Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN TETRALOGI FALLOT /

PENYAKIT JANTUNG SIANOTIK


Tetralogi fallot (TF) merupakan penyakit jantung sianotik yang paling banyak
ditemukan dimana tetralogi fallot menempati urutan keempat penyakit jantung bawaan pada
anak setelah defek septum ventrikel,defek septum atrium dan duktus arteriosus persisten,atau
lebih kurang 10-1 ! dari seluruh penyakit jantung bawaan, diantara penyakit jantung
bawaan sianotik Tetralogi fallot merupakan "#$ nya% Tetralogi fallot merupakan penyakit
jantung bawaan yang paling sering ditemukan yang ditandai dengan sianosis sentral akibat
adanya pirau kanan ke kiri%
&i '() &r% (oetomo sebagian besar pasien Tetralogi fallot didapat diatas tahun dan
prevalensi menurun setelah berumur 10 tahun% &ari banyaknya kasus kelainan jantung serta
kegawatan yang ditimbulkan akibat kelainan jantung bawaan ini, maka sebagai seorang
perawat dituntut untuk mampu mengenali tanda kegawatan dan mampu memberikan asuhan
keperawatan yang tepat%
A. PENGERTIAN
Tetralogi fallot (TF) adalah kelainan jantung dengan gangguan sianosis yang
ditandai dengan kombinasi * hal yang abnormal meliputi defek septum ventrikel, stenosis
pulmonal, overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan% +omponen yang paling
penting dalam menentukan derajat beratnya penyakit adalah stenosis pulmonal dari sangat
ringan sampai berat% (tenosis pulmonal bersifat progresif , makin lama makin berat%
B. ETIOLOGI
,ada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaa tidak diketahui
se-ara pasti% diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen% Faktor.faktor tersebut
antara lain /
Faktor endogen /
1. 0erbagai jenis penyakit genetik / kelainan kromosom
2. 1nak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
3. 1danya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit
jantung atau kelainan bawaan
Faktor eksogen
1. 'iwayat kehamilan ibu / sebelumnya ikut program +0 oral atau suntik,minum obat-
obatan tanpa resep dokter, (thalidmide, de2troamphetamine%aminopterin,
amethopterin, jamu)%
2. 3bu menderita penyakit infeksi / rubella
3. ,ajanan terhadap sinar .4
,ara ahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen tersebut jarang
terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan% &iperkirakan lebih dari 50! kasus
penyebab adaah multifaktor% 1papun sebabnya, pajanan terhadap faktor penyebab harus
ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan , oleh karena pada minggu ke delapan
kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai%
C. PE!ERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. ,emeriksaan laboratorium
&itemukan adanya peningkatan hemoglobin dan hematokrit (6t) akibat
saturasi oksigen yang rendah% ,ada umumnya hemoglobin dipertahankan 17-18 gr#dl
dan hematokrit antara 0-7 !% 9ilai 0:1 menunjukkan peningkatan tekanan partial
karbondioksida (,;<"), penurunan tekanan parsial oksigen (,<") dan penurunan
,6%pasien dengan 6n dan 6t normal atau rendah mungkin menderita defisiensi besi%
2. 'adiologis
(inar 4 pada thoraks menunjukkan penurunan aliran darah pulmonal, tidak
ada pembesaran jantung % gambaran khas jantung tampak apeks jantung terangkat
sehingga seperti sepatu%
3. =lektrokardiogram
,ada =+: sumbu >'( hampir selalu berdeviasi ke kanan% Tampak pula
hipertrofi ventrikel kanan% ,ada anak besar dijumpai , pulmonal
4. =kokardiografi
