Anda di halaman 1dari 16

Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod

Tahun Anggaran 2017

A. PENDAHULUAN

Dalam metode ini, kualitas pekerjaan merupakan salah satu tolok ukur dalam mencapai tujuan
utama proyek. Biaya yang rendah dan waktu pelaksanaan yang cepat tidak dapat dijadikan alasan
bila kualitas yang diperoleh tidak memadai. Beberapa pengamatan memberikan kesimpulan
bahwa kebanyakan orang hampir tidak dapat melupakan kualitas tetapi tidak demikian dengan
biaya dan waktu pelaksanaan.

Agar supaya dapat memahami dengan baik bagaimana dan mengapa Prosedur pengendalian
kualitas dalam proyek ini terfokus kepada urutan pekerjaan yang tepat dan dapat
menempatkannya pada anggapan yang benar, langkah kerja ini meninjau penggunaan kebutuhan
tenaga dan peralatan secara efektif, seimbang terhadap penggunaan bahan yang tidak
berlebihan. Proses pelaksanaan kami bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kondisi
eksisting dilapangan. Disamping itu, alur proses dari inspeksi-inspeksi pekerjaan sipil dievaluasi
dan digunakan sebagai dasar dalam membuat ilustrasi.

B. ANALISA TOPOGRAFI

P .Dua

P .Baronang

KETERANGAN
Karang Editing

P .P eteloran Barat
P .P eteloran Timur

P .P enjaliran Timur
Jarak, Ke Pulau Untung Jawa
Jarak ke DKI ( Tj.Pasir )
15.2 Mile
P .Buton
P .Karang P .P enjaliran Barat
P .P embelokan A (P.Untung Jawa) = 15.2 Mil = Pangkalan Kapal
Jarak, ==Ke Pulau Tidung Besar 32 Mile
Kapal

23.5 Mil
Karang Rangit
P .Jagung P .Ringgit B (P.Lancang) = Pulau
Gosong Pembelokan C (P.Pari) 24.3 Mil = Muara Sungai
K
P .Nyamplung
D (Tidung Besar) = 30.1 Mil = Kelurahan
Jarak, ==Ke Pulau Sabira
32.0 Mil
61.3 Mile
P .S ebira Besar
P .Bunder
E (Tidung Kecil)
= Kabupaten
P .Kapas P .S ebira Kecil

Taman
P .Baka Nas i onal Laut F (P.Pramuka) 28.5 Mil
P .Lipon
P .Antuk Timur
P .Gosong Laga Kecil
Karang Pasir
G (P.Panggang) = 29.0 Mil = Bandar Udara
P .Antuk Barat ( P.Hantu )
P .Gosong Yu Karang Laga P .Gosong Laga Besar H (P.Karya) = 30.0 Mil
= 38.8 Mil
Karang Pancuran
P .Y u Barat
P .Yu Timur
I (P.Harapan) 1 Mil Laut = 1863 m
P .Kelor Barat Gosong Kelor
P .Batu
Karang Sembage
P .Gosong Sepa Besar
J (P.Kelapa) = 39.2 Mil Ref. Jarak Angkut ( H.S-DKI )
P .Jukung
P .Cina
P .S emut Kecil P .S epa Kecil
P .S epa Besar
K (P.Sabira) = 61.3 Mil
P .Malinjo P .S emut Besar P .Tondan Timur
P .Melintang

Laut Jawa
P .P anjang P .Tondon Barat
P .Macan Kecil P .P utri Timur ( P elangi )
P .P utri Barat
P .Macan Besar P .Putri Gundul
( Matahari ) P .Bira Besar
P .Genteng Besar P .Belanda
P .Bira Kecil
P .Genteng Kecil P .Kayu Angin
Kub.Cina
Kelurahan P.Kelapa K.Baronang
P .P amegaran
J
14540 P .P anjang
P .Rakittiang

Karang
P .Kelapa
P .Harapan I
P elang Kelurahan P.Harapan
P .K.Angeh Besar P .Opak Besar
Karang P .K.Angeh Kecil
Gosong Ketamba P .S emut
Munggu P .Opak Kecil
P .Kotok
Kecil P .Karang Bongkok
P .Peniki

P .Kotok Besar P .Gosong Congkak


P .Pandan

Karang Keroya
P .S emakdaun Kabupaten
P .Karya
Karang Kerbau P .S empit
H
Kelurahan
Karang P.Panggang
P .Layar G
14530
Balik Layar P .Panggang
P .P ramuka

F
P .Tidung Kecil E P .S egati
B

P .Air

PULAU SERIBU
P .Tidung Besar
at
as

Kelurahan P.Tidung D P .Karang Kuning


W

P .Karang Keras
ila

14520
ya
h
K
ep
ula
ua
n

P .P ayung Kecil
Se
rib

P .Gosong
u

P .P ayung Besar Tohorjantan

P .Gundul P .Kongsi Karang Jong


P .Burung
P .P ari C
P .Tikus P .Tengah

Karang Punak

Karang Besar
Karang
Laut
Kelurahan P.Pari
PULAU SERIBU
Karang
Tangera
P .Gosong
P .Lancang Besar Lancang P .Dapur
Karang
P elinab B Tanjung
P .Bokor Karawang
n
P .Lancang Batas P elabuha TJ.Karawang
Kecil
P .Laki P .Damar
Kelurahan P.Untung Jawa
P .Karang Pagi
P .Rambut Besar
P .Karang
Karang
P ululaki
Tiga
P .Karang
Ketapang 14510
A P .Untung Jawa

Karang
Ayer Kecil P .Wanara
P .Ubi Besar
P .Ubi Kecil
P.Pasir
TJ.Kait P ulau P .Talak
Tj.Pasir Karang
P .Kotok Ayer Besar Nyamuk
Tengnagel
TJ.Gembong
n
Ci duria P .Kelor P .Nirwana
P .Kapal
P ulau Karang
an
n

Jalan
ia

uh

Bidadari
i
il

eir

ab
as

P .Cipir
an
Cip

P el

TELUKNAGA
Cim

P .Kayangan
as

Karang Prigen
Bat

Karang Prigen Karang Timbul


KRONJO MAUK Karang
Cisadane

P ulau Lamteri
PAKUHAJI Bangau
Karang Telegraf
Karang Cikasi
Karang
Muara Tahan
Angke Ancol Tanjung Priok
TANGGERANG
B

TOL
AN

Marina
DA

ARA HATA
RA

BANDAR NO
S UK P ANTAI INDAH
PLUIT
TOL HARB
OUR CILINCING
MARUNDA
JAKARTA UTARA
KAPUK
Cacing

SUNTER
KOTA
CENGKARENG
Angke

Hal -
1

Hal - 1
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

Hasil analisa kami, terhadap gambar diatas menunjukan bahwa jarak angkut dihitung berdasarklan
satuan per mile laut, sehingga kami melakukan analisa berdasarkan harga satuan yang telah
ditetapkan dalam e-komponen DKI - Jakarta, sebagai patokan pembayaran harga tertinggi.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-undang No.18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.


2. Undang-undang No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan.
3. Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan
seluruh perubahannya.
4. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 tahun 2013 tentang Sistem Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur
Nomor 161 Tahun 2014
5. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 272 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Sumber Daya Air.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
7. Peraturan Gubernur Nomor 147 tahun 2017 tentang Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah
8. Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu No. 327 Tahun 2017tanggal 23 Januari 2017, tentang Perubahan Atas Keputusan
Kepala Suku Dinas Tata Air Nomor 022 Tahun 2017 tentang penetapan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) di Lingkungan Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu Tahun Anggaran 2017.
9. Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu nomor 328 tahun 2017 tentang Perubahan atas keputusan Kepala Suku Dinas Sumber
Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu nomor 023 tahun 2017 tentang
pengangkatan / penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Suku Dinas Sumber
Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu tahun Anggaran 2017.
10. Surat keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu nomor 330 tahun 2017 tentang pembentukan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Suku
Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauasn Seribu Tahun Anggaran 2017.
11. Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu nomor 331 tahun 2017 tentang Pengangkatan/ Penunjukan Pejabat Pengadaan
Barang/ Jasa Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Tahun
Anggaran 2017
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Nomor
761/DPA/2016 tanggal 3 Januari 2017 Suku Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu

D. STANDAR RUJUKAN

a) Bila bahan-bahan yang disyaratkan oleh spesifikasi ini harus memenuhi standar yang
disebutkan secara khusus, maka penyedia barang bertanggung jawab atas penyediaan
barang-barang dan mutu dari barang tersebut.
Hal -
2

Hal - 2
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

b) Dalam pengadaan semua jenis barang dan material yang digunakan untuk pelaksanaan
kegiatan pembangunan breakwater di kepulauan seribu tersebut adalah merupakan
tanggung jawab penyedia barang untuk membuktikan bahwa barang tersebut telah
memenuhi persyaratan secara rinci dari peraturan standar yang disebutkan secara khusus
serta membuktikan bahwa jenis barang yang diadakan telah sesuai dengan persyaratan yang
telah disyaratkan.

c) Pengguna barang berhak untuk menolak jenis barang yang diadakan tidak memenuhi
persyaratan minimum yang ditetapkan.

E. LINGKUP PEKERJAAN KONSTRUKSI

Lingkup pekerjaan konstruksi untuk kegiatan Pembangunan Tanggul Pemecah Gelombang /


Breakwater adalah sebagai berikut :

No URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME

I PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Papan Nama Proyek ( 3 Lokasi :
1 Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa & Pulau Bh Sesuai BOQ
Sebira )
Pekerjaan Pembuatan Bedeng Pekerja ( 3
2 Lokasi : Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa & M2 Sesuai BOQ
Pulau Sebira )
3 Pengukuran Dan Pemasangan Bowplank M’ Sesuai BOQ

II PEKERJAAN KONTRUKSI BREAKWATER

KONTRUKSI BREAKWATER KUBUS


A M’ Sesuai BOQ
BERONGGA DI PULAU TIDUNG
Pengadaan dan pemasangan Kubus Beton
Berongga Uk. 60x60x60 cm, Mutu Beton K.
1 buah Sesuai BOQ
350 + pemasangan tali tambang nylon
(pengikat)
Pengadaan dan Pemasangan Kawat
2 Bronjong Uk. 100 x 50 x 200, serta Batu M3 Sesuai BOQ
Belah
KONTRUKSI BREAKWATER TETRAPOD
B M’ Sesuai BOQ
DI PULAU SEBIRA
Pengadaan dan Pemasangan Tetrapod
1 buah Sesuai BOQ
Berat 920 Kg, mutu beton K. 350

Hal -
3

Hal - 3
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

No URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME

KONTRUKSI BREAKWATER TETRAPOD


C UNIT Sesuai BOQ
DI PULAU UNTUNG JAWA

Pengadaan dan Pemasangan Tetrapod


1 UNIT Sesuai BOQ
Berat 390 Kg, mutu beton K. 350

III PEKERJAAN ANGKUTAN

A ANGKUTAN PULAU TIDUNG


Angkutan Material Dengan Kapal Laut Jarak
1 Ton Sesuai BOQ
30 S/D 40 Mile
B ANGKUTAN PULAU SABIRA
Angkutan Material Dengan Kapal Laut Jarak
1 Ton Sesuai BOQ
lebih dari 40 Mile

C ANGKUTAN PULAU UNTUNG JAWA

Angkutan Material Dengan Kapal Laut Jarak


1 Ton Sesuai BOQ
sampai dengan 20 Mile

Penyedia Jasa harus melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki cacat
mutu untuk cakupan kelompok Pekerjaan “Utama” dan “Pekerjaan Pengembalian Kondisi dan
Minor” yang terkait dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam pekerjaan utama dalam Periode
Pemeliharaan dan harus dapat diselesaikan sebelum tanggal berakhirnya Masa Pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dari Syarat-Syarat Kontrak.

F. KETENTUAN KHUSUS

1. Standar
Standar adalah ketentuan mengenai barang yang disediakan oleh pihak penyedia barang
harus sesuai dengan standar yang telah disebutkan dalam spesifikasi teknis.

2. Contoh barang
Contoh barang adalah ketentuan mengenai kewajiban penyedia barang untuk menyerahkan
contoh barang kepada pengguna barang untuk mendapat persetujuan barang.

3. Pengepakkan
Pengepakan adalah ketentuan mengenai kewajiban penjualan untuk melakukan
pengepakan atas barang yang dikirim dari asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah
ditentukkan dalam kontrak.

Hal -
4

Hal - 4
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

Tujuan ketentuan pengepakan ini adalah supaya barang-barang yang dikirim terlindungi
dari resiko kerusakan atau kehilangan pada saat pengiriman dari tempat asal barang ke
tujuan akhir yang telah dicantumkan dalam kontrak.

4. Pengiriman
Pengiriman adalah ketentuan mengenai ketentuan waktu pengiriman barang yang
dilakukan pihak penyedia barang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh pihak
pembeli/pengguna barang didalam jadwal kebutuhan dan diterima oleh pembeli/pengguna
barang ditempat pelaksanaan pekerjaan fisik dan atau ditempat yang telah ditentukan.

5. Transportasi / Angkutan
Transportasi adalah ketentuan mengenai transportasi yang digunakan untuk mengirim
barang (melalui darat, laut atau udara).
Biaya transportasi darat pada waktu pengiriman barang sampai tempat penampungan
barang (lokasi bongkar muat) termasuk dalam harga kontrak.
Terkecuali biaya angkutan kapal laut dan atau sewa angkutan kapal laut dapat terpisah
karena adanya permintaan dan atau pertimbangan, kebutuhan bahan, kondisi cuaca,
ketersediaan armada angkutan laut yang beroperasi di wilayah Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu

6. Pemeriksaan dan Pengujian


Pemeriksaan dan pengujian adalah ketentuan tentang pihak pengguna barang/jasa
mempunyai hak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas barang untuk
memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukkan
dalam kontrak. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh pihak
pembeli/pengguna barang atau diwakilkan oleh pihak ketiga.

7. Layanan Tambahan
Penjual/penyedia mungkin diperlukan untuk menyediakan beberapa atau semua layanan
lanjutan, termasuk tambahan layanan, yang dituangkan dalam syarat-syarat khusus
kontrak.

8. Jadwal Penyerahan Barang


Jadwal penyerahan barang/material dan bahan konstruksi lainnya sesuai dengan
kebutuhan lapangan yang diminta pengguna barang.

9. Perubahan harga
Dalam hal terjadi kenaikan harga bahan bakar solar yang ditetapkan resmi oleh Pemerintah,
maka ketentuan tarif resmi atas harga barang/jasa angkutan hanya berlaku setelah ada
penetapan penetapan resmi dari pemerintah, dalam hal tarif resmi telah ditetapkan pemerintah,
maka tarif berlaku hanya untuk barang-barang yang belum diserahkan

10. Dokumentasi Kegiatan


Untuk merekam kegiatan pengadaan barang, pengguna barang dengan menugaskan
kepada penyedia barang, membuat dokumentasi untuk tahapan-tahapan sebagai berikut :
sumber material, mobilisasi dan keadaan setelah di tempat.
Hal -
5

Hal - 5
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

G. PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK

1. Persiapan Pelaksanaan Kontrak, dilakukan sebagai berikut:


 Jadwal waktu pengadaan bahan sampai dengan 1 Nopember 2017
 Penyedia barang membuat penjelasan rincian terhadap barang yang akan dikirim yang
sesuai dengan Surat Perjanjian/Kontrak.
 Dalam hal pengadaan barang dilaksanakan dengan “sistem harga satuan”, jadwal dan
tempat pengiriman serta perkiraan jumlah barang harus ditetapkan.
2. Perubahan Lingkup
Berdasarkan pertimbangan efisiensi, ekonomis dan kesempurnaan hasil pengunaan
barang dapat mengubah Surat Perjanjian (Kontrak) dengan persetujuan penyedia barang
sepanjang tidak mengurangi kualitas dengan mempertimbangkan tersedianya anggaran
dan setinggi-tingginya 10% (sepuluh prosen) dari nilai kontrak.

