Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PETROLOGI BATUAN SEDIMEN


Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai
batuan dan kondisi pembentukannya. Ada empat cabang petrologi, berkaitan
dengan tiga tipe batuan: beku, piroklastik, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi
itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".
Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan
beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu
lebur atau magma. Batuan beku mencakup batuan !olkanik dan plutonik.
Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api
(berasal dari pendinginan dan pembekuan magma namun seringkali
bersifat klastik.
Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan
sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung
partikel"partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus.
Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari
batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang
bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan
kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan,
suhu, atau keduanya.
Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan
analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi
modern #uga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan
kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan
eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan. Petrologi eksperimental
menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, suhu tinggi untuk menyelidiki
geokimia dan hubungan fasa dari material alami dan sintetis pada tekanan dan
suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki
1
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang #arang bertahan dalam
per#alanan kepermukaan pada kondisi asli.
1. Pengertian Batuan Sedimen
Batuan $edimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan
bumi, kurang lebih %& ' dari luas permukaan bumi, sedangkan batuan beku dan
metamorf hanya tersingkapsekitar (& ' dari luas permukaan bumi. )leh karena
itu, batuan sediment mempunyai arti yang sangat penting, karena sebagian besar
akti!itas manusia terdapat di permukaan bumi. *osil dapat pula di#umpai pada
batua sediment dan mempunyaiarti penting dalam menentukan umur batuan dan
lingkungan pengendapan. Batuan $edimen adalah batuan yang terbentuk karena
proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi.
$edimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi.
Proses pelapukan yang ter#adi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses
erosidan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi dapat
ter#adi #ika energi transport sudah tidak mampu mengangkut partikel tersebut.
2. Proses Pementu!!an Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk dari batuan"batuan yang telah ada sebelumnya oleh
kekuatan"kekuatan yaitu pelapukan, gaya"gaya air, pengikisan"pengikisan angina
angina serta proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan ini
terendapkan di tempat"tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut,
samudera, ataupun danau"danau. +ula"mula sediment merupakan batuan"batuan
lunak,akan tetapi karean proses diagnosi sehingga batuan"batuan lunak tadi akan
men#adi keras.
Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada
sediment selama terpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah
proses perubahan material sediment men#adi batuan sediment yang kompak.
Proses diagnesis ini dapat merupakan kompaksi yaitu pemadatan karena tekanan
lapisan di atas atau proses sedimentasi yaitu perekatan bahan"bahan lepas tadi
men#adi batuan keras oleh larutan"larutan kimia misalnya larutan kapur atau
2
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
silisium. $ebagian batuan sedimen terbentuk di dalam samudera. Bebrapa ,at ini
mengendap secara langsung oleh reaksi"reaksi kimia misalnya garam
(-a$)
.
.n/
(
). adapula yang diendapkan dengan pertolongan #asad"#asad, baik
tumbuhan maupun he0an.
Batuan endapan yang langsung dibentuk secara kimia ataupun organik
mempunyai satu sifat yang sama yaitu pembentukkan dari larutan"larutan.
1isamping sedimen"sedimen di atas, adapula se#enis batuan se#enis batuan
endapan yang sebagian besar mengandung bahan"bahan tidak larut, misalnya
endapan puing pada lereng pegunungan"pegunungan sebagai hasil penghancuran
batuan"batuan yang diserang oleh pelapukan, penyinaran matahari, ataupun
kikisan angin. Batuan yang demikian disebut elu!ium dan allu!ium #ika
dihanyutkan oleh air, sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis"lapisdan
pada a0alnya diendapkan secara mendatar. 2apisan"lapisan ini tebalnya berbeda"
beda dari beberapa centimeter sampai beberapa meter. 1i dekat muara sungai
endapan"endapan itu pada umunya tebal, sedang semakin ma#u ke arah laut
endapan"endapan ini akan men#adi tipis(memba#i dan akhirnya hilang. 1i dekat
pantai, endapan"endapan itu biasanya merupakan butir"butir besar sedangkan ke
arah laut kita temukan butir yang lebih halus lagi.ternyata lapisan"lapisan dalam
sedimen itu disebabkan oleh beda butir batuan yang diendapkan. Biasanya di
dekat pantai akan ditemukan batupasir, lebih ke arah laut batupasir ini berganti
dengan batulempung, dan lebih dalam lagi ter#adi pembentukkan
batugamping(Katili dan +arks.
". Trans#ortasi dan De#osisi
a 3ransportasi dan deposisi partikel oleh fluida
Pada transportasi oleh partikel fluida, partikel dan fluida akan bergerak
secara bersama"sama. $ifat fisik yang berpengaruh terutama adalah densitas dan
!iskositas air lebih besar daripada angina sehingga air lebih mampu mengangkut
partikel yang mengangkut partikel lebih besar daripada yang dapat diangkut
angina. 4iskositas adalah kemampuan fluida untuk mengalir. 5ika !iskositas
3
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
rendah maka kecepatan mengalirnya akan rendah dan sebaliknya. 4iskositas yang
kecepatan me0ngalirnyabesar merupakan !iskositas yang tinngi.
b 3ransportasi dan deposisi partikeloleh sediment gravity flow
Pada transportasi ini partikel sediment tertransport langsung oleh pengaruh
gra!itasi, disini material akan bergerak lebih dulu baru kemudian medianya. 5adi
disini partikel bergerak tanpa batuan fluida, partikel sedimen akan bergerak
karena ter#adi perubahan energi potensial gra!itasi men#adi energi kinetik. Yang
termasuk dalam sediment gra!ity flo0 antara lain adalah debris flo0, grain flo0
dan arus turbid. 1eposisi sediment oleh gra!ity flo0 akan menghasilkan produk
yang berbeda dengan deposisi sediment oleh fluida flo0 karena pada gra!ity flo0
transportasi dan deposisi ter#adi dengan cepat sekali akibat pengaruh gra!itasi.
Batuan sedimen yang dihasilkan oleh proses ini umumnya akan mempunyai
sortasi yang buruk dan memperlihatkan struktur deformasi. Berbagai
penggolongan dan penamaan batuan sedimen dan penamaan batuan sedimen telah
ditemukan oleh para ahli, baik berdasarkan genetic maupun deskrritif. $ecara
genetic dapat disimpulkan dua golongan (Petti#ohn,67%& dan 8.3./uang,679(.
4. Sedimen da#at diang!ut dengan tiga $ara:
6 $uspension: ini umumnya ter#adi pada sedimen"sedimen yang sangat kecil
ukurannya (seperti lempung sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin
yang ada.
(.Bed load: ini ter#adi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil,
kerakal, bongkah sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat
berfungsi memindahkan pertikel"partikel yang besar di dasar. Pergerakan dari
butiran pasir dimulai pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia
butiran pasir tersebut pada saat diam. :erakan"gerakan sedimen tersebut bisa
menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa mendorong sedimen yang satu
dengan lainnya.
;.$altation yang dalam bahasa latin artinya meloncat umumnya ter#adi pada
4
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu menghisap dan
mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang ada
mampu mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar. Pada saat kekuatan untuk
mengangkut sedimen tidak cukup besar dalam memba0a sedimen"sedimen yang
ada maka sedimen tersebut akan #atuh atau mungkin tertahan akibat gaya grafitasi
yang ada. $etelah itu proses sedimentasi dapat berlangsung sehingga mampu
mengubah sedimen"sedimen tersebut men#adi suatu batuan sedimen.
%. &a!tor'&a!tor (ang )arus Di#er*ati!an Da+am Des!ri#si Batuan
Sedimen
,.1 -arna
$ecara umum 0arna pada batuan sedimen akan dipengaruhi oleh beberapa factor,
yaitu :
a 8arna mineral pembentukkan batuan sedimen
-ontoh #ika mineral pembentukkan batuan sedimen didominasi oleh k0arsa maka
batuan akan ber0arna putih.
b 8arna massa dasar<matrik atau 0arna semen.
c 8arna material yang menyelubungi (coating material.
-ontoh batupasir k0arsa yang diselubungi oleh glaukonit akan ber0arna hi#au.
d 1era#at kehalusan butir penyusunnya.
Pada batuan dengan komposisi yang sama #ika makin halus ukuran butir maka
0arnanya cenderung akan lebih gelap.
8arna batuan #uga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pengendapan, #ika
kondisi lingkungannya reduksi maka 0arna batuan men#adi lebih gelap
dibandingkan pada lingkungan oksidasi. Batuan sedimen yang banyak kandungan
material organic (organic matter mempunyai 0arna yang lebih gelap.
5
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
,.2 Te!stur
3ekstur batuan sediment adalah segala kenampakan yang menyangkut
butir sedimen sepertiukuran butir, bentuk butir dan orientasi. 3e0kstur batuan
sedimen mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah
dialamin batuan tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya,
tekstur #uga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan
batuan sediment. $ecara umum batuan sedimen dibedakan men#adi dua, yaitu
tekstur klastik dan non klastik.
a. Te!stur !+asti!
=nsur dari tekstur klastik fragmen, massa dasar (matrik dan semen.
*ragmen : Batuan yang ukurannya lebih besar daripada pasir.
+atrik : Butiran yang berukuran lebih kecil daripada fragmen dan
diendapkan bersama"sama dengan fragmen.
$emen : +aterial halus yang men#adi pengikat, semen diendapkan
setelah fragmen dan matrik. $emen umumnya berupa silica, kalsit, sulfat
atau oksida besi.
Besar butir kristal dibedakan men#adi : >& mm ? kasar
6"& mm ? sedang
@6 mm ? halus
5ika kristalnya sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan disebut
mikrokristalin.
. Te!stur non!+asti!
3ekstur yan ter#adi merupakan hasil pengendapan melalui reaksi kimia.
3ekstur kristalin berkembang akibat agregat kristal A kristal yang saling
6
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
mengunci. Kristal A kristalnya dapat kecil menengah atau besar Abesar bahkan
campuran berbagai ukuran sebagai halnya batuan beku porfiritik. Kristal A
kristalnya memperlihatkan bentuk A bentuk tertentu misalnya berdimensi sama,
berserat atau scaly. 1an tidak mudah untuk membedakan mana yang terbentuk
oleh reaksi kimia organik dan mana yang di endapkan melalui reaksi akibat
organisme.
,." U!uran Butir
=kuran butir yang digunakan adalah skala 8en0orth (67((, yaitu :
=kuran Butir (mm Bama Butir Bama Batuan
> (&9 Bongkah (Boulder Breksi : #ika fragmen
9."(&9 Berangkal (-ouble berbentuk runcing
."9. Kerakal (Pebble Konglomerat : #ika
membulat
(". Kerikil (:ra!el fragmen berbentuk
membulat
6"( Pasir $angat Kasar(4ery
-oarse $and
6<("6 Pasir Kasar (-oarse $and
6<."6<( Pasir $edang (*ine $and Batupasir
6<C"6<. Pasir halus (+edium $and
6<69"6<C Pasir $angat /alus( 4ery *ine
$and
6<(&9"6<69 2anau Batulanau
@6<(&9 2empung Batulempung
Besar butir dipengaruhi oleh :
6. 5enis Pelapukan
(. 5enis 3ransportasi
;. 8aktu<#arak transport
.. Desistensi
5.4 Bentu! Butir
7
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
1. Ting!at !eundaran utir (roundness)
3ingkat kebundaran butir dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, #enis
proses transportasi dan #arak transport (Boggs,67C%. Butiran dari mineral yang
resisten seperti k0arsa dan ,ircon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan
butiran dari mineral kurang resisten seperti feldspar dan pyroEene. Butiran
berukuran lebih besar daripada yang berukuran pasir. 5arak transport akan
mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari #enis butir yang sama, makin #auh
#arak transport butiran akan makin bundar. Pembagian kebundaran :
a 8ell rounded (membundar baik
$emua permukaan kon!eks, hamper eFuidimensional, sferoidal.
b Dounded (membundar
Pada umumnya permukaan"permukaan bundar, u#ung"u#ung dan tepi butiran
bundar.
c $ubrounded (membundar tanggung
Permukaan umumnya datar dengan u#ung"u#ung yang membundar.
d $ubangular (menyudut tanggung
Permukaan pada umumnya datar dengan u#ung"u#ung ta#am.
e Angular (menyudut
Permukaan konkaf dengan u#ungnya yang ta#am.
(Gndarto:(HH&
2. Sortasi /Pemi+a*an.
8
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Pemilahan adalah keseragaman dariukuran besar butir penyusun batuan sediment,
artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka, pemilahan
semakin baik.
Pemilahan yaitu kesergaman butir didalam batuan sedimen klastik.bebrapa istilah
yang biasa dipergunakan dalam pemilahan batuan, yaitu :
$ortasi baik : bila besar butir merata atau sama besar
$ortasi buruk : bila besar butir tidak merata, terdapat matrik dan fragmen.
". 0emas /&ari$.
