contoh bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah adalah: pembasmi serangga, minuman keras, narkotika, rokok, alcohol, pewarna makanan sintetis, dsb. 2. Peran Ilmu Kimia dalam perkembangan IPTEK Pemanfaatan ilmu kimia dalam perkembangan iptek serta penerapannya adalah sebagai berikut: a. Bidang kedoktera, farmasi, dan kesehatan. Ilmu kimi diperlukan untuk mengatasi berbagai kasus, seperti uji kesehatan lab, pembuatan alat cuci darah, pembuatan materi sintetis pengganti tulang, gigi, pembuatan obat-obatan, mengetahui golongan darah, tes urine, dll. b. Bidang geologi. Untuk penelitian jenis dan komposisi materi dalam batuan dan mineral. c. Bidang pertanian. Untuk pembuatan berbagai macam pupuk dan pestisida agar produksi pangan meningkat. d. Bidang industri. Berperan dalam pembuatan serat sintetis. e. Tekhnologi biogas. f. Menuntaskan kasus kriminalitas. Ahli forensic memerlukan bahan kimia untuk menemukan sidik jari pelaku kejahatan. C. Bahan Kimia yang Terdapat di Sekitar Manusia 1. Di sekitar rumah: hairspray, obat nyamuk, obat nyamuk, obat nyamuk bakar, pemutih untuk cat tembok, Freon, gas pada kompor gas, korek api, kosmetik, pewangi ruangan, jok mobil, Koran/majalah, obat-obatan, deterjen, sabun, margarine, garam, alcohol, gula, agar-agar, kanji, gelatin, kaporit, cuka, dsb. 2. Di sekitar sekolah: buku, papan tulis, meja yang dilapisi vernis, kapur tulis, pulpen, bola, krayon, spidol, cat warna, penghapus, cat mainan, malam/plastisin. 3. Di lingkungan: air, udara, gas, plastic, kaleng, botol, logam, aspal, pupuk urea, pestisida. D. Bahan Kimia yang Terdapat dalam Makanan 1. Penggunaan zat pengawet. Contoh zat pengawet alami serta penggunaannya adalah: a. Garam, digunakan untuk mengawetkan telur dan ikan b. Cuka, digunakan untuk mengawetkan sayuran dan pembuatan acar c. Gula, digunakan sebagai pengawet pada selai dan manisan buah-buahan Sedangkan contoh zat pengawet sintetis serta penggunaannya: a. Asam benzoat, digunakan sebagai pengawet pada saus, kecap, selai, jeli, sirop, minuman ringan, acar kalengan, margarine, buah kalengan, dan sari buah. b. Asam sorbet, pengawet pada keju, margarine, acar kalengan, dan sari buah.
c. Garam nitrat atau nitrit berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan bakteri pada daging. d. Asam propionat digunakan sebagai zat pengawet pada roti dan keju 2. Penggunaan penyedap Penyedap rasa terbagi 2 yaitu: penyedap rasa buatan dan alami. Penyedap rasa buatan antara lain: monosodium Glutamat (MSG), Hidrolised Vegetable Protein (HVP), Garam inosinat dan Garam Guaniat, yeast extract. 3. Penggunaan pewarna. Berikut adalah beberapa contoh pewarna alami: Kunyit, Daun pandan dan daun suji, Cabe merah, Bit, Gula, Paprika.
Kegiatan Belajar 2 Materi dan Perubahannya A. Pengertian materi dan sifat serta perubahannya 1. Pengertian sifat materi Secara umum, materi dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki sifat yang dapat dilihat, dicium, didengar, dirasa, atau diraba. Berdasarkan sifat utamanya, materi secara umum dikenali melalui dua sifat, yaitu dari sifat fisis dan kimia. a. Sifat fisis adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala fisika. Mencakup: wujud, bentuk, rasa, warna, bau, daya hantar panas, daya hantar lisrik, kelarutan dan beberapa tetapan fisis. b. Sifat kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala kimia. Mencakup: kereaktifan, rumus kimia, susunan ikatan, bentuk molekul, lain-lain. 2. Perubahan materi Perubahan melibatkan perubahan sifat dari materi itu. Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat fisisnya saja, dan ada juga yang melibatkan perubahan sifat kimia. Biasanya perubahan sifat kimia suatumateri selalu melibatkan juga perubahan sifat fisisnya. Secara umum, perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a) Perubahan Fisis Salah satu bentuk energi penyebab perubahan materi adalah energi. Dapat dinyatakan bahwa ciri umum dari perubahan sifat fisis adalah tidak menghasilkan zat baru dan perubahannya bersifat sementara. Jika diidentifikasi lebih tepat, perubahan fisis biasanya mengarah pada perubahan wujud, bentuk serta pengubahan rasa. b) Perubahan juga menyebabkan terbentuknya materi baru, atau perubahan materi yang melibatkan perubahan sifat materi secara kekal. Perubahan itu dikenal dengan sebutan Perubahan kimia. B. Penggolongan Materi Berdasarkan keadaan fisisnya, metri dapat digolongkan menjadi 3 macam wujud yaitu padat, cair, dan gas. 1. Keadaan gas. Sifat yang sangat mengesankan dari gas adalah kemampuan pemampatannya yang tinggi. Di samping itu wujuda yang khas dari wujud gas sangat dipengaruhi oleh tekanan, sehingga secara spontan akan menguni ruang yang kerapatan udaranya lebih rendah dari kerapatan gas itu sendiri. Secara sderhana, sifat gas dapat digambarkan sebagai berikut: a. Bentuk. Gas mengikuti bentuk wadahnya b. Volume. Volume gas tergantung pada tempatnya c. Kompresibilatas. Gas mudah dimampatkan d. Massa Jenis. Gas mempunyai massa jenis lebih kecil disbanding zat cair atau zat padat e. Kemampuan mengalir. Gas dapat mengalir. 2. Pada cairan, gaya antaraksi diantara molekulnya cukup kuat untuk mempertahankan pelepasan diri dari kerumunannya, tetapi tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan padatan. Sifat cairan dapat digambarkan sebagai berikut: a. Bentuk. Zat cair mengikuti wadahnya b. Volume. Zat cair memiliki volume tetap c. Kompresibilitas. Zat cair sulit dimampatkan d. Massa jeni. Zat cair memiliki massa jenis sedang e. Kemampuan mengalir. Zat cair dapa mengalir 3. Partikel-partikel penyusun benda padat tersusun rapat dan berdekatan satu sama lain. Ini berarti benda padat memiliki sedikit ruang kosong disbanding zat lain. Cirri dan sifat benda padat: a. Bentuk. zat padat mempunyai bentuk tetap b. Volume. Zat padat mempunyai volume tetap c. Kompresibilitas. Zat padat tidak dapat dimampatkan d. Massa jenis. Zat padat emmpunyai massa jenis besar e. Kemampuan mengalir. Zat padat tidak mengalir
C. Larutan dan Kelarutan 1. Larutan Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masingmasing zat penyusunnya tidakdapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdidi dari 2 komponen, yaitu zat terlarut (solute) dan pelarut (solven). Zat dalam larutan yang berada dalam jumlah terbesar berkedudukan sebagai pelarut, sedangkan zat zat lainnya sebagai zat terlarut. Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan ke dalam cairan, seperti gula dilarutkan dalam air. 2. Kelarutan Kelarutan dapat diartikan sebagai jumlah suatu zat yang dapat terlarut dalam pelarut tertentu.secara umum kelarutan suatu zat sebanding dengan suhu. Factor lain yang mempengaruhi kecepatan proses kelarutan suatu zat adalah: suhu, pengadukan, ukuran partikel zat terlarut dan volum pelarut.