pada makanan
Jurnal Jurnal pengabdian kepada masyarakat
Volume dan halaman Volume 2 No 2 , hal 110-114
Tahun 2020
Penulis Minda sari lubis , Rafita Yuniarti , Ariandi
Reviewer Adiz klarasia andara (A202101074)
tanggal 31 Maret 2023
Tujuan Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat bahwa bahaya penggunaan zat pewarna sintetik,
meningkatkan pengahasilan tambahan masyarakat dalam memproduksi
makanan dengan zat pewarna alami kulit buah naga merah yang
bermanfaat bagi kesehatan, memberikan konstribusi ilmiah melalui
publikasi di artikel tentang pemanfaatan pewarna alami kulit buah naga
merah serta aplikasinya pada makanan.
Latar belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan primer dari manusia selain
sandang dan papan. Pangan memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia, oleh karena itu dibutuhkan suatu jaminan bahwa
pangan yang dikonsumsi sehari-hari oleh manusia memiliki tingkat
keamanan yang tinggi, sehingga manusia dapat bebas dari serangan
penyakit atau bahaya yang berasal dari makanan.
Jenis buah naga yang telah dibudidayakan ada empat, antara lain Buah
Naga Daging Putih (Hylocereus undatus), Buah Naga Daging Merah
(Hylocereus polyrhizus), Buah Naga Daging Super Merah (Hylocereus
costaricensis), dan Buah Naga Kulit Kuning Daging Putih (Selenicereus
megalanthus) . Bagian dari buah naga 30- 35% merupakan kulit buah
namun seringkali hanya dibuang sebagai sampah . Kulit buah naga
mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin
merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah
berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan
alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan.
Ada beberapa masalah yang dihadapi mitra dan orangtua siswa TK Ar-
Rahman di Jalan Perbatasan Dusun V Desa Bandar Setia, Kecamatan
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
bahaya penggunaan bahan pewarna sintetik, banyaknya masyarakat
yang menggunakan pewarna sintetik dalam makanan, banyaknya
makanan yang beredar di pasaran menggunakan bahan pewarna sintetik,
masyarakat belum mengetahui bahwa kulit buah naga merah dapat
digunakan sebagai bahan pewarna alami yang aman dalam tubuh dan
bermanfaat bagi kesehatan.
Metode pelaksanaan Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan
melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya
penggunaan pewarna sintetik yang terdapat dalam makanan, dan
penyuluhan tentang pewarna alami dari kulit buah naga merah serta
aplikasinya pada makanan khususnya kue basah, dimana lokasi
pengabdian masyarakat ini di jalan perbatasan dusun V desa Bandar
setia , kecamatan percut sei tuan, kabupaten deli serdang , provinsi
sumatera utara . metode pelaksaana kegiatan ini di lakukan dengan
beberapa tahapan senagai berikut :
1. kunjungan ke lokasi mitra
2. demonstrasi pelatihan pembuatan pewarna alami
3.demonstrasi pelatihan pembuatan hasil olahan makanan menggunakan
pewarna alami
4. sosialisasi serta pemberian strategi pemasaran produk
Alat dan bahan Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada kegiatan pengabdian ini
adalah sebagai berikut :
Alat :
1. juicer/blender
2. hotplate
3. lumping
4. panic
5. cetakan pudding
Bahan :
1. kulit buah naga merah
2. amylum manihot
3. agar-agar plain
4. gula pasir
5. air mineral
Pembahasan Kulit buah naga merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung
zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat
warna yang berperan memberikan warna merah yang berpotensi
menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif
pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan. Kulit buah
naga juga Kulit buah naga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin
A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin,
fenolik, karoten dan fitoalbumin . keunggulan kulit buah naga kaya
polifenol dan merupakan sumber antioksidan. Selain itu aktivitas
antioksidan pada kulit buah naga lebih besar dibandingkan aktivitas
antioksidan pada daging buahnya, sehingga berpotensi untuk
dikembangkan menjadi sumber antioksidan alami.
Kesimpulan Dari hasil kegiatan ini , dapat di simpulkan bahwa kulit buah naga
mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin
merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah yang
berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan
alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan.