Anda di halaman 1dari 6

Ustadz Felix Siauw 1.

berbicara tentang sayang maka kita bicara masa depan | apakah namanya sayang bila berdua justru langgengkan dosa? 2. mari bicara cinta artinya inginkan kebaikan | apakah cinta bila justru merusa k kehormatan? 3. tiada cinta sebelum akad tiada sayang sebelum nikah | sebelum wali menyepakat i yang ada itu nekad dan salah 4. bila cinta hanya pegang tangan seorang ayah lebih layak dapatkan cinta | bila sayang sebatas kata manis ibumu lebih layak punya 5. cinta itu berat karena ia sepaket dengan tanggungjawab | pacaran jauh dari it u yang ada lari tak bertanggung jawab 6. sayang itu sulit karena ia berjalan dengan komitmen | pacaran bukan komitmen dan buat yang miskin komitmen 7. hindarkan dia dari maksiat yang akan menyiksa itulah sayang | lindungi kehorm atannya jauhkan rayuanmu itulah cinta 8. itulah cinta tak harus bersama sayang tak mesti bersua | Rasul katakan cinta karena Allah itu bersama dan berpisah dalam asma-Nya 9. pria yang terhormat takkan umbar rayu berbisa tanpa datangi wali | perempuan mulia takkan sudi pasang badan untuk nikmat sehari 10. engkau ucap cinta padahal itu dusta | lisankan sayang padahal berbuat nista | sebelum akad terucap tak ada jaminan kata! 11. rangkaian kata bisa diuntai, untaian alasan bisa dirangkai | pahit itu terak hir, penyesalan selalu datang belakang hari 12. jaga kehormatanmu lelaki jaga kemuliaanmu wanita | kelak akan dipilihkan bag imu pasangan mulia ----------------------------------------------------1. pacaran itu mudah menikah itu perlu persiapan | jadi yang seneng pacaran itu mudahan | dan jelas bukan bagian persiapan 2. punya rasa suka itu wajar tapi bukan berari harus diumbar | kamu dan dia masi h belajar kenapa nggak tunggu sebentar? 3. masih sama-sama esempe, sama-sama esema | kamu tau suka nggak bertahan lama, kenapa masih milih sengsara? 4. masih sama-sama kuliah, masih sama-sama belum siap | sudah tau ortunya pengen dia lulus dulu kenapa masih nekad? 5. membina hubungan padahal belum siap itu memaksakan | dan kamu tau pemaksaan i tu ujung-ujungnya biasanya jelek 6. kamu bukan anak kecil yang emuanya harus diturutin kan? | cinta itu harus dik elola bukan malah memperdaya kamu 7. lagian kamu sudah tau pacaran dilarang agama dan dilarang Rasulullah | masih aja nekad padahal katanya hidup untuk Allah?

8. katanya kamu pingin yang salih eh kamunya malah ajak dia maksiat | katanya ka mu mau yang salihah tapi kamu ajak dia dosa 9. belum nikah aja kamu udah ajarin dia cara maksiat | terus kamu bilang kamu sa yang, gitu? 10. terus emang hatimu nggak bertentangan gitu? | ajak dia shalat bareng tapi ma ksiat juga bareng | ajarin dia baik tapi jelek bareng juga 11. kamu pengen terlihat "baik" dimata dia | tapi kamu toleran kalo dia berbuat dosa sama kamu | gimana anak-anakmu nanti? 12. kalo kamu udah nikah kamu nggak pingin dong dia pegang-pegang cewek lain | t api kamu udah ajarin dia berani pegang kamu tanpa nikah? 13. coba deh, kalo sama perintah Allah aja dia tinggalin apalagi cuma tinggalin kamu? | sama Allah aja dia khianat apalagi sama manusia? 14. kalo dia berani maksiat sebelum nikah, dia bakal berani juga maksiat pas uda h nikah | nggak ada jaminan bagimu, pikirin nantinya.. 15. coba pikir baek-baek hidupmu untuk siapa? untuk Allah kan? | maka nggak ada yang lebih tau apa yang baek bagi kamu kecuali Allah 16. manusia mencintai kita belum tentu Allah mencintai | tapi kalo Allah sudah c intai kita maka apapun kita minta pasti dikabul 17. mengiba cinta pada Allah aja deh, urusan manusia bakal selesai | daripada ng emis cinta manusia tapi melnggar aturan Allah? 18. ketahuilah, mencintai karena Allah | tidak pernah dibarengi maksiat -----------------------Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana organisasi harus dibawah agar dapat eksis, antisipatif dan partisipatif. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewuj udkan visi. ------------------------https://www.facebook.com/notes/sandhi-okta/entah-judul-apa-yang-tepat-/613482575 362365 ----------------------------menyendiri lalu berpahala lebih baik dari bersama dalam maksiat | lebih baik lag i bila bersama karena Allah dan mendapat nikmat menyendiri bukan berarti tak mampu mencinta | tapi pilihan sikap sampai pantas m encinta karena memuliakan wanita bukan dengan menatapnya | dan menghormati lelaki bukan dengan menggodanya menahan rasa itu menyiksa namun demi cinta tidak mengapa | ketimbang disuarakan lalu mengajaknya beramal nista lelaki yang benar bila berlisan sanggup menjadikannya nyata | tapi lelaki seteng ah jadi hanya bermodal "jalani dulu saja"

