Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan sehari-hari kita sebagai seorang mahasiswa didalam
melaksanakan proses perkuliahan adalah tidak lepas dari yang namanya membuat
tugas tertulis, laporan, makalah, TA dan bahkan sampai skripsi. Nah disini kita
sering kali dibikin bingung dan kesulitan didalam menyusun kalimat-kalimat
sehingga menjadi paragraf yang baik dan benar. Dimana tujuan utama dari
terbentuknya paragraf yang baik dan benar tersebut adalah dihasilkannya sebuah
karangan atau karya ilmiah yang baik dan benar yang mempu menyampaikan
segala ide-ide pokok yang seorang penulis ingin ungkapkan.
Sebenarnya ada banyak sekali seluk-beluk lingkup tentang penulisan
paragraf yang belum kita ketahui. Paragraf yang baik adalah paragraf yang
mampu menyampaikan ide pokok yang ingin diungkapkan oleh seorang penulis
secara tepat kepada pembaca. Serta paragraf yang baik adalah paragraf yang
mampu membuat pembaca menikmati untuk membaca karangan atau karya ilmiah
tersebut dengan penggunaan jenis paragraf yang variatif.
Sebagai seorang mahasiswa pada jurusan kependidikan dan juga sebagai
calon seorang guru, hendaknya kita harus lebih memahami apa itu paragraf dan
segala lingkup kaitanya. Sehingga kita bias menularkan ilmu tersebut kepada
generasi dibawah kita nantinya.
Untuk itu berikut dibawah ini akan dibahas secara lebih spesifik mengenai
apa itu paragraf, fungsi paragraf, unsure-unsur dari paragraf dan jenis-jenis dari
paragraf.



2

1.2 Rumusan Masalah
Dari paparan latarbelakang diatas, maka berikut adalah rumusan masalah
yang menjadi acuan kami didalam menyusun makalah ini, yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan paragraf?
2. Apakah fungsi dari paragraf?
3. Apakah unsure-unsur dari paragraf?
4. Ada berapakah jenis-jenis dari paragraf?


1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah diatas adalah :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf.
2. Mengetahui apa fungsi dari paragraf.
3. Mengetahui unsur-unsur dari paragraf.
4. Mengetahui jenis-jenis paragraf.

1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk membantu mahasiswa didalam memahami apa itu pagraf dan
segala lingkup kaita didalamnya.
2. Untuk memenuhi syarat ketuntasan nilai mahasiswa di dalam
mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia




3

BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Paragraf
Paragraf berasal dari bahasa Yunani paragrafos yang artinya "menulis di
samping" atau "tertulis di samping". Paragraf adalah suatu jenis tulisan yang
memiliki tujuan atau ide. Atau ada juga yang mengartikan bahwa paragraf adalah
seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. .
Paragraf disebut juga alinea. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang
tersusun secara logis dan sistematis yang mengandung satu kesatuan ide pokok.
Disamping itu, secara teknis paragraf merupakan satuan terkecil dari sebuah
karangan. Biasanya paragraf itu terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan baik
isi maupun bentuknya. Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk
satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam
karangannya. Jadi, dengan kata lain bahwa paragraf adalah satuan terkecil dari
karangan yang biasanya terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan
merupakan uraian tentang sebuah ide pokok.
1.2 Fungsi Paragraf
Sesuatu yang bersifat abstrak lebih sukar dipahami dibandingkan dengan
sesuatu yang lebih kecil dan kongkret. Pemahaman pada dasarnya ialah
memahami bagian-bagian kecil serta hubungan antarbagian-bagian itu dalam
rangka keseluruhan. Karangan pun dapat dikatagorikan sebagai sesuatu yang
abstrak. Maka untuk memahaminya karangan itu perlu dipecah-pecah jadi bagian-
bagian kecil yang dikenal dengan istilah paragraf. Memahami isi paragraf jauh
lebih mudah daripada memahami isi buku sekaligus.
Melalui penjelasan di atas tersirat dua fungsi paragraf yakni (1) sebagai
penampung dari sebagain kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan
karangan, (2) memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
4

