Bagian Anatomi Fak. Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Pendahuluan Mempelajari terminologi kedokteran pada mulanya keliahatannya seperti mempelajari suatu bahasa yang baru baru samasekali Tetapi setelah mengerti dasar-dasar yang menyusun sebuah terminologi, akan dengan mudah memahami arti terminologi tersebut. Pendahuluan
Untuk mengerti sebuah terminologi kedokteran diperlukan kemampuan memahami penempatan bagian-bagian kata yang menyusun suatu terminologi. Akan tetapi, sekali dapat mengerti dasar- dasar yang membentuk suatu kata maka akan mudah untuk mengerti secara keseluruhan arti dari suatu terminologi
Pendahuluan. Secara umum terminologi kedokteran berasal dari bahasa Yunani dan bahasa Latin Umumnya terminologi kedokteran mengikuti aturan-aturan umum suatu kata yaitu terdiri dari akar kata (word root), bentuk kombinasi (combining vowel), awalan (prefix) dan /atau akhiran (suffix)
PEMBENTUKAN TERMINOLOGI KEDOKTERAN
Ketentuan umum dalam pembentukan suatu istilah kedokteran, suatu kata terbentuk dari word root : akar kata prefix : awalan combining form : bentuk kombinasi Suffix : akhiran
Pembentukan terminologi kedokteran Bagian-bagian kata WORD ROOT: akar kata PREFIX : awalan COMBINING FORM :bentuk kombinasi SUFFIX: akhiran
WORD ROOT: AKAR KATA BAGIAN UTAMA DARI SUATU KATA, ATAU KATA DASAR AKAR KATA MENGGAMBARKAN ARTI DASAR DARI SEBUAH KATA contoh CARDI = jantung AKAR KATA Satu kata bisa terdiri dari lebih dari satu akar kata sehingga diperlukan suatu bentuk kombinasi misalnya OSTEOARTHRITIS kombinasi akar kata OSTE berarti tulang dan ARTH berarti sendi Apabila ditambahkan akhiran --itis, berarti peradangan, akan terbentuk suatu kata OSTEOARTHRITIS, berarti perdangan tulang dan sendi. COMBINING VOWEL / bentuk kombinasi vokal Bentuk kombinasi vokal digunakan untuk memudahkan pengucapan dari suatu terminologi yang panjang Suatu bentuk kombinasi dari suatu kata terdiri dari akar kata dan sebuah huruf vokal yaitu o Contoh: cardi/o Sebuah akar kata dapat di kombinasi dengan akar kata yang lain dan/atau suffix. Kombinasi.. Kombinasi vokal digunakan pada kombinasi dua akar kata atau lebih contoh cardi/o vascul/o---- Cardiovascular bukan cardivascular, Nephrolithectomy, bukan nephrlithectomy Apabila suffix diawali dengan huruf vokal (a,i,u,e,o) seperti itis, bentuk kombinasi vokalnya tidak digunakan contoh nephritis bukan Nephroitis
Beberapa contoh bentuk kombinasi Abdomin/o , perut, abdominal (berkaitan dengan perut) Arthr/o, sendi, arthritis (peradangan sendi) Cephal/o, kepala, cephalic (berkaitan dengan kepala) Dermat/o, kulit, dermatology (Ilmu yang mempelajari tentang kulit) PREFIXS : awalan Dengan menambahkan prefix pada akar kata akan membentuk suatu kata baru Dengan menambahkan prefix akan memberian informasi tentang lokasi, atau jumlah bagian dari organ atau warna Contoh: prefix bi- (yang berati dua) Misalnya bilateral , berarti dua sisi PREFIXES a- : tanpa/tdk ada cth. amelia (tdk ada lengan atau tungkai) ab- : jauh dari : abduction brady- : pelan : bradycardia contra-: berlawanan dengan contraindication dextro-: sebelah kanan: dextrocardia dys- : nyeri, sakit :dysuria Ecto- : disebelah luar: ectoderm Ento- : disebelah dalam : entoderm Prefixes berkaitan jumlah, ukuran
Diplo- :dua ; diplocephaly ( dua kepala) Hemi- :separuh ; hemiplegia (lumpuh sebelah) Nulli- : tidak, belum ; nullipara=nulli gravida (wanita belum pernah hamil) Multi- :banyak ; multigravida = multi para (sdh pernah hamil) Poly- : banyak ; poly uria (jumlah urine banyak) Macro-:besar; macrocephaly ( kepala besar)
Prefixes berkaitan jumlah, ukuran Quadri- : empat ; quadiphlegia = tertaphlegia ( lumpuh 4 anggota gerak Tri- : tiga ; Musculus trices brachii Otot brachium yg berkepala 3 Bi- : dau ; bilateral (dua sisi), biceps (m. biceps brachii), dua kepala Uni- : satu ; unilatelar (satu sisi)
SUFFIXES Penambahan suffix pada satu kata akan menambah arti kata tersebut yang menunjukkan: keadaan atau penyakit atau prosedur. Tidak semua kata harus mendapat suffix, dan jika terdapat suffix maka akan menjadikan bentuk kombinasi suatu kata Contoh; suffix -itis, (peradangan) jika ditambahkan pada kata pericardi- membentuk kata baru pericarditis, yang berarti perdangan pericardium PREFIXES berkaitan dgn warna
Cyan- : biru ; cyanosis ( kebiruan) Erythr- : merah ; erythrocyte (sel darah merah) Leuk- : putih ; leukocyte (sel darah putih) SUFFIXES : akhiran Jika sebuah suffix diawali dengan huruf vokal, maka bentuk kombinasinya o dihilangkan, cth. Arthr/o + itis--- arthritis bukan arthroitis) Arthritis = peradangan sendi Jika akhir dari sebuah akar kata adalah i dan mendapat suffix itis , maka i dihilangkan. cth. Cardi + -itis --- carditis bukan cardiitis
suffix umum -a :menjadikan akar kata menjadi kata benda cardia, gravida (hamil) -algia: nyeri; cephalgia (sakit kepala) -blast: yg belum matang, embryonic ;osteoblast (sel pembentuk tulang) -cide : membunuh ; bactericide (membunuh bakteri) -cyte : sel ; osteocyte (sel tulang) COMMON SUFFIXES -ectasis : pelebaran ; bronchiectasis (pelebaran bronchus) -emia : kondisi darah; oxemia (oxygen di dalam darah) -genic : menghasilkan ; carcinogenic (memproduksi cancer) -ist : seseorang yg diang ; ap pakar dlm bidang tertentu, cth. anatomist, cardiologist (pakar/ahli jantung) -megaly : enlargement ; hepatomegaly (pembesaran hepar)
Surgical suffixes -centesis : puncture to withdraw fluid ; amniocentesis (pengambilan cairan amnion) -ectomy : surgical removal; appendectomy (operasi pengambilan appendix) -ostomy : surgically create an opening; colostomy ( operasi pembuatan lubang usus pada diding depan abdomen)
Surgical suffixes -otomy : cutting into ; thoracotomy (pemotongan pada dada) -pexy : surgical fixation ; nephropexy (operasi u memfixasi ginjal) -plasty : surgical repair ; tympanoplasty (operasi plastik membrana tympany) Suffixes for procedural process, or instruments -gram: record or picture ; electrocardiogram (rekaman aliran listrik pada jantung)) -graph: device or instrument for recording ; electrocardiograph ( alat u merekam aliran listrik pada jantung) -graphy: process of recording ; electrocardiography (proses pengukuran aliran listrik pada jantung) Suffixes for. -meter : instrument for measuring ;audiometer ( alat pengukur pendengaran) -metry : process of measuring ; audiometry (proses pengukuran pendengaran) -scope : instrument for viewing ; endoscope (alat u melihat usus) -scopy : process of visually examining ; endoscopy (proses pemeriksaan dengan secara melihat usus) Adjective suffixes -ac : cardiac (berkaitan dgn jantung) -al : duodenal ( berkaitan dgn duodenum) -an : ovarian ( berkaitan dgn ovarium) -ar : ventricular ( berkaitan dengan ventriculus) -ary : pulmonary ( berkaitan dgn paruparu) -eal : esophageal (berkaitan dgn esophagus)
Adjective suffixes -ical : neurological ( berhubungan dengan saraf) -ior : superior ( berhubungan dgn atas) -ory : auditory ( berhubungan dgn pendengaran) -ose : adipose ( berhubungan dgn lemak) -ous : intravenous ( kedalam vena) -tic : hepatic (berkaitan dgn hati) AWALAN/ PREFIX ANTE : DEPAN, SEBELUM ANTI : LAWAN, BERTENTANGAN BI : DUA BRADY : PELAN DYS : NYERI, SULIT HEMI : SEPARUH HYPER : KELEBIHAN AKHIRAN/ SUFFIX .ac : keterkiatan dengan .algia: nyeri .cele : timbunan bahan .clast : menghancurkan .ectomy: pengambilan, operasi .itis : peradangan . Lysis : pengrusakan/penghancuran SINGULAR AND PLURAL Pada umumnya terminologi kedokteran menggunakan bahasa Latin atau bahasa Yunani Beberapa kata/term. mengikuti aturan bahasa Inggerris misalnya Virus menjadi Viruses
PERUBAHAN KATA SINGULAR MENJADI PLURAL TERDAPAT PADA HURUF AKHIR SEBUAH KATA 1. Kata yang berakhir -a. untuk dirubah menjadi plural a nya tetap dan ditambah huru e cth. costa ------ costae 2. Kata yang berakhir ax, huruf -ax dihilangkan dan ditambah dengan -aces cth. Thorax ---- Thoraces. 3. Kata yang berakhir -ex atau ix, huruf ex atau ix dihilangkan dan ditambah dengan -ices e.g. appendix ----- appendices 4. Kata yang berakhir yx, huruf ini dihilangkan dan ditambah dengan -yces cth. calyx ---- calyces SINGULAR 5. Kata yang berakhir ma, huruf ini tetap dan ditambah dengan huruf ta form. e.g. Sarcoma --- Sarcomata. 6. Kata yang berakhir is, huruf ini dihilangkan dan ditambah dengan es cth. Metastasis ---- Metastases. 7. Kata yang berakhir on , huruf on dihilangkan dan ditambah dengan huruf a cth. Ganglion ----- Ganglia. 8. Kata yang berakhir us huruf us dihilangkan dan ditambah dengan huruf -i cth. nucleus ----- nuclei. SINGULAR
9. Kata yang berakhir um dihilangkan huruf um dan ditambah dengan huruf a cth. ovum ---- ova. 10. Kata yang berakhir y dihilangkan huruf y dan ditambah dengan huruf ies cth. biopsy ----- biopsies 11. Kata yang berakhir nx huruf x diganti dengan g lalu ditambah dengan huruf es cth. phalanx to phalanges
ANATOMI Asal kata ANATOMI ANA = URAI, TOMI = MEMOTONG ANATOMI adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia dengan cara mengurai dan memotong bagian-bagian tubuh SIKAP ANATOMI = posisi anatomi Sikap tubuh dalam posisi berdiri tegak, mata memandang lurus ke depan, lengan tergantung lurus disisi badan, telapak tangan menghadap ke depan, kaki berpijak pada lantai sejajar satu sama lain dan dengan ujung-ujung jari menghadap kedepan ANATOMICAL POSITION Badan berdiri tegak Mata memandang lurus kedepan Kedua lengan lurus disamping badan Vola manus menghadap kedepan Kedua tungkai lurus sejajar dan ujung jari- jari kaki menghadap kedepan
NOMENCLATURE BIDANG 1. BIDANG SAGITTAL = SAGITTAL PLANE 2. BIDANG MEDIANA = BIDANG MIDSAGITTAL = MIDSAGITTAL PLANE 3. BIDANG FRONTAL (=BIDANG CORONAL) = FRONTAL/CORONAL PLANE 4. BIDANG TRANSVERSAL (=BIDANG HORIZONTAL) =TRANSVERSAL/HORIZONTAL PLANE BODY PLANE MIDSAGITTAL = MEDIAN PLANE = BDG MEDIANA FRONTAL PLANE = CORONAL PLANE = BDG FRONTAL (CORONAL) TRANSVERSAL PLANE =HORIZONTAL PLANE = BDG TRANSVERSAL (HORIZONTAL)
NOMENCLATURE GERAKAN FLEXIO EXTENTIO ABDUCTIO ADDUCTIO ENDOROTATIO EXOROTATIO PRONATIO SUPINATIO GERAKAN ANTE FLEXIO = FLEXIO RETROFLEXIO = EXTENTIO LATERO FLEXIO REPOSITIO OPPOSITIO EVERTIO INVERTIO
Organisasi tubuh manusia SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGANISME SEL
MERUPAKAN UNIT FUNGSIONAL YANG PALING DASAR SEMUA JARINGAN DAN ORGAN TUBUH DISUSUN OLEH SEL-SEL
SEL MOLEKUL
Molekul Atom Partikel Quanta Energi fibrasi
SISTEM ALAT TUBUH 1. SISTEM ALAT GERAK 2. SISTEM CARDIOVASCULAR 3. SISTEM DIGESTIVUS 4. SISTEM RESPIRATORIUS 5. SISTEM UROPOETIK/GENITALIA 6. SISTEM ENDOCRIN 7. SISTEM SARAF 8. SISTEM PANCA INDERA BODY CAVITIES CAVUM ABDOMINIS : ABDOMIAL CAVITY CAVUM THORACIS : THORACIC CAV. CAVUM PELVIS : PELVIC CAV. CAVUM CRANII : CRANIAL CAV. CAVUM PERICARDII: PERICARDIAL CAVITY
THE BACK VERTEBRAL COLUMN : COLUMNA VERTEBRALIS CERVICAL : NECK THORACIC : CHEST LUMBAR : LOIN SACRUM : LOWER BACK COCCYX : TAILBONE
HUMAN BODY SYSTEM INTEGUMENTARY SYSTEM MUSCULOSKEETAL SYSTEM ENDOCRINE SYSTEM CARDIOVASCULAR SYSTEM LYMPHATIC AND HEMATIC SYSTEM RESPIRATORY SYSTEM DIGESTIVE SYSTEM SYSTEM.. URINARY SYSTEM REPRODUCTIVE SYSTEM NERVOUS SYSTEM SPESIAL SENSES; INDRA PENGLIHATAN INDRA PENDENGARAN INDRA PENCIUMAN INDRA PENGECAPAN INDRA PERABAAN
SISTEM ALAT GERAK TULANG : OSTEOLOGY SENDI : ARTHROLOGY OTOT : MYOLOGY OSTEOLOGY SKELETON AXIALE: CRANIUM COLUMNA VERTEBRALIS COSTA SKELETON APPENDICULARE SKELETON APPENDICULARE SUPERIOR SKELETON APPENDICULARE INFERIOR
MUSCULOSKELETAL MUSCLES: MUSCUL/O : MY/O: OTOT BONES: OSTE/O :TULANG JOINTS: ARTHR/O: SENDI MYOLOGY : Ilmu yg mempelajari ttg otot OSTEOLOGY : Ilmu yang mempelajari tentang tulang ARTHROLOGY: Ilmu yang mempelajari tentang sendi
Encephalon SPECIAL SENSES EYE :ORBIT: OCUL/O : OPHTHALM/O OPHTHALMOLOGY : ilmu mata EAR : OT/O : telinga NOSE : RHIN/O : hidung THROAT : LARYNX , LARYNG/O OTORHINOLARYNGOLOGY E.N.T. :EAR NOSE AND THROAT Ilmu T.H.T. OLFACTORY ORGAN : SMELL ORGAN
CAVUM NASI CONCHA NASALIS PALATUM GUSTATORY ORGAN : TASTE ORGAN LINGUA : lidah PAPILLAE LINGUALES Rasa pahit Rasa asin Rasa asam Rasa manis INTEGUMENTARY INTEGUMENT = DERM/O , DERMAT/O= KULIT RAMBUT/ BULU : PILI/O KUKU : UNGU/O KELENJAR KERINGAT : GLANDULA APOCRINE KELENJAR MINYAK : GLANDULA SEBACEA