1idalam batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :
Kemas terbuka : bila butiran tidak saling bersentuhan (mengambang
dalam matrik.
Kemas tertutup : butiran saling bersentuhan satu sama lain
,.% Stru!tur
$truktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal batuan
sedimen yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan energi pembentuknya.
Pembentukkannya dapat ter#adi pada 0aktu pengendapan maupun segera setelah
proses pengendapan.
(Petti#ohn I Potter, 679. J Koesomadinata , 67C6
Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur, yaitu :
$yngenetik : terbentuk bersamaan dengan ter#adinya batuan sedimen,
disebut #uga sebagai struktur primer.
Gpigenetik : terbentuk setelah batuan tersebut terbentuk seperti kekar,
sesar, dan lipatan.
+acam"macam struktur primer adalah sebagai berikut :
9
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Karena proses fisik
1. Stru!tur e!sterna+
3erlihat pada kenampakan morfologi dan bentuk batuan sedimen secara
keseluruhan di lapangan. -ontoh : lembaran (sheet, lensa, memba#i (0edge,
prisma tabular.
2. Stru!tur interna+
$truktur ini terlihat pada bagian dalam batuan sedimen, macam struktur internal :
a Per+a#isan dan Laminasi
1isebut dengan perlapisan #ika tebalnya lebih dari 6 cm dan disebut laminasi #ika
kurang dari 6 cm.perlapisan dan laminasi batuan sedimen terbentuk karena adanya
perubahan kondisi fisik,kimia, dan biologi. +isalnya ter#adi perubahan energi arus
sehingga ter#adi perubahan ukuran butir yang diendapkan.
+acam"macam perlapisan dan laminasi :
Per+a#isan1+aminasi se2a2ar /norma+.
1imana lapisan<laminasi batuan tersusun secara hori,ontal dan saling se#a#ar satu
dengan yang lainnya.
Per+a#isan1+aminasi si+ang siur /3ross edding1+amination.
Perlapisan<batuan saling potong memotong satu dengan yang lainnya.
Graded edding
$truktur graded bedding merupakan struktur yang khas sekali dimana butiran
makin ke atas makin halus. :raded bedding sangat penting sekali artinya dalam
penelitian untuk menentukan yang mana atas (up dan yang ba0ah (bottom
dimana yang halus merupakan bagian atasnya sedangkan bagian yang kasar
10
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
adalah ba0ahnya. :raded bedding yang disebabkan oleh arus turbid,dimana fraksi
halus didapatkan di bagian atas #uga tersebar di seluruh batuan tersebut. $ecara
genesa graded bedding oleh arus turbid #uga ter#adi oleh selain oleh ker#a suspensi
#uga disebabkan oleh pengaruh arus turbulensi.
Penggolongan Bedding +enurut Ketebalan (+c Kee and 8eir, 67C&
=kuran Bedding (cm) Bama Bedding
>6HH !ery thick bedded
;H"6HH thick bedded
6H";H medium bedded
;,H"6H thin bedded
6,H";,H !ery thin bedded
H,;"6,H thick laminated
@H,; thin laminated
b Masi4
$truktur kompak, consolidated, menyatu
6. Kenampakan pada permukaan lapisan
Dipple mark
Bentuk permukaan yang bergelombang karena adanya arus
*lute cast
Bentuk gerusan pada permukaan lapisan akibat akti!itas arus
+ud cracks
Bentuk retakan pada lapisan 2umpur (mud, biasanya berbentuk polygonal.
Dain marks
Kenampakan pada permukaan sedimen akibat tetesan air hu#an.
11
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
.. $truktur yang ter#adi karena deformasi
" Load cast
2ekukan pada permukaan lapisan akibat gaya tekan dari beban di atasnya.
" Convolute structure
2iukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi.
" Sandstone dike and sill
Karena deformasi pasir dapat terin#eksi pada lapisan sediment diatasnya.
" Karena proses biologi
6. 5e#ak (tracks and trail
3rack : #e#ak berupa tsapak organisme
3rail : #e#ak berupa seretan bagian tubuh organisme
6. :alian (burro0
Adalah lubang atau bahan galian hasil akti!itas organisme
6. -etakan (cast and mold
+old : cetakan bagian tubuh organisme
-ast : cetakan dari mold
$truktur batuan sedimen #uga dapat digunakan untukmenentukan bagian atas
suatu batuan sedimen. Penentuan bagian atas dari batuan sedimen sangat penting
artinya dalam menentukan urutan batuan sediment tersebut.
,.5 0om#osisi
12
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Batuan sediment berdasarkan komposisinya dapat dibedakan men#adi
beberapa kelompok, yaitu :
6. Batuan sediment detritus<klastik
1apat dibedakan men#adi :
1etritus halus : batulempung, batulanau.
1etritus sedang : batupasir (grey0ock, feldspathic
1etritus kasar : breksi dan konglomerat.
Komposisi batuan ini pada umumnya adalah k0arsa, feldspar, mika,mineral
lempung,dsb.
(. Batuan sedimen e!aporit
Batuan sedimen ini terbentuk dari proses e!aporasi. -ontoh batuannya adalah
gips, anhydrite, batu garam.
3. Batuan sedimen batubara
Batuan ini terbentuk dari material organic yang berasal dari tumbuhan. =ntuk
batubara dibedakan berdasarkan kandungan unsure karbon,oksigen, air dan
tingkat perkembangannya. -ontohnya lignit, bituminous coal, anthracite.
.. Batuan sedimen silica
Batuan sedimen silica ini terbentukoleh proses organic dan kimia0i.
-ontohnya adalah ri#ang (chert, radiolarian dan tanah diatomae.
5. Batuan sedimen karbonat
Batuan ini terbentuk baik oleh proses mekanis, kimia0i, organic. -ontoh batuan
karbonat adalah framestone, boundstone, packstone, 0ackstone dan sebagainya.
)ASIL PRA0TI0UM
13
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
1.
Bo. Peraga : 66 K
5enis Batuan : Batuan $edimen
1eskripsi Batuan
8arna : Putih
3ekstur : Bon klastik
$truktur : +assi!e
=kuran Butir : "
Komposisi +ineral : Komposisi Karbonat
1eskripsi Komposisi : Komposisi mineral pada batu gamping berikut ialah
komposisi mineral karbonat, dimana mineral karbonat tersebut terbentuk dari
batu"batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari
organisme microscopic di laut dangkal
Bama Batuan : Batu Gam#ing
Petrogenesa : Batuan ini terbentuk dari batu"batuan bahkan #uga
terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut
dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari daerah dimana proses ini
masih terus berlangsung hingga sekarang.
2.
14
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Bo. Peraga : 6 B
5enis Batuan : Batuan sedimen
1eskripsi Batuan
8arna : Putih Buram
3ekstur : Klastik
$truktur : Berlapis
=kuran Butir : @ 6<(&9
Komposisi +ineral : mineral Klastik
1eskripsi Komposisi : Komposisi mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"
batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami
proses sedimentasi sehingggga membentuk batu lempung ini.
Bama Batuan : Batu Lem#ung
Petrogenesa : Batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi
material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy yang cukup deras. Bila
dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah
mengalami transportasi relati!e sangat #auh, karena ukuran butir batu lempung
sangat kecil.
".
15
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Bo. Peraga : & $
5enis Batuan : Batuan $edimen
1eskripsi Batuan
8arna : Putih Buram
3ekstur : Klastik
$truktur : Berlapis
=kuran Butir : 6<69 mm s<d ( mm
Komposisi +ineral : +ineral Klastik
1eskripsi Komposisi : komposisi mineral pada batu pasir berikut ialah komposisi
mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang
sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses
sedimentasi sehingggga membentuk batu pasir ini.
Bama Batuan : Batu Pasir
Petrogenesa : Batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi
material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari
bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami
transportasi relati!e #auh
,.
16
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Bo. Peraga : % $
5enis Batuan : Batuan $edimen
1eskripsi Batuan
8arna : -oklat Buram
3ekstur : Klastik
$truktur :+assi!e
=kuran Butir : ( mm s<d . mm
Komposisi +ineral : mineral Klastik
1eskripsi Komposisi : komposisi mineral pada batu konglomerat berikut ialah
komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"
batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami
proses sedimentasi sehingggga membentuk batu konglomerat ini.
Bama Batuan : Batu 0ong+omerat
Petrogenesa : Batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material
sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk
butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi
relati!e #auh, bahkan batu konglomerat lebih #auh ditransport dari pada batu breksi
sebab ukuran fragmen pada batu konglomerat sudah membundar.
%.
17
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Bo. Peraga : .; y
5enis Batuan : Batuan $edimen
1eskripsi Batuan
8arna : /itam
3ekstur : Klastik
$truktur : massi!e
=kuran Butir : 6<(&9 mm s<d 6<69 mm
Komposisi +ineral : +ineral klastik
1eskripsi Komposisi : Komposisi mineral pada batu lanau berikut ialah komposisi
mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang
sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses
sedimentasi sehingggga membentuk batu lanau ini.
Bama Batuan : Batu Lanau
Petrogenesa : Batuan ini terbentuk dari material sedimen klastik yang
mengalami transportasi oleh arus dengan energi yang relatif kecil. Bila dilihat dari
bentuknya yang very well-rounded, serta sortasi yang baik, maka batuan ini telah
mengalami #arak transportasi yang #auh. 1engan ukuran 6<(&9"6<69, gaya
gra!itasi yang beker#a padanya hingga terendapkan (disebut dengan energi
pengendapan sangat kecil. Antarbutir saling kontak atau bersentuhan sehingga
tidak terdapat #arak disebut kemas tertutup, sehingga hubungan antar butir sangat
kompak. Batuan ini tidak memperlihatkan struktur apapun sehingga pada proses
pembentukannya tidak ter#adi deformasi ataupun deposisi lan#utan (post"
depositional.
BAB II
18
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
PEMBA)ASAN
Pada praktikum petrologi acara batuan sediman kali ini, pengamatan yang
dilakukan adalah pengamatan secara megaskopis dengan tu#uan untuk
menganalisis kemudian melakukan pemerian nama batuan. Peraga batuan yang
diamati ada lima macam, antara lain:
1. Batu Gam#ing

Batu :amping, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu putih, struktur
batuannya massif atau pe#al, batu gamping memiliki tekstur non klastik,
komposisi mineral pada batu gamping berikut ialah komposisi mineral karbonat,
dimana mineral karbonat tersebut terbentuk dari batu"batuan bahkan #uga
terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut
dangkal. $edangkan petrogenesa dari batu gamping ini ialah Batuan ini terbentuk
dari batu"batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari
organisme microscopic di laut dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari
daerah dimana proses ini masih terus berlangsung hingga sekarang.
Batu gamping pada umumnya adalah bukan terbentuk dari batuan sediment
seperti yang kita kira, tidak #uga terbentuk dari clay dan sand, terbentuk dari batu"
batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme
microscopic di laut dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari daerah
dimana proses ini masih terus berlangsung hingga sekarang. $ebagian perlapisan
batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada perlapisan yang lain
terdapat se#umlah kandungan silt atau clay yang membantu ketahanan dari batu
gamping tersebut terhadap cuaca. 2apisan gelap pada bagian atas mengandung
se#umlah besar fraksi dari silika yang terbentuk dari kerangka mikrofosil, dimana
19
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
lapisan pada bagian ini lebih tahan terhadap cuaca. Batu gamping dapat
terlarutkan oleh air hu#an lebih mudah dibandingkan dengan batuan yang lainnya.
Air hu#an mengandung se#umlah kecil dari karbon dioksida selama per#alanannya
di udara, dan hal tersebut mengubah air hu#an tersebut men#adi nersifat asam.
Kalsit adalah sangat reaktif terhadap asam. /al tersebut men#elaskan mengapa
goa"goa ba0ah tanah cenderung untuk terbentuk pada daerah yang banyak
mengandung batu gamping, dan #uga men#elaskan mengapa bangunan bangunan
yang terbuat dari bahan batugamping rentan terhadap air hu#an yang mengandung
asam. Pada daerah daerah tropis , batu gamping terbentuk men#adi batuan yang
kuat membentuk se#umlah pegunungan"pegunungan batu gamping yang indah.
1iba0ah pengaruh pressure yang tinggi, batu gamping termatomorfosakan
men#adi batuan metamorf marble. Pada kondisi tertentu, kalsit yang terdapat di
dalam batugamping teralterasi men#adi dolomite, berubah men#adi batuan
dolomite.
2. Batu Lem#ung
Batu 2empung, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu putih buram,
struktur batuannya berlapis, batu lempung memiliki tekstur klastik, ukuran butir
pada batu lempung ini ialah @ 6<(&9 mm, komposisi mineral pada batu lempung
berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana komposisi mineral klastik tersebut
terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu
tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu lempung ini.
Petrogenesa dari batu lempung ini ialah batuan terbentuk dari hasil transportasi
20
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy yang cukup
deras. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan
sudah mengalami transportasi relati!e sangat #auh, karena ukuran butir batu
lempung sangat kecil.
claystone adalah bentuk lain dari mudstone. +ud didefinisikan oleh
gelologist sebagai batuan sediment yang mempunyai ukuran butir lebih kecil dari
H.H9 milimeter, cara pembentukannya adalah melalui media transportasi sungai
dan diendapkan di dasar lautan membentuk perlapisan yang tebal, dan hasilnya
disebut mudstone. Apabila ukuran partikel dari sediment pembentuknya semua
berukuran clay yakni lebih kecil dari H.HH. mm, batuannya disebut claystone.
Apabila terdiri dari lebih banyak dan murni unsur silt dengan ukuran butir lebih
besar dari clay dan lebih kecil dari ukuran pasir maka batuannya disebut $ilstone.
$hale ukurannya adalah dua pertiga dari clay. claystone yang berumur Paleo,oic
ba0ah yang berasal dari daerah dekat Ancram, Be0 york terdapat dalam bentuk
lensa dari batupasir gampingan dengan pembutirannya baik. $ebelum
terkonsolidasi men#adi batuan, shale mengalami distorsi akibat dari slumping dan
deformasi dari sediment lunak berumur Paleo,oic a0al, dan #uga dimungkinkan
akibat dari pergerakan tektonik setelahnya. Percobaan dalam bentuk miniature
menun#ukkan bagaimana claystone dan sandstone terdapat di alam.
21
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
". Batu Pasir
Batu pasir, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu putih kecoklatan,
struktur batuannya berlapis, batu pasir memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu
yang sudah ada sebelumnya, ukuran butir pada batu lempung ini ialah 6<69 mm
s<d ( mm, komposisi mineral pada batu pasir berikut ialah komposisi mineral
klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada
sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi
sehingggga membentuk batu pasir ini. Petrogenesa dari batu pasir ini ialah Batuan
terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh
arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka
diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relati!e #auh.
Batu pasir adalah pada batuan sediment dengan ukuran butir antara 6<69
milimeter dan ( mm. ( untuk siltstone terbentuk dari butiran yang lebih halus.
8alaupun batupasir tidak menandakan adanya mineral istime0a, tetapi pada
kenyataannya batu pasir biasanya banyak mengandung mineral kuarsa.
Kebanyakan batu pasir tetap mengandung se#umlah kecil dari mineral mineral
clays, hematite,ilmenite,feldspar dan mica, yang menambah 0arna dan karakter
dari matriE kuarsa. Batupasir yang mempunyai kandungan mineral pengotor
dalam #umlah besar digolongkan sebagai 0acke atau gray0acke. Batu pasir
terbentuk ketika pasir #atuh dan terendapkan pada bagian offshore dari delta delta
sungai, tetapi gurun pasir dan pantai dapat membentuk perlapisan batu pasir
apabila dika#i pada rekaman geologi. Batu pasir biasanya tidak mengandung fosil"
fosil, sebab energi yang terdapat pada lingkungan ketika lapisan lapisan pasir
terbentuk tidak mendukung untuk terpeliharanya fosil"fosil tersebut. $ebagai
pemandangan dan pembentuk batuan, batupasir penuh dengan karakter, 0arna
yang khas dan cepat tera0etkan. Butiran dari kuarsa di dalam batu pasir tersement
22
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
bersama dengan silika ( yang secara kimia0i sama dengan kuarsa, atau kalsium
karbonate atau oksida besi. 8arna coklat dan belang pada batu pasir yang kasar
disebabkan se#umlah kecil dari mineral mineral besi. :ambar batu pasir di ba0ah
adalah batu pasir yang berumur pleistocene yang terendapkan di -entral
-alifornia, yang menun#ukkan cement ber0arna gelap. Butirannya berupa
fragment fragment yang ta#am dari kuarsa batu granite bahari di $ierra Be!ada,
tetapi sementnya berasal dari abu !ulkanik dari batuan yang berumur lebih muda.
Pada saat batupasir terendapkan pada kedalaman yang dalam, tekanan dan
temperatur men#adi tinggi dan membuat mineral"mineral batuan men#adi
terlarutkan atau berubah men#adi lebih mobile. Butiran"butiran batuan men#adi
sedikit lebih kompak. Akibat dari panas dan temperature tersebut batupasir
berubah men#adi batuan metamorf kuarsit atau gneiss, yaitu berupa batuan yang
keras dengan butiran butiran mineral yang sangat kompak.
,. Batu 0ong+omerat
Batu konglomerat, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu coklat buram,
struktur batuannya massi!e, batu konglomerat memiliki tekstur klastik (tebentuk
dari batu yang sudah ada sebelumnya, ukuran butir pada batu konglomerat ini
ialah ( mm s<d . mm, komposisi mineral pada batu konglomerat berikut ialah
komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"
batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami
proses sedimentasi sehingggga membentuk batu konglomerat ini. Petrogenesa dari
batu konglomerat ini ialah batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi
material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari
bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami
23
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
transportasi relati!e #auh, bahkan batu konglomerat lebih #auh ditransport dari
pada batu breksi sebab ukuran fragmen pada batu konglomerat sudah membundar.
Konglomerat ( -onglomerate adalah hasil litifikasi dari campuran
kerakal, pasir, lanau, dan lumpur (mud. *ragmennya berukuran dari kerikil
sampai bongkah yang merupakan pecahan batuannyang sudah ada (tua dan
bentuknya membulat (rounded, sedangkan matriknya yang berada diantara
fragmen umumnya terdiri dari fragmen mineral. Pada proses terbentuknya batu
konglomerat terbentuk pada transport yang #auh dari sumber batuannya, sebab
fragmen pada batu konglomerat membundar.
%. Batu Lanau
Batu lanau, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu hitam, struktur
batuannya massi!e, batu lanau memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang
sudah ada sebelumnya, ukuran butir pada batu lanau ini ialah 6<(&9 mm s<d 6<69
mm, komposisi mineral pada batu lanau berikut ialah komposisi mineral klastik,
dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada
sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi
sehingggga membentuk batu lanau ini. Petrogenesa dari batu lanau ini ialah
batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang
diangkut oleh arus dengan energy yang cukup deras. Bila dilihat dari bentuk
butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi
relati!e sangat #auh, karena ukuran butir batu lanau sangat kecil, namun ukuran
butir betu lanau lebih besar daripada batu lempung.
24
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
$ilt adalah batasan ukuran yang digunakan untuk material yang
mempunyai ukuran lebih kecil dari sand ( umumnya H.6 milimeter tetapi lebih
besar dari -lay ( sekitar H.HH. mm. Kandungan $ilt pada batuan $ilstone
biasanya tidak murni seratus persen, tidak mengandung pasir dan clay.
Ketidakhadiran dari clay membuat siltstone lunak dan gembur, bahkan 0alaupun
batuan siltstone yang sedang diteliti ini berumur sekitar CH #uta tahun yang lalu.
Pengetesan di lapangan pada siltstone menun#ukkan bah0a kita tidak dapat
melihat ukuran butir satu persatu, tetapi kita dapat merasakannya. $ebagian besar
:eologist menggosokkan gigi mereka pada batuan ini untuk mendeteksi debu
yang sangat halus dari silt. Pada gambar di ba0ah, batang ba#a pada bagian
sebelah kiri adalah pen#epit kertas dengan ketebalan hanya setengah milimeter.
+aterial yang ber0arna hitam kemungkinan adalah material organic. +ineral"
mineral lainnya kemungkinan adalah kuarsa dan feldspar, tetapi sedimentologist
biasanya tidak merasa perlu untuk memilah semuanya secara detil mengingat
ukuran butirnya yang sangat kecil. $ilstone biasanya membentuk offshore, pada
lingkungan yang tenang dibandingkan dengan tempat terbentuknya batu pasir.
+asih terdapat arus yang mengangkut partikel partikel halus berukuran clay
sehingga batuan ini terlaminasi. Ltu mengarahkan kita untuk memperkirakan
bah0asannya laminasi yang baik tersebut mencerminkan gelombang pada tidal.
5ika benar, batuan ini mencerminkan akumulasi dari tahun.
DA&TAR PUSTA0A
25
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN
Gndarto, 1anang.(HH&.PGB:AB3AD :G)2):L 1A$AD..$urakarta:2embaga
Pengembangan Pendidikan (2PP
Lnstitut 3eknologi Bandung. (HH9. Pedoman Praktikum :eologi *isik. Bandung :
2abroratorium :eologi 1inamik.
$apiie, benyamin dkk.geologi fisik.bandung : penerbit L3B
26
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN

Anda mungkin juga menyukai