Anda di halaman 1dari 103

BAB.

II PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA Kompetensi Sub Kompetensi : Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali PLC : 1. Mempersiapkan operasi 2. Melaksanakan operasi 3. Menangani masalah operasi 4. Membuat laporan pengoperasian anggal !aktu empat "ela#ar $lasan Perubahan anda angan %uru

Jenis Kegiatan

Memahami sistem kendali PLC Memahami teknik pemrograman PLC Memasukkan program ke dalam PLC Memasang dan menga&asi input output PLC Mengoperasikan sistem kendali PLC Mela'ak kesalahan sistem kendali

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

Sistem Kendali PLC


Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Pemelajaran Setelah pemela#aran sis&a dapat: Mengidenti-ikasi peralatan sistem kendali PLC Men#elaskan 'ara ker#a sistem kendali PLC Men#elaskan keunggulan PLC Men.ebutkan daerah penerapan PLC Mengidenti-ikasi struktur PLC

. !raian Materi 1. Sistem Kendali /stilah sistem kendali dalam teknik listrik mempun.ai arti suatu peralatan atau sekelompok peralatan .ang digunakan untuk mengatur -ungsi ker#a suatu mesin dan memetakan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan .ang dikehendaki. 0ungsi ker#a mesin tersebut men'akup antara lain men#alankan +start,1 mengatur +regulasi,1 dan menghentikan suatu proses ker#a. Pada umumn.a1 sistem kendali merupakan suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik1 peralatan mekanik1 dan peralatan lain .ang men#amin stabilitas dan transisi halus serta ketepatan suatu proses ker#a. Sistem kendali mempun.ai tiga unsur .aitu input1 proses1 dan output.

Input

PROSES
%ambar1 2nsur3unsur sistem kendali

Output

/nput pada umumn.a berupa sin.al dari sebuah transduser1 .aitu alat .ang dapat merubah besaran -isik men#adi besaran listrik1 misaln.a tombol tekan1 saklar batas1 termostat1 dan lain3lain. ransduser memberikan in-ormasi mengenai besaran .ang diukur1 kemudian in-ormasi ini diproses oleh bagian proses. "agian proses dapat berupa rangkaian kendali .ang

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

10

menggunakan peralatan .ang dirangkai se'ara listrik1 atau #uga berupa suatu sistem kendali .ang dapat diprogram misaln.a PLC. Pemrosesan in-ormasi +sin.al input, menghasilkan sin.al output .ang selan#utn.a digunakan untuk mengakti-kan aktuator +peralatan output, .ang dapat berupa motor listrik1 kontaktor1 katup selenoid1 lampu1 dan sebagain.a. 4engan peralatan output1 besaran listrik diubah kembali men#adi besaran -isik.

". Sistem Kendali PLC 5ingga akhir tahun 167)1 sistem otomasi mesin dikendalikan oleh relai elektromagnet. 4engan semakin meningkatn.a perkembangan teknologi1 tugas3tugas pengendalian dibuat dalam bentuk pengendalian terprogram .ang dapat dilakukan antara lain menggunakan PLC +Programmable Logi' Controller,. 4engan PLC1 sin.al dari berbagai peralatan luar diinter-is sehingga -leksibel dalam me&u#udkan sistem kendali. 4isamping itu1 kemampuann.a dalam komunikasi #aringan memungkinkan penerapan .ang luas dalam berbagai operasi pengendalian sistem. 4alam sistem otomasi1 PLC merupakan 8#antung9 sistem kendali. 4engan program .ang disimpan dalam memori PLC1 dalam eksekusin.a1 PLC dapat memonitor keadaan sistem melalui sin.al dari peralatan input1 kemudian didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi pengendalian peralatan output luar. PLC dapat digunakan untuk mengendalikan tugas3tugas sederhana .ang berulang3ulang1 atau di3interkoneksi dengan .ang lain menggunakan komputer melalui se#enis #aringan komunikasi untuk mengintegrasikan pengendalian proses .ang kompleks. Cara ker#a sistem kendali PLC dapat dipahami dengan diagram blok seperti ditun#ukkan pada %ambar 2.

Catu 4a.a

Peralatan Penun#ang

inter-is input

memori

Peralatan output
11

CP23PLC

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

inter-is output

Peralatan input

%ambar 2 4iagram blok PLC 4ari gambar terlihat bah&a komponen sistem kendali PLC terdiri atas PLC1 peralatan input1 peralatan output1 peralatan penun#ang1 dan 'atu da.a. Pen#elasan masing3masing komponen sebagai berikut: a. CP!#PLC PLC terdiri atas CP2 +Central Pro'essing 2nit,1 memori1 modul inter-a'e input dan output program kendali disimpan dalam memori program. Program mengendalikan PLC sehingga saat sin.al iput dari peralatan input on timbul respon .ang sesuai. :espon ini umumn.a mengonkan sin.al output pada peralatan output. CP2 adalah mikroprosesor .ang mengkordinasikan ker#a sistem PLC. ia mengeksekusi program1 memproses sin.al input; output1 dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar. Memori adalah daerah .ang men.impan sistem operasi dan data pemakai. Sistem operasi sesungguhn.a so-t&are sistem .ang mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memori pemakai. $da dua #enis memori .aitu : :(M +:ead (nl. Memor., dan :$M +:andom $''ess Memor.,. :(M adalah memori .ang han.a dapat diprogram sekali. Pen.impanan program dalam :(M bersi-at permanen1 maka ia digunakan untuk men.impan sistem operasi. $da se#enis :(M1 .aitu <P:(M +<rasable Programmable :ead (nl. Memor., .ang isin.a dapat dihapus dengan 'ara men.inari menggunakan sinar ultra=iolet dan kemudian diisi program ulang menggunakan P:(M !riter. /nter-is adalah modul rangkaian .ang digunakan untuk men.esuaikan sin.al pada peralatan luar. /nter-is input men.esuaikan sin.al dari peralatan input dengan sin.al .ang dibutuhkan untuk operasi sistem. /nter-is output men.esuaikan sin.al dari PLC dengan sin.al untuk mengendalikan peralatan output. . Peralatan In$ut Peralatan input adalah .ang memberikan sin.al kepada PLC dan selan#utn.a PLC memproses sin.al tersebut untuk mengendalikan peralatan output. Peralatan input itu antara lain: "erbagai #enis saklar1 misaln.a tombol1 saklar togel1 saklar batas1 saklar le=el1 saklar tekan1 saklar pro>imit..

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

12

"erbagai #enis sensor1 misaln.a sensor 'aha.a1 sensor suhu1 sensor le=el1 :otar. en'oder

%. Peralatan &ut$ut Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output .ang dikendalikan. Peralatan output itu misaln.a: Kontaktor Motor listrik Lampu "u?er

d. Peralatan Penunjang Peralatan penun#ang adalah peralatan .ang digunakan dalam sistem kendali PLC1 tetapi bukan merupakan bagian dari sistem se'ara n.ata. Maksudn.a1 peralatan ini digunakan untuk keperluan tertentu .ang tidak berkait dengan akti-itas pegendalian. Peralatan penun#ang itu1 antara lain : "erbagai #enis alat pemrogram1 .aitu komputer1 so-t&are ladder1 konsol pemrogram1 programmable terminal1 dan sebagain.a. "erbagai so-t&are ladder1 .aitu: SSS1 LSS1 S.s&in1 dan C@ Programmer. "erbagai #enis memori luar1 .aitu: disket1 C4 :(M1 -lash disk. "erbagai alat pen'etak dalam sistem komputer1 misaln.a printer1 plotter.

e. Catu 'a(a PLC adalah sebuah peralatan digital dan setiap peralatan digital membutuhkan 'atu da.a 4C. Catu da.a ini dapat di'atu dari luar1 atau dari dalam PLC itu sendiri. PLC tipe modular membutuhkan 'atu da.a dari luar1 sedangkan pada PLC tipe compact 'atu da.a tersedia pada unit. ). K*m$*nen !nit PLC

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

13

2nit PLC dibuat dalam ban.ak model; tipe. Pemilihan suatu tipe harus mempertimbangkan #enis 'atu da.a1 #umlah terminal input; output1 dan tipe rangkaian output. Jenis Catu 'a(a PLC adalah sebuah peralatan elektronik dan setiap peralatan elektronik untuk dapat beroperasi membutuhkan 'atu da.a. $da dua #enis 'atu da.a untuk disambungkan ke PLC .aitu $C dan 4C. Jumla+ I,& Pertimbangan lain untuk memilih unit PLC adalah #umlah terminal /;( n.a. Jumlah terminal /;( .ang tersedia bergantung kepada merk PLC. Misaln.a PLC merk (M:(A pada satu unit tersedia terminal /;( seban.ak 1)1 2)1 3)1 4) atau *). Jumlah terminal /;( ini dapat dikembangkan dengan memasang 2nit /;( <kspansi sehingga dimungkinkan memiliki 1)) /;(. Pada umumn.a1 #umlah terminal input dan output megikuti perbandingan tertentu1 .aitu 3 : 2. Jadi1 PLC dengan terminal /;( seban.ak 1) memiliki terminal input * dan terminal output 4. Ti$e Rang-aian &ut$ut PLC dibuat untuk digunakan dalam berbagai rangkaian kendali. "ergantung kepada peralatan output .ang dikendalikan1 tersedia tiga tipe rangkaian output .aitu: output relai1 output transistor singking dan output transistor soucing. Jenis 'atu da.a1 #umlah /;(1 dan tipe rangkaian output PLC (M:(A CPM2$ ditun#ukkan pada tabel di ba&ah ini.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

14

Komponen unit CP2 PLC (M:(A CPM2$ ditun#ukkan pada gambar berikut ini:

%ambar 3 CP2 PLC (M:(A CPM2$

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

15

.. S$esi/i-asi Penggunaan PLC harus memperhatikan spesi-ikasi teknisn.a. Mengabaikan hal ini dapat mengakibatkan PLC rusak atau beroperasi se'ara tidak tepat +mal3-ungsi,. "erikut ini diberikan spesi-ikasi unit PLC .ang terdiri atas spesi-ikasi umum1 spesi-ikasi input1 dan spesi-ikasi output. S$esi/i-asi !mum Butir egangan 'atu egangan operasi Penggunaan da.a Catu da.a luar ahanan isolasi Kuat dielektrik Suhu ruang 2kuran sekerup terminal "erat $C 4C $C 4C $C 4C $C 4C egangan 'atu Kapasitas output 24 B4C DC s.d 2*4 B$C 2)14 s.d 2*14 B4C *) B$ maks 2) ! maks 24 B4C 3)) m$ 2) M minimum 23)) B$C C);*) 5? selama 1 menit )o s.d CCo M3 *C) g CC) g S$esi/iasi 1)) s.d 24) B$C1 C);*) 5?

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

16

S$esi/i-asi In$ut Butir egangan input /mpedansi input $rus input egangan; arus on egangan; arus o-unda on unda o-Kon-igurasi rangkaian input 24 B4C E1)F;31CF 217 k D m$ 17 B4C input1 C m$ C B4C maks1 1 m$ 1) ms 1) ms S$esi/i-asi

S$esi/i-asi &ut$ut Butir Kapasitas s&it'hing maksimum Kapasitas s&it'hing minimum 2sia ker#a relai S$esi/i-asi 2 $1 2C) B$C +'os G 1, 2 $1 24 B4C 1) m$1 C B4C Listrik : 1C).))) operasi +beban resisti- 24 B4C, 1)).))) operasi +beban indukti-, Mekanik : 2).))).))) operasi 1C ms maks 1C ms maks

unda on unda o--

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

17

Kon-igurasi rangkaian output

0. Per andingan Sistem Kendali Ele-tr*magnet dan PLC Pada sistem kendali relai elektromagnetik +kontaktor,1 semua penga&atan ditempatkan dalam sebuah panel kendali. 4alam beberapa kasus panel kendali terlalu besar sehingga memakan ban.ak ruang +tempat,. iap sambungan dalam logika relai harus disambung. Jika penga&atan tidak sempurna1 maka akan ter#adi kesalahan sistem kendali. 2ntuk mela'ak kesalahan ini1 perlu &aktu 'ukup lama. Pada umumn.a1 kontaktor memiliki #umlah kontak terbatas. 4an #ika diperlukan modi-ikasi1 mesin harus diistirahatkan1 dan lagi boleh #adi ruangan tidak tersedia serta penga&atan harus dila'ak untuk mengakomodasi perubahan. Jadi1 panel kendali han.a 'o'ok untuk proses .ang sangat khusus. /a tidak dapat dimoi-ikasi men#adi sistem .ang baru dengan segera. 4engan kata lain1 panel kendali elektromagnetik tidak -leksibel. 4ari uraian di atas1 dapat disimpulkan adan.a kelemahan sistem kendali relai elektromagnetik sebagai berikut: erlalu ban.ak penga&atan panel.

Modi-ikasi sistem kendali sulit dilakukan. Pela'akan gangguan sistem kendali sulit dilakukan. Jika ter#adi gangguan mesin harus diistirahatkan untuk mela'ak kesalahan sistem. Kesulitan3kesulitan di atas dapat diatasi dengan menggunakan sistem kendali PLC.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

18

1. Keunggulan Sistem Kendali PLC Sistem kendali PLC memiliki ban.ak keunggulan dibandingkan dengan sistem kendali elektromagnetik sebagai berikut: Penga&atan sistem kendali PLC lebih sedikit. Modi-ikasi sistem kendali dapat dengan mudah dilakukan dengan 'ara mengganti progam kendali tanpa merubah penga&atan se#auh tidak ada tambahan peralatan input;output. idak diperlukan komponen kendali seperti timer dan han.a diperlukan sedikit kontaktor sebagai penghubung peralatan output ke sumber tenaga listrik. Ke'epatan operasi sistem kendali PLC sangat 'epat sehingga produkti=itas meningkat. "ia.a pembangunan sistem kendali PLC lebih murah dalam kasus -ungsi kendalin.a sangat rumit dan #umlah peralatan input;outputn.a sangat ban.ak. Sistem kendali PLC lebih andal. Program kendali PLC dapat di'etak dengan 'epat.

2. Penera$an Sistem Kendali PLC Sistem kendali PLC digunakan se'ara luas dalam berbagai bidang antara lain untuk mengendalikan: ra--i' light Li-t Kon=e.or Sistem pengemasan barang Sistem perakitan peralatan elektronik Sistem pengamanan gedung Sistem pembangkitan tenaga listrik :obot Pemrosesan makanan

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

19

3. Lang-a+#Lang-a+ 'esain Sistem Kendali PLC Pengendalian sistem kendali PLC harus dilakukan melalui langkah3 langkah sistematik sebagai berikut: a. Memilih PLC dengan spesi-ikasi .ang sesuai dengan sistem kendali. b. Memasang Sistem Komunikasi '. Membuat program kendali d. Mentrans-er program ke dalam PLC e. Memasang unit -. Men.ambung penga&atan /;( g. Mengu#i 'oba program h. Men#alankan program C. Rang-uman 1. 2. 3. 4. C. PLC adalah kependekan dari Programmable Logi' Controller .ang berarti pengendali .ang beker#a se'ara logika dan dapat diprogram. Peralatan sistem kendali PLC terdiri atas 2nit PLC1 peralatan input1 peralatan output1 peralatan penun#ang1 dan 'atu da.a. Pemilihan suatu unit PLC didasarkan atas pertimbangan #enis 'atu da.a untuk PLC1 #umlah /;( dan tipe rangkaian output. Penggunaan PLC harus memperhatikan spesi-ikasi teknisn.a. Mengabaikan hal ini dapat mengakibatkan PLC rusak atau beroperasi se'ara tidak tepat +mal3-ungsi,. 4ibandingkan sistem kendali elektromagnet1 PLC lebih unggul dalam ban.ak hal1 antara lain penga&atan sistem lebih sederhana1 gambar sistem kendali mudah di'etak1 lebih murah dalam kasus rangkaian kendali .ang rumit1 mempun.ai -ungsi sel- diagnosti'1 dll. PLC diterapkan dalam hampir segala lapangan industri sebagai pengendali mesin dan proses ker#a alat.

*.

'. Tugas 3 3 3 Sediakan kompunen sistem kendali PLC: unit CP2 PLC /ndenti-ikasi bagian3bagian pokokn.a %ambarlah panel atas dalam kertas ukuran $4.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

20

E. Tes 4*rmati/ 1. 2. 3. 4. $pakah .ang dimaksud dengan sistem kendaliH $pakah perbedaan sistem kendali loop terbuka dan loop tertutupH $pakah sesungguhn.a PLC ituH Sebutkan masing3masing tiga 'ontoh: a. $lat input b. $lat output '. $lat penun#ang %ambarkan diagram blok .ang menun#ukkan hubungan masing3masing peralatan sistem kendali PLC I Sebutkan lima keunggulan PLC dibandingkan dengan sistem kendali elektromagnet I Jelaskan bah&a sistem kendali PLC lebih murah #ika dibandingkan sistem kendali elektromagnet I Sebutkan daerah penerapan PLC I

C. *. 7. D.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

21

4. Kun%i Ja5a an Tes 4*rmati/ 1. Sistem kendali adalah suatu peralatan atau sekelompok peralatan .ang digunakan untuk mengatur -ungsi ker#a suatu mesin dan memetakan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan .ang dikehendaki. erletak pada umpan balik hasil pengendalian1 .aitu pada sistem kendali loop terbuka =ariabel .ang dikendalikan tidak memberikan umpan balik kepada bagian proses1 sedangkan pada sistem kendali loop tertutup1 =ariabel .ang dikendalikan memberikan umpan balik kepada bagian proses untuk mengoreksi hasil pengendalian sehingga diperoleh hasil sesuai .ang dikehendaki. PLC adalah alat pengendali mesin atau suatu proses .ang dapat diprogram. +Periksa tiga #a&aban diantara #a&aban berikut ini,: a. tombol1 sensor1 saklar pro>imit.1 rotar. en'oder1 b. lampu1 kontaktor; relai1 bu?er1 motor1 '. konsol pemrogram1 komputer1 so-t&are ladder1 disket1 printer %ambar diagram blok sistem kendali PLC

2.

