Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Singkat dan Landasan Hukum
Usaha kesehatan jiwa di Jakarta sudah dimulai sejak jaman
Penjajahan Hindia Belanda pada tahun 1824, yaitu dengan mengadakan
penampungan 100 orang pasien gangguan mental di salah satu Rumah
Sakit milik Persatuan Orang Cina di Indonesia (POCI), dan tahun 1923
pasien-pasien tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa di daerah Grogol
yang baru dibuka oleh Pemerintah Hindia Belanda
Berdasarkan Keputusan Kerajaan Belanda (Koninklijkbesluit) tertanggal
30 Desember 1865 No. 100 dan berdasarkan Keputusan Gubernur
Jenderal (Gouverneur General) tertanggal 14 April 1867 yang
pembangunannya dimulai tahun 1876.
Pada tahun 1923 Rumah Sakit Jiwa ini diberi nama Rumah Sakit Jiwa
Grogol tetapi tidak melayani pasien secara langsung (tertutup) dari
masyarakat, Rumah Sakit Jiwa ini hanya menerima pasien dari Kejaksaan,
Kepolisian, Pamong Praja dan Instansi Pemerintah lainnya atas dasar ada
indikasi gangguan berat. Untuk menghilangkan stigma masyarakat, nama
RS Jiwa Grogol dirubah dengan nama Rumah Sakit Jiwa Jakarta pada
tahun 1973. Dan pada tahun 1993 menjadi Rumah Sakit Jiwa Pusat
Jakarta, dan dirubah lagi namanya menjadi Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan Jakarta pada tahun 2003.
Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta adalah merupakan
Rumah Sakit Jiwa vertikal, keberadaannya dibawah Kementerian
Kesehatan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina
Upaya Kesehatan. Merupakan rumah sakit khusus tipe A yang mempunyai
tugas dan fungsi serta tujuan untuk melaksanakan upaya kesehatan jiwa
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengupayakan pelayanan
kesehatan jiwa pencegahan (preventif), pelayanan kesehatan jiwa
pemulihan (kuratif) dan pelayanan kesehatan jiwa rehabilitasi
(rehabilitatif), melaksanakan usaha pelayanan kesehatan jiwa masyarakat.
Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta mempunyai luas
tanah 64.850 m
2
mencakup Luas Bangunan 15.247 m
2
dan Taman
dengan Jalan Aspal 13.452 m
2,
mempunyai kapasitas tempat tidur
sebanyak 300 tempat tidur dengan kelas VIP sebanyak 6 tt, kelas I
sebanyak 14 tt, kelas II sebanyak 32 tt dan kelas III sebanyak 248 tt. BOR
Rumah Sakit per Agustus 2012 sebesar 61% yang mana lebih dari 80%
adalah pasien miskin.
Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta sebagai Instansi
Pemerintah dan sudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
layanan Umum (PPK BLU) yang ditetapkan melalui Keputusan
Kementerian Keuangan RI. Nomor 277/KMK.05/2007 maka diikuti oleh
adanya perubahan Struktur Organisasi berdasarkan Peraturan
Kementerian Kesehatan RI Nomor 252/Menkes/Per/III/2008.
Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta saat ini sedang
mempersiapkan akreditasi RS Pendidikan dan sudah menyelenggarakan
pendidikan, dan bekerja sama dengan 3 Institusi Kedokteran, 45 Institusi
Keperawatan dan 2 Institusi Psikologi dan 1 Institusi Rehabilitasi Medik.
2. Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum
Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta yang telah
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta memiliki berbagai jenis
layanan konsultasi Jiwa dan Non Jiwa. Dan untuk meningkatkan pelayanan
maka perlu adanya unggulan-unggulan pelayanan dalam rangka
mengantisipasi dan menghadapi persaingan yang berskala nasional dan
internasional. Sesuai dengan Renstra, upaya-upaya yang akan dilakukan
oleh Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta dalam menghadapi
persaingan global tersebut telah ditetapkan beberapa unit pelayanan
sebagai unggulan pelayanan antara lain :
a. Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja.
b. Pelayanan Psikiatri Keliling untuk Kesehatan Jiwa Masyarakat.
c. Medical Check Up Kesehatan Jiwa.
d. Pelayanan NAPZA.
3. Maksud dan Tujuan Badan Layanan Umum
Untuk percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan :
a. Tercapainya pelayanan prima dan kepuasan pelanggan sesuai dengan
SPM.
b. Tercapainya penyediaan layanan kesehatan jiwa perkotaan.
c. Tercapainya target pendapatan rumah sakit.
d. Tersedianya sumber daya manusia bidang kesehatan yang professional.
e. Terciptanya peningkatan kesejahteraan pegawai.
f. Terakreditasi dan menjadi Rumah Sakit Pendidikan.
g. Terlaksananya kegiatan Penelitian dan Pengembangan.
4. Kegiatan Badan Layanan Umum.
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam perencanaan kinerja Tahun
anggaran 2013:
a. Langkah Bidang Pelayanan Medik Dan Keperawatan
1) Perluasan cakupan layanan ke masyarakat diluar Provinsi DKI
Jakarta
2) Meningkatkan promosi dan kerjasama dengan Puskesmas se DKI
Jakarta
3) Mengoptimalkan pelayanan kesehatan jiwa Anak dan Remaja
4) Mengoptimalkan pelayanan terpadu untuk layanan fisik
5) Mengoptimalkan pelayanan Psikologi
6) Mengoptimalkan pelayanan NAPZA
7) Mengoptimalkan pelayanan Assesment Centre
8) Meningkatkan sarana dan prasarana.
b. Langkah Bidang SDM dan DIKLIT
1) Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
2) Meningkatkan kerjasama dengan institusi Pendidikan
3) Perbaikan dan penyempurnaan pola jasa pelayanan mengacu pada
remunerasi
4) Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian
5) Meningkatkan sarana dan prasarana layanan SDM
6) Meningkatkan kualitas dan karier pegawai
7) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM
8) Meningkatkan Disiplin Pegawai.
c. Langkah Bidang Keuangan dan Umum
1) Penerapan system keuangan yang transparan dan akuntable
dengan menggunakan metode pembukuan accrual basis
2) Penjajakan kerjasama dengan pihak ke III
3) Efisiensi biaya
4) Meningkatkan promosi tentang pelayanan RS Jiwa Dr.Soeharto
Heerdjan Jakarta
5) Pengelolaan gaji, honor dan tunjangan pegawai
6) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan sarana dan
prasarana
7) Penyelenggaraaan renovasi dan pengembangan gedung layanan
8) Pengelolaan pelaksanaan realisasi anggaran yang efisiensi dan
efektif
9) Pengelolaan asset dan inventaris melalui penguatan pengendalian
intern
10) Peningkatan monitoring dan evaluasi penerimaan rumah sakit.
d. Langkah Bidang Sarana dan Prasarana
1) Membangun gedung assesment centre (Lanjutan).
2) Penyelenggaraan renovasi dan pengembangan gedung layanan
rawat jalan, rawat inap dan penunjang medik.
3) Pengembangan gedung Instalasi kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
4) Renovasi Seluruh Selasar Penghubung Bangsal dan Ruangan
5) Lanjutan Penambahan instalasi air bersih
6) Pengadaan peralatan medik, non medik dan inventaris kantor
7) Pemeliharaan Perbaikan Gedung Perkantoran, Gedung Pelayan
Rawat Jalan dan Rawat Inap.
B. Visi dan MISI BLU
Visi BLU Rumah Sakit
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta mempunyai visi yang
telah disepakati Menjadi Pusat Unggulan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Perkotaan karena kedepan diharapkan dapat memberikan pelayanan
kesehatan jiwa kepada masyarakat yang begitu kompleks diperkotaan.
Misi BLU Rumah Sakit
Dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, maka misi
yang diemban oleh RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta adalah :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa sesuai pedoman pelayanan
Rumah Sakit Tipe A.
2. Melaksanakan pendidikan kesehatan jiwa dengan pedoman Rumah Sakit
Pendidikan.
3. Melaksanakan penelitian kesehatan jiwa sesuai pedoman bio etika
kedokteran.
C. Budaya RS. BLU
1. Komitmen pada kepuasan pelanggan.
2. Komitmen pemberian pelayanan prima
3. Membangun semangat kewirausahaan.
4. Bertindak cepat, tepat dan akurat.
D. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA DAN DEWAN PENGAWAS BLU
1. Susunan Pejabat Pengelola BLU
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 898/MENKES/SK/VII/2010 Tanggal 13 Juli 2010 tentang Susunan
Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan
Jakarta sebagai berikut;
Susunan Direksi :
Direktur Utama : Dr.Bella Patriajaya,Sp.KJ
Direktur Medik & Keperawatan : Dr.M.Riza Syah ,Sp.KJ
Direktur SDM & Pendidikan : Dr.Aris Tambing,MARS
Direktur Keuangan& ADUM : Achmad Nawir,S.IP,MM
Susunan Dewan Pengawas :
Ketua : Dr. Benny Ardjil, Sp.KJ
Anggota : Dr. Hartati Samsudin, MQIH
Anggota : Drs. Susiadi, CES
Sekretaris : Luhut P.Sirait,SH,M.Kes,M.Hum
2. Uraian Tugas Dewan Pengawas BLU
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
362/MENKES/SK/II/2011 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas Rumah
Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Kesehatan RI Dengan Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum:
a. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Badan Layanan Umum
yang meliputi Pelaksanaan Rencana Bisnis dan Anggaran, Rencana
Strategis Bisnis Jangka Panjang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri Kesehatan dan
Menteri Keuangan mengenai Rencana Bisnis dan Anggaran yang
diusulkan oleh Pejabat Pengelola BLU;
c. Mengikuti perkembangan kegiatan BLU dan memberikan pendapat dan
saran setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan BLU;
d. Memberikan laporan kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan
apabila terjadi gejala menurunnya kinerja BLU; dan
e. Memberikan nasehat kepada Pejabat Pengelola BLU dalam
melaksanakan pengurusan BLU
3. Uraian Tugas Pengelola BLU
a. Direktur Utama :
1) Menetapkan Visi dan Misi rumah sakit;
2) Menetapkan Rencana Strategis rumah sakit;
3) Menetapkan Rencana Bisnis dan Anggaran rumah sakit
4) Menetapkan kebijakan rumah sakit;
5) Menetapkan Standar Operating Procedure (SOP) pelayanan rumah
sakit;
6) Menetapkan usulan Standar Pelayanan Minimal rumah sakit;
7) Mengusulkan dan menetapkan tarif pelayanan rumah sakit;
8) Menetapkan usulan anggaran rumah sakit yang bersumber dari APBN;
9) Menetapkan usulan calon pejabat rumah sakit;
10) Menetapkan usulan remunerasi pegawai rumah sakit;
11) Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan
program kegiatan rumah sakit;
12) Menetapkan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan;
13) Meng-evaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Daftar
Penilaian
14) Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai;
15) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
b. Direktur Medik dan Keperawatan :
1) Menyusun rancangan Rencana Strategis Rumah Sakit dalam lingkup
Direktorat Medik dan Keperawatan;
2) Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dalam lingkup
Direktorat
3) Medik dan Keperawatan;
4) Menyusun rancangan kebijakan dalam lingkup Direktorat Medik dan
Keperawatan;
5) Menyusun rancangan Standar Operating Procedure (SOP) pelayanan
dalam lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan;
6) Menyusun rancangan usulan standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
dalam lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan;
7) Menyusun rancangan formularium, clinical pathway dan pedoman
terapi;
8) Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan
dan penunjang medik;
9) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik,
keperawatan dan penunjang medik;
10) Mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pelayanan
medik, keperawatan dan penunjang medik;
11) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik,
keperawatan dan penunjang medik secara rutin dan berkala;
12) Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai;
13) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
c. Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan :
1) Menyusun rancangan Rencana Strategis Rumah Sakit dalam lingkup
Direktorat SDM dan Pendidikan;
2) Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dalam lingkup
Direktorat SDM dan Pendidikan;
3) Menyusun rancangan kebijakan dalam lingkup Direktorat SDM dan
Pendidikan;
4) Menyusun rancangan Standar Operating Procedure (SOP) dalam
lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan;
5) Menyusun rancangan usulan Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit dalam lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan;
6) Menyusun rancangan usulan remunerasi pegawai rumah sakit;
7) Merencanakan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan;
8) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan;
9) Mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan
sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan;
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan;
11) Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai;
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
d. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum :
1) Menyusun rancangan Rencana Strategis rumah sakit;
2) Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran rumah sakit;
3) Menyusun rancangan Rencana Strategis rumah sakit di Direktorat
Keuangan dan Administrasi Umum;
4) Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) rumah
sakit di Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum;
5) Menyusun rancangan kebijakan layanan Direktorat Keuangan dan
Administrasi Umum;
6) Menyusun rancangan Standar Operating Procedure (SOP) dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Direktorat Keuangan dan
Administrasi Umum;
7) Membuat rencana pelaksanaan kegiatan di Direktorak Keuangan dan
Administrasi Umum;
8) Menyusun rancangan usulan tariff layanan rumah sakit;
9) Menyusun rancangan usulan anggaran rumah sakit yang bersumber
dari APBN;
10) Menyusun rancangan Sistim Informasi Manajemen Keuangan
rumah sakit;
11) Menyusun rancangan laporan keuangan rumah sakit;
12) Menyusun rancangan laporan urusan ketatausahaan dan
kepegawaian serta kerumahtanggaan dan perlengkapan;
13) Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan di Direktorat
Keuangan dan Administrasi Umum;
14) Melakukan kegiatan pengendalian, pengawasan dan evaluasi mutu
layanan Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum;
15) Membuat laporan kegiatan Direktorat Keuangan dan Administrasi
Umum;
16) Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai;
17) Melaksanakan tugas koordinatif kedinasan lainnya.