wanita perlu kepastian bukan karangan ribuan alasan | bukan taburan harta tapi i katan sah pernikahan lelaki yang baik akan bahagiakan ibunya lebih dulu | bila ibunya saja bahagia di buatnya apalagi istrinya nanti wanita terhormat tentu patuh berbakti pada ayahnya | dengan modal yang sama ia p ercaya dan mendukung suaminya ada sangat banyak cara untuk berbahagia dalam taat | jangan batasi cinta hanya s ekedar nafsu sesaat menyendirilah karena Allah | atau menikahlah karena Allah --------------------------------------sisa dari kebodohan masa muda itu penyesalan | karenanya cerdas itu berarti berp ikir masa depan bukannya tidak tergoda oleh kenikmatan yang sekarang | tapi menyimpan untuk hari nanti yang pasti dijelang maka menunggu itu adalah bagian dari keahlian | karena sulit tundukkan nafsu den gan kesabaran bagaikan memetik buah yang belum lagi masak | manisnya baru setengah masamnya bu at tersedak pohon yang mengetahui matangnya lalu melepasnya | walinya yang ketahui mampunya lalu menikahkannya ranumnya wanita semisal buah yang bertumbuh | sedikit saja goresan maka citarasa nya jadi tak utuh petani yang baik tak menyentuh buahnya namun suburkan pohonnya | lelaki yang bai k tidak merusak putrinya namun datangi walinya karena hidup ini hanya menunggu waktunya dan berat rasanya | namun lebih berat l agi bagi yang tak sabar lalu berbuat nista mau belum tentu mampu | mampu belum tentu mau maka biarlah aku sejenak menyempurnakan bacaan syahadatku | sampai tiba masanya aku dapat melafalkan akad kepadamu -----------------------ada banyak hal yang berubah namun ada pula yang tak berubah | kampus kita banyak berbenah namun cintaku tetap karena Allah menyusuri koridor segitiga kita melangkah bergandeng tangan | kali ini ada yang berbeda kita tak berdua ada si kecil di dekapan mengingat masa-masa perjuangan saat aku merangkai kalimat | perjuangan yang pert rmukan kita sedang kita tak pernah mendekat rintik gerimis jatuh malu-malu melengkapi reka ulang kisah kita | saat engkau me narik hatiku lewat ketaatan pada Allah Tuhan kita

kita lengkapi dengan menyantap makanan yang tak terbeli dahulu | sambil bercanda mengubah kenangan perih duka jadi cerita lucu bukan koridor segitiga yang kukenang bukan juga kampus kita | melainkan binar ma tamu dan kesabaranmu itulah kenangannya sekali lagi Allah buktikan pada hamba-Nya | bahwa ketaatan pasti akan dibayar in dah oleh-Nya 26/11/13 - nostalgia sama @ummualila ke IPB -------------------01. seharusnya, ikhwan-akhwat itu hidupnya terpisah satu dan lain | maka sepanta snya tak ada interaksi yang tiada keperluan 02. bila telah putuskan untuk jaga kesucian hendaklah berserius diri | jangan ba rengi lagi dengan noktah yg dapat hitamkan hati 03. menyenangkan memang dengan lawan jenis bisa bersenda gurau | tanpa sadar ker inglah iman laksana kerontang musim kemarau 04. pengakuan lisanmu bahwa engkau aktivis dakwah | namun lekat pandanganmu mema ndang si kerudung merah 05. engkau kumandangkan bahwa pacaran itu maksiat | sementara kata demi kata ber acun terselip dibalik sms yg kau surat 06. pembelaan dirimu, ini "cuma" koordinasi, ini "cuma" pengingat taat | hatimu yang tadinya murni kini mulai berkarat 07. dia berkerudung dan berjilbab, bukan berarti halal engkau melihatnya | menat apnya bukan cara hormati kemuliannya 08. kau katakan ini bukan pacaran, tapi jelas lebih dari sekedar teman | dusta, dusta, dan dusta kau topengkan alasan 09. godaan dibalik kata-kata engkau semat, dengan setan lisan kau sarat | bekeli ndan dengan maksiat, bersama setan kelak ditamat 10. "uhibbuka fillah" dengan entengnya terucap, bagimu itu praktekkan sabda nabi | disitu setan menyesap, sekali lagi dosa diulangi 11. maksiat bertopeng dakwah | setan takkan pernah berhenti menggoda bahkan akti vis masjid muslim-muslimah 12. bila hendak jaga kesucian diri, mengapa tidak sesuci mungkin? | menampik set iap interaksi yang tak ada perlu itu penting 13. menjadi aktivis Islam berarti menjadi buku terbuka yang siap dibaca dan diti ru | bukan menunjukkan yang keliru 14. menjadi pengemban dakwah berarti harus lebih menjaga diri, bahkan dari fitna h yang bakal menerpa | amal dan kata beriring serta 15. tundukkan pandangan lebih utama, tahan interaksi tak perlu adl sikap terhorm at | tak melembut-lembutkan suara, tentu lebih selamat 16. kalaulah Rasul pikir interaksi ikhwan-akhwat penting, tentu Islam takkan bat asi pergaulan | tapi Islam utamakan pencegahan

