Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN FLIP CHART Flip chart atau yang sering disebut sebagai bagan balik adalah kumpulan ringkasan,

skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi pembelajaran. Bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano yang mudah dibuka-buka, mudah ditulisi, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik, flip chart dapat dicetak dengan aneka warna dan variasi desainnya. Flip chart adalah lembaran kertas yang berisi pesan atau bahan pelajaran yang tersusun rapi dan baik. Flip chart merupakan media menulis yang sangat praktis dan menghemat ruang yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ataupun kegiatan-kegiatan yang lainnya. Flip chart atau dengan nama lain disebut juga sebagai bagan balik yang merupakan kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik materi pembelajaran. Flip chart ( papan balik ) yaitu media menulis yang sangat hemat dan praktis yang dgunakan dalam kegiatan tertentu atau lembaran kertas yang berisi pesan atau kumpulan ringkasan , skema, gmbar, tabel dari suatu bahan materi pembelajaran yang tersusun rapi dan baik

Cara penggunaan flip chart bergantung metode apa yang akan digunakan. Kalau metode ceramah, flip chart langsung dibuka sesuai dengan topik pembicaraan untuk diterangkan atau ditulisi hal-hal yang perlu dituliskan. Untuk metode kuantum, flip chart dapat berupa nyanyian, kata-kata bijak, atau apa saja yang mendukung kemeriahan kelas dan bukan merupakan pusat konsentrasi belajar siswa. Flip chart tidak langsung digunakan melainkan dapat menjadi variasi penekanan materi ajar. Dalam metode CTL, flip chart dapat dipakai sebagai gambar model untuk dikonstruksi pembelajar sehingga mendapatkan inkuirinya setelah menggali informasi gambar flip chart melalui berbagai pertanyaan belajar. Begitulah seterusnya. Flip chart atau bagan balik pada prinsipnya memuat semua pesan yang akan disampaikan. Tetapi pesan itu disajikan secara bertahap. Tiap bagian pesan dituangkan pada lembaran kertas yang berbeda. Selanjutnya lembaran-lembaran itu dibendel menjadi satu. Penggunaannya tinggal membalik satu per satu sesuai dengan pesan yang akan disajikan. Bagan yang menyajikan pesan sekaligus ada beberapa macam, antara lain: 1) Bagan Pengalaman (Experience Chart), terutama digunakan oleh guru-guru SD dan guru Sekolah Lanjutan untuk menggambarkan cerita, berita, atau pengalaman di kelas secara visual. Bagan ini dapat menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antara bagian. Anak panah seringkali digunakan untuk menggambarkan arah arus. 2) Bagan Pohon (Tree Chart), adalah kebalikan dari stream chart. Ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting-ranting. Bagan ini dari satu hal kemudian terpecah menjadi berbagai hal. Misalnya silsilah keluarga, program sekolah dan sebagainya. 3) Bagan Tabulator (Tabulator Chart), dapat menggambarkan data tabular. Misalnya keuntungan dan kerugian: ekspor-impor, schedule program TV. 4) Bagan Proses (Process Charts), menggambarkan langkah dalam membuat sesuatu, misalnya langkahlangkah mencetak foto, dan sebagainya. 5) Bagan Waktu (Time Chart), menunjukkan hubungan antar peristiwa dan waktu. Pesan-pesan tersebut disajikan dalam bagan secara kronologis. Kelebihan Menggunakan Flip Chart 1) Flip Chart dapat digunakan dalam metode pembelajaran inovatif apapun. 2) Lebih praktis. 3) Ketika pembelajaran di alam terbuka yang jauh dari aliran listrik, flip chart sangat tepat untuk membantu presentasi guru. 4) Bendel flip chart mudah dibawa ke mana saja bergantung tempat presentasi. 5) Menghemat media pengajaran. 6) Agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih berimajinasi dalam mengembangkan ide-idenya dalam belajar. 7) Flipchart juga dapat mempermudah mengingat suatu materi pelajaran yang di ajarkan guru. 8) Fleksibilitas, pengajar/pembicara dapat memutuskan kapan harus menulis. 9) Lebih baik dari white board karena pengajar/pembicara dapat mempersiapkan sebelum pelajaran/presentasi dimulai. 10) Biaya murah. 11) Dapat diletakkan dimana saja. Kelemahan Menggunakan Flip Chart 1) Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan.

2) Pengajar/pembicara cenderung memunggungi peserta saat menulis. 3) Biasanya kertas flip chart hanya dapat digunakan untuk satu kali saja. 4) Tidak sesuai untuk peserta yang lebih dari 15-20 orang. Pesan penyajian dalam flip chart ini dapat berupa : a) gambargambar, b) diagram, c) huruf-huruf dan d) angka-angka. Adapun chart itu sendiri dapat terbuat dari lembaran kertas karton atau jenis HVS yang cukup tebal. Penggunaan kertas tebal tentu saja agar kertas tidak mudah robek dan tidak ada bayangan antara satu kertas dengan kertas lain sehingga pesan gambar atau tulisan tidak tumpang tindih dengan gambar di lembaran berikutnya. Adapun cara pembuatan flip chart adalah sebagai berikut : 1) Lembaran kertas yang sama ukurannya dijilid jadi satu. 2) Lubangi kertas chart sedemikian rupa agar mudah dijadikan satu jilid. 3) Buatlah dua bingkai kayu yang di ikat bersama dengan kertas chart oleh dua baut. 4) Pada ujung bingkai dibuat lubang tempat menggantung tali pita. 5) Chart dengan bingkai kayu dijadikan satu dengan baut atau ring. 6) Flip chart dapat digantungkan pada papan tulis yang tidak menempel di dinding. Ukuran flip chart dapat disesuaikan dengan jumlah dan jauhnya jarak anak dapat melihat chart tersebut, demikian juga penempatan flip chart harus direncanakan yang sesuai di mana dan bagaimana media tersebut ditempatkan. Ciri-ciri flip chart bahan flip chart biasanya kertas ukuran plano Kertas yang digunakan biasanya mudah untuk dibuka-buka Kertas yang digunakan mudah ditulisi, dan berwarna cerah Menggunakan bahan yang mudah digunakan dan bersifat menarik

Penggunaan FLIPCHART dalam metode pembelajaran metode ceramah, flip chart langsung dibuka sesuai dengan materi yang diajarkan metode kuantum, flip chart dapat berupa nyanyian, kata-kata bijak atau hal-hal yang bisa mendukung proses belajar mengajar

Tujuan pembuatan flip chart Mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi Siswa lebih tertarik pada materi yang disampaikan Siswa lebih nyata dan kongkret dalam membayangkan materi yang disampaikan Tingkat kosentrasi siswa lebih tinggi Imajinasi siswa lebih dapat terbentuk Pembuat FLIPCHART biasanya dibuat oleh seorang pengajar baik itu guru maupun dosen. Selain itu mahasiswa pun dapat membuat Flipchart untuk mendukung saat PPL maupun pada saat presentasi kelas.

Anda mungkin juga menyukai