Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PERBANDINGAN PREDIKSI FI NANCI AL

DI STRESS PADA PERUSAHAAN WHOLESALE DAN


RETAI L TRADE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-
SCORE ALTMAN DAN ZMIJEWSKI
FARIS MAJDUDDIN (023101291)
LATAR BELAKANG
Keberlangsungan hidup dan kepailitan perusahaan (financial
distress) merupakan dua sisi mata uang yang saling bertolak
belakang.
Financial distress merupakan suatu konsep luas yang terdiri
dari beberapa situasi dimana suatu perusahaan menghadapi
masalah kesulitan keuangan
Analisa yang sering digunakan dalam mengidentifikasi
kebangkrutan adalah analisa Z-score model Altman, model
Springate, model Zmijewski


lanjutan
Rismawaty(2012), Model Zmijewski memiliki
tingkat keakuratannya paling tinggi
dibandingkan model prediksi lainnya.
Perbedaan penelitian
1. Meneliti ada tidaknya perbedaan model
2. Sampel

Tinjauan Pustaka
Financial Distress

Whitaker (1999) kondisi saat
financial distress
Jauch dan Glueck dalam Adnan
(2000) faktor penyebab financial
distress
Hanafi dan Halim (2003) manfaat
informasi financial distress


Laporan Keuangan
Slamet Munawir (2002)
pengertian laporan keuangan

Metode pengukuran financial
distress
Altman (1968)
Zmijewski (1983)
Kerangka pemikiran

Metode Altman
Z-Score
Metode
Zmijewski

Kebangkrutan
Perusahaan Wholesale
dan Retail Trade
Perumusan Hipotesis
Metode Altman Z-Score
Bila Z > 2.67, maka termasuk perusahaan
sehat
Bila Z < 1.81, maka termasuk perusahaan yang
bangkrut
Bila Z berada diantara 1.81 sampai 2.67, maka
termasuk grey area (tidak dapat ditentukan
apakah perusahaan sehat ataupun mengalami
kebangkrutan)


lanjutan
Metode Zmijewski
Memiliki nilai cut off sebesar 0
Bila X > 0 akan mengalami financial distress
Bila x < 0 tidak akan mengalami financial
distress



lanjutan
Perbandingan Metode
Kusmawati (2009), metode Altman (Z-Score) yang
menekankan pada rasio Earning Before Interest and Tax /
Total Asset selama tiga tahun, diantara empat perusahaan,
semuanya dinyatakan dalam keadaan rawan. Hasil analisis
metode Zmijewski (X-Score) yang menekankan pada rasio
Total Debt to Total Asset selama 3 tahun semua perusahaan
memiliki nilai probabilitas yang meningkat sehingga
diprediksikan semua perusahaan dalam keadaan tidak sehat,
sehingga pada metode Zmijewski, tidak ditemukan perbedaan
yang berarti dalam penggunaannya untuk memprediksi
kemungkinan kebangkrutan perusahaan.
Variabel dan pengukuran
a) Metode Altman Z-Score
X1 = Working Capital To Total Asset
X2 = Retained earning to total assets
X3 = Earning before interest and tax to total assets
X4 = Market value equity to book value of total debt
X5= Sales to total assets

b) Metode Altman Z-Score

X1 = Return on Asset
X2 = Debt Ratio
X3 = Current Ratio

Metode Analisis
a) Metode Altman Z-score
Z-Score = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 +
0,420X4 + 0,998X5
b) Metode Zmijewski
X = -4,3 4,5X1 + 5,7X2 - 0,004X3



Statistik deskriptif
Statistik Deskriptif Altman Perusahaan Distress







Statistik Deskriptif Altman Perusahaan Non Distress



Descriptive Statistics
87 -4,11 ,57 ,0938 ,54026
87 -13,99 ,52 -,1707 1,72747
87 -1,39 ,54 ,0558 ,19975
87 ,00 3,94 ,8460 ,82009
87 ,00 16,34 2,0665 1,88422
87
WCTA
RETTA
EBITTA
MVEBVD
SATTA
Valid N (listw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statistics
63 -,78 ,95 ,2206 ,27069
63 -6,90 ,65 -,5129 1,79521
63 -1,04 ,29 ,0395 ,17682
63 ,20 31,26 4,4266 5,96053
63 ,00 4,65 1,1112 ,85078
63
WCTA
RETTA
EBITTA
MVEBVD
SATTA
Valid N (listw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif Zmijewski Distress







Statistik Deskriptif Zmijewski Non Distress


Descriptive Statistics
87 -1,22 ,26 ,0206 ,16505
87 ,26 4,59 ,7494 ,51534
87 ,07 3,44 1,3392 ,47208
87
ROTA
TDTA
CACL
Valid N (listw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statistics
63 -,87 2,63 ,0766 ,36731
63 ,04 2,68 ,4884 ,41655
63 ,02 68,11 5,2088 11,86448
63
ROTA
TDTA
CACL
Valid N (listw ise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Hasil penelitian
Rekap Prediction Total
Distress Non Distress
Real Distress 47 40 87
Non Distress 38 25 63
Total 85 65 150
Akurasi 48%
Tipe 1 error 45,97%
Tipe 2 Error 60,32%
Rekap Perhitungan Model Altman
lanjutan
Rekap Perhitungan Model Zmijewski

Rekap Prediction
Distress Non Distress
Real Distress 18 69 87
Non Distress 7 56 63
Total 25 125 150
Akurasi 49,33%
Tipe 1 error 79,31%
Tipe 2 Error 11,11%
Simpulan, keterbatasan, implikasi
Simpulan
1. model Altman memiliki jumlah
prediksi benar sebanyak 72
perusahaan, atau tingkat akurasi
sebesar 48%.
2. model Zmijewski memiliki
jumlah prediksi benar sebanyak
74 perusahaan, atau tingkat
akurasi sebesar 49,33%.
3. metode yang paling akurat
dalam memprediksi financial
distress adalah metode
Zmijewski




Keterbatasan
1. Sampel
2. Model pengukuran financial distress
3. Belum ada kriteria tetap untuk
membedakan perusahaan yang
mengalami financial distress dan yang
tidak.

3.gi yang telah ditemukan

Implikasi
1. Terhadap Literatur
2. Bagi Perusahaan
3. Bagi Investor

Anda mungkin juga menyukai