MENINGITIS PURULENTA
Meningitis purulenta ialah radangselaput otak (araknoidea &piameter) yg menimbulkan eksudasi berupa pus, disebabkanoleh kuman nonspesifik dan nonvirus) Etiologi: Pneumococcus, Hemophilus influenza, Sthapylococcus, E.coli, Meningococcus,dan Salmonela. Angka kejadian tertinggi pd umur 2 bulan-2 tahun. Umumnya sbg akbt komplikasi penyakit lain. Kuman scr hematogen sampai ke selaput otak. Patologi anatomis: tampak serbukan sel radang akut terdiri dari sel polimorfonukleus yg memenuhi rongga subaraknoidea disertai pelebaran pembuluh darah setempat yg mengandung jeniskuman penyebab. Gejala klinis: 1. Gejala infeksi akut : lesu, panas, muntah, anoreksia, pada anak yg besar mugkin didapatkan keluhan sakit kepala. 2. Gejala TIK : muntah, nyri kepala (pd anak besar) moaning cry (pd neonatus). Kesadaran bayi/anak menurun dr apatis sampai koma. Kejang bersifat umum, fokal,atau twitching. 3.Gejala rangsangan meningeal : kaku kuduk, Kernig, Brudzinsky I dan II positif. CSF: berwarna opalesen sampai keruh,tapi pd stadium dini dpt diperoleh cairan yg jernih. Reaksi Nonne & Pandy positif kuat. Jumlah sel umumnya ribuan permilimeter kubik cairan sebagian besar tdd polimorfonukleus. Kadar protein ,kadar gula, kadar klorida.
MENINGITIS TUBERKULOSA
Meningitis tuberkulosa ialah radang selaput otak akibat komplikasi tuberkulosis. Angka kejadian tertinggi dijumpai pd terutama anak bayi dan anak kecil dgn kekebalan alamiah yg masih rendah. Stadium prodromal berupa iritasi selaput otak.Meningitis biasanya mulai perlahan-lahan tanpa panas atau hanya trdpt kenaikan suhu ringan. Anak mudah trangsang atau menjadi apatis & tidurnya sering tganggu. Nyeri kepala (pd anak besar). Stadium transisis dgn kejang. Kaku kuduk, ubun-ubun menonjol, kelumpuhan saraf mata (starbismus & nigtasmus). Suhu tubuh menjadi lebih tinggi & kesadaran menurun hingga timbul stupor. Stadium terminal berupa kelumpuhan-kelumpuhan,koma menjadi lebih dalam, pupil melebar dan tdk bereaksi sama sekali. Nadi & pernapasan tdk teratur , pernapasan Cheyne-Stokes. Hiperpireksia timbul & anak meninggal tanpa kesadarannya pulih kembali. CSF: berwarna jernih, opalessen atau kekuning-kuningan.Tekanan & jumlah sel jarang > 1500/mm3 tutama td limfosit. Kadar proteinsedangkan kadar glukosa & klorida total. Bila cairan otak didiamkan akan timbul fibrinous eb (pelikel), tempat yg sering ditemukannya basil tuberkulosis.
ENCEFALITIS
Ensefalitis ialah infeksi jar. Otak oleh berbagai macam m.o Etiologi: bakteri, protozoa, cacing, jamur, spirokaeta dan virus. Penyebab terpenting dan tersering ialah virus. Umumnya ddapatkan suhu yg mendadak naik, sering kali ditemukan hiperpireksia. Kesadaran dgn cepat menurun( sebelumnya pd ank besar ada keluhan nyeri kepala). Muntah sering ditemukan. Kejang-kejang dpt bersifat umum atau fokal atau hanya twitching saja. Kejang dpt berlangsung berjamjam. Gejala serbrum dpt timbul sendiri2 atau bersamaan, mis paresis atau paralisis ,afasia,dll CSF: normal, kdg2 ditemukan sedikit peninggian jumlah sel, kadar protein atau glukosa. EEG sering menunjukkan aktifitas listrik yg merendah yg sesuai dgn kesadaran yg menurun.