A. Penjelasan topic Definisi Lumbar puncture adalah uapaya pengeluaran cairan serebrospinal dengan memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid. Test ini dilakukan untuk pemeriksaan cairan serebrospinali, mengukur dan mengurangi tekanan cairan serebrospinal, menentukan ada tidaknya darah pada cairan serebrospinal, untuk mendeteksi adanya blok subarakhnoid spinal, dan untuk memberikan antibiotic intrathekal ke dalam kanalis spinal terutama kasus infeksi. (runner and !uddarth"s, 1###, p 1$%&'
(b. Lokasi tempat penusukan lumbar puncture !umber ) runner and !uddarth"s, 1###, p 1$%&
Lumbar puncture adalah test diagnostic in*asi*e, dimana +!, dikeluarkan untuk pemeriksaan, dan mengukur tekanan spinal. (-......mtio.com' Lumbar puncture dilakukan oleh dokter menggunkan jarung dengan teknik aseptic. /arum punksi lumbal dimasukan diantara *ertebra lumbal ke0% dan ke01 atau ke01 dan ke02 hingga mencapai ruang subarachnoid diba.ah medulla spoinalis di bagian causa e3uine. 4anometer dipasang diujung jarum *ia dua jalan dan cairan serebrospinal memungkinkan mengalir ke manometer untuk mengetahui tekanan intraspinal. 5 | P a g e Test 6ueckenstedt"s dilakukan pada kesempatan ini. /ika menometer sempurna terpasang dan 50% ml cairan serebrospinal dialirkan kedalam tempat specimen steril. 7ita akan mengobser*asi .arna, konsistensi dan opacitas cairan serebrospinal apakah ada darah atau tidak. /ika telah selesai jarum dacabut dan tempat penusukan ditutup dengan perban steril. +atatan ) Test 3ueckensted"s dilakukan untuk menentukan adanya obstruksi di jalur subarakhnoid spinal. 8al ini mungkin akibat fraktur atau dislokasi *erebra atau tumor. 9ormalnya, aliran cepat dalam tekana intraspinal ketika *ena jugularis ditekan dan kecepata kembali normal ketika tekanan dilepaskan. ila terjadi obstruksi, munculnya tekanan intraspinal dan turunnya kembali sangat lambat. (--.http)::....ngt.org.uk:nursing;mif.ifery, 5&&$'
<ndikasi ) 1. 4engambil bahan pemeriksaan +!, untuk diagnostic dan persiapan pemeriksaan pasien yang dicurigasi mengalami meningitis, encepahilitis atau tumor malignan. 5. =ntuk mengidentifikasi adanya darah dalam +!, akibat trauma ataudicurigai adanya perdarahan subarachnoid. %. =ntuk memasukan cairan opa3 ke dalam ruang subarakhnoid. 1. =ntuk mengidentifikasi adanya tekanan intrakarnial: intraspinal, untuk memasukan obat intratekal seperti terapi antibiotic atau obat sitotoksik. Peralatan ) Troleey 7assa steril 7apas steril !arung tangan steril aju steril /arum punksi ukuran 1#, 5&, 5% (. 4anometer spinal T.o .ay tap Alcohol dalam lauran antiseptic untuk membersihkan kulit. % | P a g e Anestesi local !puit dan jarum untuk memberikan obat anestesi local >bat anestesi loka (lidokian 1? 5 @ ml', tanpa epinefrin. (Aeis +B, 5&&$' Tempat penampung csf steril @ % (untuk bakteriologi, sitologi dan biokimia' Plester Depper /am yang ada penunjuk detiknya Tempat sampah.
Persiapan pasien ) pasien diposisikan tidur lateral pada ujung tempat tidur dengan lutut ditarik ke abdomen. +atatan ) bila pasiennya obesitas, bisa mengambil posisi duduk di atas kursi, dengan kursi dibalikan dan kepala disandarkan pada tempat sandarannya.
Prosedur ) Lakukan cuci tangan steril Persiapkan dan kumpulkan alat0alat /amin pri*acy pasien antu pasien dalam posisi yang tepat Paparkan daerah lumbal antu dokter selama prosedur /amin tempat penusuikan tertutup dengan kassa selama prosedur Aapihkan alat0alat dan membuang sampah sesuai prosedur rumah sakit +uci tangan Pera.atan ) Pasien berbaring datar dengan hanya hanya 1 bantal untuk mengurangi post0dural puncture headache. Anjurkan pasien tidur datar selama $ C 15 jam setelah dilakukan prosedur. >bser*asi tempat penusukan apakah ada kebocoran. 1 | P a g e >bser*asi pasien mengenai orientasi, gelisah, perasaan mengantuk, mual, irritabilitas serebral (fitting, t.itching, spasticity atau kelemahan tungkai' dan melaporkannya kepada dokter. Anjurkan pasien melaDorkan adanya nyeri kepala dan memberikan analgerik sesuai program. 4elaporkan ke dokter bila ada hal yang tidak bisa diatasi. (--.http)::....ngt.org.uk:nursing;mif.ifery, 5&&$' 7arakteristik cairan lumbal The B*aluation Normal Findings What abnormal findings may indicate Pressure Less than 200cm H2Otumors, hydrocephalus, intracranial bleeding Color Clear and colorless Cloudybacteria, W!Cs "edtingedsubarachnoid bleeding !lood None Cerebral hemorrhage or #raumatic tap $inad%ertant rupturing a blood %essel & Cells No "ed blood cells, '( lymphocytes)mm2 "ed blood cellsan indication of the amount of blood *ithin the spinal canal, White blood cellscerebral abcess, bacterial meningitis, %iral meningitis, tubercular meningitis, encephalitis Culture + ,ensiti%ity No organisms present !acterial or fungal infection Protein -( .( mg)dl up to /0mg)dl for elderly and children 0eningitis, encephalitis, myelitis, tumors, inflammatory processes 1lucose (0 /( mg)dl or 20 to /03 of blood glucose le%el 0eningitis, neoplasm Chloride $not routinely e%aluated& /00 /(0 mg)dl 0eningeal infections, tubercular meningitis Lactic dehydrogenase '240 /42 5)ml !acterial meningitis, inflammation Lactic acid -0 2( mg)dl !acterial or fungal meningitis Cytology No malignant cells #umors of brain or spinal cord 1lutamine 2 -( mg)dl Hepatic encephalopathy, "eye6s syndrome !umber ) ....mtio.com
2 | P a g e 7euntungan ) LP sangat penting untuk alat diagnosa. Prosedur ini memungkinkan melihat bagian dalam seputar medulla spinalis, yang mana memberikan pandangan pada fungsi otak juga. Prosedur ini relati*e mudah untuk dilaksanakan dan tidak begitu mahal. Dokter yang berpengalaman, LP akan menurunkan angka komplikasi. <a akan melakukannya dengan cepat dan dilaksanakan di tempat tidur pasien. (-....:mtio.com'
7erugian : kemungkinan komplikasi ) 9yeri kepala hebat akibat kebocoran +!,. 4eningitis akibat masuknya bakteri ke +!,. Paresthesia: nyeri bokong atau tungkai. <njury pada medulla spinalis. <njury pada aorta atau *ena ca*a, menyebabkan perdarahan serius. 8erniasi otak. Pada pasien denga peningkatan tekanan, tiba0tiba terjadi penurunan tekanan akibat lumbar puncture, bisa menyebabkan herniasi kompressi otak terutama batang otak. (-....:mtio.com'
7ontra indikasi ) <nfeksi dekat tempat penusukan. 7ontaminasi dari infeksi akan menyebabkan meningitis. Pasien dengan peningkatan tekanan intra cranial. 8erniasi serebral atau herniasi serebral bisa terjadi pada pasien ini. Pasien yang mengalami penyakit sendi0sendi *ertebra degeneratif. 8al ini akan sulit untuk penusukan jarum ke ruang interspinal. (-....:mtio.com' 7omplikasi ) 1& C %&? pasien dalam 1 C % hari dan paling lama 5 C E hari mengalami postlumbar puncture headache. !ebagian kecil mengalami nyeri, tapi bisa dikurangi dengan berbaring datar. Penanganan meliputi bed rest dan cairan dengan analgetik ringan.
