Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Etnopsikiatri

Etnopsikiatri adalah studi tentang


bagaimana masyarakat tradisional
memandang dan menangani
penyakit jiwa.
Teori Label / Stigma
Penyakit jiwa adalah suatu mitos atau
fenomena sosiologis, suatu hasil dari
anggota-anggota masyarakat yang
beres/normal yang merasa bahwa mereka
membutuhkan sarana untuk menjelaskan,
memberi sanksi, dan mengendalikan tingkah
laku sesama mereka yang menyimpang atau
berbahaya (abnormal), tingkah laku yang
kadang hanya berbeda dengan tingkah
laku mereka sendiri.
Anti Teori Label
Pengakuan dan penamaan
penyakit jiwa merupakan produk
dari suatu proses negosiasi
suatu transaksi sosial yang
mencakup konsensus ekstensif
dalam masyarakat yang
melibatkan moralitas dan
hukum.
Special cultural-disease
Pibloktoq (arctic hysteria), peniruan
ekstrim perilaku seseorang yang
disertai kondisi ketidaksadaran
penderita pd saat terjadi;
Windigo, obsesi kanibalistik di
masyarakat Indian Amerika Utara;
Amok, pembunuhan yang membabi
buta di antara kaum laki-laki
Malaysia;
Latah, suatu reaksi histeria yang
bersifat meniru sebagian atau seluruh
kata dan perilaku seseorang;
Koro, ketakutan thd mengkerutnya
penis laki-laki Cina;
Susto, kondisi kecemasan-depresif
yang berhubungan dgn pelanggaran
tabu atas makanan khusus.
Cara budaya menangani penyakit jiwa
Memanfaatkan kemampuan penyembuh
tradisional (shaman, dukun, suhu/sinshe)
untuk mengusir agen-agen penyakit yg
masuk dan merusak jiwa pasien;
Perawatan thd si sakit jiwa, dilakukan oleh
keluarga dgn mencari obatnya atau dgn
cara menjauhkannya dari kehidupan
masyarakat;
Menggunakan berbagai pendekatan
pengobatan, baik non-Barat maupun
pengobatan Barat, terhadap proses
penyembuhan si pasien.
Ethnopharmacology
is the study of the chemistry and action of
substances used to affect health, more
specifically concerned with medications used
by people whose understandings of health
and disease are not based in the percepts of
Western science and biomedicinerelated
as well to studies of plant taxonomy,
phytochemistry, clinical applications, and the
social and cultural parameters of plant use

Anda mungkin juga menyukai