Anda di halaman 1dari 10

Definisi

Kanker penis merupakan kanker yang menyerang kulit dan jaringan penis. Kanker
penis terjadi ketika sel-sel pada penis tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali.
Sebagian besar kanker penis menyerang kulup atau kulit yang menutupi penis.

Insiden Kasus
Kanker penis adalah keganasan yang jarang terjadi di seluruh dunia, yang mewakili
1% dari semua kanker yang mempengaruhi laki-laki. Prevalensi bervariasi antara
wilayah geografis, 0,5-1,5 per 100.000 orang di seluruh negara-negara Eropa. Satu
dari setiap 100.000 laki-laki akan didiagnosis dengan penyakit kanker penis. Secara
global, terutama di negara dengan pelayanan kesehatan yang belum memadai,
diagnosis kanker penis dapat mencapai 10-20% lebih tinggi dibandingkan kanker
lain. Tercatat kasus baru di Indonesia sekitar 899 jiwa dengan angka kematian
sebanyak 334 jiwa, dikutip dari data Globocan tahun 2018. Meskipun cukup langka,
jenis kanker ini lebih banyak terjadi daripada kanker anus. Berdasarkan data dari
World Health Organization (WHO) tahun 2020, kanker penis di Indonesia menempati
urutan ke-29 dalam hal kasus kanker baru, dan ke-31 dalam penyebab kematian
akibat kanker. Umumnya, usia terbanyak ditemukan di Indonesia pada usia 40-50
tahun (26.1%), dengan mayoritas tidak memiliki riwayat sirkumsisi (47.8%), dengan
letak lesi primer pada glans penis (18.8%), shaft penis (15.9%), dan kombinasi glans
penis-shaft penis (34.8%).

Faktor Risiko
Penyebab dari kanker penis sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun,
terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker penis,
yaitu:
Kebiasaan Merokok
Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh dapat merusak DNA. DNA mengandung
serangkaian perintah bagi sel untuk membelah, tumbuh, dan mati. Jika DNA rusak,
perintah di dalamnya juga akan rusak, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan
sel yang tidak terkendali. Hal ini dapat memicu sel-sel di penis menjadi abnormal.
Terinfeksi Virus Human Papillomavirus (HPV)
Human papillomavirus (HPV) adalah virus umum yang terpapar pada kebanyakan
orang yang aktif secara seksual. Infeksi HPV sering ditemukan pada kanker penis.
Beberapa jenis HPV menyebabkan kutil kelamin yang meningkatkan risiko kanker
penis, terutama jika tidak rutin membersihkan area kulup. Virus ini dapat
menghambat kinerja sel normal, sehingga merangsang sel bertindak tanpa kendali.
Usia
Laki-laki berusia 60 tahun ke atas menjadi kelompok usia yang paling rentan terkena
kanker penis. Hal ini disebabkan karena risiko pengembangan phimosis (kulup atau
kulit kepala penis yang melekat erat pada kepala penis) yang sedikit meningkat,
sehingga kepala penis lebih berpotensi terpapar karsinogen seperti HPV. Walau
demikian, kanker penis juga dapat ditemukan pada populasi lebih muda.
Diperkirakan di seluruh dunia sekitar 1/5 penderita kanker penis berusia di bawah 40
tahun saat didiagnosis.
Phimosis
Phimosis adalah kondisi kulup yang tidak dapat ditarik, sehingga kepala penis tidak
dapat keluar. Kondisi ini dapat menimbulkan peradangan pada kepala penis dan
meningkatkan risiko kanker penis.
Smegma
Smegma adalah penumpukan sekresi yang berada di bawah kulup. Kondisi ini dapat
terjadi pada penis yang belum disunat dan jarang dibersihkan. Smegma juga lebih
sering dialami oleh penis yang mengalami phimosis. Kumpulan sekresi smegma
dapat memicu iritasi dan peradangan pada penis. Kondisi tersebut dapat
meningkatkan risiko kanker penis.
Terinfeksi HIV/AIDS
HIV/AIDS akan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga penderita lebih
rentan terkena penyakit tertentu. Salah penyakit tersebut adalah kanker penis.
Peningkatan risiko ini dikatakan akan bertambah apabila penderita AIDS juga
mengalami infeksi HPV dan merokok.
Perawatan Sinar UV
Pengobatan terapi PUVA (terapi sinar ultraviolet A dengan obat psoralens) pada
area penis dapat menyebabkan sel-sel di sekitarnya menjadi abnormal.
Tidak Melakukan Sirkumsisi
Kebanyakan kasus kanker ini menyerang laki-laki yang tidak melakukan sirkumsisi.
Kemungkinan besar akan terjadi phimosis (kulup menjadi kencang dan sulit ditarik
kembali) dan smegma (penumpukan zat kental di bawah smegma). Sirkumsisi dapat
membantu meningkatkan kebersihan penis, mengurangi iritasi, mencegah
peradangan, dan menurunkan risiko infeksi HPV.

Patofisiologi
Kanker penis umumnya diawali sebagai lesi kecil pada glans atau kepala penis.
Kemudian, semakin meluas dan menyebabkan ulserasi. Sel kanker berangsur-
angsur tumbuh secara lateral di sepanjang permukaan penis dan dapat menutupi
seluruh kelenjar serta preputium (kulup penis), sebelum menyerang keseluruhan
batang penis. Semakin luas lesi, semakin besar kemungkinan invasi lokal
(penjalaran sel kanker ke daerah di sekitarnya) dan metastasis nodal (penyebaran
ke organ lain). Metastasis ke kelenjar getah bening femoral dan inguinal adalah jalur
awal untuk penyebaran kanker penis. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya nekrosis
kulit, infeksi kronis, dan akhirnya kematian akibat dari sepsis atau perdarahan
sekunder terhadap erosi ke dalam pembuluh femoral. Metastase jauh dari sel kanker
dapat menyerang hati, tulang, paru-paru, atau otak. Karsinoma penis terjadi secara
progresif dan terbukti berakibat fatal pada pasien yang tidak diobati dalam waktu 2
tahun.

Klasifikasi
Kanker penis dibagi menjadi empat tipe yaitu karsinoma sel skuamosa, sarkoma,
melanoma, dan karsinoma sel basal.
Karsinoma Sel Skuamosa
Kanker ini berasal dari sel skuamosa yang melapisi permukaan penis dan biasanya
menyerang kepala penis atau kulup. Karsinoma sel skuamosa umumnya tumbuh
secara lambat selama bertahun-tahun. Salah satu contoh kanker penis tipe ini
adalah verrucous carcinoma yang berbentuk seperti kutil.
Sarkoma
Sarkoma yaitu kanker yang terbentuk di jaringan seperti pembuluh darah, otot, dan
lemak. Kanker penis ini sangat jarang, tapi berkembang lebih cepat dari tipe kanker
penis lainnya.
Melanoma
Jenis kanker melanoma berawal dari sel melanosit, yaitu sel yang memberi warna
pada kulit dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Melanoma terjadi ketika
sel-sel penghasil pigmen yang memberikan warna pada kulit menjadi abnormal dan
bersifat kanker.
Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal adalah salah satu jenis kanker kulit yang ditandai dengan
kemunculan benjolan yang mudah berdarah. Benjolan ini dapat bertambah besar
seiring berjalannya waktu. Karsinoma sel basal berasal dari sel-sel basal yang ada
di lapisan terdalam kulit. Kanker penis tipe ini berkembang dengan sangat lambat
dan jarang sekali menyebar ke bagian tubuh lain.
Adenocarcinoma
Adenocarcinoma berasal dari sel-sel kelenjar yang menghasilkan keringat pada kulit
penis.

