Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada empat cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, piroklastik, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu". Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma. Batuan beku mencakup batuan !olkanik dan plutonik. Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api (berasal dari pendinginan dan pembekuan magma namun seringkali bersifat klastik. Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel"partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus. Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya. Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern #uga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan. Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, suhu tinggi untuk menyelidiki geokimia dan hubungan fasa dari material alami dan sintetis pada tekanan dan suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki 1 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang #arang bertahan dalam per#alanan kepermukaan pada kondisi asli. 1. Pengertian Batuan Sedimen Batuan $edimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih %& ' dari luas permukaan bumi, sedangkan batuan beku dan metamorf hanya tersingkapsekitar (& ' dari luas permukaan bumi. )leh karena itu, batuan sediment mempunyai arti yang sangat penting, karena sebagian besar akti!itas manusia terdapat di permukaan bumi. *osil dapat pula di#umpai pada batua sediment dan mempunyaiarti penting dalam menentukan umur batuan dan lingkungan pengendapan. Batuan $edimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi. $edimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang ter#adi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses erosidan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi dapat ter#adi #ika energi transport sudah tidak mampu mengangkut partikel tersebut. 2. Proses Pementu!!an Batuan Sedimen Batuan sedimen terbentuk dari batuan"batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuatan"kekuatan yaitu pelapukan, gaya"gaya air, pengikisan"pengikisan angina angina serta proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan ini terendapkan di tempat"tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera, ataupun danau"danau. +ula"mula sediment merupakan batuan"batuan lunak,akan tetapi karean proses diagnosi sehingga batuan"batuan lunak tadi akan men#adi keras. Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada sediment selama terpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses perubahan material sediment men#adi batuan sediment yang kompak. Proses diagnesis ini dapat merupakan kompaksi yaitu pemadatan karena tekanan lapisan di atas atau proses sedimentasi yaitu perekatan bahan"bahan lepas tadi men#adi batuan keras oleh larutan"larutan kimia misalnya larutan kapur atau 2 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN silisium. $ebagian batuan sedimen terbentuk di dalam samudera. Bebrapa ,at ini mengendap secara langsung oleh reaksi"reaksi kimia misalnya garam (-a$) . .n/ ( ). adapula yang diendapkan dengan pertolongan #asad"#asad, baik tumbuhan maupun he0an. Batuan endapan yang langsung dibentuk secara kimia ataupun organik mempunyai satu sifat yang sama yaitu pembentukkan dari larutan"larutan. 1isamping sedimen"sedimen di atas, adapula se#enis batuan se#enis batuan endapan yang sebagian besar mengandung bahan"bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng pegunungan"pegunungan sebagai hasil penghancuran batuan"batuan yang diserang oleh pelapukan, penyinaran matahari, ataupun kikisan angin. Batuan yang demikian disebut elu!ium dan allu!ium #ika dihanyutkan oleh air, sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis"lapisdan pada a0alnya diendapkan secara mendatar. 2apisan"lapisan ini tebalnya berbeda" beda dari beberapa centimeter sampai beberapa meter. 1i dekat muara sungai endapan"endapan itu pada umunya tebal, sedang semakin ma#u ke arah laut endapan"endapan ini akan men#adi tipis(memba#i dan akhirnya hilang. 1i dekat pantai, endapan"endapan itu biasanya merupakan butir"butir besar sedangkan ke arah laut kita temukan butir yang lebih halus lagi.ternyata lapisan"lapisan dalam sedimen itu disebabkan oleh beda butir batuan yang diendapkan. Biasanya di dekat pantai akan ditemukan batupasir, lebih ke arah laut batupasir ini berganti dengan batulempung, dan lebih dalam lagi ter#adi pembentukkan batugamping(Katili dan +arks. ". Trans#ortasi dan De#osisi a 3ransportasi dan deposisi partikel oleh fluida Pada transportasi oleh partikel fluida, partikel dan fluida akan bergerak secara bersama"sama. $ifat fisik yang berpengaruh terutama adalah densitas dan !iskositas air lebih besar daripada angina sehingga air lebih mampu mengangkut partikel yang mengangkut partikel lebih besar daripada yang dapat diangkut angina. 4iskositas adalah kemampuan fluida untuk mengalir. 5ika !iskositas 3 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN rendah maka kecepatan mengalirnya akan rendah dan sebaliknya. 4iskositas yang kecepatan me0ngalirnyabesar merupakan !iskositas yang tinngi. b 3ransportasi dan deposisi partikeloleh sediment gravity flow Pada transportasi ini partikel sediment tertransport langsung oleh pengaruh gra!itasi, disini material akan bergerak lebih dulu baru kemudian medianya. 5adi disini partikel bergerak tanpa batuan fluida, partikel sedimen akan bergerak karena ter#adi perubahan energi potensial gra!itasi men#adi energi kinetik. Yang termasuk dalam sediment gra!ity flo0 antara lain adalah debris flo0, grain flo0 dan arus turbid. 1eposisi sediment oleh gra!ity flo0 akan menghasilkan produk yang berbeda dengan deposisi sediment oleh fluida flo0 karena pada gra!ity flo0 transportasi dan deposisi ter#adi dengan cepat sekali akibat pengaruh gra!itasi. Batuan sedimen yang dihasilkan oleh proses ini umumnya akan mempunyai sortasi yang buruk dan memperlihatkan struktur deformasi. Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen dan penamaan batuan sedimen telah ditemukan oleh para ahli, baik berdasarkan genetic maupun deskrritif. $ecara genetic dapat disimpulkan dua golongan (Petti#ohn,67%& dan 8.3./uang,679(. 4. Sedimen da#at diang!ut dengan tiga $ara: 6 $uspension: ini umumnya ter#adi pada sedimen"sedimen yang sangat kecil ukurannya (seperti lempung sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada. (.Bed load: ini ter#adi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil, kerakal, bongkah sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi memindahkan pertikel"partikel yang besar di dasar. Pergerakan dari butiran pasir dimulai pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada saat diam. :erakan"gerakan sedimen tersebut bisa menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa mendorong sedimen yang satu dengan lainnya. ;.$altation yang dalam bahasa latin artinya meloncat umumnya ter#adi pada 4 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu menghisap dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang ada mampu mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar. Pada saat kekuatan untuk mengangkut sedimen tidak cukup besar dalam memba0a sedimen"sedimen yang ada maka sedimen tersebut akan #atuh atau mungkin tertahan akibat gaya grafitasi yang ada. $etelah itu proses sedimentasi dapat berlangsung sehingga mampu mengubah sedimen"sedimen tersebut men#adi suatu batuan sedimen. %. &a!tor'&a!tor (ang )arus Di#er*ati!an Da+am Des!ri#si Batuan Sedimen ,.1 -arna $ecara umum 0arna pada batuan sedimen akan dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu : a 8arna mineral pembentukkan batuan sedimen -ontoh #ika mineral pembentukkan batuan sedimen didominasi oleh k0arsa maka batuan akan ber0arna putih. b 8arna massa dasar<matrik atau 0arna semen. c 8arna material yang menyelubungi (coating material. -ontoh batupasir k0arsa yang diselubungi oleh glaukonit akan ber0arna hi#au. d 1era#at kehalusan butir penyusunnya. Pada batuan dengan komposisi yang sama #ika makin halus ukuran butir maka 0arnanya cenderung akan lebih gelap. 