Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENGERTIAN KOROSI

A. Pendahuluan Korosi menyerang hampir semua peralatan yang terbuat dari logam. Mulai dari peralatan dapur, mesin cuci, sampai mesin mobil. Korosi dapat terjadi di rumah, kebun, alat transportasi, industri dan pipa-pipa bawah tanah. Hampir semua sektor industri mempunyai permasalahan dengan korosi. Misalnya sektor industri logam, industri perhubungan, industri pertambangan dan energi, pekerjaan umum, industri pertanian dan lain sebagainya. Permasalahan yang timbul dapat berupa kerusakan, umur pakai barang yang tidak memenuhi harapan sampai pada faktor keamanan yang tidak memadai. Proses korosi adalah suatu proses alamiah yang berkaitan dengan penurunan mutu logam sebagai akibat dari hasil interaksi logam tersebut dengan lingkungannya. Dengan demikian, proses korosi akan senantiasa terjadi di berbagai bidang dimana terdapat logam sebagai bahan utamanya. Konsekuensi korosi sangat jelas bagi kita, banyak komponen harus diganti, pelanggan menjadi tidak puas dan banyak lagi masalah finansial yang rumit. Seperdelapan dari produksi baja UK (United Kingdom) diperlukan setiap tahunnya untuk mengganti baja yang terkikis karena perkaratan. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia dan teknologi di dalam negeri, akan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan biaya penanggulangan yang relatif murah, dan mendapatkan alternatif pemecahan yang didasari oleh kemampuan sendiri.

B. Definisi Korosi Korosi dapat didefinisikan sebagai kerusakan atau penurunan kualitas material yang disebakan oleh reaksi dengan lingkungan atau kebalikan dari proses metalurgi ekstraktif. Biji besi yang terdapat di alam dalam bentuk oksida berada

dalam tingkat energi yang rendah karena mempunyai ikatan kimia yang stabil. Untuk mengubahnya menjadi produk jadi seperti: baja lembaran ataupun pipa, diperlukan energi yang besar, terutama pada waktu peleburan. Sehingga produk berada pada tingkat energi yang tinggi atau bentuk antara yang tidak stabil. Semua proses alam cenderung untuk menrubah secara spontan kearah tercapainya suatu keseimbangan. Oleh kerana itu produk yang berada pada tingkat energi tinggi cenderung berubah kembali menjadi bentuk asalnya. Makin besar potensial oksidasinya maka makin mudah logam tersebut mengalami korosi. Tetapi ada beberapa logam yang tidak mudah mengalami korosi meskipun potensial oksidasinya lebih besar daripada potensial oksidasi besi ( Eoks = + 0,44 volt ) . Contoh logam yaitu seng (Zn) dengan Eoks = +0,76 volt dan aluminium (Al) dengan Eoks = +1,66 volt . Hal ini dapat dijelaskan karat besi strukturnya sangat berpori dan mudah mengelupas sehingga perkaratan besi dapat terjadi terus menerus. Sedangkan karat pada seng (Zn) dan aluminium (Al) melekat erat menutupi permukaan logam sehingga karat tersebut dapat melindungi logam dari perkaratan seterusnya.

C. Proses Terjadinya Korosi Korosi dapat diartikan sebagai perubahan dari logam atau oksida logam atau perubahan logam dari yang bervalensi kosong menjadi berisi. Jadi korosi adalah logam-logam yang dapat berubah bilangan oksidasinya. Misalnya ; bilangan oksidasinya terus meningkat apabila terkena air maupun udara. Contoh : Zn Zn Seng terkena asam + 2 HCl ------------ZnCl2 + H2

------------- Zn2+

Artinya bilangan oksidasinya naik dari valensi kosong menjadi bervalensi 2

Pengertian korosi secara scientist adalah korosi sebagai peristiwa bereaksinya logam-logam dengan lingkungannya yang merusak sifat-sifat logam tersebut dan merugikannya. Peristiwa korosi seperti yang disebutkan di atas adalah peristiwa yang merugikan. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan mencat logam tersebut, tetapi harganya menjadi mahal.

BAB II KOROSI PADA ALUMINIUM

A. Pengertian Senyawa Aluminium Aluminium adalah unsur kimia dalam susunan berkala yang mempunyai simbol Al dan nombor atom 13. Ia merupakan ahli kumpulan dalam unsur kimia yang bernama logam lemah dan mempunyai ciri keperakan dan mulur. Aluminium dijumpai terutamanya dalam bijih bauksit dan adalah terkenal kerana daya tahan pengoksidaannya (oleh sebab fenomena pempasifan) dan oleh sebab keringanannya. Aluminium digunakan dalam banyak industri untuk menghasilkan bermacam-macam keluaran kilang dan adalah sangat penting dalam ekonomi dunia. Komponen berstruktur yang diperbuat daripada aluminium dan aloi-aloinya adalah penting dalam industri aeroangkasa dan juga dalam kendaraan serta bangunan, di mana keringanan, ketahanan, dan kekuatan adalah diperlukan.

B. Sifat Fisis Aluminium Aluminium adalah merupakan logam yang lembut dan ringan, dengan rupa keperakan pudar, oleh kerana kehadiran lapisan pengoksidaan yang nipis yang terbentuk apabila didedahkan kepada udara. Aluminium adalah tak bertoksik (dalam bentuk logam), tak bermagnet, dan tidak menghasilkan cucuh. Aluminium tulen mempunyai kekuatan tegangan sebanyak 49 megapascal (MPa) dan 700 MPa sekiranya dibentuk menjadi aloi. Aluminium mempunyai ketumpatan satu pertiga daripada ketumpatan keluli atau tembaga; adalah boleh tempa, mulur, dan mudah dimesin dan ditempa; dan mempunyai daya tahan kakisan serta ketahanan yang sangat baik oleh sebab lapisan pelindung oksidanya. Kemasan cermin aluminium mempunyai kepantulan yang tertinggi antara semua logam dalam rantau 200-400 nm (Ultaungu), dan 3000-10000 nm (Inframerah jauh), sementara dalam julat penglihatan iaitu 400-700 nm ia diatasi sedikit oleh perak, dan dalam julat 700-3000 (Inframerah dekat) diatasi oleh perak, emas dan tembaga. Ia
4

merupakan logam kedua paling mudah tertempa (selepas emas) dan keenam paling mulur.

C. Sifat Kimia Aluminium Aluminium mempunyai nomor atom 13, dan massa atom relatif 26,98. Aluminium juga bersifat amfoter. Ini dapat ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut: a. b. Al2O3 + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + Al2O3 + 6NaOH 2Na3AlO2 + 3H2O 6H2O

Aluminium merupakan unsur yang sangat reaktif sehingga mudah teroksidasi. Karena sifat kereaktifannya maka Aluminium tidak ditemukan di alam dalam bentuk unsur melainkan dalam bentuk senyawa baik dalam bentuk oksida Alumina maupun Silikon. Sifat-sifat Aluminium yang lebih unggul bila dibandingkan dengan logam lain adalah sebagai berikut: Ringan Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3. Kuat Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini dapat berubah menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut dikenakan proses pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi lebih kuat dengan ditambahkan unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si. Ketahanan Terhadap Korosi Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida yang tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah karat pada Aluminium yang berada di bawahnya. Dengan demikian logam

Aluminium adalah logam yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan besi dan baja lainnya. Daya Hantar Listrik Yang Baik Aluminium adalah logam yang paling ekonomis sebagai penghantar listrik karena massa jenisnya dari massa jenis tembaga, dimana kapasitas arus dari Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas arus pada tembaga. Anti Magnetis Aluminium adalah logam yang anti magnetis. Toksifitas Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau. Kemudahan dalam proses Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses mekanik dari kemampuan perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses penuangan, pemotongan, pembengkokan, ekstrusi dan penempaan Aluminium Sifat dapat dipakai kembali Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh karena itu kita dapat memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.

