Anda di halaman 1dari 3

Benjolan pada leher

Secara umum benjolan di daerah leher, disebabkan oleh lima kelainan atau penyebab utama yaitu :

Kelainan kongenital Infeksi Neoplasma Trauma Hormon Kelainan lainnya.

Kelainan kongenital adalah kelainan yang dibawa sejak lahir, benjolannya dapat berupa benjolan yang timbul sejak lahir atau timbul pada usia kanak-kanak bahkan terkadang muncul setelah usia dewasa. Pada kelainan ini ,benjolan yang paling sering terletak di leher samping bagian kiri atau kanan di sebelah atas , dan juga di tengah-tengah di bawah dagu. Ukuran benjolan bisa kecil beberapa cm tetapi bisa juga besar seperti bola tenis. Kelainan kongenital yang sering terjadi di daerah leher antara lain adalah hygroma colli , kista branchial , kista ductus thyroglosus. Hygroma colli adalah kelainan bawaan lahir akibat adanya gangguan saluran limfe, biasanya muncul sejak lahir dan makin bertambah besar dengan bertambahnya usia, bahkan bisa sampai ukuran bola tenis atau lebih, biasanya benjolannya agak lunak . Kista ductus thyroglosus, benjolannya umumnya di garis tengah leher diantara bawah dagu sampai kelenjar thyroid atau kelnjar gondok Pada jenis kelainan ini bisa muncul pada masa kanak-kanak atau setelah usia dewasa. Benjolannya berisi cairan. Kista barnchial, seperti kista ductus thyroglosus, juga berisi cairan , namun letaknya paling sering di samping leher. Infeksi pada daerah leher dapat berupa infeksi acut atau infeksi menahun. Biasanya infeksi acut disertai adanya gejala panas badan, rasa sakit dan adanya warna kemerahan pada benjolan

tersebut. Infeksi menahun atau kronis yang paling sering ditemukan adalah benjolan akibat penyakit TBC kelenjar. Pada TBC kelenjar benjolan dapat berupa benjolan kecil ukuran beberapa milimeter sampai ukuran beberapa centimeter, bisa hanya satu buah namun dapat juga langsung beberapa buah dan paling sering terletak di samping leher kiri atau kanan , bahkan kadang di samping leher kiri dan kanan sekaligus. Neoplasma adalah penyakit pertumbuhan sel . Neoplasma terdiri dari sel-sel baru yang mempunyai bentuk,sifat dan kinetika berbeda dari sel normal asalnya. Pertumbuhannya liar, autonom dan terlepas dari kendali pertumbuhan sel normal. Neoplasma inilah sebenarnya yang biasa disebut tumor sebenarnya, ada yang bersifat jinak dan ada yang bersifat ganas atau biasa disebut kanker. Tumor jinak di daerah leher yang paling sering adalah tumor jinak kelenjar gondok. Kanker pada daerah leher bisa dibedakan tiga macam berdasarkan asal pertumbuhannya yaitu : 1. Kanker yang asal pertumbuhannya memang berawal dari daerah leher itu sendiri, misalnya yang paling sering adalah kanker kelenjar gondok, kanker jaringan lunak yang berasal dari otot dan jaringan lunak lainnya di leher. 2. Kanker yang terjadi di daerah leher, namun sebenarnya kanker induknya atau asalnya ada di tempat lain , dengan kata lain merupakan metastasis tumor dari kanker di tempat lain yang letaknya bukan di leher. Contoh pada kanker jenis ini adalah kanker nasofaring, kanker di daerah kepala, kanker di rongga mulut, yang umumnya menyebabkan metastasis berupa adanya benjolan di leher samping atas sedikit dibawah telinga kiri atau kanan. Juga kanker-kanker dari organ yang jauh seperti kanker paru, kanker saluran pencernaan, kanker saluran kemih ,kanker payudara, kanker alat genitalia wanita yang dapat memberikan metastasis berupa adanya benjolan diatas tulang selangka atau supraclavicula, terutama di sebelah kanan. 3. Kanker di daerah leher yang sebenarnya merupakan penyakit sistemik yang dapat terjadi di seluruh tubuh, yaitu kanker kelenjar getah bening.

Trauma di daerah leher bisa terjadi akibat benturan benda tumpul sehingga terjadi bekuan darah atau hematom dan membentuk benjolan seperti tumor. Kelainan lain di daerah leher dapat disebabkan misalnya oleh kelainan pembuluh darah di daerah leher. Ada juga kelainan di leher yaitu pada kelenjar gondok yang disebabkan kekurangan yodium di tubuh terutama terjadi di daerah endemis gondok.

Anda mungkin juga menyukai