Anda di halaman 1dari 8

ASSIGNMENT 1

Gateway and Apple: Two Different Journeys into Retailing 1. Why did Gateway choose not to carry any finished-product inventory at its retail stores? Why did Apple choose to carry inventory at its stores? Karena Gateway menjual produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan customer. Jadi spesifikasi produk diserahkan semua ke customer yang bersangkutan, dimana setiap customer memiliki order yang berbeda-beda. Karena Apple sudah memiliki berbagai variasi produk, sehingga customer hanya bisa memilih dan membeli diantara produk tersebut. Dan customer tidak membutuhkan waktu yang cukup lama atas kepemilikan produk yang diinginkan. 2. Should a firm with an investment in retail stores carry any finished-goods inventory? What are the characteristics of products that are most suitable to be carried in finished-goods inventory? What characterizes products that are best manufactured to order? Tidak harus. Produk yang sebaiknya memiliki inventori adalah produk yang memiliki penjualan dengan tingkat permintaan yang stabil, sehingga mengurangi biaya transportasi dalam pengiriman barang dari supplier ke manufacture dan customer tidak perlu menunggu waktu yang lama dalam memiliki produk tersebut. Produk yang cocok dibuat saat ada pesanan saja yaitu produk yang pembuatannya berdasarkan requirements dari customer dan produk yang tidak bisa bertahan di gudang dalam jangka waktu yang lama. 3. How does product variety affect the level of inventory a retail store must carry?

Jika retail store menjual berbagai variasi produk, maka sangatlah sulit untuk menyediakan stok untuk setiap produk tersebut karena keterbatasan tempat untuk penyimpanannya. Jika variasi produknya banyak, maka harus melihat dari sisi demand produk tersebut. Sedangkan jika variasi produknya sedikit, maka retailer dapat menampilkan produk tersebut di display. 4. Is a direct selling supply chain without retail stores always less expensive than a supply chain with a retail stores? Dilihat dari sisi perusahaan, jika memasarkan produknya tanpa melalui retail stores, maka perusahaan akan mengurangi biaya transportasi dari perusahaan ke retail dan biaya penyewaan tempat untuk retail stores tersebut. Dilihat dari sisi customer, jika memasarkan produknya tanpa melalui retail stores, maka customer akan mendapatkan produk dengan harga yang lebih murah karena langsung dari pabrik tanpa melalui retail. 5. What factors explain the success of Apple retail and the failure of Gateway country stores? Faktor kesuksesan Apple : o Apple memiliki retail stores dengan jaringan luas. o Apple berhasil dalam ketersediaan inventori. o Apple lebih fokus pada pengembangan produknya, sehingga secara tidak langsung sesuai dengan kebutuhan customer. Faktor kegagalan Gateway : o Karena tidak adanya ketersediaan di inventori, maka customer harus menunggu untuk waktu yang cukup lama dalam mendapatkan produk yang diinginkan. o Karena tidak adanya retail stores, maka customer tidak bisa mencoba terlebih dahulu produk yang ingin dibeli.

Zara: Apparel Manufacturing and Retail

1. What advantage does Zara gain against the competition by having a very responsive supply chain? Competitor lainnya biasanya design-to-sales cycle times lebih dari 6 bulan, sedangkan Zara hanya memerlukan waktu 4-6 minggu, sehingga ini memungkinkan Zara memperkenalkan produk barunya setiap minggu dan menarik minat customer untuk membeli. Dan hasilnya Zara bisa menjual produk at full price. 2. Why has Inditex chosen to have both in-house manufacturing and outsourced manufacturing? Why has Inditex maintained manufacturing capacity in Europe even though manufacturing in Asia is much cheaper? Karena dengan begitu, Zara dapat mengatasi permintaan pasar yang tidak tentu di Eropa dan yang dapat diprediksi di Asia secara cepat dan tanggap. Karena Zara mengutamakan design-to-sales cycle times dalam waktu 4-6 minggu, dibandingkan biaya yang lebih murah di Asia. Sehingga dapat menarik minat pasar lebih cepat dibanding competitor lainnya. 3. Why does Zara source products with uncertain demand from local manufacturers and products with predictable demand from Asian manufacturers? Karena di Eropa, Zara memiliki source yang flexible dan quick sehingga meskipun permintaan pasar tidak tentu, Zara dapat langsung merespon permintaan yang ada dengan cepat. Untuk permintaan yang sudah bisa diprediksi di Asia, ini memungkinkan Zara dapat memproduksi produknya dari jauh hari. 4. What advantage does Zara gain from replenishing its stores multiple times a week compared to a less frequent schedule? How does the frequency of replenishment affect the design of its distribution system? Ini memungkinkan Zara memperkenalkan produk terbarunya setiap minggu dan mengubah 75% display setiap 3-4 minggu. Oleh karena itu, produk yang ditampilkan menarik minat customer untuk membelinya.

5. Do you think Zaras responsive replenishment infrastructure is better suited for online sales or retail sales? Zara lebih cocok jika retail sales karena customer dapat langsung memilih baju yang diinginkan pada waktu itu juga dan tanpa menunggu.

W. W. Grainger and McMaster-Carr: MRO Suppliers 1. How many DCs should be built and where should they be located? Bergantung pada minat pasar. Jika permintaan pada suatu daerah tinggi atau banyak konsumen yang tinggal di daerah tersebut, maka dibuat lah DC. DC berlokasi di daerah yang memiliki minat pasar tinggi dan dekat dengan daerah tempat tinggal konsumen, sehingga biaya transportasi berkurang. 2. How should product stocking be managed at the DCs? Should all DCs carry all products? Stok suatu produk haruslah sesuai dengan sales forecast dimana jika ada permintaan, DC tersebut tidak kehabisan stok sehingga dapat mengantisipasi adanya permintaan pasar. 3. What products should be carried in inventory and what products should be left with the supplier to be shipped directly in response to a customer order? Produk yang harus ada stoknya di inventory adalah produk yang memiliki permintaan pasar tinggi, sehingga sewaktu ada permintaan, barang tersebut langsung dapat diterima konsumen tanpa harus menunggu waktu yang lama. Produk yang responsif terhadap pesanan customer adalah produk yang pembuatannya berdasarkan requirements dari customer dan produk yang tidak bisa bertahan di gudang dalam jangka waktu yang lama. 4. What products should W.W. Grainger carry at a store? Seharusnya produk yang ada stoknya di W.W Grainger adalah produk yang memiliki minat pasar tinggi, dimana customer yang tinggal di daerah store tersebut membutuhkan produk yang dijual tersebut.

5. How should markets be allocated to DCs in terms of order fulfillment? What should be done if an order cannot be completely filled from a DC? Should there be specified backup locations? How should they be selected? 6. How should replenishment of inventory be managed at the various stocking locations? Hal tersebut dapat diatasi dangan pendistribusian produk menggunakan truk sekaligus ke beberapa stocking locations yang ada sehingga dapat meminimalisir biaya transportasi. 7. How should Web orders be handled relative to the existing business? Is it better to integrate the Web business with the existing business or to set up separate distribution? 8. What transportation modes should be used for order fulfillment and stock replenishment? Perusahaan dapat menggunakan mode transportasi truk. Dimana untuk order fulfillment perusahaan bisa menggabungkan order dalam satu truk untuk ke beberapa customer, sedangkan untuk stock replenishment perusahaan bisa menggabungkan shipment dari beberapa manufactures ke store yang ada. Hal tersebut bisa meminimalisir biaya transportasi.

Toyota: A Global Auto Manufacturer 1. Where should the plants be located and what degree of flexibility should be built into each? What capacity should each plant have? Pabrik sebaiknya terletak di tempat dengan daerah yang memiliki pangsa pasar yang tinggi, sehingga meminimalisir biaya transportasi. Kapasitas yang sebaiknya dimiliki pabrik bergantung dari permintaan pasar. 2. Should plants be able to produce for all markets? 3. How should markets be allocated to plants? 4. What kind of flexibility should be built into the distribution system? 5. How should this flexible investment be valued?

6. What actions may be taken during product design to facilitate this flexibility?

Amazon and Independent Merchants 1. Why did Amazon decide to allow other merchants to use its supply chain expertise? Karena Amazon tidak ingin mengambil resiko terhadap inventori 2. What advantages do merchants have when partnering with Amazon? Merchants dapat lebih fokus ke marketing atau product development karena customer relationship sudah ditangani oleh Amazon. 3. Should Amazon stock every product it sells? Karena Amazon murni internet retailer, maka tidak memiliki outlet retail sama sekali. Semua penjualan melalui website. Inventori hanya ada pada distribution center sehingga Amazon tidak memerlukan stok untuk setiap produk yang dijualnya. 4. What advantage can bricks-and-mortar players derive from setting up an online channel? How should they use the two channels to gain a maximum advantage? Keuntungan jika brick-and-mortar players memiliki online channel : o Tidak membutuhkan karyawan yang banyak o Tidak harus memasarkan produk sendiri, namun bisa produk dari luar o Memiliki jangkauan pasar yang lebih luas Seharusnya, retail stores sebagai tempat tersedianya barang dan online channel sebagai media untuk memasarkan produk dan meningkatkan customer relationship. 5. What advantages or disadvantages do large book retailers gain by letting Amazon manage their supply chain? Keuntungan : o Memiliki pangsa pasar yang lebih luas o Bisa mengetahui daerah mana yang memiliki tingkat permintaan terhadap suatu produk paling tinggi

o Lebih fokus ke marketing atau product development karena customer relationship sudah ditangani oleh Amazon, seperti optimisasi website. Kerugian : o Karena ada banyak competitor yang menjual produk yang hampir sama, maka bisa saja kalah saing o Bisa saja customer tidak ingat dengan nama brand dari produk yang dijual karena customer lebih mengingat nama Amazon.

6. For which products does the online channel offer the greatest advantage relative to retail stores? What characterizes these products?

Discussion Questions 1. Consider the purchase of a can of soda at a convinience store. Describe the various stage in the supply chain and the differnet flows involved. 2. Why should a firm such as Dell take into account total supply chain profitability when making decisions? 3. What are some strategic, planning, and operational decisions that must be made by an apparel retailer such as The Gap? 4. Consider the supply chain involved when a customer purchases a book at a bookstore. Identify the cycles in this supply chain and the location of the push/pull boundary. 5. Consider the supply chain involved when a customer orders a book from Amazon. Identify the push/pull boundary and two processes each in push and pull phases. 6. In what way do supply chain flows affect the success or failure of a firm such as Amazon? List two supply chain decisions that have a significant impact on supply chain profitability.

Anda mungkin juga menyukai