Stadium
Stadium 0
Pada stadium 0, kanker hanya berada di lapisan terluar kulit dan belum menyebar.
Tampilannya dapat berupa benjolan kecil atau luka pada penis. Kondisi ini dapat
bertahan selama beberapa tahun.
Stadium 1
Kanker telah menyebar ke jaringan ikat tepat di bawah kulit. Namun, penyebaran
kanker belum mencapai kelenjar getah bening maupun bagian tubuh lain.
Stadium 2
Kanker telah menyebar ke jaringan ikat di bawah kulit atau ke jaringan uretra.
Ukuran kanker bertambah besar, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening
maupun bagian tubuh lain.
Stadium 3
Stadium 3A
Pada stadium 3A, kanker telah menyebar ke satu kelenjar getah bening yaitu di
selangkangan.
Stadium 3B
Sementara pada stadium 3B, kanker telah menyebar ke lebih dari satu kelenjar
getah bening.
Stadium 4
Pada stadium 4, kanker penis telah menyebar ke organ yang dekat dengan penis
seperti prostat dan kelenjar getah bening di sekitar penis, atau ke organ yang jauh
dari penis seperti hati, paru-paru dan tulang.

Tanda dan Gejala


Penderita kanker penis dapat mengalami penurunan berat badan, lemas, kelelahan,
sakit perut, nyeri pada tulang, dan lainnya. Namun, gejala kanker penis yang
umumnya terjadi adalah:
Perubahan Kondisi Kulit Penis
Salah satu tanda dan gejala yang paling mudah dikenali adalah perubahan pada
kondisi kulit penis. Perubahan ini dapat terlihat di bagian ujung penis atau pada
kulup penis (pada pria yang tidak disunat). Perubahan-perubahan yang
menunjukkan gejala kanker penis, meliputi:
Penebalan kulit penis atau kulup yang mengakibatkan kesulitan dalam menarik
kulup (phimosis).
Perubahan warna kulit penis. Hal ini merupakan pertanda bahwa sel kanker mulai
menyerang kepala atau batang penis.
Adanya benjolan.
Luka terbuka yang mungkin berdarah.
Adanya benjolan-benjolan kecil yang terkelupas.
Munjul jaringan atau bengkak berwarna biru kecoklatan.
Keluar cairan berbau tak sedap atau pendarahan pada kulup penis.
Luka di area penis yang tidak sembuh setelah 4 minggu
Pembengkakan
Ujung penis yang membengkak menyebabkan kulup penis sulit untuk ditarik. Kondisi
ini biasanya merupakan salah satu gejala kanker penis.
Benjolan Pada Kelenjar Getah Bening
Apabila kanker telah menyebar, umumnya kelenjar getah bening di sekitar penis
akan terdampak. Kelenjar getah bening dapat membengkak, terutama di area
pangkal paha.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan kesadaran, keadaan umum, tanda-tanda
vital, pemeriksaan sistemik dari kepala hingga ekstremitas. Pemeriksaan fisik pada
penderita kanker penis berfokus pada organ reproduksi eksternal laki-laki seperti
penis, skrotum, dan testis. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi atau mendeteksi
adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada alat kelamian seperti bengkak, lesi,
benjolan, perdarahan, atau tanda gejala lainnya dari kanker penis.

Pemeriksaan Penunjang
Beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan pada penderita kanker penis,
adalah:
Biopsi
Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel kecil jaringan dari lesi kulit pada penis
untuk memastikan bahwa sel tersebut merupakan sel kanker atau tidak.
Tes Pencitraan
Tes pencitraan seperti Sinar-X, Computerized Tomography Scan (CT Scan),
Ultrasonografi (USG), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dilakukan untuk
melihat tumor di dalam tubuh dan tanda-tanda penyebaran kanker. Tindakan ini juga
akan membantu dalam menentukan stadium kanker penis.