3. 4.

C.

Catu 4a.a

Peralatan Penun#ang

Peralatan input

inter-is input

CP2
memori

inter-is output

*. a. b. '. d.

+Periksa lima #a&aban diantara #a&aban berikut ini,: Penga&atan sistem kendali men#adi berkurang sampai D)F dibandingkan sistem kendali relai kon=ensional Konsumsi da.a berkurang karena PLC menggunakan da.a sedikit. 0ungsi self diagnostik PLC memungkinkan pela'akan kesalahan sistem men#adi mudah dan 'epat. Modi-ikasi urutan kendali dapat dengan mudah dilakukan dengan memprogram melalui konsol pemrogram atau so-t&are komputer tanpa merubah penga&atan /;(1 asal tidak ada tambahan piranti input atau output.

Peralatan output
22

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

Suku 'adang sistem PLC untuk relai dan timer sangat berkurang dibandingkan panel kendali kon=ensional. -. !aktu siklus mesin meningkat luar biasa karena ke'epatan operasi PLC adalah dalam orde mili3detik. Jadi1 produkti=itas meningkat. g. 5argan.a lebih murah dibandingkan sistem kon=ensional dalam situasi saat #umlah /;(3n.a sangat ban.ak dan -ungsi kendalin.a rumit. h. Keandalan PLC lebih tinggi daripada relai dan timer mekanik. i. Pen'etakan program PLC dapat dilakukan segera dalam bilangan menit. Maka1 salinan dokumentasi dapat men#adi lebih mudah. 7. 4alam kasus rangkaian kendali rumit dan memerlukan ban.ak timer dan komponen kendali elektronik1 maka PLC lebih murah karena di dalam PLC tersedia -asilitas .ang dapat menggantikan ker#a peralatan .ang dimaksud. D. Penerapan PLC a. Pengandali lampu lalu lintas b. Pengendali robot '. Pengendali mesin d. Pengendali li-t e. Pengendali 'on=e.or

e.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

23

Kegiatan Belajar "


Te-ni- Pemr*graman PLC
a. Tujuan Pem elajaran 1. Meran'ang program kendali PLC sederhana 2. Memasukkan program ke dalam PLC 3. Menge'ek kebenaran program . !raian Materi 1. !nsur#!nsur Pr*gram Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur .aitu : alamat1 instruksi1 dan operand. $lamat adalah nomor .ang menun#ukkan lokasi1 instruksi1 atau data dalam daerah memori. /nstruksi harus disusun se'ara berurutan dan menempatkann.a dalam alamat .ang tepat sehingga seluruh instruksi dilaksanakan mulai dari alamat terendah hingga alamat tertinggi dalam program. /nstruksi adalah perintah .ang harus dilaksanakan PLC. PLC han.a dapat melaksanakan instruksi .ang ditulis menggunakan e#aan .ang sesuai. (leh karena itu1 pembuat program harus memperhatikan tata 'ara penulisan instruksi. (perand adalah nilai berupa angka .ang ditetapkan sebagai data .ang digunakan untuk suatu instruksi. (perand dapat dimasukkan sebagai konstanta .ang men.atakan nilai angka n.ata atau merupakan alamat data dalam memori. ". Ba+asa Pemr*graman Program PLC dapat dibuat dengan menggunakan beberapa 'ara .ang disebut bahasa pemrograman. "entuk program berbeda3beda sesuai dengan bahasa pemrograman .ang digunakan. "ahasa pemrograman tersebut antara lain: diagram ladder1 kode mneumonik1 diagram blok -ungsi1 dan teks terstruktur. "eberapa merk PLC han.a mengembangkan program diagram ladder dan kode mneumonik.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

24

a. 4iagram Ladder 4igram ladder terdiri atas sebuah garis =ertikal di sebelah kiri .ang disebut bus bar1 dengan garis ber'abang ke kanan .ang disebut rung. Sepan#ang garis instruksi1 ditempatkan kontak3kontak .ang mengendalikan;mengkondisikan instruksi lain di sebelah kanan. Kombinasi logika kontak3kontak ini menentukan kapan dan bagaimana instruksi di sebelah kanan dieksekusi. Contoh diagram ladder ditun#ukkan pada gambar di ba&ah ini.
).)) ).)1 1).)1 / M) 1).)1
/M) JC)

1).)1 1).))

1).))

1).)) 1).)1 1).)) 1).)2

1).)2 1).)3

<A4+)1,

%ambar 4 Contoh 4iagram Ladder erlihat dari gambar di atas bah&a garis instruksi dapat ber'abang kemudian men.atu kembali. Sepasang garus =ertikal disebut kontak +kondisi,. $da dua kontak1 .aitu kontak A( +Aormall. (pen, .ang digambar tanpa garis diagonal dan kontak AC +Aormall. Closed, .ang digambar dengan garis diagonal. $ngka di atas kontak menun#ukkan bit operand. b. Kode Mneumonik Kode mneumonik memberikan in-ormasi .ang sama persis seperti haln.a diagram ladder. Sesungguhn.a1 program .ang disimpah di dalam memori PLC dalam bentuk mneumonik1 bahkan meskipun program dibuat dalam bentuk diagram ladder. (leh karena itu1 memahami kode mneumonik itu sangat penting. "erikut ini 'ontoh program mneumonik: Alamat Instru-si &$erand

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

25

))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))*

L4 $A4 (: L4 A( (: $A4 L4 M(B+21,

5: )1 ).)1 ).)2 ).)3 ).)4

).)) 4M )) ))))7 CMP+2), 4M )) 5: )) ). Stru-tur 'aera+ Mem*ri Program pada dasarn.a adalah pemrosesan data dengan berbagai instruksi pemrograman. 4ata disimpan dalam daerah memori PLC. Pemahaman daerah data1 disamping pemahaman terhadap berbagai #enis instruksi merupakan hal .ang sangat penting1 karena dari segi inilah intisari pemahaman terhadap program. 4ata .ang merupakan operand suatu instruksi dialokasikan sesuai dengan #enis datan.a. abel di ba&ah ini ditun#ukkan daerah memori PLC CPM2$ sebagai berikut: 'aera+ 'ata 4aerah input 4aerah output 4aerah 8ker#a9 C+annel, W*rds /: ))) s.d /: ))6 /: )1) s.d /: )16 /: )2) s.d /: )46 /: 2)) s.d /: 227 S: 22D s.d S: 2CC Bit /: ))).)) s.d /: ))6.1C /: )1).)) s.d /: )16.1C /: )2).)) s.d /: )46.1C /: 2)).)) s.d /: 227.1C S: 22D.)) s.d S: 2CC.1C 333 : ) s.d : 7 5: )) s.d 5: 16 5: )).)) s.d 5: 16.1C $: )) s.d $: 23 $: )).)) s.d $: 23.1C L: )) s.d L: 1C L: )).)) s.d L: 1C.1C C ))) s.d C 2CC

/:

S: : 5: $: L: /M; CA .. Instru-si Pemr*graman

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

26

erdapat ban.ak instruksi untuk memprogram PLC1 tetapi tidak semua instruksi dapat digunakan pada semua model PLC. a. Instru-si 'iagram Ladder /nstruksi diagram ladder adalah instruksi sisi kiri .ang mengkondisikan instruksi lain di sisi kanan. Pada program diagram ladder instruksi ini disimbolkan dengan kontak3kontak seperti pada rangkaian kendali elektromagnet. /nstruksi diagram ladder terdiri atas enam instruksi ladder dan dua instruksi blok logika. /nstruksi blok logika adalah instruksi .ang digunakan untuk menghubungkan bagian .ang lebih kompleks.

/nstruksi L($4 dan L($4 A( /nstruksi L($4 dan L($4 A( menentukan kondisi eksekusi a&al1 oleh karena itu1 dalam diagram ladder disambung ke bus bar sisi kiri. iap instruksi memerlukan satu baris kode mneumonik. Kata KinstruksiL me&akili sembarang instruksi lain .ang dapat sa#a instruksi sisi kanan .ang akan di#elaskan kemudian.

4iagram Ladder ).)) /nstruksi ).)1 /nstruksi

Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 I nstru-si &$erand L4 ).)) /nstruksi L4 A( ).)1 /nstruksi

%ambar C Penggunaan /nstruksi L($4 dan L($4 A(

Jika misaln.a han.a ada satu kontak seperti 'ontoh di atas1 kondisi eksekusi pada sisi kanan akan (A #ika kontakn.a (A. 2ntuk instruksi L4 .ang kontakn.a A(1 kondisi eksekusin.a akan (A #ika /: ).)) (AM dan untuk instruksi L4 A( .ang kontakn.a AC1 akan (A #ika /: ).)1 (00.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

27

/nstruksi $A4 dan $A4 A( Jika dua atau lebih kontak disambung seri pada garis .ang sama1 kontak pertama berkait dengan instruksi L($4 atau L($4 A( dan sisan.a adalah instruksi $A4 atau $A4 A( . Contah di ba&ah ini menun#ukkan tiga kontak .ang masing3masing menun#ukkan instruksi L($41 $A4 A( 1 dan $A4. 4iagram Ladder ).)) ).)1 /M ))) /nstruksi Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 Instru-si &$erand L4 ).)) $A4 A( ).)1 $A4 /M ))) /nstruksi

%ambar * Penggunaan /nstruksi $A4 dan $A4 A( /nstruksi (: dan (: A( Jika dua atau lebih kontak terletak pada dua instruksi terpisah dan disambung paralel1 kontak pertama me&akili instruksi L($4 atau L($4 A( dan sisan.a me&akili instruksi (: atau (: A( . Contoh berikut menun#ukkan tiga kontak .ang masing3masing me&akili instruksi L($41 (: A( 1 dan (:. 4iagram Ladder ).)) /nstruksi ).)1 /M ))) Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 I nstru-si &$erand L4 ).)) (: A( ).)1 (: /M ))) /nstruksi

%ambar 7 Penggunaan /nstruksi (: dan (: A(

/nstruksi akan mempun.ai kondisi eksekusi (A #ika salah satu di antara tiga kontak (A1 .aitu saat /: ).)) (A1 saat /: ).)1 (001 atau saat /: ).)3 (A. Kombinasi /nstruksi $A4 dan (:

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

28

Jika instruksi $A4 dan (: dikombinasikan pada diagram .ang lebih rumit1 mereka dapat dipandang se'ara indi=idual di mana tiap instruksi menampilkan operasi logika pada kondisi eksekusi dan status bit operand. Perhatikan 'ontoh berikut ini hingga .akin bah&a kode mneumonik meliputi alur logika .ang sama dengan diagram ladder. 4iagram Ladder ).)) ).)2 ).)3 ).)3 ).)4 /nstruksi Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C Instru-si L4 $A4 (: $A4 $A4 A( /nstruksi &$erand ).)) ).)1 ).)2 ).)3 ).)4

%ambar D Kombinasi /nstruksi $A4 dan (:

4i sini $A4 terletak di antara statur /: ).)) dan status /: ).)1 untuk menentukan kondisi eksekusi dengan meng3(:3kan status /: ).)2. 5asil operasi ini menentukan kondisi eksekusi dengan meng3 $A43kan status /: ).)3 .ang selan#utn.a menentukan kondisi eksekusi dengan meng3$A43kan kebalikan status /: ).)4.

. Instru-si &!T dan &!T N&T Cara paling sederhana untuk meng3(2 P2 3kan kombinasi kondisi eksekusi adalah dengan meng3(2 P2 3kan langsung menggunakan instruksi (2 P2 dan (2 P2 A( . /struksi ini digunakan untuk mengendalikan status bit operand sesuai dengan kondisi eksekusi. 4engan instruksi (2 P2 1 bit operand akan (A selama kondisi eksekusin.a (A dan akan (00 selama kondisi eksekusin.a (00. 4engan instruksi (2 P2 A( 1 bit operand akan (A selama kondisi eksekusin.a (00 dan akan (00 selama kondisi eksekusin.a (A.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

29

1).)) 1).))

1)1)) 1)1)1

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3

Instru-si L4 (2 L4 (2 A(

&$erand )1)) 1)1)) )1)1 1)1)1

%ambar 6 Penggunaan /nstruksi (2 P2 dan (2 P2 A( Pada 'ontoh di atas1 /: 1).)) akan (A #ika /: ).)) (A dan /: 1).)1 akan (00 selama /: ).)1 (A. 4i sini /: ).)) dan /: ).)1 merupakan bit input dan /: 1).)) dan /: 1).)1 merupakan bit output .ang ditetapkan untuk peralatan .ang dikendalikan PLC. %. Instru-si EN' 6718 /nstruksi terakihir .ang diperlukan untuk melengkapi suatu program adalah instruksi <A4. Saat PLC mens'an program1 ia mengeksekusi semua instruksi hingga instruksi <A4 pertama sebelum kembali ke a&al program dan memulai eksekusi lagi. Meskipun instruksi <A4 dapat ditempatkan sembarang titik dalam program1 tetapi intruksi setelah instruksi <A4 pertama tidak akan diekseksekusi. Aomor .ang mengikuti instruksi <A4 dalam kode mneumonik adalah kode -ungsin.a1 .ang digunakan saat memasukkan instruksi ke dalam PLC menggunakan konsol pemrogram. /nstruksi <A4 tidak memerlukan operand dan tidak boleh ada kontak ditempatkan pada garis instruksi .ang sama. Jika dalam program tidak ada instruksi <A41 program tersebut tidak akan dieksekusi.

4iagram Ladder ).)) ).)1 /nstruksi <A4+)1,

Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 Instru-si &$erand L4 ).)) $A4 A( ).)1 /nstruksi <A4+)1,

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

30

%ambar 1) Penggunaan /nstruksi <A4+)1, d. Instru-si Bl*- L*gi-a Jika rangkaian logika tidak dapat di&u#udkan dengan instruksi $A41 $A4 A( 1 (:1 atau (: A( sa#a1 maka perlu menggunakan instruksi blok logika. Perbedaann.a adalah bah&a instruksi $A41 $A4 A( 1 (:1 dan (: A( mengkombinasikan antar kondisi eksekusi dengan suatu bit operand1 sedangkan instruksi blok logika .ang terdiri dari instruksi $A4 L($4 dan (: L($4 mengkombinasikan kondisi eksekusi dengan kondisi eksekusi terakhir .ang belum digunakan. /nstruksi blok logika tidak diperlukan dalam program diagram ladder1 tetapi diperlukan han.a pada program mneumonik.

/nstruksi $A4 L($4 /nstruksi $A4 L($4 meng3$A43kan kondisi eksekusi .ang dihasilkan oleh dua blok logika.
4iagram Ladder ).)) )1)1 )1)2 /nstruksi )1)3 Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C Instru-si L4 (: L4 A( (: $A4 L4 / nstruksi &$erand ).)) ).)1 ).)2 ).)3

%ambar 11 Penggunaan /nstruksi $A4 L($4 /nstruksi (: L($4 /nstruksi (: L($4 meng3(:3kan kondisi eksekusi .ang dihasilkan oleh dua blok logika. 4iagram di ba&ah ini memerlukan instruksi (: L($4 antara blok logika atas dan blok logika ba&ah. Kondisi eksekusi akan dihasilkan untuk instruksi pada sisi kanan1 baik saat /: ).)) (A dan /: ).)1 (001 atau saat /: ).)2 dan /: ).)3 keduan.a (A.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

31

4iagram Ladder ).)) )1)2 )1)1 /nstruksi )1)3

Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C Instru-si L4 $A4 A( L4 A4 (: L4 / nstruksi &$erand ).)) ).)1 ).)2 ).)3

%ambar 12 Penggunaan /nstruksi (: L($4 e. Meng-*de Instru-si Sisi Kanan 9anda Jika terdapat lebih dari satu instruksi sisi kanan dengan kondisi eksekusi .ang sama1 masing3masing dikode se'ara berurutan mengikuti kondisi eksekusi terakhir pada garis instruksi. Pada 'ontoh di ba&ah ini1 garis instruksi terakhir berisi satu kontak lagi .ang merupakan instruksi $A4 terhadap /: ).)3.