$ | P a g e . Pengalaman klinik yang sudah dimiliki terkait lumbar puncture !aya bekerja di institusi pendidikan, namun sejal tahun 1##5 bekerja juga di departemen penyakit dalam A!=D 7ota Tasikmalaya. Test ini hanya dilakukan pada pasien demam dengan gangguan kesadaran atau kaku kuduk. Lalu pemeriksaan yang diminta adalah nonapandi untuk menilai adanya meningitis. Dokter umum yang melakukan prosedur ini di bangsal tetapi ada ruang tindakan khusus untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi. Pera.at senior menjadi assistennya. eberapa pasien pernah dilakukan tindakan ini dan saya menjadi asisiten dokter. Posisi pasien sama dengan yang ada di hasil temuan, baik buku teks atau dari inernet, yaitu tidur miring ke kiri atau ke kanan, lutut ditarik ke perut. elum pernah dilakukan sambil pasien duduk membelakangi kursi seperti yang dijelaskan pada hasil temuan.
+. ,isiologi: patofisiologi terkait dengan lumbar puncture Lumbal funksi mengeluarkan cairanmenurunkan tekanan, mendapatkan bahan pemeriksaan. +!, biasanya digunakan untuk mendiagnosa adanya neoplasma medulla spinalis atau otak, perdarahan serebral, meningitis, encephalitis, penyakit otak degeneratif, penyakit autoimmune pada sisitem saraf pusat, gangguan demielinisasi (4!', neurosifilis. /arum biasanya dimasukan ke dalam ruang sub arakhnoid antara *ertebra lumbal ke tida dan empat atau keempat dan kelima. 7arena medulla spinalis berada pada le*el *ertebra lumbal pertama atau kedua, maka untuk mencegah penusukan pada organ tersebut, lumbal punctie dilakukan harus lebih rendah.
D. 7aitan lumbar puncture dengan inter*ensi kepera.atan Tanggung ja.ab pera.at adalah membantu pasien mempertahankan posisi lateral rekumben dengan lutut fleksi. 4enjamin prinsip: teknik aseptik secara ketat. 4emberi label specimen +!,. 4enjaga posisi pasien dengan posisi flat beberapa jam tergantung pada permintaan dokter. 4emonitor status cairan, neurologis dan tanda0tanda *ital. E | P a g e 4emberikan obat analgetik sesuai kebutuhan. (Le.is,8eitkemper and Dirksen, 5&&&. p 1$&%'. Prosedur (dilakukan oleh pera.at' ) 1. 4enentukan apakah pasien benar0benar telah direncanakan. 5. 4enjelaskan prosedur kepada pasien dan menggambarkan sensasi selama prosedur berlangsung (misalnya sensasi dingin pada area yang dibersihkan dengan larutan, saat jarum disuntikan yang berisi anestesi loka.' %. menentukan apakah pasien memiliki pertanyaan atau merasa belum jelas tentang prosedur, kaji ulang pasien bah.a jarum tidak masuk medulla spinalis atau menyebabkan paralysis. 1. mengajukrnapaisen untuk mengosongkan kandung kemihnya sebelum dilakukan prosedur. Prosedur dilakukan oleh dokter ) 2. Pasien diposisikan di ujung saping tempat tidur atau meja pemeriksaan dengan bokong menghadap ke dokterF paha dan tungkai difleksikan semaksimalmungkin untuk meningkatkan rongga antara prosesus spina *ertebra, untuk mempercepat masuknya jarum ke ruang subarakhnoid. $. bantal kecil ditempatkan di ba.ah kepala pasien untuk mempertahankan spina dalam posisi lurusF mungkin juga bantal kecil ditempatkan diantara tungkai untuk mencegah tungkai atas berputar ke depan. E. Pera.at membantu pasien mempertahankan kepala pasien untuk menghindari pergerakan yang tiba0tiba, karena akan menyebabkan trauma. G. Pasien dianjurkan untuk relaks dan diinstruksikan bernafas secara normalF karena hiper*entilasi akan menurunkan meningginya tekanan. #. Pera.at menggambarkan prosedur step demi step kepada pasien selama proses berlangsung. 1&. Dokter membersihkan tempat penusukan dengan larutan antiseptic. G | P a g e 11. Anestesi local disuntikan ke tempat tempat penusukan dan jarum spinal dimasukan ke ruang subarakhnoid melalui interspace lumbal ketiga dan keempat atau keempat dan kelima. 15. !pesimen +!, dikeluarkan dan biasanya ditampung dalam tiga ples, diberi label. /arum dicabut. 1%. 7assa ditempelkanpada tempat penusukan. 11. Ples0ples +!, dikirim ke laboratorium dengan segera.
