Oleh :
Pembimbing :
Kejang demam kompleks adalah kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit,
bersifat fokal atau parsial, 1 sisi kejang umum di dahului kejang fokal dan
berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam.
III. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien :
- Nama
- Umur/tgl lahir
- Jenis Kelamin
- Tinggi Badan
- Berat Badan
- Alamat
2. Identitas Orangtua
- Ibu :
- Nama
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Alamat
- Ayah :
- Nama
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Alamat
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai indikasi untuk mencari penyebab
demam atau kejang. Pemeriksaan dapat meliputi kadar gula darah,
elektrolit dan hitung jenis.
- Pemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk menegakkan /
menyingkirkan kemungkinan meningitis. Pada bayi kecil seringkali sulit
untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosis meningitis karena
manifestasi klinisnya tidak jelas. Jika yakin bukan meningitis secara klinis
tidak perlu dilakukan pungsi lumbal. Pungsi lumbal dianjurkan pada :
o Bayi usia < 12 bulan : sangat dianjurkan
o Bayi usia 12 – 18 bulan : dianjurkan
o Bayi usia > 18 bulan tidak rutin dilakukan
- Pemeriksaan elekroesenfalografi (EEG) tidak direkomendasikan EEG
masih dapat dilakukan pada kejang demam yang tidak khas, misalnya :
kejang demam kompleks pada anak berusia lebih dari 6 tahun atau kejang
demam fokal.
- Pencitraan (CT-Scan atau MRI kepala) dilakukan hanya jika ada indikasi,
misalnya :
o Kelainan neurologi fokal yang menetap (hemiparesis) atau
kemungkinan adanya lesi struktural di otak (mikrosefali,
spastisitas)
o Terdapat tanda peningkatan tekanan intrakranial (kesadaran
menurun, muntah berulang, UUB membonjol, paresis nervus VI,
edema papil.
B. ENCEPHALITIS
I. DEFINISI
Adalah infeksi jaringan otak yang dapat disebabkan oleh berbagai macam
mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, protozoa).
C. MENINGITIS BAKTERIALIS
I. DEFINISI :
Suatu peradangan selaput jaringan otak dan medulla spinalis yang disebabkan oleh
bakteri patogen. Paeradangan tersebut mengenai arakhnoid, piameter, dan cairan
serebrospinalis.
D. MENINGITIS TUBERKULOSIS
I. DEFINISI :
Meningitis tuberkulosis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis.Biasanya jaringan otak ikut terkena sehingga disebut
sebagai meningeosenfalitis tuberkulosis.
E. TUMOR OTAK
I. DEFINISI
- Suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna)
membentuk massa dalam ruaang intrkaranial atau di medulla spinalis.
1. Pudjiadi, Antonius [et.al] . IDAI - Pedoman Pelayanan Medis Jilid 1. Edisi 2, Jakarta.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2011; 150;67;189;193.
http://www.idai.or.id/downloads/PPM/Buku-PPM.pdf . Diakses pada : Senin, 10
desember 2018.
2. Tanto, Chris [et.al] . Kapita Selekta Kedokteran, Ed IV. Jakarta Aesculapius. 2014