4iagram Ladder ).)) /nstruksi ).)1 /nstruksi ).)2 ).)3 /nstruksi

Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* Instru-si &$erand L4 ).)) (: A( ).)1 (: ).)2 /nstruksi 1 /nstruksi 2 $A4 /nstruksi 3

%ambar 13 Mengkode /nstruksi Sisi Kanan %anda /. Penggunaan Bit TR "it : + emporaril. :ela., digunakan untuk mempertahankan kondisi eksekusi pada garis instruksi ber'abang. 5al ini dipertahankan karena garis instruksi dieksekusi menu#u ke instruksi sisi kanan sebelum kembali ke titik 'abang untuk mengeksekusi instruksi lainn.a. Jika ada kontak pada garis instruksi setelah titik 'abang1 kondisi eksekusi untuk instruksi .ang pertama tidak sama dengan kondisi pada titik 'abang sehingga untuk mengeksekusi instruksi berikutn.a menggunakan kondisi eksekusi titik 'abang dan kontak lain setelah titik 'abang tersebut.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

32

Jika program dibuat dalam bentuk diagram ladder1 tidak perlu memperhatikan bit : karena bit : han.a rele=an pada pemrograman bentuk mneumonik. erdapat delapan bit :1 .aitu :) sampai dengan :7 .ang dapat digunakan untuk mempertahankan kondisi eksekusi sementara. Misalkan suatu bit : ditempatkan pada suatu titik 'abang1 kondisi eksekusin.a akan disimpan pada bit : tersebut. Jika kembali ke titik 'abang1 bit : mengembalikan kondisi eksekusi .ang telah disimpan. Pen.impanan kondisi eksekusi pada titik 'abang menggunakan bit : sebagai operand dari instruksi (2 P2 . Kondisi eksekusi ini kemudian dikembalikan setelah mengeksekusi instruksi sisi kanan dengan menggunakan bit : .ang sama sebagai operand dari instruksi L($4.

)1)) )1)1 ).)2

1)1)) 1)1)1

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))*

Instru-si L4 A( (2 $A4 (2 L4 A( $A4 (2

&$erand )1)) :) ).)1 1).)) :) ).)2 1).)1

%ambar 14 Penggunaan "it : Contoh berikut ini menun#ukkan penggunaan dua bit : .aitu :) dan :1 pada sebuah program.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

33

)1))

)1)1

).)2 ).)3

1)1)) 1)1)1 1).)2

).)4

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* ))))7 ))))D ))))6 )))1) )))11

I nstru-si L4 A( (2 $A4 (2 $A4 (2 L4 A( $A4 (2 L4 A( $A4 (2

&$erand )1)) :) ).)1 :1 ).)2 1).)) :1 ).)3 1).)1 :) ).)4 1).)2

%ambar 1C Penggunaan 4ua "it : g. Penggunaan Bit Kerja 6Internal Rela(8 4alam pemrograman1 mengkombinasikan kondisi untuk menghasilkan kondisi eksekusi se'ara langsung sering sangat sulit. Kesulitan ini dapat siatasi dengan mudah menggunakan bit ker#a untuk mentriger instruksi lain se'ara tidak langsung. "it ker#a tidak ditrans-er dari atau ke dalam PLC. Semua bit pada daerah /: .ang tidak dialokasikan sebagai bit input;output dan bit pada daerah $: +$u>ilar. :ela., dapa digunakan sebagai bit ker#a. "it input;output dan bit .ang dialokasikan untuk keperluan tertentu tidak dapat digunakan sebagai bit ker#a. Jika mengalami kesulitan pada pemrograman suatu program pengendalian pertimbangan pertama harus diberikan pada bit ker#a untuk men.ederhanakan program. "it ker#a sering digunakan sebagai operand untuk salah satu instruksi (2 P2 1 (2 P2 A( 1 4/0<:<A /$ < 2P1 4/0<:<A /$ < 4(!A1 dan K<<P1 kemudian digunakan sebagai kondisi .ang menentukan bagaimana instruksi lain dieksekusi. "it ker#a #uga dapat digunakan untuk men.ederhanakan program saat kombinasi kondisi tertentu digunakan berulang3ulang. Pada 'ontoh berikut ini /: ).))1 /: ).)11 /: ).)21 dan /: ).)3 dikombinasikan pada blok logika .ang men.impan kondisi eksekusin.a sebagai status /: 21*.)). Kemudian /: 21*.)) dikombinasikan dengan kontak lain untuk menentukan kondisi output untuk /: 2)).)) dan /: 2)).)1.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

34

).)) ).)2 ).)3

).)1

21*.))

21*.)) ).)4 21*.)) ).)* ).)4

).)C

2)).)) 2)).)1

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* ))))7 ))))D ))))6 )))1) )))11 )))12

I nstru-si L4 $A4 A( (: (: A( (2 L4 $A4 $A4 A( (2 L4 (: A( $A4 (2

&$erand ).)) ).)1 ).)2 ).)3 21*.)) 21*.)) ).)4 ).)C 2)).)) 21*.)) ).)4 ).)* 2)).)1

%ambar 1* Penggunaan "it Ker#a +. Instru-si Timer /nstruksi imer digunakan untuk operasi tunda &aktu. /a memerlukan dua operand .ang terletak pada dua baris instruksi1 .aitu baris pertama untuk nomor timer dan .ug kedua untuk settig &aktu +SB G Set Balue,. Meskipun demikian1 instruksi imer terletak dalam satu alamat. Aomor imer dipakai bersama untuk nomor Counter. Aomor imer; Counter han.a boleh digunakan sekali. Maksudn.a1 sekali nomor imer;Counter telah digunakan1 ia tidak boleh digunakan untuk instruksi imer;Counter .ang lain. etapi1 nomor timer sebagai operand suatu kontak dapat digunakan seban.ak .ang diperlukan. "an.akn.a nomor imer;Counter bergantung kepada tipe PLC. Misaln.a1 PLC (M:(A CPM1$1 terdapat 12D nomor1 .aitu dari ))) sampai dengan 127. tidak diperlukan a&alan apapun untuk men.atakan nomor timer. etapi1 #ika nomor timer sebagai operand suatu kontak harus diberi a&alan /M. SB dapat berupa konstanta atau alamat 'hannel;&ords. Jika 'hannel daerah /: sebagai unit input dimasukkan sebagai alamat 'hannel1 unit input ini harus disambung sedemikian sehingga SB dapat diset dari luar. imer; Counter .ang disambung dengan 'ara ini han.a dapat diset dari luar dalam mode M(A/ (: atau :2A. Semua SB1

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

35

termasuk .ang diset dari luar harus dalam "C4 +"inar. Coded 4e'imal,1 .aitu bilangan desimal .ang dikode biner. Penulisan SB harus dia&ali dengan tanda J.

Simbol imer

/M A JSB

A : Aomor imer; Counter SB : Set Balue dalam "C4

4iagram !aktu on kondisi eksekusi o--

SB

SB

%ambar 17 4iagram !aktu /nstruksi imer

imer beker#a saat kondisi eksekusin.a beralih ke on dan direset +ke SB, saat kondisi eksekusin.a beralih ke o--. Jika kondisi eksekusi lebh lama daripada SB1 completion flag1 .aitu tanda .ang menun#ukkan hitungan &aktu telah berakhir1 tetap on hingga imer direset. imer akan reset #ika trletak pada bagian program interlo'k saat kondisi eksekusi instruksi interlo'k +/L, o--1 dan saat ter#adi pemutusan da.a. Jika dikehendaki timer tidak reset oleh dua keadaan tersebut1 maka bit pulsa 'lo'k pada daerah S: untuk men'a'ah Counter .ang menghasilkan imer menggunakan instruksi Counter. SB mempun.ai harga antara )))) sampai dengan 6666 +"C4, dalam satuan de'i3detik. Jadi1 misaln.a menghendaki 1) detik1 maka nilai SB harus 1)). Jika SB din.atakan tidak dalam "C41 akan mun'ul pesan kesalahan. 4i ba&ah ini diberikan program3program penerapan timer. b. unda on +1,

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

36

).))

/M ))) J)C)

/M)))

1).))

Alamat I nstru-si &$erand ))))) L4 ).)) ))))1 /M ).)) J )C) ))))2 L4 /M ))) ))))3 (2 1).))

%ambar 1D Program unda (n Jika kondisi eksekusi timer +han.a ditentukan oleh kontak ).)), on1 maka timer akti-. Lima detik kemudian +'ompletion -lag timer on, kontak /M ))) on hingga selan#utn.a output 1).)) on. Jika lama kontak ).)) on lebih pendek daripada SB1 maka 'ompletion -lag tetap o-- dan output 1).)) #uga tetap o--. $gar dapat akti- meskipun kontak ).)) han.a on sesaat1 gunakan bit ker#a untuk mengendalikan timer se'ara tidak langsung seperti ditun#ukkan pada program berikut ini. '.
).)) 2)).))

unda on +2,
2)).))
/M ))) J)C)

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3

I nstru-si L4 (: (2 /M

/M)))

1).))

))))4 L4 ))))C (2

&$erand ).)) 2)).)) 2)).)) ))) J )C) /M ))) 1).))

%ambar 16 Program unda (n +2, d. unda on dan o--

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

37

).)) 2)).))

/M))2

2)).))
/M ))1 J)C)

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* ))))7 ))))D ))))6

I nstru-si L4 (: $A4 A( (2 /M L4 A( (: $A4 A( (2 /M

/M))1 1).))

/M))2

1).))
/M ))2 J)C)

&$erand ).)) 2)).)) /M ))2 2)).)) ))1 J )C) /M ))1 1).)) /M ))2 1).)) ))2 J )C)

%ambar 2) Program unda (n N (-0. Peringatan dalam $emr*graman 2ntuk mengurangi kemungkinan ter#adin.a kesalahan dalam meran'ang program kendali1 perlu diingat hal3hal sebagai berikut: 1, Jumlah kondisi +kontak, .ang digunakan seri atau paralel dan #uga ban.akn.a perulangan penggunaan suatu bit tak terbatas sepan#ang kapasitas memori PLC tidak dilampaui. 2, 4iantara dua garis instruksi tidak boleh ada kondisi .ang melintas se'ara =ertikal. 3, iap garis instruksi harus memiliki sedikitn.a satu kondisi .ang menentukan eksekusi instruksi sisi kanan1 ke'uali untuk instruksi <A4+)1,1 /LC+)3, dan JM<+)C,.

4, 4alam meran'ang diagram ladder harus memperhatikan kemungkinan instruksi .ang diperlukan untuk memasukann.a. Misaln.a1 pada gambar $ di ba&ah ini diperlukan instruksi (: L($4. 5al ini dapat dihindari dengan menggambar ulang diagram ladder seperti gambar ".

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

38

)1)) )1)1 ).)2 4iagram $

1)1))

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4

I nst ru-si L4 L4 $A4 (: L4 (2

&$erand )1)) ).)1 ).)2 1).))

).)1 )1))

).)2

1)1))

4iagram "

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3

I nst ru-si L4 $A4 (: (2

&$erand ).)1 ).)2 ).)) 1).))

%ambar 21 Pen.ederhanaan Program Logika 1. E-se-usi $r*gram Saat eksekusi program1 PLC men3s'an program dari atas ke ba&ah1 menge'ek semua kondisi1 dan mengeksekusi semua instruksi. /nstruksi harus ditempatkan dengan tepat1 misaln.a data .ang dikehendaki dipindahkan ke &ords sebelum &ords tersebut digunakan sebagai operand instruksi. /ngat bah&a garis instruksi berakhir pd instruksi terminal sisi kanan1 setelah itu baru mengeksekusi garis instruksi ber'abang ke instruksi terminal .ang lain. <ksekusi program semata3mata merupakan salah satu tugas .ang dilakukan oleh PLC sebagai bagian dari &aktu siklus.

2. Lang-a+#lang-a+ $em uatan $r*gram 2ntuk membuat program kendali PLC ditempuh melalui langkah3langkah sistematis sebagi berikut: a. Menguraikan urutan kendali Pembuatan program dia&ali dengan penguraian urutan kendali. /ni dapat dibuat dengan menggunakan kalimat3kalimat logika1 gambar3 gambar1 diagram &aktu1 atau bagan alir +-lo& 'hart,. . Menetapkan bit operand untuk peralatan input; output. "it operand untuk peralatan input; output menga'u pada daerah memori PLC .ang digunakan. "it operand dapat dipilih se'ara bebas se#auh berada pada #angkah daerah memori .ang dalokasikan. etapi1 penggunaan se'ara bebas sering men#adikan ketidak3konsistenan sehingga men#adikan program kendali keliru. (leh sebab itulah penggunaan bit operand harus ditetapkan sebelum program dibuat.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

39

/n=entarisir semua peralatan input dan output .ang akan disambung ke PLC1 kemudian tetapkan bit operandn.a. Jumlah bit oprand .ang tersedia bergantung kepada tipe PLC .ang dispesi-ikasikan menurut #umlah input3outputn.a. Perbandingan #umlah bit input dan output pada umumn.a 3 : 2. Misaln.a PLC dengan /;( 1) memiliki bit input se#umlah * dan bit output 4. %. Membuat program kendali Program kendali PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau kode mneumonik. Pemilihan tipe program sesuai dengan #enis alat pemrogram .ang akan digunakan untuk memasukkan program ke dalam PLC. Jika diguinakan komputer pilihlah diagram ladder dan #ika digunakan konsol pemrogram gunakan kode mneumonik. 3. Pr*gram Kendali M*t*r erdapat berbagai ma'am operasi motor induksi1 suatu motor .ang paling ban.ak digunakan sebagai penggerak mesin industri. etapi1 han.a ada beberapa prinsip operasi motor induksi .aitu : (perasi motor satu arah putaran (perasi motor dua arah putaran (perasi motor dua ke'epatan (perasi motor start bintang segitiga (perasi beberapa motor kendali ker#a berurutan

a. Pr*gram Kendali M*t*r Satu ara+ Putaran 2rutan Kendali Motor Jika tombol Start ditekan1 motor berputar searah #arum #am1 dan #ika kemudian tombol Start dilepaskan1,1 motor tetap berputar dalam arah .ang sama. Jika tombol Stop ditekan1 motor berhenti berputar. Penetapan "it /;( Ao 1 2 $lat input;output ombol Stop ombol Start "it operand ).)) ).)1 1).)) 0ungsi Menghentikan operasi motor Men#alankan motor Menghubungkan motor ke #aringan

3 Kontaktor2, Keterangan : 1,

Ke'uali untuk operasi .ang sangat khusus1 se'ara umum operasi men#alankan motor adalah dengan menekan tombol Start

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

40

dan #ika kemudian tombol ini dilepas motor akan tetap berputar. Maka1 selan#utn.a untuk men#alankan motor 'ukup disebutkan dengan menekan tombol Start sa#a. 2, Motor berda.a ke'il dapat disambung langsung ke PLC. etapi1 untuk motor berda.a 'ukup dengan arus nominal diatas kemampuan PLC harus menggunakan kontaktor sebagai penghubung motor ke #aringan.

Program Kendali PLC


4iagram Ladder ).)1 1).))
<A4+)1,

Mneumonik 1).)) Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 I nstru-si &$erand L4 ).)1 (: 1).)) $A4 A( ).)) <A4+)1,

).))

%ambar 22 Program Kendali Motor Satu $rah Putaran . Pr*gram Kendali M*t*r 'ua Ara+ Putaran 2rutan Kendali Motor Jika tombol 0or&ard +0!4, ditekan1 motor berputar searah #arum #am dan #ika .ang ditekan tombol :e=erse +:<B,1 motor berputar berla&anan arah #arum #am. ombol S (P digunakan untuk menghentikan operasi motor setia saat. Penetapan "it /;( Ao 1 2 3 4 C $lat input;output ombol Stop ombol 0&d ombol :e= Kontaktor K1 Kontaktor K2 "it operand ).)) ).)1 ).)2 1).)) 1).)1 0ungsi Menghentikan operasi motor Men#alankan motor searah #arum #am Men#alankan motor berla&anan arh #arum #am Kontaktor putaran searah #arum #am Kontaktor putaran berla&anan arh #arum #am

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

41

Program Kendali PLC

4iagram Ladder )1)) )1)1 1)1)1 1)1)) )1)2 1)1)) 1)1)1 1)1)1 1)1))

Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* ))))7 ))))D ))))6 )))1) )))11 )))12 )))13 I nstru-si L4 A( (2 L4 (: $A4 L4 $A4 A( (2 L4 L4 (: $A4 L4 $A4 A( (2 <A4+)1, &$erand )1)) :) )1)1 1)1)) 1)1)1 1) :) )1)2 1)1)1 1)1)) 1)1)1

<A4+)1,

%ambar 23 Program Kendali Motor 4ua $rah Putaran

%. Pr*gram Kendali M*t*r 'ua Ke%e$atan 2rutan Kendali Motor Jika tombol L(! ditekan1 motor berputar dalam ke'epatan rendah1 dan #ika kemudian tombol 5igh ditekan motor berputar dalam ke'epatan tinggi. Motor tidak dapat distart langsung pada ke'epatan tinggi dan pada ke'epatan tinggi motor tidak dapat dipindahkan ke ke'epatan rendah. ombol Stop untuk menghentikan operasi motor. Penetapan "it /;( Ao 1 2 3 $lat input;output ombol Stop ombol Lo& Speed ombol 5igh Speed "it operand ).)) ).)1 ).)2 0ungsi Menghentikan operasi motor Men#alankan motor ke'epatan rendah Men#alankan motor ke'epatan tinggi

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

42

4 C *

Kontaktor K1 Kontaktor K2 Kontaktor K3

1).)) 1).)1 1).))

Kontaktor ke'epatan rendah Kontaktor ke'epatan tinggi Kontaktor ke'epatan tinggi

Program Kendali PLC


4iagram Ladder ).)) ).)1 1).)) 1).)) 2)).)) ).)2 1).)) 2)).)) 1).)1 1).)2 ).)2 1).)1 1).)2 1).)) Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* ))))7 ))))D ))))6 )))1) )))11 )))12 )))13 )))14 )))1C )))1* )))17 )))1D I nstru-si L4 A( (2 L4 (: $A4 L4 $A4 A( $A4 A( $A4 A( (2 L4 L4 (: $A4 L4 (2 $A4 $A4 A( (2 (2 <A4+)1, &$erand ).)) :) ).)1 1).)1 ).)2 1).)1 1).)2 1).)) :) 1).)) 2)).)) 2)).)) ).)2 1).)) 1).)1 1).)2

<A4+)1,

%ambar 24 Program Kendali Motor 4ua Ke'epatan

d. Pr*gram Kendali M*t*r Sistem Start Bintang Segitiga 2rutan Kendali Motor Jika tombol Start ditekan1 motor berputar dalam sambungan bintang. Lima detik kemudian1 motor berputar dalam sambungan segitiga. ombol Stop untuk menghentikan operasi motor setiap saat. Penetapan "it /;( Ao $lat "it 0ungsi

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

43

input;output 1 2 3 4 C ombol Stop ombol Start Kontaktor K1 Kontaktor K2 Kontaktor K3

operand ).)) ).)1 1).)) 1).)1 1).)2 Menghentikan operasi motor Men#alankan motor Kontaktor utama Kontaktor bintang Kontaktor segitiga

Program Kendali PLC


4iagram Ladder ).)) ).)1 1).)2 /M))) 1).)1 1).)1
/M ))) J)C)

Mneumonik Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* ))))7 ))))D ))))6 )))1) )))11 )))12 )))13 )))14 )))1C )))1* )))17 )))1D I nstru-si L4 A( (2 L4 (: $A4 L4 $A4 A( $A4 A( (2 L4 L4 (: $A4 L4 (2 L4 $A4 $A4 A( (2 <A4+)1, &$erand ).)) :) ).)1 1).)1 1).)2 /M))) J )C) 1).)1 :) 1).)1 1).)) 1).)) :) 1).)) 1).)1 1).)2

1).)1 1).)) 1).)) 1).)1

1).))

1).)2

<A4+)1,

%. 1. 2.

%ambar 2C Program Kendali Motor Start "intang Segitiga Rang-uman Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur .aitu alamat1 instruksi dan operand. Program PLC dapat dibuat dengan diagram ladder atau kode mneumonik. Pemilihan tipe program ditentukan oleh alat pemrogram .ang akan digunakan. 2ntuk dapat membuat program kendali PLC1 pemrogram harus memahami struktur daerah memori PLC .ang akan digunakan. 4aerah memori PLC berbeda3beda sesuai dengan tipe PLC.

3.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

44

4.

Memahami instruksi pemrograman memegang peranan paling penting dalam pembuatan program kendali. erdeapat ban.ak sekali instruksi pemrograman1 tetapi tidak semua instruksi dapat duterapkan pada semua tipe PLC. Setiap program selalu dia&ali dengan instruksi L($4 dan diakhiri dengan instruksi <A4. anpa instruksi <A4 program tidak dapat dieksekusi. Program dieksekusi dengan mens'an mulai dari alamat terendah hingga ke alamat tertinggi .aitu instruksi <A4. Pada diagram ladder ini berarti program dikesekusi mulai dari atas ke ba&ah bila garis instruksi ber'abang1 dan kemudian ke kanan hingga mengeksekusi instruksi sisi kanan. Pembuatan program PLC harus dilakukan se'ara sistematis1 .aitu mendeskripsikan sistem kendali1 menetapkan operand untuk alat input; output1 baru membuat program. "an.ak sekali =ariasi program kendali motor sebagai penggerak mesin. etapi1 untuk operasi motor induksi1 suatu motor .ang paling ban.ak digunakan sebagai penggerak mesin1 se'ara prinsip han.a ada beberapa operasi motor .aitu operasi motor satu arah putaran1 operasi dua arah putaran1 operasi dua ke'epatan1 operasi dengan start bintang segitiga1 operasi berurutan dan operasi bergantian. tugas

C.

*.

7.

D.

d.

"uatlah program kendali PLC untuk operasi motor sbb: Motor // han.a dapat dioperasikan setelah motor / han.a dapat dimatikan setelah motor // mati.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

45

E. Tes 4*rmati/ 1. $pa .ang dimaksud dengan programH 2. Sebutkan dua ma'am bentuk program kendali PLCI 3. Sebutkan unsur3unsur sebuah programI 4. $pa .ang dimaksud dengan instruksi sisi kiriH C. Sebutkan enam ma'am instruksi diagram ladderI *. "ilamana instruksi blok logika diperlukan dalam pembuatan programH 7. "ilamana bit : digunakan dalam pembuatan programH D. /nstruksi manakah .ang digunakan untuk operasi penundaan &aktuH 6. $pa .ang dimaksud dengan SB +Set Balue,H 1). $pa tu#uan suatu instruksi ditulis menggunakan kode -ungsiH 11. Sebutkan 'ontoh instruksi .ang tidak memerlukan operandI 12. Sebutkan 'ontoh instruksi .ang tidak memerlukan kondisiI 13. Mengapa bit operand untuk perlatan /;( harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum membuat diagram ladderH 14. Kon=ersikan diagram ladder berikut ini men#adi kode mneumonikI

)1))

)1)1 ).)2

1)1)) 1)1)1

1C. Kon=ersikan program mneumonik berikut ini men#adi program diagram ladderI
Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* ))))7 ))))D Instru-si L4 A( (2 L4 (: (: $A4 L4 $A4 A( (2 /M &$erand ).)) :) ).)1 1).)) /M ))) 1).)1 1).)) ))1 J)C)

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

46

4.Ja5a an Tes 4*rmati/ 1. Sederatan instruksi .ang disusun se'ara berurutan. 2. Program diagram ladder dan program mneumonik 3. $lamat1 instruksi1 dan operand. 4. /nstruksi .ang mengkondisikan instruksi lain di sisi kanan. C. L($41 L($4 A( 1 $A41 $A4 A( 1 (:1 (: A( *. "ila program tidak dapat di&u#udkan han.a oleh instruksi diagram ladder. 7. "ila garis instruksi ber'abang. D. imer 6. Setelan &aktu untuk imer. 1). 2ntuk memasukkan instruksi .ang tidak tersedia tomboln.a pada Konsol Pemrogram. 11. <A4+)1,1 /L+)2,1 /LC+)3,1 JMP+)4,1 JM<+)C, 12. <A4+)1, 13. $gar operand untuk peralatan /;( konsisten. 14. Kon=ersikan diagram ladder berikut ini men#adi kode mneumonik
Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C ))))* Instru-si L4 A( (2 $A4 L4 (2 L4 A( $A4 (2 &$erand ).)) :) ).)1 1).)) :) ).)2 1).)1

1C. Kon=ersikan program mneumonik berikut ini men#adi program diagram ladderI

).))

).)1 1).)) /M))4

/M))1

1).))

/M ))1 J1))

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

47

Kegiatan Belajar )
MEMAS!KKAN PR&9RAM KE 'ALAM PLC
a. Tujuan Pem elajaran Setelah pemela#aran sis&a dapat: 1. Menggunakan so-t&are C@3Programmer untuk: a. Membuat program diagram ladder b. Mentrans-er program ke dalam PLC 2. Menggunakan Konsol Pemrogram untuk: a. Memasukkan pass&ord b. Menghapus memori '. Menulis;memasukkan program ke dalam PLC . !raian Materi 1. M*de &$erasi PLC (perasi PLC dikategorikan dalam tiga mode .aitu: P:(%:$M1 M(A/ (:1 dan :2A. Pilihan mode operasi harus dipilih dengan tepat sesuai dengan akti-itas dalam sistem kendali PLC. Mode P:(%:$M digunakan untuk membuat dan mengedit program1 menghapus memori1 atau menge'ek kesalahan program. Pada mode ini1 program tidak dapat dieksekusi; di#alankan. Mode M(A/ (: digunakan mengu#i operasi sistem1 seperti memonitor status operasi1 melaksanakan instruksi force set dan force reset bit /;(1 merubah SB +Set Balue, dan PB +Present Balue, timer dan 'ounter1 merubah data kata1 dan mengedit program online. Mode :2A digunakan untuk men#alankan program. Status operasi PLC dapat dimonitor dari peralatan pemrogram1 tetapi bit tdk dapat di paksa set; reset dan SB;PB timer dan 'ounter tidak dapat diubah. ". Jenis#Jenis Alat Pemr*gram $da beberapa #enis alat untuk memasukkan program ke dalam PLC .aitu komputer .ang dilengkapi dengan so-t&are ladder misaln.a C@3 Programmer1 Konsol Pemrogram1 dan Programmable erminal. 4engan so-t&are ladder C@3Programmer1 program .ang dimasukkan ke dalam PLC dapat berbentuk diagram ladder atau kode mneumonik1

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

48

tetapi Konsol Pemrogram han.a dapat memasukkan program dalam bentuk kode mneumonik. ). Sam ungan Alat Pemr*gram PLC dapat disambung ke Konsol Pemrogram atau komputer dengan so-t&are ladder seperti C@3Programmer1 SSS +S.sma' Support So-t&are,1 atau S.s&in1 dan Programmable erminal. a. Sambungan Konsol Pemrogram 5ubungkan Konsol Pemrogram ke port peripheral PLC. Konsol Pemrogram tidak dapat disambung ke port :S3232C. PLC akan otomatis berkomunikasi dengan Konsol Pemrogram tanpa memandang metode komunikasi .ang dipilih pada saklar komunikasi PLC.

%ambar 2* Sambungan Konsol Pemrogram b. Sambungan Komunikasi 5ost Link Komunikasi 5ost Link adalah komunikasi antara PLC dan komputer .ang didalamn.a diinstal so-t&are ladder. Komputer dapat disambung ke port peripheral atau port :S3232C PLC. Port peripheral dapat beroperasi dalam mode 5ost Link atau mode peripheral bus. Port :S3232C beroperasi han.a dalam mode 5ost Link Komputer dapat disambung ke port peripheral PLC dengan adapter :S3 232C : COM13C/0)2 atau CPM13C/0)1.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

49

%ambar 27 Sambungan komunikasi 5ost Link

'. Sambungan Komunikasi A Link Komunikasi A Link adalah komunikasi antara PLC dan Programmable erminal. Pada Link A 1:11 PLC dapat disambung langsung ke Programmable erminal .ang disambung ke port :S3232C. /a tidak dapat disambung ke port peripheral.

%ambar 2D Sambungan komunikasi A Link

.. Memasu--an Pr*gram Mengguna-an C:#Pr*grammer C@ Programmer adalah so-t&are ladder untuk PLC merk (M:(A. /a beroperasi di ba&ah sistem operasi !indo&s1 oleh sebab itu pemakai so-t&are ini diharapkan sudah -amilier dengan sistem operasi !indo&s antara lain untuk men#alankan so-t&are program aplikasi1 membuat -ile1 men.impan -ile1 men'etak -ile1 menutup -ile1 membuka -ile1 dan keluar dari +menutup, so-t&are program.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

50

$da beberapa pers.aratan minimum .ang harus dipenuhi untuk bisa mengoperasikan C@ Programmer se'ara optimal .aitu: Komputer /"M PC;$ kompatibel CP2 Pentium / minimal 133 M5? :$M 32 Mega b.tes 5ard disk dengan ruang kosong kurang lebih 1)) M" Monitor SB%$ dengan resolusi D)) > *)) a. Menjalan-an C: Pr*grammer $da ban.ak 'ara untuk men#alankan suatu so-t&are termasuk C@ Programmer. "erikut ini ditun#ukkan 'ara umum men#alankan so-t&are dalam sistem operasi !indo&s. Klik tombol Start P Program P (M:(A P C@3Programmer P C@3 Programmer. $kan tampil La.ar C@ Programmer sebagai berikut:

%ambar 26 La.ar inter-a'e utama

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

51

$da beberapa menu;'ommand .ang perlu diketahui pada la.ar C@3 Programmer utama .aitu: Menu,C*mmand 0ilePAe& 0ileP(pen 0ileP<>it Bie&P oolbar oolP(ption 5elp opi' 5elp Content Membuat -ile baru Membuka -ile Keluar dari C@3Programmer Menampilkan; men.embun.ikan toolbar Mengatur beberapa opsi : Meminta pen#elasan menurut topik Meminta pen#elasan menurut isi 4ungsi

. Mem uat /ile aru Klik 0ile1 Ne5 untuk membuat -ile baru. Kotak dialog C+ange PLC ditampilkan

%ambar 3) Kotak dialog merubah PLC Pada kotak 'e;i%e T($e1 klik tanda untuk memilih tipe PLC .ang akan digunakan. Kemudian klik Setting untuk memilih #umlah input;output PLC. Kotak dialog 4e=i'e .pe Setting ditampilkan.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

52

%ambar 31 Kotak dialog 4e=i'e .pe Setting Pada %eneral1 CP2 .pe1 klik tand untuk memilih #umlah /;( PLC1 &K. Kembali ke kotak dialog Change PLC1 pilih &K. La.ar C@3 Programmer ditampilkan.

Project Workspace

Output

Ladder Dia ra!

%ambar 32 La.ar C@3Programmer Se'ara de-ault ada tiga &indo& tampil se'ara bersamaan1 .aitu:

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

53

18 Wind*5 diagram ladder 4i sini1 diagram ladder akan digambar. "8 Wind*5 Pr*je%t W*r-s$a%e !indo& Pro#e't !orkspa'e +:uang Ker#a Pro.ek, menampilkan pro.ek sebagai struktur hierarkhi antara PLC dan rin'ian program. Pen#elasan beberapa ob.ek dalam struktur ini sebagai berikut: PLC Menampilkan dan merubah tipe PLC1 menampilkan mode operasi PLC S(m *ls 9l* al Menampilkan simbol global1 .aitu simbol .ang digunakan se'ara umum untuk semua program. Qang dimaksud s.mbols adalah operand dalam daerah memori PLC. Pr*gram Menampilkan nama program +pro.ek, S(m *l L*%al Menampilkan simbol lokal1 .aitu simbol .ang digunakan han.a pada program .ang sedang akti-. Se%ti*n ladder. Menampilkan; men.embun.ikan tampilan diagram

)8 Wind*5 &ut$ut !indo& output akan menampilkan kesalahan dalam menulis diagram ladder. Kesalahan #uga ditun#ukkan se'ara langsung dalam &indo& diagram ladder1 dimana akan mun'ul tampilan &arna merah pada bagian program .ang salah.

<.

Menggam ar 'iagram Ladder

C@3Programmer membebaskan pemakai untuk membuat program dalam bentuk diagram ladder atau mneumonik. etapi1 akan lebih baik menggunakan program diagram ladder. Pemakai #uga dibebaskan untuk menggunakan operasi toolbar1 atau short'ut ke.board. 0ungsi masing3masing toolbar dan short'ut ditun#ukkan pada tabel berikut ini :

Menu, C*mand

T**l ar

S+*rt%ut

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

54

/nsertPConta'tPAormall. (pen /nsertPConta'tPAormall. Closed /nsertPBerti'alP2p /nsertPBerti'alP4o&n /nsertP5ori?ontal /nsertPCoilPAormall. (pen /nsertPCoilPAormall. Closed /nsertP/nstru'tion

C ; 2 B 3 ( O /

Misaln.a1 program ladder di ba&ah ini akan dibuat menggunakan C@3Programmer I

).)1 1)1))

)1))

1)1))

<A4+)1,

%ambar 33 Program 4iagram ladder Lakukan prosedur persiapan hingga tampil la.ar C@3Programmer seperti di#elaskan diatas. 1, empatkan kursor pada sel kiri atas. Klik Insert = C*nta%t = N*rmall( &$en atau 1 maka mun'ul kotak dialog Ae& Conta't

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

55

%ambar 34 Kotak dialog Ae& Conta't Pada kotak Aame or address1 ketik 819 untuk menulis operand ).)1. Klik &K atau tekan Enter. Kursor akan bergeser ke kanan satu sel. 2, Klik Insert = C*nta%t = N*rmall( Cl*sed atau menulis operand ).))1 Klik &K atau tekan Enter. 3, Klik Insert = C*il = N*rmall( &$en atau dialog Ae& Coil : 1 ketik 8)9 untuk

1 maka mun'ul kotak

%ambar 3C Kotak dialog Ae& Coil

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

56

4, Ketik 81)))9 untuk menulis operand 1).)). Klik &K atau tekan Enter. C, ekan Enter1 untuk menambah baris pada rung .ang sama. Kursor berpindah ke a&al baris baru. *, Klik Insert = C*nta%t = N*rmall( &$en atau 1 ketik 81)))91 &K. 7, Klik Insert = >erti%al = !$ atau diantara kontak A( ).)1 dan kontak AC ).)). D, ekan tombol Es% untuk menon3akti-kan toolbar .ang sedang akti-. Pindahkan kursor ke a&al rung baru dengan menggunakan tombol anak panah. "egitu kursor berpindah ke rung baru1 diagram ladder se'ara otomatis mengembang ke kanan. 6, Klik Insert = Instru%ti*n untuk menulis instruksi lainn.a. Mun'ul kotak dialog /nstru'tion sebagai berikut:

%ambar 3* Kotak dialog /nstru'tion Ketik <A4 pada kotak /nstru'tion1 &K. Pindahkan kursor ke rung baru. Seperti tadi1 instruksi <A4 mengembang ke kanan otomatis.

17. Men(im$an 4ile

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

57

1), Klik 4ile Sa;e atau untuk men.impan -ile. Mun'ul kotak dialog Sa=e C@3Programmer 0ile. 11, Klik pada kotak Sa=e input untuk memilih tempat memori dimana -ile akan disimpan. Misalkan -ile akan disimpan di -lopp. disk1 maka pilih 3R 0lopp. +$:,.Pada kotak 0ile Aame1 tulis nama -ile1 misaln.a 8M1$9. Pada kotak Sa=e input t.pe1 klik Programmer Pro#e't 0iles1 lalu klik untuk memilih tipe -ile. Pilih C@3 .

Sekarang1 -ile pro.ek telah disimpan dalam memori dan -ile ini dapat diakses setiap saat untuk ditindak3lan#uti. 11. Menutu$ 4ile 12, Klik 4ile= %l*se untuk menutup -ile. 1". Mem u-a /ile $r*(e13, Klik 4ile=&$en atau untuk membuka -ile .ang pernah dibuat. Klik pada kotak Sa=e input tempat dimana -ile disimpan. 14, Klik pada kotak -ile name untuk memilih nama3nama -ile .ang ada pada memori. 1C, Klik pada kotak -ile o- t.pe untuk memilih tipe -ile1 lalu klik maka -ile .ang dipilih akan dibuka. 1). Mentrans/er $r*gram -e dalam PLC (perasi pemrograman PLC dibedakan men#adi operasi o--line dan operasi online. (perasi o--line adalah kegiatan pemrograman .ang tidak memerlukan unit PLC1 misaln.a membuat diagram ladder1 men.impan -ile. (perasi online adalah kegiatan pemrograman .ang tidak dapat dilakukan tanpa adan.a unit PLC1 misaln.a mentrans-er program1 memonitor program1 dan men#alankan program. rans-er program dibedakan men#adi dua .aitu: '*5nl*ad dan !$l*ad. 4o&nload adalah pemindahan program dari komputer ke PLC1 sedangkan upload adalah pemindahan program dari PLC ke komputer. (perasi trans-er program han.a dapat dilakukan dalam mode operasi P:(%:$M. Jika PLC tidak dalam mode ini1 C@3Programmer akan merubah mode se'ara otomatis. 1

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

58

Prosedur trans-er program dari komputer ke PLC +4o&nload, sebagai berikut : 1, Klik menu PLC = W*r- &nline1 untuk beralih ke operasi online. Pada la.ar mun'ul pesan meminta kon-irmasi untuk beralih ke operasi online. Klik ?es untuk melan#utkan operasi. Latar belakang la.ar diagram ladder berubah men#adi gelap .ang menun#ukkan anda sedang berada pada operasi on3line. 2, Klik menu PLC = Trans/er = T* PLC untuk mendo&n3load program. Mun'ul kotak dialog .ang meminta pen#elasan apa sa#a .ang akan di trans-er: program atau setting1 atau keduan.a. Setelah dipilih1 klik &K.

%ambar 37 4o&nload option Kotak dialog kon-irmasi trans-er program ditampilkan. Kon-irmasi ini penting karena perintah trans-er program akan berpengaruh terhadap PLC .ang disambung. 3, Klik ?es untuk melan#utkan operasi. Pada la.ar ditun#ukkan operasi trans-er program sedang berlangsung. Jika selesai1 ada in-ormasi: '*5nl*ad su%%ess/ul. Klik &K. Program anda sekarang sudah ada di PLC. 0. Memasu--an Pr*gram Mengguna-an K*ns*l Pemr*gram Konsol Pemrogram han.a dapat memasukkan program .ang dibuat dalam bentuk kode mneumonik. Program .ang dibuat dalam bentuk

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

59

diagram ladder #ika akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol Pemrogram harus dikon=ersi terlebih dahulu ke dalam bentuk mneumonik. "erbeda dengan alat pemrogram so-t&are ladder1 sekali Konsol Pemrogram disambung dengan PLC1 semua akti=itas penulisan ditrans-er langsung ke dalam PLC. 5al ini karena PLC han.a mengerti program bentuk mneumonik. $da tiga bagian penting Konsol Pemrogram .aitu: la.ar LC41 saklar pilih mode operasi1 dan se#umlah tombol .ang terdiri atas: 1* buah tombol instruksi1 13 buah tombol -ungsi1 dan 1) buah tombol angka.

PR&71E

La.ar LC4
M&NIT&R PR&9RAM

R!N

Saklar pilih Mode (perasi

4!N AN'

S4T &R

N&T

S@I 4T

CNT L' &!T TI M

TR

LR

@R

ombol /nstruksi

'M

C@ A

C&NT B

2 . 1 7

3 0 "

< 1 )
CLR

E:T

C@9

SRC@

ombol $ngka

PLA? SET REC RESET

'EL

M&NTR

I NS

ombol (perasi

>ER

WRI TE

EAR

MI C

%ambar 3D Panel atas Konsol Pemrogram a. Lang-a+ Persia$an Sebelum mentras-er program1 harus dilakukan langkah3langkah persiapan sebagai berikut :

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

60

18 Meru a+ M*de &$erasi Sekali Konsol Pemrogram telah disambung1 saklar moden.a dapat digunakan untuk merubah mode operasi PLC. ampilan mode +SP:(%:$MP1SM(A/ (:P1 atau S:2AP, akan mun'ul pada la.ar Konsol Pemrogram. (perasi tombol tidak dapat dilakukan saat la.ar Konsol Pemrogram menampilkan mode operasi. ekan CL: untuk menghapus tampilan sehingga operasi kun'i dapat dilakukan. Jika Konsol Pemrogram tidak disambung1 saat PLC di on kan ia akan berada pada mode :2A se'ara otomatis.

%ambar 36 Mode operasi PLC

Set saklar mode pada P:(%:$M untuk memasukkan program ke dalam PLC.

"8 Memasu--an Pass5*rd PLC mempun.ai pass&ord untuk men#aga akses .ang tidak disenga#a terhadap program. PLC selalu meminta anda untuk memasukkan pass&ord saat da.a pertama disambung atau Konsol Pemrogram dipasang saat PLC dalam mode operasi. 2ntuk memasukkan pass&ord1 tekan tombol CL:PM(A :PCL:.
CL: C PR&9RAM= PASSW&R'D C PR&9RAM=

M( A :

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

61

)8 Meng+a$us Mem*ri Lakukan selalu menghapus seluruh memori sebelum memasukkan program ke dalam PLC. Prosedur menghapus memori sebagai berikut : a. b. '. ekan CLR berulang3ulang untuk memba&a ke alamat a&al ekan SET=N&T=RESET untuk memulai operasi. ekan tombol M&NTR untuk menghapus memori.

. Memasu--an Pr*gram Misaln.a1 program berikut akan dimasukkan ke dalam PLC menggunakan Konsol Pemrogram.

Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4

I nst ru-si L4 (: $A4 A( (2 <A4+)1,

&$erand ).)) 1).)) ).)1 1).))

Lakukan prosedur sebagai berikut: a. b. '. d. e. ekan tombol L'=7=WRITE ekan tombol &R=1=7=7=7=WRITE ekan tombol AN'=N&T=1=WRITE ekan tombol &!TP!T=1=7=7=7=WRITE ekan tombol 4!N=7=1=WRITE

%. Men(unting Pr*gram (perasi ini terdiri atas operasi men.isipkan dan menghapus instruksi. /ni han.a dapat dilakukan dalam mode operasi P:(%:$M.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

62

18 Men(isi$-an Instru-si Men.isipkan instruksi diperlukan saat ter#adi satu atau lebih baris instruksi terle&atkan saat memasukkan program ke dalam PLC. Misaln.a1 ada perbedaan antara program .ang seharusn.a dan .ang telah ditulis atau dimasukkan :
Se+arusn(a Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 I nstru-si L4 (: $A4 A( (2 <A4+)1, &$erand ).)) 1).)) ).)1 1).)) Tert ulis Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 I nstru-si L4 $A4 A( (2 <A4+)1, &$erand ).)) ).)1 1).))

Maka1 instruksi (: 1).)) harus disipkan pada alamat ))))1. Prosedurn.a sebagai berikut: ekan tombol CLR untuk memba&a ke alamat a&al. ekan tombol 1= untuk memasukkan alamat ))))1. ekan tombol &R=1=7=7=7 untuk menulis instruksi (: 1).)). ekan tombol INSP untuk untuk men.isipkan instruksi baru.

"8 Meng+a$us Instru-si (perasi menghapus instruksi digunakan saat satu atau lebih baris instruksi tidak diperlukan dalam program. Misaln.a1 dalam program berikut instruksi $A4 A( 1).)1 pada alamat ))))3 tidak diperlukan dalam program1 maka harus dihapus.
Se+arusn(a Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 I nstru-si L4 (: $A4 A( (2 <A4+)1, &$erand ).)) 1).)) ).)1 1).)) Tert ulis Alamat ))))) ))))1 ))))2 ))))3 ))))4 ))))C I nstru-si L4 (: $A4 A( $A4 A( (2 <A4+)1, &$erand ).)) 1).)) ).)1 1).)1 1).))

Prosedur menghapus instruksi sebagai berikut: ekan tombol CLR untuk memba&a ke alamat a&al. ekan tombol )= untuk menulis alamat ))))3

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

63

C. Rang-uman

ekan tombol 'EL= untuk menghapus instruksi.

1. $da tiga mode operasi PLC .aitu mode P:(%:$M1 M(A/ (:1 dan :2A. Mode P:(%:$M digunakan untuk membuat dan mengedit program1 menghapus memori1 atau menge'ek kesalahan program. Mode M(A/ (: digunakan mengu#i operasi sistem. Mode :2A digunakan untuk men#alankan program. 2. $da beberapa #enis alat pemrogram antara lain C@3Programmer1 Konsol Pemrogram1 dan Programmable erminal. 3. 4engan so-t&are ladder C@3Programmer1 program .ang dimasukkan ke dalam PLC dapat berbentuk diagram ladder atau kode mneumonik1 tetapi Konsol Pemrogram han.a dapat memasukkan program dalam bentuk kode mneumonik. 4. Memasukkan program ke dalam PLC menggunakan C@3Programmer melalui prosedur membuat diagram ladder1 baru mentrans-er program.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

64

'. Tes 4*rmati/ 1. Sebutkan tiga #enis alat .ang digunakan untuk memprogram PLCI 2. $pakah perbedaan utama antara pemrograman PLC menggunakan so-t&are ladder dan menggunakan Konsol PemrogramH 3. Sebutkan so-t&are komputer untuk memprogram PLC merk (M:(AI 4. $pakah .ang dimaksud dengan komunikasi 5ost LinkH C. Sebutkan lima s.arat komputer untuk dapat digunakan mengoperasikan so-t&are C@3Programmer se'ara optimalI *. Sebutkan perintah standar dalam C@ Programmer untuk: a. Mengambar kontak A( b. Menggambar kontak AC '. Menggambar garis horisontal d. Menggambar garis =ertikal ke ba&ah e. Menggambar garis =ertikal ke atas -. Menggambar kumparan g. Menggambar instruksi <A4 h. "eralih dari operasi o--line ke online i. Merubah mode operasi PLC #. Mentrans-er program dari komputer ke PLC 7. $pakah s.arat3s.arat untuk dapat mentrans-er program dari komputer ke dalam PLCH D. $pakah .ang dimaksud dengan do&n3loadH 6. /ndikator apakah .ang menun#ukkan bah&a operasi trans-er program telah berhasilH 1). $pakah -ungsi pass&ord pada Konsol PemrogramH

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

65

E. Ja5a an Tes 4*rmati/ 1. Komputer1 Konsol Pemrogram1 dan Programmable erminal 2. 4engan so-t&are ladder program dapat dibuat dalam bentuk diagram ladder atau mneumonik tetapi dengan Konsol Pemrogram program harus dibuat dalam bentuk mneumonik. 3. LSS1 SSS1 C@3Programmer 4. Komunikasi antara PLC dan komputer. C. Lima s.arat komputer Komputer /"M PC;$ kompatibel CP2 Pentium / minimal 133 M5? :$M 32 Mega b.tes 5ard disk dengan ruang kosong kurang lebih 1)) M" Monitor SB%$ dengan resolusi D)) > *)) *. Membuat program ladder1 mentrans-er program ke dalam PLC a. /nsert1 Conta't1 Aormall. (pen . insert P Conta't P Aormall. Closed %. /nsert P 5ori?ontal d. /nsert P Berti'al P 4o&n e. /nsert P Berti'al P 2p /. /nsert P Coil g. /nsert P /nstruktion P ketik <A4 7. Saluran komunikasi data tersambung dan PLC dihubungkan ke 'atu da.a. D. Mentrans-er program dari komputer ke PLC 6. 4i la.ar komputer ada pesan 8'*5nl*ad su%%ess/ull9 1). 2ntuk men#aga akss terhadap program .ang tidak disenga#a.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

66

4. Lem ar Kerja

Mem uat Pr*gram Ladder Mengguna-an C:#Pr*grammer

18 Alat dan Ba+an a. Komputer /"M; PC;$ b. 4iskette 31C K 1144 M" "8 Lang-a+ Kerja (perasi Persiapan ekan tombol Start pada CP2 komputer. booting selesai. unggu hingga proses 1 buah 1 buah

Klik Start P Program P (M:(A P C@3Programmer P C@3Programmer Membuat 0ile Pro.ek Program ladder di ba&ah ini akan digambar menggunakan so-t&are C@3Programmer.

4iagram Ladder ).)1 1).))


<A4+)1,

).))

1).))

a. Klik 4ile = Ne5. Kotak dialog Change PLC ditampilkan. b. Klik pada kotak 'e;i%e. Klik Setting. Kotak dialog 4e=i'e .pe Setting ditampilkan. Pada %eneral1 CP2 .pe1 klik . Pilih CP21) kemudian klik &K. Kembali ke kotak dialog Change PLC. Klik &K. La.ar C@3Programmer ditampilkan.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

67

'.

empatkan kursor pada sel kiri atas. Klik Insert = C*nta%t = N*rmall( &$en atau 1 maka mun'ul kotak dialog Ae& Conta't

d. Pada kotak Aame or address1 ketik 819. Klik &K atau tekan Enter. Kursor akan bergeser ke kanan satu sel. e. Klik Insert = C*nta%t = N*rmall( Cl*sed atau atau tekan Enter. -. Klik Insert = C*il = N*rmall( &$en atau dialog Ae& Coil. 1 ketik 8)9 .Klik &K 1 maka mun'ul kotak

g. Ketik 81)))9 . Klik &K atau tekan Enter. h. i. #. k. l. ekan Enter. Kursor berpindah ke a&al baris baru. Klik Insert = C*nta%t = N*rmall( &$en atau Klik Insert = >erti%al = !$ atau ekan tombol Es%. Pindahkan kursor ke a&al rung baru. Klik Insert=Instr%ti*n atau . Mun'ul kotak dialog /nstru'tion . 1 ketik 81)))91 &K.

Ketik <A4 pada kotak /nstru'tion1 &K. Pindahkan kursor ke rung baru. Seperti tadi1 instruksi <A4 mengembang ke kanan otomatis. Men.impan 0ile m. Klik 4ile Sa;e atau 0ile. . Mun'ul kotak dialog Sa=e C@3Programmer

n. Klik pada kotak Sa=e input Pilih 3R 0lopp. +$:,. o. Pada kotak 0ile Aame1 ketik 8M1$91 tekan <nter. Menutup 0ile p. Klik 0ile1 'lose untuk menutup -ile. Menutup C@3Programmer T. Klik 4ile = EEit untuk keluar dari C@3Programmer. Mematikan Komputer r. Klik Start = S+ut'*5n= S+utd*5n = &K.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

68

9. Lem ar Kerja

"8. Memasu--an Pr*gram Mengguna-an C:#Pr*grammer


1. Alat dan Ba+an a. b. '. d. e. Komputer 4iskette 31C K 1144 M" PLC (M:(A CPM1$31)C4:$ $dapter /nter-a'e CPM13C10)1 Kabel :S3232C 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 3 meter

". Lang-a+ Kerja (perasi Persiapan Sambunglah komunikasi 5ost Link 1:1 ekan tombol Start pada CP2 komputer. booting selesai. unggu hingga proses

Klik Start P Program P (M:(A P C@3Programmer P C@3Programmer Membuka 0ile Pro.ek a. Klik 4ile = &$en untuk membuka -ile. Klik pada kotak Look in dan pilih 3R 0lopp. +$:, untuk melihat -ile pada diskette. Pilih M1$1 kemudian &K atau tekan Enter. Program ladder 8M1$9 ditampilkan pada la.ar. Mentrans-er Program Ke 4alam PLC b. Klik PLC = W*r- &nline untuk beralih ke mode operasi online. '. Klik PLC = Trans/er = T* PLC untuk mendo&n3load program dari komputer ke PLC. Mun'ul kotak dialog 4o&nload (ption. d. Klik &K. Kotak dialog kon-irmasi trans-er program ditampilkan. e. Klik ?es untuk melan#utkan operasi. Pada la.ar ditun#ukkan operasi trans-er program sedang berlangsung. Jika selesai1 ada in-ormasi: '*5nl*ad su%%ess/ul. -. Klik &K.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

69

Menge'ek Program g. Klik >ie5 = Wind*5 = &ut$ut. h. i. #. empatkan kursor di sembarang sel pada !indo& 4iagram Ladder. Klik Pr*gram =C*m$ile1 maka pada !indo& (utput ditampilkan in-ormasi kesalahan program. Klik kanan di sembarang tempat pada !indo& (utput1 kemudian klik Clear. Maka in-ormasi di atas akan terhapus.

