Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN MATRIKS

A. Pengantar Sistem Persamaan Linear


Pernahkah kalian berbelanja di toko buku? Misalkan kalian membeli 2 buku tulis dan 2
pensil dengan tidak memperhatikan harga masing-masing buku dan pensil tersebut sehingga
kamu harus membayar Rp. 4.750,00, sedangkan adikmu membeli 2 buku tulis dan 1 pensil
sehingga ia harus membayar Rp. 3.000,00. Dapatkah kamu menentukan harga tiap-tiap buku
dan tiap-tipa pensil? Bagaimanakah kita dapat memecahkan permasalahan ini? Untuk
memecahkan masalah ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem persamaan linier
1. Persamaan Linear
Coba kalian ingat kembali bahwa persamaan garis lurus pada bidang Cartesius dapat
dinyatakan dalam bentuk dengan konstatanta real dengan
dan adalah variabel pada himpunan bilangan real.
Perhatikan persamaan-persamaan berikut :


Persamaan-persamaan di atas adalah contoh-contoh bentuk persamaan linear dua
variabel. Mengapa?





Jadi, apa yang dapat kamu pahami mengenai pengertian persamaan linear?



2. Sistem Persamaan Linear
Sebuah himpunan terhingga persamaan linear dalam peubah-peubah

disebut sebuah sistem persamaan linear atau sebuah sistem linear.


Perhatikan persamaan linear dibawah ini.


Masing-masing persamaan tersebut mempunyai ....... variabel, yaitu ....................
Bagaimana dengan penyelesaian masing-masing persamaan?.... Apabila kedua persamaan
linear dihubungkan dengan kata dan berarti kita diharuskan mencari solusi yang sama
dari penyelesaian-penyelesaian kedua persamaan linear tersebut. Secara himpunan, kata
dan berarti irisan. Berikut ini diberikan beberapa penyelesaian dari persamaan
linear di atas, untuk { }.






Dari uraian di atas terlihat bahwa terdapat nilai yang akan membuat kedua
persamaan bernilai benar pada saat bersamaan. Solusi kedua persamaan di atas adalah
, himpunan penyelesaian kedua persamaan itu adalah { }. Hal ini
menunjukkan bahwa persamaan linear : dan merupakan sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV). Penyelesaian atau akar-akar (SPLDV) berupa
pasangan berurutan (x, y) yang memenuhi kedua persamaan itu secara serentak. Sistem
persamaan linear dua variabel, dapat dibentuk oleh dua atau lebih persamaan linear
dengan variabel-variabel yang sama.



B. Definisi Matriks
Bacalah dengan seksama!
Dengan harap-harap cemas, Arif melangkahkan kakinya dari rumah menuju ke sekolah
dengan mengendarai motor bututnya. Ia sangat takut akan hasil ulangan matematikanya.
Dalam hatinya berkata jangan-jangan aku tidak lulus. Ibunya tentu akan marah.
Masalahnya seringkali ibunya mengingatkan Arif untuk belajar, tapi ia terus keasyikan
bermain dengan samsung galaxi barunya, sekedar ngetwit, atau buat status yang gak jelas
gunanya. Ah, tapi materi ulangan kemarin kan gampang, hanya tentang Matriks, kembali
ia bergumam dalam pikirannya.
Setibanya di sekolah, ia melewati mading yang ada di lorong sekolah menuju kelasnya.
Ia kaget melihat pengumuman tentang remedial matematika. Ia hanya mendapatkan nilai 50.
Tentu saja ia kecewa. Ia harus kembali belajar untuk mempersiapkan remedial besok. Itulah
akibatnya kalau terlalu menyepelekan pelajaran. Terkadang apa yang kita pikir itu mudah,
ternyata akan sangat sulit ketika kita menjalaninya.
Di sisi lain, Arif juga melihat penguman di mading tentang hasil klasemen sementara
pertandingan bola kaki antar kelas untuk penyisihan grup A. Terlihat disitu tabel yang
memudahkan Arif untuk membacanya.
Kelas Menang Seri Kalah
X
XI
XII

3
2
2

1
1
0

1
2
3

Setiap sistem persamaan linear mungkin tidak mempunyai penyelesaian, mempunyai
tepat satu penyelesaian, atau mempunyai tak hingga banyaknya penyelesaian.

