Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebiasaan makan kita ditentukan oleh tradisi dan kebudayaan. Makanan yang
tidak enak dan dapat menimbulkan sakit biasanya dihindarkan. Hal ini dituturkan
oleh para orang tua kepada anak atau orang yang lebih muda. Dalam bahan
pangan sering kali terdapat senyawa-senyawa kimia yang tidak mempunyai nilai
nutrisi (Winarno, 200!.
Makanan adalah komponen utama yang sangat berperan penting dalam kehidupan
umat manusia. "idak satupun manusia dapat bertahan tanpa makanan sehari sa#a,
sehingga dalam hal ini makanan adalah penentu dari segala akti$itas manusia.
Makanan dapat diistilahkan sebagai segala sesuatu yang dapat dimakan atau
dikonsumsi oleh manusia dan tidak mendatangkan bahaya bagi yang
mengkonsumsinya. Makanan bisa #uga diistilahkan sebagai sesuatu yang
mengandung unsur atau %at gi%i yang diperlukan oleh tubuh dan mendatangkan
man&aat bagi orang yang mengkonsumsinya ("umbel, 20'0!.
Mie basah adalah produk makanan yang dibuat dari tepung terigu dengan atau
tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambah pangan yang dii#inkan,
berbentuk khas mie yang tidak dikeringkan ((nonim, '))2!.
Kadar air mie basah *ukup tinggi, sehingga mie basah memiliki waktu
penyimpanan yang *ukup pendek. +eberapa produsen mie menambahkan bahan
tambahan pangan pengawet untuk memperpan#ang masa simpan dan pewarna
untuk mempertahankan penampakan warna agar tetap terlihat segar ((yuningtyas
,henna dkk, 20'!.
2
Mie dapat bertahan lama tanpa bahan pengawet bila dimasukan dalam &ree%er.
-enggunaan boraks pada mie akan menghasilkan tekstur lebih kenyal dan lebih
awet. +oraks adalah %at pengawet yang banyak digunakan dalam industri tekstil,
insektarium dan herbarium, namun saat ini orang *enderung menggunakannya
dalam industri rumah tangga sebagai bahan pengawet makanan seperti pada
pembuatan mie basah ("umbel, 20'0!.
-emakaian %at warna sebagai aditi& pada makanan dan minuman yang telah
meluas se#alan dengan perkembangan teknologi pangan. -enggunaanya antara lain
untuk menarik itu harus diwaspadai. -ada penggunaan %at pewarna terdapat
ke*enderungan penyalahgunaan pemakaian %at pewarna untuk sembarang bahan
makanan, misalnya %at warna unuk tekstil dan kulit dipakai untuk mewarnai
bahan makanan. "imbulnya penyalahgunaan %at pewarna tersebut disebabkan oleh
ketidaktahuan rakyat mengenai %at pewarna untuk makanan dan minuman
(,udarmad#i, +ambang dan ,uhardi, 200.!.
/enis pewarna yang sering ditemukan dalam beberapa produk pangan diantaranya
adalah tartra%ine. "artra%ine se*ara komersial digunakan sebagai %at aditi&
makanan, dalam pengobatan dan kosmetika yang sangat menguntungkan karena
dapat dengan mudah di*ampurkan dan mendapatkan warna yang ideal dan #uga
biaya yang rendah dibandingkan pewarna alami (,umarlin, 20'0!.
"artra%ine menghasilkan warna kuning yang digunakan dalam berbagai makanan
yang berwarna kuning separti mie basah. -engaruh tartra%ine terhadap kesehatan
adalah memi*u asma, ruam kulit, menurunkan akti$itas en%im pen*ernaan, serta
mengurangi mineral seng dalam tubuh (Wi#aya, 20''!.
1.2 Perumusan Masalah
(pakah mie basah di -asar "radisional +andar 0ampung mengandung boraks dan
tartra%ine.
3
1.3 Tujuan Penelitian
1ntuk menganalisis kandungan boraks dan tartra%ine pada mie basah yang di#ual
di -asar "radisional +andar 0ampung sesuai ,23 0'-24)5-'))2.
1. Man!aat Penelitian
Memberikan in&ormasi kepada masyarakat, tentang bahaya kandungan boraks dan
tartra%ine pada mie basah yang di #ual di -asar +andar 0ampung.
1." Hi#$tesis
"erdapat boraks dan tartra%ine pada mie basah yang di #ual di -asar "radisional
+andar 0ampung tidak sesuai ,23 0'-24)5-'))2.

Anda mungkin juga menyukai