Anda di halaman 1dari 30

Inilah berbagai keutamaan bulan Ra'jab beserta amalannya

BerBagiCerita-Beberapa hadis Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab: Hendaklah kamu
memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari
Qiamat. Bulan Rajab bulan Allah, bulan Syaban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan
umatku. Kemuliaan Rajab dengan malam Isra Mirajnya, Syaban dengan malam nisfunya dan
Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari
dilipatgandakan pahalanya. Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang
menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan). Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup
daripadanya 7 pintu neraka. Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam
syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.


Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam
(perkataan). Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi minum air
dari syurga.

Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan
bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-
dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat. Puasa
pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya. Siapa
bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai
bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan -

Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Miraj akan mendapat pahala seperti 5 tahun
berpuasa.
Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.
Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan
pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.
Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.
Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan
barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.
Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya
yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang
menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.
Amalan dan Dzikir Di Bulan Rajab
Di bulan Rajab terdapat amalan khusus dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang
dilakukan pada hari atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan yang
dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:

Pertama: Rasulullah saw juga bersabda: Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi
ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya. Yakni:


Astaghfirullha wa atbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Kedua: Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala
puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:


Subhnal ilhil jall, subhna Man l yanbaghit tasbhu ill lahu, subhnal aazzil akram, subhna
Man labisal izzi wa huwa lahu ahlun.
Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci
Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak
memilikinya.

Ketiga: Membaca:


Y Dzal jalli wal-ikrm, y Dzan nami wal-jd, y Dzal manni wath-thawl, harrim syaibat `alan
nri.
Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik
anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.

Keempat: Rasululah saw bersabda: Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut
sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan
maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada:


Astaghfirullha lilaha illa Huwa wahdahu l syarkalah, wa atbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-
Nya, aku bertaubat kepada-Nya.

Kelima: Membaca Lailha illallh (1000 kali).
Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lilha illallh sebanyak seribu
kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.

Keenam: membaca Astaghfirullh wa atbu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan
membaca doa:


Allhummaghfirl wa tub `alayya
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.
Dalam suatu hadis dikatakan: Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan
kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati di bulan Rajab
matinya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.

Ketujuh: membaca istighfar berikut sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha
Penyayang:


Astaghfirullha Dzal jalli wal-ikrm min jam`idz dzunbi wal-tsm
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.

Kedelapan: membaca Surat Al-Ikhlash sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari
Jumat bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.

Kesembilan: Dalam suatu hadis disebutan: Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan
melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat
Kursi seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua ratus kali, maka saat
matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau diperlihatkan kepadanya.

Kesepuluh: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali
salam) pada hari Jumat di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar; setiap rakaat setelah Fatihah
membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah salam membaca
Astaghfirullhalladz lilha ill Huwa wa as-aluhut tawbah (10 kali), Allah mencatat baginya dari hari itu
(hari ia melakukan shalat) sampai hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap
ayat yang ia baca satu kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana di surga dari
mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya
sebagai orang-orang ahli ibadah, dan mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang
terbaik.

Kesebelas: Puasa tiga hari: hari kamis, Jumat dan Sabtu.
Dalam suatu hadis disebutkan: Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jumat dan Sabtu di bulan-
bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.

Kedua belas: Shalat enam puluh rakaat selama bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap rakaat
setelah Fatihah membaca Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat Al-Ikhlash (sekali). Sesudah salam
membaca doa berikut sambil mengangkat tangan:


Lilaha illallhu wahdahu l syarkalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhy wa yumt, wa Huwa
hayyun l yamt, biyadihil khayr wa Huwa al kulli syay-in qadr, wa ilayhil mashr, wal hawla
wala quwwata ill billahil `aliyyil `azhm. Allahumma shalli `al Muhammadin an-nabiyyil ummi wa
lihi.
Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan
pujian. Dialah Yang Menghidupkan dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala
kebaikan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya dan
kekuatan kecuali dengan Allah Yang Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada
Muhammad Nabi yang ummi dan keluarganya.
Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa orang yang melakukan amalan tersebut Allah mengijabah doanya dan
memberinya enam puluh pahala haji dan umrah.

Ketiga belas: Rasulullah saw bersabda: orang yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam shalat
sunnah dua rakaat di malam bulan Rajab, nilainya sama dengan berpuasa seratus tahun di jalan Allah,
dan memberinya seratus istana di surga, setiap istana bertetangga dengan para Nabi (as).

Keempat belas: Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa
yang membaca setiap hari dan malam di bulan Rajab, Syaban dan Ramadhan Surat Al-Fatihah, ayat
Kursi, Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing (3 kali), kemudian membaca
masing-masing (3 kali):


Subhnallhi wal-hamdulillhi, wa lilha illallh wallhu akbar, wal hawla wal quwwata ill
billhil `aliyyil `azhm.
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan
kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung


Allhumma shalli `al Muhammadin wali Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad


Allhummaghfir lil-muminna wal-mumint
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat
Kemudian membaca istighfar berikut (400 kali):


Astaghfirullha wa atbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,
maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun sebanyak tetesan hujan, daun-daun
pepohonan, dan buih di lautan.

KEUTAMAAN BULAN RAJAB dan AMALANNYA A.
PENDAHULUAN.
Bulan Rajab merupakan salah satu diantara empat bulan yang dimuliakan oleh
Allah Swt, yang disebut dengan "Asyhurul Hurum," Sebagaimana tersebutkan
dalam Al Qur'an : "Sesungguhnya hitungan bulan disisi Allah ada dua belas
bulan yang disebutkan dalam kitab Allah dihari Allah menciptakan langit-langit
dan bumi, diantara dua belas bulan itu ada empat bulan yang dimuliakan."(QS.
At-Taubah : 36) Tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqoidah, Dzulhijjah dan
Muharrom dan yang satu berpisah yaitu bulan Rajab. Bulan Rajab dikenal
dengan sebutan Al-Ashom, yaitu bulan yang tuli karena tak terdengarnya suara
peperangan didalamnya, Bulan Rajam karena didalamnya Allah telah merajam
musuh-musuhNya dan para syaiton, sehingga mereka tak dapat mengganggu
para aulia dan solihin. Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Ashab, yakni
bulan kucuran rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat didalamnya dan
limpahan cahaya-cahaya qabulnya bagi seluruh alam. Kata Rajab terdiri dari 3
huruf, Ra', Jim dan Ba', masing-masing berarti : Rahmatullah, Jirmil abdi dan
Birullah Ta'aalaa, yang seolah-olah dikatakan : "Hai hamba-Ku, Kujadilan dosa-
dosa dan kebaikanmu diliput dengan rahmat-Ku, maka tiada tetap dosa-dosamu
berkat kemulian bulan Rajab".(Majalisul Anwar). Dikatakan pula bahwa setelah
Rajab habis (hitungan bulannya), maka ia naik kelangit lalu Allah Swt. berfirman :
"Hai bulan-Ku, apakah mereka mencintai dan memuliakanmu? Maka diamlah
Rajab, hingga ditanya dua tiga kali, kemudian jawabnya : "Ya Tuhan, Engkaulah
yang pandai merahasiakan segala cacad dan cela, dan Engkau pula yang
menyuruh makhluk-Mu supaya merahasiakannya pada orang lain. Itulah
sebabnya Rasul-Mu menyebutku "pekak", aku semata hanya mendengar
kebaktian mereka, ketaatan, dan kebaikan mereka, lain tidak". Selanjutnya Allah
berfirman : "Engkau bulan-Ku yang pandai menyimpan cacad dan pekak,
hamba-hambaKu yang ber'aib, Aku terima mereka berikut aib/cacadnya berkat
kehormatanmu seperti halnya aku terima kamu berikut aib/cacadmu. Aku
mengampuni mereka sebab menyesali dosa mereka satu kali dalam bulan
Rajab, dan dalam bulan itu pula, Aku tiada mencatat kemaksiatan
mereka".(Misyakatul Anwar). Nabi Saw. bersabda : "Bahwa Rajab itu bulan
Allah, Sya'ban bulanKu dan Ramadhan adalah Bulan Ummat-Ku". Hadis ini
disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti. Para ulama menerangkan
maksud hadis ini. Rajab adalah bulan Istighfar, Sya'ban adalah bulan untuk
memperbanyak Sholawat kepada Rasulullah Saww, dan Ramadhan adalah
bulan memperbanyak bacaan Al-Qur'an.
B. CARA MENGHORMATI BULAN RAJAB.
1. Menyambut Bulan Rajab. Dimalam pertama bulan Rajab, kita dianjurkan untuk
memperbanyak do'a, karena saat itu adalah saat ijabah, Sabda Nabi Saw. : "Ada
5 malam yang tidak akan ditolak do'a setiap hamba didalamnya : 1. Malam
pertama bulan Rajab.. 2. Malam Nishfu Sya'ban (malam pertengahan atau
malam ke-15 bulan Sya'ban). 3. Malam Jum'at. 4. Malam Hari Raya Idul Fitri. 5.
Malam Hari Raya Idul Adha (Qurban)". Nabi Saww. bersabda : "Siapa
menyambut kehadiran malam pertama bulan Rajab, dengan aktifitas
keagamaan, seperti shalat malam, baca Qur'an, dzikir dan lain-lain, maka ia
berjiwa hidup, sekalipun umumnya manusia mati hatinya, dan Allah
mencurahkan kebaikan dari (fikiran) bawah kepalanya, ia bersih dari dosa seperti
baru lahir dari kandungan ibunya, dan ia diizinkan mensyafaati 70.000 ahli
berdosa yang seharusnya dineraka". (Demikian dikutip dari kitab Lubil Al-Albab
karya Maulana Tajul 'Arifin/A'rajiyah) Dari Anas bin Malik ra. Nabi Saww.
bersabda : "Siapa sholat sunnah dimalam bulan Rajab sesudah sholat maghrib,
setiap roka'at ba'da fatihah membaca surat Al-Ikhlas (demikian sampai 20 roka'at
di buat 10 x salam), mk ia dipelihara dirinya, keluarga dan mereka yang menjadi
tanggung jawabnya dari mal petaka dunia dan siksa akhirat".(Zubdah).
Disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti, diriwayatkan dari Ibnu Asakir
dari Abi Umamah, Berkata Wahab bin Munabbih ra.: "Aku membaca dalam kitab
Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an bertuliskan, bahwa barang siapa yang
beristighfar dibulan Rajab dipagi dan sore hari dengan mengangkat kedua
tangannya seraya berkata : "Robbighfirlii Warhamnii Watub Alayya 70 x, maka
kulitnya tak akn disentuh oleh api neraka". (Diringkas dari kitab Tuhfatul Ikhwan)

2. Tartib Wiridan. Do'a dan Dzikir yang baik untuk dibaca dibulan Rajab :
Robbighfirlii warhamnii watub 'alayya Artinya : Ya Tuhanku Ampunilah saya, dan
rahmatilah saya dan terimalah tobat saya. Dibaca sehabis sholat subuh dan
sholat maghrib selama bulan Rajab sebanyak 70x dengan mengangkat kedua
tangannya seperti orang berdoa maka kulitnya tidak akan tersentuh Api Neraka.
Membaca setiap harinya selama bulan Rajab : Subhaanallaahil-hayyil-qoyyuum
100x, dibaca dari tanggal 1-10 Rajab. Subhaanallaahil-ahadish-shomad 100x,
dibaca dari tanggal 11-20 Rajab. Subhaanallaahir-ro'ufir-rahiimm 100x, dibaca
dari tanggal 21-30 Rajab. Barang siapa membaca : AHMADU RASUULULLAH
MUHAMMADUR RASUULULLAH 35X, Dibaca pada saat khutbah di hari Jumat
Akhir bulan Rojab, maka dimudahkan rizqinya dan dicukupi segala kebutuhanya
(Qaul Ulama). Allaahumma baariklanaa fii rajaba wasyabaana wa ballignaa
romadhoona wa hashshil maqooshidana 3x.

3. Fadilah Puasa Rajab.

a. Lafaz Niat Puasa Rajab. Nawaitu Shaumagodin Lihurmati Syahri Rajaba
Sunnata Lillaahi Ta'ala. Artinya : Aku Niat Puasa esok hari karena menghormati
bulan Rajab Sunnat Karena Allah Ta'ala"

b. Keutamaan Puasa Rajab. Nabi Saww. bersabda : "Camkanlah, bahwasanya
Rajab adalah bulan Allah yang pekak, siapapun puasa satu hari pada bulan itu,
penuh keyakinan dan keikhlasan, maka dapat dipastikan keridhoan Allah yang
besar padanya, dan siapa puasa 2 hari, maka seluruh penduduk langit dan bumi
tidak sanggup mensifati besarnya karunia Allah yang diberikn kepadanya, dan
siapa yang puasa 3 hari, maka ia diselamatkan dari malapetaka di dunia dan
siksa diakhirat, juga terbebas dari penyakit gila, kusta dan sejenisnya serta dari
ancaman Dajjal, siapa yang puasa 7 hari, maka tertutuplah baginya 7 pintu
neraka jahanam, siapa yang puasa 8 hari maka terbuka baginya 8 pintu sorga,
siapa yang puasa 10 hari, maka segala permohonannya dikabulkan oleh Allah
Swt. dan siapa puasa setengah bulan, maka diampuni dosa-dosa yang
terdahulu, dan amal jahatnya diganti dengan amal baiknya dan siapa menambah
puasanya maka Allah juga menambah pahalanya."(Zubdah) Ibnu Abbas ra.
berkata : "Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3
tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat
selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1
bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalm kitab Jami'Ush-Shaghir)
Abu Hurairah ra. berkata : "Bahwasanya Nabi Saww. diluar bulan Ramadhan
tidak puasa kecuali bulan Rajab dan bulan Sya'ban". Dalam Hadis Shahih
Bukhori Muslim, Nabi Saww. bersabda : "Bahwasanya di sorga ada sebuah
sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa puasa
sehari dibulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (Bengawan)
tersebut". (A'rajiyah) Wallaahu a'lam bi shawab....
Dikutib dari : Kitab Durrotun Nasihin : Syekh Ahmad L-Khabawi. Hadis Shahih
Bukhari Muslim. Kitab Al-Jami : Imam Suyuti. Kitab Jami Ush Shoghir. Kitab Lubil
Alhab : "Maulana Tajul Arifin".
Hayo kita hidupkan sunnah Nabi Muhammad saw. dengan menghidupkan
malam bulan Rajab dan banyak beribadah selama dibulan Rajab, agar kita
termasuk orang-orang yang beruntung di dunia maupun diakhirat dan kelak kita
dapat dikumpulkan di surga-Nya yang tertinggi bersama Nabi Muhammad saww.
dengan kecintaan kita kepada beliau dan menghidupkan sunnahnya, aamiin..

Doa Akhir Jumat Bulan Rajab

Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ra memberikan ijazah kepada Habib Umar
bin Muhammad Maulakhela untuk membaca: Ahmadur rosuulullooh
Muhammadur rosulullooh (Artinya: Ahmad adalah Rasulullah. Muhammad
adalah Rasulullah) sebanyak 35 kali di hari Jumat terakhir bulan Rajab ketika
khotib sedang duduk di antara 2 khutbah (berkhutbah). Beliau ra berkata,
Barang siapa membaca kalimat di atas pada Jumat terakhir bulan Rajab, ketika
khotib sedang duduk di antara 2 khutbah (berkhutbah), maka selama setahun
tangannya tidak akan pernah kosong dari rezeki. 1 Rajab 1434 Hijriah d'mulai
tgl 11 Mei 2013 Sabda RASULULLAH SAW: "Bulan Rajab adalah Bulannya
ALLAH TA'ALAA"


Amalan Bulan Rajab:
1. Barangsiapa yg b'Puasa tgl 1, 2, 3 Rajab maka Pahalanya mendapatkan
k'Ridhaan serta k'Muliaan d'sisi ALLAH TA'ALAA
2. Barangsiapa yg b'Puasa 5 hari maka Doanya akan d'Qobulkan ALLAH
TA'ALAA
3. Barangsiapa yg b'Puasa 7 hari maka akan d'Tutup 7 Pintu Neraka
4. Barangsiapa yg b'Puasa 8 hari maka d'Bukakan 8 Pintu Surga
5. Barangsiapa yg b'Puasa 15 hari maka d'ampuni Dosa2 yg lalu & mengganti
Kejahatannya dgn Kebaikan d'Sisi ALLAH TA'ALAA
6. Barangsiapa yg b'Puasa tgl 27 Rajab maka Pahalanya seperti 5 Tahun
b'Puasa
7. Barangsiapa mengingatkan Muslim lain tentang Amalan ini, seakan Ibadah 80
Tahun
> Membaca: RobbighfirLi Warhamni Watub Alayya (70x tiap Pagi & Sore)
> tgl 1 s/d 10 Rajab Membaca: SubhaanaLLahiL HayyiL Qoyyum (100x)
> tgl 11 s/d 20 Rajab Membaca: SubhaanaLLahiL Ahadish'Shomad (100x)
> tgl 21 s/d 30 Rajab Membaca: SubhaanaLLahir Rouuf (100x) > Membaca
Surat AL-IkhLas (11x)
> Membaca: Ahmadu Rasulullah wa'Muhammadu Rasulullah (35x d'Hari Jum'at
terakhir Bulan RajaB)
Sabda RASULULLAH SAW: "pd Malam MI'RAJ, Saya (SAW) melihat Sungai yg
Airnya lebih Manis dari Madu, lebih Sejuk dari Air Batu, lebih Harum dari Minyak
Wangi & Saya (SAW) berkata kpd JIBRIL AS" Wahai JIBRIL, untuk Siapakah
Sungai ini..? maka JIBRIL AS menjawab: Sungai ini adalah untuk Umat-Mu yg
b'Shalawat kepada-Mu d'Bulan RAJAB
NAWAITU SHAUMA RAJAB LILLAHI TA'ALAA (Saya Niat Puasa Sunnah Rajab
karena LILLAHI TA'ALAA)
Dalam kitab al ad'iyatul hasanah karangan muallim kh. Ubaidillah hamdan,
dijelaskan amalan dibulan rajab,
1. Membaca rabbighfirli warhani watub'alayya sbnyak 70x pagi dn sore hari slma
bln rajb, Tlh brkata al imam wahab bn munabih ra. Brang siapa yg membaca
istghfar bln rajb pagi dn sore pd bln rajb maka api neraka tiada akan menyenth
kulitnya,
2. Dr tangal 1 hinga 10 membca tasbh subhanallahil hayyul qoyyum 100x
3. Dr tangal 11 hnga 20 mmbaca subhanallahil ahadish shomad 100x
4. Dr tangal 21 hinga akhr rjb membca subhanallahirrouf 100x,
5. Melakukan puasa sunnah blan rajb, yg afdhol dr tangal 1 hinga tngl 10,,























Kelebihan Bulan Rajab
Beberapa hadis Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab:
1.Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan
di hari Qiamat.
2.Bulan Rajab bulan Allah, bulan Syaban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
3.Kemuliaan Rajab dengan malam Isra Mirajnya, Syaban dengan malam nisfunya dan Ramadhan
dengan Lailatul-Qadarnya.
4.Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari
dilipatgandakan pahalanya.
5.Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka
(panjangnya setahun perjalanan).
6.Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
7.Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang
yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
8.Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam
(perkataan).
9.Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan iberiminum air dari syurga.
10.Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan
bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-
dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat.
11.Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
12.Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada
setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan -
Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Miraj akan mendapat pahala seperti 5 tahun
berpuasa.
- Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.
Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan
pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.
- Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.
- Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan
barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.
- Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya
yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang
menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.
Sabda Rasulullah SAW lagi : Pada malam Miraj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis
dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.:
Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?Maka berkata Jibrilb a.s.: Ya Muhammad sungai ini adalah
untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini. Dalam sebuah riwayat Tsauban
bercerita : Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW melalui sebuah kubur,lalu Rasulullah
berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT.
Lalu saya bertanya kepada beliau: Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis? Lalu beliau bersabda
: Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kuburnya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu
ALLAH meringankan siksa ke atas mereka. Sabda beliau lagi: Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya
mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak
akan disiksa di dalam kubur.
Tsauban bertanya: Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam
bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur? Sabda beliau: Wahai Tsauban, demi ALLAH
Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa
satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali
ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun.
Sabda beliau lagi: Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Syaban adalah bulan aku dan bulan
Ramadhan adalah bulan umatku. Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat,
kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Syaban dan bulan
Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi
mereka.

Amalan dan Dzikir Di Bulan Rajab

Di bulan Rajab terdapat amalan khusus dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang
dilakukan pada hari atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan yang
dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:

Pertama: Rasulullah saw juga bersabda: Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi
ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya. Yakni:



Astaghfirullha wa atbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Kedua: Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala
puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:



Subhnal ilhil jall, subhna Man l yanbaghit tasbhu ill lahu, subhnal aazzil akram, subhna Man
labisal izzi wa huwa lahu ahlun.

Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci
Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak
memilikinya.

Ketiga: Membaca:



Y Dzal jalli wal-ikrm, y Dzan nami wal-jd, y Dzal manni wath-thawl, harrim syaibat `alan nri.

Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik
anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.

Keempat: Rasululah saw bersabda: Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut
sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan
maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada:



Astaghfirullha lilaha illa Huwa wahdahu l syarkalah, wa atbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-
Nya, aku bertaubat kepada-Nya.

Kelima: Membaca Lailha illallh (1000 kali).
Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lilha illallh sebanyak seribu
kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.

Keenam: membaca Astaghfirullh wa atbu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan
membaca doa:



Allhummaghfirl wa tub `alayya
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.

Dalam suatu hadis dikatakan: Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan
kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati di bulan Rajab
matinya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.

Ketujuh: membaca istighfar berikut sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha
Penyayang:



Astaghfirullha Dzal jalli wal-ikrm min jam`idz dzunbi wal-tsm
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.

Kedelapan: membaca Surat Al-Ikhlash sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari
Jumat bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.

Kesembilan: Dalam suatu hadis disebutan: Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan
melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat
Kursi seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua ratus kali, maka saat
matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau diperlihatkan kepadanya.

Kesepuluh: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali
salam) pada hari Jumat di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar; setiap rakaat setelah Fatihah
membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah salam membaca
Astaghfirullhalladz lilha ill Huwa wa as-aluhut tawbah (10 kali), Allah mencatat baginya dari hari itu
(hari ia melakukan shalat) sampai hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap
ayat yang ia baca satu kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana di surga dari
mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya
sebagai orang-orang ahli ibadah, dan mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang
terbaik.

Kesebelas: Puasa tiga hari: hari kamis, Jumat dan Sabtu.
Dalam suatu hadis disebutkan: Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jumat dan Sabtu di bulan-
bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.

Kedua belas: Shalat enam puluh rakaat selama bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap rakaat
setelah Fatihah membaca Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat Al-Ikhlash (sekali). Sesudah salam
membaca doa berikut sambil mengangkat tangan:



Lilaha illallhu wahdahu l syarkalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhy wa yumt, wa Huwa hayyun l
yamt, biyadihil khayr wa Huwa al kulli syay-in qadr, wa ilayhil mashr, wal hawla wala quwwata ill
billahil `aliyyil `azhm. Allahumma shalli `al Muhammadin an-nabiyyil ummi wa lihi.

Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan
pujian. Dialah Yang Menghidupkan dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala
kebaikan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya dan
kekuatan kecuali dengan Allah Yang Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada
Muhammad Nabi yang ummi dan keluarganya.

Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa orang yang melakukan amalan tersebut Allah mengijabah doanya dan
memberinya enam puluh pahala haji dan umrah.

Ketiga belas: Rasulullah saw bersabda: orang yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam shalat
sunnah dua rakaat di malam bulan Rajab, nilainya sama dengan berpuasa seratus tahun di jalan Allah,
dan memberinya seratus istana di surga, setiap istana bertetangga dengan para Nabi (as).

Keempat belas: Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa
yang membaca setiap hari dan malam di bulan Rajab, Syaban dan Ramadhan Surat Al-Fatihah, ayat
Kursi, Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing (3 kali), kemudian membaca
masing-masing (3 kali):



Subhnallhi wal-hamdulillhi, wa lilha illallh wallhu akbar, wal hawla wal quwwata ill billhil
`aliyyil `azhm.
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan
kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung



Allhumma shalli `al Muhammadin wali Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad



Allhummaghfir lil-muminna wal-mumint
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat

Kemudian membaca istighfar berikut (400 kali):



Astaghfirullha wa atbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,

maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun sebanyak tetesan hujan, daun-daun
pepohonan, dan buih di lautan.


Doa Bulan Rajab dan Syaban menyambut Ramadhan




Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Syabaana wa ballighna Ramadhana.
Yang artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban ini, dan sampaikanlah umur kami
bertemu Ramadhan.












Keutamaan di Bulan Syaban
Syaban adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syiab yang artinya jalan di atas gunung. Islam
kemudian memanfaatkan bulan Syaban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai
kebaikan.
Karena bulan Syaban terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, karena diapit oleh dua bulan
mulia ini, maka Syaban seringkali dilupakan. Padahal semestinya tidaklah demikian. Dalam bulan
Syaban terdapat berbagai keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam,
baik sebagai individu maupun dalam lingkup kemasyarakatan.
Karena letaknya yang mendekati bulan Ramadhan, bulan Syaban memiliki berbagai hal yang dapat
memperkuat keimanan. Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan
termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT karena telah mulai
merasakan suasana kemuliaan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda,


Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan
bulan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan
pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa. (HR Abu Dawud dan Nasai)
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah
berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada ketika bulan Syaban. Periwayatan ini kemudian mendasari
kemuliaan bulan Syaban di antar bulan Rajab dan Ramadhan.
Karenanya, pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dan meminta ampunan
serta pertolongan dari Allah SWT. Pada bulan ini, sungguh Allah banyak sekali menurunkan kebaikan-
kebaikan berupa syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan
dari siksaan api neraka).
Dari sinilah umat Islam, berusaha memuliakan bulan Syaban dengan mengadakan shodaqoh dan
menjalin silaturrahim. Umat Islam di Nusantara biasanya menyambut keistimewaan bulan Syaban
dengan mempererat silaturrahim melalui pengiriman oleh-oleh yang berupa makanan kepada para
kerabat, sanak famili dan kolega kerja mereka. Sehingga terciptalah tradisi saling mengirim parcel di
antara umat Islam.
Karena, di kalangan umat Islam Nusantara, bulan Syaban dinamakan sebagai bulan Ruwah, maka
tradisi saling kirim parcel makanan ini dinamakan sebagai Ruwahan. Tradisi ini menyimbolkan
persaudaraan dan mempererat ikatan silaturrahim kepada sesama Muslim.
Nishfu Syaban
Syaban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah. Keistimewaan bulan ini terletak pada
pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nishfu Syaban. Secara harfiyah istilah Nisfu Syaban
berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.
Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia,
yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu
pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat
(pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Syaban Allah SWT memberikan seperti tiga
syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai
penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Syaban inilah, catatan
perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Syaban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau
malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh
penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.
Dengan demikian, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa bulan
syaban dalah bulan yang mulia. Sesungguhnya bulan Syaban merupakan bulan persiapan untuk
memasuki bulan suci Ramadhan. Dari sini, umat Islam dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan
mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.
Keistimewaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan
pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu kita sangat
dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Diantara keutamaan
dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan dalam beberapa riwayat:
1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-
setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu
bulan. Rasulullah SAW bersabda:


Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa
pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada
bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. (HR. Ahmad)
2. Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW
bersabda:


Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu
pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu
ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang
yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang
dibebaskan dari neraka. (HR Tirmidzi)
3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutya.
Rasulullah SAW bersabda:


Jarak antara shalat lima waktu, shalat jumat dengan jumat berikutnya dan puasa Ramadhan dengan
Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan
dosa besar. (HR Muslim)
4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas.
Rasulullah SAW bersabda:


Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa
tersebut.


Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia
akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala
orang yang berpuasa tersebut. (HR Ahmad)
6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.


Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: Yaitu sedekah
dibulan Ramadhan. (HR Tirmidzi)
7. Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-dosanya diampuni oleh
Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:


Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka
Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
8. Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:


Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang
yang teraniaya. (HR Baihaqi)
9. Puasa dan Al-Quran yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang
mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:


Puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. uasa berkata: Ya
Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari, Al-Qur an juga berkata: Aku
mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia. Beliau bersabda: Maka
keduanya dibolehkan memberi syafaat. (HR Ahmad)
10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan
Haji. Rasulullah SAW bersabda:


Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji. (HR Bukhari)
Dan di bawah ini 5 keistimewaan bulam ramadhan:
1. Pada awal-awal bulan ramadhan. Allah akan senantiasa memperhatikan ummat muhammad
dengan detail. Segala amal perbuatan baik akan dilipat gandakan. Yang sunnah-sunnah seakan mejadi
wajib sedangkan amalan-amalan wajib akan menjadi lebih dari biasanya. Dan barangsiapa yang
diperhatikan oleh allah niscaya dia akan terhindar dari adzab.
2. Bau mulut orang yang berpusa yang berbau tidak sedap akan berubah menjadi wangi sekali
melebihi wangi kasturi pada saat hari kiamat nanti.
3. pada setiap malam bulan ramadhan akan ada berpuluh puluh ribu malaikat yang tuun ke
bumidan senentiasa memohonkan ampun bagi mereka orang orang yang memanfaatkan malmnya
dengan bersimpuh, berdzikir serta beribadah pada allah.
4. allah akan memerintahakn surga untuk berhiasa diri, sehingga ummat muhammad yang akan
masuk surganya allah akan senatiasa merasa nyaman dan tenang.
5. pada akhir-akhir bulan ramadhan allah akan melebur dosa-dosa bagi orang yang selalu bertakwa
dan beriman pada allah.

Keutamaan Malam Raghaib dan Amalannya
Malam Raghaib adalah malam Jumat pertama di bulan Rajab, Kamis
malam 17 Juni 2010. Pada malam Raghaib semua malaikat berkumpul di
Ka'bah dan sekitarnya untuk memohonkan hamba-hamba Allah swt
kepada-Nya.

Pada malam Raghaib terdapat dua keutamaan malam yang menyatu
dalam satu malam, yaitu: Keutamaan malam Jumat sebagai penghulu
malam, dan keutamaan Raghaib itu sendiri. Semoga kita tergolong kepada
mereka yang dimohonkan oleh para malaikat. Sehingga Allah swt
mengampuni dosa-dosa kita, mengijabah doa kita, dan menunaikan hajat
kita.

Keutamaan Malam Raghaib
Rasulullah saw bersabda: Bulan Rajab adalah bulan Allah, Syaban
adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan ummatku. Barangsiapa yang
berpuasa pada seluruh harinya, maka wajib bagi Allah: mengampuni
semua dosa-dosanya yang lalu, menjaga sisa umurnya, dan
menyelamatkannya dari kehausan pada hari kiamat. Kemudian salah
seorang sahabat yang usianya sangat tua berdiri lalu berkata: Ya
Rasulullah, aku sudah lemah tak mampu berpuasa sebulan penuh.

Rasululah saw bersabda: Berpuasalah pada hari pertama karena
kebaikannya seperti sepuluh hari, hari pertengahan dan hari terakhir, maka
kamu akan dikaruniai pahala seperti berpuasa sebulan penuh. Tetapi
jangan lupa malam Jumat pertama darinya, para malaikat menamai malam
itu adalah malam Raghaib. Karena di malam itu dari sepertiga malam tidak
ada seorang pun malaikat di langit dan di bumi kecuali semuanya
berkumpul di Kabah dan sekitarnya. Allah mendatangi mereka dan
berfirman: Wahai para malaikat-Ku mintalah kepada-Ku apa yang kalian
inginkan. Mereka menjawab: Wahai Tuhan kami, kami datang kepada-Mu
untuk memohonkan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa di bulan
Rajab. Allah swt menjawab: Aku sudah melakukannya.

Kemudian Rasulullah saw bersabda: Tidak ada seorang pun yang
berpuasa pada hari Kamis pertama di bulan Rajab, kemudian ia melakukan
shalat sunnah antara shalat Maghrib dan Isya , kecuali Allah
mengampuni semua dosanya walaupun seperti buih di lautan, dan pada
hari kiamat ia akan diizinkan untuk memberi syafaat kepada tujuh ratus
orang dari keluarganya yang seharusnya masuk ke neraka. (Al-Wasail 8:
98, hadis ke 10172)

Tentang keutamaan malam Raghaib, Allamah Al-Majlisi meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw bersabda: Allah akan mengampuni dosa-dosa
orang yang melakukan shalat sunnah pada malam Raghaib. Sehingga
sesudah meninggal, pada malam pertama ia dikuburkan, Allah akan
mengirimkan pahala shalat ini dalam wujud makhluk yang wajahnya sangat
indah dan lisannya sangat fasih, lalu makhluk itu berkata: Wahai
kekasihku, berbahagialah! Aku akan menyelamatkanmu dari segala yang
menakutkan. Ia bertanya: siapakah kamu, aku belum pernah melihat wajah
yang lebih indah dari wajahmu, tidak pernah mendengar ucapan yang lebih
fasih dari ucapanmu, tidak pernah mencium aroma yang lebih harum dari
aromamu? Makhluk itu menjawab: wahai kekasihku, aku adalah pahala
shalat yang kamu lakukan di malam itu di negeri itu, di bulan itu dan tahun
itu. Aku datang pada malam ini untuk menunaikan hakmu, menghibur
kesendirianmu, dan menghilangkan kesepianmu. Jika hari kiamat terjadi
aku akan menaungimu di atas kepalamu, maka berbahagialah karena
engkau tidak akan pernah kehilangan kebaikan selamanya." (Mafatihul
Jinan, bab 2, fasal 1)

Cara shalat Sunnah Malam Raghaib
Melakukan puasa di siang harinya yaitu hari Kamis pertama bulan Rajab,
kemudian melakukan shalat sunnah dua belas rakaat (setiap dua rakaat
salam) antara shalat maghrib dan Isya. Setiap rakaat, sesudah Fatihah
membaca surat Al-Qadar (3 kali) dan Al-Ikhlash (12 kali). Setelah selesai
melakukan shalat membaca (7 kali):


Allhumma shalli al Muhammadin an-nabiyyil ummi wa al lihi.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad Nabi yang ummi dan
kepada keluarganya.

Kemudian sujud (di luar shalat) sambil membaca (70 kali):


Subbhun Quddsun Rabbul malikati war-rh.
Maha Suci dan Maha Quddus Tuhannya malaikat dan Ar-Ruh

Sesudah sujud membaca:


Rabbighfirl warham wa tajwaz amm talamu innaka Antal aliyyul
azham.
Tuhanku, ampuni aku, sayangi aku dan maafkan dosa-dosaku yang telah
Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Tinggi dan Maha Agung.

Kemudian sujud kembali dan membaca seperti dalam sujud yang pertama.
Kemudian dalam keadaan sujud sampaikan hajat Anda kepada Allah swt,
insya Allah hajat Anda akan tercapai. (Mafatihul Jinan, bab 2, pasal 1)


Doa Ummu Dawud

Tata caranya doa ini dibaca bakdah Zuhur pada hari Nishfu Rajab (tanggal 15 Rajab), diawali dengan berpuasa dari
tanggal 13, 14 dan 15 Rajab.
Kisah Keajaiban Doa Ummu Dawud
Kisah ini diceritakan oleh Ibrahim bin Ubaidillah bin Fadhel bin Ula Al-Madani.
Ummu Dawud adalah Fatimah puteri Abdillah bin Ibrahim, saat itu usianya sangat tua.
Ummu Dawud berkata: Abu Ad-Dawaniq telah membunuh Abdullah bin Hasan, yang sebelumnya ia juga membunuh
kedua putera Abdullah yaitu Muhammad dan Ibrahim. Kemudian ia menangkap anakku Dawud bin Al -Husein di
Madinah, bersama anak pamannya Al-Husein. Ia mengikatnya dengan rantai besi, lalu membawanya ke Irak.
Sejak saat itu aku tidak pernah lagi melihat anakku dan tidak pernah mendengar beritanya, ia dipenjara di Irak. Aku
sangat sedih, aku hanya bisa memohon kepada Allah dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Aku memohon kepada
Allah swt agar anakku segera dibebaskan dari penjara. Aku juga minta tolong kepada saudara-saudaraku yang
zuhud dan ahli ibadah untuk memohonkan kepada Allah agar aku segera dipertemukan dengan anakku sebelum
kematian menjemputku. Mereka telah berusaha dengan sungguh-sungguh melakukan harapanku.
Beberapa hari berikutnya aku mendengar berita bahwa anakku dibunuh. Sebagian orang memberitakan bahwa
anakku dan anak pamannya akan digantung tiang gantungan. Aku sangat sedih, semakin hari semakin kurasakan
besar musibahku. Aku merasa bahwa doaku tidak diijabah dan permohonanku tidak diperkenankan. Hatiku terasa
sempit, umurku semakin tua, tulangku semakin ringkih, hampir-hampir aku merasa putus asa karena anakku,
lemahnya tubuhku dan menuanya umurku.
Pada suatu hari aku mendatangi Abu Abdillah Jafar bin Muhammad Ash-Shadiq (sa). Saat itu beliau sedang sakit.
Setelah bertanya keadaannya dan mendoakannya, aku minta izin untuk pulang. Saat aku mau pulang beliau
bertanya: Wahai Ummu Dawud, bagaimana berita tentang Dawud, engkau telah menyusuiku bersamanya.
Maksudnya beliau saudara sesusu dengannya.
Mendengar pertanyaan dan pernyataannya aku menangis sambil berkata: Jadikan aku tebusanmu, Dawud dipenjara
di Irak. Sejak itu aku tidak mendengar lagi beritanya, aku hampir putus asa. Aku ingin sekali berjumpa dengannya.
Aku sangat merindukannya. Aku mohon engkau mendoakannya karena dia adalah saudaramu yang sesusu.
Imam Jafar Ash-Shadiq (sa) berkata: Wahai Ummu Dawud, tahukah kamu tentang doa Istiftah, doa mustajabah, doa
keselamatan. Dengan doa ini Allah Azza wa Jalla membukan pintu-pintu langit, para malaikat akan hadir untuk
menyampaikan kabar gembira tentang ijabahnya doa. Inilah doa yang mustajabah, doa yang tak ada hijab dengan
Allah azza wa jalla, orang yang membacanya akan mendapatkan pahala surga.
Fatimah (Ummu Dawud) bertanya: Wahai putera orang-orang suci, bagaimana cara aku mengamalkannya?
Beliau berkata: Wahai Ummu Dawud, sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang mulia yaitu bulan Rajab, bulan
yang penuh berkah, bulan yang besar kemuliaannya, di dalamnya doa didengar oleh Allah swt. Berpuasalah selama
tiga hari di dalamnya, hari ke 13, 14, dan 15; inilah hari-hari biydh (purnama). Kemudian lakukan mandi sunnah pada
hari Nishfu ketika matahari tergelincir; lalu lakukan shalat sunnah Zawal delapan rakaat (setiap dua rakaat salam)
secara khusuk, sempurnakan rukuk dan sujudnya serta qunutnya. Pada rakaat pertama sesudah Fatihah membaca
surat Al-Kafirun, rakaat kedua sesudah Fatihah membaca surat Al-Ikhlash (6 kali), pada rakaat berikutnya baca
surat-surat pendek sesuai dengan yang kamu kehendaki. Selanjutnya lakukan shalat Zuhur, kemudian lakukan lagi
shalat sunnah delapan rakaat, sempurnakan rukuk dan sujudnya serta qunutnya. Lakukan shalat ini di rumah yang
bersih dan tempat yang bersih, pakailah wangi-wangian, karena para malaikat menyukainya.Usahakan tidak ada
seorangpun memasukinya dan ngajak bicara denganmu, atau sisa waktunya isi dengan zikir dan amalan sunnah.
Jika perlu catatlah amalan dan doa ini. Sesudah membaca doa ini, sujudlah sambil membaca doa: Allahumma laka
sajadtu ..(selengkapnya doa ini ada di bagian akhir doa Ummu Dawud).
Usahakan matamu ikut bertasbih dengan tetesan air matamu. Karena hal itu menjadi tanda ijabahnya doa,
terbukanya hati dan tercurahnya ibrah (pelajaran). Jagalah baik-baik apa yang telah aku ajarkan padamu, hati-hati
jangan sampai jatuh pada tangan orang lain yang akan memanfaat doa ini untuk tujuan yang tidak benar. Karena doa
ini adalah doa yang mulia, di dalamnya terdapat nama yang paling agung, yang jika berdoa dengannya, Allah akan
mengijabah doanya dan memberi apa yang dimohonnya sekalipun langit dan bumi telah melebur, semua lautan telah
menyatu dengan yang lain. Semuanya akan berada di antara kamu dan hajatmu. Dengan doa ini Allah azza wa jalla
akan memberi kemudahan padamu untuk mencapai apa yang kamu inginkan, memberimu apa yang kamu harapkan,
menunaikan hajatmu, dan menyampaikan kamu apa keinginanmu. Siapa saja, laki maupun perempuan, yang berdoa
dengan doa ini ia akan diijabah doanya oleh Allah swt. Sekiranya semua jin dan manusia memusuhi anakmu,
niscaya Allah melindungimu dari bahaya mereka, menjagamu dari kejahatan lisan mereka, dan menghinakan kuduk
mereka, insya Allah.
Ummu Dawud berkata: Setelah aku mencatatnya aku pulang ke rumah. Ketika memasuki bulan Rajab, aku
menunggu hari-hari itu. Aku berpuasa dan berdoa sebagaimana yang beliau perintahkan padaku. Sesudah
melakukan shalat Maghrib dan Isya, dan sesudah berbuka puasa, aku melakukan shalat-shalat sunnah sehingga
larut malam. Lalu aku tidur. Dalam tidurku aku mimpi bershalawat kepada para malaikat, para nabi, para syuhada,
para abdal dan hamba-hamba Allah yang shaleh, dan aku bermimpi berjumpa dengan Rasulullah saw. Dalam
mimpiku beliau berkata padaku: Wahai puteriku, wahai Ummu Dawud, berbahagialah! Semua yang kamu inginkan
agar saudara-saudaramu menjadi penolongmu dan pemberi syafaat untukmu, permohonan ampunan bagimu,
semuanya membahagiakanmu, hajatmu telah tercapai. Berbahagialah dengan ampunan Allah dan ridha-Nya, kamu
telah dibalas dengan kebaikan. Berbahagialah! Allah telah menjaga anakmu dan akan mengembalikannya padamu,
insya Allah.
Kemudian aku terbangun dari tidurku. Demi Allah, tidak lama kemudian nampaklah dari kejauhan seorang
pengendara yang berlari kencang dari arah Irak. Setelah mendekat padaku ternyata dia adalah anakku Dawud.
Ia berkata padaku: Wahai ibuku, aku dipenjara di Irak dalam ruangan penjara yang sangat sempit. Aku tak punya
harapan untuk dilepaskan dari penjara. Ketika tidur di malam nishfu Rajab aku bermimpi, melihat dunia merendah
padaku sehingga aku melihatmu sedang melakukan shalat di sajadahmu dikelilingi oleh para tokoh, kepala mereka di
langit dan kaki mereka di bumi. Mereka berpakaian warna hijau, mereka bertasbih di sekitarmu. Salah seorang dari
mereka berwajah tampan seperti indahnya wajah Nabi saw, pakaiannya bersih, baunya harum, ucapannya lembut,
beliau berkata padaku: Wahai putera seorang ibu yang sudah tua dan shalehah, berbahagialah! Doa ibumu telah
diijabah oleh Allah azza wa jalla. Lalu aku terbangun. Tak lama kemudian di malam itu juga seorang utusan Abu Ad-
Dawaniq mendatangiku, ia memerintahkan agar melepaskan rantai besiku, ia bersikap baik padaku, ia juga
memerintahkan agar memberiku uang sepuluh ribu dirham, dan mengantarkan aku pada seorang yang mulia dan
mempercepat perjalanannya. Sehingga sampailah aku di Madinah.
Ummu Dawud berkata: Aku segera membawa anakku ke rumah Abu Abdillah Jafar Ash-Shadiq (sa). Setelah
kuucapkan salam padanya aku ceriterakan tentang anakku. Kemudian beliau berkata: Abu Ad-Dawaniq bermimpi Ali
bin Abi Thalib (sa) berkata padanya: Lepaskan cucuku; jika tidak, kamu akan dicampakkan ke neraka. Dalam
mimpinya ia melihat seakan di bawah kaki ada bara api, lalu ia terbangun dan terjatuh. Karena itulah ia
membebaskanmu dari penjara. (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 33-36)

Amalan Malam Nishfu Rajab
Pertama: Mandi sunnah saat matahari tenggelam
Kedua: Menghidupkan malam ini dengan ibadah
Ketiga: Ziarah atau baca doa ziarah kepada Imam Husein (sa)
Keempat: Melakukan shalat sunnah enam rakaat, setiap dua rakaat
salam.
Kelima: Melakukan shalat tiga puluh rakaat, setiap dua rakaat salam.
Setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Ikhlash (10 kali). Shalat
ini memiliki keutamaan yang sangat besar.
Keenam: Melakukan shalat sunnah dua belas rakaat, setiap dua rakaat
salam. Setiap rakaat sesudah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq,
An-Nas dan Al-Qadar (4 kali). Setelah salam membaca zikir berikut (4 kali):


Allhu Alhu Rabb l usyriku bihi syay-, wa l attakidzu min dnihi
waliyy
Allah, Allah Tuhanku, aku tidak mensekutukan-Nya dengan sesuatupun,
dan aku tidak menjadikan kekasih selain-Nya.
Kemudian sampaikan hajat kepada Allah apa yang kita inginkan. Kemudian
membaca zikir berikut (4 kali):


Subhnallhi walhamdulillhi wa lilha illallhu wallhu akbar.
Kemudian membaca:


Allhu Alhu Rabb l usyriku bihi syay-, m syallhu l hawla wa l
quwwata ill billhil aliyyil azhm.
Allah Allah Tuhanku, aku tidak mensekutukan-Nya dengan sesuatupun,
masyaallah tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Tinggi dan
Maha Agung.
Zikir ini juga dibaca pada malam kedua puluh tujuh.
(Mafatihul Jinan, bab 2, tentang amalan di bulan Rajab)
Amalam Hari Nishfu Rajab
Posted on June 29, 2008 by Syamsuri Rifai
Pertama: mandi sunnah
Kedua: Ziarah atau baca doa ziarah kepada Imam Husein (sa)
Ketiga: Melakukan shalat Salman Al-Farisi seperti hari pertama
Keempat: Melakukan shalat empat rakaat (dua kali salam), sesudah salam
baca doa berikut dengan mengangkat tangan. Manfaat doa ini untuk
menghilangkan segala kesulitan dan kesusahan yang membani hati dan
pikiran:


Allhumma y Mudzilla kulla jabber, way Muizzal mu;minn, Anta kaff
hna tuynil madzhib.
Ya Allah, wahai Yang Menghinakan semua orang yang sombong, wahai
Yang Memuliakan orang-orang yang beriman, Engkaulah bentengku ketika
aku dilelahkan oleh bermacam-macam mazhab.


Wa Anta biu khalq rahmatanb wa wa qad kuntu an khalq ghaniyy, wa
law l rahmatuka lakuntu minal hlikn. Wa Anta muayyid bin-nashri al
ad, wa law l nashruka iyyya lakuntu minal mafdhhn.
Engkaulah Yang Menciptakanku dengan kasih sayang-Mu, padahal
Engkau tidak butuh menciptakanku. Kalau bukan karena kasih sayang-Mu,
tentu aku tergolong pada orang-orang yang binasa.
Egkaulah bentengku dari musuh-musuhku dengan pertolongan-Mu. Kalau
bukan karena pertolongan-Mu, tentu aku tergolong pada orang-orang yang
dipermalukan.


Y Mursilar rahmati min madinih, wa Munsyial barakati min
mawdhiih, y Man khashsha nafsahu bisy-syumkhi warrifah, fa-
awliyuhu biizzihi yataazzazn, way Man wadhaat lahul mulku nral
madzallati alanqihim, fahum min sathwtihi khifn.
Wahai Yang Mencurahkan rahmat dari khazanahnya, dan Mengalirkan
keberkahan dari tempatnya. Wahai Yang Mengistimewakan diri-Nya
dengan keagungan dan kemuliaan, sehingga dengan kemuliaan-Nya para
kekasih-Nya menjadi mulia.
Wahai Yang kepada-Nya tunduk semua raja karena api kehinaan pada
kuduk-kuduk mereka, sehingga dengan kekuasaan-Nya mereka ketakutan.


As-aluka bikaynniyyatikal latisytaqaqtah min kibriyka, wa as-aluka
bikibriyikal latisytaqaqtah min izzitika, wa as-aluka biizzatikal
latistawayta bih al arsyika, fakhalaqta bih jama khalqika, fahum laka
mudzinn, an tushaliya al Muhammadin wa ahli baytihi.
Aku memohon pada-Mu dengan keberadaan-Mu yang Kau ambil dari
kebesaran-Mu
Aku memohon pada-Mu dengan kebesaran-Mu yang Kau ambil dari
keagungan-Mu
Aku memohon pada-Mu dengan keagungan-Mu, yang denganya Kau
tinggikan arasy-Mu, lalu dengannya Kau ciptakan semua makhluk-Mu,
sehingga mereka tunduk pada-Mu, sampaikan shalawat kepada
Muhammad dan ahlul baitnya.
Kelima: membaca doa Ummu Dawud. Doa ini adalah amalan yang paling
utama pada hari ini. Manfaatnya untuk mencapai hajat, menghilangkan
penderitaan dan kezaliman orang-orang yang zalim.
Jika Anda ingin benar-benar merasakan manfaatnya, hendak diawali
dengan berpuasa pada hari ke 13, 14 dan 15. Pada saat matahari
tergelincir hari ini, lakukan shalat Zuhur dan Ashar, sempurnakan ruku dan
sujudnya, lakukan di tempat yang sunyi dan tidak berbicara dengan
siapapun. Kemudian lakukan shalat sunnah. Tetap dalam posisi
menghadap ke kiblat, membaca surat Al-Fatihah (100 kali), Al-Ikhlash (100
kali) dan Ayat Kursi (10 kali). Kemudian membaca surat Al-Anam, surat
Bani Israil, surat Al-Kahfi, surat Luqman, surat Yasin, surat Ash-Shaffat,
surat Fushshilat, surat Asy-Syura, surat Ad-Dukhkhan, surat Al-Fath, surat
Al-Waqiah, surat Al-Mulk, surat Nun, dan surat Idzas samau insyaqqat dan
surat-surat sesudahnya. Setelah selesai membaca semua surat Al-Quran
tersebut tetap dalam posisi menghadap kiblat, lalu bacalah doa Ummu
Dawud.
(Mafatihul Jinan, bab 2, tentang amalan di bulan Rajab)

Anda mungkin juga menyukai