?emperlihatkan dilatasi aorta, overriding aorta dengan dilatasi ventrikel
kanan,penurunan ukuran arteri pulmonalis @ penurunan aliran darah ke paru-paru
5. +ateterisasi
&iperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk mengetahui defek septum
ventrikel multiple, mendeteksi kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis
pulmonal perifer% ?endeteksi adanya penurunan saturasi oksigen, peningkatan
tekanan ventrikel kanan, dengan tekanan pulmonalis normal atau rendah%
D. KO!PLIKASI
1. Trombosis pulmonal
2. ;A1 trombosis
3. 1bses otak
4. ,erdarahan
5. 1nemia relatif
E. PROSES KEPERAWATAN
1. ,engkajian keperawatan
a. 'iwayat kehamilan / ditanyakan sesuai dengan yang terdapat pada etiologi (faktor
endogen dan eksogen yang mempengaruhi)%
b. 'iwayat tumbuh
0iasanya anak -endrung mengalami keterlambatan pertumbuhan karena
fatiB selama makan dan peningkatan kebutuhan kalori sebagai akibat dari kondisi
penyakit%
c. 'iwayat psikososial# perkembangan
1) +emungkinan mengalami masalah perkembangan
2) ?ekanisme koping anak# keluarga
3) ,engalaman hospitalisasi sebelumnya
d. ,emeriksaan fisik
1) ,ada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan sianotik,bayi tampak biru
setelah tumbuh%
2) ;lubbing finger tampak setelah usia 7 bulan%
3) (erang sianotik mendadak (blue spells#-yanoti- spells#paro2ysmal
hiperpnea,hypo2i- spells) ditandai dengan dyspnea, napas -epat dan dalam,
lemas, kejang, sinkop bahkan sampai koma dan kematian%
4) 1nak akan sering (Buatting (jongkok) setelah anak dapat berjalan, setelah
berjalan beberapa lama anak akan berjongkok dalam beberapa waktu sebelum
ia berjalan kembali%
5) ,ada auskultasi terdengar bising sistolik yang keras didaerah pulmonal yang
semakin melemah dengan bertambahnya derajat obstruksi
6) 0unyi jantung 3 normal% (edang bunyi jantung 33 tunggal dan keras%
7) 0entuk dada bayi masih normal, namun pada anak yang lebih besar tampak
menonjol akibat pelebaran ventrikel kanan
8) :inggiva hipertrofi,gigi sianotik
e. ,engetahuan anak dan keluarga /
1) ,emahaman tentang diagnosis%
2) ,engetahuan#penerimaan terhadap prognosis
3) 'egimen pengobatan
4) 'en-ana perawatan ke depan
5) +esiapan dan kemauan untuk belajar
Tata"aksana #as$en tetra"og$ %a""ot
,ada penderita yang mengalami serangan sianosis maka terapi ditujukan untuk
memutus patofisiologi serangan tersebut, antara lain dengan -ara /
a. ,osisi lutut ke dada agar aliran darah ke paru bertambah
b. ?orphine sulfat 0,1-0," mg#kg (;, 3? atau 3v untuk menekan pusat pernafasan
dan mengatasi takipneu%
c. 0ikarbonas natrikus 1 ?eB#kg 00 3A untuk mengatasi asidosis
d. <ksigen dapat diberikan, walaupun pemberian disini tidak begitu tepat karena
permasalahan bukan karena kekurangan oksigen, tetapi karena aliran darah ke
paru menurun% &engan usaha diatas diharapkan anak tidak lagi takipnea, sianosis
berkurang dan anak menjadi tenang% 0ila hal ini tidak terjadi dapat dilanjutkan
dengan pemberian /
e. ,ropanolo l 0,01-0," mg#kg 3A perlahan-lahan untuk menurunkan denyut jantung
sehingga seranga dapat diatasi% &osis total dilarutkan dengan 10 ml -airan dalam
spuit, dosis awal#bolus diberikan separohnya, bila serangan belum teratasi sisanya
diberikan perlahan dalam -10 menit berikutnya%
f. +etamin 1-$ mg#kg (rata-rata "," mg#kg) 3A perlahan% <bat ini bekerja
meningkatkan resistensi vaskuler sistemik dan juga sedatif%
g. ,enambahan volume -airan tubuh dengan infus -airan dapat efektif dalam
penganan serangan sianotik% ,enambahan volume darah juga dapat meningkatkan
-urah jantung, sehingga aliran darah ke paru bertambah dan aliran darah sistemik
membawa oksigen ke seluruh tubuh juga meningkat%
Lak&kan se"an'&tn(a
a. ,ropanolol oral "-* mg#kg#hari dapat digunakan untuk serangan sianotik
b. 0ila ada defisiensi Cat besi segera diatasi
c. 6indari dehidrasi
2. &iagnosa keperawatan
(etelah pengumpulan data, menganalisa data dan menentukan diagnosa
keperawatan yang tepat sesuai dengan data yang ditemukan, kemudian diren-anakan
membuat prioritas diagnosa keperawatan, membuat kriteria hasil, dan intervensi
keperawatan%
a. :angguan pertukaran gas b%d penurunan alian darah ke pulmonal
b. ,enurunan kardiak output b%d sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanya
malformasi jantung
c. :angguan perfusi jaringan b%d penurunan sirkulasi (ano2ia kronis , serangan
sianotik akut)
d. :angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b%d fatiB selama makan dan
peningkatan kebutuhan kalori,penurunan nafsu makan
e. :angguan pertumbuhan dan perkembangan b%d tidak adekuatnya suplai oksigen
dan Cat nutrisi ke jaringan
f. 3ntoleransi aktifitas b%d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
g. +oping keluarga tidak efektif b%d kurang pengetahuan klg tentang
diagnosis#prognosis penyakit anak
h. 'isti gangguan perfusi jaringan serebral b%d peningkatan tekanan intrakranial
sekunder abses otak, ;A1 trombosis%
)onto* ren+ana ke#era,atan
a. ,enurunan kardia- output b%d sirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanya
malformasi jantung
Tujuan / 1nak dapat mempertahankan kardiak output yang adekuat%
+riteria hasil
Tanda-tanda vital normal sesuai umur
Tidak ada / dyspnea, napas -epat dan dalam, sianosis, gelisah#letargi,
takikardi, mur-mur%
,asien komposmentis
1kral hangat
,ulsasi perifer kuat dan sama pada kedua ekstremitas
;apilary refill time D $ detik
)rin output 1-" ml#kg00#jam
3ntervensi /
1) ?onitor tanda vital,pulsasi perifer,kapilari refill dengan membandingkan
pengukuran pada kedua ekstremitas dengan posisi berdiri, duduk dan tiduran
jika memungkinkan
2) +aji dan -atat denyut apikal selama 1 menit penuh
3) <bservasi adanya serangan sianotik
4) 0erikan posisi knee--hest pada anak
5) <bservasi adanya tanda-tanda penurunan sensori / letargi,bingung dan
disorientasi
6) ?onitor intake dan output se-ara adekuat
7) (ediakan waktu istirahat yang -ukup bagi anak dan dampingi anak pada saat
melakukan aktivitas
8) (ajikan makanan yang mudah di -erna dan kurangi konsumsi kafeine%
9) +olaborasi dalam/ pemeriksaan serial =;:, foto thora2, pemberian obat-
obatan anti disritmia
10) +olaborasi pemberian oksigen
11) +olaborasi pemberian -airan tubuh melalui infuse
b. 3ntoleransi aktivitas b%d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Tujuan / 1nak menunjukan peningkatan kemampuan dalam melakukan aktivitas
(tekanan darah, nadi, irama dalam batas normal) tidak adanya angina%
+riteria hasil /
Tanda vital normal sesuai umur
1nak mau berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dijadwalkan
1nak men-apai peningkatan toleransi aktivitas sesuai umur
FatiB dan kelemahan berkurang
1nak dapat tidur dengan lelap
3ntervensi /
1) ;atat irama jantung, tekanan darah dan nadi sebelum, selama dan sesudah
melakukan aktivitas%
