A. PENDAHULUAN
Dalam metode ini, kualitas pekerjaan merupakan salah satu tolok ukur dalam mencapai tujuan
utama proyek. Biaya yang rendah dan waktu pelaksanaan yang cepat tidak dapat dijadikan alasan
bila kualitas yang diperoleh tidak memadai. Beberapa pengamatan memberikan kesimpulan
bahwa kebanyakan orang hampir tidak dapat melupakan kualitas tetapi tidak demikian dengan
biaya dan waktu pelaksanaan.
Agar supaya dapat memahami dengan baik bagaimana dan mengapa Prosedur pengendalian
kualitas dalam proyek ini terfokus kepada urutan pekerjaan yang tepat dan dapat
menempatkannya pada anggapan yang benar, langkah kerja ini meninjau penggunaan kebutuhan
tenaga dan peralatan secara efektif, seimbang terhadap penggunaan bahan yang tidak
berlebihan. Proses pelaksanaan kami bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kondisi
eksisting dilapangan. Disamping itu, alur proses dari inspeksi-inspeksi pekerjaan sipil dievaluasi
dan digunakan sebagai dasar dalam membuat ilustrasi.
B. ANALISA TOPOGRAFI
P .Dua
P .Baronang
KETERANGAN
Karang Editing
P .P eteloran Barat
P .P eteloran Timur
P .P enjaliran Timur
Jarak, Ke Pulau Untung Jawa
Jarak ke DKI ( Tj.Pasir )
15.2 Mile
P .Buton
P .Karang P .P enjaliran Barat
P .P embelokan A (P.Untung Jawa) = 15.2 Mil = Pangkalan Kapal
Jarak, ==Ke Pulau Tidung Besar 32 Mile
Kapal
23.5 Mil
Karang Rangit
P .Jagung P .Ringgit B (P.Lancang) = Pulau
Gosong Pembelokan C (P.Pari) 24.3 Mil = Muara Sungai
K
P .Nyamplung
D (Tidung Besar) = 30.1 Mil = Kelurahan
Jarak, ==Ke Pulau Sabira
32.0 Mil
61.3 Mile
P .S ebira Besar
P .Bunder
E (Tidung Kecil)
= Kabupaten
P .Kapas P .S ebira Kecil
Taman
P .Baka Nas i onal Laut F (P.Pramuka) 28.5 Mil
P .Lipon
P .Antuk Timur
P .Gosong Laga Kecil
Karang Pasir
G (P.Panggang) = 29.0 Mil = Bandar Udara
P .Antuk Barat ( P.Hantu )
P .Gosong Yu Karang Laga P .Gosong Laga Besar H (P.Karya) = 30.0 Mil
= 38.8 Mil
Karang Pancuran
P .Y u Barat
P .Yu Timur
I (P.Harapan) 1 Mil Laut = 1863 m
P .Kelor Barat Gosong Kelor
P .Batu
Karang Sembage
P .Gosong Sepa Besar
J (P.Kelapa) = 39.2 Mil Ref. Jarak Angkut ( H.S-DKI )
P .Jukung
P .Cina
P .S emut Kecil P .S epa Kecil
P .S epa Besar
K (P.Sabira) = 61.3 Mil
P .Malinjo P .S emut Besar P .Tondan Timur
P .Melintang
Laut Jawa
P .P anjang P .Tondon Barat
P .Macan Kecil P .P utri Timur ( P elangi )
P .P utri Barat
P .Macan Besar P .Putri Gundul
( Matahari ) P .Bira Besar
P .Genteng Besar P .Belanda
P .Bira Kecil
P .Genteng Kecil P .Kayu Angin
Kub.Cina
Kelurahan P.Kelapa K.Baronang
P .P amegaran
J
14540 P .P anjang
P .Rakittiang
Karang
P .Kelapa
P .Harapan I
P elang Kelurahan P.Harapan
P .K.Angeh Besar P .Opak Besar
Karang P .K.Angeh Kecil
Gosong Ketamba P .S emut
Munggu P .Opak Kecil
P .Kotok
Kecil P .Karang Bongkok
P .Peniki
Karang Keroya
P .S emakdaun Kabupaten
P .Karya
Karang Kerbau P .S empit
H
Kelurahan
Karang P.Panggang
P .Layar G
14530
Balik Layar P .Panggang
P .P ramuka
F
P .Tidung Kecil E P .S egati
B
P .Air
PULAU SERIBU
P .Tidung Besar
at
as
P .Karang Keras
ila
14520
ya
h
K
ep
ula
ua
n
P .P ayung Kecil
Se
rib
P .Gosong
u
Karang Punak
Karang Besar
Karang
Laut
Kelurahan P.Pari
PULAU SERIBU
Karang
Tangera
P .Gosong
P .Lancang Besar Lancang P .Dapur
Karang
P elinab B Tanjung
P .Bokor Karawang
n
P .Lancang Batas P elabuha TJ.Karawang
Kecil
P .Laki P .Damar
Kelurahan P.Untung Jawa
P .Karang Pagi
P .Rambut Besar
P .Karang
Karang
P ululaki
Tiga
P .Karang
Ketapang 14510
A P .Untung Jawa
Karang
Ayer Kecil P .Wanara
P .Ubi Besar
P .Ubi Kecil
P.Pasir
TJ.Kait P ulau P .Talak
Tj.Pasir Karang
P .Kotok Ayer Besar Nyamuk
Tengnagel
TJ.Gembong
n
Ci duria P .Kelor P .Nirwana
P .Kapal
P ulau Karang
an
n
Jalan
ia
uh
Bidadari
i
il
eir
ab
as
P .Cipir
an
Cip
P el
TELUKNAGA
Cim
P .Kayangan
as
Karang Prigen
Bat
P ulau Lamteri
PAKUHAJI Bangau
Karang Telegraf
Karang Cikasi
Karang
Muara Tahan
Angke Ancol Tanjung Priok
TANGGERANG
B
TOL
AN
Marina
DA
ARA HATA
RA
BANDAR NO
S UK P ANTAI INDAH
PLUIT
TOL HARB
OUR CILINCING
MARUNDA
JAKARTA UTARA
KAPUK
Cacing
SUNTER
KOTA
CENGKARENG
Angke
Hal -
1
Hal - 1
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
Hasil analisa kami, terhadap gambar diatas menunjukan bahwa jarak angkut dihitung berdasarklan
satuan per mile laut, sehingga kami melakukan analisa berdasarkan harga satuan yang telah
ditetapkan dalam e-komponen DKI - Jakarta, sebagai patokan pembayaran harga tertinggi.
C. DASAR HUKUM
D. STANDAR RUJUKAN
a) Bila bahan-bahan yang disyaratkan oleh spesifikasi ini harus memenuhi standar yang
disebutkan secara khusus, maka penyedia barang bertanggung jawab atas penyediaan
barang-barang dan mutu dari barang tersebut.
Hal -
2
Hal - 2
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
b) Dalam pengadaan semua jenis barang dan material yang digunakan untuk pelaksanaan
kegiatan pembangunan breakwater di kepulauan seribu tersebut adalah merupakan
tanggung jawab penyedia barang untuk membuktikan bahwa barang tersebut telah
memenuhi persyaratan secara rinci dari peraturan standar yang disebutkan secara khusus
serta membuktikan bahwa jenis barang yang diadakan telah sesuai dengan persyaratan yang
telah disyaratkan.
c) Pengguna barang berhak untuk menolak jenis barang yang diadakan tidak memenuhi
persyaratan minimum yang ditetapkan.
I PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Papan Nama Proyek ( 3 Lokasi :
1 Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa & Pulau Bh Sesuai BOQ
Sebira )
Pekerjaan Pembuatan Bedeng Pekerja ( 3
2 Lokasi : Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa & M2 Sesuai BOQ
Pulau Sebira )
3 Pengukuran Dan Pemasangan Bowplank M’ Sesuai BOQ
Hal -
3
Hal - 3
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
Penyedia Jasa harus melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki cacat
mutu untuk cakupan kelompok Pekerjaan “Utama” dan “Pekerjaan Pengembalian Kondisi dan
Minor” yang terkait dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam pekerjaan utama dalam Periode
Pemeliharaan dan harus dapat diselesaikan sebelum tanggal berakhirnya Masa Pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dari Syarat-Syarat Kontrak.
F. KETENTUAN KHUSUS
1. Standar
Standar adalah ketentuan mengenai barang yang disediakan oleh pihak penyedia barang
harus sesuai dengan standar yang telah disebutkan dalam spesifikasi teknis.
2. Contoh barang
Contoh barang adalah ketentuan mengenai kewajiban penyedia barang untuk menyerahkan
contoh barang kepada pengguna barang untuk mendapat persetujuan barang.
3. Pengepakkan
Pengepakan adalah ketentuan mengenai kewajiban penjualan untuk melakukan
pengepakan atas barang yang dikirim dari asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah
ditentukkan dalam kontrak.
Hal -
4
Hal - 4
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
Tujuan ketentuan pengepakan ini adalah supaya barang-barang yang dikirim terlindungi
dari resiko kerusakan atau kehilangan pada saat pengiriman dari tempat asal barang ke
tujuan akhir yang telah dicantumkan dalam kontrak.
4. Pengiriman
Pengiriman adalah ketentuan mengenai ketentuan waktu pengiriman barang yang
dilakukan pihak penyedia barang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh pihak
pembeli/pengguna barang didalam jadwal kebutuhan dan diterima oleh pembeli/pengguna
barang ditempat pelaksanaan pekerjaan fisik dan atau ditempat yang telah ditentukan.
5. Transportasi / Angkutan
Transportasi adalah ketentuan mengenai transportasi yang digunakan untuk mengirim
barang (melalui darat, laut atau udara).
Biaya transportasi darat pada waktu pengiriman barang sampai tempat penampungan
barang (lokasi bongkar muat) termasuk dalam harga kontrak.
Terkecuali biaya angkutan kapal laut dan atau sewa angkutan kapal laut dapat terpisah
karena adanya permintaan dan atau pertimbangan, kebutuhan bahan, kondisi cuaca,
ketersediaan armada angkutan laut yang beroperasi di wilayah Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu
7. Layanan Tambahan
Penjual/penyedia mungkin diperlukan untuk menyediakan beberapa atau semua layanan
lanjutan, termasuk tambahan layanan, yang dituangkan dalam syarat-syarat khusus
kontrak.
9. Perubahan harga
Dalam hal terjadi kenaikan harga bahan bakar solar yang ditetapkan resmi oleh Pemerintah,
maka ketentuan tarif resmi atas harga barang/jasa angkutan hanya berlaku setelah ada
penetapan penetapan resmi dari pemerintah, dalam hal tarif resmi telah ditetapkan pemerintah,
maka tarif berlaku hanya untuk barang-barang yang belum diserahkan
Hal - 5
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
3. Pengiriman
a) Penyedia barang memberi informasi kepada pengguna barang tentang jadwal
pengiriman barang serta menyampaikan dokumen pengiriman barang.
c) Untuk barang-barang yang mudah rusak atau beresiko tinggi, penyedia barang harus
memberikan informasi secara rincian tentang cara penanganannya.
b) Hasil penelitian dituangkan dalam berita acara serah terima yang ditandatangani oleh
penyedia barang dan pengguna barang atau konsultan pengawas untuk mewakili
pengguna barang.
c) Pengguna barang dapat penunjukkan wakil untuk memeriksa barang yang akan
diserahkan sebagai petugas penerima / pemeriksa dan menandatangani berita acara,
semua berita acara lapangan dianggab sah walaupun tidak melampirkan surat jalan,
dengan catatan dihitung secara bersama-sama.
d) Apabila hasil pemeriksaan barang tidak sesuai dengan jenis dan mutu barang yang akan
diserahkan dalam Kontrak/Surat Perjanjian, pengguna barang berhak menolak barang
Hal -
6
Hal - 6
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
tersebut dan penyedia barang harus mengganti barang yang tidak sesuai tersebut
dengan biaya sepenuhnya ditanggung penyedia barang.
b) Uji laboratorium dilakukan dengan standard dan ketentuan yang diakui. Penyedia jasa
mengusulkan metode pengujian dalam dokumen Quality Assurance.
d) Apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukkan dalam kontrak,
maka penyedia barang memperbaiki atau mengganti barang tersebut dengan biaya
sepenuhnya ditanggung penyedia barang (kontraktor).
6. Pembayaran
Penyelesaian pembayaran dapat dilaksanakan setelah barang sampai di tujuan sesuai
dengan rencana, dinyatakan dan diterima dengan berita acara serah terima barang dan
berita acara hasil uji laboratorium bila diperlukkan oleh tim pemeriksa barang.
Hal -
7
Hal - 7
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
H. ILUSTRASI PELAKSANAAN
ARAH KERJA 1 (S/D DERMAGA JAKARTA) ARAH KERJA 2 (S/D DERMAGA PULAU)
LOKASI PEK
DERMAGA
DKI
TAHAP KE - 3
TAHAP KE - 1 Setelah Pekerjaan Selesai : 1) Pengajuan PHO, 2) Peninjauan Opname Bersama,
3) Rekomondasi untuk serah terima pekerjaan.
TAHAP KE - 2
SATU PENGENDALIAN
***Arah kerja tidak mengikat, sewaktu-waktu bisa berubah tergantung dari kondisi lapangan yang memungkinkan.
Hal -
8
Hal - 8
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
Hal - 9
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017
Pekerjaan Harian, Cek Laboratorium, Pengaturan Pendistribusian Bahan dan Peralatan Kerja
Hal -
10
Hal - 10
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016
Agenda dalam rapat harus mencakup namun tidak terbatas pada berikut ini:
a) Pendahuluan
b) Sinkronisasi Struktur Organisasi:
i) Struktur Organisasi Terkait Penugasan Lapangan
ii) Struktur Organisasi Penyedia Jasa
iii) Struktur Organisasi Direksi Pekerjaan
c) Masalah-masalah Lapangan:
i) Kedalaman air laut dilokasi pekerjaan terkait dilokasi karang mati atau karang hidup
ii) Angkutan bahan ke lokasi ( Jadwal Angkutan )
iii) Jarak lokasi base camp / bedeng kelokasi pekerjaan
iv) Pemberitahuan Penggunaan Dermaga Barang (koordinasi pemerintah setempat)
d) Wakil Penyedia Jasa
e) Pengajuan ( Request Kontraktor )
f) Persetujuan ( Direksi Lapangan )
g) Dokumen Penyelesaian Pekerjaan/Penyerahan Pertama Pekerjaan Selesai
h) Rencana Kerja:
i) Bagan Jadwal Pelaksanaan kontrak yang menunjukkan waktu dan lokasi pekerjaan dilakukan
secara serentak pada 3 lokasi kegiatan utama yang membentuk Pekerjaan;
ii) Rencana Mobilisasi;
iii) Rencana Relokasi ( bila ada );
iv) Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja ;
v) Program Mutu kontrak;
vi) Rencana Manajemen dan Keselamatan Kerja;
vii) Rencana Inspeksi dan Pengujian;
i) Komunikasi dan korespondensi;
j) Rapat Pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
k) Pelaporan dan pengendalian;
Dalam waktu 3 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan
Program Mobilisasi (termasuk jadwal angkutan bahan dan peralatan ke pulau ) dan Jadwal
Kemajuan Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dimintakan persetujuannya.
Program mobilisasi harus menetapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan
dan harus mencakup informasi tambahan yang pasti dan logis.
Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detil di lapangan yang
menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang, fasilitas tersebut termasuk dalam
cakupan Kontrak.
Hal - 11
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016
Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan yang tercantum
dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran, bersama dengan usulan tata cara
pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di lapangan.
Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam Penawaran harus
memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar aman, usulan
metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal mulai dan tanggal selesai untuk menunjang
pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang di izinkan.
Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang menunjukkan tiap
kegiatan utama dan suatu kurva kemajuan untuk menyatakan persentase kemajuan pelaksanaan.
Selama 7 hari pertama sejak periode mobilisasi. Penyedia Jasa harus mengerahkan personil
tekniknya untuk melakukan survei lapangan dan membuat laporan tentang kondisi fisik dan struktur
dasar laut tempat perletakan breakwater, tetrapod dan tanggul penahan abrasi, dan perlengkapan
penunjang lainnya seperti alat ukur,dan perlengkapan angkutan dari pulau ke lokasi kerja.
Pekerjaan survei lapangan ini harus dilaksanakan pada seluruh panjang area pemasangan
breakwater, tetrapod atau tanggul penahan abrasi.
i) Jenis, bentuk, ukuran, dan profil memanjang dari semua bentangan di sepanjang tubir.
ii) Jenis, bentuk, ukuran, lokasi, panjang, dan kondisi, termasuk detil dari setiap struktur
breakwater , tetrapod atau tanggul penahan longsor.
2) Gambar Kerja
Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar Perencanaan ( As Plan Drawing ) yang terdapat
dalam Dokumen Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan survei
dimulai. Gambar ini harus diantisipasi terhadap perubahan kecil pada alinyemen, ruas dan detil
yang mungkin terjadi selama pelaksanaan.
Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari Gambar dan
Spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas setiap kesalahan atau kekurangan
dalam Gambar atau perbedaan antara Gambar dan Spesifikasi dan Penyedia Jasa harus
Hal - 12
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016
menandai dan memperbaiki setiap kesalahan atau kekurangan, terutama yang berhubungan
dengan lebar perkerasan pasangan. Pekerjaan akan melakukan perbaikan dan interpretasi
untuk melengkapi Spesifikasi dan Gambar ini. Bilamana dimensi yang diberikan dalam Gambar
atau dapat dihitung, pengukuran berdasarkan skala tidak boleh digunakan kecuali bila disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Setiap penyimpangan dari Gambar sehubungan dengan kondisi
lapangan yang tidak terantisipasi akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan harus mencapai kesepakatan terhadap
ketepatan atas setiap perubahan yang diambil terhadap gambar perencanaan (As plan drawing
) menjadi Gambar Kerja yang diajukan kontraktor ( Shop Drawing ).
3) Survei Kondisi
Penyedia Jasa harus melakukan survei ketinggian (level) dan survei memanjang pada kedua
sisi breakwater dan harus menyiapkan gambar potongan memanjang yang akurat dan
menggambarkan profil permukaan karang gosong dan profil lantai dasar (invert profile) dan
detil penampang melintang dari semua yang ada. Penyedia Jasa dilarang merusak Terumbu
Karang yang masih hidup, sehingga harus diperhatikan dengan seksama sebelum pekerjaan
dimulai.
Gambar penampang memanjang harus diambil sepanjang lantai dasar (invert), dan juga harus
ditentukan hulu dan hilir lantai dasar (invert), dan dimensi dalam semua pasangan, dalam batas
pekerjaan yang tertuang dalam Kontrak. Jarak antara pembacaan ketinggian sepanjang profil
penampang meman-jang maksimum 15 segmen, artinya setelah selesai satu segmen tuntas
lalu pindah pada segmen berikutnya / agar pelaksanaan selalu fokus secara bertahap.
L. KAJIAN LOKASI, DAMPAK PERLETAKAN, DAN DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP
PERLETAKAN BREAKWATER
Penyedia Jasa Melakukan Kajian Teknis dengan menggunakan konsultan Independen untuk
dampak penempatan Breakwater terhadap Pantai di Ketiga Pulau Kepulauan Seribu, Penyedia
jasa dapat mengusulkan perubahan penempatan, volume, dan spesifikasi sesuai dengan kajian
sebagai justfikasi teknis perubahan sesuai dengan mekanisme Contract Change Order (CCO)/
Adendum Kontrak.
Penyediajasa mengkaji susunan tetrapod dan kubus berongga terhadap ombak rencana, apabila
ada perubahan dari rencana awalnya, maka Penyedia Jasa mengusulkan perubahan desain
kepada PPK.
Penyedia Jasa menggunakan Konsultan Independent Melakukan Kajian Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL dan UPL).
M. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembuatan Papan Nama proyek
Papan nama proyek harus dibuat sesuai dengan dimens dan material sesuai dengan
spesifikasi;
Papan nama proyek berisi tidak kurang dari Nama Proyek, Perusahaan Penyedia Jasa,
nomor kontrak, nilai proyek, Lokasi proyek, Nama Pemberi Kerja.
2. Pembuatan Bedeng Pekerja
Bedeng pekerja dibuat untuk peristirahatan pekerja, penyimpanan peralatan kerja, tempat
rapat, dan tempat penyimpanan dokumen dokumen kerja;
Dimensi dan material kerja dibuat dengan menggunakan material dan ukuran sesuai
dengan spesifikasi kontrak;
Bedeng pekerja bersifat temporary, yang nantinya akan dibongkar setelah selesai
pelaksanaan kegiatan.
Hal - 13
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016
a. Setelah pasangan batu koral selesai per segmen, dilanjuti dengan pekerjaan pas. bronjong batu
kali belah di tepi kiri dan kanan kubus beton berongga.
b. Meletakan bronjong kedalam air dengan memperhatikan permukaan lantai dasar serta kerataan
karang gosong.
c. Mengisi kawat bronjong dengan batu kali belah diletakkan satu persatu hingga penuh dan padat.
Saat mobilisasi tetrapod ke dermaga untuk dilakukan pengangkutan, hanya dapat dilakukan
apabila kubus berongga mencapai minimal 90% dari kekuatan beton yang direncanakan;
Tumpukan saat mobilisasi menggunakan trailer, ketinggian dari tumpukan perlu diperhatikan agar
tidak merusak komponen tetrapod dan tidak membahayakan lingkungan;
Mekanisme produksi, mobilisasi, pengangkutan, Instalasi, konstruksi harus memperhatikan
manajemen mutu dan K3.
Q. PEKERJAAN ANGKUTAN
Persyaratan yang diizinkan, antara lain :
Peralatan yang diadakan dan persyaratan-persyaratannya adalah sebagai berikut :
Angkutan menggunakan kapal dengan kapasitas sesuai dengan jadwal pengiriman yang dibuat;
Kapal harus mempunyai crane untuk pengangkutan komponen tetrapod dan kubus berongga;
Kapal harus mempunyai kapten dan Anak Buah Kapal yang memadai;
Kondisi kapal tidak bocor atau mengalami permasalahan lain;
Penyedia jasa harus memastikan pada saat pengangkutan material ke kapal dan penurunan
material dari kapal ke dermaga, dengan metode dan peralatan yang benar sehingga tidak
mengalami kerusakan material Kubus berongga, tetrapod dan material lainnya;
Apabila terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh proses pengangkutan penyedia jasa harus
mengganti material tersebut dengan material baru.
R. PENUTUP
Dalam metode ini, kualitas pekerjaan merupakan salah satu tolok ukur dalam mencapai tujuan utama
proyek ini, khususnya Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod.
Biaya yang rendah dan waktu pelaksanaan yang cepat tidak dapat dijadikan alasan bila kualitas yang
diperoleh tidak memadai.
Agar dapat memahami dengan baik bagaimana prosedur pengendalian kualitas dalam proyek ini
dikembangkan lebih terfokus kepada urutan pekerjaan yang tepat dan dapat menempatkannya pada
anggapan yang benar, langkah kerja ini dapat diajukan sebagai acuan dalam meninjau penggunaan
kebutuhan tenaga dan peralatan secara efektif yang berimbas terhadap penggunaan bahan yang tidak
berlebihan.
JAKARTA, 2017
KEPALA SEKSI
SUKU DINAS SUMBER DAYA AIR
KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU
SELAKU,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
ttd
YUDO WIDIATMOKO
NIP. 198608302010011010
Hal - 16