Anda di halaman 1dari 11

ABSTRAK

Mengenal sistem pendingin mesin sepeda motor adalah suatu hal yang harus kita
perhatikan , baik anda hanya pengguna maupun seorang mekanik kendaraan. Fungsi
sistem pendingin dalam kendaraan sangatlah penting, karena membuat kendaraan selalu
dalam suhu kerja yang diinginkan. Bila suhu mesin terlalu panas, maka komponen -
komponen dalam mesin akan mengalami pemuaian berlebihan. Hal ini akan membuat
gesekan terjadi antara komponen - komponen mesin tersebut, dan selanjutnya tinggal
menunggu waktu saja kerusakan mesin. Namun bila suhu mesin terlalu rendah, mesin
menjadi sulit dihidupkan dan akan sangat sulit mencapai rpm mesin tinggi. Jadi sudah
melalui suatu penelitian dan sebuah riset khusus bagi para produsen kendaraan dalam
menentukan kemampuan sistem pendingin produk kendaraan mereka, sehingga mampu
menunjang kemampuan dan kemaksimalan tenaga mesin produk mereka.
Penentuan sistem pendingin ini juga tak lepas dari jenis logam mesin yang
digunakan pada mesin kendaraan tersebut. Setiap logam memiliki karakter sendiri -
sendiri, khususnya titik muai dan titik cair dari tiap logam tidaklah sama. Memang
sekilas tiap komponen mesin sepeda motor terbuat dari logam yang hampir selalu
sama,Namun ada campuran dari logam tersebut yang tidak sama untuk tiap masing -
masing komponen mesin dari merk berbeda. Tiap kendaraan telah dirancang khusus
sesuai dengan karakter logam yang digunakan untuk mesin tersebut, jadi jangan
memodifikasi sistem pendingin atau modifikasi sistem lain secara berlebihan, karena
dapat membuat suhu kerja mesin yang dihasilkan tidak sesuai dengan karakter logam
mesin tersebut. Sistem pendingin pada kendaraan secara garis besar terbagi atas dua
yaitu : sistem pendingin udara dan sistem pendingin air.Sistem pendingin udara banyak
digunakan pada sepeda motor dengan cc mesin yang rendah, biasanya dibawah 125 cc,
namun bila lebih dari 125 cc biasanya menggunakan sistem pendingin air. Sistem
pendingin udara ini biasanya berupa sirip-sirip pada blok mesin dan kepala silinder
mesin.
Sistem pendingin ini bekerja pada saat sepeda motor melaju atau berjalan, di
mana udara akan mengenai sirip - sirip tersebut dan panas mesin dapat dibuang ke udara
melalui sirip - sirip mesin tersebut. Jumlah sirip - sirip tersebut sudah dirancang khusus
oleh para produsen kendaraan agar didapat pendinginan yang sesuai untuk mencapai
suhu kerja mesin yang diinginkan. Bila sirip - sirip itu patah, maka akan sangat
mempengaruhi dari suhu mesin tersebut.



I. JUDUL
Judul dari proposal ini adalah Analisa Gangguan Dan Cara Mengatasi Sistem
Pendingin Pada Mesin Motor Honda CS1
II. LATAR BELAKANG
Motor-motor terbaru saat ini telah banyak dilengkapi dengan piranti pendingin
cairan yang lebih dikenal dengan Radiator. Motor seperti Honda CS1, Vario, Yamaha
Vixion, Jupiter MX, Kawasaki Ninja 2tak ataupun Ninja 250 4tak sudah memakai
piranti ini..
Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada motor yang
begitu cepat, mendorong manusia untuk selalu belajar. Untuk mengetahui lebih
mendalam tentang sistem pendingin dan berdasarkan dari proyek akhir yang dibuat
dalam pembuatan engine stand maka penulis mengambil judul Analisa Gangguan
Dan Cara Mengatasi Sistem Pendingin pada Mesin Motor Honda CS1.
permasalahan yang diangkat dalam penulisan proyek akhir ini adalah ingin mengetahui
konstruksi dan cara kerja serta analisis gangguan yang sering terjadi pada komponen-
komponen sistem pendingin pada mesin motor Honda CS1.
Dalam sistem pendinginan pada motor pembakaran dalam, ada dua sistem yang
dipakai untuk mendinginkan mesin. Dua sistem itu adalah sistem pendinginan air dan
sistem pendingin udara,dan sistem pendingin air lah yang di gunakan pada kendaraan
roda dua ini, Mesin pendinginan air harus mempunyai saluran air dari blok silinder
head. Secara langsung, air harus bersinggungan dengan dinding silinder. Pendinginan
pada motor merupakan hal yang dibutuhkan. Sistem pendinginan (cooling system)
adalah suatu rangkaian pada motor untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin
sehingga mesin dapat tetap bekerja secara optimal, apabila sistem pendingin mengalami
gangguan maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas akibat pembakaran
akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung akan merubah
sifat dan bentuk dari komponen mesin tersebut.

1
Fakultas Teknik Untirta


Proses pendinginan pada mesin dapat terganggu jika terdapat gangguan
operasional pada komponen mesin itu sendiri. Hal ini dapat di identifikasi melalui
pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sustem
pendinginan air antara lain : kebocoran sistem pendingin, radiator tersumbat, selang-
selang radiator rusak, termostat macet, pompa air rusak, water jacket tersumbat,
kerusakan pada kipas , terdapat bunyi pada sistem pendinginan,mesin terlalu panas atau
mesin terlalu dingin.Sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik apabila
komponenkomponen dari sistem pendingin tidak mengalami kerusakan. Kerusakan yang
terjadi pada sistem pendingin harus diatasi sedini mungkin agar hal-hal yang tidak di
inginkan tidak terjadi.
Penulis memilih Motor Honda CS1 sebagai pengajuan judul tugas akhir ini
adalah karna banyaknya konsumen yang mengeluh dengan masalah pendinginya yang
mudah bocor (Radiator) dan ini adalah bentuk kekurangan mendasar pada bagian
system pendingin dari Honda City sport One (CS1).
Adapun hal-hal yang melatar belakangi penulis dalam memilih judul Analisa Gangguan
dan cara mengatasi sistem Pendingin pada mesin Honda CS1 ini adalah :
1. Kurangnya pengetahuan pemakai kendaraan dalam merawat sistem pendingin,
sehingga kerusakan kecil akan menjadi besar dan akan menambah biaya
perawatan.
2. Gangguan yang sering terjadi pada Honda CS1 adalah kebocoran pada sistem
pendingin dan kerusakan komponen sistem pendingin akibat kurangnya
perawatan.

III.PERUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan judul pembahasan dalam tugas akhir ini meliputi :Bagaimana
konstruksi dan cara kerja sistem pendinginan pada mesin.
Bagaimana cara menganalisis dan mengatasi kerusakan atau gangguan system
pendinginan pada mesin seperti : radiator, tutup radiator, pompa air, katup
thermostat dan cara memperbaiki kerusakan kerusakan yang terjadi.

2
Fakultas Teknik Untirta


IV. BATASAN MASALAH

Beberapa hal yang diajukan guna menyederhanakan permasalahan yang dibahas
adalah :Bagaimana bentuk sistem pendingin pada mesin Honda CS1.
Bagaimana cara kerja sistem pendingin.
bagaimana mencari, menganalisa dan juga mengatasi suatu gangguan-gangguan
yang sering terjadi pada sistem pendingin Honda CS1.

V. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan tugas
akhir ini antara lain:
Untuk mengetahui konstruksi dan cara kerja sistem pendinginan mesin.
Untuk mengetahui cara menganalisis dan mengatasi kerusakan atau gangguan
sistem pendinginan mesin seperti : radiator, tutup radiator, pompa air, katup
thermostat dan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi.
VI. KAJIAN PUSTAKA

Sistem pendinginan adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over
heating ( panas yang berlebihan ) pada mesin agar mesin bisa bekerja secara stabil. Pada
mesin bensin, energi yang terkandung dalam bahan bakar diubah menjadi energi efektif
melalui proses pembakaran. Proses pembakaran akan menghasilkan panas yang
kemudian diubah menjadi tenaga mekanis.
Untuk mencegah terjadinya over heating yang akan merusak komponenkomponen
mesin, maka dibuatlah sistem pendinginan mesin.
Secara garis besar fungsi sistem pendingin suatu mesin dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu :
Untuk mengurangi panas yang berlebihan pada mesin (over heating) .



3
Fakultas Teknik Untirta



Untuk mempercepat pencapaian temperature kerja, serta mempertahankan
temperatur mesin agar selalu pada temperature kerja yang efisien (80
o
90
o
C).
Mencegah terjadinya keausan mesin akibat panas yang berlebihan.
Gejala dan penangulangan Mesin Overhead.
Mesin yang menggunakan radiator, pasti di speedometer dilengkapi penunjukkan level
panas mesin. Contoh: Honda CS1 di speedo meter bagian kiri terdapat 6 kotak penunjuk
suhu. Motor normal bekerja di garis tiga, dan bila jalanan macet, maka garis akan naek
ke garis 4.sehingga kondisi ini akan memutar kipas radiator sehingga radiator akan
mendapat support pendinginan dari kipas. Apabila suhu menunjukkangaris maks atau 6
Maka itu tandanya mesin Overheating.Cara menanggulanginya : Matikan mesin, lalu
nyalakan kontak (listrik on, tapi mesin off). Hal ini akan menyalakan kipas untuk
mendinginkan radiator. Tunggu hingga garis suhu turun sampai ke garis 3, lalu
nyalakan mesin dan gunakan seperti biasanya.
Hal-hal Yang Memicu Terjadinya Kebocoran
Ada beberapa hal yang paling sering memicu kebocoran pada radiator. Yaitu: korosi
(karat), benturan (baik karena tabrakan maupun karena terkena kibasan kipas radiator).
Khusus untuk bahan fiber, penyebab lainnya adalah panas dan tekanan air radiator.
Akibat penyebab-penyebab ini, mungkin saja terbentuk rongga atau celah di plat-plat
(fiber) radiator tempat air merembes keluar. Karena radiator bocor, sistem pendingin
tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, temperatur mesin pun tidak terkontrol dan
terjadilah overheating ketika mesin terus dipaksa bekerja tanpa pendinginan. Kita tentu
sudah hapal bila mesin mengalami overheating. Karena panas yang melebihi toleransi,
mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan
mogok saat dikendarai di tengah jalan. Sayang sekali,Sebelum mengalami masalah-
masalah seperti itu, antisipasilah terjadinya kebocoran pada radiator.

4
Fakultas Teknik Untirta


Pencegahan dapat dilakukan dengan merawat sistem pendingin. Untuk itu, ada
beberapa tips yang saya sarankan:
Lakukan pemeriksaan air radiator secara rutin pada tangki cadangan. Jika
permukaan air di tangki cadangan berada di bawah garis MIN, segera tambahkan.
Jika sudah tampak kotor dan tampak keruh, kuras dan ganti dengan air radiator
yang baru.
Gunakan cairan khusus radiator saat mengisi radiator (coolant). Selain membantu
proses pendinginan, di dalam cairan tersebut juga terdapat zat yang dapat
mengurangi korosi pada radiator dan mesin. Korosi dan kotoran pada air
pendingin sangat tidak baik karena dapat mengganggu proses pendinginan. Kami
sarankan untuk menggunakan air coolant yang berjenis ethlylene glycol
berkualitas tinggi.
Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada sirip radiator.
Periksa kemungkinan terjadi kebocoran baik pada selang-selang maupun radiator.
Kebocoran selang dapat dipantau secara manual dengan melihat ada tidaknya
tetesan. Tapi, untuk mengecek kebocoran pada radiator harus menggunakan alat
khusus (sst atau special service tools). Radiator motor Anda akan diperiksa
dengan alat ini jika datang ke bengkel-bengkel .
Kondisi radiator dan kinerja sistem pendingin Anda akan lebih terjaga jika rutin
melakukan servis berkala






5
Fakultas Teknik Untirta


Radiator adalah bagian dari sebuah sistem pendinginan mesin. Jadi,
radiator bukan part sebatang kara dalam meredam panas pembakaran bahan
bakar.

Gambar ; Sistem pendingin [Radiator]

Sistem pendinginan mesin terdiri dari beberapa part yaitu :
1. Radiator. Part yang terlihat banyak kisi-kisi atau celah-celah kecil yang tersusun rapi
dengan bahan aluminium. Dan biasanya diletakkan di depan mesin.
2. Kipas radiator. Part yang berfungsi membantu memaksimalkan proses pendinginan
radiator. Walaupun radiator dah terbuat dari bahan aluminium yang terbukti baik dalam
penyerapan dan pelepasan panas, namun pada suhu tertentu yaitu diatas 80 derajad
celcius, sangat memerlukan bantuan pendingin radiator dengan kipas ini, sehingga
temperatur mesin dapat di jaga lebih ideal.
3. Water Pump. Atau disebut pompa cairan radiator, berfungsi mensirkulasikan cairan
radiator dari silinder block lalu head untuk mengambil panas lalu cairan masuk ke
radiator utk dibuang panasnya.Pompa ini bekerja terus-menerus selama mesin bekerja,
4.
6
Fakultas Teknik Untirta


ada yang menggunakan putaran poros engkol atau crankshaft,ada juga meminta putaran
noken as atau camshaft,bahkan ada pula yang memakai pompa elektris yang diputar
oleh aki.Pompa air ini menggunakan type pompa sentrifugal yang menggunakan sudu-
sudu atau propeler untuk menimbulkan tekanan atau head energy agar dapat bersirkulasi
ke seluruh lintasan selang radiator.
4. Thermo Sensor. Suatu piranti yang membaca suhu cairan yang keluar dari silinder head
atau mesin dan akan mau masuk ke radiator. Penempatan ini dimaksudkan agar suhu
yang dibaca merupakan suhu panas yang terjadi di silinder head. Pembacaan suhu ini
langsung terkoneksi ke speedometer, sehingga pengemudi dapat mengetahui kondisi
panas mesin motornya. Bisa terbaca garis-garis tebal, atau juga angka.
5. Thermo switch. Suatu piranti saklar yang menyambungkan aliran arus baterei ke kipas
radiator. Sebagaimana kita tahu di atas bahwa kipas radiator hanya bekerja saat suhu
mesin dianggap panas, yaitu saat suhu radiator diatas 100 derajad celcius.termoswitch
ini yang mengontrol kapan kipas harus diputar.
6. Thermostat. Suatu piranti yang mengatur debit aliran cairan radiator antara mesin masih
dingin dan panas. Termostat ini berbentuk seperti klep atau lubang pintu, dimana saat
suhu mesin dingin, pintu ini terbuka sedikit sehingga cairan radiator yang bersirkulasi
sedikit sehingga panas yang ditransfer memang masih sedikit. Namun, saat mesin sudah
panas, menghasilkan panas besar, maka termostat akan membuka penuh, sehingga debit
aliran maksimal dan proses penyerapan panas pun bisa maksimal.
7. Reservoir tank. Suatu tempat penampungan cairan radiator cadangan dan overflow dari
radiator.
8. Radiator cap. Tutup radiator ini memiliki pegas klep yang berfungsi saat dingin,
membuka masuk sehingga cairan dari tangki cadangan bisa menambah volume yang
bersirkulasi di radiator. Namun saat panas, tutup ini akan membuka klep ke arah keluar
untuk mengalirkan cairan yang balik ke tangki cadangan.


7
Fakultas Teknik Untirta



Seperti apa yang di jelaskan di atas benda ini terdiri dari beberapa pipa kapiler kecil
yang tersusun rapi yang bagian luar ditempeli oleh kisi-kisi aluminium. Sistem ini
bekerja memakai prinsip konveksi, konduksi lalu konveksi dan radiasi. Pertama-tama,
cairan akan dipompakan memasuki silinder block lalu naek ke atas silinder head untuk
mengambil atau menyerap panas mesin akibat pembakaran. Lalu keluar melalui selang
radiator menuju termostat sebagai pengatur debit aliran, lalu melewati termosensor
untuk dibaca panas nya, kemudian masuk ke radiator dari sisi atas, kemudian mengalir
ke pipa-pipa kapiler kecil sampai ke bawah. Panas mesin ini berpindah ke cairan
melalui proses konveksi, lalu merambat ke dinding pipa-pipa kecil radiator dan
terjadilah perambatan konduksi ke seluruh kisi-kisi. Lalu dari kisi-kisi akan
menyalurkan panas ke udara sekitar, bahkan saat suhu panas, udara akan dipaksa oleh
kipas untuk bertumbukan atau bersinggungan dengan kisi-kisi radiator. Selama proses
diatas berjalan sesuai kerjanya dan cairan dalam keadaan penuh, maka mesin akan
bekerja di suhu yang stabil, sehingga menghasilkan power yang maksimal di berbagai
kondisi panas mesin. Apabila tidak, maka akan timbul istilah overheating atau panas
berlebihan.Hal ini terjadi karena panas yang dihasilkan oleh pembakaran tidak cepat
dibuang keluar. Banyak faktor-faktor pendukung terjadinya overheating ini di
antaranya;
Mesin mengalami modifikasi ekstrem dengan rasio kompresi tinggi. Seperti CS1
yang mulanya ber cc 125 menjadi 200cc.. Yang ber-rasio kompresi 10,7: 1
menjadi 15 : 1.
Volume air kurang. Bisa di akibatkan karena kebocoran air di sistem
pemasangan, volume air yang kurang ini menyebabkan kemampuan menyerap
panas kurang.
Lubang pipa dalam radiator tersumbat. Hal ini bisa terjadi jika menggunakan air
sebagai cairan radiator Dikarenakan air terdapat unsure magnesium, kalium atau
kalsium Sehingga direkomendasikan memakai cairan khusus dari pabrikan yang
sudah dilengkapi dengan anti karat dan anti beku.
Kipas tidak bekerja atau rusak. Sehingga panas berlebih ini tidak mendapat
support pendinginan.
8
Fakultas Teknik Untirta



VII. METODOLOGI PENELITIAN

Manfaat yang dapat diambil dari pembahasan sistem pendinginan ini adalah sebagai
berikut :
1. Dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang sistem pendingin yang
dipakai oleh mesin Motor Honda CS1
2. Dapat memperbaiki jika terjadi kerusakan pada sistem pendingin pada mesin
Motor Honda CS1.
3. Meningkatkan pemahaman dalam hal menganalisa gangguan dan cara
Mengatasi system pendingin pada mesin Motor Honda CS1.
4. Memberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang system
pendinginan mesin khususnya penulis dan pembaca pada umumnya.


VIII. JADWAL


No Keterangan
Nov 2011 Des 2011

I

II

III

IV

I

II

III

IV
1.

Pengajuan Judul

2.

ACC & Pembuatan Proposal

3.

Penelitian

4.

Resume & Hasil Penelitian




9
Fakultas Teknik Untirta



IX. DAFTAR PUSTAKA

Astra Motor. 1995. New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota Astra
Motor

Astra Motor. 1995. New Step 2 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota Astra
Motor

Daryanto. 1994. Reparasi Sistem Pendingin pada Mobil. Jakarta : PT. Rineka
Cipta

Daryanto. 2002. Pemeliharaan Sistem Pendingin dan Sistem Pelumasan
Mobil.
Bandung: Krama Widya 38
















10
Fakultas Teknik Untirta

Anda mungkin juga menyukai