Kriteria Diagnosis
Diagnosis awal pada kanker penis dilakukan melalui anamnesa yang lengkap untuk
mengetahui gejala klinis serta faktor-faktor risiko yang dimiliki penderita.
Pemeriksaan fisik pada alat kelamin juga dapat dilakukan. Umumnya, hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan adanya lesi, kutil, bengkak, massa, benjolan, hingga
perubahan warna kulit pada penis. Jika dari hasil anamnesa dan pemeriksaan klinis
didapatkan tanda-tanda dari kanker penis, maka dapat dilakukan pemeriksaan
lanjutan seperti biopsi, X-Ray, CT-Scan, atau Ultrasound.

Terapi
Pengobatan kanker penis tergantung dari tingkat keparahan kanker dan kondisi
kesehatan secara umum. Beberapa terapi pengobatan yang dapat dilakukan pada
penderita kanker penis, yaitu:
Operasi
Operasi pengangkatan kanker merupakan langkah penanganan kanker penis yang
paling umum. Jenis prosedur yang dilakukan akan ditentukan berdasarkan tipe,
ukuran, stadium, dan letak kanker. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan
yaitu sebagai berikut:
Sinar Laser
Sinar laser digunakan untuk mengambil bagian yang terserang kanker.
Sirkumsisi
Sirkumsisi dilakukan jika kanker hanya berada di kulup.
Glans Resurfacing
Glans resurfacing merupakan tindakan mengangkat sedikit lapisan kulit di kepala
penis, kemudian mencangkok skin graft. Skin graft adalah kulit pengganti yang
biasanya diambil dari kulit di bagian lain tubuh. Operasi ini umumnya dilakukan
untuk kanker penis stadium 0 atau saat kondisi kanker hanya berada di lapisan
teratas kulit.
Wide Local Excision
Wide local excision merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan mengangkat
jaringan yang terkena kanker dan jaringan sehat pada beberapa milimeter di
sekitarnya. Pengangkatan jaringan sehat ini bertujuan menurunkan risiko
kambuhnya kanker penis.
Pengangkatan Kepala Penis (Glansectomy)
Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat kepala penis dan menggantinya dengan
skin graft. Apabila kanker telah menyebar ke batang penis, maka jaringan penis
akan diambil lebih banyak dan penis menjadi lebih pendek. Tindakan ini terkadang
disertai dengan operasi untuk menambah panjang penis agar ukurannya dapat
kembali normal.
Operasi Pengangkatan Penis (Penectomy)
Jika kanker sudah menyebar ke seluruh bagian penis, maka harus dilakukan
tindakan pengangkatan alat kelamin. Operasi ini terdiri dari dua jenis yaitu partial
dan total penectomy. Pada partial penectomy, batang penis tidak akan diangkat,
sehingga penderita kanker penis masih dapat berkemih dalam posisi berdiri.
Sementara pada total penectomy, akan dilakukan tindakan pengangkatan penis
seluruhnya. Kemudian akan dibuatkan lubang dengan prosedur yang disebut
urethrostomy perineum yaitu operasi memindahkan saluran keluar urine ke belakang
skrotum agar tetap dapat berkemih. Setelah operasi penectomy, penderita kanker
penis juga dapat melakukan operasi rekonstruksi penis. Pada operasi ini, akan
dibuatkan penis baru menggunakan jaringan dari tubuh bagian lain. Namun, operasi
ini termasuk jarang dilakukan.
Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Apabila kelenjar getah bening sudah terserang kanker, organ ini akan diangkat
melalui operasi. Jumlah kelenjar getah bening yang diangkat akan tergantung pada
tingkat penyebaran kanker.
Radioterapi
Radioterapi menggunakan gelombang energi tingkat tinggi dan berfungsi sebagai
kombinasi penanganan setelah operasi jika ada kemungkinan sel kanker masih
tersisa, sebagai pilihan pengobatan untuk penderita kanker yang tidak bisa atau
tidak ingin menjalani operasi, sebagai pengobatan kelenjar getah bening jika
penderita berisiko tinggi untuk kembali menderita kanker penis, serta membantu
meringankan gejala yang muncul.
Kemoterapi
Terapi ini menggunakan obat-obatan yang berfungsi untuk membunuh sel-sel
kanker. Jika diberikan sebelum operasi, kemoterapi berperan untuk mengecilkan
ukuran kanker, sehingga mempermudah pengangkatan kanker. Apabila diberikan
setelah operasi, kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang
tertinggal.
Beberapa efek samping kemoterapi meliputi kehilangan selera makan, penurunan
berat badan, badan lemas, diare atau sembelit, dan rambut rontok. Namun,
kemunculan dan tingkat keparahan efek samping ini tergantung pada jenis dan dosis
obat, serta respons tubuh penderita.
Cryotherapy
Cryotherapy dilakukan dengan cairan nitrogen dan hanya dapat menangani kanker
yang belum menyebar. Cairan ini akan membekukan dan membunuh sel-sel kanker.

Komplikasi
Komplikasi yang umum terjadi pada penderita kanker penis adalah striktur uretra.
Striktur uretra merupakan suatu kondisi penyempitan pada uretra yang disebabkan
adanya peradangan yang parah pada kondisi kanker penis stadium lanjut. Selain itu,
komplikasi yang dapat ditimbulkan dari kanker penis tergantung dari penyebarannya.
Penderita kanker penis dapat merasakan sakit di bagian perut yang tidak hilang-
hilang. Hal ini dapat menjadi pertanda bahwa sel kanker sudah mulai menyebar ke
organ tubuh lainnya. Penyebaran sel kanker juga dapat menyebabkan nyeri tulang,
sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas secara normal akibat rasa nyeri yang
dirasakan.

Penektomi Parsial pada Pria 57 Tahun dengan Kanker Penis


Muhammad Fadlilah, Muhartono, Mars Dwi Tjahyo, Agung P. Nitisasmito, Saut
Hutagalung
Jurnal Medula Unila Volume 6 Nomor 1 Desember 2016 93-96

WHO – International Agency for Research on Cancer. Diakses 2022. Globocan 2020
Indonesia.

Karsinoma sel skuamosa penis


Gangga Mahatma, Irza Wahid
Majalah Kedokteran Andalas 42 (3S), 57-65, 2019

Prevalensi Ekspresi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pada Karsinoma


Penis
Gede Khrisnanda Arya Dharma, Desak Putu Oki Lestari, Ni Wayan Armerinayanti, Ni
Luh Putu Eka Kartika Sari
AMJ (Aesculapius Medical Journal) 1 (1), 38-44, 2021

BUKU AJAR PATOLOGI REPRODUKSI


SST Suprapti, SST Sulastri
Literasi Nusantara, 2020

Buku Ajar Tumor Penis


Gede Wirya Kusuma Duarsa
Airlangga University Press, 2021
Karakteristik pasien karsinoma penis di Rumah Sakit Sanglah Tahun 2014
Hing Theddy, I Wayan Yudiana, Anak Agung Gede Oka
MEDICINA 49 (2), 48-51, 2018

TERAPI MUROTTAL “AR-RAHMAN” MENURUNKAN INTENSITAS NYERI


KANKER PADA PASIEN CA PENIS
Nurbaiti Nurbaiti
UniversitasMuhammadiyahSemarang, 2020

Circumcision Social Service for Poor Families in Andepali Village, Sampara District
La Rangki, Adius Kusnan
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3 (3), 344-347, 2022

Pelepasan Alat Sunat Superring dengan Pemberian Aloe Vera Gel dan Berendam
Air Hangat: Monograf
Heri Saputro, Nanang Saputro Agung Widodo
Lembaga Chakra Brahmanda Lentera, 2022

Penyuluhan kesehatan pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi


Aryanti Wardiyah, Lidya Aryanti, Marliyana Marliyana, Oktaliana Oktaliana, Parid
Khoirudin, Mutia Ade Dea
JOURNAL OF Public Health Concerns 2 (1), 41-53, 2022

Kemoterapi Kanker Urogenital


Taufiq Nur Budaya, Besut Daryanto
Universitas Brawijaya Press, 2020

Anda mungkin juga menyukai