Anda di halaman 1dari 7

PENCAK SILAT

Pencak Silat atau Silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela
diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal
diIndonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai
negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan danThailand Selatan. Berkat
peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia). Persilat(Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk
oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak
silat di berbagai negara.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah

2 Istilah dalam Pencak Silat

o 2.1 Sikap dan Gerak

o 2.2 Teknik

o 2.3 Jurus

3 Aspek dan bentuk

4 Tingkat kemahiran

5 Pencak Silat di dunia

6 Padepokan Pencak Silat Indonesia

7 Organisasi Pencak Silat

8 Lihat pula

9 Referensi

o 9.1 Catatan kaki

10 Pranala luar

[sunting]Sejarah

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid.
Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Kebanyakan sejarah silat
dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Seperti asal mula silat aliran
Cimande yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau
dan monyet dan ia mencontoh gerakan tarung hewan tersebut. Asal mula ilmu bela diri di Indonesia
kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang
dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Seperti yang kini ditemui dalam tradisi
suku Niasyang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal
mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku
[1]
Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir
pulauSumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang
menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-
pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional
mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin
[2]
(2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dariCina dan India dalam silat. Bahkan
sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk
Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah
beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India,
Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi
dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan
munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang
dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda
[3]
bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi
di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada.

Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak
dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara.
Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih
dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran
agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi
bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi
[2]
bagian dari latihan spiritual.

Silat berkembang di Indonesia dan Malaysia (termasuk Brunei dan Singapura) dan memiliki akar sejarah
[3]
yang sama sebagai cara perlawanan terhadap penjajah asing. . Setelah zaman kemerdekaan, silat
berkembang menjadi ilmu bela diri formal. Organisasi silat nasional dibentuk seperti Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di
Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei
Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika
Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan
internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
[sunting]Istilah dalam Pencak Silat

Silat Betawi memperagakan teknik melucuti golok.

[sunting]Sikap dan Gerak


Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang
pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan
secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan
mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat
cepat.

[sunting]Teknik

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa
menggunakan tangan, siku, lengan,
ngan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk
tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi,
dan lain-lain.

[sunting]Jurus

Pesilat berlatih dengan jurus-jurus.. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan
bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik
tehnik-tehnik
tehnik lanjutan pencak
silat (buah),
), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau
gerakan kecil tubuh, mengajarkan
n penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan,
atau aliran seluruh tubuh.

[sunting]Aspek dan bentuk


Kesenian Randai dari Sumatra Barat memakai silek (silat) sebagai unsur tariannya.

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

1. Aspek Mental Spiritual:: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter
mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus
melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi
keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya:: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang
sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat,
dengan musik dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri:: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu
bela diri dalam pencak silat. Istilah silat,, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis
bela diri pencak silat.
4. Aspek Olah Raga:: Ini berarti bahwa aspek fisik d
dalam
alam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba
menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga
meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk
bentuk-bentuk
bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau
regu.

Bentuk pencak silat dan


an padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan
aspek-aspek
aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas
perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran
aliran tersebut. Adapula
yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari
pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi
terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok


pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan,
ngkan, atau
dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat
tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti
keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat,, sebagai organisasi pengatur pencak silat
sedunia.
[sunting]Tingkat kemahiran
Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

1. Pemula,, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda


kuda-kuda,teknik
kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan,
elakan,tangkapan, bantingan, ola
olahh tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus
standar IPSI
2. Menengah,, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman,
variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada
masing-masing
masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3. Pelatih,, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan
menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan
diberikan teknik - teknik beladir
beladirii perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang
yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik
beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat
mematikan .
4. Pendekar, merupakan
pakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan
mewarisi ilmu-ilmu
ilmu rahasia tingkat tinggi.
[sunting]Pencak Silat di dunia

Pesilat Vietnammemperagakan
memperagakan permainan
permainangolok.

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah
penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International
Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh
5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade.. Persilat mempromosikan
Pencak Silat sebagai kompetisi
ompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang
diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.
Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi
Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat
di Wina, Austria.

Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian
Games di Busan,Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002
mengambil tempat di Penang,, Malaysia pada Des
Desember 2002.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak
aliran-aliran
aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai
belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan a
aliran (gaya) dan ribuan perguruan.

[sunting]Padepokan Pencak Silat Indonesia

Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat

Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas yang
disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu. Padepokan yang
disediakan untuk belajar dan mengajar Pen
Pen-cak Silat dinamakan
an Padepokan Pencak Silat.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang
berlokasi di di tas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Luas
total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar
selasar-selasarnya
selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini
secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) mempunyai sekurang-kurangnya


kurangnya 5 fungsi, yakni :

1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut
Pencak Silat.
2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubu
berhubu-ngan dengan upaya pelestarian, pengembangan,
penyebaran dan pening-katan
katan citra Pencak Silat dan nilai
nilai-nilainya.
3. Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat
Indonesia.
4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan diantara masyarakat Pencak Silat di berbagai
negara.
5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya
Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Anda mungkin juga menyukai