Tiba tiba saja kesedihannya berlalu. Ternyata ia berhasil membawa kelasnya di posisi nomor
2. siapa dulu kaptennya dengan pedenya ia berkata.
Bunyi bel tanda masuk kelas pun telah terdengar. Dengan segera ia melangkahkan kakinya
menuju ke kelas. Setibanya di kelas, ia memandangi wajah temannya satu persatu, ada yang
berekspresi keriangan karena lulus ulangan matematika, dan tentu saja ada wajah yang
cemberut karena gagal dalam ulangan. Tapi itu tak menyurutkan semangat Arif untuk
kembali belajar. Dengan senyum-senyum nyengir, ia kembali mengingat saat ia berhasil
memasukkan bola ke gawang lawan. Kemudian teman baiknya, yang juga sangat pintar
menepuk bahunya dan berkata, iya, kamu pasti bisa, kalau kamu terus belajar, pasti
remedial besok kamu lulus. Dasar Arif, siapa juga yang memikirkan remedial besok, kan
aku sedang memikirkan pertandingan bola besok, huft! katanya dalam hati.
Dari teks di atas jika angka-angka tentang pengumuman hasil klasemen sementara
pertandingan bola kaki antar kelas tersebut diapit oleh kurung siku atau kurung biasa seperti
di bawah ini, maka itulah contoh matriks.
[



]
Dari contoh di atas, apa yang dapat kamu simpulkan tentang definisi matriks?





Nama dari suatu matriks biasanya dilambangkan dengan menggunakan huruf besar atau
huruf kapital, seperti A, B, C,.....dan seterusnya.
Matriks adalah .

Dari penjelasan di atas, coba buatlah 2 contoh matriks yang benar! (Tugas )
C. Beberapa Pengertian dan Istilah dalam Matriks
Sebelum mempelajari masalah operasi aljabar atas dua matriks, perlu dipahami terlebih
dahulu beberapa pengertian dan istilah yang berkaitan dengan matriks.
Pahami masalah di bawah ini!
Masih ingatkah kamu posisi duduk sewaktu kamu masih menjadi siswa dan mengikuti Ujian
Nasional? Maksimal siswa dalam satu ruang ujian hanya 20 peserta, biasanya disusun dalam
lima baris, empat kolom, seperti gambar di bawah ini.

Untuk memudahkan pengaturan peserta ujian dalam suatu ruangan, pihak sekolah
menempatkan siswa dalam ruang ujian dengan pola nomor ujian melalui Nomor Induk Siswa
(NIS), yang ditempelkan di tempat duduk siswa. Misalnya, nomor ujian peserta di ruang A
adalah NIS siswa-11, NIS siswa-12, NIS siswa-13, NIS siswa-14, NIS siswa-21, NIS siswa-
22, NIS siswa-23, , NIS siswa-44, NIS siswa-51, NIS siswa-52, NIS siswa-53, NIS siswa-
54. Jika nomor peserta ujian adalah NIS siswa-12, itu berarti posisi peserta saat ujian berada
pada baris ke- 1 lajur ke-2, dan jika nomor ujian peserta adalah NIS siswa-34, artinya posisi
peserta tersebut saat ujian berada pada baris ke-3 kolom ke-4. Demikian pula, jika nomor
peserta ujian adalah NIS siswa-51, artinya posisi siswa saat ujian berada pada baris ke-5
kolom ke-1. Tentunya, untuk setiap peserta ujian yang memiliki nomor ujian NIS siswa-11,
NIS siswa-12, NIS siswa-13, NIS siswa-14, NIS siswa-21, , NIS siswa-53, dan NIS siswa-
54 dengan mudah memahami posisi mereka dalam ruang ujian tersebut. Tentukan susunan
peserta ujian ditinjau dari pola Nomor Induk Siswa (NIS)!
Alternatif Penyelesaian
Susunan peserta ujian jika dilihat dari NIS, dalam bentuk baris dan kolom, dapat kita
nyatakan sebagai berikut.
Meja Pengawas Ujian
[



Dari permasalahan di atas, apa yang dapat kamu simpulkan tentang pengertian baris, kolom,
dan elemen dari suatu matriks?
1. Baris dari suatu matriks adalah.
2. Kolom dari suatu matriks adalah.
3. Elemen atau unsur suatu matriks adalah .
D. Pengertian Ordo Matriks
Banyak baris dan banyak kolom dari suatu matriks menentukan ordo atau ukuran bagi
matriks itu.
A = (


)
Perhatikan bahwa banyak baris matriks A adalah 2 dan banyak kolomnya adalah 3. Dalam
hal demikian, matriks A dikatakan berordo atau berukuran 2 x 3 dan dituliskan dengan
banyak kolom dari matriks A.
Berdasarkan uraian tersebut, coba simpulkan apa defenisi dari ordo dengan bahasa sendiri!
(Tugas )
Ordo adalah .


E. Matriks-matriks yang Diperbanyak
Jika kita di dalam hati mengingat urutan tempat tanda +, x dan =, sebuah sistem m persamaan
linear dalam n peubah bisa disingkat dengan hanya menuliskan susunan angka dalam bentuk
segiempat:
[

]

Ini disebut matriks yang diperbanyak untuk sistem tersebut. Matriks-matriks muncul dalam
banyak konteks, yang akan kita kaji secara lebih mendalam pada bagian-bagian selanjutnya.
Misalnya, matriks yang diperbanyak untuk sistem persamaan


Adalah
[



]
KOMENTAR. Ketika menyusun sebuah matriks yang diperbanyak, peubah-peubah harus
ditulis dalam urutan yang sama dalam setiap persamaan dan konstanta harus berada di
sebelah kanan.
Metode dasar untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linear adalah dengan
menggantikan sistem yang diberikan dengan suatu sistem baru yang mempunyai himpunan
penyelesaian yang sama tetapi yang lebih mudah diselesaikan. Sistem baru ini pada
umumnya diperoleh dalam serangkaian langkah dengan menerapkan tiga jenis operasi
berikut ini untuk menghilangkan peubah secara sistematis.
1) Kalikan sebuah persamaan dengan sebuah konstanta tak-nol
2) Pertukarkan dua persamaan
3) Tambahkan perkalian dari suatu persamaan ke persamaan lainnya



F. Macam-macam Matriks
1. Matriks Baris
Misalkan suatu matriks berordo m x n dengan nilai m = 1 sehingga diperoleh matriks
yang berordo 1 x n. Matriks 1 x n terdiri atas satu baris dan memuat n elemen. Matriks
yang berciri seperti ini disebut matriks baris.
Contoh :
A =


B =


2. Matriks Kolom
Cobalah untuk membuat definisi dan contoh dari matriks kolom! (Tugas)
3. Matriks Persegi
Cobalah untuk membuat defenisi dan contoh dari matriks persegi! (Tugas)
4. Matriks Segitiga
Misalkan suatu matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks yang berada
dibawah diagonal utama atau diatas diagonal utama semuanya bernilai nol. Matriks yang
berciri demikian dinamakan matriks segitiga.
Contoh:
a. Matriks segitiga dengan elemen-elemen dibawah diagonal utama semuanya bernilai
nol.
A = (




)
b. Matriks segitiga dengan elemen-elemen diatas diagonal utama semuanya bernilai nol.
A = (




)
5. Matriks diagonal dan matriks Identitas
Contoh matriks diagonal :
A = (


) Merupakan matriks diagonal berordo dua
A = (



) Merupakan matriks diagonal berordo tiga
Berdasarkan dua contoh diatas, coba anda jelaskan apa defenisi dari matriks
diagonal!(Tugas)
Contoh matriks identitas:
I
2
= (


) Merupakan matriks Identitas berordo dua
I
3
= (



) Merupakan matriks identitas berordo tiga
Berdasarkan dua contoh diatas, coba anda jelaskan apa defenisi dari matriks Identitas!
(Tugas )
6. Matriks datar dan matriks tegak
A = (



) Matriks m x n dengan m < n
A = (

) Matriks m x n dengan m > n


Dari contoh dan petunjuk diatas coba anda jelaskan apa yang di maksud dengan matriks
datar dan matriks tegak! (Tugas )
Latihan 1
1. Dengan menggunakan kata-kata anda sendiri, jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Baris dari sebuah matriks
b. Kolom atau lajur dari sebuah matriks
c. Elemen atau unsur dari sebuah matriks
Penyelesaian :
a. .......................................................................................................................................
b. .......................................................................................................................................
c. .......................................................................................................................................
2. Dari beberapa gambar di bawah ini coba anda tentukan manakah yang merupakan matriks dan
jelaskan alasannya:


Penyelesaian : .....................................................................................................................
3. Buatlah contoh matriks dengan elemen-elemen bilangan real dan matriks itu terdiri atas:
a. 3 baris dan 2 kolom .......................................................................................................
b. 2 baris dan 4 kolom .......................................................................................................
c. 4 baris dan 2 kolom .......................................................................................................
d. 4 baris dan 3 kolom .......................................................................................................

Tugas 1
1. Tentukanlah matriks-matriks koefisien dari sistem-sistem persamaan berikut ini.
a. {



b. {





2. Pada tabel berikut ditunjukkan jarak antara dua kota dalam kilometer (km).
Bandung Cirebon Semarang Yogyakarta Surabaya Bogor
Bandung 0 130 367 428 675 126
Cirebon 130 0 237 317 545 256
Semarang 367 237 0 115 308 493
Yogyakarta 428 317 115 0 327 554
Surabaya 675 545 308 327 0 801
Bogor 126 256 493 554 801 0

a. Dengan menghilangkan judul baris dan judul kolom, tulislah matriks yang diperoleh.
b. Berapa banyak baris dan banyak kolom yang anda peroleh pada soal a. ?
c. Sebutkan elemen-elemen pada baris kelima.
d. Sebutkan elemen-elemen pada kolom keenam.

3. Misalkan A adalah suatu matriks berordo m x n. Buatlah sebuah contoh matriks A. Jika
diketahui :
a. m = 2 dan n = 3
b. m = 3 dan n = 3
c. m = 4 dan n = 3






4 8
3
8
8
5 7
4 1
d. m = 3 dan n = 4



G. Transpos Suatu Matriks
Transpos atau putaran matriks A dapat dituliskan dengan menggunakan salah satu lambang
sebagai berikut:
A atau A
t
atau
(dibaca : A aksen atau A transpos atau putaran A)
Defenisi transpos suatu matriks
Transpos dari matriks A Berordo m x n adalah sebuah matriks A berordo n x m yang
disusun dengan proses sebagai berikut:
Baris pertama matriks A ditulis menjadi kolom pertama matriks A.
Baris kedua matriks A ditulis menjadi kolom kedua matriks A.
Baris ketiga matriks A ditulis menjadi kolom ketiga matriks A.
.......demikian seterusnya
Baris ke-m matriks A ditulis menjadi kolom ke-m dalam matriks A.
Contoh:
P =


P = (

)
Berdasarkan penjelasan diatas, coba anda jelaskan apa yang di maksud dari transpos suatu
matriks menggunakan bahasa sendiri dan mudah untuk dimengerti! (Tugas)

H. Kesamaan Dua Matriks
Defenisi:
Matriks A dan matriks B dikatakan sama (A = B). Jika dan hanya jika
1. Ordo matriks A Sama dengan ordo matriks B
2. Semua elemen yang terletak pada matriks A dan matriks B mempunyai nilai yang sama.
Contoh:
A = (


) B = (


) C = (


)
Matriks A dan C berordo sama dan elemen-elemen yang seletak juga sama. Jadi, A sama
dengan C, ditulis A = C.
Latihan 2
1. Tentukanlah ordo, banyak elemen dan jenis matriks dari matriks-matriks berikut ini:
a. A =

d. D = (


)
b. B = (



) e. E = (

)
c. C = (

)
2. Di ketahui A = (


) dan B = (


). Jika A = B
t
. tentukan nilai x
dan y.
3. Tentukan nilai a, b dan c dari kesamaan dua matriks berikut :
(


) = (


)


Tugas 2
1. Berikan penjelasan tentang kebenaran pernyataan-pernyataan berikut ini.
a. Transpos dari matriks baris adalah sebuah matriks kolom dan transpos dari matriks
kolom adalah sebuah matriks baris.
b. Transpos dari matriks persegi adalah matriks persegi pula.
c. Transpos dari matriks datar adalah sebuah matriks tegak dan transpos dari matriks
tegak adalah sebuah matriks datar.
2. Berikan penjelasan, benar atau salah pernyataan-pernyataan implikasi berikut ini.
a. Jika A adalah matriks diagonal, maka A adalah matriks simetris.
b. Jika I adalah matriks simestris, maka I adalah matriks identitas.
3. Diketahui matriks-matriks:
P = (



) dan Q = (


)
a. Tentukan transpos dari matriks P atau
b. Jika P
t
= Q, carilah nilai dan
I. Penjumlahan dan Pengurangan Dua Matriks
1. Penjumlahan Dua Matriks
Defenisi : Misalkan A dan B adalah matriks-matriks berordo m x n dengan elemen-
elemen

dan

. Jika matriks C adalah jumlah matriks A dengan matriks B atau C = A


+ B, maka matriks C juga berordo m x n dengan elemen-elemen ditentukan oleh :

(untuk semua i dan j)


Catatan :
a. Ungkapan

menyatakan bahwa elemen-elemen matriks C diperoleh


dengan cara menjumlahkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-eloemen
matriks B yang seletak.
b. Jika ordo matriks A dan matriks B tidak sama maka jumlah matriks A dengan matriks
B tidak terdefenisi.
Contoh :
Diketahui matriks-matriks:
A = (


) dan B = (


)
Tentukan jumlah matriks A dan matriks B.
Penyelesaian:
A + B = (


) = (


)
Jadi, jumlah matriks A dan matriks B adalah A + B = (


)
Sifat-sifat Penjumlahan Matriks
Misalkan A, B, C dan D adalah matriks-matriks yang berordo sama, maka dalam
penjumlahan matriks :
a. Bersifat Komutatif : A + B = B + A
b. Bersifat Asosiatif : (A + B) + C = A + (B + C)
c. Terdapat sebuah matriks Identitas, yaitu matriks O yang bersifat:
A + O = O + A = A
d. Semua matriks A mempunyai lawan atau negatif A yang bersifat: A + (-A) = O
Pada sifat 4, matrik A seringkali disebut sebagai Invers Aditif atau Invers Penjumlahan
bagi matriks A.
Contoh:
a. Sifat Komutatif A + B = B + A
Diketahui : A = (


) dan B = (


)
Tentukan A + B dan B + A.....
Penyelesaian:
A + B = (


) = (


)
B + A = (


) = (


)
Jadi terbukti A + B = B + A = (


)
Dengan cara yang sama, coba buat contoh-contoh untuk menunjukkan tiga sifat
penjumlahan! (Tugas)
2. Pengurangan Dua Matriks
Definisi 1 : misalkan A dan B adalah matriks-matriks yang berordo m x n. Pengurangan
matriks A dengan matriks B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks A dengan lawan
dari matriks B, ditulis:
A B = A + (-B)
Contoh :
Jika A = (

) dan B = (

), maka:
A B = A + (-B) = (

) + (

) = (

)
Definisi 2 : Misalkan dan adalah matriks-matriks yang berordo dan masing-
masing mempunyai elemen-elemen

dan

. Jika matriks dalah hasil pengurangan


matriks dengan matriks atau , maka matriks berordo dengan
elemen-elemen ditentukan oleh :



Contoh:
Jika A = (

) dan B = (

), maka :
A B = (


) = (

)
Pengurangan dua matriks seringkali dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan
matriks yang berbentuk dengan dan adalah matriks-matriks yang
diketahui, sedangkan adalah matriks yang dipertanyakan. Dari hubungan ,
maka:

Jadi matriks merupakan pengurangan matriks dengan matriks .
Dari pernyataan diatas, coba buatlah satu contoh mengenai ! (Tugas)
Latihan 3
1. Di antara pengurangan matriks-matriks di bawah ini, manakah yang mempunyai jawaban atau
terdefinisi? Jika pengurangan itu mempunyai jawaban, tentukanlah hasil pengurangannya.
a. (

) - (

)
b. (

) - (

)
c. (



) - (



)
2. Di ketahui matriks-matriks :
A = (


) , B = (


) dan C = (


)
Tentukanlah :
a. A B c. (A B) - C
b. B C d. A (B C)
3. Jika X adalah matriks berordo 2 x 2, tentukannlah matriks X yang memenuhi tiap persamaan
berikut ini:
a. X + (


) = (


)
b. X + (


)= (


)
Tugas 3
1. Carilah nilai-nilai a,b, c dan d pada tiap persamaan matriks berikut ini:
a. (


) - (

) = (

)
b.

-

=


c. (


) - (


) = (


)
d. (


) - (


) = (


)
2. Diketahui matriks-matriks :
A = (


), B = (


), dan C = (


)
Hitunglah:
a. A + B
b. B C
c. (A + B) C
d. A + (B C)
J. Perkalian Suatu Bilangan Real Terhadap Matriks
Definisi:
Misalkan A adalah suatu matriks berordo m x n dengan elemen-elemen

dan k adalah
suatu bilangan real. Jika matriks C adalah hasil perkalian bilangan real k terhadap matriks A,
ditulis C = kA, maka matriks C berordo m x n dengan elemen-elemen matriks C ditentukan
oleh

= k

(untuk semua dan ).


Contoh :
Jika A = (

) , Maka 2A adalah
2A = (


) = (

)
Sifat-sifat perkalian suatu bilangan Real terhadap matriks:
1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan sifat-sifat perkalian matriks diatas, cobalah buat masing-masing satu contoh dari
ke lima sifat diatas.(Tugas)
K. Perkalian Matriks dengan Matriks
Dua matriks dapat dikalikan apabila banyak kolom matriks pertama (matriks sebelah kiri)
sama dengan banyak baris matriks kedua (matriks sebelah kanan), dan matriks baru hasil
perkalian mempunyai ordo banyaknya baris matriks pertama dikali banyaknya kolom matriks
kedua.
Elemen-elemen hasil perkalian dua matriks diperoleh dengan cara menjumlahkan dari hasil
perkalian elemen-elemen baris pada matriks pertama dengan elemen-elemen kolom pada
matriks kedua,
(


) (


) = (


)
Contoh :
Tentukan hasil perkalian matriks berikut ini (


) dan (


)
(


) (


) = (


) = (


)

Buatlah satu contoh lagi seperti contoh diatas. (Tugas)
Sifat-sifat perkalian dua matriks atau lebih yang sepadan:
a. Perkalian matriks pada umumnya tidak komutatif
tidak sama dengan
b. Perkalian matriks bersifat asosiatif

c. Perkalian matriks bersifat distributif
Distributif kiri :
Distributif kanan:
d. Dalam perkalian matriks yang hanya memuat matriks-matriks persegi dengan ordo yang
sama, terdapat sebuah matriks identitas yakni matriks satuan I, yang bersifat:

e. Jika dan adalah bilangan real serta dan adalah matriks-matriks maka hubungan

f. Jika A
t
dan B
t
berturut-turut adalah transpos dari matriks A dan matriks B , maka berlaku
hubungan
Latihan 4
1. Diketahui matriks-matriks:
A = (


) dan B = (


)
Tentukan matriks-matriks berikut ini:
a. 3A c. 2(A B)
b. 2B d. 2A + 2B
2. Tentukan a, b, dan c jika Diketahui matriks-matriks:
P = (


) Q = (


) dan R = (


) sehingga berlaku P 2Q = R
3. Diketahui matriks-matriks :
A = (


) dan B = (


)
Tentukan :
a. Apakah (AB)
t
= B
t
A
t
?
b. Apakah (BA)
t
= A
t
B
t
?
Tugas 4
1. Tentukan matriks X yang memenuhi persamaan-persamaan matriks berikut ini:
a. 4(


) + 3X = 5(


)
b. 3(


) - X = 2(


)

2. Diketahui matriks A = (


) dengan i
2
= -1. Jika I adalah matriks satuan atau
I = (


)
Tunjukkan bahwa A
2
= -I dan A
4
= I
3. Diketahui P = (


), Q = (


) dan R = (


). Tentukan :
a. QP
t

b. 2R
2
4Q
t

Anda mungkin juga menyukai