Anda di halaman 1dari 3

Soal Mandiri Proses Produksi Christofer

515110013
Jelaskan hubungan antara nilai kecepatan dan waktu pemotongan terhadap nilai
keausan mata pahat!
Jawaban :
Mesin bubut adalah mesin perkakas yang berfungsi untuk membubut
permukaan bulat (silindris), membubut penampang benda kerja, membubut ulir,
membubut alur, membubut permukaan benda konis dan membubut
dalam. Prinsip gerakan utamanya adalah gerakan berputar. Gerakan inilah yang
dimanfaatkan untuk pemotongan logam.
Ukuran dan kapasitas mesin bubut ditentukan oleh
- Jarak antara kedua ujung senter kepala tetap dan kepala lepas.
- Tinggi garis senter mesin terhadap alas mesin.
Pahat bubut adalah alat potong yang digunakan untuk memotong benda
kerja yang dikerjakan dengan mesin bubut. Biasanya pahat bubut berbentuk
tajam dan tipis agar dapat mengikis permukaan benda kerja.
Pahat bubut harus mempunyai sifat-sifat:
1. Harus cukup kuat dan mampu menahan beban dan tekanan pemotongan.
2. Harus mempunyai kekerasan yang tinggi hingga mampu bertahan pada
temperatur tinggi selama pemotongan.
3. Harus tahan terhadap keausan.
Menurut bahannya pahat bubut dibedakan atas:
1. Pahat bubut baja potong cepat (HSS)
2. Pahat bubut baja karbon potong cepat (HCS)


Soal Mandiri Proses Produksi Christofer
515110013



Contoh gambar mata pahat bubut.
Di dalam proses pemesinan logam, umur pahat dipengaruhi oleh keausan
yang terjadi pada permukaan mata pahat sebagai akibat gesekan antara mata
pahat dan benda kerja. Penggunaan bahan mata pahat yang tidak tepat akan
menyebabkan umur pahat menjadi lebih singkat. Hal ini akan mempengaruhi
dalam proses produksi karena mata pahat akan sering diganti dan biaya
pemesinan menjadi lebih tinggi karena harus selalu membeli mata pahat yang
baru. Umur pahat sangat dipengaruhi oleh keausan yang terjadi pada
permukaan gesek pahat dan benda kerja, oleh karena itu perlu dikaji keausan
pahat pada pemesinan logam.
Dalam prakteknya umur pahat tidak hanya dipengaruhi oleh geometri pahat
saja melainkan juga oleh semua faktor yang berkaitan dengan proses pemesinan
yaitu antara lain jenis material benda kerja dan pahat, kondisi pemotongan
(kecepatan pemotongan, kedalaman potong dan gerak makan), cairan pendingin
dan proses pemesinan. Dalam berbagai situasi proses pemesinan tidak akan
berlangsung terus menerus sebagaimana yang dikehendaki karena semakin
lama pahat akan mengalami keausan Kerusakan atau keausan pahat akan
terjadi dan penyebabnya harus diketahui untuk menentukan tindakan lebih lanjut
sehingga dalam proses pemesinan selanjutnya umur pahat dapat menjadi lebih
panjang dan awet.



Keausan pada mata pahat.

Soal Mandiri Proses Produksi Christofer
515110013
Pengaruh kecepatan pemotongan terhadap nilai keausan mata pahat.

Nilai keausan mata pahat mengalami kenaikan, seiring dengan
bertambahnya waktu pemotongan. Hal ini terjadi oleh karena semakin lama
pemotongan berlangsung, maka gesekan yang terjadi pada bidang kontak mata
pahat dan benda kerja semakin meningkat dan tentunya akibat gesekan tersebut
temperatur pada mata pahat menjadi meningkat. Peningkatan temperatur
tersebut menyebabkan terjadinya keausan abrasif pada bagian sisi potong mata
pahat.
Peningkatan kecepatan pemotongan memberi pengaruh terhadap
penurunan nilai keausan mata pahat. Hal ini terkait dengan perubahan diameter
benda kerja yang digunakan, dimana semakin kecil diameter benda kerja, maka
putaran poros utama semakin tinggi. Pada kecepatan tinggi mata pahat bergerak
stabil melakukan pemotongan berbanding pada putaran rendah yang mana
serpihan sebagian melekat pada ujung mata pahat yang dikenal dengan Built Up
Edge. Dengan demikian, untuk mengurangi tingkat keausan yang terjadi pada
mata pahat maka kecepatan potong yang digunakan jengan terlalu rendah.
Meskipun demikian kecepatan potong yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk
digunakan dalam proses pemesinan.
Pengaruh waktu pemesinan terhadap nilai keausan mata pahat.

Peningkatan waktu pemesinan memberi efek terhadap peningkatan nilai
keausan mata pahat. hal ini terjadi karena semakin lama mata pahat digunakan
maka gesekan yang terjadi semakin tinggi dan tentunya temperatur pemotongan
menjadi meningkat. Seiring dengan itu maka kekuatan mata pahat mengalami
penurunan, dan mata pahat mengalami keausan yang semakin lama semakin
luas. Dan biasanya keausan yang terjadi pada mata pahat dengan pengaruh
waktu dan kecepatan putar ini adalah keausan jenis abrasif.

Anda mungkin juga menyukai