Uji Hipotesa Geologi
Uji Hipotesa Geologi
2)
X dan S
STATISTIK UJI :
t=
X 0
~ t n 1
S
n
H0 : < 0 atau = 0
H1 : > 0
STATISTIK UJI :
t=
X 0
~ t n 1
S
n
TOLAK H0 :
jika t > t, n 1
2. H0 : > 0 ATAU = 0
H1 : < 0
STATISTIK UJI :
t=
X 0
~ t n 1
S
n
TOLAK H0 :
jika t < - t, n 1
I.2. UJI HIPOTESIS PADA RATA-RATA SATU POP, VARIAN DIKET atau VARIAN
TAK DIKET TETAPI n > 30
Data :X1,X2,,Xn dihitung
STATISTIK UJI :
X 0
Z=
~ N (0,1)
n
Tolak H0 :
jika Z < - Z / 2 atau Z > Z / 2
UJI HIPOTESIS SATU ARAH :
1. H0 : < 0 atau = 0
H1 : > 0
STATISTIK UJI :
X 0
Z=
~ N (0,1)
n
TOLAK H0 :
jika Z > Z
2. H0 : > 0 ATAU = 0
H1 : < 0
STATISTIK UJI :
X 0
Z=
~ N (0,1)
n
TOLAK H0 :
jika Z < - Z
Contoh :
1. Rata-rata berat batu sebelum meletusnya Gunung Merapi di sekitar puncaknya adalah
1500 kg dengan simpangan baku 80 kg. Setelah beberapa saat setelah itu dikatakan
bahwa rata-rata beratnya bertambah. Untuk mengujinya diambil 70 batu sebagai
sampel, setelah diukur berat rata-ratanya 1520 kg. Benarkah bahwa setelah terjadinya
meletus gunung Merapi tsb rata-rata berat batuan di sekitar gunung tersebut menjadi
lebih berat? Gunakan = 0.02.
Penyelesaian:
Hipotesis Ho: = 1500 vs H1: > 1500
Diketahui o = 1500, n = 70 dan = 80, = 0.02.
x o
sehingga statistik uji z =
=
n
1520 1500
80
70
= 2,092
0,5
0,48
0,02
Kesimpulan : karena z = 2,092 > z0,02 , maka Ho ditolak, jadi rata2 berat batu sekarang lebih
besar dari 1500 kg.
x o
s/ n
42 50
= 11,9
= -2,33
12
Wilayah kritik: Tolak H0 jika t < - t, n 1 dari tabel distribusi t, t0, 01;11 = 2,718
daerah penerimaan
d. penolakan
-2,718
-2,33 0
X
dihit. X
Sampel 2 :X21,X22,,X2n2
STATISTIK UJI :
Z=
X1 X 2
~ N (0,1)
+ 2
n1
n2
2
Tolak H0 :
jika Z < - Z / 2 atau Z > Z / 2
UJI HIPOTESIS SATU ARAH :
1. H0 : 1 < 2 atau 1 = 2
H1 : 1 > 2
STATISTIK UJI :
Z=
Tolak H0 :
jika Z > Z
2. H0 : 1 > 2 atau 1 = 2
H1 : 1 < 2
STATISTIK UJI :
X1 X 2
1 2
+
n1
n2
2
~ N (0,1)
X1 X 2
Z=
~ N (0,1)
1 2
+
n1
n2
2
TOLAK H0 :
jika Z < - Z
II. B. VARIAN TAK DIKETAHUI
B1. Asumsi varian sama :
1. UJI HIPOTESIS DUA ARAH :
H0 : 1 = 2
H1 : 1
STATISTIK UJI :
t=
dengan
Sp
X1 X 2
~ t n1 +n2 2
1
1
Sp
+
n1 n2
Tolak H0 :
Jika t < - t / 2 , n +n
1
atau t > t / 2 , n +n
1
2 2
X1 X 2
t=
~ t n1 + n2 2
1 1
Sp
+
n1 n2
Tolak H0:
jika t > t , n +n
1
2 2
X1 X 2
~ t n1 +n2 2
1
1
Sp
+
n1 n2
Tolak H0:
jika t < t , n1 +n2 2
B2. ASUMSI VARIAN TIDAK SAMA
1. UJI HIPOTESIS DUA ARAH :
H0 : 1 = 2
H1 : 1
STATISTIK UJI :
X1 X 2
t=
dengan v = S 2
1
S12 S 22
+
n1 n2
n1
s12 s22
+
n1 n2
~ tv
S
n
2
+
n1 + 1
n2 + 1
2
2
Tolak H0 :
jika t < - t/ 2 , v atau t > t / 2 , v
2. UJI HIPOTESIS SATU ARAH :
H0 : 1 < 2 atau 1 = 2
H1 : 1 > 2
STATISTIK UJI :
t=
Tolak H0 :
jika t > t, v
X1 X 2
s12 s22
+
n1 n2
~ tv
t=
X1 X 2
s12 s22
+
n1 n2
~ tv
Tolak H0 :
jika t < - t, v
2. UJI HIPOTESIS SATU ARAH :
H0 : 1 < 2 atau 1 = 2
H1 : 1 > 2
STATISTIK UJI :
t=
X1 X 2
s12 s22
+
n1 n2
~ tv
Tolak H0 :
jika t > t, v
Contoh :
Di lokasi A diambil secara random sebanyak 12 batuan. Di lokasi B diambil secara random
sebanyak 10 batuan. Batuan di kedua lokasi diukur kekerasaannya. Batuan di lokasi A
mempunyai kekerasan batu rata-rata 85 (satuan) dengan simpangan baku 4, sedangkan
batuan di lokasi B mempunyai kekerasan rata-rata 81(satuan) dengan simpangan baku 5.
Ujilah hipotesis apakah rata-rata kekerasan batuan di lokasi A lebih besar dari rata-rata
kekerasan batuan di lokasi B, dengan menggunakan taraf nyata 0.10, asumsikan bahwa
kedua populasi menghampiri sebaran normal dengan ragam yang sama.
Penyelesaian:
Hipotesis Ho : 1 = 2 atau 1 - 2 = 0
H1: : 1 > 2 atau 1 - 2 > 0
( x1 x2 )
Statistik uji : t = s 1 + 1
p
n1 n2
sehingga s p =
( 11) ( 42 ) + ( 9 ) ( 52 )
12 + 10 2
= 4.478
85 81
t=
1
1 = 2,07
+
12 10
4,478
o2
H1 : 2
Statistik uji :
2
(n 1) S 2
02
~ 2n-1
Tolak H0 :
Jika 2 < 21-/2 atau 2 > 2/2
(n 1) S 2
2
0
~ 2n-1
Tolak H0 :
Jika 2 < 21-
Uji hipotesa satu arah
H0 : 2 < o2
H1 : 2 > o2
Statistik uji :
2 =
(n 1) S 2
02
~ 2n-1
Tolak H0 :
Jika 2 > 2
Contoh:
Sebuah perusahaan penambangan batu mengatakan bahwa diameter batu yang ditambang
mempunyai simpangan baku 0.9 meter. Bila suatu sampel acak 10 batu menghasilkan
simpangan baku s = 1.2 meter, apakah menurut anda > 0.9 meter? Gunakan taraf nyata
0.05.
Penyelesaian:
Ho : 2 = 0.81
H1: 2 > 0.81
Statistik uji :
2
2 =
(n 1) S 2
9 x 1,2 2
=16
0,81
Tolak H0 :
2 > 2 ,n-1
dari table : 20,05 ; 9 = 16,919
02
~ 2n-1
v=9
0.05
0
16.919
22
Statistik uji :
F=
S1
S2
~ Fn1 1, n 2 1
Tolak H0 :
Jika F < F1 / 2 (n1 1, n2 1)
atau
F > F / 2 (n1 1, n2 1)
Catatan :
F1 / 2 (v1 , v2 ) =
1
F / 2 (v2 , v1 )
F=
S1
S2
~ Fn1 1, n 2 1
Tolak H0 :
Jika F < F1 ( n1 1, n2 1)
Uji hipotesa satu arah :
H0 : 12 < 22
H1 : 12 > 22
Statistik uji :
F=
S1
S2
~ Fn
1, n 2 1
Tolak H0 :
Jika F > F ( n1 1, n2 1)
Contoh:
Selisih dua rata-rata (kekerasan batu)diperbandingkan dengan asumsikan ragam kedua
populasi sama tapi tidak diketahui nilainya. Apakah asumsi tsb dipenuhi? Gunakan taraf
nyata 0.10.
Penyelesaian:
2
2
Ho: 1 = 2
vs
2
2
H1: 1 2
s1 = 4 , s2 = 5 maka F =
s12 16
=
= 0,64
s 22 25
Keputusan : tolak H0 jika F < F0,95; (11,9) atau F > F0,05; (11,9)
Dari table F0,05; (11,9) = 3,105 dan F0,95; (11,9) =
(11,9)
= 0,34
0,34
0,64
3,105
2
2
Wilayah kritik bagi hipotesis alternatif 1 2