077 Ind p
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Katalog Dalam Terbitan, Kementerian Kesehatan RI 351.077 Ind p Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Sekretariat Jenderal Pedoman penyelenggaraan corporate social responsibility (CSR) dalam pembangunan kesehatan,-Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2012 ISBN 978-602-235-166-5 1. Judul I. HEALTH PROGRAM II. HEALTH SERVICES - GROWTH ANDA DEVELOPMENT
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGARAH: dr. Lily S. Sulistiowati, MM PENYUSUN: dr. Ernanti Wahyurini, MSc KONTRIBUTOR: Dra.Zuraidah,SKM, MPH Dr. Ir. Bambang Setiaji, SKM, M.Kes Dra. Hafni Rochmah,SKM, MPH Theresia Irawati, SKM,M.Kes Ismoyowati, SKM,M.Kes drg.Rarit Gempari, MM drg.Marlina Ginting,M.Kes Ir.Dina Agoes Soelistijani, M.Kes Andi Sari Bunga Untung. SKM, MSc.PH Sri Koesminarti,Sos Bayu Aji, SE,MSc.PH Ilvalita, SKM EDITOR: Theresia Irawati, SKM,M.Kes
Kata Pengantar
uji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya maka buku Pedoman Penyelenggaraan Corporate Social Responsibility Dalam Pembangunan Kesehatan ini dapat tersusun dan diterbitkan. Buku ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan banyak pihak sebagai upaya menggalang kemitraan di bidang kesehatan khusunya jajaran Swasta dan Badan Usaha Milik Negara. Karena sangat disadari bahwa pencapaian tujuan pembangunan kesehatan tidak dapat terwujud apabila hanya dilakukan oleh jajaran kesehatan, melainkan oleh semua komponen bangsa terutama Dunia Usaha, baik yang berada di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini. Masukan dan saran untuk perbaikan serta saling melengkapi sangat kami harapkan. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua. Jakarta, 2012 Kepala Pusat Promosi Kesehatan
iii
iv
Sambutan
SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
embangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat untuk semua orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Kesehatan adalah investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial ekonomi. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan menjadi salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan amanat UUD 1945. Masalah kesehatan dipengaruhi berbagai aspek dan disparitas derajat kesehatan antar daerah masih ditemukan. Oleh karena itu diperlukan penanganan komprehensif dari hulu sampai hilir dengan melibatkan multi sektor. Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau bagi masyarakat. Namun Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, karena itu diperlukan dukungan dan peran serta semua pihak. Dalam menindaklanjuti kesepakatan bersama yang telah dilakukan pada tanggal 14 November 2011 antara Kementerian Kesehatan dengan dunia usaha, diharapkan dunia usaha dapat berperan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui program-program kesehatan pemerintah sesuai dengan situasi permasalahan dan potensi daerah.
Diharapkan jajaran kesehatan baik di provinsi, kabupaten/ kota maupun Puskesmas dapat bekerja sama dengan pihak swasta/dunia usaha melalui fasilitasi teknis, penyediaan data atau informasi yang diperlukan serta peta lokasi daerah bermasalah kesehatan, daerah terpencil, perbatasan, kepulauan atau permasalahan daerah lainnya. Saya menyampaikan apresiasi kepada Dunia Usaha yang telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan selama ini, karena CSR merupakan potensi yang berkelanjutan dan ikut mendorong pencapaian target RPJMN 2010-2014 maupun MDGs di bidang kesehatan. Penandatanganan kesepakatan bersama Kementerian Kesehatan dengan Dunia Usaha merupakan momentum untuk meningkatkan semangat, kepedulian, dan meningkatkan kerjasama untuk mempercepat pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam membangun kesehatan di Indonesia. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin. Jakarta, 2012 Sekretaris Jenderal
vi
Daftar Isi
KATA PENGANTAR SAMBUTAN DAFTAR ISI PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Dasar Hukum CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Sejarah Pengertian Prinsip Manfaat Ruang Lingkup Program Bidang Kesehatan Prioritas Aspek Program yang Dapat Ditangani Perusahaan Wilayah Model Program CSR PRIORITAS PROGRAM KESEHATAN Pembangunan Millenium Penyakit Tidak Menular (PTM) LANGKAH-LANGKAH MELAKSANAKAN PROGRAM CSR BIDANG KESEHATAN Persiapan Kegiatan CSR Bidang Kesehatan Perencanaan Kegiatan CSR Bidang Kesehatan Pelaksanaan Kegiatan CSR Bidang Kesehatan Pendokumentasian Kegiatan CSR Bidang Kesehatan iii v vii viii 1 5 7 8 9 11 13 14 15 16 17 17 18 19 30 32 33 35 36 37
vii
Pendahuluan
viii
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dapat terwujud.
embangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian Khusus pada kelompok rentan antara lain ibu, bayi, anak, lansia dan keluarga miskin. Kebijakan pembangunan kesehatan periode 5 tahun (2010 2014) diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang murah dan terjangkau terutama pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung pencapaian MDGs pada tahun 2015; dengan sasaran pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu melahirkan.
de la pa n 1
HAPUS KEMISKINAN EKSTRIM DAN KELAPARAN CAPAI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA
t u ju a n 4
KURANGI ANGKA KEMATIAN ANAK
3
DORONG KESETARAAN GENDER & BERDAYAKAN PEREMPUAN
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium Perserikatan Bangsa Bangsa Bulan September tahun 2000, 189 negara anggota PBB menyepakati Deklarasi Millenium. Deklarasi Millenium merupakan komitmen para pemimpin dunia untuk menangani isu perdamaian, keamanan, pembangunan, hak asasi dan kebebasan fundamental dalam satu paket. Negara anggota PBB kemudian mengadopsi tujuan pembangunan Millenium hasil KTT tersebut dan menjadi acuan dalam pembangunan. Tujuan pembangunan Millenium menempatkan manusia sebagai fokus pembangunan. Dari 8 (delapan) tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) dengan targetnya secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kesehatan.
Sejak ditetapkan MDGs, setiap negara anggota PBB harus menyampaikan laporan, dari laporan tersebut tampak bahwa dari tahun ke tahun Indonesia mencapai kemajuan dalam pencapaian target. Namun masih terdapat beberapa target yang sulit dicapai pada tahun 2015 sebagai tahun batas pencapaian target yang ditetapkan. Beberapa target secara nasional telah tercapai, akan tetapi masih ada provinsi atau kabupaten/kota yang pencapaiannya masih dibawah angka nasional. Komitmen untuk dapat mencapai target di tahun 2015 diwujudkan antara lain dengan adanya Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Berkeadilan yang mengamanatkan harus dilakukannya 3 program termasuk di antaranya Program Pencapaian Tujuan Millenium. Di samping upaya percepatan
p e m b a n g u n a n 5
TINGKATKAN KESEHATAN IBU PERANGI HIV/AID, MALARIA DAN PENYAKIT LAIN
m i l e n i u m 7
JAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN
8
KEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
pencapaian target Millenium yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan ibu/perempuan dan anak, mengatasi penyakit menular dan memastikan kelestarian lingkungan, Indonesia juga menghadapi masalah Penyakit Tidak Menular. Penyakit Tidak Menular termasuk antara lain Penyakit Jantung, Pembuluh Darah, Kanker dan Diabetes. Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini telah menjadi masalah kesehatan global maupun nasional, baik dari segi angka kesakitan maupun kematian. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab