Anda di halaman 1dari 8

MARKETING PLAN

&
BUSINESS PLAN
FORMAT MARKETING PLAN
Marketing Plan memuat hal-hal sebagai berikut :
1 Analisa situasi !"#OT$
" : Strengh/ Kekuatan
# : Weakness/ Kelemahan
O : Opportunity/ Peluang
T : Threat/ Ancaman
Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya.
Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang
diperoleh. elakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.
Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang
berhubungan dengan kepentingan perusahaan. Analisis makro ini meliputi
keadaan politik! ekonomi!sosial! budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut
dilengkapi lagi dengan analisis "#OT
2. Tu%uan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan
kepentingan perusahaan masing " masing. Sebagai contoh dapat
dikemukakan tujuan pemasaran! mempertahankan posisi perusahaan
sebagai market leader! atau memperluas penguasaan market.
3. "trategi Inti (Core Strategy)
erupakan alternati# strategi yang terpilih dalam decision making. $ntuk
menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh
data dan #akta sehingga dapat dirumuskan secara tajam
4. &a'(al Pelaksanaan (Action Plan)
Action plan lebih banyak! sebab disini dielaborasi lebih rinci. %ika
strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk! maka
harus dijabarkan model! bahan! mutu!kemasan! dsb
Action plan harus dapat menja&ab beberapa pertanyaan :
' What! apa tugas yang harus dilakukan(
' Who! siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung ja&ab(
' When! kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai(
' Where! jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan(
' How! bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut(
5. Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
)idalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang
diperlukan! jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi!
melakukan riset pemasaran! dsb
6. Penga(asan (Control)
$ntuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan penga&asan.
Penga&asan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis
dari pelaksana ataupun hasil obser*asi. %ika terjadi penyimpangan atau
kendala dalam pelaksanaan! maka harus segera diambil tindakan perbaikan
BUSINESS PLAN
I )entuk F*rmal )usiness Plan
+, -alaman )epan
Dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab
yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
., )a#tar /si
Membuat daftar isi secara rinci dengan nomer-nomer halamannya
0, 1angkuman eksekuti#
Sangat penting karena pembaca ingin melihat secara cepat ttg isi keseluruhan
business plan. Rangkuman ini merupakan inti dari perencanaan.
2, Penjelasan tentang Perusahaan
Diungkapkan strategi perusahaan serta tim manajemen yang mengelola
perusahaan
3, Pemasaran
Diungkapkan pasar yang dituju seberapa besar potensi pasar dan berbagai strategi
serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang
4, 5arang dan jasa yang dihasilkan
Diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas dan kegunaan dan keistimewaan barang
dan jasa yang ditawarkan
6, $saha meningkatkan penjualan
Dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga
penjualan, perwakilan-perwakilan penjualan, dsb
7, Permodalan
Diungkapkan rencana permodalan dan proyek permodalan neraca pendahuluan,
aliran kas, dan pendapatan
8, Apendi9
Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business plan.
Misalnya akte pendirian perusahaan, SI!!, sertifikat, dsb
II O+TLINE )usiness Plan
I Pen'ahuluan
- "ama dan alamat !erusahaan
- "ama dan alamat !emilik
- "ama dan alamat penanggungb jawab
- Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
II Rangkuman eksekuti,- lebih kurang # halaman yang menjelaskan secara komplit isi
business plan.
III Analisis In'ustri
- !respektif masa depan industri
- $nalisis persaingan
- Segmen pasar yang dimasuki
- Ramalan produk yang dihasilkan
I. /eskri0si tentang +saha
- !roduk yang dihasilkan
- %asa pelayanan
- Ruang lingkup usaha
- !ersonalia dan perlengkapan kantor
- &atar belakang identitas pengusaha
. Ren1ana 0r*'uksi
ntuk pabrik'industri
.I Ren1ana Pemasaran
- !enetapan harga
- !elaksanaan distribusi
- !romosi yang akan dilakukan
- !engembangan produk
.II Peren1anaan *rganisasi
(entuk kepemilikan dan struktur organisasi
- informasi tentang partner
- raian tentang kekuasaan
- &atar belakang anggota tim manajemen
- !eranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
.III Resik*
- )*aluasi tentang kelemahan bisnis
- +ambaran teknologi
I2 Peren1anaan Perm*'alan
"eraca permulaan perusahaan
- !royeksi aliran kas
- $nalisa titik impas
- Sumber-sumber permodalan
2 A00en'i3
- Surat-surat
- Data penelitian pasar
- Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
- Daftar harga dari pemasok barang
4*nt*h )usiness Plan +ntuk +saha )aru 'an Pengembangan usaha
I Latar )elakang
&atar belakang pendirian perusahaan, keadaan persaingan, terbukanya peluang
usaha fasilitas yang dimiliki, dan prospek usaha
II I'entitas Pemilik
"ama dan identitas pemilik
III /ata Perusahaan
Dicantumkan nama dan data-data perusahaan
I. As0ek 0r*'uksi
%enis dan jumlah mesin yang digunakan, kapasitas produksi, dan lain-lain
. As0ek Pemasaran
Sistem distribusi, sistem pembayaran, konsumen sasaran, wilayah pemasaran,
penguasaan dan segmentasi pasar, keuntungan, dll
.I As0ek keuangan
,ebutuhan rata-rata perbulan, untuk pembelanjaan, dan bahan baku, kebutuhan
modal, dsb.