Penulisan paragraf yang terencana baik selalu bersifat logis sistematis.
Paragraf tersusun baik merupakan alat bantu baik bagi pengarang maupun bagi
pembaca. Seperangkat kalimat itu akan memungkinkan pengarang
mengembangkan jalan pikirannya secara sistematis pula. Fungsi paragraf (3)
ialah memungkinkan pengarang melahirkan jalan pikirannya secara sistematis.
Bagi para pembaca kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis itu sangat
memudahkan menelusuri serta memahami jalan pikiran pengarang. Fungsi
paragraf yang (4) ialah mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran
pengarang serta memahaminya.
Paragraf yang baik selalu berisi ide pokok. Ide pokok itu merupakan
bagian yang integral dari ide pokok yang terkandung dalam keseluruhan
karangan. Ide pokok paragraf tidak hanya merupakan bagian dari ide pokok
keseluruhan tetapi juga mempunyai relevansi dan menunjang ide pokok tersebut.
Melalui fragmen-fragmen ide pokok yang tersirat dalam tiap paragraf , maka
akhirnya pembaca sampai kepada pemahaman total isi karangan. Dalam hal ini
dapat dikatakan bahwa paragraf berfungsi sebagai (5) alat penyampai fragmen
pikiran dan (6) penanda pikiran baru mulai berlangsung.
Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf sering juga digunakan
sebagai pengantar, transisi atau pengalihan dari suatu bab ke bab lain. Bahkan
tidak jarang paragraf digunakan sebagai penutup. Di sini paragraf berfungsi (7)
sebagai pengantar, transisi dan konklusi.
Dengan demikian maka sampailah kita kepada suatu kesimpulan bahwa
paragraf berfungsi sebagai :
(1) Penampung fragmen (pecahan/bagian) pikiran atau ide pokok.
(2) Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran
pengarang.
(3) Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis.
(4) Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahamin alur pikiran
pengarang.
5

(5) Alat untuk menyampaikan fragmen pikiran atau ide pokok
pengarang kepada para pembaca.
(6) Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.
(7) Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi
sebagai pengantar, transisi, dan penutup.

1.3 Unsur-unsur Paragraf
Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat
kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan
menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya pikiran tersebut
dapat diterima dengan jelas oleh pembaca maka paragraf harus tersusun secara
logis-sistematis. Alat Bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis itu ialah
unsur-unsur paragraf seperti :
(1) Ide Pokok
(2) Kalimat topik
(3) Kalimat pengembang
(4) Kalimat penegas
(5) Transisi
Keenam unsur paragraf tersebut kadang-kadang bersama-sama, kadang-
kadang hanya sebagian tampil dalam suatu paragraf.
Contoh paragraf yang memiliki unsur lengkap :
Sebaliknya di rumah, Pak Ali sering marah-marah. Sarapan pagi
terlambat dihidangkan apalagi keadaan dingin ia langsung memukul-mukul meja
makan sambil memaki-maki pelayan dapur. Kamar tidur tidak bersih giliran
pelayan kena omelan. Bila letak buku atau surat-surat berubah dari semula maka
ia langsung menegur istri atau anaknya. Kalau pekarangandan mobil tidak
bersih, alamat pelayan taman kena semprotan. Boleh dikata Pak Ali
melampiaskan marahnya setiap ada yang tidak beres di rumah.
6

Contoh paragraf yang hanya memiliki lima unsure :
Umumnya masyarakat Indonesia peramah. Hampir semua anggota
masyarakatnya mau membantu bila diminta. Tamu asing yang minta penjelasan
tentang sesuatu akan dibantunya dengan senang hati. Bertemu dengan siapa saja
di jalan akan disapanya dengan sopan dan ramah. Mereka tidak pernah cemberut
menghadapi tamu-tamunya.
Jika diuraiakan satu per satu unsur-unsur paragraf itu adalah :
(1) Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak.
Ide pokok bisaanya berupa kata, frase atau klausa.
(2) Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk
yang masih abstrak.
(3) Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam
bentuk yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau
klausa.
(4) Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang
dalam bentuk kongkret.
(5) Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan
cara mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.
(6) Transisi yaitu mata rantai penghubung paragraf. Transisi berfungsi
sebagai penunjang koherensi atau kepaduan antarkalimat,
antarparagraf dalam suatu karangan

1.4 Jenis-jenis Paragraf
1. Berdasarkan letak kalimat utamanya
1). Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak
di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai
pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan
disusul dengan pernyataan penjelasan.
Contoh:
Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah.
7

Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya angka pengangguran
di Indonesia.Yang tahun sebelumnya hanya 30%, prosentase angka
pengangguran dan tahun ini bertambah menjadi 40%. Angka
kriminalitas di Indonesia juga semakin membeludak.Dan yang paling
parah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program
pemerintah 9 tahun. Dilihat dari dua realita ini kita suda bisa
mengukur SDM masyarakat Indonesia
2). Paragraf Induktif
Pargaragraf Induktif adalah Paragraf yang kalimat utamanya
terletak diakhir kalimat dan kalimat penjelasnya terletak di awal
paragraf. Paragraf ini diawali dengan urutan pernyataan khusus dan
disusul dengan pernyataan umum.
Contoh:
Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat
tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah
belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada
kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika
Abo tidak naik kelas.

3). Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya
terletak di awal paragraf dan dipertegas kembali di akhir paragraf.
Cirinya adalah kalimat utama terlebih dahulu ditulis, lalu diikuti
kalimat penjelas, dan dipertegas kembali kalimat utama tadi di akhir
paragraf.
Contoh :
Malam harinya kami mulai sibuk. Barang sewaan mulai
berdatangan. Tenda dipasang langsung oleh petugas. Keluarga inti
berbincang-bincang merancang bagaimana arena harus diatur. Di
mana tempat duduk anak yang dikhitan, di mana kursi undangan,
8

tempat pembawa acara, pembicara, dan sebagainya. Sebagian
menyiapkan dipan tempat khitanan dengan hiasan-hiasan spreinya.
sebagian tetap di dapur menyiapkan makan selanjutnya. Ada pula yang
membuat panganan untuk penambah makanan kecil. Pokoknya semua
bekerja.

4). Paragraf Ineratif
Paragraf Ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak
ditengah-tengah paragraf. Cirinyaadalah kalimat-kalimat penjelas
terlebih dahulu, lalu diikuti kalimat utamanya, dan diakhiri dengan
kalimat-kalimat penjelas lagi.
Contoh :
Thamrin macet total.Kemacetan ini disebabkan jembatan yang
menghubungkan kedua jalan tersebut roboh.Hujan deras yang turun
lima hari itulah penyebabnya.Nampaknya jembatan itu terlalu tua
untuk menahan aliran deras dari arus air.

5) Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu paragraf yang
gagasan utamanya tersebar secara seimbang dan merata pada setiap
kalimat. Contohnya pada karangan berbentuk naratif dan deskriptif.

2. Berdasarkan tujuannya
1) Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka yaitu paragraf yang berperan sebagai pengantar
masalah yang akan disampaikan dalam isi karangan.
2) Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung yaitu paragraf yang berisi seluruh persoalan
dalam suatu karangan.
3) Paragraf Penutup
Paragraf penutup yaitu paragraf yang berisi kesimpulan atas uraian
yang dikemukaan untuk mengakhiri suatu karangan.
9


3. Berdasarkan isinya
1) Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa
atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita,
tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat
utama.
Contoh :
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak
bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil
berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri
mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah
istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba
menyambut kedatangan Nyonya Marta.
2) Deskripsi
Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu
objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat
melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang
dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek
yang dimaksud.
Contoh :
Gadis kecil itu. Ia terus memandangi lautan yang biru. Gulungan
riak-riak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai
nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus
menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki
telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut.
Laut yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi
nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di
seberang sana. Ia benci laut! Gadis itu benci laut, karena di sanalah
kedua orang tuanya meninggal.
10

3) Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca.
Contoh :
Saat ini kegiatan Ekstrakurikuler dikenal sebagai kegiatan
tambahan pelajaran sesuai pelajaran yang diinginkan dan tertera di
daftar kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler biasanya
berlangsung hingga sore hari dimana siswa dan siswi sudah tidak ada
pelajaran wajib dalam kelas lagi dan kegiatan ini dimulai dari
sepulang sekolah. Guna dari kegiatan ekstrakurikuler bisa dikaitkan
dengan menambah nilai yang kurang dalam mata pelajaran yang
diambil, pengembangan bakat siswa dan siswi, dan juga sebagai
sarana permainan yang diminati seorang siswa dan siswi atau sarana
bermain sambil belajar.
4) Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang
membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Pada akhir paragraf atau
karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang
membedakan argumentasi dari eksposisi.
Contoh :
Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara
sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras.
Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-
olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan
sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan
terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan
5) Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan mempengaruhi
pembaca untuk berbuat sesuatu.
11

Contoh :
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam
jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas
hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan
tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang
tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara
berlebihan.

4. Berdasarkan pola pengembangannya
1) Tanya jawab
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan pertanyaan terlebih
dahulu. Lazimnya, kalimat pertama merupakan kalimat pertanyaan yang
mengandung ide paragraf. Kalimat pengembangannya berupa jawaban atas
pertanyaan tadi. Kalimat-kalimat jawaban merupakan kalimat penjelas
atau pengembang paragraf.
Contoh :
Mengapa Marsinah di culik lalu dibunuh secara kejam? Menurut
sebuah versi, kekejaman itu dilakukan karena Marsinah memiliki
informasi penting tentang penyelewengan hokum atau praktik produksi
illegal oleh perusahaan tempat ia bekerja. Ia, , kabarnya, mau
membeberkanya ke luar kecuali jika pihak perusahaan memenuhi
tuntutannya : memperbaiki kondisi buruh dan mebatalkan PHK atas
beberapa kawannya.

2) Sebab-akibat
Paragraf sebab akibat yaitu paragraf yang pengembangannya
memanfaatkan makna hubungan sebab akibat antar kalimat. Ciri khas
paragraf jenis ini ialah terbinanya hubungan sebab akibat antara kalimat
yang satu dengan kalimat yang lain. Jadi hubungan sebab akibat ini
merupakan satu rangkaian yang berkesinambungan.
12

Contoh :
Pariwisata itu ada karena adanya wisatawan. Wisatawan itu ialah
orang-orang yang diburu oleh keinginan untuk melihat atau menikmati
peristiwa keanehan, keagungan serta keindahan sebanyak mungkin dengan
biaya yang serendah mungkin dan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Maka pengusaha yang dibingkai atau dikondisikan dengan psikologi yang
seperti itu menciptakan prasarana dan sarana untuk memuaskan tuntutan
atau kehendak tersebut. Hotel-hotel, perusahaan, penerbangan,
perusahaan taksi, restoran, dan night clubs dipackage, digiring oleh
pengusaha untuk menyongsong sikap yang demikian.


3) Contoh atau ilustrasi
Sesuai dengan sebutannya, paragraf contoh atau paragraf ilustrasi,
paragraf jenis ini dikembangkan dengan menggunakan contoh atau
ilustrasi. Contoh atau ilustrasi inilah yang memberikan penjelasan akan
kebenaran ide atau gagasan paragraf, baik dengan cara deduktif, induktif,
atau paduan keduanya.
Contoh :
Di singapadu sekarang kita bisa menyaksikan kecak yang
dipertunjukan dalam waktu kurang dari satu jam, bahkan bila diperlukan
konsumen, pertunjukan bisa lebih singkat lagi. Demikian pula tarian-
tarian lainnya dapat kita saksikan dalam bentuk yang condensed. Di
pantai-pantai yang terbaik di bagian selatan Bali, terutama di kawasan
Sanur, orang banyak yang terkejut dan sedih melihat semakin ciutnya
daerah bebas mereka untuk melakukan upacara yang mereka perlukan
tanpa harus minta izin terlebih dahulu. Lebih menyedihkan lagi bagi
mereka apabila pada suatu saat terpancang papan pengumuman
DILARANG MASUK. Salam dalam bahasa Inggris hallo di Bali
sekarang ternyata berkembang menjadi bermacam-macam arti; paling
13

sedikit ada dua arti. Arti yang pertama, salam ramah tamah bisa yang
ditujukan pada orang asing, dan yang kedua, Tuan belilah barang
dagangan saya. Contoh-contoh di atas merupakan gambaran bahwa
betapa bergesernya nilai-nilai sosial dan agama di kawasan Bali.

4) Alas an atau keterangan
Perkataan alasan bisa diganti dengan keterangan sebab pada
hakikatnya, alasan itu merupakan keterangan. Paragraf alasan ialah
paragraf yang pengembangan ide utamanya memanfaatkan penjelasan
yang bermakna alasan. Alasan-alasan inilah yang memperkokoh ide
paragraf sehingga kebenaran ide itu dapat diterima pembacanya.
Contoh :
Buat suatu negara yang sedang berkembang, pariwisata tampak
merupakan suatu harapan kemungkinan yang menarik. Hal ini disebabkan
karena dua modal utama bagi berhasilnya pariwisata, yakni kekhasan
tradisi kebudayaan dan pemandangan alam biasanya dimiliki oleh negara-
negara ini. Statusnya yang masih ditengah perjalanan dari keadaan
masyarakat lama menuju ke keadaan negara modern memberi
negara berkembang itu warna dan corak yang khas pada serat anyaman
dari bahan masyarakatnya. Status masyarakat lama yang biasanya
menonjolkan kekhasan adat istiadat dan bahasa dari suatu lingkungan
pertanian yang pernah ketat masih merupakan ciri yang menarik di sebuah
negara berkembang.

5) Perbandingan atau analogi
Paragraf perbandingan ialah paragraf yang isinya merupakan
perbandingan tentang dua hal yang baik yang menyangkut kesamaan
maupun perbedaannya. Sebagai teknik pengembangan, perbandingan ini
14

bisa bertujuan menjelaskan satu hal dengan menggunakan hal lain sebagai
pembanding, atau menjelaskan kedua hal yang dibandingkan itu sekaligus.
Contoh :
Yang dimaksud masyarakat perkotaan atau urban community
adalah masyarakat kota yang tidak tertentu jumlah penduduknya. Tekanan
pengertian masyarakat perkotaan juga terletak pada sifat-sifat
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat perbedaan dalam hal
perhatian, khususnya terhadap keperluan hidup. Jika masyarakat
pedesaan mempunyai perhatian utama dan perhatian khusus terhadap
keperluan dasar dari kehidupan, seperti pakaian, makanan, rumah, dan
sebagainya, maka masyarakat perkotaan, terhadap hal-hal tersebut
mempunyai pandangan yang berbeda.

6) Definisi
Sesuai dengan sebutannya, paragraf definisi merupakan paragraf
yang mengembangkan definisi atau pembatasan sebuah istilah. Dalam
sebuah paragraf definisi, sebuah istilah mungkin didefinisikan , mungkin
pula dibacakan pengertiannya sebagai contoh di bawah ini.
Contoh :
Istilah demokrasi biasanya diterjemahkan dengan kata kedaulatan
rakyat. Ungkapan tersebut sering diartikan dengan pemerintahan oleh
rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi dalam pengertian ini
hanya menggambarkan satu segi dari pengertian demokrasi yang
sebenarnya. Pada hakikatnya, demokrasi merupakan sistem mentalitas
untuk membina kehidupan bersama dalam masyarakat. Mentalitas yang
dimaksud ialah mentalitas dalam pengertian cara berpikir, bersikap dan
berbuat.

15

7) Proses
Seperti halnya paragraf pemerian, paragraf proses pun tergolong
jenis paragraf deskriptif. Sesuai dengan namanya, paragraf proses ialah
paragraf yang menjelaskan proses terjadinya atau proses bekerjanya
sesuatu.urutan langkah dalam melakukan sesuatu pun tergolong paragraf
jenis ini.
Contoh :
Setelah sampai di darat , kendurkan semua pakaian korban yang
sekiranya menyesakkan dirinya. Bersihkan mulutnya dari pasir atau
lumpur, dan lepaskan gigi palsunya (kalau ada). Selanjutnya,
telungkupkan badannya, dan berdirilah Anda mengangkanginya. Sambil
membungkukan badan ke depan, tempatkan kedua tangan Anda pada
perutnya dekat rusuk bawah. Angkatlah perutnya sehingga kepalanya
merunduk ke tanah dan air keluar dari mulutnya. Jika pernapasannya
berhenti, segeralah beri dia pernapasan buatan.

8) Penguraian
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan cara menguraikan atau
memilah-milah (mengklasifikasi) sesuatu. Dengan pernyataan lain,
paragraf penguraian atau pemilahan ialah paragraf yang berisi penjelasan
secara terurai atau pemilahan sesuatu secara rinci. Contoh di bawah ini
akan membantu memberikan kejelasan tentang batasan di atas.
Contoh :
Berdasarkan peristiwa politik dan dokumen resmi kenegaraan,
dalam perjalanan hidupnya bahasa Indonesia memiliki dua macam
kedudukan. Pertama, bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai
bahasa nasional. Kedudukan ini dimilikinya sejak dicetuskannya Sumpah
16

Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kedua, bahasa Indonesia
memiliki kedudukan sebagai bahasa negara. Kedudukan ini dimilikinya
sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945,
Bab XV, Pasal 36.














17


BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa Indonesia adalah bidang ilmu atau bidang pelajaran yang wajib
dikuasai oleh seluruh mahasiswa di Indonesia. Walaupun pada saat kuliah kita
berada pada jurusan yang mengkhusus namun untuk lulus dari bangku
perkuliahan, salah satu unsur yang mempengaruhi kelulusan kita adalah bidang
ilmu bahasa Indonesia. Mulai dari tugas harian yang dalam bentuk laporan-
laporan, makalah dan terakhir skripsi, semua hal tersebut berhasil kita kerjakan
tentunya dengan modal pemahaman kita terhadap ilmu dibidang bahasa Indonesia.
Adapun simpulan yang kami peroleh dari penyusunan makalah yang
bejudul Paragraf ini adalah sebagai berikut :
1. Paragraf adalah adalah satuan terkecil dari karangan yang bisaanya
terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan merupakan uraian
tentang sebuah ide pokok.
2. Fungsi paragraf :
a. Penampung fragmen pikiran atau ide pokok.
b. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran
pengarang.
c. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran
secara sistematis.
d. Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahamin alur
pikiran pengarang.
e. Alat untuk menyampaikan fragmen pikiran atau ide pokok
pengarang kepada para pembaca.
f. Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.
18

g. Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi
sebagai pengantar, transisi, dan penutup.
3. Unsur paragraf :
a. Ide Pokok
b. Kalimat topik
c. Kalimat pengembang
d. Kalimat penegas
e. Transisi
4. Jenis-jenis Paragraf :
A. Berdasarkan letak kalimat utamanya
1) Paragraf Induktif
2) Paragraf Deduktif
3) Paragraf Campuran
4) Paragraf Ineratif
5) Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama
B. Berdasarkan tujuannya
1) Paragraf Pembuka
2) Paragraf Penghubung
3) Paragraf Penutup
C. Berdasarkan isinya
1) Narasi
2) Deskripsi
3) Eksposisi
4) Argumentasi
5) Persuasi
D. Berdasarkan pola pengembangannya
1) Tanya jawab
2) Sebab-akibat
3) Contoh atau ilustrasi
4) Alas an atau keterangan
5) Perbandingan atau analogi
6) Definisi
19

7) Proses
8) Penguraian


3.2 Saran
Kita sering memandang bahasa Indonesia adalah bidang pelajaran yang
bisa dikesampingkan dahulu, karena materinya sedikit atau butuh waktu hanya
sedikit untuk menguasainya. Namun kita salah, bidang ilmu bahasa Indonesia
adalah ilmu yang cukup luas. Banyak bagian-bagian didalamnya yang belum kita
pernah ketahui dan sangat perlu kita pelajari, seperti contoh adalah materi pada
sub bagian Paragraf. Ternyata paragraf memilki banyak aturan dan dan
jenisnya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu bagi pembaca yang
berminat untuk menulis kembali makalah ini, diharapkan lebih mengembangkan
point-point yang belum secara lengkap dibahas melalui makalah ini, seperti :
fungsi paragraf, jenis-jenis paragraf dan contoh-contoh yang dicantumkan dalam
masing-masing penjelasan jenis paragraf.









20

DAFTAR PUTAKA
file:///F:/Document/KULIAH/SMESTER%20VIII/BHS.%20INDO/B%20Indones
ia/Paragraf.htm
http://www.contohmakalah.co.cc/2009/07/jenis-jenis-paragraf.html
http://elearning.faqih.net/2010/07/makalah-bahasa-indonesia-paragraf.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com/2009/12/bahasa-indonesia-jenis-jenis-
paragraf.html
http://themeanz.wordpress.com/2009/11/06/jenis-jenis-paragraf/
http://husen30.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-paragraf.html
http://pbsindonesia.fkip-uninus.org/media.php?module=detailmateri&id=65

Anda mungkin juga menyukai