D. Sifat-Sifat Korosi Pada Aluminium Dibandingkan dengan logam seperti tembaga, besi, atau aluminium, aluminium memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap korosi, ringan dan mudah dibentuk. Aluminium mempunyai lapisan Al2O3 yang bisa melindungi logam terhadap pengkorosi pada pH antara 4 s/d 9 diluar kisaran itu aluminium bisa terkorosi, baik pada suasana asam maupun basa.

Logam sulit dibuat homogen karena ada faktor pengotor, sehingga menimbulkan beda potensial yang bisa menyebabkan korosi galvanis (adanya anoda, katoda, elektrolit dan konuktor) diantara butiran dalam logam tersebut. Korosi yang umumnya terjadi pada logam aluminium adalah korosi sumuran(Jones 1992) . Korosi sumuran membentuk lubang-lubang kecil yang kasat mata pada awalnya. Korosi ini berlangsung ketika logam aluminium bereaksi dengan udara lembab. Karena itu korosi pada aluminium ini bisa berkibat pada kebocoran pada material tanpa diketahui sebelumnya, yang artinya fatal jika terjadi pada material industri yang membutuhkan kepresisian tinggi. Jadi perlu perlakuan khusus untuk mencegah hal ini. Reaksi kimia pada aluminium yang terkorosi pada suasana asam: 2Al (s) + 6HCl (aq) 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g) 2AlCl3 (aq) 2Al3+ (aq) + 6 Cl (aq)

seterusnya : 2Al3(aq) + 6H2O(l) 2Al(OH)3(s) + 6 H+ 2Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3 H2O (l) Korosi Velg Aluminium

BAB III KERUGIAN AKIBAT KOROSI PADA ALUMINIUM


A. Kerugian Akibat Korosi Kerugian yang ditimbulkan oleh korosi diantaranya adalah: Adanya kerugian teknis dan depresiasi menurunnya efisiensi menurunnya kekuatan konstruksi Apperance yang buruk karat merupakan polusi dan menambah biaya maintenance Ditinjau dari segi kerugian akibat korosi dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu kerugian dari segi biaya korosi itu sangat tinggi atau mahal, kerugain dari segi pemborosan sumber daya mineral yang sangat tinggi dan kerugian dari segi keselamatan jiwa manusia juga sangat membahayakan. Kerugian Ekonomi Akibat Korosi Menurut sumber dari biro Klasifikasi indonesia pada tahun 1997 mengatakan bahwa pada umumnya biaya pengendalian korosi di Indonesia berkisar antara 2 hingga 3,5 % dari GNP ( Growth National Produk ). Biaya pengendalian korosi adalah semua biaya yang timbul untuk menanggulangi korosi mulai dari desain sampai dengan proses pemeliharaan. Pemborosan Sumber Daya Alam Pada dasarnya proses korosi dapat juga didefinisikan sebagai proses kembalinya logam teknis ke bentuk asalnya di alam. Bentuk asalnya logam di alam adalah senyawa-senyawa mineral yang abadi di perut bumi. Pada umumnya senyawa-senyawa mineral logam tersebut merupakan ikatan kimia antara unsur logam dengan unsur logam dengan unsur halogen misalnya oksigen dan belerang. Dengan adanya proses korosi pada struktur bangunan di tempat-tempat yang tersebar di seluruh dunia, mengakibatkan sumber

daya mineral yang semula berbentuk logam teknis telah berubah menjadi produk korosi yang tersebar tanpa bisa didaur ulang untuk dijadikan logam teknis kembali. Korosi Dapat Membahayakan Jiwa Manusia Korosi dapat menimbulkan kecelakaan yang menelan puluhan korban bahkan ratusan korban jiwa atau mencederai manusia disebabkan karena kegagalan dari konstruksi bangunan akibat korosi. Di dunia pelayaran, korban manusia yang meninggal akibat kapal tenggalam jumlahnya sudah sangat banyak. Estetika Menurun Korosi dapat menurunkan nilai estetika suatu material. Hal ini karena korosi dapat merusak lapisan permukaan material. selain menimbulkan kerugian korosi juga menguntungkan diantaranya adalah adanya pabrik cat (coating), adanya pekerjaan cathodic protection. Untuk memilih material agar dampak negatif dari korosi dapat dikurangi dijelaskan sebagai berikut: Ketahanan korosi, yang dimaksud disini adalah tingkat kemungkinan bertahannya material di lingkungan yang korosif Availibility, faktor ketersediaan. Material dengan jumlah ketersediaan yang terbatas akan menimbulkan kesulitan dalam hal kapasitas produksi Cost, Dalam memilih material diusahakan agar biaya material bisa ditekan sekecil mungkin Strength, Apabila kekuatan material tidak bisa dipenuhi maka material yang telah dipilih tidak dapat dipakai Appearance, sifat material akan bertambah signifikan jika dipergunakan untuk memproduksi barang barang yang bersifat eksotis Producibilitas, perlu dianalisa bisa tidaknya dibuat sesuai fungsi barang yang akan dibuat.

Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai terjadi pada berbagai jenis logam. Bangunan-bangunan maupun peralatan elektronik yang memakai komponen logam seperti aluminium, tembaga, besi-baja dan sebagainya semuanya dapat terserang oleh korosi ini. Aluminium untuk velg dapat bocor karena termakan korosi. Demikian juga besi untuk pagar tidak dapat terbebas dari masalah korosi. Jembatan dari baja maupun badan mobil dapat menjadi rapuh karena peristiwa alamiah yang disebut korosi.Hal ini disebabkan karena korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektronika dapat mengakibatan kerusakan bahkan kecelakaan. Karena korosi ini maka sifat elektrik komponen-komponen renik elektronika dalam komputer, televisi, video, kalkulator, jam digital dan sebagainya dalam kehidupan rumah tangga menjadi rusak. Korosi merupakan masalah teknis dan ilmiah yang serius. Di negaranegara maju sekalipun, masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab hingga saat ini. Selain merupakan masalah ilmu permukaan yang merupakan kajian dan perlu ditangani secara fisika, korosi juga menyangkut kinetika reaksi yang menjadi wilayah kajian para ahli kimia. Korosi juga menjadi masalah ekonomi karena menyangkut umur, penyusutan dan efisiensi pemakaian suatu bahan maupun peralatan dalam kegiatan industri. Milyaran Dolar AS telah dibelanjakan setiap tahunnya untuk merawat jembatan, peralatan perkantoran, kendaraan bermotor, mesin-mesin industri serta peralatan elektronik lainnya agar umur konstruksinya dapat bertahan lebih lama. Banyak negara telah berusaha menghitung biaya korosi nasional dengan cara yang berbeda-beda, umumnya jatuh pada nilai yang berkisar antara 1,5 5,0 persen dari GNP (Gross National Product)/PNB (Produk Nasional Bruto). Para praktisi saat ini cenderung sepakat untuk menetapkan biaya korosi sekitar 3,5 persen dari GNP.

10

Kerugian yang dapat ditimbulkan oleh korosi tidak hanya biaya langsung seperti pergantian peralatan industri, perawatan jembatan, konstruksi dan sebagainya, tetapi juga biaya tidak langsung seperti terganggunya proses produksi dalam industri serta kelancaran transportasi yang umumnya lebih besar dibandingkan biaya langsung. Dari semua kerugian yang ditimbulkan tersebut maka dipandang perlu agar kita dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang dapat mencegah atau menekan laju korosi.

11

BAB IV PENANGGULANGAN KOROSI PADA ALUMINIUM


A. PENCEGAHAN Salah satu cara pencegahan serangan korosi/karat terhadap velg aluminium adalah dengan cara menggunakan lapisan bahan organik atau cat. Pemberian lapisan cat dilakukan pada permukaan aluminium, sehingga faktor penyebab korosi tidak dapat mengenai aluminium secara langsung. Keunggulan lapisan cat pada sistem proteksi korosi mudah cara penerapannya, dapat dilapis ulang dan lapisannya memiliki nilai estetika. Faktor sangat penting yang mempengaruhi umur lapisan cat terletak pada kelayakan persiapan permukaan logam sebelum dilapisi cat. Pemberian oli atau vaselin ini dapat menghambatan kontak langsung antara logam dengan oksigen atau air.

B. PENGENDALIAN Tentu saja korosi merupakan peristiwa reaksi yang tidak diinginkan, tidak hanya menurunkan kualitas suatu logam tetapi juga dari sisi dekoratif akan berkurang keindahannya jika suatu logam yang digunakan sebagai bahan mengalami korosi. Ada beberapa cara yang biasanya digunakan untuk melindungi logam dari korosi antara lain: Perlindungan katodik dan anodik Pemilihan material Pelapisan Penggunaan inhibitor

12

Perlindungan katodik hanya efektif untuk besi atau baja yang lingkungannya berada di dalam air atau didalam tanah. Misalnya pada kapal laut dan jaringan pipa dalam tanah. Sedangkan perlindungan anodik hanya efektif pada lingkungan yang stabil. Metode pemilihan material dilakukan dengan cara memilih material yang beda potensialnya tidak terlalu besar dengan lingkungan, agar pertukaran ionionnya tidak berlangsung cepat. Pelapisan yaitu metode yang digunakan dengan memberi lapian pada permukaan logam yang berfungsi sebagiai isolator. Lapisan ini akan mencegah logam kontak langsung dengan elektrolit dan lingkungan. Inhibitor ditambahkan pada permukaan logam agar mengurangi reaksi antar muka logam dengan lingkungan. Penurunan laju korosi karena berkurangnya daerah anodik, hal ini terjadi akibat terbentuknya lapisan pasif yang menghambat laju pertukaran ion-ion pada logam. Aluminium memiliki ketahanan terhadap korosi yang cukup baik, sehingga dalam metode pelapisan digunakan sebagai pelapis. Sedangkan dua metode yang lain lebih efektif pada logam-logam yang memiliki tingkat korosifitas yang tinggi. Jadi dari keempat metode perlindungan pada logam yang lebih baik digunakan pada aluminum yaitu metode penggunaan inhibitor. Pemilihan inhibitor korosi di tentukan sesuai kondisi lingkungan dimana korosi terjadi (Fontana,1987)

13

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Proses korosi adalah suatu proses alamiah yang berkaitan dengan penurunan mutu logam sebagai akibat dari hasil interaksi logam tersebut dengan lingkungannya. Dengan demikian, proses korosi akan senantiasa terjadi di berbagai bidang dimana terdapat logam sebagai bahan utamanya. Pada aluminium velg rumah korosi terjadi secara serentak diseluruh permukaan logam, Kerugian langsung akibat korosi merata berupa kehilangan material konstruksi, keselamatan kerja dan pencemaran lingkungan akibat produk korosi dalam bentuk senyawa yang mencemarkan lingkungan. Sedangkan kerugian tidak langsung, antara lain berupa penurunan kapasitas dan peningkatan biaya perawatan (preventive maintenance). Salah satu cara pencegahan serangan korosi/karat terhadap aluminium adalah dengan cara menggunakan lapisan bahan organik atau cat. Pemberian lapisan cat dilakukan pada permukaan aluminium, sehingga faktor penyebab korosi tidak dapat mengenai aluminium secara langsung. Keunggulan lapisan cat pada sistem proteksi korosi mudah cara penerapannya, dapat dilapis ulang dan lapisannya memiliki nilai estetika. Faktor sangat penting yang mempengaruhi umur lapisan cat terletak pada kelayakan persiapan permukaan logam sebelum dilapisi cat.

14

Sumber Pustaka Darmawan, Rovan Adi. Diakses dari pada

http://rofanadi.blogspot.com/2013/04/korosi-pada-alumunium.html pukul 19.38 hari senin 06 januari 2014 Murti, Kafita Krisna. Diakses

dari

http://kafita1.blogspot.com/2013/02/sifat-kimia-dan-sifat-fisikaaluminium.html pada pukul 19.24 hari senin 06 Januari 2014 Mosca, Lazardouz. Korosi-Logam-Aluminium.pdf. dipublikasikan di http://www.scribd.com/doc/156447462/Korosi-Logam-Aluminium.

15

Anda mungkin juga menyukai