3. Pengiriman
a) Penyedia barang memberi informasi kepada pengguna barang tentang jadwal
pengiriman barang serta menyampaikan dokumen pengiriman barang.

b) Sarana transportasi yang dipakai harus sesuai dengan kontrak.

c) Untuk barang-barang yang mudah rusak atau beresiko tinggi, penyedia barang harus
memberikan informasi secara rincian tentang cara penanganannya.

d) Pengiriman barang/bahan konstruksi lainnya dilaksanakan secara bertahap sesuai


dengan kebutuhan lapangan dan dikirim ke lokasi pekerjaan/proyek tanpa biaya
tambahan.

4. Serah Terima Barang


a) Pada saat penyerahan barang harus dilakukan penelitian atas spesifikasi, mutu,
kelengkapan dan kondisi nyata (actual condition) dicocokkan dengan yang tertuang
didalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) Teknis atau dokumen yang menyertai
penyerahan barang.

b) Hasil penelitian dituangkan dalam berita acara serah terima yang ditandatangani oleh
penyedia barang dan pengguna barang atau konsultan pengawas untuk mewakili
pengguna barang.

c) Pengguna barang dapat penunjukkan wakil untuk memeriksa barang yang akan
diserahkan sebagai petugas penerima / pemeriksa dan menandatangani berita acara,
semua berita acara lapangan dianggab sah walaupun tidak melampirkan surat jalan,
dengan catatan dihitung secara bersama-sama.

d) Apabila hasil pemeriksaan barang tidak sesuai dengan jenis dan mutu barang yang akan
diserahkan dalam Kontrak/Surat Perjanjian, pengguna barang berhak menolak barang
Hal -
6

Hal - 6
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

tersebut dan penyedia barang harus mengganti barang yang tidak sesuai tersebut
dengan biaya sepenuhnya ditanggung penyedia barang.

5. Uji Test Laboratorium


Apabila dalam penelitian barang yang akan diserahterimakan diperlukan Test uji
laboratorium maka penyedia barang harus melakukan tes uji laboratorium sesuai dengan
ketentuan yang berlaku . Hasil keseluruhan uji laboratorium harus bisa menunjukkan dan
melampirkan bahwa keseluruhan ketentuan teknis yang diminta dalam dokumen lelang
sudah terpenuhi.
a) Setelah barang dikirim, barang harus diteliti kualitas dan kuantitas oleh pengguna
barang dan atau yang ditunjuk untuk mewakilinya.

b) Uji laboratorium dilakukan dengan standard dan ketentuan yang diakui. Penyedia jasa
mengusulkan metode pengujian dalam dokumen Quality Assurance.

c) Hasil penelitian dituangkan dalam berita acara.

d) Apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukkan dalam kontrak,
maka penyedia barang memperbaiki atau mengganti barang tersebut dengan biaya
sepenuhnya ditanggung penyedia barang (kontraktor).

6. Pembayaran
Penyelesaian pembayaran dapat dilaksanakan setelah barang sampai di tujuan sesuai
dengan rencana, dinyatakan dan diterima dengan berita acara serah terima barang dan
berita acara hasil uji laboratorium bila diperlukkan oleh tim pemeriksa barang.

Hal -
7

Hal - 7
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

H. ILUSTRASI PELAKSANAAN

PROSES PELAKSANAAN BERDASARKAN PENDISTRIBUSIAN MATERIAL, PERALATAN DAN TENAGA KERJA

ARAH KERJA 1 (S/D DERMAGA JAKARTA) ARAH KERJA 2 (S/D DERMAGA PULAU)
LOKASI PEK
DERMAGA
DKI

LOKASI PEKERJAAN DI WIL.KEPULAUAN SERIBU,


PABRIKASI Kontrol terhadap quantity, qualitas PROSES PELAKSANAAN :
PEMBUATAN
BETON bahan dan peralatan yang akan 1. PERSIAPAN
BREAKWATER dipakai, dilokasi DERMAGA 2 MC-O (PENGUKURAN DAN PERATAAN)
DLL, TOKO 3 MOBILISASI PERALATAN DAN TENAGA KERJA
BAHAN KEBERANGKATAN, selanjutnya
4 PEK. KONSTRUKSI
BANGUNAN, menerbitkan surat rekomondasi dari 5. RAPAT EVALUASI FISIK TIAP MINGGUAN
PERALATAN
pengawasan

TAHAP KE - 3
TAHAP KE - 1 Setelah Pekerjaan Selesai : 1) Pengajuan PHO, 2) Peninjauan Opname Bersama,
3) Rekomondasi untuk serah terima pekerjaan.
TAHAP KE - 2

SATU PENGENDALIAN

***Arah kerja tidak mengikat, sewaktu-waktu bisa berubah tergantung dari kondisi lapangan yang memungkinkan.

Hal -
8

Hal - 8
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

I. BAGAN ALIR KEGIATAN FOKUS PEK.BREAKWATER

SUDIN TATA AIR KAB. ADM. KEP. SERIBU


KONTRAKTOR
PHO
a) Mobilisasi INTI KEGIATAN
b) Pengukuran  Efesiensi Biaya Angkutan Bahan &Alat
c) Survey Material  Penentuan Batasan Area Pekerjaan Finishing, meliputi :
d) Test Material  Kelayakan Material ( Berdasarkan uji Lab )  Usulan Permohonan untuk PHO;
e) Evaluasi  Sistim Pendistribusian Bahan & Peralatan  Opname Bersama-sama (3 pihak);
 Perbaikan pek. minor;

Dilanjuti Pekerjaan UTAMA, Meliputi : TAHAP - 1 TAHAP - 2


 Kunjungan ke Pabrikasi Pembuatan Beton
PEK. PEMASANGAN
Breakwater PEK. BRONJONG DGN
 Cek cetakan yang digunakan (memenuhi spek-tek) KUBUS BETON
BATU BELAH :
 Metode Produksi - Sistim cetak basah dengan  Keranjang kawat bronjong BERONGGA/TETRAPOD :
vibrasi frekuensi tinggi ( Beton K-350 ) direntangkan dan dibentuk  Meletakan Kubus Beton /
 Semen - PC Type I sesuai dengan gambar Tetrapod sesuai dengan
 Standar Pembebanan - HS-20 AASTHO rencana gambar rencana.
 Produsen - Perusahaan yang telah memiliki  Batu ditempatkan satu demi  Setelah pekerjaan matras dgn
Standard Produksi ( Certificate ) ISO satu sehingga rongga sedikit batu split digelar, lalu pasang
mungkin beronjong bt.belah
" Sampai dengan Pendistribusian ke mengelilingi matras bt.split.
Dermaga Jakarta" Hal -
9

Hal - 9
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2017

Pekerjaan Harian, Cek Laboratorium, Pengaturan Pendistribusian Bahan dan Peralatan Kerja

Hal -
10

Hal - 10
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016

J. PEKERJAAN PERSIAPAN (AWAL PELAKSANAAN)


Dalam waktu paling lambat 2 hari setelah Penandatangan Kontrak, Penyedia Jasa harus melaksanakan
Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang dihadiri Pengguna Jasa, Direksi
Pekerjaan, Wakil Direksi Pekerjaan (bila ada), dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik yang
teknis maupun yang non teknis dalam proyek ini.

Agenda dalam rapat harus mencakup namun tidak terbatas pada berikut ini:

a) Pendahuluan
b) Sinkronisasi Struktur Organisasi:
i) Struktur Organisasi Terkait Penugasan Lapangan
ii) Struktur Organisasi Penyedia Jasa
iii) Struktur Organisasi Direksi Pekerjaan
c) Masalah-masalah Lapangan:
i) Kedalaman air laut dilokasi pekerjaan terkait dilokasi karang mati atau karang hidup
ii) Angkutan bahan ke lokasi ( Jadwal Angkutan )
iii) Jarak lokasi base camp / bedeng kelokasi pekerjaan
iv) Pemberitahuan Penggunaan Dermaga Barang (koordinasi pemerintah setempat)
d) Wakil Penyedia Jasa
e) Pengajuan ( Request Kontraktor )
f) Persetujuan ( Direksi Lapangan )
g) Dokumen Penyelesaian Pekerjaan/Penyerahan Pertama Pekerjaan Selesai
h) Rencana Kerja:
i) Bagan Jadwal Pelaksanaan kontrak yang menunjukkan waktu dan lokasi pekerjaan dilakukan
secara serentak pada 3 lokasi kegiatan utama yang membentuk Pekerjaan;
ii) Rencana Mobilisasi;
iii) Rencana Relokasi ( bila ada );
iv) Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja ;
v) Program Mutu kontrak;
vi) Rencana Manajemen dan Keselamatan Kerja;
vii) Rencana Inspeksi dan Pengujian;
i) Komunikasi dan korespondensi;
j) Rapat Pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
k) Pelaporan dan pengendalian;

 Dalam waktu 3 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan
Program Mobilisasi (termasuk jadwal angkutan bahan dan peralatan ke pulau ) dan Jadwal
Kemajuan Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dimintakan persetujuannya.
 Program mobilisasi harus menetapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan
dan harus mencakup informasi tambahan yang pasti dan logis.
 Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detil di lapangan yang
menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang, fasilitas tersebut termasuk dalam
cakupan Kontrak.

Hal - 11
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016

 Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan yang tercantum
dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran, bersama dengan usulan tata cara
pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di lapangan.
 Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam Penawaran harus
memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
 Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar aman, usulan
metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal mulai dan tanggal selesai untuk menunjang
pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang di izinkan.
 Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang menunjukkan tiap
kegiatan utama dan suatu kurva kemajuan untuk menyatakan persentase kemajuan pelaksanaan.

K. SURVEI DAN PENGUKURAN


1) Uraian Survei dan Pengukuran Secara Umum

Selama 7 hari pertama sejak periode mobilisasi. Penyedia Jasa harus mengerahkan personil
tekniknya untuk melakukan survei lapangan dan membuat laporan tentang kondisi fisik dan struktur
dasar laut tempat perletakan breakwater, tetrapod dan tanggul penahan abrasi, dan perlengkapan
penunjang lainnya seperti alat ukur,dan perlengkapan angkutan dari pulau ke lokasi kerja.
Pekerjaan survei lapangan ini harus dilaksanakan pada seluruh panjang area pemasangan
breakwater, tetrapod atau tanggul penahan abrasi.

Survei yang dilaksanakan oleh penyedia jasa adalah :


 Survei Topografi
 Survei Batimetri
 Survei Pengukuran Arus

a) Kedalaman air laut maximum, minimum dan rata-rata

i) Cek kerataan karang gosong terhadap kontur existing, .


ii) Pengukuran terhadap kedalaman air laut, menggunakan tongkat ukur.
iii) Cek ketebalan pasir laut
iv) dll

b) Analisa sruktur breakwater yang ada

i) Jenis, bentuk, ukuran, dan profil memanjang dari semua bentangan di sepanjang tubir.
ii) Jenis, bentuk, ukuran, lokasi, panjang, dan kondisi, termasuk detil dari setiap struktur
breakwater , tetrapod atau tanggul penahan longsor.

2) Gambar Kerja

Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar Perencanaan ( As Plan Drawing ) yang terdapat
dalam Dokumen Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan survei
dimulai. Gambar ini harus diantisipasi terhadap perubahan kecil pada alinyemen, ruas dan detil
yang mungkin terjadi selama pelaksanaan.

Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari Gambar dan
Spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas setiap kesalahan atau kekurangan
dalam Gambar atau perbedaan antara Gambar dan Spesifikasi dan Penyedia Jasa harus

Hal - 12
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016

menandai dan memperbaiki setiap kesalahan atau kekurangan, terutama yang berhubungan
dengan lebar perkerasan pasangan. Pekerjaan akan melakukan perbaikan dan interpretasi
untuk melengkapi Spesifikasi dan Gambar ini. Bilamana dimensi yang diberikan dalam Gambar
atau dapat dihitung, pengukuran berdasarkan skala tidak boleh digunakan kecuali bila disetujui
oleh Direksi Pekerjaan. Setiap penyimpangan dari Gambar sehubungan dengan kondisi
lapangan yang tidak terantisipasi akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Direksi
Pekerjaan. Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan harus mencapai kesepakatan terhadap
ketepatan atas setiap perubahan yang diambil terhadap gambar perencanaan (As plan drawing
) menjadi Gambar Kerja yang diajukan kontraktor ( Shop Drawing ).

3) Survei Kondisi

Penyedia Jasa harus melakukan survei ketinggian (level) dan survei memanjang pada kedua
sisi breakwater dan harus menyiapkan gambar potongan memanjang yang akurat dan
menggambarkan profil permukaan karang gosong dan profil lantai dasar (invert profile) dan
detil penampang melintang dari semua yang ada. Penyedia Jasa dilarang merusak Terumbu
Karang yang masih hidup, sehingga harus diperhatikan dengan seksama sebelum pekerjaan
dimulai.
Gambar penampang memanjang harus diambil sepanjang lantai dasar (invert), dan juga harus
ditentukan hulu dan hilir lantai dasar (invert), dan dimensi dalam semua pasangan, dalam batas
pekerjaan yang tertuang dalam Kontrak. Jarak antara pembacaan ketinggian sepanjang profil
penampang meman-jang maksimum 15 segmen, artinya setelah selesai satu segmen tuntas
lalu pindah pada segmen berikutnya / agar pelaksanaan selalu fokus secara bertahap.
L. KAJIAN LOKASI, DAMPAK PERLETAKAN, DAN DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP
PERLETAKAN BREAKWATER
 Penyedia Jasa Melakukan Kajian Teknis dengan menggunakan konsultan Independen untuk
dampak penempatan Breakwater terhadap Pantai di Ketiga Pulau Kepulauan Seribu, Penyedia
jasa dapat mengusulkan perubahan penempatan, volume, dan spesifikasi sesuai dengan kajian
sebagai justfikasi teknis perubahan sesuai dengan mekanisme Contract Change Order (CCO)/
Adendum Kontrak.
 Penyediajasa mengkaji susunan tetrapod dan kubus berongga terhadap ombak rencana, apabila
ada perubahan dari rencana awalnya, maka Penyedia Jasa mengusulkan perubahan desain
kepada PPK.
 Penyedia Jasa menggunakan Konsultan Independent Melakukan Kajian Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL dan UPL).

M. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembuatan Papan Nama proyek
 Papan nama proyek harus dibuat sesuai dengan dimens dan material sesuai dengan
spesifikasi;
 Papan nama proyek berisi tidak kurang dari Nama Proyek, Perusahaan Penyedia Jasa,
nomor kontrak, nilai proyek, Lokasi proyek, Nama Pemberi Kerja.
2. Pembuatan Bedeng Pekerja
 Bedeng pekerja dibuat untuk peristirahatan pekerja, penyimpanan peralatan kerja, tempat
rapat, dan tempat penyimpanan dokumen dokumen kerja;
 Dimensi dan material kerja dibuat dengan menggunakan material dan ukuran sesuai
dengan spesifikasi kontrak;
 Bedeng pekerja bersifat temporary, yang nantinya akan dibongkar setelah selesai
pelaksanaan kegiatan.
Hal - 13
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016

3. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank


 Bowplank digunakan untuk memastikan bahwa pemasangan breakwater secara lurus;
 Dimensi dan material kerja dibuat dengan menggunakan material dan ukuran sesuai
dengan spesifikasi kontrak;
 Bowplan bersifat temporary, yang nantinya akan dibongkar setelah selesai pelaksanaan
kegiatan.

N. PEKERJAAN PAS. BRONJONG DENGAN BATU BELAH


Persyaratan yang diizinkan, antara lain :
Barang-barang material yang diadakan dan persyaratan-persyaratannya adalah sebagai berikut :
1. Bronjong Kawat uk. 50x100x200 cm (volume 1m3)
A. Kawat Bronjong
a. Kawat baja berlapis seng memenuhi AASHTO M27903 type Z dan ASTM A641M.
Lapisan gavanis minimum 0,26 kg/m3.
b. Karakteristik kawat bronjong adalah :
 Tulangan tepi, diameter : 5,0 mm
 Jaringan, diameter : 4,0 mm
 Pengikat, diameter : 2,1 mm
 Kuat tarik : 4200 kg/m3
 Perpanjangan, diameter : 10% (minimum)
c. Anyaman harus merata berbentuk segi enam yang teranyam dengan tiga lilitan dengan
lubang kira-kira 80 mm x 100 mm yang dibuat pabrikan dan diarancang untuk diperoleh
kelenturan dan kekuatan yang diperlukan. Keliling tepi dari anyaman kawat harus diikat
pada kerangka bronjong sehingga sembungan-sambungan yang diikatkan pada
kerangka harus sama kuatnya seperti pada badan anyaman.
d. Keranjang harus merupakan unit tunggal dandisediakan dengan dimensi 2x1x0,5 m.
Dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dikirim ke lapangan sebelum diisi dengan
batu.
B. Batu kali belah
Batu kali belah untuk bronjong harus terdiri dari batu yang keras dan awet dengan sifat
sebagai berikut :
a. Batu kali belah harus bersih, keras tanpa bagian yang tipis atau retak dan dari jenis batu
andesit. Batu harus dibentuk untuk menghilangkan bagian yang tipis atau lemah.
b. Batu kali belah, yaitu batu kali yang dipecah salah satu sisinya tidak rapuh, tidak
keropos dan tidak berpori.
c. Berat jenis batu kali belah yang diadakan tidak boleh kurang dari 2,5 t/m3 dengan
ukuran batu belah diameter minimal 30 cm.
d. Batu kali belah harus memiliki ketebalan tidak kurang dari 30 cm, lebar tidak kurang dari
satu setengah kali tebalnya dan panjang yang tidak kurang dari satu setengah kali
lebarnya.
e. Keausan agregat dengan mesin Los Angeles harus kurang dari 35%.
f. Berat isi kering oven lebih besar dari 2,3.
g. Penyerapan air tidak lebih besar dari 4%.
h. Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat atau magnesium sulfat dalam
pengujian 5 siklus (daur) kehilangan harus kurang dari 10%.
i. Batu untuk bronjong harus bersudut tajam, berat tidak kurang dari 4 kg dan memiliki
dimensi minimum 300 mm. Batu di simpan dengan alas supaya tidak tercampur dengan
tanah, lumpur atau kotoran lainnya.

Metode pelaksanaan terkait dengan pasangan bronjong meliputi :


Hal - 14
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016

a. Setelah pasangan batu koral selesai per segmen, dilanjuti dengan pekerjaan pas. bronjong batu
kali belah di tepi kiri dan kanan kubus beton berongga.
b. Meletakan bronjong kedalam air dengan memperhatikan permukaan lantai dasar serta kerataan
karang gosong.
c. Mengisi kawat bronjong dengan batu kali belah diletakkan satu persatu hingga penuh dan padat.

O. PEMASANGAN KUBUS BERONGGA


Persyaratan yang diizinkan, antara lain :
Barang-barang material yang diadakan dan persyaratan-persyaratannya adalah sebagai berikut :
 Penyedia Jasa sebelum melakukan produksi beton harus melakukan kunjungan inspeksi bersama
dengan PPK;
 Penyedia Jasa sebelum melakukan produksi mengusulkan Mix Design terhadap beton yang akan
diproduksi dan membuat sampel ujicoba;
 Penyedia jasa melampirkan hasil test material agregat, pasir, semen, air, dan tulangan yang
digunakan dalam komponen kubus berongga kepada PPK;
 Material beton dengan kualitas kubus berongga K350 dengan dimensi 60 cm x 60 cm x 60cm;
 Bentuk, ukuran, dan penulangan kubus berongga sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis;
 Susunan kubus berongga harus sesuai desain, kecuali susunannya dirubah sesuai dengan hasil
kajian;
 Bagian dasar tumpukan kubus berongga harus rata agar susunannya menjadi lurus;
 Tumpukan kubus berongga harus klop antara sambunan laki dan perempuan (male – female
Connection);
 Antar kubus berongga diikat menggunakan tali nylon dengan ikatan sesuai dengan gambar agar
kubus berongga menjadi satu kesatuan;
 Kubus berongga saat produksi harus di inspeksi penulangan dan setiap 2000 Komponen dibuat 5
sampel untuk tes beton;
 Saat mobilisasi Kubus berongga ke dermaga untuk dilakukan pengangkutan, hanya dapat
dilakukan apabila kubus berongga mencapai minimal 90% dari kekuatan beton yang direncanakan;
 Tumpukan saat mobilisasi menggunakan trailer, ketinggian dari tumpukan perlu diperhatikan agar
tidak merusak komponen kubus berongga dan tidak membahayakan lingkungan;
 Mekanisme produksi, mobilisasi, pengangkutan, Instalasi, konstruksi harus memperhatikan
manajemen mutu dan K3.

P. PEMASANGAN TETRAPOD BETON


Persyaratan yang diizinkan, antara lain :
Barang-barang material yang diadakan dan persyaratan-persyaratannya adalah sebagai berikut :
 Penyedia Jasa sebelum melakukan produksi beton harus melakukan kunjungan inspeksi bersama
dengan PPK;
 Penyedia Jasa sebelum melakukan produksi mengusulkan Mix Design terhadap beton yang akan
diproduksi dan membuat sampel ujicoba;
 Penyedia jasa melampirkan hasil test material agregat, pasir, semen, air, dan tulangan yang
digunakan dalam komponen kubus berongga kepada PPK;
 Material beton dengan kualitas tetrapod K350 dengan dimensi sesuai dengan spesifikasi dan
gambar. Tetrapod terdapat dua tipe yaitu dengan berat 390 kg dan berat 920 kg;
 Bentuk, ukuran, dan penulangan tetrapod sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis;
 Susunan tetrapod harus sesuai desain, kecuali susunannya dirubah sesuai dengan hasil kajian;
 Bagian dasar tumpukan tetrapod harus rata agar susunannya menjadi lurus;
 Tetrapod saat produksi harus di inspeksi penulangan dan setiap 2000 Komponen dibuat 5 sampel
untuk tes beton;
Hal - 15
Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod
Tahun Anggaran 2016

 Saat mobilisasi tetrapod ke dermaga untuk dilakukan pengangkutan, hanya dapat dilakukan
apabila kubus berongga mencapai minimal 90% dari kekuatan beton yang direncanakan;
 Tumpukan saat mobilisasi menggunakan trailer, ketinggian dari tumpukan perlu diperhatikan agar
tidak merusak komponen tetrapod dan tidak membahayakan lingkungan;
 Mekanisme produksi, mobilisasi, pengangkutan, Instalasi, konstruksi harus memperhatikan
manajemen mutu dan K3.

Q. PEKERJAAN ANGKUTAN
Persyaratan yang diizinkan, antara lain :
Peralatan yang diadakan dan persyaratan-persyaratannya adalah sebagai berikut :
 Angkutan menggunakan kapal dengan kapasitas sesuai dengan jadwal pengiriman yang dibuat;
 Kapal harus mempunyai crane untuk pengangkutan komponen tetrapod dan kubus berongga;
 Kapal harus mempunyai kapten dan Anak Buah Kapal yang memadai;
 Kondisi kapal tidak bocor atau mengalami permasalahan lain;
 Penyedia jasa harus memastikan pada saat pengangkutan material ke kapal dan penurunan
material dari kapal ke dermaga, dengan metode dan peralatan yang benar sehingga tidak
mengalami kerusakan material Kubus berongga, tetrapod dan material lainnya;
 Apabila terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh proses pengangkutan penyedia jasa harus
mengganti material tersebut dengan material baru.

R. PENUTUP
Dalam metode ini, kualitas pekerjaan merupakan salah satu tolok ukur dalam mencapai tujuan utama
proyek ini, khususnya Pembangunan Breakwater, Konstruksi Kubus Beton / Tetrapod.
Biaya yang rendah dan waktu pelaksanaan yang cepat tidak dapat dijadikan alasan bila kualitas yang
diperoleh tidak memadai.
Agar dapat memahami dengan baik bagaimana prosedur pengendalian kualitas dalam proyek ini
dikembangkan lebih terfokus kepada urutan pekerjaan yang tepat dan dapat menempatkannya pada
anggapan yang benar, langkah kerja ini dapat diajukan sebagai acuan dalam meninjau penggunaan
kebutuhan tenaga dan peralatan secara efektif yang berimbas terhadap penggunaan bahan yang tidak
berlebihan.

JAKARTA, 2017
KEPALA SEKSI
SUKU DINAS SUMBER DAYA AIR
KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU
SELAKU,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

ttd

YUDO WIDIATMOKO
NIP. 198608302010011010

Hal - 16

Anda mungkin juga menyukai