(b. Posisi dorsal rekumben lateral !umber ) Lucmann and !orensen"s 1##%. p$$1
# | P a g e Postprosedur ) 12. Anjurkan pasien berbaring terlentang selama 5 C % jam untuk memisahkan kelurusan bekas jarum puncture dural dan arakhnoid di lapisan otak, untuk mengurangi kebocoran +!,. 1$. 4onitor pasien untuk komplikasi lumbar puncture. 4emberi tahu dokter bila terjadi komplikasi. 1E. Anjurkan meningkatktan intake cairan untuk mengurangi risiko headache post0prosedur. (runner and !uddarth"h. 1### p 1$%1'
B. 7ritik tentang topic temuan Dari judul )Physician employed nurse practioner tidak terlihat berapa lama kursus lumbat puncture berlangsung. 7ategori calon peserta didik tidak jelas apakah registerd nurse di pelayanan dan pendidikan samaH /udul ) lumbar puncture dari ....mtio.com jika dilihat isinya dia.al cukup menarik, tetapi ternyata untuk dikonsumsi oleh orang a.am. ahasa yang dipakai tidak rele*an dengan pengetahuan pasien. /udul lumbar puncture dari ....ngt.org.uk, tidak menjelaskan rasional dari masing0 masing inter*ensi.. /udul lumbar puncture dari ....medstudent.com, uraian materi tentang komplikasi tidak lengkap.
,. Aencana aplikasi di klinik (dukungan dan hambatan' 1. Dukungan ) komunitas para pera.at sudah mengalami kemajuan baik dari pengalaman maupun pendidikannya. Para pera.at yang menjadi tenaga asisitem lumbar puncture harus dibekali dengan pelatihan tentang hal tesebut. 5. 8ambatan ) 4asih ada beberapa pera.at yang belum bisa mengikuti pelatihan tentang lumbar puncture.
1& | P a g e Aeferensi )
runner and !uddarth"s. 1###. 4edical !urgical 9ursing. # th Bdition. Lippincot ) Philadelphia
Le.is, 8eitkemper and Dirksen. 5&&&. 4edical !urgical 9ursing ) Assessment an 4anagement of +linical Problems. Iolume 5. 4osby ) !t. Louis 4issouri
Luckmann and !orensen"s. 1##%. 4edical !urgical 9ursing ) A Psychophysiologic Appraoach. 1 th Bdition. J !aunders ) Philadelphia.
Aeis +B. 5&&$. Lumbar Puncture. Diambil dari internet tanggal 5& ,ebruasi 5&&$, pukul 5&.12
-. ....arro.headhospital.com. 5&&$. Physician Bmployed 9urse Practioner. Diambil dari internet tanggal 5& ,ebruari pukul 5&.&&
-.....ngt.org.uk. 5&$. Lumbar Puncture. Diambil dari internet tanggal 5& ,ebruari 5&&$, pukul 51.&&
-.....mtio.com. 5&$. Lumbar Puncture. Diambil dari internet tanggal 5& ,ebruari 5&&$, pukul 5&.%&
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis