Anda di halaman 1dari 8

BAB I A.

Latar Belakang Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow. Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya.juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat t e r j a d i n ya k e r u s a k a n s u m b e r d a ya a l a m , Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini.

B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu: 1. Apakah masalah kependudukan dan lingkungan hidup? 2. Apa prinsip dan usaha pelestarian SDA dan lingkungan hidup

C. Tujuan Penulisan Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk : 1. Mengidentifikasi masalah kependudukan dan lingkungan hidup.

2. Untuk menegetahui Apa prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

BAB II Pembahasan A. MASALAH KEPENDUDUKAN 1. Kemiskinan Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak. Cara penanggulangan: a) Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin Misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas di sekitarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan memanfaatkan peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah rawa memanfaatkan enceng gondok untuk bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung memanfaatkan bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain. b) Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng masyarakat dalam mengembangkan usaha. c) Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan fasilitas penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif lagi. Karena masyarakat tidak perlu kawatir lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya. 2. Kesehatan Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh terhadap kemiskinan, ternyata juga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan akan berdampak pada kesehatan. Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan tidak sehat. Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan penduduk miskin bekerja keras melebihi standar kerja penduduk yang lebih mampu, sehingga

mengesampingkan aspek kesehatannya. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak berdampak pada kesehatan mereka. Ketidakmampuan dalam memenuhi

kebutuhan

pangan

secara

sehat

dan

bergizi

berdampak

pada

rendahnya

gizi.

Ketidakmampuan dalam emenuhi kebutuhan perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong jembatan, bantaran sungai, atau rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan sanitasi air bersih juga tidak terpenuhi. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pakaian secara layak berdampak pada kesehatan kulit dan organ-organ tubuh lainnya.

Cara penanggulangan: a) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat. b) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. c) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan. d) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain. e) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan. f) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan. 3. Pengangguran Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk. Grafik Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan,2008-2010

Cara penanggulangan: a) Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui pendidikan keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK). b) Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP). Program ini bertujuan mencari anak-anak muda berpotensi di masing-masing daerah untuk kemudian dibimbing, dibina, dan dibentuk menjadi seorang yang mandiri dan profesional. c) Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan penggunaan dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak dibandingkan dengan modalnya. d) Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini terkait dengan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Jika stabilitas di masing-masing aspek tersebut kondusif, maka akan

banyak orang termotivasi untuk membuka usaha. Bahkan akan memancing investor asing untuk berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah lapangan pekerjaan baru. 4. Masalah tingkat pendidikan Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh: a) Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah. b) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan. c) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah. Cara penanggulangan: a) Pencanangan wajib belajar 9 tahun. b) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka. c) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain). d) Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran. e) Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman. f) Mencanangkan gerakan orang tua asuh.

g) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi. 5. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh: 1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain. 2) Jumlah penduduk banyak. 3) Besarnya angka ketergantungan. Cara penanggulangan: a) Menekan laju pertumbuhan penduduk. b) Merangsang kemauan berwiraswasta. c) Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi. d) Memperluas kesempatan kerja e) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

B. MASALAH LINGKUNGAN HIDUP 1. Perubahan iklim Pemanasan global Asap global Bahan bakar fosil Kenaikan permukaan laut Gas rumah kaca Peningkatan keasaman laut 2. Konservasi Kepunahan spesies Penurunan jumlah polinator Pemutihan koral Kejadian kepunahan holosen Spesies invasif Perburuan liar Spesies terancam. 3. 4. Bendungan Dampak lingkungan dari bendungan Energi Konservasi energi Energi terbarukan Penggunaan energi yang efisien Komersialisasi energi terbarukan 5. Rekayasa genetik Polusi genetik Kontroversi makanan hasil modifikasi genetik Macam-macam peranan manusia terhadap lingkungan 1. Manusia sebagai organisme yang diminan secara ekologis 2. Manusia sebagai makhluk pembuat alat 3. Mausia sebagai mahluk perampok 4. Manusia sebagai penyebab evolusi 5. Manusia sebagai makhluk pengotor

2.4.Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati: a.Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila batas ini di lampaui akan rusak. b.Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang secara optimal. c.Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika populasi sumberdaya alam hayati. d.Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui lagi karena mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus. e.Prinsip pembudidayaan sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus terus menerus di perlihantkan dan dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.

1. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan

eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan. Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada ketentuan: a). pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang menyebutkan bahwa : setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup. b.). Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. c). Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa: Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.

2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya sangat terbatas. Manusia selalu berupaya untuk mengeksploitasi kekayaan alam secara optimal dengan menggunakan alat sederhana atau peralatan modern. Jika pengambilan sumber daya alam secara berlebihan maka bisa menimbulkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Apabila sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui habis begitu saja, maka manusia harus menunggu selama jutaan tahun lamanya untuk mendapatkannya kembali,sehingga manusia baru bisa menikmatinya kembali setelah menunggu begitu lama.

Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini dengan sebaik mungkin agar sumber daya alam yang ada di muka bumi ini tidak akan habis. Seharusnya setiap manusia mempunyai kesadaran akan dirinya masing-masing untuk menjaga,memelihara,serta merawat sumber daya alam dengan baik.

Dan usaha untuk melestarikan sumber daya alam harus seimbang antara pemerintah dengan masyarakat luas, agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain : Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

1. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. 2. Sengkedan atau terasering 3. Pengembangan daerah aliran sungai 4. Pengelolaan air limbah 5. Penertibanpembuangan sampah

MAKALAH Tentang Sumber Daya Alam (masalah kependududkan dan lingkungan -prinsip dan usaha pelestarian lingkungan hidup)

OLEH: SESI 2013/D Kelompok 5 ANGGI VIONA RAHMADANI TRYA SUCI RAHMADANI

Dosen Pembimbing: Auliya Hidayati,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2014

Anda mungkin juga menyukai