PEMESINAN DAN
TEKNOLOGI PAHAT
KELOMPOK 5 :
- AULIA BALQIZT
- ELIA ALEXANDER
- NUR AFIFAH
- SAMUEL TRIPRASETYO EFRAIM
PROSES PEMESINAN
SAWING MILLING
CONTOH PROSES CUTTING
SHAPING/
TURNING DRILLING
PLANING
CONTOH PROSES NON CUTTING
2. Gaya total (F) dapat diketahui arah dan besarnya dengan cara
membuat dinamometer (alat ukur gaya dimana pahat dipasang
padanya dan alat tersebut dipasang pada mesin perkakas) yang
mengukur dua komponen gaya yaitu :
Fv : gaya potong, searah dengan kecepatan potong
Ff : gaya makan, searah kecepatan makan.
RELASI
ANTARA
GAYA &
ENERGI
PEMESINAN
RELASI
ANTARA
GAYA &
ENERGI
PEMESINAN
RELASI
ANTARA
GAYA &
ENERGI
PEMESINAN
RELASI
ANTARA
GAYA &
ENERGI
PEMESINAN
PAHAT
a. Proses Abrasif
– Adanya partikel yang keras pada benda kerja yang menggesek
bersama aliran material benda kerja pada bidang geram dan
bidang utama pahat.
b. Proses Kimia
– Benda kerja yang baru saja terpotong sangat kimiawi aktif
sehingga memudahkan reaksi yang mengakibatkan derajat
penyatuan (afinitas) berkurang pada bidang geram pahat.
– Hal diatas menjadi penyebab terjadinya keausan kawah pada
bidang geram.
Lanjutan…
c. Proses Adhesi
– Pada tekanan dan temperatur yang cukup tinggi, terjadi
penempelan material benda kerja pada bidang geram dikenal
dengan BUE (Build Up Edge). BUE adalah timbulnya mata
potong yang baru.
d. Proses Difusi
– Perpindahan atom metal dari daerah konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah karena material pengikat melemah pada
temperatur yang tinggi.
– Pada HSS, atom Fe dan C terdifusi sehingga Fe3C terkelupas.
– Pada pahat karbida, Co sebagai pengikat karbida terdifusi.
Lanjutan…
e. Proses Oksidasi
– Karena temperatur tinggi maka karbida akan teroksidasi
(bereaksi dengan oksigen) sehingga struktur pahat melemah
dan tidak tahan akibat deformasi akibat gaya potong.
– Cairan pendingin dapat menghindari proses oksidasi tersebut.