8arna batuan #uga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pengendapan, #ika kondisi lingkungannya reduksi maka 0arna batuan men#adi lebih gelap dibandingkan pada lingkungan oksidasi. Batuan sedimen yang banyak kandungan material organic (organic matter mempunyai 0arna yang lebih gelap. 5 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN ,.2 Te!stur 3ekstur batuan sediment adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimen sepertiukuran butir, bentuk butir dan orientasi. 3e0kstur batuan sedimen mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialamin batuan tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya, tekstur #uga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan batuan sediment. $ecara umum batuan sedimen dibedakan men#adi dua, yaitu tekstur klastik dan non klastik. a. Te!stur !+asti! =nsur dari tekstur klastik fragmen, massa dasar (matrik dan semen. *ragmen : Batuan yang ukurannya lebih besar daripada pasir. +atrik : Butiran yang berukuran lebih kecil daripada fragmen dan diendapkan bersama"sama dengan fragmen. $emen : +aterial halus yang men#adi pengikat, semen diendapkan setelah fragmen dan matrik. $emen umumnya berupa silica, kalsit, sulfat atau oksida besi. Besar butir kristal dibedakan men#adi : >& mm ? kasar 6"& mm ? sedang @6 mm ? halus 5ika kristalnya sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan disebut mikrokristalin. . Te!stur non!+asti! 3ekstur yan ter#adi merupakan hasil pengendapan melalui reaksi kimia. 3ekstur kristalin berkembang akibat agregat kristal A kristal yang saling 6 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN mengunci. Kristal A kristalnya dapat kecil menengah atau besar Abesar bahkan campuran berbagai ukuran sebagai halnya batuan beku porfiritik. Kristal A kristalnya memperlihatkan bentuk A bentuk tertentu misalnya berdimensi sama, berserat atau scaly. 1an tidak mudah untuk membedakan mana yang terbentuk oleh reaksi kimia organik dan mana yang di endapkan melalui reaksi akibat organisme. ,." U!uran Butir =kuran butir yang digunakan adalah skala 8en0orth (67((, yaitu : =kuran Butir (mm Bama Butir Bama Batuan > (&9 Bongkah (Boulder Breksi : #ika fragmen 9."(&9 Berangkal (-ouble berbentuk runcing ."9. Kerakal (Pebble Konglomerat : #ika membulat (". Kerikil (:ra!el fragmen berbentuk membulat 6"( Pasir $angat Kasar(4ery -oarse $and 6<("6 Pasir Kasar (-oarse $and 6<."6<( Pasir $edang (*ine $and Batupasir 6<C"6<. Pasir halus (+edium $and 6<69"6<C Pasir $angat /alus( 4ery *ine $and 6<(&9"6<69 2anau Batulanau @6<(&9 2empung Batulempung Besar butir dipengaruhi oleh : 6. 5enis Pelapukan (. 5enis 3ransportasi ;. 8aktu<#arak transport .. Desistensi 5.4 Bentu! Butir 7 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN 1. Ting!at !eundaran utir (roundness) 3ingkat kebundaran butir dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, #enis proses transportasi dan #arak transport (Boggs,67C%. Butiran dari mineral yang resisten seperti k0arsa dan ,ircon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan butiran dari mineral kurang resisten seperti feldspar dan pyroEene. Butiran berukuran lebih besar daripada yang berukuran pasir. 5arak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari #enis butir yang sama, makin #auh #arak transport butiran akan makin bundar. Pembagian kebundaran : a 8ell rounded (membundar baik $emua permukaan kon!eks, hamper eFuidimensional, sferoidal. b Dounded (membundar Pada umumnya permukaan"permukaan bundar, u#ung"u#ung dan tepi butiran bundar. c $ubrounded (membundar tanggung Permukaan umumnya datar dengan u#ung"u#ung yang membundar. d $ubangular (menyudut tanggung Permukaan pada umumnya datar dengan u#ung"u#ung ta#am. e Angular (menyudut Permukaan konkaf dengan u#ungnya yang ta#am. (Gndarto:(HH& 2. Sortasi /Pemi+a*an. 8 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Pemilahan adalah keseragaman dariukuran besar butir penyusun batuan sediment, artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka, pemilahan semakin baik. Pemilahan yaitu kesergaman butir didalam batuan sedimen klastik.bebrapa istilah yang biasa dipergunakan dalam pemilahan batuan, yaitu : $ortasi baik : bila besar butir merata atau sama besar $ortasi buruk : bila besar butir tidak merata, terdapat matrik dan fragmen. ". 