17. agar tak terbayang paras yang bagimu belum halal | karenanya riya akan bayan gi amal dan jadikannya amal yang batal 18. agar selamat dirimu dari zina hati dan mata | agar dakwahmu tertuju lurus pa da Allah semata 19. hanya mengingatkanmu teman | bagiku engkau pengemban dakwah lebih utama dari yang lain | tentu cinta kami lebih bagi kalian 20. bagi kami, kalianlah etalase Islam | dan kami takan relakan kalian jadi bula n-bulanan musuh yang tak sukakan Islam 21. bersabar sebentar takkan matikan cinta | ia justru akan arahkan rasa | agar tak ada pilu redam di depan masa | istiqamah ya. shared Ustadz Felix Siauw -------------------------------------#1stKhalifah Abu Bakar -Disaat Fajar..1. suatu saat di waktu Fajar yg masih gelap | Rasulullah dan sahabat sahabatnya serta kaum muslimin saat itu telah berada di Masjid 2. mereka sama sama menunaikan Ibadah Shalat Sunat Fajar seperti yang Rasulullah ajarkan dan lakukan sebelum melaksanakan Shalat Subuh berjamaah 3. setelah Rasulullah selesai melaksanakan Shalat Fajar | seperti biasa Rasulull ah menghadapkan badannya kepada para sahabat dan manusia untuk mengamati mereka 4. Rasulullah biasa melakukan hal ini untuk mengecek tingkat keimanan mereka 5. "siapakah diantara kalian yang hari ini berpuasa ?" ucap Rasulullah kepada me reka 6. mereka semua diam.. 7. setelah beberapa saat Umar bin Khattab #2ndKhalifah berucap "wahai Rasulullah , saya belum berniat puasa dari tadi malam" 8. kemudian Abu Bakar #1stKhalifah juga berucap "pagi ini saya telah berpuasa, w ahai Rasulullah" 9. lalu Rasulullah bertanya lagi "siapakah diantara kalian yang pada hari ini te lah menjenguk orang sakit ?" 10. mereka semua kembali diam.. 11. kemudian Umar kembali berkata "wahai Rasulullah, kami baru saja keluar dari rumah kami dan menuju Masjid untuk melaksanakan shalat" 12. ", lalu bagaimana sempat kami menjenguk orang sakit ?" ujarmya 13. lalu dengan tenang Abu Bakar berucap "saya wahai Rasulullah, saya tadi kelua r menuju Masjid dan saya tau bahwa saudaraku Abdurrahman bin 'Auf sedang sakit" 14. ", maka aku mengarahkan jalanku menuju Masjid dengan melewati jalan ke rumah nya"

15. ", aku tahu kebiasaannya yang bangun untuk mengerjakan Shalat Fajar, maka ak upun mengunjunginya, 16. .., setelahnya baru aku ke Masjid untuk mengerjakan Shalat Fajar" lanjut Abu Bakar 17. kemudian Rasulullah bertanya lagi "siapakah diantara kalian yang telah berse dekah pada hari ini ?" 18. tiada siapapun yang menjawab.. 19. lalu Umar berkata "wahai Rasulullah, setelah kami mengerjakan Shalat Fajar, kami belum meninggalkan tempat kami.. 20. .." lalu bagaimana mungkin kami bersedekah kepada orang fakir" lanjut Umar " al Faruq" 21. suasana hening sejenak.. 22. Abu Bakar terlihat dengan pikirannya sendiri | Abu Bakar adalah orang yang s angat rendah hati dan toleransi 23. akan tetapi karena yang bertanya adalah Rasulullah | dengan menunduk Abu Bak ar berkata 24. "saya wahai Rasulullah, setelah saya menjenguk Abdurrahman bin 'Auf saya lan gsung ke Masjid dan mendapati seorang fakir di dalamya" 25. ", ketika itu cucu saya membawa sepotong roti, maka saya pun memintanya dan memberikannya pada orang fakir tadi". 26. lalu wajah yang meneduhkan dan penuh senyum, Rasulullah bersabda "wahai Abu Bakar, aku memberimu kabar gembira akan masuk surga" 27. Umar ?, dia kemudian menarik nafas panjang seraya berkata "wahai Abu Bakar, saya tidak dapat mendahuluimu dalam sesuatupun selamanya", ------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai