Kelompok V 1. Ainun Najih 2. Ika Lailatul Khoiriyah 3. Wilda Yuli Rahmawati 4. Siti Lailatul Arifah
Sukrosa
Glukosa
Fruktosa
Sukrosa dicampur dengan asam klorat, akan menghasilkan karbon dioksida, air, dan asam klorida: 8 HClO3 + C12H22O11 11 H2O + 12 CO2 + 8 HCl Sukrosa dapat didehidrasi dengan asam sulfat untuk membentuk padatan karbon murni berwarna hitam: H2SO4(katalis) + C12H22O11 12 C + 11 H2O + panas dan H2O + SO3 sebagai
hasil panas.
Kelarutan sukrosa dalam air berdasarkan temperatur tertentu T (C) 50 55 S (g/ml) 2.59 2.73
60
65 70 75 80 85 90
2.89
3.06 3.25 3.46 3.69 3.94 4.20
3. Hidrolisis
Hidrolisis akan memecah ikatan glikosida, dan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Meskipun begitu, proses hidrolisis sukrosa berjalan amat lambat sehingga bisa memakan waktu bertahun-tahun. Proses ini bisa dipercepat berlipat-lipat dengan adanya enzim sukrase. Hidrolisis juga dapat dipercepat dengan asam, misalnya dengan kalium bitartrat atau jus lemon, keduanya asam lemah. Demikian juga, keasaman lambung mengubah
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan -D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa. Jika kita perhatikan strukturnya, karbon