2) 1njurkan pada pasien agar lebih banyak beristirahat terlebih dahulu%
3) 1njurkan pada pasien agar tidak EngedenF pada saat buang air besar%
4) Gelaskan pada pasien tentang tahap- tahap aktivitas yang boleh dilakukan oleh
pasien%
5) Tunjukan pada pasien tentang tanda-tanda fisik bahwa aktivitas melebihi batas
6) 0antu anak dalam memenuhi kebutuhan 1&H dan dukung kearah kemandirian
anak sesui dengan indikasi
7) Gadwalkan aktivitas sesuai dengan usia, kondisi dan kemampuan anak%
c. :angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b%d fatiB selama makan dan
peningkatan kebutuhan kalori,penurunan nafsu makan%
Tujuan / anak dapat makan se-ara adekuat dan -airan dapat dipertahankan sesuai
dengan berat badan normal dan pertumbuhan normal%
+riteria hasil /
1nak menunjukkan penambahan 00 sesuai dengan umur
,eningkatan toleransi makan%
1nak dapat menghabiskan porsi makan yang disediakan
6asil lab tidak menunjukkan tanda malnutrisi% 1lbumin,6b
?ual muntah tidak ada
1nemia tidak ada%
3ntervensi /
1) Timbang berat badan anak setiap pagi tanpa diaper pada alat ukur yang sama,
pada waktu yang sama dan dokumentasikan%
2) ;atat intake dan output se-ara akurat
3) 0erikan makan sedikit tapi sering untuk mengurangi kelemahan disesuaikan
dengan aktivitas selama makan (menggunakan terapi bermain)
4) 0erikan perawatan mulut untuk meningktakan nafsu makan anak
5) 0erikan posisi jongkok bila terjadi sianosis pada saat makan
6) :unakan dot yang lembut bagi bayi dan berikan waktu istirahat di sela makan
dan sendawakan
7) :unakan aliran oksigen untuk menurunkan distress pernafasan yang dapat
disebabkan karena tersedak
8) 0erikan formula yang mangandung kalori tinggi yang sesuaikan dengan
kebutuhan
9) 0atasi pemberian sodium jika memungkinkan
10) 0ila ditemukan tanda anemia kolaborasi pemeriksaan laboratorium
Pen&t&#
Tepatnya penganan dan pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan kelainan
jantung bawaan sianotik / tetralogi fallot sangat menentukan untuk kelansungan hidup anak
mengingat masalah yang komplit yang dapat terjadi pada anak TF bahkan dapat
menimbulkan kematian yang diakibatkan karena hipoksia , syok maupun gagal% <leh karena
itu perawat harus memiliki keterampilan dan pengetahuan konsep dasar perjalanan penyakit
TF yang baik agar dapat menentukan diagnosa yang tepat bagi anak yang mengalami
tetralogi fallot sehingga angka kesakitan dan kematian dapat ditekan%
DAFTAR PUSTAKA
1%6 ?arkum, 1551, 0uku 1jar 3lmu +esehatan 1nak,jilid 1, Gakarta, Fakultas kedokteran )3
0ambang ?, (ri endah ', 'ubian (, "00, ,enanganan ,enyakit Gantung pada 0ayi dan
1nak
;arpenito G%Hynda, "001, &iagnosa +eperawatan, edisi 8, Gakarta, =:;
;olombro :eraldin ;, 1558, ,ediatri- ;ore ;ontent 1t-1- :lan-e, Hippin-ott-,hilladelphia,
9ew Iork
&oengoes, ?arylin =% ("000)% 'en-ana 1suhan &an &okumentasi +eperawatan% =disi $
=:;% Gakarta
9gastiah%155J%,erawatan 1nak (akit, Gakarta, =:;
9elson, 155"% 3lmu +esehatan anak, Gakarta, =:;
(a-harin,'osa ?, 1557% ,rinsip +eperawatan ,ediatrik =disi 33, Gakarta, =:;
(amik Kahab, 1557% +ardiologi anak 9adas, :adjah ?ada )nuniversity ,ress, Iogyakarta,
3ndonesia
(udigdo @ 0ambang%155*, 0uku 1jar kardiologi 1nak, Gakarta, 3&13
(haron,=nnis 12ton (155$), ,ediatri- -are plans, ;umming ,ublishig ;ompany, ;alifornia
Khaley and Kong, 155, =ssential of ,ediatri- 9ursing, ;v% ?osby ;ompany, Toronto

Anda mungkin juga menyukai