Menutup 0ile k. Klik 0ile1 'lose untuk menutup -ile. Menutup C@3Programmer l. Klik 4ile = EEit untuk keluar dari C@3Programmer.

Mematikan Komputer m. Klik Start = S+ut'*5n= S+utd*5n = &K.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

70

). Memasu--an Pr*gram Mengguna-an K*ns*l Pemr*gram


1. Alat dan Ba+an a. Konsol Pemrogram b. PLC (M:(A CPM1$31)C4:$ ". Lang-a+ Kerja (perasi Persiapan Sambunglah Konsol Pemrogram ke port peripheral PLC. 5ubungkan PLC ke 'atu da.a .ang sesuai. Pindahkan kun'i saklar mode operasi ke P:(%:$M. Masukkan pass&ord. 5apus semua memori Memasukkan Program a. b. '. d. e. ekan tombol L*ad = 1 = Write. ekan tombol &R = 1 = 7 = 7 = 7 = Write. ekan tombol AN' = 7 = Write. ekan tombol &!TP!T = 1 = 7 = 7 = 7 = Write. ekan tombol 4!N = 7 = 1 = Write. 1 buah 1 buah

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

71

Kegiatan Belajar .
Pemasangan dan Penga5atan
a. Tujuan Pemelajaran Setelah pemela#aran sis&a dapat : 1. memasang 2nit PLC sesuai petun#uk keselamatan ker#a 2. memasang penga&atan /;( dengan benar . !raian Materi 1. Keselamatan Kerja Pemasangan !nit PLC Memasang PLC pada tempat .ang tepat akan menaikkan keandalan dan usia ker#an.a. erapkan petun#uk pemasangan unit seperti .ang ter'antum pada manual sebagai berikut: a. Jangan memasang PLC pada tempat3tempat dengan kondisi sebagai berikut : erkena sinar matahari langsung. Suhu di ba&ah )oC atau di atas CC oC. Kelembaban di ba&ah 1)F atau di atas 6)F. er#adi pengembunan sebagai akibat perubahan suhu. Mengandung gas korosi- atau mudah terbakar. "erdebu. erkana ke#utan atau getaran. erkena per'ikan air1 min.ak1 atau bahan kimia.

b. "erikan perisai saat memasang PLC pada tempat sebagai berikut: erkena muatan listrik statis. erkena medan elektromagnet .ang kuat. erkena pan'aran radiasi. 4ekat dengan #aringan 'atu da.a. '. 4alam memasang pastikan ada =entilasi untuk pendinginan "erikan ruang .ang 'ukup untuk sirkulasi udara. Jangan memasang PLC di atas perlengkapan .ang membangkitkan panas seperti heater1 trans-ormer1 atau resistor berukuran besar.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

72

Pasang kipas atau sistem pendingin saat suhu ruang melebihi CC o C. Jangan memasang PLC pada panel atau kabinet perlengkapan tegangan tinggi. "erikan #arak E 2)) mm antara PLC dan #aringan da.a terdekat. "erikan tempat .ang lapang untuk operasi dan pemeliharaan PLC. d. PLC harus dipasang dalam posisi seperti ditun#ukkan pada gambar di ba&ah ini untuk men#amin pendinginan .ang tepat.

%ambar 4) Posisi Pemasangan PLC e. Lepaslah label untuk menghindari pemanasan lebih. -. Jangan memasang penga&atan /;( PLC pada pipa .ang sama dengan #aringan da.a. ". Keselamatan Kerja Penga5atan I,& a. Ka&atilah rangkaian kendali se'ara terpisah dengan rangkaian 'atu da.a PLC sehingga tidak ter#adi turun tegangan saat perlengkapan lain di3on3kan.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

73

b. Jika digunakan beberapa PLC1 ka&atilah PLC pada rangkaian terpisah untuk men#aga tidak ter#adi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian .ang tidak tepat. '. Ka&at 'atu da.a dipilin untuk men#aga noise dari #aringan 'atu da.a. %unakan trans-ormer isolasi 1:1 untuk mengurangi noise listrik. d. 4engan mempertimbangkan kemungkinan turun tegangan1 gunakan #aringan da.a .ang besar.

%ambar 41 Pen.ambungan Catu da.a PLC e. Sebelum men.ambung 'atu da.a1 pastikan bah&a tegangan .ang tersambung sudah tepat $C atau 4C. :angkaian internal PLC akan rusak #ika da.a $C di'atu ke PLC .ang memerlukan 'atu da.a 4C. -. erminal input 'atu da.a terletak pada bagian atas PLC1 sedangkan terminal pada bagian ba&ah PLC untuk peralatan luar. :angkaian internal PLC akan rusak #ika da.a $C di'atu ke terminal output 'atu da.a PLC.

g. Ken'angkan sekrup 'atu da.a $C1 sekrup .ang kendor dapat mengakibatkan kebakaran atau mal-ungsi. h. %unakan selalu terminal 'rimp untuk #aringan da.a PLC. Jangan men.ambung ka&at serabut telan#ang se'ara langsung ke terminal. i. Ka&atilah input ke PLC dan 2nit <kspansi seperti ditun#ukkan pada gambar berikut. erminal 'atu da.a dapat dika&ati bersama dengan output PLC .ang menggunakan 'atu da.a $C.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

74

%ambar 42 Penga&atan input #. Jika output 24 B4C berbeban lebih atau terhubung singkat1 tegangan akan drop dan mengakibatkan outputn.a (00. indakan pengamanan luar harus diberikan untuk men#amin keselamatan sistem.

k. Ka&atilah output PLC seperti ditun#ukkan pada diagram berikut ini.

%ambar 43 Penga&atan output l. :angkaian output internal dapat rusak saat beban .ang tersambung ke output terhubung singkat1 maka pasanglah sekering pengaman pada tiap rangkaian output.

m. "erikanlah rangkaian Emergency Stop1 rangkaian insterlo'k1 rangkaian pembatas1 dan tindakan pengamanan se#enis pada rangkaian kendali luar +.aitu bukan pada PLC, untuk men#amin keselamatan pada sistem #ika ter#adi ketidak3normalan .ang disebabkan oleh mal3-ungsi PLC atau -aktor luar lainn.a .ang mempengaruhi operasi PLC. Jika tidak1 dapat mengakibatkan ke'elakaan serius. 4iagram berikut menun#ukkan 'ontoh rangkaian interlo'k.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

75

%ambar 44 :angkaian interlo'k

Pada rangkaian interlo'k di atas1 MC1 dan MC2 tidak dapat (A pada saat .ang sama meskipun output )1))C dan )1))* keduan.a (A. n. Saat men.ambung beban indukti- ke output1 sambunglah pengaman sur#a atau dioda .ang disambung paralel dengan beban.

%ambar 4C Pengaman output ). Penga5atan I,& Pr*gram Kendali M*t*r Penga&atan /;( untuk berbagai program kendali motor ditun#ukkan pada gambar berikut:

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

76

(--

(n

C(M

))

)1

)2

)3

)4

)C

)*

PLC &MR&N CPM1A#17C'RA


C(M) )) K1 C(M1 )1 )2 C(M2 )3 )4

L N

%ambar 4* Penga&atan /;( Program Kendali Motor Satu $rah Putaran

(--

0&d

:e=

C(M

))

)1

)2

)3

)4

)C

)*

PLC &MR&N CPM1A# 17C'RA


C(M) )) K1 C(M1 )1 K2 )2 C(M2 )3 )4

L N

%ambar 47 Penga&atan /;( Program Kendali Motor 4ua $rah Putaran

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

77

(--

Lo&

5igh

C(M

))

)1

)2

)3

)4

)C

)*

PLC &MR&N CPM1A#17C'RA


C(M) )) K1 C(M1 )1 K2 )2 K3 C(M2 )3 )4

L N

%ambar 4D Penga&atan /;( Program Kendali Motor 4ua Ke'epatan

(--

(n

C(M

))

)1

)2

)3

)4

)C

)*

PLC &MR&N CPM1A#17C'RA


C(M) )) K1 C(M1 K2 )1 )2 K3 C(M2 )3 )4

L N

%ambar 46 Penga&atan /;( Program Kendali Motor Sistem Start "intang Segitiga

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

78

.. Penga5atan Be an Sistem Kendali M*t*r Penga&atan beban pada sistem kendali PLC sama seperti penga&atan beban pada rangkaian kendali elektromagnet karena perbedaan kedua sistem kendali han.a terletak pada sistem kendalin.a.

R S T

R S T

41

41

K1

K1

K"

>

>

M30

M30

%ambar C) Penga&atan motor operasi satu arah putaran

%ambar C1 Penga&atan motor operasi dua arah putaran

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

79

R S T

41

K1

K"

K)

!1 >1 W1

!"

M30

>" W"

%ambar C2 Penga&atan Motor Sistem Start "intang Segitiga


R S T

41

K1

K"

K)

!1 >1 W1

!"

M30

>" W"

%ambar C3 Penga&atan Motor (perasi 4ua Ke'epatan

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

80

0. Penge%e-an Penga5atan I,& a. Menge'ek Penga&atan /nput Penga&atan input dapat di'ek tanpa menggunakan alat pemrogram. "egitu PLC dihubungkan ke 'atu da.a1 dengan mengonkan peralatan input1 maka indikator input .ang sesuai men.ala. Jika tidak demikian1 berarti ter#adi kesalahan pen.ambungan peralatan input. b. Menge'ek Penga&atan (utput Penga&atan output dapat di'ek menggunakan alat pemrogram baik dengan Konsol Pemrogram atau so-t&are ladder. (perasi .ang digunakan adalah 0or'e Set;:eset. (perasi ini dapat dilakukan dalam mode operasi P:(%:$M atau M(A/ (:. Penge'ekan Menggunakan C@3Programmer Lakukan prosedur berikut untuk menge'ek penga&atan output menggunakan C@3Programmer. Prosedur ini akan benar #ika penga&atan /;( sesuai dengan program kendali .ang ada pada PLC. Jika tidak1 respon .ang diberikan oleh peralatan luar tidak sama dengan indikator output PLC. 1, Pasanglah penga&atan komunikasi 5ost Link 2, 5ubungkan PLC ke 'atu da.a .ang sesuai. 3, Jalankan so-t&are C@3Programmer. 4, ampilkan program ladder .ang sesuai dengan penga&atan /;( .ang disambung.

C, Lakukan trans-er program dari komputer ke PLC. Jika program .ang dimaksud telah ada pada PLC1 lakukan trans-er program dari PLC ke komputer. *, Set mode operasi ke M(A/ (:. 7, Klik kanan output +'oil, pada diagram ladder .ang akan di'ek1 kemudian klik 4*r%e=&n1 maka indikator output dan peralatan output .ang sesuai on. Jika tidak demikian1 maka sambungan antara output PLC dan perlatan output tidak benar. D, Klik kanan output +'oil, pada diagram ladder .ang akan di'ek1 kemudian klik 4*r%e=Can%el1 maka indikator output dan peralatan output .ang sesuai o--. 6, Lakukan langkah 7 dan D diatas untuk output .ang lain. Penge'ekan Menggunakan Konsol Pemrogram

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

81

1, Set PLC pada mode operasi M(A/ (: 2, 3, 4, C, *, ekan CL: untuk memba&a ke alamat a&al. ekan &!TP!T=M&NTR untuk memonitor instruksi output. ekan SET untuk memaksa bit output on. ekan S@I4T=SET,RSET untuk memaksa bit output o--. ekan N&T atau ekan SET=RSET=N&T untuk mengembalikan bit ke status aslin.a.

11. Rang-uman a. Pemasangan PLC harus memperhatikan aspek keselamatan ker#a antara lain tidak memasang pada tempat .ang terkena sinar matahari langsung1 terkena getaran1 lembab dan berdebu. . Penga&atan PLC harus memperhatikan sebagai berikut: memastikan tegangan .ang akan disambung1 mengen'angkan sekerup terminal1 dan memasang pengaman luar. %. Penga&atan input dapat di'ek langsung dengan 'atu da.a. begitu PLC dihubungkan

d. Penga&atan output dapat di'ek menggunakan alat pemrogram dengan menggunakan operasi 0or'e set;reset kepada bit output sesuai dengan peralatan output .ang disambung ke terminal output tersebut.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

82

12. Tes 4*rmati/ 4iberikan program ladder sebagai berikut:


).)) ).)1 1).)1 /M) 1).)1
/M) JC)

1).)1 1).))

1).))

1).)) 1).))

1).)1 1).)2

1).)2 1).)3

<A4+)1,

1. Sebutkan komponen input;output .ang diperlukan untuk me&u#udkan program kendali di atas I 2. 4apatkah kontak AC ).)) di&akili oleh tombol A(H 3. $pakah .ang ter#adi #ika kontak AC di&akili oleh tombol ACH 4. Mengapa sumber tegangan untuk rangkaian input menggunakan arus searahH C. $pa .ang ter#adi #ika sumber tegangan 4C untuk rangkaian input terbalik polaritasn.aH *. 4apatkah rangkaian input menggunakan sumber tegangan $CH Jelaskan alasan #a&abanmu I 7. $pakah tu#uan disediakan lebih dari satu terminal C(MM pada output PLCH D. %ambarkan rangkaian penga&atan input;output dari diagram ladder di atas I

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

83

13. Ja5a an Tes 4*rmati/ 1. 4ua peralatan input dan tiga peralatan output. 2. idak 3. Program tidak dapat beroperasi se'ara normal1 ke'uali tombol ).)) ditekan terus. 4. Karena sin.al input untuk sistem digital harus memnuhi sistem biner : bertegangan penuh +on, atau tidak bertegangan +o--,. /ni han.a bisa di&u#udkan oleh sumber tegangan searah. C. idak ada masalah. *. idak1 alasan seperti Ao. 4 7. 2ntuk memungkinkan men.ambung berbagai peralatan output dengan tegangan berbeda. D. %ambar rangkaian penga&atan input; output dari diagram ladder di atas
(-(n

C(M

))

)1

)2

)3

)4

)C

)*

PLC &MR&N CPM1A# 17C'RA


C(M) )) K1 C(M1 )1 K2 )2 K3 C(M2 )3 )4

L N

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

84

14. Lem ar Kerja

MEMASAN9 PEN9AWATAN INP!T, &!TP!T


1. Ba+an dan Alat a. b. '. d. e. -. g. h. PLC (M:(A CPM1$31)C4:$.............................................. 1 buah Kontaktor 22) B1 C) 5? ........................................................... 1 buah MC" 1 -asa ............................................................................. 1 buah MC" 3 -asa ............................................................................. 1 buah ombol A( .............................................................................. 2 buah Motor induksi 3 -asa ................................................................ 1 buah 2 Kabel AQ$0 21C mm .............................................................. 1) meter (beng P5/LL/PS 4 > 1C) mm ................................................. 1 buah

". Keselamatan Kerja a. Janganlah men.ambung u#ung ka&at langsung ke terminal PLC1 tetapi gunakan terminal 'rimp +skun, *12 mm. b. Ken'angkan baud terminal untuk men#ain sambungan .ang baik. '. Pastikan semua bahan dan alat .ang digunakan dalam keadaan baik. d. Periksalah tegangan 'atu da.a sesuai dengan spesi-ikasi PLC ). Lang-a+ Kerja Memasang Penga&atan /;( a. Siapkan semua alat dan bahan .ang akan digunakan. b. :angkailah penga&atan input; output sesuai gambar berikut ini

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

85

(--

(n

C(M

))

)1

)2

)3

)4

)C

)*

PLC &MR&N CPM1A#17C'RA


C(M) )) K1 C(M1 )1 )2 C(M2 )3 )4

L N

Menge'ek Penga&atan /nput a. 5ubungkan PLC ke 'atu da.a .ang sesuai. b. ekan tombol (001 maka indikator input )) pada PLC men.ala1 kemudian lepaslah penekanan tombol (001 maka indikator input )) padam. ekan tombol (A1 maka indikator input )1 pada PLC men.ala1 kemudian lepaslah penekanan tombol (A1 maka indikator input )1 padam.

'.

Catatan : Jika keadaan indikator input tidak sesuai dengan langkah di atas berarti sambungan penga&atan input tidak benar. 5al ini dapat disebabkan oleh kabel putus1 baud kurang ken'ang1 atau penempatan u#ung kabel dari tombol keliru. "etulkan kesalahan .ang ter#adi1 kemudian ulangi langkah di atas hingga semua penga&atan input benar. Penga&atan output #uga dapat di'ek menggunakan operasi .ang akan di#elaskan kemudian.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

86

Kegiatan Belajar 0
Meng*$erasi-an Sistem Kendali PLC
a. Tujuan Pem elajaran Setelah pemela#aran sis&a dapat: 1. Melakukan u#i 'oba program kendali PLC 2. Mengoperasikan motor dengan kendali PLC . !raian Materi 1. Menguji C* a Pr*gram Kendali PLC Setelah program ditrans-er ke dalam PLC dan sebelum sistem kendali PLC dioperasikan se'ara normal1 terlebih dahulu harus dilakukan operasi u#i 'oba. (perasi u#i 'oba digunakan untuk menge'ek eksekusi program dan operasi input output. 2ntuk operasi ini PLC diset pada mode operasi M(A/ (:. Peralatan output tetap o-- meskipun bit outputn.a on. Pada mode operasi M(A/ (:1 program dapat dieksekusi dan operasi /;( dapat diakti-kan. etapi1 masih dimungkinkan untuk menulis; memodi-ikasi memori dari alat pemrogram. 4alam mode M(A/ (:1 dapat dilakukan operasi : Melakukan memaksa bit on atau o-- +-or'e set; reset, Merubah nilai setelan &aktu timer;'ounter Merubah data pada semua daerah memori. Men.unting on3line program ladder Prosedur u#i 'oba program kendali PLC sebagai berikut: a, Menge'ek sambungan penga&atan /;( (perasi .ang digunakan untuk menge'ek sambungan penga&atan /;( adalah 0or'e Set;:eset .aitu operasi untuk memaksa suatu bit on atau o--. "it .ang dipaksa on atau o-- statusn.a tidak bergantung kepada sistem kendali. Pastikan tidak ada e-ek pada peralatan sebelum menggunakan operasi 0or'e Set;:eset. Misalkan1 program kendali PLC berikut telah dimasukkan ke dalam PLC dan penga&atan /;( telah disambung. Langkah3langkah penge'ekan sambungan penga&atan /;( sebagai berikut:

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

87

4iagram Ladder
).)) ).)1 1).)) /M))4 /M))1 2)).))
/M ))2 J1)) /M ))1 J1))

abel / ; (
/M))1 1).))

Bit I , & ).)) ).)1 1).)) 1).)1

Peralat an I , & ombol Stop ombol Start Motor 0or&ard Motor :e=erse

/M))2

2)).))

/M))2 1).)1

/M))3

1).)1

/M ))3 J1))

/M))3 2)).)1

/M))4

2)).)1

/M ))4 J1))

<A4+)1,

%ambar C4 Program kendali motor bolak3balik otomatis Menggunakan C@3Programmer 1, "eralih ke operasi on3line 2, Set mode operasi PLC pada M(A/ (:. 3, Lakukan operasi 0or'eP(n bit output 1).)) untuk memaksa bit output 1).)) on. /ndikator output )) pada PLC men.ala dan K1 on. 4, Lakukan operasi 0or'eP(-- bit output 1).)) untuk memaksa bit output 1).)) o--. /ndikator output )1 pada PLC padam dan K1 o--. C, Lakukan operasi 0or'e Can'el bit output 1).)) untuk mengembalikan status asli bit output 1).)) +atau membebaskan bit output 1).)) dari paksaan on,. *, 2langi langkah ' s.d e untuk bit output 1).)1

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

88

Menggunakan Konsol Pemrogram 1, Set mode operasi PLC pada M(A/ (:. 2, 3, 4, C, *, ekan CL: untuk memba&a ke alamat a&al. ekan S5/0 PC(A ;JP1P)P)P)PM(A : output 1).)) untuk memonitor bit

ekan S< untuk memaksa bit .ang ditampilkan on. ekan S5/0 PS< ;:S< untuk memaksa bit .ang ditampilkan o--. ekan A( asli. atau S< ;:S< PA( untuk mengembalikan status

b, Men#alankan sistem kendali tanpa peralatan /;( Menggunakan C@3Programmer 1, "eralih ke operasi on3line 2, Set mode operasi PLC pada M(A/ (:. 3, Lakukan operasi 0or'e (n bit input ).)1. (perasi ini seperti sedang menekan tombol Start. Program dieksekusi seperti dalam operasi normal. 4, Lakukan operasi 0or'e (-- bit input ).)1. (perasi ini seperti sedang melepas tombol Start. <ksekusi program tetap berlangsung terus1 karena operasi program sekarang tidak lagi bergantung kepada status bit ).)1. C, Lakukan operasi 0or'e Can'el untuk membebaskan bit input dari operasi paksa. <ksekusi program tetap berlangsung. *, Lakukan operasi 0or'e (n bit input ).)). (perasi ini seperti sedang menekan tombol Stop. <ksekusi program berhenti. 7, Lakukan operasi 0or'e Can'el terhadap bit input ).)).

Menggunakan Konsol Pemrogram 1, Set mode operasi PLC pada M(A/ (:. 2, 3, ekan CL: untuk memba&a ke alamat a&al. ekan S5/0 PC(A ;JP1PM(A : untuk memonitor bit ).)1.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

89

4,

ekan S< untuk memaksa bit input .ang ditampilkan on. (perasi ini seperti sedang menekan tombol Start. Program dieksekusi seperti dalam operasi normal. ekan S5/0 PS< ;:S< untuk memaksa bit .ang ditampilkan o--. (perasi ini seperti sedang melepas tombol Start. <ksekusi program tetap berlangsung terus1 karena operasi program sekarang tidak lagi bergantung kepada status bit ).)1. ekan A( atau S< ;:S< PA( untuk mengembalikan status asli. <ksekusi program tetap berlangsung. ekan S5/0 PC(A ;JP)PM(A : untuk memonitor bit ).)). (perasi ini seperti sedang menekan tombol Stop. <ksekusi program berhenti. ekan A( asli. atau S< ;:S< PA( untuk mengembalikan status

C,

*, 7,

D,

Catatan : Jangan sampai lupa untuk melakukan operasi 0or'e Can'el setelah operasi 0or'e Set;:eset. Jika tidak1 dalam pengoperasian normal1 program tidak dieksekusi se'ara normal meskipun program .ang dimaksud benar. Jika dikehendaki1 Jalann.a arus pada diagram ladder dapat dimonitor sehingga mudah diketahui proses eksekusi program kendali. %unakan operasi monitoring setelah beralih ke operasi on3line dengan prosedur sebagai berikut : Klik PLC = M*nit*r = M*nit*ring. Jika dalam monitoring program ditemui kesalahan dalam penetapan bit operand1 #enis kontak AC atau A(1 setelan &aktu imer;Counter dapat dilakukan pen.untingan program sambil mengeksekusi program. (perasi ini disebut pen.untingan on3 line.

". Meng*$erasi-an M*t*r 'engan Kendali PLC Pengoperasian sistem kendali PLC sama persis dengan pengoperasian sistem kendali elektromagnet1 ke'uali bah&a pada sistem kendali elektromagnet urutan kendali dapat dimonitor melalui alat pemrogram. (leh sebab itu mudah dalam pela'akan kesalahan sistem kendali.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

90

Setelah dilakukan operasi u#i 'oba program dan kesalahan .ang ditemui dibetulkan1 maka berarti tidak ada masalah dalam operasi normal. "edan.a1 operasi 0or'e Set;:eset bit input digantikan dengan operasi peralatan input. Pengoperasian sistem kendali PLC untuk berbagai operasi motor seperti di#elaskan pada Kegiatan "ela#ar 2: eknik Pemrograman. Pengoperasian program kendali .ang ditun#ukkan pada gambar di atas sebagai berikut : Jika tombol Start ditekan1 motor berputar searah #arum #am selama 1) detik kemudian berhenti. Lima detik kemudian1 motor berputar berla&anan arah #arum #am selama 1) detik kemudian berhenti. Lima detik kemudian operasi motor berulang se'ara otomatis tanpa melalui penekanan tombol Start. ombol Stop digunakan untuk menghentikan operasi motor setiap saat.

1C. Rang-uman 1. Sebelum sistem kendali PLC dioperasikan se'ara normal1 terlebih dahulu harus dilakukan operasi u#i 'oba untuk menge'ek eksekusi program dan operasi input output 4alam u#i 'oba program dapat dilakukan modi-ikasi diagram ladder1 melakukan memaksa bit on atau o-- +-or'e set;reset,1 merubah nilai setelan &aktu timer; 'ounter. (perasi 0or'e Set;:eset bit output digunakan untuk menge'ek sambungan peralatan output. (perasi 0or'e Set;:eset bit input digunakan untuk mensimulasikan eksekusi program. Pengoperasian sistem kendali PLC sama seperti pengoperasian sistem kendali elektromagnetik1 ke'uali bah&a pada sistem kendali PLC1 eksekusi program dapat dimonitor.

2.

3. 4. C.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

91

1*. Tes 4*rmati/ 1. 2. 3. 4. C. *. 7. D. 6. $pakah .ang dimaksud dengan operasi u#i 'oba programH 2ntuk apa operasi u#i 'oba program perlu dilakukanH 4alam mode operasi manakah u#i 'oba program PLC dapat dilakukanH Perintah apakah .ang digunakan dalam mengu#i 'oba program kendali PLCH 5al3hal apakah .ang dapat dilakukan dalam u#i 'oba programH 2ntuk apa melakukan operasi 0or'e Set;:eset bit outputH 2ntuk apa melakukan operasi 0or'e Set;:eset bit inputH $pa .ang akan ter#adi #ika tidak dilakukan operasi 0or'e Can'el setelah melakukan operasi 0or'e Set;:eset suatu bit /;(H $pakah perbedaan operasi u#i 'oba dan operasi normal sistem kendali PLCH

1). $pakah guna operasi monitoring eksekusi programH

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

92

17. Ja5a an Tes 4*rmati/ 1. 2. 3. 4. C. *. 7. D. 6. (perasi simulasi eksekusi program. 2ntuk menge'ek eksekusi program dan operasi input output M(A/ (: 0or'e Set;:eset Modi-ikasi diagram ladder1 melakukan memaksa bit on atau o-- +0or'e Set; :eset,1 merubah nilai setelan &aktu timer;'ounter. 2ntuk menge'ek sambungan peralatan output. Mensimulasikan eksekusi program. 4alam operasi normal1 program tidak dapat dieksekusi se'ara normal meskipun program .ang dimaksud benar. Pada operasi u#i 'oba1 eksekusi program melalui operasi 0or'e Set;:eset bit input1 sedang pada operasi normal eksekusi program melalui operasi peralatan input.

1). 2ntuk melihat urutan operasi eksekusi program.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

93

1D. Lem ar Kerja

Menguji C* a Pr*gram Kendali PLC


a. Ba+an dan Alat a. b. '. d. e. -. g. h. i. #. k. Komputer ............................................................................ $dapter inter-a'e CPM13C10)1.......................................... Kabel :S3232C ................................................................... PLC (M:(A CPM1$31)C4:$.......................................... Kontaktor 22) B1 C) 5? ....................................................... MC" 1 -asa ......................................................................... MC" 3 -asa ......................................................................... ombol A( .......................................................................... Motor induksi 3 -asa ............................................................ Kabel AQ$0 21C mm2 .......................................................... (beng P5/LL/PS 4 > 1C) mm ............................................ 1 buah 1 buah 3 meter 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 3) meter 1 buah

. Keselamatan Kerja a. Janganlah men.ambung u#ung ka&at langsung ke terminal PLC1 tetapi gunakan terminal 'rimp +skun, *12 mm. b. Ken'angkan baud terminal untuk men#amin sambungan .ang baik. '. Periksalah tegangan 'atu da.a sesuai dengan spesi-ikasi PLC d. :angkailah penga&atan interlo'k luar untuk men'egah hubungsingkat pada peralatan output #ika ter#adi salah operasi. %. Lang-a+ Kerja Persiapan $&al a. 5idupkan komputer. unggu hingga proses booting selesai. b. Jalankan so-t&are C@3Programmer. Lakukan operasi ditampilkan la.ar C@3Programmer. '. "uatlah program ladder untuk operasi motor dua arah putaran

hingga

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

94

4iagram Ladder ).)) ).)1 1).)) ).)2 1).)1 1).)) 1).)1 1).)1 1).))

abel /;( Bit I , & Peralat an I , & ).)) ombol Stop ).)1 ombol 0&d ).)2 ombol :e= 1).)) K1 1).)1 K2

<A4+)1,

d. Pasanglah unit PLC dan penga&atan /;( dan penga&atan beban sebagai berikut:

(--

0&d

:e=

C(M

))

)1

)2

)3

)4

)C

)*

PLC &MR&N CPM1A#17C'RA


C(M) )) K1 C(M1 )1 K2 )2 C(M2 )3 )4

L N

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

95

R S T

41

K1

K"

>

M30

e. Sambunglah peralatan komunikasi 5ost Link 1:1 -. rans-erlah program ke dalam PLC.

Menge'ek Penga&atan output g. Klik PLC = &$erating M*de = M*nit*r untuk beralih ke mode operasi Monitor. Mode operasi ini merupakan s.arat untuk bisa men#alankan operasi 0or'e Set; 0or'e :eset. h. Klik PLC = M*nit*r = M*nit*ring untuk memonitor #alann.a arus pada penga&atan dan keadaan +status, peralatan input;output. i. empatkan kursor pada sel dimana terdapat 'oil 1).))1 kemudian klik PLC = 4*r%e = &n. /ndikator output )) pada PLC men.ala1 kontaktor K1 on1 dan motor berputar. #. empatkan kursor pada sel dimana terdapat 'oil 1).))1 kemudian klik PLC = 4*r%e = Can%el . /ndikator output )) pada PLC padam1 kontaktor K1 o--1 dan motor berhenti. k. Lakukan Langkah 1) dan 11 untuk 'oil 1).)1.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

96

Catatan: Jika keadaan indikator output tidak sesuai dengan langkah di atas berarti sambungan penga&atan output tidak benar. 5al ini dapat disebabkan oleh kabel putus1 baud kurang ken'ang1 atau penempatan u#ung kabel dari kontaktor atau motor keliru. "etulkan kesalahan .ang ter#adi1 kemudian ulangi langkah di atas hingga semua penga&atan output benar. Mengu#i Coba Program Kendali PLC l. Putuskan sambungan ke beban dengan mengo--kan MC" pengaman beban motor. /ni untuk men#aga keselamatan ker#a #ika ter#adi kesalahan dalam pemrograman. empatkan kursor pada sel dimana terdapat kontak ).)11 kemudian klik PLC = 4*r%e = &n. /ndikator input )1 pada PLC men.ala1 kontaktor K1 on1 dan motor berputar searah #arum #am. Klik PLC = 4*r%e = Can%el . /ndikator input )1 pada PLC padam1 kontaktor K1 o--1 dan motor berhenti. empatkan kursor pada sel dimana terdapat kontak ).)21 kemudian klik PLC = 4*r%e = &n. /ndikator input )2 pada PLC men.ala1 kontaktor K2 on1 dan motor berputar berala&anan arah #arum #am. Klik PLC = 4*r%e = Can%el . /ndikator input )2 pada PLC padam1 kontaktor K2 o--1 dan motor berhenti.

m.

n. o.

p.

Menutup 0ile T. Klik 0ile1 'lose untuk menutup -ile.

Menutup C@3Programmer r. Klik 4ile = EEit untuk keluar dari C@3Programmer.

Mematikan Komputer s. Klik Start = S+ut'*5n= S+utd*5n = &K.

Kegiatan Belajar 1

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

97

Mela%a- Kesala+an Sistem Kendali PLC


a. Tujuan Pemelajaran Setelah pemela#aran sis&a dapat: 1. Mengidenti-ikasi ma'am3ma'am kesalahan operasi PLC 2. Mengidenti-ikasi pen.ebab kesalahan operasi PLC 3. Menangani kesalahan operasi PLC. . !raian Materi 1. Ma%am#Ma%am Kesala+an Sistem Kendali PLC $da berbagai kesalahan pada sistem kendali PLC .ang dibedakan men#adi : kesalahan pemrograman1 kesalahan komunikasi1 kesalahan operasi1 dan kesalahan .ang ditetapkan pemakai

". Kesala+an Pemr*graman Qang dimaksud dengan kesalahan pemrograman adalah kesalahan dalam penulisan program. a. ipe Kesalahan Pemrograman Kesalahan pemrograman dibedakan men#adi tiga tipe .aitu tipe $1 " dan C. ipe kesalahan1 pesan kesalahan1 dan pen#elasan kesalahan penulisan +sintaksis, diberikan dalam tabel berikut ini : ip e $ Pesan HHHHH C/:C2/ <:: Pen#elasan Program telah rusak1 membuat kode -ungsi .ang tidak ada. Jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak 'o'ok1 misaln.a telah digunakan instruksi L4 atau L4 A( tetapi kondisi eksekusin.a tidak digunakan oleh instruksi .ang lain1 atau telah digunakan instruksi blok logika tetapi tidak ada blok logikan.a. Konstanta .ang digunakan untuk instruksi tidak dalam nilai .ang ditetapkan. 4alam program tidak ada instruksi <A4+)1,

(P<:$A4 <:: A( <A4 /AS :

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

98

L(CA <:: JM< 2A4<04 42PL S"A 2A4<04 S <P <::

/nstruksi terletak pada tempat .ang salah. /nstruksi JM<+)4, tidak ada untuk pasangan JMP+)3, Aomor #ump atau nomor subroutine .ang sama digunakan dua kali. /nstruksi S"S+61, diprogram untuk nomor subroutine .ang tidak ada. S <P+)D, dengan nomor bagian dan S <P+)D, tanpa nomor bagian digunakan se'ara tidak tepat. /L+)2, dan /LC+)3, digunakan tidak ber pasangan. Meskipun pesan kesalahan ini mun'ul #ika lebih dari satu /L+)2, dengan /LC+)3, .ang sama1 program akan dieksekusi sebagaimana .ang ditulis. Pastikan program ditulis seperti .ang dikehendaki. JM<+)C, digunakan tidak

"

/L3/LC <::

JMP3JM< <:: JMP+)4, dan berpasangan.

S"A3:< <:: Jika alamat .ang ditampilkan adalah alamat S"A+62,1 dua subroutine .ang berbeda telah ditetapkan dengan nomor subroutine .ang sama. 2bahlah salah satu nomor subroutine atau hapuslah salah satun.a. Jika alamat .ang ditampilkan adalah alamat :< +63,1 berarti :< +63, digunakan se'ara tidak tepat. C C(/L 42PL "it .ang sama untuk instruksi +(2 1 (2 A( 1 4/02+13,1 4/04+14,1 K<<P+11,1 S0 +1),, dikendalikan oleh lebih dari satu instruksi atau kondisi eksekusi. Meskipun hal ini dibolehkan untuk instruksi tertentu1 tetapi sebaikn.a 'ek pers.aratan instruksi untuk mengkon-irmasikan bah&a program adalah betul atau ran'ang kembali program sehingga tiap bit dikendalikan han.a oleh satu instruksi; kondisi eksekusi. JM<+)C, telah digunakan tanpa JMP+)4, dengan nomor #ump .ang sama. ambahkan JMP+)4, dengan nomor .ang sama atau hapus subroutine #ika tidak diperlukan. Subroutine ada tetapi tidak pernah dipanggil oleh S"S+61,. Programlah panggilan

JMP 2A4<04

S"S 2A4<04

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

99

subroutine pada tempat .ang tepat1 atau hapuslah subroutine #ika tidak diperlukan.

. Penge'ekan Kesalahan Pemrograman (perasi penge'ekan program digunakan untuk menge'ek kesalahan dalam penulisan program dan menampilkan alamat dan #enis kesalahan .ang ditemukan. $da tiga le=el penge'ekan program. Le=el ) untuk menge'ek kesalahan tipe $1 "1 dan C Le=el 1 untuk menge'ek kesalahan tipe $ dan " Le=el 2 untuk menge'ek kesalahan tipe $ sa#a. Le=el .ang dikehendaki harus ditetapkan untuk menun#ukkan tipe kesalahan .ang dideteksi. Penge'ekan Program Menggunakan C@3Programmer 4engan -ungsi sel- diagnosis .ang dimiliki PLC1 maka program .ang sedang ditulis dapat di'ek. C@3Programmer dapat memberikan pesan; in-ormasi mengenai kesalahan dalam pemrograman. Kesalahan program dapat diketahui melalui beberapa 'ara .aitu: Kesalahan tertentu saat penulisan program ditun#ukkan langsung pada la.ar diagram ladder berupa tanda3tanda ber&arna merah. Misaln.a1 #ika garis instruksi dalam program tidak lengkap1 maka bus bar akan ber&arna merah. 4emikian pula misaln.a1 ter#adi kesalahan dalam penulisan bit operand maka bit tersebut #uga ber&arna merah. Kesalahan3Kesalahan lainn.a ditampilkan dalam !indo& (utput. Pesan kesalahan .ang ditampilkan di sini direkam dan akan tetap ada sebelum dihapus. 4i ba&ah ini ditun#ukkan 'ontoh program ladder .ang salah.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

100

erlihat di la.ar terdapat ban.ak sekali kesalahan program. 5al tersebut diketahui dari: "us bar ber&arna merah ampilan untuk instruksi /M ))1 ber&arna merah (perand 8 /M9 untuk kontak ber&arna biru (perand kontak 1)).)) ber&arna merah 4isamping itu1 sebenarn.a terdapat kesalahan program .ang lain1 tetapi tidak diidenti-ikasi dengan &arna. /ni akan diketahui melalui operasi kompilasi program. idak semua kesalahan diin-ormasikan pada saat .ang sama. 2ntuk itu1 lakukan kompilasi ulang setelah membetulkan kesalahan program .ang ditun#ukkan. Misalkan program ladder di atas akan di'ek kebenarann.a. Lakukan prosedur penge'ekan program melalui &indo& output sebagai berikut: a. Klik >ie5=Wind*5=&ut$ut atau (utput. b. untuk menampilkan !indo&

empatkan kursor di sembarang sel pada !indo& 4iagram Ladder.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

101

'. Klik Pr*gram=C*m$ile1 untuk mengkompilasi program. Pada !indo& (utput ditampilkan in-ormasi kesalahan program. d. Klik kanan di sembarang tempat pada !indo& (utput1 kemudian klik Clear. Maka in-ormasi di atas akan terhapus. Penge'ekan Program Menggunakan Konsol Pemrogram Prosedur penge'ekan program menggunakan Konsol Pemrogram sebagai berikut: ekan CL: untuk memba&a ke alamat a&al. ekan S:C5P) untuk menge'ek program le=el ). ekan S:C5 lagi untuk melan#utkan penge'ekan hingga alamat terakhir memori program.

Jika kesalahan ditampilkan1 betulkan kesalahan dan 'ek lagi hingga semua kesalahan dibetulkan. ). Kesala+an K*muni-asi Kesalahan komunikasi adalah kesalahan .ang diakibatkan oleh terputusn.a hubungan komunikasi PLC dengan peralatan lain melalui port peripheral. Jika ter#adi kesalahan komunikasi1 indikator C(MM padam. Cek kabel penghubung dan restart. idak ada pesan dan kode kesalahan .ang diberikan. .. Kesala+an &$erasi Kesalahan operasi dibagi men#adi 2 kategori .ang didasarkan pada tingkat kesalahan .aitu: kesalahan non3-atal dan kesalahan -atal. Kesalahan non3-atal kurang serius dibandingkan kesalahan -atal dan tidak menghentikan operasi PLC. Kesalahan Aon3-atal Jika ter#adi kesalahan non3-atal operasi dan eksekusi program berlan#ut. Meskipun operasi PLC berlan#ut terus1 tetapi pen.ebab kesalahan harus dibetulkan dan kesalahan dihilangkan sesegera mungkin. Jika ter#adi kesalahan non3-atal1 indikator P(!<: dan :2A akan tetap men.ala dan indikator <::;$LM akan berkedip.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

102

Pesan berikut ini mun'ul pada la.ar Konsol Pemrogram .ang menun#ukkan kesalahan non3-atal: Pesan SQS 0$/L 0$L Ao. 0$L )1 s.d 66 Pen#elasan /nstruksi 0$L+)*, telah dieksekusi dalam program. Cek no 0$L untuk menentukan kondisi .ang men.ebabkan eksekusi1 betulkan pen.ebabn.a1 dan hapus kesalahann.a. Kesalahan ter#adi pada PC Setup. Cek -lag $: 13)) s.d 13)21 dan betulkan kesalahan .ang ditun#ukkan !aktu siklus telah melampaui 1)) ms. /ni menun#ukkan bah&a &aktu siklus program lebih pan#ang daripada .ang disarankan. Kurangi &aktu siklus #ika mungkin.

6"

SC$A /M< (B<:

0D

Kesalahan 0atal Jika ter#adi kesalahan -atal1 operasi PLC dan eksekusi program akan berhenti dan semua output PLC akan o--. (perasi PLC tidak dapat distart hingga PLC di3o--3kan dan kemudian di3on3kan lagi atau Konsol Pemrogram digunakan untuk memindahkan mode operasi ke mode P:(%:$M dan untuk menghapus kesalahan. Semua indikator PLC akan o-- selama ter#adi pemutusan da.a. 2ntuk kesalahan -atal .ang lain1 indikator P(!<: dan <::;$LM akan men.ala terus dan indikator :2A akan padam. Pesan berikut ini mun'ul pada Konsol Pemrogram .ang menun#ukkan ter#adi kesalahan -atal: Pesan Ao. 0$LS Pen#elasan $: 1*11 (A: Kesalahan telah ter#adi dalam PC Setup +4M **)) s.d 4M **CC,. Masukkan lagi semua PC Setup $: 1*12 (A: kesalahan telah ter#adi dalam program1 .ang menun#ukkan instruksi .ang tidak betul. Cek program dan betulkan kesalahan .ang terdeteksi $: 1*13 (A: kesalahan telah ter#adi

M<M(:Q <:: 01

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

103

dalam data instruksi ekspansi. $: 1*14 (A: kaset memori dipasang atau diambil saat da.a on. (--3kan 'atu da.a1 pasang kaset memori1 dan on3 kan 'atu da.a lagi. $: 1*1C (A: isi kaset memori tidak dapat diba'a saat startup. A( <A4 /AS : /;( "2S <:: 0) C) /nstruksi <A4+)1, tidak ditulis dalam program. Kesalahan ter#adi saat trans-er data antara PLC dan unit <kspansi. Cek kabel penghubung. erlalu ban.ak unit ekspansi. Cek kon-igurasi 2nit. /nstruksi 0$LS+)7, telah dieksekusi dalam program. Cek nomor 0$LS .ang akan men.ebabkan eksekusi1 betulkan dan hapus kesalahann.a. !aktu siklus melampaui &aktu monitoring &aktu siklus. Cek &aktu siklus dan atur &aktu monitoring &aktu siklus bila perlu

/;( 2A/ (B<: SQS 0$/L 0$LS

<1 )1 s.d 66

60

0. Pemeli+araan Pre;enti/ Program pemeliharaan pre=enti- untuk sistem PLC dan sistem kendali se'ara keseluruhan perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan menghentikan sistem karena ter#adin.a kesalahan. Periksalah keken'angan sekerup terminal /;( se'ara periodik. 4alam &aktu .ang lama sekerup tersebut dapat #uga kendor sendiri. Jaminlah bah&a komponen bebas dari debu. Pendinginan terhadap PLC tidak mungkin dapat dilakukan #ika debu mengumpul pada komponen. Karat dapat sa#a ter#adi pada lingkungan ker#a tertentu. Cek karat pada terminal1 pen.ambung1 dan PC" se'ara periodik. Sediakan se#umlah suku 'adang seperti modul input dan output. Penghentian operasi dalam &aktu lama untuk perbaikan akan berbia.a mahal.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

104

Simpanlah dokumentasi program operasi dan rangkaian penga&atan sistem kendali. /ni akan diperlukan dalam kondisi darurat.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

105

1. Bagan Alir La%a- Kesala+an a. Penge'ekan utama


#esa$a%an

Indiator PW& !en'a$a(

2idak

0ek 0atu da'a

"a

Indicator &)* !en'a$a(

2idak

0ek kesa$a%an 1ata$

"a

Indicator +&&,-L. !en'a$a(

2idak

0ek kesa$a%an non31ata$

"a

)rutan I,O nor!a$(

2idak

0ek I,O

"a

Lin kun an operasi nor!a$(

2idak 0ek $in kun an operasi

"a

0P) b. Penge'ekan /anti Kesalahan 0atal

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

106

/ndi'ator :2A tidak men.alaH

2idak

/ndiator <::; $LM men.alaH

"a "a
entukan pen.ebab kesalahan dengan alat pemrogram Mode operasi ditampilkan pada Konsol PemrogramH

2idak

Mode operasi ditampilkan pada Konsol PemrogramH

2idak

Matikan 'atu da.a dan on kan lagi

"a

Kesalahan -atal ditampilkanH

"a

/denti-ikasi kesalahan1 eliminasi pen.ebabn.a1 dan hapus kesalahann.a

2idak

A.alakan untuk men#alankan mode :2A atau M(A/ (:

/ndikator :2A men.alaH

2idak

"a
%anti CP2 $khir

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

107

'. Penge'ekan Kesalahan Aon 0atal

/ndikator <::;$LM berkedipH

entukan pen.ebab kerusakan dengan $lat Pemrogram +Programming 4e=i'e,

$pakah kesalahan non3-atal ditun#ukkanH

"a

/denti-ikasi kerusakan1 eliminasi pen.ebabn.a1 dan hapus kesalahan

2idak

$pakah indikator <::;$LM berkedipH

4erkedip

2idak 5erkedip
%anti CP2

$khir

%. Rang-uman 1. $da beberapa tpe kesalahan sistem PLC .aitu1 kesalahan pemrograman1 kesalahan komunikasi1 dan kesalahan operasi. 2. Kesalahan pemrograman dapat di'ek menggunakan alat pemrogram baik dengan so-t&are ladder maupun dengan Konsol Pemrogram. 3. er#adin.a kesalahan operasi PLC ditun#ukkan oleh indikator status pada PLC. perlu dilakukan untuk men#amin

4. Program pemeliharaan pre=entikonin.uitas sistem kendali PLC.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

108

d. Tes 4*rmati/ 1. Sebutkan tiga tipe kesalahan sistem kendali PLC 2. Perintah apakah .ang digunakan untuk menge'ek kesalahan pemrograman menggunakan Konsol PemrogramH 3. $pakah perbedaan kesalahan non3-atal dan kesalahan -atalH 4. Pesan apakah .ang akan ditampilkan saat ter#adi kesalahan berikut ini: a. $lamat .ang diset lebih besar daripada alamat memori tertinggi. b. /nstruksi pada alamat terakhir bukan A(P+)),. '. 4alam program tidak ada instruksi <A4+)1, d. Konstanta untuk instruksi tidak dalam nilai .ang ditetapkan. C. $pakah arti pesan kesalahan berikut ini: a. HHHHH b. C/:C2/ <:: '. C(/L 42PL d. /;( A( <:: e. Kun%i Ja5a an Tes 4*rmati/ 1. Kesalahan pemrograman1 kesalahan komunikasi dan kesalahan operasi. 2. S:C5 diikuti le=el penge'ekan. 3. Jika ter#adi kesalahan non3-atal operasi PLC akan tetap berlan#ut1 sedang #ika ter#adi kesalahan -atal operasi PLC akan berhenti dan semua output PLC akan o--. 4. +a, $44: (B<: +b, P:(%:$M (B<: +', A( <A4 /AS : +d, (P<:$A4 <:: C. +a, program telah rusak1 atau memasukkan kode -ungsi .ang tidak ada +b, #umlah blok logika dan instruksi blok logika tidak 'o'ok. +', bit .ang sama digunakan oleh lebih dari satu instruksi kendali bit +(2 P2 1 (2 P2 A( 1 S0 +1),1 K<<P+1,1 4/02+13,1 dan 4/04+14, +d, alamat daerah data .ang ditetapkan melampaui batas daerah data +alamat terlalu besar,.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

109

/. Lem ar Kerja

Menge%e- Pr*gram Mengguna-an C:#Pr*grammer


1. Alat dan Ba+an a. b. '. d. Komputer PLC (M:(A CPM1$31)C4:$ $dapter /nter-a'e CPM13C10)1 Kabel :S3232C 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

2. Lang-a+ Kerja (perasi Persiapan a. b. '. d. e. -. g. Siapkan PLC .ang berisi sembarang program. Sambung peralatan komunikasi 5ost Link 1:1 Jalankan so-t&are C@3Programmer Klik 4ile=Ne5 untuk menampilkan la.ar C@3Programmer. Klik PLC pada ruang ker#a pro.ek. Klik PLC=W*r- &nline untuk beralih ke operasi on3line. Klik PLC=Trans/er=4r*m PLC untuk memindahkan program dari PLC ke komputer.

Menge'ek Program a. Klik >ie5=Wind*5=&ut$ut atau untuk menampilkan !indo& (utput. h. empatkan kursor di sembarang sel pada !indo& 4iagram Ladder. i. Klik Pr*gram=C*m$ile1 untuk mengkompilasi program. Pada !indo& (utput ditampilkan in-ormasi kesalahan program. #. Jika ditun#ukkan kesalahan1 betulkan kesalahan. k. Klik kanan di sembarang tempat pada !indo& (utput1 kemudian klik Clear. Maka in-ormasi di atas akan terhapus.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

110

g. Lem ar Kerja

Menge%e- Pr*gram Mengguna-an K*ns*l Pemr*gram


1. Alat dan Ba+an a. Konsol Pemrogram b. PLC (M:(A CPM1$31)C4:$ 2. Lang-a+ Kerja (perasi Persiapan a. b. '. d. e. -. Sambunglah Konsol Pemrogram ke port peripheral PLC. 5ubungkan PLC ke 'atu da.a .ang sesuai. Pindahkan kun'i saklar mode operasi ke P:(%:$M. Masukkan pass&ord. 5apus semua memori Masukkan Program ke dalam PLC. 1 buah 1 buah

Menge'ek Program a. g. h. ekan CL: untuk memba&a ke alamat a&al. ekan S:C5P) untuk menge'ek program le=el ). ekan S:C5 lagi untuk melan#utkan penge'ekan hingga alamat terakhir memori program. Jika kesalahan ditampilkan1 betulkan kesalahan dan 'ek lagi hingga semua kesalahan dibetulkan.

Modul Kode: P L.(PS.))* +2, $

111

Anda mungkin juga menyukai