Ikhtisar eksekutif dan daftar isi marketing plan dibuka dengan ikhtisar sasaran dan
rekomendasi inti rencana. Ikhtisar eksekutif memberi kesempatan senior manajemen
memprediksi inti rencana. Dalam daftar isi tercakup juga ikhtisar eksekutif. Situasi pemasaran
bagian ini menyajikan data latar belakang mengenai penjualan, biaya, laba, pasar, produk,
persaingan, saluran distribusi, dan berbagai power lingkungan makro. Informasi-informasi
tersebut, dipergunakan untuk melakukan SW! analysis. "nalisis peluang dan isu krusial
manajemen restudi peluang fundamental yang ditemukan dalam analisis SW! serta
mengidentifikasi isu utama yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan bisnis. !ujuan
manajer produk menyatakan secara umum sasaran finansial dan pemasaran inti dalam bentuk
#olume penjualan, pasar, laba, dan ukuran lain yang rele#an. Strategi pemasaran manajer
produk mendefinisikan segmen sasaran,yaitu$grup dan kebutuhan yang hendak dipuaskan oleh
tawaran pasar. %emudian posisi persaingan lini produk ditentukan yang memberitahukan
rencana bermain untuk mencapai tujuan. Semuanya dilakukan dengan mendasarkan diri pada
masukan fungsi lain seperti produksi, keuangan, dan sumber daya manusia untuk memastikan
bahwa bisnis memberikan dukungan yang tepat sehingga implementasi efektif. &rogram
tindakan rincian program pemasaran aktual yang merupakan penjabaran strategi pemasaran.
Setiap elemen strategi pemasaran dirinci informasinya. What, when, where, who, how dijawab
secara jelas dan tegas. &royeksi finansial rencana tindakan memungkinkan manajer produksi
menetapkan anggran pendukung. 'al tersebut, menunjukan proyeksi sales #olume dalam unit
mean harga, biaya produksi, distribusi fisik, dan pemasaran yang dipecah dalam kategori lebih
kecil. &erbedaan antara pendapatan dengan beban merupakan proyeksi laba. Setelah sepakat,
anggran tersebut menjadi dasar penyusunan rencana dan jadwal pengadaan bahan baku, jadwal
produksi, perekrutan karyawan, dan operasi pemasaran. &engendalian penerapan pengendalian
untuk memantau dan adaftasi implementasi rencana. Sasaran dan anggaran dijelaskan
rinciannya, menjadi bulan atau triwulan sehingga manajemen mampu mengkaji ulang hasil tiap-
tiap periode dan mengadakan perbaikan yang diperlukan. Dalam hal ini dapat juga dimasukan
rencana kontingensi yang menyatakan secara umum langkah-langkah manajemen
perkembangan special en#ironment.
(ergetar ... menyeringai ... dan lantas mulut terbuka lebar-lebar ...hap bisu terdiam. %eadaan
tersebut, adalah kenyataan. Sebagian besar kita termakan gaungan, ) &emasaran itu tidak
sekedar fungsi ..%awan) lantas hap terdiam tanpa deskripsi total implementasi dalam bisnis.
*ingkasan ini bertujuan membingkis kepentingan demikian.
&emasaran mencakup tataran bisnis dan unit bisnis. Dalam tataran bisnis, bertujuan
berkontribusi merumuskan strategi bisnis dan unit bisnis serta mengembangkan strategi
pemasaran dengan prioritas unit bisnis. %ontribusi pada tataran unit bisnis berfokus untuk
segmentasi, penetapan target, dan posisi persaingan. Setiap strategi pemasaran unit bisnis
terkoordinir menuju sebuah kesatuan yang berorientasi pasar.
"nalisis keadaan merupakan awal dari rancangan strategi pemasaran yang baru maupun
e#aluasi yang sudah ada. +angkah awal tersebut, berdimensi analisis pasar, segmentasi, analisis
pesaing, serta dilengkapi sistem informasi. Setelah langkah awal, muncul aktifitas merancang
strategi pemasaran yang mencakup penentuan posisi, penentuan target, perencanaan dan
pengembangan produk baru. +antas ujungnya dikembangkan struktur organisasi yang efektif
serta berlangsung pelaksanaan dan pengelolaan strategi pemasaran.
,elalui perhatian yang seksama pada paragrap dua dan tiga hadir sebuah pertanyaan,
)Dimanakah aktifitas-aktifitas dalam paragrap tiga berada, pada le#el bisnis dan atau unit
bisnis- keberadaannya terikat erat sesuai pertimbangan termasuk ukuran unit bisnis. Semakin
besar unit bisnis semakin penting hadir aktifitas-aktifitas tersebut di dalamnya yang ditangani
sebagaimana mirip pada le#el bisnis. .amun, adalah jelas tetap menyerap output aktifitas pada
le#el bisnis. Ini berarti, strategi pemasaran setiap unit bisnis memperoleh ketentuan atau dengan
kata lain masukan dari strategi pemasaran bisnis. ,anajemen waktu merupakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produkti#itas waktu. Waktu menjadi salah
satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien.
/fektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna,yaitu$ makna pengurangan waktu
yang ditentukan, dan makna in#estasi waktu menggunakan waktu yang ada. ,anajemen waktu
bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. !ampak dan dirasakan
seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi manajemen dalam mengelola waktu.
,erencanakan terlebih dahulu penggunaan waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan
memberikan pedoman dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu. Dari tinjauan secara
komprehensif pekerjaan yang hendak dikerjakan dan rumusan tertulis sebuah rencana dapat
diketahui prioritas hubungan antar aktifitas yang akan dikerjakan sendiri serta didelegasikan.
0ebakan yang sering muncul disini adalah rasa percaya diri dapat cepat bila dikerjakan sendiri
dimana itu perasaan yang kurang tepat. Setelah pengorganisasian terjadi maka penggerakan pun
dilakukan yang mencakup pelaksanaan sendiri dan pemberian moti#asi kepada pemegang
delegasi. Satu hal yang penting ialah komitmen kuat untuk konsisten pada rencana dan
mengeliminasi gangguan-gangguan termasuk permintaan bantuian dari atasan maupun bawahan
dengan cara berani mengatakan 1TIDAK2. "khirnya setelah selesai tuntas pekerjaan dilakukan
pengawasan berdasarkan rencana, yang tidak lupa memberikan reward terhadap keberhasilan.
Dalam situasi waktu sesuai rencana belum habis sedangkan pekerjaan telah tuntas seyogyanya
dipergunakan untuk menambah kuantitas, merencanakan pekerjaan selanjutnya dan atau
in#estasi waktu. Pendek kata, kualitas manajamen waktu berpedoman kepada empat
indikator,yaitu$ tetap merencanakan, tetap mengorganisasikan, tetap menggerakkan, dan tetap
melakukan pengawasan. /mpat prinsip tersebut, applikabel dalam semua pekerjaan. 3ariasi
terjadi dalam kerumitan dan kecepatan setiap tahap dilakukan. &erencaaan jangka panjang jelas
lebih rumit dan relatif lama dari perencanaan jangka pendek, bahkan karena begitu pendeknya
dimungkinkan perencanaan begitu singkat yang berlangsung dalam hitungan detik. -ommited
to time.
"ndai mungkin, enggan rasanya bicara tentang harga. %arena kalau bisa inginnya sih semua
produk gratis kecuali mungkin juga rela jika kita benar memang merasa puas. Strategi
penetapan harga ditentukan oleh keputusan manajemen tentang bauran produk, kualitas produk,
dan merek produk. Strategi distribusi juga mempengaruhi pilihan mengenai bagaimana harga
akan berhasil di dalam kombinasi strategi periklanan dengan armada penjualan. Strategi
penetapan harga mempengaruhi keputusan elemen bauran pemasaran lainnya. %arena, harga itu
sendiri merupakan salah satu elemen bauran pemasaran. Dalam prosesnya strategi penentapan
harga berlangsung penentuan tujuan, analisis situasi, pemilihan strategi, penentuan harga khusus
dan kebijakan. (anyak bisnis menggunakan strategi penetapan harga untuk mencapai satu atau
lebih tujuan. 'al tersebut, ialah untuk mendapatkan posisi pasar, mencapai kinerja keuangan,
penentuan posisi produk, dan mempengaruhi persaingan. Selain demikian dua kecenderungan
pun hadir dalam penggunaan harga sebagai #ariabel strategis. &ertama, bisnis merancang harga
secara fleksibel untuk mengatasi perubahan dan ketidakpastian. %edua, harga seringkali
digunakan sebagai elemen strategis bisnis dan pemasaran secara aktif. "nalisis terhadap situasi
penetapan harga dilakukan untuk mengembangkan strategi terhadap kur#a lini produk atau
memilih strategi penetapan harga terhadap suatu produk maupun merek baru. &enekanan
formulasi strategi ditempatkan pada beberapa kegiatan penting yang mencakup analisis pasar,
analisis produk, analisis persaingan termasuk pertimbangan hukum dan etika. "nalisis tersebut,
menunjukan luasnya daya lenting penetapan harga. &enetapan harga dapat didekati dari strategi
sangat aktif, aktif, hampir aktif. &enetapan harga khusus dilakukan berdasarkan biaya,
persaingan dan atau permintaan. Dalam keberadaannya pelaksanaan dan pengelolaan strategi
penetapan harga mencakup penetapan kebijakan-kebijakan. "khirnya, beberapa pertimbangan
penetapan harga khusus terungkap,yaitu$ saluran distribusi, daur hidup produk, hubungan
kualitas dengan harga yang tidak selamanya berbanding lurus.

Anda mungkin juga menyukai