0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan14 halaman
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan kolelitiasis (batu empedu). Batu empedu terbentuk dalam kandung empedu akibat gangguan metabolisme empedu dan faktor risiko seperti infeksi, obesitas, dan hormon. Gejala klinis batu empedu berkisar antara tidak bergejala hingga nyeri abdomen akut yang disebabkan migrasi batu ke saluran empedu. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan enzim hati dan bilir
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan kolelitiasis (batu empedu). Batu empedu terbentuk dalam kandung empedu akibat gangguan metabolisme empedu dan faktor risiko seperti infeksi, obesitas, dan hormon. Gejala klinis batu empedu berkisar antara tidak bergejala hingga nyeri abdomen akut yang disebabkan migrasi batu ke saluran empedu. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan enzim hati dan bilir
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan kolelitiasis (batu empedu). Batu empedu terbentuk dalam kandung empedu akibat gangguan metabolisme empedu dan faktor risiko seperti infeksi, obesitas, dan hormon. Gejala klinis batu empedu berkisar antara tidak bergejala hingga nyeri abdomen akut yang disebabkan migrasi batu ke saluran empedu. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan enzim hati dan bilir
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN CHOLELITHIASIS (BATU EPEDU!
Oleh " Da#$d A% andala I% Pen&er'$an " a. Batu saluran empedu : adanya batu yang terdapat pada sal. empedu (Duktus Koledocus ). b. Batu Empedu(kolelitiasis) : adanya batu yang terdapat pada kandung empedu. c. Radang empedu (Kolesistitis) : adanya radang pada kandung empedu. d. Radang saluran empedu (Kolangitis) : adanya radang pada saluran empedu. II% Pen(e)a)" Batu di dalam kandung empedu. Sebagian besar batu tersusun dari pigmen-pigmen empedu dan kolesterol, selain itu uga tersusun ole! bilirubin, kalsium dan protein. "acam-macam batu yang terbentuk antara lain: #. Batu empedu kolesterol, teradi karena : kenaikan sekresi kolesterol dan penurunan produksi empedu. $aktor lain yang berperan dalam pembentukan batu: %n&eksi kandung empedu 'sia yang bertamba! (besitas )anita Kurang makan sayur (bat-obat untuk menurunkan kadar serum kolesterol *. Batu pigmen empedu , ada dua macam+ Batu pigmen !itam : terbentuk di dalam kandung empedu dan disertai !emolisis kronik,sirosis !ati tanpa in&eksi Batu pigmen coklat : bentuk lebi! besar , berlapis-lapis, ditemukan disepanang saluran empedu, disertai bendungan dan in&eksi -. Batu saluran empedu Sering di!ubungkan dengan di.ertikula duodenum didaera! .ateri. /da dugaan ba!0a kelainan anatomi atau pengisian di.ertikula ole! makanan akan menyebabkan obstruksi intermiten duktus koledokus dan bendungan ini memuda!kan timbulnya in&eksi dan pembentukan batu. III% Pa'ho*$+$olo&$ " Batu empedu !ampir selalu dibentuk dalam kandung empedu dan arang pada saluran empedu lainnya. $aktor predisposisi yang penting adala! : 1eruba!an metabolisme yang disebabkan ole! peruba!an susunan empedu Statis empedu %n&eksi kandung empedu 1eruba!an susunan empedu mungkin merupakan &aktor yang paling penting pada pembentukan batu empedu. Kolesterol yang berlebi!an akan mengendap dalam kandung empedu . Stasis empedu dalam kandung empedu dapat mengakibatkan supersaturasi progresi&, peruba!an susunan kimia dan pengendapan unsur tersebut. 