BAB II
KINERJA BLU TAHUN BERJALAN DAN RBA TAHUN YANG AKAN DATANG
A. Gambaran Kondisi BLU
Berdasarkan realisasi sampai dengan 31 Desember 2012, prognosa
tahun 2012 menunjukkan kinerja pelayanan, keuangan dan organisasi/SDM
serta sarana-prasarana RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta sebagai berikut:
1. Pelayanan
Kapasitas tempat tidur yang tersedia saat ini adalah 300 TT dengan
Jumlah Hari Perawatan sebesar 72.455 HP dengan BOR (Bed Occupancy
Rate) 66%. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan sampai dengan Desember 2012
sebesar 33.856 kunjungan, Jumlah Pasien Masuk Rawat Inap 2.795
kunjungan, Jumlah Pasien Keluar Rawat Inap 2.804, Jumlah Kunjungan IGD
(Instalasi Gawat Darurat) 3.566 kunjungan, dan Kunjungan Pemeriksaan
Penunjang 8.749 kunjungan. Sebagai laporan lengkap dari Kinerja
Pelayanan dapat dilihat pada lampiran.
2. Keuangan
a. Pendapatan atas jasa layanan Desember 2012 mencapai
Rp 18.898.319.234,-
b. Biaya operasional diperkirakan sekitar 90% dari pagu anggaran yang
direncanakan.
c. Cash Flow dengan saldo akhir tahun sebesar Rp 5.362.605.733,-
3. Organisasi dan SDM
a. Realisasi perencanaan kebutuhan tenaga hanya 25 (62,5%) dari yang
direncanakan yaitu 40 (100%), hal ini dikarenakan kebijakan dari
Kementerian Kesehatan tentang Formasi Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil.
b. Kenaikan Pangkat Reguler mencapai 96,3% (26 orang) dari 27
orang (100%) yang direncanakan direnakan ada pegawai yang tidak
bersedia naik pangkat. Sedangkan untuk Kenaikan Pangkat
Fungsional berjumlah 68 (98,5%) dari 69 orang (100%) yang
direncanakan, dikarenakan oleh masalah berkas kepegawaian yang
tidak lengkap.
c. Untuk Diklat PIM IV, realisasinya mencapai 83,3% (5 orang) dari
100% (6 orang) yang direncanakan. Hal ini terjadi karena Pejabat
Struktural tersebut mengundurkan diri dari pelatihan.
d. Ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terlaksana (0%)
dikarenakan alokasi anggaran tidak tersedia.
Tabel 1
DATA KETENAGAAN RS.JIWA Dr.SOEHARTO HEERDJAN
MENURUT JENIS PENDIDIKAN & STATUS PEGAWAI BULAN DESEMBER TAHUN 2012
A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS :
NO
JENIS STATUS PEGAWAI
JUMLAH
PENDIDIKAN PNS CPNS NON PNS
I TENAGA MEDIS
1 Dokter Umum 7 2 0 9
2 Dokter Spes Bedah 1 0 0 1
3 Dokter Spes Penyakit Dalam 1 0 0 1
4 Dokter Spes Obgyn/Kandungan 3 0 0 3
5 Dokter Spes Radiologi 2 0 0 2
6 Dokter Spes Rehabilitasi Medik 1 0 0 1
7 Dokter Spes Syaraf 2 0 0 2
8 Dokter Spes Jiwa 13 0 0 13
9 Dokter Spes Jiwa Konsultan 1 0 0 1
10 Dokter Umum MARS 1 0 0 1
11 Dokter Gigi 1 0 1 2
12 Dokter Gigi MARS 1 0 0 1
13 Dokter Gigi MM 1 0 0 1
14 Dokter Gigi M.Kes 1 0 0 1
Total 36 2 1 39
II TENAGA KEPERAWATAN
1 S2 Keperawatan 1 0 0 1
2 S1 Keperawatan 34 0 1 35
3 S1 NERS 12 0 0 12
4 D3 Keperawatan (Akper) 83 8 19 110
5 D3 Kebidanan 5 0 0 5
6 D3 Kesehatan Gigi 1 0 0 1
7 D3 Anaestesi 1 0 0 1
8 Perawat Kesehatan (SPK/SPJ) 14 0 0 14
9 Sekolah Pengatur Rawat Gigi 1 0 0 1
Total 153 8 20 181
III TENAGA KEFARMASIAN
1 Apoteker 3 0 0 3
2 Asisten Apoteker/SMF/SAA 2 0 0 2
3 Analis Farmasi 6 0 0 6
Total 11 0 0 11
IV TENAGA KES.MASYARAKAT
1 S1 Kesehatan Masyarakat 5 0 0 5
2 D3 Kesehatan Lingkungan/Sanitarian 4 0 0 4
Total 9 0 0 9
V TENAGA GIZI
1 D4 Gizi/Dietisien 1 0 0 1
2 D3 Gizi/Dietisien 6 0 0 6
Total 7 0 0 7
VI TENAGA KETERAPIAN FISIK
1 D3 Fisioterapi 5 0 1 6
2 D3 Terapi Wicara 2 0 1 3
3 D3 Okupasi Terapi 2 0 1 3
Total 9 0 3 12
VII TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
1 Radiografer 3 0 0 3
2 D3 Rekam Medik 5 0 0 5
3 D4 Teknik Elektromedik 2 0 0 2
4 D3 Teknik Elektromedik 3 0 0 3
5 D3 Analis Kesehatan 4 0 2 6
Total 17 0 2 19
JUMLAH TOTAL A 242 10 26 278
B. JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN MENURUT JENIS :
NO JENIS STATUS PEGAWAI JUMLAH
PENDIDIKAN PNS CPNS NON PNS
I TENAGA PASCA SARJANA
1 S2 Psikologi Klinis 3 0 0 3
2 S2 Kesehatan Masyarakat 1 0 0 1
3 S2 Manajemen 6 0 0 6
Total 10 0 0 10
II TENAGA SARJANA
1 Sarjana Psikologi 3 0 0 3
2 Sarjana Ekonomi/Akuntansi 5 0 2 7
3 Sarjana Administrasi 7 0 0 7
4 Sarjana Hukum 4 0 0 4
5 Sarjana Komputer 1 0 2 3
6 Sarjana Pendidikan 2 0 0 2
7 Sarjana Pekerja Sosial 0 0 1 1
8 Sarjana Arsitek 0 0 1 1
Total 22 0 6 28
III TENAGA SARJANA MUDA/AKADEMI/D3
1 D3 Ekonomi/Akuntansi 4 0 1 5
2 D3 Komputer 0 0 4 4
3 D3 Manajemen Informatika 0 0 0 0
4 D3 Teknik Informatika 2 0 0 2
Total 6 0 5 11
IV SEKOLAH MENENGAH ATAS
1 SMA/SMU 60 0 24 84
2 SMEA 16 0 0 16
3 STM 3 0 2 5
4 SMKK/SMPS 10 0 2 12
5 KPAA 2 0 0 2
Total 91 0 28 119
V SMP DAN SD KE BAWAH
1 SMP 12 0 1 13
2 SD 7 0 1 8
Total 19 0 2 21
JUMLAH TOTAL B 149 0 41 190
JUMLAH TOTAL A + B 391 0 67 448
4. Sarana-Prasarana
a. Sarana
1) Pembangunan Gedung Assesment Center Lanjutan
2) Pengembangan Gedung Instalasi Kesehatan Anak dan Remaja
3) Renovasi Seluruh Selasar Penghubung Bangsal dan Gedung
b. Prasarana
1) Pengadaan Alat Pengolah Data
2) Pengadaan Barang Inventaris
3) Pengadaan Alat Laundry
4) Pengadaan Kendaraan Operasional Instalasi Anak dan Remaja
5) Pengadaan Bus 30 seat Antar Jemput Pasien dari Panti Rehabilitasi
6) Pemeliharaan dan Perbaikan Gedung dan Bangunan, Parkir, Halaman
dan Jalan Aspal.
7) Pemeliharaan Peralatan Medik dan Non Medik
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan RBA Tahun 2013
1. Asumsi Makro (Eksternal)
a. Tingkat inflasi 5%
b. Pertumbuhan ekonomi 6%
c. Kurs 1 US$ Rp 9.800
d. Tingkat bunga deposito bank / Simpanan 8,5%
e. Tingkat bunga bank (kredit pinjaman) 9,5%
2. Asumsi Mikro (Internal)
a. Kebijakan Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
b. Masih mendapat subsidi Pemerintah
c. Pasien Gakin masih ditanggung Pemerintah
d. Penyesuaian tarif Rumah Sakit sesuai unit cost normative
e. Penyesuaian tarif Askes sesuai dengan tarif Rumah Sakit
f. Peningkatan pendapatan dengan adanya pengembangan
pelayanan unggulan (Psikiatri Anak & Remaja, Assesment Center,
Psikiatri Keliling dan Pelayanan NAPZA).
Kondisi Internal dan Eksternal yang mempengaruhi pencapaian kinerja
tahun berjalan sebagai berikut :
1. Faktor Internal
a. Pelayanan
1) Penyediaan Pelayanan spesialistik dan sub spesialistik.
2) Rumah Sakit telah berfungsi sebagai lahan pendidikan
kesehatan jiwa.
3) Kondisi pelayanan di RSJ Dr.Soeharto Heerdjan masih perlu
ditingkatkan dengan melengkapi SOP dan kepatuhan terhadap SOP
yang telah ditetapkan.
4) Optimalisasi pelayanan sesuai dengan SPM.
5) Motivasi pegawai melalui reward atau sejenisnya merupakan
salah satu upaya peningkatan kinerja untuk kemajuan Organisasi.
6) Capasity Building masih diperlukan.
b. Keuangan
1) RSJ Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta dalam melaksanakan
pelayanannya masih mendapatkan subsidi dari pemerintah dan
diberi kekuasaan dalam mengelola keuangan sesuai amanat PPK
BLU dimana dalam beberapa tahun belakangan ini cost recovery
meningkat setiap tahunnya walaupun belum mencapai target yang
telah ditentukan.
2) Untuk meningkatkan kinerja keuangan RS Jiwa Dr.Soeharto
Heerdjan Jakarta mengharapkan operasional Billing Sistem dapat
berjalan secara optimal dalam tahun ini.
3) Ketepatan laporan keuangan merupakan satu indikator yang
telah dapat meningkatkan kinerja.
4) Pencatatan dan pelaporan Asset dan Inventaris yang optimal
diharapkan dapat menjadi peluang dalam peningkatan efisiensi
guna tercapainya Likuiditas dan perencanaan pengadaan barang
yang tepat guna.
c. Organisasi & SDM
1) Tersedianya SDM yang profesional di bidangnya.
2) Adanya komitmen SDM.
3) Dalam melaksanakan organisasi RSJ Dr.Soeharto Heerdjan
secara terus menerus dan berkesinambungan perlu dilakukan
peningkatan kompetensi SDM baik dalam pendidikan formal atau
non formal (pelatihan, workshop) dan rapat-rapat yang
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.RI.
4) Monitoring dan Evaluasi kedisiplinan pegawai guna
tercapainya peningkatan kinerja.
d. Sarana & Prasarana
1) Letak geografis rumah sakit yang sangat strategis.
2) Lahan rumah sakit masih dapat dikembangkan.
3) Peralatan Medik banyak yang sudah tua dan memerlukan
peremajaan. Pengadan peralatan penunjang secara perlahan
dilakukan pengadaannya untuk dapat memenuhi pemberian
pelayanan yang terbaik pada masyarakat, karena setiap
mengusulkan pembelian alat medik pada Pemerintah, Rumah Sakit
selalu tidak mendapat anggaran untuk pembelian Alat tersebut.
2. Faktor External
Daftar peluang yang ter-identifikasi merupakan kondisi untuk
meningkatkan usaha yang ada saat ini, maupun kemungkinan usaha baru.
Keberhasilan RSJ Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta juga dipengaruhi oleh faktor
external antara lain :
a. Ketidak tahuan keluarga pasien mengenai persyaratan jaminan yang
akhirnya berakibat menimbulkan hutang/piutang pasien ke rumah sakit.
b. Persaingan.
Saat ini semakin banyak RS Swasta yang berdiri disekitar RS Jiwa
Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta. Hal ini juga mempunyai dampak terhadap RS
Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta, dengan stigma negatif tentang rumah
sakit jiwa juga menjadi hambatan berkembangnya RS Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Jakarta. Maka sebagai usaha untuk mengantisipasi hal ini,
diadakan kegiatan sosialisasi dan promosi, sehingga melalui kegiatan ini
masyarakat lebih mengenal dan memahami pelayanan yang ada di RS Jiwa
Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta. Agar rumah sakit dapat berkembang dengan
baik sesuai pada kebutuhan masyarakat kedepan.
Keadaan perekonomian baik Nasional maupun Internasional
mempengaruhi keadaan pertumbuhan perekonomian yang semakin sulit,
tingkat inflasi, pendapatan perkapita yang rendah, upah yang kecil,
pengangguran yang tinggi menjadi salah satu hal yang menghambat
perkembangan Rumah Sakit Jiwa, karena keluarga pasien lebih memilih
mengurung atau mengisolasi sendiri anggota keluarganya yang sakit karena
ketidak mampuan membayar biaya rumah sakit sehingga peningkatan BOR
rumah sakit belum maksimal
a. Perkembangan sosial budaya.
Keadaan perkembangan sosial budaya yang berkembang saat ini dari
masyarakat yang menjunjung tinggi kekeluargaan perlahan bergeser
menjadi masyarakat yang individualis terutama masyarakat tingkat
ekonomi menengah keatas, yang lebih memilih merawat anggota
keluarganya yang sakit, di rehabilitasi mental yang sifatnya privasi,
karena RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta dalam pelayanannya
masih mengutamakan kebersamaan, interaksi sosial dan terapi aktifitas
yang sifatnya berkelompok, karena belum dapat menyediakan fasilitas
pelayanan ekslusif yang sifatnya privasi.
b. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini tidak luput dari
perkembangn alat kesehatan sehingga rumah sakit - rumah sakit
berlomba menyediakan alat-alat yang terbaru dan paling canggih karena
tuntutan masyarakat, disamping keinginan supaya waktu tunggu
menjadi singkat, hasil pemeriksaan yang lebih akurat dan pengobatan
yang lebih manjur bahkan kenyamanan pada saat mempergunakan alat-
alat kesehatan tersebut. Hal ini menjadi salah satu hambatan untuk
perkembangan RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, karena ketidak
mampuan mengikuti perkembangan teknologi sebagai akibat dari
keterbatasan dana dalam pengadaan alat-alat kesehatan yang terbaru
dan canggih yang harganya relatif mahal. Sehingga Rumah Sakit gagal
mendapat pasien yang menginginkan fasilitas-fasilitas yang paling baru
dan canggih.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi maka dianalisis kondisi
internal dan eksternal sebagai berikut :
1. Kondisi Internal
a. Pelayanan :
1) Kekuatan
a) Tersedianya pelayanan spesialistik dan sub spesialistik psikiatri
b) Pemberian pelayanan sesuai dengan SOP sehingga penurunan
LOS (Long Of Stay) secara signifikan
c) Tersedianya pelayanan non psikiatri (syaraf, penyakit dalam,
bedah dan Rehab Medik)
2) Kelemahan
a) Koordinasi psikiatri dan ahli lain (non psikiatri) belum berjalan
baik.
b) Peran komite medik dalam pelayanan masih kurang, sehingga
audit medis dan evaluasi pelayanan mutu belum terlaksana.
c) Promosi tentang pelayanan yang ada belum optimal.
b. Organisasi & SDM
1) Kekuatan
a) Tersedianya jumlah SDM yang Professional dan memiliki
kemampuan.
b) Sebagian besar SDM masih berusia produktif.
c) Memiliki Dewan Pengawas dan SPI sebagai alat kontrol.
2) Kelemahan
a) Sistem pembinaan SDM belum optimal.
b) Perilaku organisasi dan koordinasi yang belum memadai.
c) Punishment belum berjalan optimal.
c. Keuangan
(1) Kekuatan
a) RS PPK-BLU masih mendapat subsidi Pemerintah.
b) Cost Recovery meningkat setiap tahunnya.
c) Fleksibilitas dalam pengelolaan PNBP
(2) Kelemahan
a) Pengendalian system informasi akuntansi belum optimal.
b) Terbatasnya anggaran untuk pengadaan dan pengembangan
Rumah Sakit.
c) Billing system belum optimal.
d. Sarana dan Prasarana
(1) Kekuatan
a) Letak geografis Rumah Sakit yang sangat strategis.
b) Lahan Rumah Sakit yang luas masih dapat dikembangkan.
c) Pengadaan sarana dan prasarana diadakan tiap tahun.
(2) Kelemahan
a) Tata ruang dan bangunan tidak sesuai dengan masterplan.
b) Pendataan asset belum optimal, masih banyak bangunan yang
rawan banjir.
c) Pengelolaan Barang Milik Negara belum optimal.
2. Faktor Eksternal.
a. Pelayanan
1) Peluang
a) Mempunyai kesempatan untuk mengembangkan pelayanan
baru sesuai dengan Visi dan Misi Rumah sakit
b) Meningkatkan promosi tentang pelayanan yang disediakan
oleh Rumah Sakit
c) Program pemerintah bagi pelayanan jamkesmas semakin
baik.
2) Ancaman
a) Rumah sakit pesaing di sekitar Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto
Heerdjan Jakarta
b) Stigma RS. Jiwa di mata masyarakat.
c) Peningkatan kesadaran akan mutu kesehatan dan tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan
b. Organisasi & SDM
1) Peluang
a) Berlakunya UU kesehatan No.36 Tahun 2009
b) Kerjasama dengan pihak III (Fakultas Kedokteran dan
Perguruan Kesehatan lainnya).
c) Tersedianya tenaga profesional dan perkembangan iptekdok
psikiatri.
2) Ancaman
a) Kehadiran tenaga profesional luar negeri.
b) RS pesaing atau yayasan yang menggunakan tenaga RS Jiwa
Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.
c) Tuntutan masyarakat akan profesionalisme SDM Rumah Sakit
c. Keuangan
1) Peluang
a) Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan keuangan sistem
BLU (PP Nomor 23 Tahun 2005)
b) Dengan meningkatnya pelayanan akan meningkatkan
kunjungan sehingga pendapatan naik.
c) Kerjasama operasional dengan pihak ke tiga dalam hal
pembiayaan pelayanan.
2) Ancaman
a) Peraturan keuangan yang cepat berubah dan pemahaman
BLU di Kementerian Keuangan belum sama.
b) Pembayaran dari pihak III tidak tepat waktu.
c) Tarif yang belum kompetitif dengan Rumah Sakit Pesaing
d.Sarana & Prasarana
1) Peluang
a) Pemanfaatan Pelayanan dan Fasilitas rumah sakit
meningkat oleh masyarakat.
b) Peningkatan Penggunaan lahan/ kerjasama pihak ke III dapat
meningkatkan Penerimaan
c) Tuntutan Fasilitas yang lebih canggih
2) Ancaman
a) Masterplan yang telah dibuat tidak dapat diwujudkan karena
keterbatasan dana.
b) Alat-alat kesehatan dan pendukung pelayanan lainnya yang
tersedia sudah harus diganti.
c) Perkembangan teknologi kedokteran yang sangat pesat
B. PROSES PENILAIAN KINERJA BLU
Tingkat kesehatan Rumah Sakit Tahun Anggaran 2011 sebagai Badan
Layanan Umum dinilai berdasarkan kriteria Peraturan Kementerian Kesehatan,
dengan 3 (tiga) indikator penilaian yaitu: indikator keuangan, indikator
operasional rumah sakit, dan indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat
bagi masyarakat.
Berdasarkan ke tiga kriteria tersebut kinerja RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan
Jakarta pada tahun anggaran 2011 digolongkan Sehat atau kategori A
dengan total nilai 65.50 yaitu:
1. Indikator Kinerja Keuangan.
Komponen yang digunakan di dalam perhitungan penilaian Indikator
Kinerja Keuangan oleh RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta yang
ditetapkan berdasarkan RBA adalah sebagai berikut;
a. Earning Before Interest and Tax adalah laba sebelum bunga dan pajak
dikurangi dengan laba dari hasil penjualan asset tetap, asset non
produktif, dan asset lain- lain. Ebit tahun anggaran 2011 adalah sebesar
Rp 9.544.870.358,- Penyusutan dan amortisasi tahun anggaran 2011
sebesar Rp 2.584.386.572,-
b. Capital Employed adalah total asset akhir tahun dikurangi asset tetap
dalam penyelesaian. Capital Employed tahun 2011 adalah sebesar
Rp 380.889.855.615,-
c. Saldo kas dan setara Kas per 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp 4.823.862.370,-
d. Saldo asset lancar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 22.341.969.792,-
e. Saldo piutang usaha per 31 Desember 2011 sebesar Rp 4.761.145.883,-
f. Saldo hutang lancar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 0,- (tidak ada).
g. Pendapatan operasional per 31 Desember 2011 sebesar
Rp 19.633.066.003,-
h. Total persediaan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 12.680.475.690,-
i. Total pendapatan adalah total pendapatan usaha dan non usaha tidak
termasuk pendapatan hasil penjualan asset tetap. Total pendapatan per
31 Desember 2011 sebesar Rp 57.486.980.507,-
j. Aset bersih adalah seluruh komponen asset bersih pada akhir tahun
buku. Aset bersih per 31 Desember 2011 sebesar Rp 9.544.870.358,-
k. Total Aset adalah seluruh total asset dikurangi dengan dana-dana yang
belum ditetapkan statusnya. Total asset per 31 Desember 2011 sebesar
Rp 380.889.855.615,-
2. Indikator Kinerja Operasional
Pemilihan indikator yang digunakan didalam perhitungan penilaian
kinerja opearsional ditetapkan berdasarkan RBA. Indikator operasional
terdiri dari indikator pertumbuhan produktivitas, efisiensi pelayanan,
pertumbuhan daya saing, pengembangan SDM, penelitian dan
pengembangan, mutu, system manajemen dan penguasaan teknologi serta
indikator tertib administrasi meliputi ketetapan dalam rancangan RBA,
laporan triwulan dan tahunan.
3. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat.
Penilaian indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat bagi
Masyarakat menggunakan indikator yang telah ditetapkan berdasarkan RBA,
yaitu berkaitan dengan kegiatan berupa mutu layanan, kepedulian kepada
masyarakat, kepuasan pelanggan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Penilaian Kinerja BLU Tahun Anggaran 2012 dalam proses penilaian oleh
Akuntan Publik.
C. Target Kinerja BLU dan Pencapaian Kinerja
Target Kinerja Badan layanan Umum Rumah Sakit tahun 2013 per direktorat :
1. Direktorat Medik dan Keperawatan
a. Sasaran Direktorat Medik dan Keperawatan.
1) Tercapainya peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan menjadi
140 kunjungan / hari.
2) Tercapainya peningkatan BOR Rawat Inap menjadi 66%.
3) Tercapainya penurunan ALOS menjadi 24 hari.
4) Tercapainya jumlah simpul jejaring pelayanan kesehatan jiwa
sebesar 192 kunjungan.
5) Tercapainya peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan
seiring dengan peningkatan kinerja pelayanan yang sesuai dengan
SOP serta dievaluasi dengan SOP yang telah ditetapkan.
6) Tercapainya jangkauan pelayanan kesehatan jiwa ke 4 wilayah
binaan.
b. Strategi Direktorat Medik dan Keperawatan
1) Mewujudkan pelayanan dengan kualitas prima.
2) Peningkatan promosi.
3) Intensifikasi Penerapan Model Pelayanan Multi Disiplin.
4) Mewujudkan inovasi diferensiasi dan diversifikasi layanan.
5) Optimalisasi upaya kuratif, preventif dan promotif masalah
keswa.
c. Kebijakan Direktorat Medik dan Keperawatan.
Peningkatan Kinerja Pelayanan sehingga mencapai target sesuai
indikator kinerja.
d. Strategi Direktorat Medik dan Keperawatan
1) Mewujudkan pelayanan dengan kualitas prima.
2) Peningkatan promosi.
3) Intensifikasi Penerapan Model Pelayanan Multi Disiplin.
4) Mewujudkan inovasi diferensiasi dan diversifikasi layanan.
5) Optimalisasi upaya kuratif, preventif dan promotif masalah keswa.
e. Kebijakan Direktorat Medik dan Keperawatan.
Peningkatan Kinerja Pelayanan sehingga mencapai target sesuai
indikator kinerja.
f. Program Direktorat Medik dan Keperawatan :
1) Melaksanakan pelayanan sesuai SOP
2) Menerapkan QA secara periodic
3) Mengembangkan Fasilitas Layanan
4) Menerapkan metode pelayanan terpadu
5) Pengembangan akses informasi
6) Terpenuhinya jumlah SDM sesuai kebutuhan dan kompetensi
7) Peningkatan upaya pemberdayaan masyarakat
8) Peningkatan efektivitas kegiatan mitra kerja/ advokasi / TPKJM
2. Direktorat Keuangan Dan Administrasi Umum:
a. Sasaran Direktorat Keuangan
1) Tercapainya peningkatan ROI, dari 0.6% pada tahun 2011 menjadi
2% pada tahun 2012.
2) Tercapainya target yang ditentukan oleh Rumah Sakit
3) Tercapainya pengelolaan keuangan RSJiwa Dr. Soeharto Heerdjan
yang transparan dan sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah
dan Keuangan BLU.
b. Strategi Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
1) Peningkatan Penerimaan Rumah Sakit
2) Menyempurnakan system perencanaan Program dan Anggaran.
3) Evaluasi dan Monitoring dengan Pihak terkait.
4) Efisiensi dan efektivitas Biaya.
5) Sistem Laporan Akuntansi menggunakan Pedoman Akuntansi
Rumah sakit.
6) Laporan Pertanggungjawaban secara periodic.
7) Penyempurnaan system Inventori BMN dan Pemanfaatannya.
8) Merancang system informasi public pemasaran Rumah Sakit.
9) Peningkatan Kualitas SDM melalui pelatihan
c. Kebijakan Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
1) Optimalisasi penggunaan Billing Sistem on Line
2) Optimalisasi pendapatan fungsional dan pendapatan fungsional
lainnya.
3) Strategi Kerjasama dengan pihak ke tiga.
4) Pengendalian dana secara selektif.
5) Penerapan Pedoman Akuntansi RS (PARS,SAP dan Simak BMN).
6) Pemenuhan Sarana prasarana sesuai standar Rumah sakit Tipe A.
7) Pengendalian Sistem Pengadaan Barang dan Jasa.
8) Pengedalian realisasi anggaran setiap enam bulan sekali.
9) Optimalisasi Layanan Kehumasan Rumah Sakit.
10) Optimalisasi tata Persuratan Rumah Sakit
d. Program Kerja Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum.
1) Penerapan SIM Keuangan melalui billing system
2) Peningkatan Pendapatan Rumah Sakit.
3) Peningkatan kerjasama dengan Penjamin Pasien
4) Peningkatan kerjasama dengan institusi lainnya
5) Efisiensi dan efektifitas belanja dan biaya
6) Peningkatan mutu laporan asset Rumah Sakit
7) Peningkatan mutu laporan keuangan Rumah Sakit
8) Peningkatan sarana prasarana medic Rumah Sakit
9) Peningkatan sarana prasaran non medic Rumah Sakit
10) Peningkatan mutu pengadaan barang /jasa
11) Peningkatan pengawasan pengadaan barang /jasa
12) Peningkatan Pelayanan Informasi Rumah Sakit.
13) Peningkatan Promosi Rumah Sakit.
14) Peningkatan Mutu Layanan Persuratan RS.
15) Peningkatan Mutu Pengarsipan.
16) Peningkatan Pencapaian Rencana Bisnis Anggaran sesuai dengan
kebutuhan 3 Direktorat.
17) Penggunaan & pengendalian anggaran berdasarkan RKAKL.
18) Peningkatan pelayanan verifikasi pasien jaminan dan klaim ke
pihak III
19) Peningkatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana RS
20) Peningkatan pengendalian dan evaluasi pengadaan barang dan jasa
khusus belanja modal melalui daya serap anggaran perbulan.
3. Direktorat SDM Dan Pendidikan:
a. Sasaran Direktorat SDM Dan Pendidikan
1) Terpenuhinya kebutuhan tenaga sesuai keputusan Menteri
Kesehatan No. 340 Tahun 2010 Rumah Sakit Khusus Type A
2) Terwujudnya peningkatan kesejahteraan pegawai
3) Tersedianya tenaga SDM yang memiliki kompetensi dibidangnya
melalui :
a) Seminar/Lokakarya/Work Shop/ dll : 30 kali
b) Out Door Training : 13 kali
c) In House Training : 13 kali
d) Capacity Building : 1 kali
e) Studi Banding : 1 kali
f)Diklatpim III & IV : 5 orang
4) Terlaksananya Sistem Pelayanan Kepegawaian
5) Terlaksananya peningkatan Pendidikan Formal Lanjutan untuk
12 orang.
6) Terlaksananya peningkatan Kompetensi SDM melalui Pelatihan
sebanyak 429 orang dan melalui seminar, Lokakarya dan
Simposium sebanyak 126 orang.
7) Terwujudnya RS menjadi RS Pendidikan.
8) Terlaksananya Penelitian Internal sebanyak 2 kegiatan dan
Penelitian Kerjasama dengan Institusi Lain
9) Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Berkala Per Bulan
b. Strategi Direktorat SDM dan Pendidikan
1) Rekrutmen SDM sesuai kebutuhan
2) Menerapkan sistem remunerasi untuk kesejahteraan pegawai
3) Peningkatan kompetensi SDM
4) Menerapkan Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMKA)
5) Peningkatan Kompetensi SDM (Knowledge, Skill dan Attitude)
6) Persiapan RS menuju RS Pendidikan.
7) Pelaksanaan Penelitian di Bidang IPTEK Kesehatan Jiwa.
8) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi.
c. Kebijakan Direktorat SDM dan Pendidikan.
1) Pemenuhan tenaga melalui rekrutmen
2) Pembuatan pola sistem remunerasi untuk peningkatan
kesejahteraan pegawai
3) Peningkatan kompetensi SDM yang berkesinambungan
4) Peningkatan pelayanan kepegawaian
5) Meningkatkan kompetensi SDM yang berkesinambungan melalui
pendidikan dan pelatihan untuk tenaga medis, tenaga
keperawatan dan tenaga non medis.
6) Mempersiapkan RS sesuai Pedoman RS Pendidikan.
7) Melaksanakan Penelitian di Bidang Kesehatan Jiwa.
8) Meningkatkan Monitoring dan Evaluasi Berkala.
d. Program Kerja Direktorat SDM dan Pendidikan.
1) Melakukan analisis jabatan & analisis beban kerja
2) Rekrutmen PNS & Non PNS
3) Pemberlakuan sistem remunerasi
4) Mengembangkan aplikasi absensi pegawai
5) Mengirimkan tenaga untuk mengikuti pendidikan, pelatihan,
seminar/ lokakarya
6) Melakukan pelayanan kepegawaian sesuai SOP
7) Melakukan Koordinasi dengan pihak terkait
8) Mengirim tenaga mengikuti Pendidikan Formal Lanjutan.
9) Melaksanakan Pelatihan Internal dan Eksternal.
10) Mengikuti Workshop, Seminar, Lokakarya dan Simposium.
11) Membentuk Tim Persiapan Akreditasi RS Pendidikan.
12) Melakukan Studi Banding ke RS Pendidikan.
13) Melaksanakan Workshop Persiapan RS Pendidikan.
14) Melakukan Koordinasi dengan Tim KARS.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Per Unit.
Rencana pendapatan Rumah Sakit tahun 2012 adalah sebesar
Rp.19.765.771.000,- dengan volume kegiatan 100%. Prognosis tahun 2013
diperkirakan naik 5% atau sebesar Rp.20.754.060.000,-
Tabel 2
Rincian Pendapatan Per Unit Kerja sebagai berikut
KODE
Uraian Unit/Kode/Program/
kegiatan/Akun/Pendapatan
Tahun Anggaran 2012
Tahun Anggaran
2013 Target REALISASI %
424211
I INSTALASI RAWAT JALAN
a.Poli Dewasa 3.486.500.000 82.00% 3.534.000.000
Pasien Umum 348,650,000 374.126.000 353.400.000
Pasien Askes 453,245,000 420.502.000 459.400.000
Pasien Jamkesmas 244,055,000 247.300.000 247.380.000
Pasien Jamkesda DKI 2,266,225,000 1.607.400.000 2.297.100.000
Pasien Jamkesda LuarDKI 174,325,000 197.800.000 176.700.000
Pasien TKIB
b.Poli Umum 16.310.000 504.000 184% 39.902.000
Pasien Umum 1,631,000 3.990.000
Pasien Askes 2,120,300 5.100.000
Pasien Jamkesmas 1,141,700 2.700.000
Pasien Jamkesda DKI 10,601,500 29.599.000 26.117.000
Pasien Jamkesda LuarDKI 815,500 1.995.000
c. Poli Bedah - - - -
Pasien Umum
Pasien Askes
Pasien Jamkesmas
Pasien Jamkesda DKI
Pasien Jamkesda Luar
DKI
d.Poli Saraf - - - 8.550.000
Pasien Umum 855.000
Pasien Askes 1.111.500
Pasien Jamkesmas 598.500
Pasien Jamkesda DKI 5.557.500
Pasien Jamkesda LuarDKI 427.500
e.Poli Penyakit Dalam - - - 912.000
Pasien Umum
Pasien Askes
Pasien Jamkesmas
Pasien Jamkesda DKI
Pasien Jamkesda LuarDKI
f. Poli Psikologi 5.529.000 48% 18.200.000
Pasien Umum 552,900 2.681.000 1.820.000
Pasien Askes 718,000 2.366.000
Pasien Jamkesmas 387,000 1.274.000
Pasien Jamkesda DKI 3.601.100 11.830.000
Pasien Jamkesda LuarDKI 270.000 910.000
g.Poli Gigi 23.252.000 84% 22.010.000
Pasien Umum 2.325.200 3.549.000 2.201.000
Pasien Askes 3,022,760 2.201.000
Pasien Jamkesmas 1,627,640 1.540.700
Pasien Jamkesda DKI 15,113,800 16.066.000 14.306.500
Pasien Jamkesda LuarDKI 1,162,600 1.100.500
II INSTALASI GAWAT
DARURAT
301.456.000 8.60% 233.472.000
a. Pasien Umum 30,145,600 26.054.000 23.300.000
b. Pasien Askes 39,100.000 30.300.000
c. Pasien Jamkesmas 21,100.000 16.300.000
d. Pasien Jamkesda DKI 191.111.000 151.972.000
e. Pasien Jamkesda Luar DKI 15,000.000 11.600.000
III PERAWATAN PICU 267.996.000 91% 140.205.000
a. Pasien Umum 26,700.000 182.995.000 13.650.000
b. Pasien Askes 34,800.000 16.575.000
c. Pasien Jamkesmas 18,700.000 18.525.000
d. Pasien Jamkesda DKI 174,100.000 136.890.000 91.065.000
e. Pasien Jamkesda Luar DKI 13.696.000 390.000
IV INSTALASI RAWAT INAP
a. Kelas VIP 174.420.000 98% 339.606.000
Pasien Umum 165.699.000 167.392.000 307.800.000
Pasien Askes 8,721,000 31.806.000
b. Kelas I 92.820.000 79% 455.000.000
Pasien Umum 88.179,000 71.998.000 364.000.000
Pasien Askes 4,641,000 91.000.000
c. Kelas II 370.000.000 103% 710.400.000
Pasien Umum 351,500,000 384.000.000 674.880.000
Pasien Askes 18,500,000 35.520.000
d. Kelas III 5.569.926.000 94% 5.850.024.000
Pasien Umum 557.536.000 561.234.090 584.934.000
Pasien Askes 724,000,000 1.450.000.000 760.494.000
Pasien Jamkesmas 389,900.000 440.000.000 409.488.000
Pasien Jamkesda DKI 3,620,000.000 2.449.626.000 3.802.470.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 278,490,000 229.000.000 292.638.000
Pasien TKIB
V INSTALASI KESEHATAN JIWA
ANAK & REMAJA
Rawat Jalan 475.820.000 47% 574.875.000
Pasien Umum 47.582.000 11.557.600 57.487.500
Pasien Askes 61.856.600 74.733.750
Pasien Jamkesmas 33.307.400 40.241.250
Pasien Jamkesda DKI 309.283.000 106.541.000 373.668.750
Pasien Jamkesda Luar DKI 23.791.000 28.743.750
VI INSTALASI LABORATORIUM 489.850.000 36% 650.748.000
a. Pasien Umum 48.985.000 25.523.500 65.848.000
b. Pasien Askes 63.680.500 84.500.000
c. Pasien Jamkesmas 34.289.500 45.500.000
d. Pasien Jamkesda DKI 318.402.500 151.129.200 422.900.000
e. Pasien Jamkesda Luar DKI 24.492.500 32.000.000
VII INSTALASI FARMASI 7.251.381.800 49.70% 5.000.000.000
a. Pasien Umum 725.138.180 375.638.470 500.000.000
b. Pasien Askes 942.679.634 650.000.000
c. Pasien Jamkesmas 507.596.726 350.000.000
d. Pasien Jamkesda DKI 4.713.398.170 3.235.245.794 3.250.000.000
e. Pasien Jamkesda Luar DKI 362.569.090 250.000.000
VIII INSTALASI RADIOLOGI
a. Rontgent 201.609.000 33% 117.234.000
Pasien Umum 20.160.000 6.812.000 11.700.000
Pasien Askes 26.200.000 15.200.000
Pasien Jamkesmas 14.169.000 8.334.000
Pasien Jamkesda DKI 131.000.000 59.676.000 76.200.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 10.080.000 5.800.000
b. USG 5.500.000 20% 5.500.000
Pasien Umum 550.000 855.000 550.000
Pasien Askes 715.000 715.000
Pasien Jamkesmas 385.000 385.000
Pasien Jamkesda DKI 3.575.000 275.000 3.575.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 275.000 275.000
IX INSTALASI REHAB MEDIK
a. FISIOTERAPI 20.000.000 6.820.000
Pasien Umum 2.000.000 2.202.000 77% 682.000
Pasien Askes 2.600.000 886.000
Pasien Jamkesmas 1.000.000 341.000
Pasien Jamkesda DKI 13.000.000 13.342.000 4.433.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 1.000.000 341.000
b. REHABILITASI PSIKOSOSIAL
/ DAY CARE
13.580.000 62.860.000
Pasien Umum 1.358.000 2.334.500 6.286.000
Pasien Askes 1.765.400 8.171.800
Pasien Jamkesmas 950.600 4.400.200
Pasien Jamkesda DKI 8.827.000 46.162.000 40.859.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 679.000 3.143.000
X INSTALASI ELEKTROMEDIK
a. EEG 20.475.000 15% 1.920.000
Pasien Umum 2.047.500 2.187.000 192.000
Pasien Askes 2.661.750 249.600
Pasien Jamkesmas 1.433.250 134.400
Pasien Jamkesda DKI 13.308.750 927.000 1.248.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 1.023.750 96.000
b. EKG 17.440.000 51% 11.935.000
Pasien Umum 1.744.000 1.896.500 1.193.500
Pasien Askes 2.267.200 1.551.550
Pasien Jamkesmas 1.220.800 835.450
Pasien Jamkesda DKI 11.336.000 7.079.500 7.757.750
Pasien Jamkesda Luar DKI 872.000 596.750
c. ECT 7.020.000 125% 19.596.000
Pasien Umum 702.000 3.742.000 1.959.600
Pasien Askes 912.600 2.547.480
Pasien Jamkesmas 491.400 1.371.720
Pasien Jamkesda DKI 4.563.000 5.036.000 12.737.400
Pasien Jamkesda Luar DKI 351.000 979.800
d. Brain Mapping 4.700.000 29% 3.520.000
Pasien Umum 470.000 1.350.000 352.000
Pasien Askes 611.000 457.000
Pasien Jamkesmas 329.000 246.400
Pasien Jamkesda DKI 3.055.000 2.288.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 235.000 176.000
XI INSTALASI GIZI 75.000.000 130% 245.000.000
a. Pasien Umum 7.500.000 650.000 24.500.000
b. Pasien Askes 9.750.000 31.850.000
c. Pasien Jamkesmas 5.250.000 17.150.000
d. Pasien Jamkesda DKI 48.750.000 96.900.000 159.250.000
e. Pasien Jamkesda Luar DKI 3.750.000 12.250.000
18.890.584.800 13.185.881.154 18.045.877.000
XII INSTALASI NAPZA
a. Rawat Jalan 20.634.000
Pasien Umum 2.682.420
Pasien Jamkesmas
Pasien Jamkesda DKI
Pasien Jamkesda Luar DKI
Pasien Wajib Lapor 7.500.000
b. Rawat Inap 100.548.000
Kelas VIP 2.736.000
Kelas I 1.092.000
Kelas II 5.680.000
Kelas III
- Pasien Umum 10.100.000
- Pasien Jamkesmas 11.400.000
- Pasien Jamkesda DKI 6.270.000
- Pasien Jamkesda Luar
DKI
58.710.000
- Pasien Wajib Lapor 4.560.000
Kamar Perawatan
Detoksifikasi
65.250.000
- Pasien Umum 6.525.000
- Pasien Jamkesmas 8.482.500
- Pasien Jamkesda DKI 4.567.500
- Pasien Jamkesda Luar
DKI
42.412.500
- Pasien Wajib Lapor 3262.500
XIII INSTALASI DIKLAT 527.557.500 667.178.000 126% 868.800.000
a. Kepaniteraan Klinik Medis
Residen
9.000.000 198.000.000
b. Kepanitraan Kliinik Co Ass 278.400.000 36.000.000
c. Magang S1 Kedokteran
d. Keperawatan Program S1 6.650.000 218.850.000
e. Keperawatan Program D3 162.177.500 353.300.000
f. Psikologi KKLS 1 700.000 17.500.000
g. Psikologi Magang S1 705.000 7.000.000
h. Praktek Magister Profesi 6.400.000 1.250.000
i. Pendidikan Lain-lainSetara
D3
8.750.000
j. Pendidikan Lain-lain Setara
S1
2.350.000
k. Magang Umum D1 D3 3.225.000 750.000
l. Magang Umum S1 100.000 800.000
m. Magang Umum S2 150.000 300.000
n. Study Banding 13.000.000 5.200.000
o. Penelitian D1 D3 6.250.000 1.250.000
p. Penelitian D4 S1 9.600.000 5.000.000
q. Penelitian S2 7.500.000 1.500.000
r. Penelitian S3
s. Institusional Komersial 3.000.000
t. Sertifikat Kompetensi 700.000 9.000.000
u. Praktek Laboratorium
v. Survei/ Observasi 20.000.000 2.000.000
XIV UNIT PENUNJANG LAINNYA
a. MMPI 4.050.000 88% 5.000.000
Pasien Umum 405.000 3.588.000 856.000
Pasien Askes 526.500 1.070.000
Pasien Jamkesmas 283.500 642.000
Pasien Jamkesda DKI 2.632.500 2.004.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 202.500 428.000
b. Konsultasi Keperawatan 22.800.000 70% 17.100.000
Pasien Umum 171.000 1.710.000
Pasien Askes 2.223.000
Pasien Jamkesmas 1.197.000
Pasien Jamkesda DKI 15.596.000 11.115.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 855.000
c. Terapi Aktivitas Kelompok 35.000.000 82% 36.750.000
Pasien Umum 1.662.000 3.675.000
Pasien Askes 4.777.500
Pasien Jamkesmas 2.572.500
Pasien Jamkesda DKI 27.136.000 23.887.500
Pasien Jamkesda Luar DKI 1.837.500
d. Asuhan keperawatan Picu 133.000.000
Pasien Umum 13.300.000
Pasien Askes 17.290.000
Pasien Jamkesmas 9.310.000
Pasien Jamkesda DKI 86.450.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 6.650.000
e. Asuhan keperawatan
intermedite
122.500.000
Pasien Umum 12.250.000
Pasien Askes 15.925.000
Pasien Jamkesmas 8.575.000
Pasien Jamkesda DKI 79.625.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 6.125.000
f. Asuhan keperawatan
tenang
1.050.000.000
Pasien Umum 104.050.000
Pasien Askes 135.265.000
Pasien Jamkesmas 72.835.000
Pasien Jamkesda DKI 676.325.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 52.025.000
g. Tindakan Keperawatan 500.000 36% 500.000
Pasien Umum 200.000 180.000 200.000
Pasien Jamkesda Luar DKI 300.000 300.000
h. Surat Keterangan Sehat
Jiwa
960.000 1.344.000 140% 1.920.000
i. Test Kepribadian 2.035.000 96.000 10% 2.035.000
j. Visum Et Repertum
Tabel 3
Rincian Belanja Per Unit
Kode
Uraian
Unit/Kode/Program/kegiatan/Ak
un/Pendapatan
TAHUN ANGGARAN 2012
TAHUN ANGGARAN 2013
Volume Dana
Target
Realisasi
s/d Juni
% Target Realisasi % VOL. RUPIAH
024.04.
07.
Program Pembinaan Upaya
Kesehatan Rujukan
62.756.823.000 13.906.912.000 67.829.572.000
2090. Pembinaan Upaya Kesehatan
Rujukan
2.839.054.000
2090.0
18
Pembayaran belanja Modal
Gedung dan Bangunan
2.839.054.000
011 Belanja Modal Gedung dan
bangunan
1372 M2 1372 M2 4.000.000.000 4.000.000.000 2.839.054.000
2094. Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Lainnya
Sesditen BUK
2094.0
18
Laporan Layanan Operasional
Rumah Sakit BLU
2094.0
18.001
Layanan Operasional RS BLU
k. Suriat Keterangan Bebas
Narkoba
960.000 1.758.000 183% 1.920.000
l. Konsultasi Keluarga 20.340.000 20.340.000
m. Fungsional Lainnya
- Dokumen kerja sama
yang dibuat
2.400.000
- Promosi
instalasi/brosur
15.000.000
- Penyuluhan ke sekolah 1.400.000
- Seminar Awam 25.000.000
- Parkir 21.600.000 16.000.000 21.600.000
- Kantin 9.480.000 18.410.000 9.480.000
- BRI 7.943.700 42.432.634 7.943.700
- Koperasi 15.000.000 15.824.400 15.000.000
- Wisma Diklat 17.000.000 40.140.000 17.000.000
- Asrama Putri
- Auditorium 35.000.000 9.000.000 12.000.000
- Sarana Olahraga 2.000.000 5.050.000 2.000.000
- Ambulance 12.000.000 3.900.000 4.000.000
- Laundri 300.000 66.000 300.000
- Jasa Giro 83.414.710 19.102.300
- Kerjasama Akper
Manggala
158.400.000 79.200.000 120.000.000
n. Sewa Rumah Dinas 3.000.000 2.233.350 3.000.000
JUMLAH 19.765.771.000 14.210.498.248 71,89
%
20.754.060.000
011.
52
Layanan Operasional RS BLU
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Jasa Pelayanan
Gaji Pimpinan BLU
Honor Dewas
Honor Ketua SPI
Honor Anggota SPI
Dokter Speseialis
Paramedis dan Non Medis S1
Paramedis dan Non MedisDIII
Paramedis dan Non Medis SLTA
Konsultan Hukum
Uang Makan Non PNS
Uang Lembur Non PNS
Konsultan Keuangan
Jaga Malam Fungsional
Pembayaran Kekurangan Jaga
Malam Fungsional
Dokter Jaga IGD
Perawat Kontrol
Kekurangan Pembayaran
Perawat Kontrol
Basic Sallary Dokter Spesialis Non
Psikiatri
Tunjangan Hari Tua
Honor Panitia Pengadaan,
Penerima dan Pengawas Barang
dan Jasa
Honor Pejabat pengadaan
Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
/ Pengadaan Barang / Jasa
Honor Penggungjawab Bel.
Pegawai
Staf Pengelola
Honor Tim Pelaksana RBA
Honor Tim Penghitung Tarif
Honor Tim Buletin
Honor Tim PAK
Honor Tim Pelaksana Anggaran
Honor Tin AIDS/HIV
Honor Tim Pengelola Wibesite
Honor Satpam Ke 13
Atasan Langsung Bendahara
PNBP
Anggota Pengelola PNBP
Honor Tim Jasa Pelayanan
Honor Tim Penilai Kinerja
Honor Tim Penghapusan BMN
Honor Tim Pengelola SIMKA
Honor Tim Penyusun LAPTA &
LAKIP (28 Org)
Honor Instruktur Senam
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
130 OB
390 OB
286 OB
1 THN
-
-
-
22.995
-
OH
1 THN
1 THN
1 THN
4848 OB
1 THN
12 OB
12 OB
12 OB
60 OB
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1THN
1 THN
1 THN
-
-
-
6 Bln
6 Bln
6 Bln
6 Bln
6 Bln
65 OB
195 OB
143 OB
6 BLN
-
-
-
11498 OH
-
6 BLN
6 BLN
-
-
6 BLN
6 OB
-
6 OB
30 OB
-
-
-
6 BLN
-
-
-
-
6 BLN
6 BLN
-
-
-
-
12.960.060.000
7.906.308.000
975.000.000
376.025.000
74.347.000
104.000.000
68.250.000
156.000.000
247.000.000
326.400.000
24.830.000
-
-
-
1.407.900.000
-
125.100.000
53.000.000
144.000.000
484.800.000
70.000.000
4.380.000
3.120.000
7.200.000
40.200.000
73.000.000
25.000.000
75.000.000
24.000.000
51.800.000
30.600.000
30.000.000
16.800.000
12.600.000
23.400.000
-
-
-
-
2.660.742.457
350.383.146
197.326.800
34.314.000
35.000.000
-
54.000.000
85.800.000
134.400.000
12.255.000
-
-
-
325.847.000
-
52.631.604
25.334.350
-
-
32.400.000
2.190.000
-
3.600.000
20.100.000
-
-
-
11.250.000
-
-
-
-
9.600.000
9.300.000
-
-
-
-
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
130 OB
390 OB
286 OB
1 THN
17.688 OH
1 THN
1 THN
11.589 OH
1 Bln
1 THN
1 THN
1 Bln
-
5.604 OB
1 THN
12 OB
12 OB
12 OB
60 OB
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
36 OB
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
3 BLN
4 BLN
13.572.041.000
8.301.624.000
926.080.000
410.687.000
74.347.000
97.500.000
68.250.000
195.000.000
507.000.000
343.200.000
30.000.000
176.880.000
20.000.000
30.000.000
695.340.000
46.203.000
130.000.000
57.600.000
4.200.000
-
728.520.000
70.000.000
6.120.000
3.960.000
7.200.000
54.000.000
73.600.000
26.000.000
35.000.000
23.600.000
70.880.000
30.400.000
30.400.000
18.480.000
45.120.000
94.200.000
59.600.000
49.200.000
17.400.000
9.150.000
2.000.000
52 Belanja Barang
-Bel.Brg Rumah Tangga/
Kelontong
-Training Spack
-Batik Pegawai
-Baju KORPRI Pegawai
-Bahan Kopmuter
1 Pkt
1 Pkt
-
-
-
1 PKT
-
-
185.688.000
63.438.000
122.250.000
-
-
58.005.750
-
-
1 Pkt
470 OP
470 OP
1THN
305.511.000
73.261.000
82.250.000
50.000.000
52 Belanja Jasa
- Jasa Konsultan Audit
-Kompensasi Fas.Rmh Direktur
-Tunjangan Purna Tugas
1 THN
42 OB
-
-
21 OB
208.000.000
82.000.000
126.000.000
-
36.000.000
1 THN
48 OB
1 THN
244.000.000
88.000.000
144.000.000
62.000.000
52 Belanja Pemeliharaan
Pemeliharaan Instalasi Listrik, Air,
Telepon
Bel.Peml.Wibesite Rumah Sakit
1 THN
1 THN
-
-
110.000.000
100.000.000
10.000.000
-
-
-
1 THN
10.000.000
-
10.000.000
52 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya:
Kegiatan KESWAMAS
Sahur,Buka Puasa,Natal,Thn Baru
1 THN
1 THN
6 BLN
-
2.975.029.000
145.352.000
50.000.000
9.030.000
-
1 THN
1 THN
2.121.199.000
200.000.000
50.000.000
Snack Upacara Bendera
Snack Senam pagi setiap Jumat
Transport antar jemput pasien
Transport dalam kota pegawai
Biaya Promosi
Biaya Koordinasi BLU
Pembinaan BLU
Pengelolaan BLU
Seminar/Lokakarya/Workshop
Sosialisasi Lakip
Sosialisasi Remunerasi
Akreditasi Pendidikan
Biaya Lanjutan Akreditasi
Pendidikan
Outsourching Reseptionis
Outsourcing Operator Billing
System
Penelitian Internal
Penyusunan Unit Cost RS
Kegiatan RS Bersih dan Pes
Control.
Kegiatan Dewan Pengawas
Penanggulangan Bencana
1 THN
9.600 OK
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
1 KEG
4 KEG
1 THN
1 PKT
36 OB
1 PKT
1 THN
1 PKT
-
-
-
6 BLN
-
6 BLN
6 BLN
-
6 BLN
6 BLN
6 BLN
-
-
-
-
-
-
-
-
27.177.000
24.000.000
182.000.000
100.000.000
250.000.000
100.000.000
296.500.000
321.000.000
50.000.000
200.000.000
200.000.000
441.000.000
43.200.000
316.800.000
28.000.000
200.000.000
-
-
-
9.790.000
-
49.561.700
19.030.000
-
14.397.600
21.800.000
96.812.000
-
-
-
-
-
-
-
-
3.000 Ok
8.928 OK
1 THN
1 THN
1 THN
-
1 THN
1 THN
-
1 THN
48 OB
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
30.000.000
26.784.000
197.000.000
150.000.000
160.000.000
-
200.000.000
412.215.000
-
90.000.000
115.200.000
30.000.000
100.000.000
50.000.000
310.000.000
53
53
Belanja Modal BLU
1. Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
a. Brg Inventaris
b. Pengadaan Mesin Cuci
kapasitas 35 Kg
c. Pengadaan Mesin
Pengering 36 Kg
d. pengadaan Mesin Press
e. Mobil Operasional
Psikiatri Anak
f. Mobil Bis Pasien Panti
Rehabilitasi
2. Belanja Modal Phisik Lainnya
a. Pengembangan Pelayanan RS
b. Perbaikan System dan
Pengembangan Aplikasi Billing
System
c. Pemasangan Meteran Baru
1 Pkt
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Pkt
1 Pkt
-
-
-
-
-
-
-
2.239.200.000
1.500.000.000
324.500.000
205.700.000
209.000.000
157.9000.000
546.000.000
550.000.000
250.000.000
300.000.000
17.387.400
-
-
-
-
-
-
-
1 Pkt
1 Pkt
1.453.655.000
1.453.655.000
23.000.000
2094.
028
Peningkatan SDM 1 THN 15 Org 1.302.100.000
2094.
028.
001
Peningkatan SDM 15 Org 1.302.100.000
011 Peningkatan SDM 15 Org 1.302.100.000
52 Belanja Penyedia Brg & Jasa BLU
Lainnya
Peningkatan Kemampuan SDM
Peningkatan Capacity Building
Diklat PIM Tk.III
DiklatPIM Tk.IV
D4 Radiologi
S1 Perawat
S1 Akuntansi
S2 Manajemen
S2 Psikiatri
S2 Keperawatan
S2 Hukum
S2 KARS
S2 Kesehatan Masyarakat
Biaya Penyusunan Unit Cost
Biaya Pedoman Usulan Tarif
Layanan
Biaya Penyusunan Pedoman
Remunerasi
15 Org
1 THN
1 THN
1 Org
2 Org
1 OT
4 OT
1 OT
1 OT
1 OT
1 OT
1 OT
1 OT
2 OT
-
-
-
6 BLN
-
1 OT
1.073.960.000
559.250.000
200.000.000
44.250.000
40.460.000
10.000.000
70.000.000
10.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
40.000.000
-
-
-
80.555.500
-
1.000.000
-
10.000.000
50.000.000
-
6.000.000
-
-
-
12.000.000
-
15 Org
1 THN
1 THN
-
1 Org
1 OT
4 OT
1 OT
1 OT
-
1 OT
1 OT
2 OT
2 OT
1 THN
1 THN
1 THN
1.031.000.000
559.000.000
300.000.000
-
10.000.000
10.000.000
40.000.000
10.000.000
20.000.000
-
20.000.000
20.000.000
40.000.000
40.000.000
50.000.000
30.000.000
153.100.000
2094.
029
Makanan/Minuman
2094.0
29.001
Pengadaan Bahan Makanan 2.617.050.000
011
52
Pengadaan Bahan Makanan
Pengadaan Bhn Makanan Pasien 91.500 OH 45.750 OH
2.196.000.000
2.196.000.000 744.088.450 87.235 OH
2.617.050.000
2.617.050.000
52 Belanja Barang
Pengadan Barang TKTP/ETPT
Pengadaan Barang VIP ( BLU )
Pasien Day Care (Rehab)
1 Pkt
1 Pkt
-
687.564.000
215.790.000
471.774.000
-
54.974.500
65.757.350
1 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
571.224.000
167.024.000
350.400.000
53.800.000
2094.0
31.001.
Pakaian Dinas
011.
52
Pakaian Dinas
Belanja Barang Operasional
Lainnya ( RM)
-Pakaian Kerja Dokter
-Pakaian Dinas Pegawai
- Pakaian Kerja Satpam
408 Stel
32 Stel
-
-
170.040.000
148.920.000
21.120.000
-
-
24 Stel
367 Stel
263.530.000
16.320.000
216.530.000
52 Belanja Barang
Belanja Barang Pakaian
Dinas( BLU )
- SeragamDinas Honorer 38 OP - 13.870.000 - 52 Stel 30.680.000
2094.0
34.001.
011
Obat-Obatan dan Alkes Habis
Pakai
Obat-Obatan dan Alkes Habis
Pakai
5 Pkt 7.245.639.000
7.245.639.000
52 Belanja Barang Operasional
Lainnya ( RM )
-Obat-obatan dan Alkes Hbs
Pakai
-Belanja Reagensia
-Belanja Tekstil Pasien/ RS
-Bhn Latihan Kerja dan Terapi
Pasien/ Rehab Psikososial
4 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
-
8.875.024.000
8.036.768.000
400.000.000
350.000.000
88.256.000
22.672.950
86.983.919
29.244.500
4 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
1 Pkt
6.745.639.000
6.075.639.000
200.000.000
350.000.000
120.000.000
52 Belanja Barang
-Belanja Barang Obat, Alkes,
Reagen ( BLU )
-Pengadaan Darah
1 THN -
500.000.000
500.000.000
-
- 1 THN
1 THN
500.000.000
450.000.000
50.000.000
2094.0
39.001
Perangkat Pengolahan Data dan
Komunikasi 76 Unit 555.650.000
011
53
Belanja Pengolah Data dan
Komunikasi
Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
-PC
-Laptop
-Printer
10 Unit
3 Unit
-
-
-
-
95.000.000
75.000.000
20.000.000
-
-
76 Unit
58 Unit
4 Unit
14 Unit
555.650.000
96.000.000
50.000.000
4.000.000
2094.9
94
Layanan Perkantoran 34.649.919.000
2094.9
94.001
001.
Layanan Perkantoran
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Belanja Gaji Pokok PNS
Belanja Gaji Pokok PNS
Belanja Gaji Pokok PNS ( ke 13)
Kenaikan Gaji 7%
Belanja Pembulatan Gaji PNS
Belanja Pembulatan Gaji PNS
Belanja Pembulatan ( Gajike 13 )
Belanja Tung.Suami/Istri
Belanja Tunj.Suami/Istri
Bel.Tunj.Suami/Istri ( Gaji 13 )
Kenaikan Gaji 7%
Belanja Tunj.Anak PNS
Belanja Tunj.Anak PNS
1 THN
1 BLN
1 THN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 THN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
18.264.464.000
10.679.552.000
262.000
770.334.000
228.122.000
6.422.766.046
113.552
388.524.360
122.843.564
1 THN
1 BLN
1 THN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 THN
34.649.919.000
20.700.019.000
13.740.000.000
11.966.500.000
935.845.000
837.655.000
300.000
283.000
17.000
995.000.000
860.000.000
74.800.000
60.200.000
310.000.000
269.000.000
Bel.Tunj.Anak PNS ( Gaji 13 )
Kenaikan Gaji
Belanja Tunj.Struktural
Belanja Tunj.Struktural
Bel.Tunj.Struktural PNS ( ke 13 )
Belanja Tunj.Fungsional
Bel.Tunj.Fungsional
Bel.Tunj.Fungsional ( Gaji 13 )
Belanja Tunj.PPh
Bel.Tunj.PPh PNS
Bel.Tunj.PPh PNS ( Gaji 13 )
Belanja Tunj.Beras
Bel.Tunj.Beras
Belanja Tunj.Uang Makan
Bel.Tunj.Uang Makan
Belanja Tunj.Lain/Uang Duka
Wafat
Belanja Uang Duka Wafat
Belanja Tunjangan Umum PNS
Bel.Tunj.Umum PNS
Bel.Tunj.Umum PNS (gaji ke 13)
Belanja Uang Lembur
Uang Lembur Gol I
Uang Lembur Gol II
Uang Lembur Gol III
Uang Lembur Gol IV
Uang Makan Lembur Gol I & II
Uang Makan Lembur Gol III
1 BLN
1 THN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 THN
12 BLN
1 THN
1 BLN
345 OJ
25.000 OJ
35.000 OJ
5500
6 BLN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
231.075.000
964.925.000
342.109.000
480.355.000
2.803.944.000
240.000.000
352.819.000
3.450.000
325.000.000
595.017.000
110.000.000
137.500.000
96.920.000
481.915.000
156.302.813
343.564.530
920.191.000
-
123.575.000
11.560.600
1 BLN
1 THN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 BLN
1 THN
1 THN
12 BLN
1 THN
1 BLN
351 OJ
3.498 OJ
6.710 OJ
-
401 Org
1320 Org
22.170.000
18.830.000
252.000.000
233.945.000
18.055.000
1.345.000.000
1.261.460.000
83.540.000
340.000.000
302.319.000
37.681.000
875.000.000
875.000.000
2.260.000.000
2.260.000.000
34.000.000
34.000.000
340.000.000
316.250.000
23.750.000
208.719.000
3.510.000
45.474.000
114.070.000
-
10.025.000
35.640.000
002.
52
Penyelenggaraan Operasional
dan Pemeliharaan Perkantoran
Belanja Keperluan Perkantoran
- Belanja Alat Rumah Tanggaa
-Belanja Alat Teknik
-Biaya Rapat Direktorat/Pleno
-Outsorching Security
-Cleaning Servise
-Langganan Surat Kabar
-Langganan Internet
1 Pkt
1 Pkt
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
12 Bln
6 BLN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
6 BLN
2.556.600.000
500.000.000
250.000.000
201.600.000
125.000.000
1.480.000.000
6.734.000
120.000.000
2.502.500
6.795.220
86.400.000
4.258.700
482.777.100
5.100.000
54.694.200
1 Pkt
1 Pkt
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
12 Bln
13.940.000.000
3.834.794.000
303.480.000
250.000.000
125.000.000
954.000.000
2.013.794.000
12.000.000
180.000.000
52 Belanja Penambah Daya Tahan
Tubuh
107712 OH 435-260-760 109.032 OH 1.199.352.000
52 Bel. Honor Operasional Satker
-Kuasa Pengguna Anggaran
-Pejabat Pembuat Komitmen
-Penguji Tagihan dan SPM
-Bendahara Pengeluaran
-Penganggungjawab
( UAKPA/Brg)
-Koordinator ( UAKPA/B)
-Ketua/Wakil Ketua ( UAKPA/B)
-Anggota/Petugas ( SAKPA/B)
12 OB
12 OB
24 OB
24 OB
12 OB
12 OB
24 OB
84 OB
6 OB
6 OB
12 OB
12 OB
-
-
-
-
124.200.000
20.400.000
17.400.000
33.600.000
28.800.000
3.600.000
3.000.000
4.800.000
12.600.000
10.200.000
8.700.000
16.800.000
14.400.000
-
-
-
-
12 OB
12 OB
24 OB
12 OB
12 OB
12 OB
24 OB
84 OB
150.120.000
27.000.000
22.680.000
42.720.000
18.600.000
3.600.000
3.000.000
4.800.000
12.600.000
52 Belanja Barang Operasional
Lainnya
- Operasional Hotline Servise
- Biaya Solar 12 BLN 6 BLN
84.000.000
84.000.000 24.318.000
1 THN
12 BLN
270.2240.000
150.224.000
120.000.000
52 Belanja Bahan
- Biaya Fotocopy
- Alat Tulis Kantor
12 BLN
1 PKT
6 BLN
1.408.234.000
144.000.000
400.000.000
61.434.555
11.804.500
12 Bln
1 Pkt
1.261.500.000
144.000.000
310.000.000
- Spanduk/Baliho
- Dokumentasi pasien
- Biaya lelang
- Bahan Komputer
- Bahan Cetakan
15 BUAH
1 THN
1 THN
1 PKT
1 THN
-
6 BLN
6 BLN
-
6 BLN
4.500.000
3.000.000
50.000.000
500.000.000
300.000.000
-
450.000
3.008.000
5.100.000
15 Buah
1 THN
1 THN
1 Pkt
1 Pkt
4.500.000
3.000.000
50.000.000
500.000.000
250.000.000
52 Bel.Barang Non Operasional
Lainnya
- Biaya Pembuatan Taman RS
1 Keg 400.000.000
400.000.000
52 Belanja Langganan Listrik
- Biaya Listrik 12 Bln 6 BLN 900.000.000 416.098.510 12 Bln
1.410.000.000
1.410.000.000
52 Biaya langganan Telepon
-Biaya telepon 12 Bln 6 BLN 72.000.000 10.711.608 12 Bln
72.000.000
72.000.000
52 Biaya langganan Air
-Biaya Air 12 Bln 6 BLN 180.000.000 14.574.337 12 Bln
120.000.000
120.000.000
52 Biaya Langganan Daya & Jasa
Lainnya
-Biaya Gas Elpiji 12 Bln 6 BLN 120.000.000 51.898.000 12 Bln
144.000.000
144.000.000
52 Biaya Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
-Peml.Gedungdan Bangunan
tidak bertingkat
-Peml.Parkiran
-Peml.Gedung dan Bangunan
bertingkat
- Peml. Halaman Gedung /
Bangunan Kantor dan Jalan
3.050 M2
1.100 M2
4.000 M2
4.500 M2
-
-
-
-
837.000.000
244.000.000
88.000.000
460.000.000
45.000.000
60.114.100
-
33.590.000
2.645.000.00
19.600 M2
4.600 M2
4.000 M2
7.000 M2
2.387.200.000
1.705.200.000
400.200.000
612.000.000
70.000.000
52 Belanja Biaya Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
- Biaya Pemeliharaan dan
Operasional Kendaraan Roda 2
- Biaya Pemeliharaan dan
Operasional Kendaraan Roda 4
- Biaya Pemeliharaan dan
Operasional Kendaraan Roda 6
- Biaya Pemeliharaan IPAL
- Biaya Perbaikan Peralatan
Mesin Non Medis
- Biaya Perbaikan Alat Medis
dan Kalibrasi
4 Unit
11 Unit
1 THN
1 THN
1 THN
1 THN
-
-
-
-
6 BLN
-
816.130.000
12.960.000
203.170.000
400.000.000
200.000.000
7.843.020
73.377.570
55.857.000
-
4 Unit
12 Unit
1 Unit
1 THN
1 THN
1 THN
1.538.230.000
13.520.000
303.600.000
21.110.000
200.000.000
450.000.000
550.000.000
52 Belanja Biaya Pemeliharan
Jaringan
- Biaya Pemeliharaan Sistem
Informasi Rumah Sakit
- Biaya Pemeliharaan Sistem
Server dan Jaringan LAN
- -Biaya Pemeliharaan Listrik
dan Telepon
- Biaya Perbaikan dan
Pemeliharaan Jaringan Air
Bersih dan Air Kotor
1 THN
1 THN
1 THN
-
6 BLN
-
700.000.000
300. 000.000
200.000.000
200.000.000
-
27.041.850
-
1 THN
1 THN
1 THN
700.000.000
200.000.000
200.000.000
300.000.000
52 Belanja Perjalanan Dinas Paket
Meeting Dalam Kota
Belanjalan Dinas
-Perjalanan Dinas
Belanja Perjalanan Lainnya
-Perjalanan Dinas
1 THN 490.240.000 196.687.500 1 THN
1 THN
50.000.000
50.000.000
400.000.000
400.000.000
Tabel 4
PAGU
SUMBER DANA TA 2012 2013
1 2 3
RUPIAH MURNI 42.991.052.000 47.075.512.000
BADAN LAYANAN UMUM
A.Tahun Anggaran Berjalan
B. Saldo Kas
19.765.771.000
5.262.605.733
20.754.060.000
Tabel 5
Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2013
Kode Program/kegiatan/sumber pendapatan Target
0024.04.07 Program Pembinaan Upaya Kesehatan 20.754.060.000
4241 Pendapatan Jasa 19.885.260.000
424111 Pendapatan Jasa Layanan 19.885.260.000
Pendapatan BLU Lainnya (Diklat, Sewa Lahan) 868.800.000
Jumlah Pendapatan 20.754.060.000
Tabel 6
Ikhtisar Belanja/Pembiayaan per Program dan Kegiatan Tahun anggaran 2013
Kode
Uraian Unit/Kode/Program/kegiatan/
Akun/Pendapatan
Alokasi Target
/Vol/
Satuan
Unit
Penanggung
Jawab
Belanja
Pegawai
Belanja Barang Belanja Modal
Bantua
n Sosial
Pengeluaran
Pembiayaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
024.04.07 Program Pembinaan Upaya Kesehatan 20.700.019.000 42.258.194.000 4.871.359.000
2090
2094
Pembinaan Upaya Kesehatan
Rujukan
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Setditjen BUK
20.700.019.000 42.258.194.000
2.839.054.000
2.032.305.000
1.000 M2
1 Laporan
Sumber Dana
RM
RMP
BLU
1. Tahun Anggaran Berjalan
2. Saldo Kas
20.700.019.000 23.536.439.000
18.721.755.000
2.839.054.000
2.032.305.000 1 Laporan
Tabel 7
Pendapatan dan Belanja Aggregat Tahun Anggaran 2013
No
URAIAN
Realisasi s.d Desember
2012 Tahun Anggaran 2013
I PENDAPATAN BLU
- Pendapatan Jasa Layanan 17.410.882.377 20.081.440.400
- Pendapatan Hibah
- Pendapatan Hasil Kerjasama
- Pendapatan Lainnya 1.487.436.457 672.619.600
18.898.318.834 20.754.060.000
II BELANJA OPERASIONAL BLU
A. Belanja Barang ( BLU )
- Belanja Gaji dan tunjangan 11.566.332.102 13.572.041.000
- Belanja Barang 1.270.850.205 2.664.515.000
- Belanja Pemeliharaan 100.027.000 10.000.000
- Belanja Jasa 162.500.000 354.000.000
- Belanja Administrasi & Umum 1.263.637.279 2.121.199.000
Jumlah Biaya BLU 14.363.346.586 18.854.060.000
B. Belanja ( RM )
- Belanja Pegawai 18.093.416.528 20.700.019.000
- Belanja Bahan 14.517.430.946 16.715.009.000
- Belanja Jasa 1.077.793.345 1.746.000.000
- Belanja Pemeliharaan 2.037.869.171 4.625.430.000
- Belanja Barang dan Jasa
Lainnya (Administrasi) 353.111.300 450.000.000
Jumlah Biaya RM 36.079.621.290 44.212.458.000
Total Biaya ( BLU + RM ) 50.442.967.876 62.958.213.000
III BELANJA MODAL
- Belanja Modal BLU 3.412.015.301 2.032.305.000
- Belanja Modal RM 4.739.833.138 2.839.054.000
Jumlah Belanja Biaya Modal 7.151.848.439 4.871.359.000
IV Surplus/( Defisit ) ( I-II ) (38.696.497.481) (42.204.153.000)
V Penggunaan Saldo Kas Awal BLU 0 0
VI
Surplus/(Defisit ) sebelum
Penerimaan RM ( IV+V) (38.696.497.481) (42.204.153.000)
VII Penerimaan RM ( IIB+III.2) 39.819.454.428 47.075.512.000
VIII
Surplus/(Defisit ) setelah
penerimaan dari RM (VI+VII) 1.122.956.947 4.871.359.000
IX
Total Anggaran Pendapatan ( I +
VII ) 58.717.773.262 67.829.572.000
X Total Anggaran Belanja ( II+III) 57.594.816.315 67.829.572.000
Tabel 8
Biaya layanan per Unit Kerja Tahun anggaran 2013 ( Accrual )
No Uraian
Volume
Layanan
Jumlah
1 Biaya Langsung
- Biaya pegawai 1 THN 20.700.019.000
- Biaya bahan 1 Paket 19.379.524.000
- Biaya Gaji dan Tunjangan 1 Thn 13.572.041.000
- Biaya Pemelihataan 12 Bulan 2.781.258.000
- Biaya Langganan daya dan Jasa 12 Bulan 1.260.000.000
- Biaya Langsung Lainnya 12 Bulan -
Jumlah Biaya Langsung 57.692.842.000
2 Biaya Tidak Langsung
- Biaya Administrasi Perkantoran 1 Thn 2.571.199.000
- Biaya Pemeliharaan 1 Thn 1.854.172.000
- Biaya Langganan daya dan Jasa 12 Bln 840.000.000
- Biaya Bahan - -
- Biaya Bunga - -
- Biaya Penyusutan dan Amortisasi - -
Jumlah Biaya Tidak Langsung 5.265.371.000
Total Biaya 62.958.213.000
D. Informasi Lainnya yang perlu disampaikan.
Evaluasi Kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun
Anggaran 2012, berdasarkan kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
1981/KemenKes/SK/XII/2010 Tanggal 27 Desember 2010 Tentang Penilaian
Tingkat kesehatan Rumah Sakit, dengan 3 (tiga) Indikator yaitu:
1. Kinerja Keuangan 13,64
2. Kinerja Operasional 24,95
3. Kinerja Mutu Pelayanan & Manfaat Bagi Masyarakat 33,50
Total Skor (TS) 72,09
Berdasarkan evaluasi tersebut kinerja Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto
Heerdjan Jakarta tahun 2012 disimpulkan bahwa BLU RS Jiwa Dr.Soeharto
Heerdjan Jakarta termasuk dalam klasifikasi SEHAT atau A dengan total
skor 72,09.
E. Ambang Batas Belanja BLU.
Sebagai suatu penetapan persentase tertentu yang digunakan sebagai batasan
jumlah belanja jika melampaui target yang telah ditetapkan. Berdasarkan
Laporan Keuangan Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan :
Sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 92 Tahun 2011
1. Tahun Anggaran 2010 :
PAGU Rp 18.824.544.000
Realisasi belanja Rp 20.706.998.400
2. Tahun Anggaran 2011 :
PAGU Rp 18.848.814.000
Realisasi belanja Rp 20.733.695.400
3. Tahun Anggaran 2012 s/d Akhir Tahun Berjalan :
PAGU Rp 19.765.771.000
Realisasi belanja s/d September Rp 25.353.558.440,-
Dari data tersebut diatas maka ambang batas untuk tahun 2013 adalah sbb :
a. Pendapatan Operasional tahun 2013 : Rp 20.754. 060.000
b. Ambang batas yang direncanakan : 10% X Rp 20.754.060.000,-
= Rp 2.075.406.000
c. Batas Realisasi penggunaan pendapatan : Rp 22.829.466.000
Catatan :Belum pernah menggunakan ambang batas dikarenakan target belum
pernah tercapai.
F. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan maju Belanja
Isinya : Perkiraan Pendapatan dan Biaya 3 tahun kedepan
Tabel 9
Prakiraan Maju pendapatan BLU
Kode
Uraian
Unit/Kode/Program/kegiatan/Ak
un/ Pendapatan
TA
2012
TA
2013
TA
2014
TA
2015
TA
2016
1 2 3 4 5 6 7
Pendapatan Jasa Layanan:
a) Instalasi Rawat Jalan
b) Instalasi Gawat Darurat
c) Perawatan PICU
d) Instalasi Rawat Inap
e) Inst KesWa Anak& Remaja
f) Instalasi Laboratorium
g) Instalasi Farmasi
h) Instalasi Radiologi
i) Instalasi Rehab Medik
j) Instalasi Elektromedik
k) Instalasi Gizi
l) Instalasi NAPZA
m) Instalasi DIKLAT/Lainnya
n) Unit Penunjang Lainnya
3.531.591.000
301.456.000
267.996.000
6.201.926.000
250.000.000
489.850.000
7.251.381.800
207.109.000
90.000.000
49.635.000
75.000.000
0
527.557.500
522.268.700
1.969.320.000
233.472.000
93.210.000
6.379.264.000
740.750.000
655.748.000
7.000.000.000
117.234.000
72.880.000
36.971.000
271.700.000
361.407.000
868.800.000
1.953.304.000
6.754.357.000
787.250.000
372.812.000
8.027.812.000
777.787.000
819.685.000
7.350.000.000
429.537.000
225.200.000
369.464.000
356.606.000
379.478.000
1.140.300.000
2.563.712.000
7.429.793.000
865.975.000
410.090.000
8.830.590.000
898.323.000
900.654.000
8.489.150.000
472.490.000
277.420.000
406.410.000
392.267.000
417.425.000
1.254.330.000
2.820.083.000
8.172.772.000
952.573.000
451.099.000
9.713.649.000
988.155.000
990.719.000
9.338.065.000
519.739.000
305.162.000
447.051.000
431.494.000
459.168.000
1.379.763.000
3.102.091.000
Sumber Pendapatan
a) Pendapatan Jasa Layanan
b) Pendapatan Hibah
c) Pendapatan Hasil Kerjasama
d) Pendapatan BLU lainnya
19.765.771.000
0
0
0
19.885.260.000
0
868.800.0000
29.213.700.000
1.140.300.0000
32.610.670.000
1.254.330.000
35.871.737.000
1.379.763.000
Jumlah Pendapatan 19.765.771.000 20.754.060.000 30.354.000.000 33.865.000.000 37.251.500.000
Tabel 10
Prakiraan Maju Belanja BLU
Kode
Uraian
Unit/Kode/Program/kegiatan/Akun/
Pendapatan
TA
2012
TA
2013
TA
2014
TA
2015
TA
2016
1 2 3 4 5 6 7
024.04.07
2090
2090.018
2094.001
2094.002
2094.018
2094.029
2094.034
Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
Gedung dan Bangunan
Layanan Perkantoran
Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
Laporan Layanan Operasional BLU
Belanja Pengadaan Bahan Makanan
Belanja Barang Operasional lainnya
4.000.000.000
18.264.464.000
9.655.564.000
9.765.771.000
2.196.000.000
8.875.024.000
2.839.054.000
20.700.019.000
13.940.900.000
20.754.060.000
2.617.050.000
6.978.489.000
10.000.000.000
19.639.738.000
13.940.000.000
30.354.000.000
1.949.100.000
1.050.900.000
14.923.000.000
23.078.299.000
15.369.840.000
22.881.351.000
3.259.540.000
7.437.285.000
15.669.175.000
24.231.352.000
16.138.335.000
24.025.418.000
3.422.500.000
7.810.000.000
J u m l a h 62.756.823.000 67.829.572.000 76.933.738.000 86.949.315.000 91.296.780.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta, yang telah ditetapkan
sebagai UPT Kemkes yang menerapkan PPK BLU sesuai dengan SK Menteri
Keuangan Nomor: 277/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 dan SK Menteri
Kesehatan Nomor: 756/Men.Kes./SK/VI/2007 Tanggal 26 Juni 2007 yang
pelaksanaannya dimulai Tahun Anggaran 2008.
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam PP Nomor 23
Tahun 2005 dan telah direvisi menjadi PP No.74 Tahun 2012 bahwa Rumah
Sakit BLU setiap tahun diwajibkan untuk menyusun Rencana Bisnis dan
Anggaran. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) ini sebagai petunjuk arah
(guide line) manajemen dalam mengelola rumah sakit.
Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun Anggaran 2013 telah disusun
dengan memperhatikan berbagai aspek antara lain :
1. RBA 2013 disusun agar menjadi Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Operasional Rumah Sakit yang diharapkan Rumah Sakit dapat tumbuh
dan berkembang dengan memperbaiki mutu pelayanan menuju
pelayanan prima.
2. Kebijakan yang digariskan oleh Rumah Sakit sesuai dengan sasaran yang
ditentukan adalah meningkatkan dan mengembangkan pelayanan yang
berdaya ungkit pada peningkatan pendapatan serta mampu
meningkatkan kesejahteraan pegawai.
3. Proyeksi volume kegiatan dan pendapatan Rumah Sakit disusun
berdasarkan peningkatan pelayanan dan kinerja tahun berjalan dan
tahun akan datang.
4. Rencana Bisnis dan Anggaran tahun 2013 disusun dengan
memperhatikan hasil analisa lingkungan baik internal maupun eksternal
serta dengan penetapan Asumsi Makro & Asumsi Mikro.
B. Kegiatan Pelayanan Tahun 2013
Pada tahun anggaran 2013 capaian kinerja pelayanan ditingkatkan
rata-rata 10 %, untuk mencapai target tersebut akan diupayakan perbaikan
mutu pelayanan kepada pasien, melengkapi dan memperbaiki fasilitas
sarana dan prasarana pelayanan Rawat Inap dan Rawat Jalan terutama
produk-produk layanan sesuai visi Rumah Sakit.
Sasaran-sasaran peningkatan kegiatan pelayanan tahun 2013 antara lain :
1. Tercapainya peningkatan jumlah kunjungan Rawat Jalan.
2. Tercapainya peningkatan jumlah kunjungan UGD.
3. Tercapainya peningkatan BOR Rawat Inap s/d Target Efisiensi
4. Tercapainya peningkatan kunjungan pelayanan Anak dan Remaja
5. Tercapainya peningkatan kunjungan dan mutu layanan NAPZA
6. Tercapainya kunjungan pelayanan Medical Check Up Kesehatan Jiwa
7. Mengoptimalkan semua layanan penunjang
8. Pengembangan Layanan Baru Lainnya
C. Pembiayaan Tahun 2013
Dari kegiatan pelayanan dan subsidi Pemerintah tahun anggaran 2013,
jumlah biaya tahun atau DIPA 2013 sebesar Rp 67.829.572.000,- yang
berasal dari penerimaan fungsional Rumah Sakit. sebesar
Rp.20.754.060.000,- subsidi rencana belanja modal
Rp.2.839.054.000,- dan subsidi belanja pegawai Rp 20.700.019.000,- dan
belanja operasional dan pemeliharaan perkantoran sebesar
Rp 13.940.900.000,- belanja bahan makanan dan obat- obatan pasien
Rp 9.595.539.000,- Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2012
sebesar Rp 65.293.323.000,- naik sebesar 3,73 %.
Dari total target dana yang dikelola tersebut, pembiayaan operasional
tahun 2013 sebesar Rp 64.990.518.000,- dan biaya investasi sebesar
Rp 2.839.054.000,-
D. Dana Operasional Tahun 2013
Dana Operasional tahun 2013 sebesar Rp 62.958.213.000,- terdiri dari :
1. Penerimaan BLU Rp 18.721.755.000,-
2. Subsidi Belanja Gaji PNS Rp 20.700.019.000,-
3. Subsidi Belanja Barang Rp 23.536.439.000,-
Sumber Dana Investasi Tahun 2013
Investasi Tahun Anggaran 2013 senilai Rp 4.871.359.000 berasal dari APBN
RM Rp 2.839.054.000,- dan Pendapatan BLU Rp 2.032.305.000,-
E. Upaya Upaya Peningkatan Efisiensi
Pelaksanaan efisiensi telah dilakukan dengan beberapa hal antara lain:
1. Melakukan efisiensi & efektivitas dalam pengadaan barang dan jasa.
2. Meningkatkan peran serta atasan langsung dalam pengawasan melekat
(waskat) dan peran SPI.
3. Meningkatkan sistem dan prosedur akuntansi sesuai dengan sistem
dan kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan dalam SAK dan aturan
aturan dari Ikatan Akuntansi Indonesia.
4. Memperluas cakupan serta optimalisasi billing system.
Hal hal yang perlu mendapat perhatian Kementerian Kesehatan RI antara
lain :
1. Pelaksanaan investasi selama ini tidak sesuai dengan perencanaan
dikarenakan keterbatasan dana oleh karena itu kedepannya diharapkan
diberikan sesuai dengan kebutuhan anggaran dan masterplan,
pengadaan peralatan medik dan non medik, sarana dan prasarana
sesuai dengan perencanaan sehingga pemberian pelayanan pada
masyarakat dapat optimal.
2. Biaya pelayanan kesehatan keluarga miskin dari Dinas Kesehatan
yaitu masalah pembayaran tagihan Klaim GAKIN yang tidak tepat waktu
yang berakibat terhambatnya kegiatan operasional pelayanan Rumah
Sakit.
3. Pengesahan RBA Tahun Anggaran 2013.
4. Lambatnya hasil Penghapusan piutang yang telah diserahkan ke
KPKLN.
5. Tarif Paket Askes , Jamkesmas perlu segera disesuaikan dengan
tingkat inflasi.
6. Besaran subsidi operasional perlu disesuaikan dengan tingkat inflasi.
7. Perlu ditetapkan eskalasi harga akibat kebijakan kenaikan harga
BBM serta sumber dananya.
8. Perlu kejelasan perlakuan akuntansi hal-hal khusus.
9. Pengajuan penghapusan gedung sudah dilakukan namun belum
terealisasi.
Demikian Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan
Jakarta tahun anggaran 2013 ini disusun, semoga dapat dicapai sesuai dengan
strategi kebijakan dan program-program yang selama ini telah ditetapkan. Atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.
Jakarta, November 2013
R.S Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta
Direktur Utama,
Dr. Bella Patriajaya, Sp.KJ,MARS
NIP. 196102261989021001

Anda mungkin juga menyukai