0emas /&ari$. 1idalam batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu : Kemas terbuka : bila butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam matrik. Kemas tertutup : butiran saling bersentuhan satu sama lain ,.% Stru!tur $truktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal batuan sedimen yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan energi pembentuknya. Pembentukkannya dapat ter#adi pada 0aktu pengendapan maupun segera setelah proses pengendapan. (Petti#ohn I Potter, 679. J Koesomadinata , 67C6 Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur, yaitu : $yngenetik : terbentuk bersamaan dengan ter#adinya batuan sedimen, disebut #uga sebagai struktur primer. Gpigenetik : terbentuk setelah batuan tersebut terbentuk seperti kekar, sesar, dan lipatan. +acam"macam struktur primer adalah sebagai berikut : 9 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Karena proses fisik 1. Stru!tur e!sterna+ 3erlihat pada kenampakan morfologi dan bentuk batuan sedimen secara keseluruhan di lapangan. -ontoh : lembaran (sheet, lensa, memba#i (0edge, prisma tabular. 2. Stru!tur interna+ $truktur ini terlihat pada bagian dalam batuan sedimen, macam struktur internal : a Per+a#isan dan Laminasi 1isebut dengan perlapisan #ika tebalnya lebih dari 6 cm dan disebut laminasi #ika kurang dari 6 cm.perlapisan dan laminasi batuan sedimen terbentuk karena adanya perubahan kondisi fisik,kimia, dan biologi. +isalnya ter#adi perubahan energi arus sehingga ter#adi perubahan ukuran butir yang diendapkan. +acam"macam perlapisan dan laminasi : Per+a#isan1+aminasi se2a2ar /norma+. 1imana lapisan<laminasi batuan tersusun secara hori,ontal dan saling se#a#ar satu dengan yang lainnya. Per+a#isan1+aminasi si+ang siur /3ross edding1+amination. Perlapisan<batuan saling potong memotong satu dengan yang lainnya. Graded edding $truktur graded bedding merupakan struktur yang khas sekali dimana butiran makin ke atas makin halus. :raded bedding sangat penting sekali artinya dalam penelitian untuk menentukan yang mana atas (up dan yang ba0ah (bottom dimana yang halus merupakan bagian atasnya sedangkan bagian yang kasar 10 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN adalah ba0ahnya. :raded bedding yang disebabkan oleh arus turbid,dimana fraksi halus didapatkan di bagian atas #uga tersebar di seluruh batuan tersebut. $ecara genesa graded bedding oleh arus turbid #uga ter#adi oleh selain oleh ker#a suspensi #uga disebabkan oleh pengaruh arus turbulensi. Penggolongan Bedding +enurut Ketebalan (+c Kee and 8eir, 67C& =kuran Bedding (cm) Bama Bedding >6HH !ery thick bedded ;H"6HH thick bedded 6H";H medium bedded ;,H"6H thin bedded 6,H";,H !ery thin bedded H,;"6,H thick laminated @H,; thin laminated b Masi4 $truktur kompak, consolidated, menyatu 6. Kenampakan pada permukaan lapisan Dipple mark Bentuk permukaan yang bergelombang karena adanya arus *lute cast Bentuk gerusan pada permukaan lapisan akibat akti!itas arus +ud cracks Bentuk retakan pada lapisan 2umpur (mud, biasanya berbentuk polygonal. Dain marks Kenampakan pada permukaan sedimen akibat tetesan air hu#an. 11 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN .. $truktur yang ter#adi karena deformasi " Load cast 2ekukan pada permukaan lapisan akibat gaya tekan dari beban di atasnya. " Convolute structure 2iukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi. " Sandstone dike and sill Karena deformasi pasir dapat terin#eksi pada lapisan sediment diatasnya. " Karena proses biologi 6. 5e#ak (tracks and trail 3rack : #e#ak berupa tsapak organisme 3rail : #e#ak berupa seretan bagian tubuh organisme 6. :alian (burro0 Adalah lubang atau bahan galian hasil akti!itas organisme 6. -etakan (cast and mold +old : cetakan bagian tubuh organisme -ast : cetakan dari mold $truktur batuan sedimen #uga dapat digunakan untukmenentukan bagian atas suatu batuan sedimen. Penentuan bagian atas dari batuan sedimen sangat penting artinya dalam menentukan urutan batuan sediment tersebut. ,.5 0om#osisi 12 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Batuan sediment berdasarkan komposisinya dapat dibedakan men#adi beberapa kelompok, yaitu : 6. Batuan sediment detritus<klastik 1apat dibedakan men#adi : 1etritus halus : batulempung, batulanau. 1etritus sedang : batupasir (grey0ock, feldspathic 1etritus kasar : breksi dan konglomerat. Komposisi batuan ini pada umumnya adalah k0arsa, feldspar, mika,mineral lempung,dsb. (. Batuan sedimen e!aporit Batuan sedimen ini terbentuk dari proses e!aporasi. -ontoh batuannya adalah gips, anhydrite, batu garam. 3. Batuan sedimen batubara Batuan ini terbentuk dari material organic yang berasal dari tumbuhan. =ntuk batubara dibedakan berdasarkan kandungan unsure karbon,oksigen, air dan tingkat perkembangannya. -ontohnya lignit, bituminous coal, anthracite. .. Batuan sedimen silica Batuan sedimen silica ini terbentukoleh proses organic dan kimia0i. -ontohnya adalah ri#ang (chert, radiolarian dan tanah diatomae. 5. Batuan sedimen karbonat Batuan ini terbentuk baik oleh proses mekanis, kimia0i, organic. -ontoh batuan karbonat adalah framestone, boundstone, packstone, 0ackstone dan sebagainya. )ASIL PRA0TI0UM 13 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN PETROLOGI BATUAN SEDIMEN 1. Bo. Peraga : 66 K 5enis Batuan : Batuan $edimen 1eskripsi Batuan 8arna : Putih 3ekstur : Bon klastik $truktur : +assi!e =kuran Butir : " Komposisi +ineral : Komposisi Karbonat 1eskripsi Komposisi : Komposisi mineral pada batu gamping berikut ialah komposisi mineral karbonat, dimana mineral karbonat tersebut terbentuk dari batu"batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut dangkal Bama Batuan : Batu Gam#ing Petrogenesa : Batuan ini terbentuk dari batu"batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari daerah dimana proses ini masih terus berlangsung hingga sekarang. 2. 14 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Bo. Peraga : 6 B 5enis Batuan : Batuan sedimen 1eskripsi Batuan 8arna : Putih Buram 3ekstur : Klastik $truktur : Berlapis =kuran Butir : @ 6<(&9 Komposisi +ineral : mineral Klastik 1eskripsi Komposisi : Komposisi mineral klastik tersebut terbentuk dari batu" batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu lempung ini. Bama Batuan : Batu Lem#ung Petrogenesa : Batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy yang cukup deras. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relati!e sangat #auh, karena ukuran butir batu lempung sangat kecil. ". 15 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Bo. Peraga : & $ 5enis Batuan : Batuan $edimen 1eskripsi Batuan 8arna : Putih Buram 3ekstur : Klastik $truktur : Berlapis =kuran Butir : 6<69 mm s<d ( mm Komposisi +ineral : +ineral Klastik 1eskripsi Komposisi : komposisi mineral pada batu pasir berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu pasir ini. Bama Batuan : Batu Pasir Petrogenesa : Batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relati!e #auh ,. 16 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Bo. Peraga : % $ 5enis Batuan : Batuan $edimen 1eskripsi Batuan 8arna : -oklat Buram 3ekstur : Klastik $truktur :+assi!e =kuran Butir : ( mm s<d . mm Komposisi +ineral : mineral Klastik 1eskripsi Komposisi : komposisi mineral pada batu konglomerat berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu" batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu konglomerat ini. Bama Batuan : Batu 0ong+omerat Petrogenesa : Batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relati!e #auh, bahkan batu konglomerat lebih #auh ditransport dari pada batu breksi sebab ukuran fragmen pada batu konglomerat sudah membundar. %. 17 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Bo. Peraga : .; y 5enis Batuan : Batuan $edimen 1eskripsi Batuan 8arna : /itam 3ekstur : Klastik $truktur : massi!e =kuran Butir : 6<(&9 mm s<d 6<69 mm Komposisi +ineral : +ineral klastik 1eskripsi Komposisi : Komposisi mineral pada batu lanau berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu lanau ini. Bama Batuan : Batu Lanau Petrogenesa : Batuan ini terbentuk dari material sedimen klastik yang mengalami transportasi oleh arus dengan energi yang relatif kecil. Bila dilihat dari bentuknya yang very well-rounded, serta sortasi yang baik, maka batuan ini telah mengalami #arak transportasi yang #auh. 1engan ukuran 6<(&9"6<69, gaya gra!itasi yang beker#a padanya hingga terendapkan (disebut dengan energi pengendapan sangat kecil. Antarbutir saling kontak atau bersentuhan sehingga tidak terdapat #arak disebut kemas tertutup, sehingga hubungan antar butir sangat kompak. Batuan ini tidak memperlihatkan struktur apapun sehingga pada proses pembentukannya tidak ter#adi deformasi ataupun deposisi lan#utan (post" depositional. BAB II 18 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN PEMBA)ASAN Pada praktikum petrologi acara batuan sediman kali ini, pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan secara megaskopis dengan tu#uan untuk menganalisis kemudian melakukan pemerian nama batuan. Peraga batuan yang diamati ada lima macam, antara lain: 1. Batu Gam#ing
Batu :amping, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu putih, struktur batuannya massif atau pe#al, batu gamping memiliki tekstur non klastik, komposisi mineral pada batu gamping berikut ialah komposisi mineral karbonat, dimana mineral karbonat tersebut terbentuk dari batu"batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut dangkal. $edangkan petrogenesa dari batu gamping ini ialah Batuan ini terbentuk dari batu"batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari daerah dimana proses ini masih terus berlangsung hingga sekarang. Batu gamping pada umumnya adalah bukan terbentuk dari batuan sediment seperti yang kita kira, tidak #uga terbentuk dari clay dan sand, terbentuk dari batu" batuan bahkan #uga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari daerah dimana proses ini masih terus berlangsung hingga sekarang. $ebagian perlapisan batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada perlapisan yang lain terdapat se#umlah kandungan silt atau clay yang membantu ketahanan dari batu gamping tersebut terhadap cuaca. 2apisan gelap pada bagian atas mengandung se#umlah besar fraksi dari silika yang terbentuk dari kerangka mikrofosil, dimana 19 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN lapisan pada bagian ini lebih tahan terhadap cuaca. Batu gamping dapat terlarutkan oleh air hu#an lebih mudah dibandingkan dengan batuan yang lainnya. Air hu#an mengandung se#umlah kecil dari karbon dioksida selama per#alanannya di udara, dan hal tersebut mengubah air hu#an tersebut men#adi nersifat asam. Kalsit adalah sangat reaktif terhadap asam. /al tersebut men#elaskan mengapa goa"goa ba0ah tanah cenderung untuk terbentuk pada daerah yang banyak mengandung batu gamping, dan #uga men#elaskan mengapa bangunan bangunan yang terbuat dari bahan batugamping rentan terhadap air hu#an yang mengandung asam. Pada daerah daerah tropis , batu gamping terbentuk men#adi batuan yang kuat membentuk se#umlah pegunungan"pegunungan batu gamping yang indah. 1iba0ah pengaruh pressure yang tinggi, batu gamping termatomorfosakan men#adi batuan metamorf marble. Pada kondisi tertentu, kalsit yang terdapat di dalam batugamping teralterasi men#adi dolomite, berubah men#adi batuan dolomite. 2. Batu Lem#ung Batu 2empung, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu putih buram, struktur batuannya berlapis, batu lempung memiliki tekstur klastik, ukuran butir pada batu lempung ini ialah @ 6<(&9 mm, komposisi mineral pada batu lempung berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana komposisi mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu lempung ini. Petrogenesa dari batu lempung ini ialah batuan terbentuk dari hasil transportasi 20 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy yang cukup deras. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relati!e sangat #auh, karena ukuran butir batu lempung sangat kecil. claystone adalah bentuk lain dari mudstone. +ud didefinisikan oleh gelologist sebagai batuan sediment yang mempunyai ukuran butir lebih kecil dari H.H9 milimeter, cara pembentukannya adalah melalui media transportasi sungai dan diendapkan di dasar lautan membentuk perlapisan yang tebal, dan hasilnya disebut mudstone. Apabila ukuran partikel dari sediment pembentuknya semua berukuran clay yakni lebih kecil dari H.HH. mm, batuannya disebut claystone. Apabila terdiri dari lebih banyak dan murni unsur silt dengan ukuran butir lebih besar dari clay dan lebih kecil dari ukuran pasir maka batuannya disebut $ilstone. $hale ukurannya adalah dua pertiga dari clay. claystone yang berumur Paleo,oic ba0ah yang berasal dari daerah dekat Ancram, Be0 york terdapat dalam bentuk lensa dari batupasir gampingan dengan pembutirannya baik. $ebelum terkonsolidasi men#adi batuan, shale mengalami distorsi akibat dari slumping dan deformasi dari sediment lunak berumur Paleo,oic a0al, dan #uga dimungkinkan akibat dari pergerakan tektonik setelahnya. Percobaan dalam bentuk miniature menun#ukkan bagaimana claystone dan sandstone terdapat di alam. 21 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN ". Batu Pasir Batu pasir, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu putih kecoklatan, struktur batuannya berlapis, batu pasir memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya, ukuran butir pada batu lempung ini ialah 6<69 mm s<d ( mm, komposisi mineral pada batu pasir berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu pasir ini. Petrogenesa dari batu pasir ini ialah Batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relati!e #auh. Batu pasir adalah pada batuan sediment dengan ukuran butir antara 6<69 milimeter dan ( mm. ( untuk siltstone terbentuk dari butiran yang lebih halus. 8alaupun batupasir tidak menandakan adanya mineral istime0a, tetapi pada kenyataannya batu pasir biasanya banyak mengandung mineral kuarsa. Kebanyakan batu pasir tetap mengandung se#umlah kecil dari mineral mineral clays, hematite,ilmenite,feldspar dan mica, yang menambah 0arna dan karakter dari matriE kuarsa. Batupasir yang mempunyai kandungan mineral pengotor dalam #umlah besar digolongkan sebagai 0acke atau gray0acke. Batu pasir terbentuk ketika pasir #atuh dan terendapkan pada bagian offshore dari delta delta sungai, tetapi gurun pasir dan pantai dapat membentuk perlapisan batu pasir apabila dika#i pada rekaman geologi. Batu pasir biasanya tidak mengandung fosil" fosil, sebab energi yang terdapat pada lingkungan ketika lapisan lapisan pasir terbentuk tidak mendukung untuk terpeliharanya fosil"fosil tersebut. $ebagai pemandangan dan pembentuk batuan, batupasir penuh dengan karakter, 0arna yang khas dan cepat tera0etkan. Butiran dari kuarsa di dalam batu pasir tersement 22 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN bersama dengan silika ( yang secara kimia0i sama dengan kuarsa, atau kalsium karbonate atau oksida besi. 8arna coklat dan belang pada batu pasir yang kasar disebabkan se#umlah kecil dari mineral mineral besi. :ambar batu pasir di ba0ah adalah batu pasir yang berumur pleistocene yang terendapkan di -entral -alifornia, yang menun#ukkan cement ber0arna gelap. Butirannya berupa fragment fragment yang ta#am dari kuarsa batu granite bahari di $ierra Be!ada, tetapi sementnya berasal dari abu !ulkanik dari batuan yang berumur lebih muda. Pada saat batupasir terendapkan pada kedalaman yang dalam, tekanan dan temperatur men#adi tinggi dan membuat mineral"mineral batuan men#adi terlarutkan atau berubah men#adi lebih mobile. Butiran"butiran batuan men#adi sedikit lebih kompak. Akibat dari panas dan temperature tersebut batupasir berubah men#adi batuan metamorf kuarsit atau gneiss, yaitu berupa batuan yang keras dengan butiran butiran mineral yang sangat kompak. ,. Batu 0ong+omerat Batu konglomerat, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu coklat buram, struktur batuannya massi!e, batu konglomerat memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya, ukuran butir pada batu konglomerat ini ialah ( mm s<d . mm, komposisi mineral pada batu konglomerat berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu" batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu konglomerat ini. Petrogenesa dari batu konglomerat ini ialah batu terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy sedang. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami 23 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN transportasi relati!e #auh, bahkan batu konglomerat lebih #auh ditransport dari pada batu breksi sebab ukuran fragmen pada batu konglomerat sudah membundar. Konglomerat ( -onglomerate adalah hasil litifikasi dari campuran kerakal, pasir, lanau, dan lumpur (mud. *ragmennya berukuran dari kerikil sampai bongkah yang merupakan pecahan batuannyang sudah ada (tua dan bentuknya membulat (rounded, sedangkan matriknya yang berada diantara fragmen umumnya terdiri dari fragmen mineral. Pada proses terbentuknya batu konglomerat terbentuk pada transport yang #auh dari sumber batuannya, sebab fragmen pada batu konglomerat membundar. %. Batu Lanau Batu lanau, yang memiliki kenampakan 0arna yaitu hitam, struktur batuannya massi!e, batu lanau memiliki tekstur klastik (tebentuk dari batu yang sudah ada sebelumnya, ukuran butir pada batu lanau ini ialah 6<(&9 mm s<d 6<69 mm, komposisi mineral pada batu lanau berikut ialah komposisi mineral klastik, dimana mineral klastik tersebut terbentuk dari batu"batuan yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian batu tersebut mengalami proses sedimentasi sehingggga membentuk batu lanau ini. Petrogenesa dari batu lanau ini ialah batuan terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen yang diangkut oleh arus dengan energy yang cukup deras. Bila dilihat dari bentuk butirnya yang membulat maka diperkirakan batuan sudah mengalami transportasi relati!e sangat #auh, karena ukuran butir batu lanau sangat kecil, namun ukuran butir betu lanau lebih besar daripada batu lempung. 24 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN $ilt adalah batasan ukuran yang digunakan untuk material yang mempunyai ukuran lebih kecil dari sand ( umumnya H.6 milimeter tetapi lebih besar dari -lay ( sekitar H.HH. mm. Kandungan $ilt pada batuan $ilstone biasanya tidak murni seratus persen, tidak mengandung pasir dan clay. Ketidakhadiran dari clay membuat siltstone lunak dan gembur, bahkan 0alaupun batuan siltstone yang sedang diteliti ini berumur sekitar CH #uta tahun yang lalu. Pengetesan di lapangan pada siltstone menun#ukkan bah0a kita tidak dapat melihat ukuran butir satu persatu, tetapi kita dapat merasakannya. $ebagian besar :eologist menggosokkan gigi mereka pada batuan ini untuk mendeteksi debu yang sangat halus dari silt. Pada gambar di ba0ah, batang ba#a pada bagian sebelah kiri adalah pen#epit kertas dengan ketebalan hanya setengah milimeter. +aterial yang ber0arna hitam kemungkinan adalah material organic. +ineral" mineral lainnya kemungkinan adalah kuarsa dan feldspar, tetapi sedimentologist biasanya tidak merasa perlu untuk memilah semuanya secara detil mengingat ukuran butirnya yang sangat kecil. $ilstone biasanya membentuk offshore, pada lingkungan yang tenang dibandingkan dengan tempat terbentuknya batu pasir. +asih terdapat arus yang mengangkut partikel partikel halus berukuran clay sehingga batuan ini terlaminasi. Ltu mengarahkan kita untuk memperkirakan bah0asannya laminasi yang baik tersebut mencerminkan gelombang pada tidal. 5ika benar, batuan ini mencerminkan akumulasi dari tahun. DA&TAR PUSTA0A 25 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Gndarto, 1anang.(HH&.PGB:AB3AD :G)2):L 1A$AD..$urakarta:2embaga Pengembangan Pendidikan (2PP Lnstitut 3eknologi Bandung. (HH9. Pedoman Praktikum :eologi *isik. Bandung : 2abroratorium :eologi 1inamik. $apiie, benyamin dkk.geologi fisik.bandung : penerbit L3B 26 PETROLOGI BATUAN SEDIMEN