2angguan kontraksi kandung empedu dapat menyebabkan stasis. $aktor !ormonal k!ususnya selama ke!amilan dapat dikaitkan dengan perlambatan pengosongan kandung empedu dan merupakan insiden yang tinggi pada kelompok ini. %n&eksi bakteri dalam saluran empedu dapat memegang peranan sebagian pada pembentukan batu dengan meningkatkan deskuamasi seluler dan pembentukan mukus. "ukus meningkatkan .iskositas dan unsur seluler sebagai pusat presipitasi. %n&eksi lebi! sering sebagai akibat pembentukan batu empedu dibanding in&eksi yang menyebabkan pembentukan batu. I,% Per-alanan Ba'u Batu empedu asimtomatik dapat ditemukan secara kebetulan pada pembentukan &oto polos abdomen dengan maksud lain. Batu baru akan memberikan kelu!an bila bermigrasi ke le!er kandung empedu (duktus sistikus) atau ke duktus koledokus. "igrasi keduktus sistikus akan menyebabkan obstruksi yang dapat menimbulkan iritasi 3at kimia dan in&eksi. 4ergantung beratnya e&ek yang timbul, akan memberikan gambaran klinis kolesistitis akut atau kronik. Batu yang bermigrasi ke duktus koledokus dapat le0at ke doudenum atau tetap tinggal diduktus yang dapat menimbulkan ikterus obstrukti&. ,% Ge-ala Kl$n$+ 1enderita batu saluran empedu sering mempunyai geala-geala kronis dan akut. 2E5/6/ /K'4 2E5/6/ KR(7%S 4/7D/ : #. Epigastrium kanan terasa nyeri dan spasme *. 'sa!a inspirasi dalam 0aktu diraba pada k0adran kanan atas -. Kandung empedu membesar dan nyeri 8. %kterus ringan 4/7D/: #. Biasanya tak tampak gambaran pada abdomen *. Kadang terdapat nyeri di k0adran kanan atas 2E5/6/: #. Rasa nyeri (kolik empedu) yang "enetap *. "ual dan munta! -. $ebris (-9,:;) 2E5/6/: #. Rasa nyeri (kolik empedu), 4empat : abdomen bagian atas (mid epigastrium), Si&at : terpusat di epigastrium menyebar ke ara! skapula kanan *. 7ausea dan munta! -. %ntoleransi dengan makanan berlemak 8. $latulensi :. Eruktasi (bersenda0a)
,I% Pemer$.+aan penun-an& 4es laboratorium : #. 6eukosit : #*.<<< - #:.<<< ,iu (7 : :<<< - #<.<<< iu). *. Bilirubin : meningkat ringan, (7 : = <,8 mg,dl). -. /milase serum meningkat.( 7: #> - ##: unit,#<<ml). 8. 1rotrombin menurun, bila aliran dari empedu intestin menurun karena obstruksi se!ingga menyebabkan penurunan absorbsi .itamin K.(cara Kapilar : * - ? mnt). :. 'S2 : menunukkan adanya bendungan ,!ambatan , !al ini karena adanya batu empedu dan distensi saluran empedu ( &rekuensi sesuai dengan prosedur diagnostik) ?. Endoscopic Retrograde c!oledoc!o pancreaticograp!y (ER;1), bertuuan untuk meli!at kandung empedu, tiga cabang saluran empedu melalui ductus duodenum. >. 14; (perkutaneus trans!epatik c!olengiogra&i): 1emberian cairan kontras untuk menentukan adanya batu dan cairan pankreas. 9. ;!olecystogram (untuk ;!olesistitis kronik) : menunukkan adanya batu di sistim billiar. @. ;4 Scan : menunukkan gellbalder pada cysti, dilatasi pada saluran empedu, obstruksi,obstruksi oundice. #<. $oto /bdomen :2ambaran radiopaAue (perkapuran ) galstones, pengapuran pada saluran atau pembesaran pada gallblader. Da*'ar Pu+'a.a " #. Soeparman, %lmu 1enyakit Dalam, 5ilid %%, Balai 1enerbit $K'% #@@<, 5akarta, 1: :9?-:99. *. Syl.ia /nderson 1rice, 1ato&isiologi Konsep Klinis 1roses-1roses 1enyakit. /li! Ba!asa /diD!arma, Edisi %%.1: -*@---<. -. "arllyn E. Doengoes, 7ursing ;are 1lan, $a. Da.is ;ompany, 1!iladelpia, #@@-.1: :*--:-?. 8. D.D.%gnata.icius dan ".B.Bayne, "edical Surgical 7ursing, / 7ursing 1rocess /pproac!, ). B. Saunders ;ompany, 1!iladelpia, #@@#. :. Sutrisna Cima0an, #@@8, 1at!ologi (kumpulan kulia!), $K'%, 5akarta *:< - *:#. ?. "ackenna D R. Kallander, #@@<, %llustrated 1!ysiologi, &i&t! edition, ;!urc!ill 6i.ingstone, "elborne : >8 - >?. ,II% Pen&.a-$an #. /kti.itas dan istira!at: subyekti& : kelema!an (byekti& : kelela!an *. Sirkulasi : (byekti& : 4akikardia, Diap!oresis -. Eliminasi : Subekti& : 1eruba!an pada 0arna urine dan &eces (byekti& : Distensi abdomen, teraba massa di abdomen atas,Auadran kanan atas, urine pekat . 8. "akan , minum (cairan) Subyekti& : /noreksia, 7ausea,.omit. 4idak ada toleransi makanan lunak dan mengandung gas. Regurgitasi ulang, eruption, &latunasi. Rasa seperti terbakar pada epigastrik (!eart burn). /da peristaltik, kembung dan dyspepsia. (byekti& : Kegemukan. Ke!ilangan berat badan (kurus). :. 7yeri, Kenyamanan : Subyekti& : 7yeri abdomen menalar ke punggung sampai ke ba!u. 7yeri apigastrium setela! makan. 7yeri tiba-tiba dan mencapai puncak setela! -< menit. (byekti& : ;enderung teraba lembut pada klelitiasis, teraba otot meregang ,kaku !al ini dilakukan pada pemeriksaan R'E dan menunukan tanda mar&in (F). ?. Respirasi : (byekti& : 1erna&asan panang, perna&asan pendek, na&as dangkal, rasa tak nyaman. >. Keamanan : (byekti& : demam menggigil, 5undice, kulit kering dan pruritus , cenderung perdara!an ( de&isiensi Bit K ). 9. Belaar mengaar : (byekti& : 1ada keluarga uga pada ke!amilan cenderung mengalami batu kandung empedu. 5uga pada ri0ayat D" dan gangguan , peradangan pada saluran cerna bagian ba0a!. Pr$or$'a+ Pera/a'an " a. "eningkatkan &ungsi perna&asan. b. "encega! komplikasi. c. "emberi in&ormasi,pengeta!uan tentang penyakit, prosedur, prognosa dan pengobatan Tu-uan A+uhan Pera/a'an " a. Bentilasi,oksigenasi yang adek0at. b. "encega!,mengurangi komplikasi. c. "engerti tentang proses penyakit, prosedur pembeda!an, prognosis dan pengobatan D$a&no+a Pera/a'an" /. 1ola na&as tidak e&ekti& se!ubungan dengan nyeri, kerusakan otot, kelema!an, kelela!an, ditandai dengan : 4akipneu 1eruba!an perna&asan 1enurunan .ital kapasitas. 1erna&asan tamba!an Batuk terus menerus B. 1otensial Kekurangan cairan se!ubungan dengan : Ke!ilangan cairan dari nasogastrik. "unta!. 1embatasan intake 2angguan koagulasi, conto! : protrombon menurun, 0aktu beku lama. ;. 1enurunan integritas kulit,aringan se!ubungan dengan 1emasanagan drainase 4 4ube. 1eruba!an metabolisme. 1engaru! ba!an kimia (empedu) ditandai dengan : adanya gangguan kulit. D. Kurangnya pengeta!uan tentang prognosa dan kebutu!an pengobatan, se!ubugan dengan : "enanyakan kembali tentang im&ormasi. "is %nterpretasi im&ormasi. Belum,tidak kenal dengan sumber im&ormasi. ditandai : . pernyataan yang sala!. . permintaan ter!adap in&ormasi. . 4idak mengikuti instruksi. Da*'ar Pu+'a.a " >. Soeparman, %lmu 1enyakit Dalam, 5ilid %%, Balai 1enerbit $K'% #@@<, 5akarta, 1: :9?-:99. 9. Syl.ia /nderson 1rice, 1ato&isiologi Konsep Klinis 1roses-1roses 1enyakit. /li! Ba!asa /diD!arma, Edisi %%.1: -*@---<. @. "arllyn E. Doengoes, 7ursing ;are 1lan, $a. Da.is ;ompany, 1!iladelpia, #@@-.1: :*-- :-?. #<. D.D.%gnata.icius dan ".B.Bayne, "edical Surgical 7ursing, / 7ursing 1rocess /pproac!, ). B. Saunders ;ompany, 1!iladelpia, #@@#. ##. Sutrisna Cima0an, #@@8, 1at!ologi (kumpulan kulia!), $K'%, 5akarta *:< - *:#. #*. "ackenna D R. Kallander, #@@<, %llustrated 1!ysiologi, &i&t! edition, ;!urc!ill 6i.ingstone, "elborne : >8 - >?. A+uhan .epera/a'an " %. %ndentitas klien : 7ama :4uan %6 , -9 ta!un, laki-laki. /lamat : 5alan "akmur, Bekasi. Status : Ka0in. /gama : %slam 1endidikan : S"1 1ekeraan : 1edagang. Suber in&ormasi : Klien dan istri. 4anggal masuk RS : *@ /pril #@@9. Diagnosa "asuk : Kolangitis, Kolesistitis, Kolelitiasis. %%. Status Kese!atan saat ini : /lasan kunungan, kelu!an utama : # bulan sebelum masuk RS. Klien merasa nyeri perut kanan atas, nyeri tidak menalar, nyeri bila menarik na&as, nyeri seperti ditusuk. 1anas naik turun !ingga menggigil, bila nyeri klien menadi sesak. selama di ruma! diberikan obat promag kelu!an !ilang tetapi !anya sementara. se!ari sebelum masuk RS dirasa nyeri timbul lagi s!g klien. %%%. Ri0ayat Kese!atan yang lalu : 1ada usia #* ta!un klien perna! bengkak diseluru! tubu! dan tidak perna! berobat, sembu! sendiri. belum perna! operasi dan dira0at di RS, tak ada alergi ter!adap makanan dan obat-obatan , Klien merokok #,* bungkus per !ari dan minum kopi *G se!ari. Kien terbiasa minum obat sendiri bila sakit tak perna! berobat ke dokter atau ke puskesmas . $re!uensi makan -G se!ari , berat badan 0aktu masuk ke RS :< kg. makanan yang disukai supermi, 4ak ada makanan yang pantangan. sedangkan makanan yang tidak disukai adala! gorengan dan makanan yang mengandung santan. na&su makan baik. $rekuensi bab # G se!ari konsistensi padat, sedangkan kencing rata-rata ? G se!ari, tak ada kelu!an dalam eliminasi. klien tidak terad0al dalam memenu!i pola istira!at dan tidur, kadang-kadang sampai pk. *-.<< Kegiatan 0aktu luang membuat mea dan kursi. Klien !idup bersama seorang istri dan 8 orang anaknya, * orang laki-laki dan * orang perempuan. %B. Ri0ayat lingkungan Kebersi!an,lingkungan cukup, kondisi ruma! luas, dengan enam kamar, tinggal diruma! dengan lingkungan yang ramai (padat bukan karena polusi atau kendaraan bermotor). B. /spek 1sikoSosial : 1ola pikir sangat seder!ana karena ketidakta!uan in&ormasi dan mempercayakan sepenu!nya dengan ruma! sakit. Klien pasra! ter!adap tindakan yang dilakukan ole! ruma! sakit asal cepat sembu!. 1ersepsi diri baik, klien merasa nyaman, nyeri tidak timbul se!ubungan tela! dilakukan tindakan c!olesistektomi. Cubungan klien dan pera0at baik, akomodati&, dengan ba!asa indonesia yang cukup baik. Klien tidak mengelu! tentang biaya pengobatan,pera0atan karena klien suda! menyiapkan sebelum masuk ruma! sakit. Klien beragama %slam, s!olat lima 0akt, !anya kadang- kadang ia lakukan. Diruma! sakit klien tidak s!olat karena menurutnya ia sakit. Pen&.a-$an 0$+$. " #. /kti.itas,istira!at: Klien merasakan lema!, mobilisasi duduk, merasa sakit pada lokasi drain bila posisi beruba! dari berbaring ke duduk. Sore tidur * am, malam tidur mulai am #<.<<. Kadang-kadang terganggu ole! keramaian pasien lain. *. Sirkulasi : Sinus normokardia, su!u sub&ebris ->,: c , Denyut nadi :@< kali permenit. -. Eliminasi Klien bab # kali se!ari, konsistensi lembek, 0arna kuning, umla! urine #:<< cc,*8 am. 8. "akan,minum ( cairan ) Sering regurgitasi, keluar cairan kurang lebi! *<< cc,*8 am Diet cair (DC %) di!abiskan , #*<< kalori dalam @<< cc ,*8 am "inum air puti! #:<< cc,*8 am 1eristaltik normal (*< -< kali,menit) Selama tuu! !ari intake scara parenteral , yaitu amilase dan RD tidak kembung Klien tampak kurus (BB: 8>,>Kg) :. 7yeri,Kenyamanan 4idak timbul rasa nyeri, !anya kadang-adang sakit, pada 0aktu peruba!an posisi dari baring ke duduk. ?. Respirasi : Respirasi normal : *< kali ,menit Klien merasa nyaman berna&as bila duduk. >. Keamanan : Su!u klien ->,: ; (sub&ebris) Sklera tampak icterik, kulit agak kering 4ampak plebitis (kemera!an) pada bekas in&us dilengan kiri dan kanan 9. Klien tela! dilakukan operasi ;!olecistektomi tanggal -< /pril #@@9. Sekarang ia mengalami pera0atan !ari ke delapan . 4erpasang drainase 4. 4ube, produksi cairan !iau pekat :<<cc,*8 am Pemer$.+aan Penun-an& #. 1emeriksaan laboratorium tanggal *@ /pril #@@9 : C B . #<,> (#--#?) Cematokrit : -# ( 8< - 89 ) 6eukosit : #:8.<< ( :<,<< - #<<,<<) 4rombosit : -*9,<< ( *<<.<< - :<<.<<) Bilirubin Direck : ?,# ( =,H <,8) Bilirubin %ndireck : #,9 (=,H <,?) Bilirubin total :>,@ (<,- - #,<) 1rotein total : :,> ( ? - >,9 ) /lbumin :*,> ( 8 - :,*) 2lobulin : -,< (#,- - *,> ) /milase dara! :#<9 (#> - ##:) S2(4 : >< ( = ->), S214 : :9 (= 8# ) 7atrium dara! :#-* (#-: - #8>) kalium dara! :-,* (-,: - :,: ) Klorida dara! : #<: (#<< - #<?) *. 1emeriksaan Diagnostik lain: 'ltrasonogra&i tanggal: *8 /pril l@@9 Kesan:Batu pada ;BD yang menyebabkan obstruksi ;!olesistitis ;!olesistogra&i tanggal *@ /pril #@@9 Casil : 4ampak selang 4-tube setinggi 4!oracal I%% kanan -. Elektro kardiogra&i tanggal: *9 /pril #@@9 Casil : SR, ERS rate ?<,menit S4, 4 ;!anges negati& 8. ;!olesistektomy, *@ /pril #@@? : keluar pus #< cc, di kultur belum ada !asil ekstrasi batu, keluar batu besar dan kecil dan lumpur. dipasang 4-tube dan ;BD (;ommond Bile Duct) Pen&o)a'an " * G # gr ;e&obid (%B) # G * cc Bit B ;omp (%") # G *<< mg Bit. ; (%B) Per+ep+$ .l$en 'erhadap pen(a.$'n(a " Klien merasa optimis untuk sembu! dengan upaya pembeda!an dan saat ini tidak merasakan sakit atau nyeri seperti sebelum operasi. Ke+an pera/a' 'erhadap .l$en " Klien koperati& dan komunikati&, dan mempunyai moti.asi untuk sembu! Ke+$mpulan " Dari data yang didapatkan dapat disimpulkan masala! yang ada saat ini adala!: #. 1otensial gangguan keseimbangan cairan *. 2angguan integritas kulit -. Kurangnya pengeta!uan tentang penyakit prognosis dan program pengobatan 7/"/ K6%E7 : ASUHAN KEPERAWATAN B/72S/6,4E"1/4: "/4/ /5/R/7 : K"B No DIAGNOSA PERAWATAN TU1UAN INTER,ENSI RASIONAL IPLEENTASI E,ALUASI 1 . Potensial gangguan kesei mbangan cairan sehubungan dengan : Kehilangan cairan dr nasogatri c. Muntah Gangguan koagulasi darah : protrombi n menurun, waktu beku lama. Data Subyekti : Data !byekti : Muntah "## cc Diit cair : Diit$epar % &## cc Plebitis posit bekas inus pada tangan kiri. '(tube : keluar cairan "## cc, warna hi)au keruh Suhu *+,, - 'urgor kuli t sediki t menurun Mukosa mul ut baik $b : 1#,+ gr. $t : *1 gr/dl 0atri um : 1*" me1/2 Kalium : *," Menun) ukkan kesei mbangan cairan yg adekuat, ditandai dengan : Selaput membran yg lembab. 'urgor kuli t baik. 3rine normal 1,## cc/"4 )am !ut put normal, tdk ada muntah. 1. Monitor intake 5 output, drainase dari '(tube, dan luka operasi. 'imbang 66 secara periodi k ". Monitor tanda 7ital, ka)i mukosa membran, tur( gor kuli t, nadi perier. *. !bser7asi tanda perda( rahan contoh: hemate( mesis, ptekie, ekimosis 4. Gunakan )arum in)eksi yang kecil dan tekan bekas tusukan dalam waktu yang lama ,. Gunakan sikat gigi yang lembut 1. Memberi kan imormasi ttg kebutuhan 5 ungsi organ tubuh. Khususnya cairan empedu yang keluar "## ( ,## ml, penurunan cairan empedu yang masuk ke intesti ne. Keluarnya cairan empedu terus menerus dalam )uml ah yg banyak, menandakan adanya ob( struksi, kadang ( kadang adanya istula pd empedu. %ndikasi yg adekuat pada 7olume sirkulasi /perusi. ". Protrombi n menurun dan ter)adi waktu pembekuan lama ketika adanya ob struksi saluran empedu. Meningkat pada resiko perdarahan. *. Mengurangi trauma, resiko perdarahan / hematom 4. Menghi ndari trauma dan perdarahan gusi ,. Memberi kan inormasi 7olu me sirkulasi , kesei mbangan elektrol i t 1. Memoni tor dan mencatat intake cairan atau minum ,output dari '(tube, perda rahan luka operasi dan urine. ". Mengobser7asi tanda 7ital 'ekanan darah, denyut nadi, suhu, dan respirasi, turgor dan mukosa mem( bran. *. Melakukan obser7asi ada nya perdarahan pd daerah luka operasi, ple( bitis / hematom pada bekas pemasangan inus di lengan. 4. Memberi kan suntikan dgn )arum kecil dan menekan bekas tusukan kurang lebih , meni t. 'gl 1 Mei 1&&8 S : Klien masih me rasa mual , sang( gup mengosok gigi dan berkumur. O : Klien muntah ,# cc . 'urgor kuli t membai k, %ntake :",## cc, output 1,## cc, %92 8## cc, '( tube "## cc,6alance cairan ("## cc. 'D: 1"#/:# mm$g, 0adi : ::;/meni t, Suhu: *+., -, << : "#;/meni t, ple bitis pada tangan kiri bekas pengam bilan darah dan inus A: Klien masih me merl ukan penga wasan dalam ke seimbangan cai ran P: %nter7ensi tetap diteruskan sambi l obser7asi intake dan out put dan tanda( tanda 7ital. Sambil menunggu hasil laboratori um yang lain. me1/2 -hlorida : 1#, me1/2 K!2=6!<=S%i : 8. Monitor hasil pemeri( ksaan $b, elektroli t, pro( trombi n, -loting ti me dan bleedi ng time +. 6erikan cairan intra( 7ena, produksi darah sesuai dengan indikasi :. 6erikan cairan elektroli t &. 6eri >itami n K ?%>@ dan aktor pem bekuan darah 8. Mempertahankan 7olume sirkulasi yang adekuat dan mengembal i kan aktor pembekuan yang adekuat +. Mengoreksi hasil dari ketidak seimbangan dari pengel uaran gastrik dan luka :. 7olume sirkulasi 5 mem( perbaiki keti dak seimba( ngan. &. Meningkatkan atau mem( percepat proses pem( bekuan. ,. Mengan) urkan klien untuk menggosok gigi dengan sikat gigi yang lembut 8. Melakukan pemganbi l an darah untuk pemeri ksaan : albmi n, globul i n, $b, $t, 2ekosit, trombosi t, 0a,K, -l. +. %nus amilase dan <D telah dilepas satu hari yang lalu ?*# =pril 1&&8@ :. 'idak diberikan karena tidak ada indikasi &. 'idak diberikan karena klien tidak dapat terapi tersebut ". Penurunan integri tas kuli t atau )aringan sehubu ngan dengan : Pemasangan drai( nase ?'(tube@ Perubahan metabo( lisme. Pengaruh bahan kimia ?empedu@ Ditandai adanya gang( guan kuli t : Data Subyekti : =danya pemul i han lu( ka tanpa kompl i kasi Kriteria: Perilaku yg meni ngkat terhadap pemul i han luka 1. -ek '(tube dan luka insisi, upayakan agar aliran bebas/lancar . ". !bser7asi warna dan siat drainase. Gunakan ostotomi bag yang 1. Pemasangan '(tube di -6D selama + ( 1# hari untuk mengel uarkan sisa(sisa batu. 'empat insisi untuk mengel uarkan sisa(sisa cairan pada empedu. Koreksi posisi untuk mencegah cairan kembal i ke empedu. ". Drainase berisi darah dan sisa darah, secara normal berubah warna hi)au tua 1. Dressing luka insisi tiap pagi dan atur posisi drain agar tetap lancar ". Melakukan obser7asi war( na, )uml ah cairan tanggal 1Amei &8. S: Kliem mengatakan masih merasa terganggu dgn adanya drain t(tube, sudah dpt istirahat/ti dur dgn posisi semoowl er. !: Mandi "; sehari dibantu istri menggunakan sabun 5 sikat gigi yg lembut. menggunakan bedak/powder utk tubuh, ba)u bersih 5 kering, dapat tidur siang selama " )am dgn posisi semiowl er, luka operasi/daerah Klien mengatakan : Kapan selang saya dicabut dan lukanya dapat capat sembuh karena ingin mandi bebas selama ini hanya dilap dgn whaslap. 6anyak berkeri ngat 5 membuat badan tdk enak 5 gatal( gatal. Posisi tidur tdk enak krn ada luka operasi 5 selang. Matanya masih kuni ng tapi sudah berkurang dr sebelumnya. Data !byekti : Masih terpasang '(tube diiksasi ke tempat tidur. Bumlah cairan empe du yg keluar "##cc. 6adan masih ikterus terutama sklera mata. Posisi tidur/ istirahat semiowl er dan ber sandar di tempat tidur digan) al dgn disposible *. Pertahankan posisi selang drainase tube di tempat tidur 4. =tur posisi semi owler ,. !bser7asi sedakan, distensi abdomen, peri toni tis dan pankreati ti s 8. Ganti pakaian klien, higiene kuli t, diseki tar luka insisi. +. !bser7asi perubahan warna kuli t sclera dan urin K!2=6!<=S% : 1. 6eri anti bi oti k sesuai indikasi. ". lakukan penghenti an ' tube secara berkala mencoba slang saluran ?warna empedu@ sesudah beberapa )am pertama. !stotomi mungki n digunakan untuk mengumpul kan cairan dan meli ndungi kulit *. Mempertahankan lepasnya selang atau pembentukan lumen 4. Mempermudah aliran em pedu ,. 2epasnya '(tube dapat menyebabkan iritasi dia ragma atau kompl i kasi yg serius )ika saluran empedu masuk ke dalam perut atau sumbatan pada salu ran pankreas 8. Men)aga kebersi han kuli t disekitar insisi dapat meni ng katkan perlindungan kulit ter hadap ulserasi. +. Perkembangan ikterik dpt diindi kasi kan sebagai ob( struksi sal. empedu. 3ntuk mengurangi ineksi atau abses 3ntuk mengetes kemam( puan saluran -6D sebelum drainase. *. Mencek posisi selang dan memi ksasi selang drainase ditempat tidur 4. Mengatur klien posisi semi owler dan posisi duduk ,. Mengobser7asi adanya sedakan, distensi abdomen, peri toni tis dan pankreati ti s 8. Mengganti pakaian tiap pagi dan sore, bersama istri klien membersi hkan kuli t dengan sabun dan air. +. Melakukan obser7asi ter hadap kuli t, sclera mata dan warna urin. pemasangan drain tdk ada tanda ineksi 5 balutan dl m keadaan bersih 5 kering. 2ingkungan klien ?tempat tidur@ dalam keadaan bersih dan rapih. %n)eksi antibioti k 1 gram -eobi t sudah diberi kan. $asil lab. ulang belum ada. =: Masalah penurunan integri tas kulit masih ada. P : 2an)utkan inter7ensi terutama pertahankan/ti ngkatkan personal higiene , tingkatkan mobil isasi/)alan sesuai kemampuan. bantal. 2uka !perasi tdk tampak tanda( tan da ineksi. 'erapi " ; 1gram -e obi t ?%>@. 2ab $asil bilirubi n tgl *#( 4(&8. meni ngkat. Klien imobolisasi su dah + hari empedu sebelum di( angkat *. Siapkan pembedahan bila diperl ukan. 4. Monitor hasil lab: -ontoh : 2eukosit ' tube diangkat. 'indakan insisi atau dra inase/istul ektomi dilakukan untuk mengobati abses atau istula. Peningkatan leukosi t seba gai gambaran adanya proses imlamasi contoh abses atau ter)adi nya peri toni tis/pankeati ti s. Memberi kan in)eksi -eobi t 1 gram ?%>@ )am #:.## pagi. Melakukan klem pada slang saluran empedu 'indakan tidak dilakukan sebab tidak ada indikasi. Melakukan pengambi l an untuk pemeri ksaan peme riksaan leukosit. *. Kurang pengetahuan tentang kondisi prog nosa dan kebutuhan pengobatan, sehubu ngan dgn : menanya kan kembal i ttg imor masi, menanyakan kem bali inormasi, belum /tidak kenal dengan sumber imormasi ditan( dai : Pernyataan yang salah. Permintaan thd im( ormasi. 'idak mengi kuti ins( truksi. Data subyekti : Secara 7erbal me ngerti akan proses penyaki t, pengoba tan dan prognosis pembedahan. Melakukan koreksi thd prosedur yang penti ng 5 men)elaskan reaksi dr tindakan. Menilai perubahan gaya hidup dan ikut serta dalam pengobatan 1. Ka)i ulang pada klien ttg pengetahuan pro( ses penyaki t , prosedur pembedahan , prog( nosa. ". =)arkan perawatan insisi atau membersi hkan luka . *. =n)urkan agar aliran ' 'ube dikumpul Ckan dl m kantong dan catat pengel uarannya. 8. Pertahankan diit rendah lemak selama 4 ( 8 1. beri pengetahuan dasar pada klien sehingga klien dapat memi l i h imormasi yang dibutuhkan. ". =kan mengurangi ketergan ungan dalam perawatan, dan menurunkan resiko kom likasi. ?ineksi, obstruksi empedu@ *. Menurunkan resiko aliran balik pada slang '(tube. Memberi inormasi ttg kembal i nya edema saluran/ ungsi saluran. 4. Selama enam bulan setelah pembedahan bo( leh sediki t 1. Menanyakan seberapa )auh klien mengetahui ttg proses penyaki t, prosedur pembedahan serta prog( nosa. ". Mengan) urkan klien untuk men) aga balutan luka agar tetap bersih dan kering. *. Mengan) urkan klien untuk mencatat pengel uaran cairan yang terkumpul di kantong ' tube. 4. Memberi tahu pasien 'gl 1 mei 1&&8 S :Klien menga- takan bahwa telah mengerti ttg pro- ses penyaki t & prosedur pembe- dahan yg telah dilakukan, klien sanggup utk men- jaga luka tetap bersih & kering, klien sanggup me- ngikuti diit lemak & tdk merokok. & tdk akan minum al kohol. O:Kien dapat menyebut kan atau menjawab dengan benar : operasi tujuannya utk mengel uarkan batu empedu, dipasang drain utk mengel uarkan klien menyatakan bahwa tdk mengerti ttg proses penyaki t, prosedur pembe( dahan 5 pengoba( tan karena tdk ada yg memberi tahu, dan dokter memberi tahu bahwa saya harus operasii. bulan. ,. $indari alkohol, 8. =n)urkan klien utk men( catat dan menghi ndari makanan yg dpt me( nyebabkan deare. +. %denti i kasi tanda/ ge)ala : urine keruh, warna kuning pada mata/kul i t, warna eses. :. Ka)i ulang keterbatsan aktii tas, tergantung situasi indi 7i du. diberikan rendah makanan rendah lemak utk memberi kan rasa nyaman karena ggn sisti m pencernaan lemak. ,. Memini mal kan resiko ter)a( dinya penkreati ti s 8. Pembatasan diityang pasti mungki n dapat menol ong misalnya dgn diit rendah lemak. Sesudah periode pemul i han pasien tdk me( ngalami masalah yg ber( hubungan dgn makanan. +. Merupakan indikai sumba( tan saluran empedu/ ggn degesti , dpt digunakan utk e7aluasi 5 inter7ensi :. Kebiasaan aktii tas dapat di mul ai lagi secara normal dalam waktu 4 ( 8 minggu agar 4 ( 8 bulan diberi diit rendah lemak. ,. Mengan) urkan klien utk tidak minum alkohol. 8. Melakukan diskusi dengan klien dan keluarga utk menghi ndari makanan yg dpt meni mbul kan deare. +. Memberi tahu utk mengi( denti i kasi 5 mencatat tan( da 5 ge)ala : urin keruh, warna kuning pada mata dan kuli t 5 warna eses. :. Mengan) urkan klien utk membatasi aktii tas selama 4 ( 8 minggu airan sisa -sisa operasi, posisi se- mi!owl wer" duduk agar airan keluar lanar, suntikan agar lukanya apat sembuh. #alutan luka ke- ring, urine kuning , mata sediki t ikte- rus !eses lembek kuning. A: Pengetahuan kli en ttg. peny, pe nyebab, prognosa , aktor resiko yg ter)adi. P :lan)utkan %nter( 7ensi nomor 4, ,, +, : ,&. diteruskan. Dischart plani ng : 1. Diit rendah le(mak ?kola( borasi@. ". Mengurangi aktii tas sesuai an)uran 4 ( 8 bln. *. -ontrol teratur
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis