DI POLIKLINIK RSOP R SOEHARSO SURAKARTA Disusun oleh : Anita Rahmi Yahya P. 27220009 080 POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN D III KEPERAWATAN BERLANJUT 2012 KONSEP DASAR FRAKTUR RADIUS A. Pengertian Fraktur Radius adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai enis dan luasnya! teradi pada tulang radius. Fraktur teradi ika tulang dikenai stress yang le"ih "esar dari yang dapat dia"sor"sinya. Patah tulang radius ter"agi atas : #. Fraktur $uprakondilar Radius 2. Fraktur %nterkondiler Radius &. Fraktur 'atang Radius (. Fraktur )olum Radius *'runner + $uddart! 2000, '. -enis Fraktur #. .enurut umlah garis /raktur : a. $imple /raktur *terdapat satu garis /raktur, ". .ultiple /raktur *terdapat le"ih dari satu garis /raktur, 0. 1omminuti2e /raktur *"anyak garis /raktur3/ragmen ke0il yang lepas, 2. .enurut luas garis /raktur : a. Fraktur inkomplit *tulang tidak terpotong se0ara langsung, ". Fraktur komplit *tulang terpotong se0ara total, 0. 4air line /raktur *garis /raktur hampir tidak tampak sehingga tidak ada peru"ahan "entuk tulang, &. .enurut "entuk /ragmen : a. Fraktur trans2ersal *"entuk /ragmen melintang, ". Fraktur o"ligue *"entuk /ragmen miring, 0. Fraktur spiral *"entuk /ragmen melingkar, (. .enurut hu"ungan antara /ragmen dengan dunia luar : a. Fraktur ter"uka */ragmen tulang menem"us kulit,! ter"agi & : #, Pe0ahan tulang menem"us kulit! kerusakan aringan sedikit! kontaminasi ringan! luka 5# 0m. 2, )erusakan aringan sedang! resiko in/eksi le"ih "esar! luka 6# 0m. &, 7uka "esar sampai 8 8 0m! kehan0uran otot! kerusakan neuro2askuler! kontaminasi "esar. ". Fraktur tertutup */ragmen tulang tidak "erhu"ungan dengan dunia luar, *1harless! 200#, 1. 9tiologi #. :rauma a. 7angsung *ke0elakaan lalulintas, ". :idak langsung *atuh dari ketinggian dengan posisi "erdiri3duduk sehingga teradi /raktur tulang "elakang , 2. Patologis : .etastase dari tulang &. Degenerasi : ;steoporosis (. $pontan : :eradi tarikan otot yang sangat kuat *Doenges! 2000, D. Pato/isiologi Fraktur teradi "ila interupsi dari kontinuitas tulang! "iasanya /raktur disertai 0idera aringan disekitar ligament! otot! tendon! pem"uluh darah dan persyara/an. :ulang yang rusak mengaki"atkan periosteum pem"uluh darah pada korteks dan sumsum tulang serta aringan lemak sekitarnya rusak. )eadaan terse"ut menim"ulkan perdarahan dan ter"entuknya hematom dan aringan nekrotik. :eradinya aringan nekrotik pada aringan sekitar /raktur tulang merangsang respon in/lamasi "erupa 2asodilatasi! eksudasi plasma dan leukosit. )etika teradi kerusakan tulang! tu"uh mulai melakukan proses penyem"uhan untuk memper"aiki 0idera. :ahap ini merupakan tahap a<al pem"entukan tulang. 'er"eda dengan aringan lain! tulang dapat mengalami regenerasi tanpa menim"ulkan "ekas luka *'runner dan $uddart! 2000, 9. Path<ays :rauma langsung trauma tidak langsung kondisi patologis FRA):=R Diskontinuitas tulang pergeseran /rakmen tulang Peru" aringan sekitar kerusakan /rakmen tulang Pergeseran /rag :lg laserasi kulit: spasme otot tek. $sm tlg 6 tinggi dr kapiler putus 2ena3arteri peningk tek kapiler reaksi stres klien de/ormitas perdarahan pelepasan histamin melepaskan katekolamin gg. /ungsi protein plasma hilang memo"ilisai asam lemak kehilangan 2olume 0airan edema "erga" dg trom"osit em"oli penekanan pem". drh menyum"at pem" drh penurunan per/usi ar
$um"er : Doenges *2000, F. .ani/estasi )linis #. >yeri terus menerus dan "ertam"ah "eratnya samapi /ragmen tulang diimo"ilisasi! hematoma! dan edema 2. De/ormitas karena adanya pergeseran /ragmen tulang yang patah ?g mo"ilitas /isik $ho0k hipi2olemik Kerusakan ine!rias ku"i !!#$er%usi &arin!an n'eri &. :eradi pemendekan tulang yang se"enarnya karena kontraksi otot yang melekat diatas dan di"a<ah tempat /raktur (. )repitasi aki"at gesekan antara /ragmen satu dengan lainnya @. Pem"engkakan dan peru"ahan <arna lokal pada kulit A. Peningkatan temperatur lo0al 7. Pergerakan a"normal 8. 90hymosis 9. )ehilangan /ungsi *.ansoer! Ari/. 2000, ?. Pemeriksaan Penunang #. Pemeriksaan /oto radiologi dari /raktur : menentukan lokasi! luasnya 2. Pemeriksaan umlah darah lengkap &. Arteriogra/i : dilakukan "ila kerusakan 2askuler di0urigai (. )reatinin : trauma otot meningkatkan "e"an kreatinin untuk klirens ginal *1harless! 200#, 4. Penatalaksanaan #. Penatalaksanaan /raktur prinsipnya adalah dengan (BR : a. Re0ognisi : ri<ayat dari teradinya /raktur sampai didiagnosa /raktur ". Reduksi : upaya memanipulasi /ragmen tulang 0. Retensi : memelihara reduksi sampai penyem"uhan d. Reha"ilitasi : upaya untuk pen0apai kem"ali /ungsi tulang se0ara normal 2. 'e"erapa inter2ensi yang diperlukan a. %nter2ensi :erapeutik atau konser2ati/ #, Proteksi dengan mitela atau pem"e"atan /raktur diatas dan di"a<ah sisi 0idera se"elum memindahkan pasien. Pem"e"atan atau pem"idaian men0egah luka dan nyeri yang le"ih auh dan mengurangi adanya komplikasi. 2, %mmo"ilitas Dilakukan dalam angka <aktu "er"edaB"eda untuk kesem"uhan /ragmen yang dipersatukan dengan pemasangan gips. &, .em"erikan kompres dingin untuk menentukan perdarahan! edema dan nyeri (, )ontrol perdarahan dan mem"erikan penggantian 0airan untuk men0egah syo0k. @, :raksi untuk /raktur tulang panang $e"agai upaya menggunakan kekuatan tarikan untuk meluruskan dan immo"ilisasi /ragmen tulang. A, Reposisi tertutup atau /iksasi dengan gips Pada /raktur supra kondilus! reposisi dapat dilaksanakan dengan anestesi umum atau lokal. ". Pem"erian Diet Pem"erian diet :):P dan Cat "esi untuk men0egah teradinya anemia. 0. %nter2ensi /armakologis #, Anestesi lo0al! analgesi0 narkotik! relaksasi otot atau sedati2e di"erikan untuk mem"antu klien selama prosedur reduksi tertutup. 2, Anestesi dapat di"erikan &, Analgesi0 di"erikan sesuai petunuk untuk mengontrol nyeri pada pas0a operasi (, A:$ di"erikan pada pasien tulang 0ompli0ated d. %nter2ensi operati/ #, Reduksi untuk memper"aiki kontinuitas tulang 2, Reduksi :ertutup Fragmen tulang disatukan dengan manipulasi dan traksi manual untuk memper"aiki keseaaran gips atas "e"at dipasang! untuk mengimmo"ilisasi ekstremitas dan mempertahankan reduksi. Diperlukan suatu kontrol radiology yang diikuti /iksasi interna. &, Reduksi ter"uka dan /iksasi internal 3 ;R%F Fiksasi interna dengan pem"edahan ter"uka akan mengimmo"ilisasi /raktur. .emasukkan paku! sekrup atau pen atau plat ke dalam tempat /raktur untuk mem/iksasi "agian tulang yang /raktur se0ara "ersamaan. Fragmen tulang se0ara langsung terlihat dan alat /iksasinya digunakan untuk memegang /ragmen tulang dalam posisi. :eradi penyem"uhan tulang dan dapat diangkat "ila tulang sem"uh. $etelah penutupan luka! "e"an atau gips untuk sta"ilisasi dan sokong tam"ahan. (, Penggantian endoprostetik Penggantian /ragmen dengan alat logam terimplantasi dan digunakan "ila terakhir mengganggu nutrisi tulang atau pengo"atan pilihan adalah penggantian tulang. *'runner dan $uddart! 2000, %. )omplikasi #. =mum : a. $ho0k ". )erusakan organ 0. )erusakan sara/ d. 9m"oli lemak 2. Dini: a. 1edera arteri ". 1edera kulit dan aringan 0. 1edera partement syndrom. &. 7anut : a. $ti//nes *kaku sendi, ". Degenerasi sendi 0. Penyem"uhan tulang terganggu : #, .al union : tulang patah telah sem"uh dalam posisi yang tidak seharusnya. 2, >on union : tulang yang tidak menyam"ung kem"ali &, Delayed union : proses penyem"uhan yang terus "eralan tetapi dengan ke0epatan yang le"ih lam"at dari keadaan normal. (, 1ross union *.ansoer! Ari/. 2000, -. :ahap penyem"uhan tulang #. 4ematoma : a. Dalam 2( am mulai pem"ekuan darah dan haematom ". $etelah 2( am suplay darah ke uung /raktur meningkat 0. 4aematom ini mengelilingi /raktur dan tidak dia"sor"si selama penyem"uhan tapi "eru"ah dan "erkem"ang menadi granulasi. 2. Proli/erasi sel : a. $elBsel dari lapisan dalam periosteum "erproli/erasi pada sekitar /raktur ". $el ini menadi prekusor dari osteo"last! osteogenesis "erlangsung terus! lapisan /i"rosa periosteum mele"ihi tulang. 0. 'e"erapa hari di periosteum meningkat dengan /ase granulasi mem"entuk 0ollar di uung /raktur. &. Pem"entukan 0allus : a. Dalam AB#0 hari setelah /raktur! aringan granulasi "eru"ah dan ter"entuk 0allus. ". :er"entuk kartilago dan matrik tulang "erasal dari pem"entukan 0allus. 0. 1allus menganyam massa tulang dan kartilago sehingga diameter tulang mele"ihi normal. d. 4al ini melindungi /ragmen tulang tapi tidak mem"erikan kekuatan! sementara itu terus meluas mele"ihi garis /raktur. (. ;ssi/i0ation a. 1allus yang menetap menadi tulang kaku karena adanya penumpukan garam kalsium dan "ersatu di uung tulang. ". Proses ossi/ikasi dimulai dari 0allus "agian luar! kemudian "agian dalam dan "erakhir pada "agian tengah 0. Proses ini teradi selama &B#0 minggu. @. 1onsolidasi dan Remodelling :er"entuk tulang yang "erasal dari 0allus di"entuk dari akti2itas osteo"last dan osteoklast. *1harless! 200#, ). Asuhan )epera<atan #. Pengkaian a. Ri<ayat kepera<atan #, Pera<at perlu menentukan : data "iogra/i! ri<ayat teradinya trauma *"ila tidak ada ri<ayat teradi /raktur patologis, dimana teradinya trauma! enis trauma! "erat ringananya trauma. 2, ;"atBo"atan yang sering digunakan &, )e"iasaan minumBminuman keras (, >utrisi @, Pekeraan atau ho""y ". Pemeriksaan /isik 4ead to toe ! inspeksi peru"ahan "entuk tulang! lokasi /raktur! gerakan pasien! integritas kulit! nyeri. 0. Akti2itas atau istirahat Dituukan dengan ter"atasnya atau kehilangan /ungsi! yang 0enderung pada "agian tengah yang dise"a"kan oleh /raktur sekunder "engkak pada aringan dan rasa nyeri. d. $irkulasi Ditunukkan dengan : hipertensi atau hipotensi! ta0hi0ardi yang dise"a"kan karena respon stress atau hipo2olemik! nadi "erkurang atau menurun le"ih ke0il pada "agian distal perlukan dise"a"kan karena keterlam"atan pengikatan pem"uluh darah mempengaruhi "agian aringan menadi "engkok hematom pada tempat perlukaan dise"a"kan adanya darah ekstra2askuler "erada pada daerah perlukaan. e. >eurosensori Ditunukkan dengan kehilangan gerakan atau sensasi! spasme otot : kaku atau tak terasa *parestesi,! peru"ahan total! pemendekan! kekakuan a"normal! terpuntir! krepitasi! agitasi karena nyeri atau 0emas. /. Rasa nyaman :i"aBti"a nyeri he"at pada tempat luka *mungkin lokasi pada aringan atau kerusakan tulang saat immo"ilisasi, nyeri ini dise"a"kan terputusnya sara/! otot spasme setelah immo"ilisasi. g. )eamanan )ulit laserasi! perdarahan! perlukaan! lokasi "engkak. h. :empat /raktur dan sistem aringan #, 9dema 2, Peru"ahan <arna &, Parestesia dengan num"ness dan tingling karena ketidakseim"angan aliran darah dalam pem"uluh darah yang menuu "er"agai organ atau peningkatan tekanan aringan (, >yeri aki"at penim"unan darah sekitar tulang yang mengaki"atkan tertekannya sara/. @, )ulit ter"uka dan tertutup )ulit ter"uka apa"ila tulang sampai menem"us kulitBkulit tertutup apa"ila tulang masih "erada didalam kulit A, )repitasi aki"at sensasi yang "erkertak : "unyi yang terdengar pada saat kedua tulang saling "ergerak 7, Perdarahan teradi karena kerusakan pem"uluh darah arteri dan 2ena i. $istem yang diperhatikan #, Pallor atau pu0at )arena perdarahan yang "anyak maka darah yang mengikat oksigen dalam tu"uh "erkurang sehingga penurunan ; 2 di dalam aringan. 2, 1on/usion Per/usi darah yang ke otak menurun sehingga otak kekurangan ; 2 dan mengganggu meta"olisme otak yang mengaki"atkan ke"ingungan. &, Dyspnea :eradi pada /raktur ter"uka! lemak "erasal dari sumsum tulang atau myelum masuk ke aliran darah ter"uka sehingga dapat teradi em"olik dan mengaki"atkan sesak napas. (, $ho0k :eradi saat hipo2olemik karena kekurangan darah aki"at pe0ahnya arteri dari perdarahan @, Diaphoresis atau keringat "anyak Aki"at peningkatan meta"olisme tu"uh! untuk itu di"utuhkan energi "anyak hingga energi akan dipe0ah menadi panas dan menim"ulkan "anyak keringat. A, :akut dan 0emas karena peru"ahan status kesehatan . Psikososial yang perlu diperhatikan )onsep diri karena adanya peru"ahan "ody image dan kelemahan mo"ilitas /isik. *>anda! 200A, 2. Persiapan Pre ;perasi a. Diet 8 am menelang operasi pasien tidak diper"olehkan makan! ( am se"elum operasi pasien tidak diper"olehkan minum! *puasa, pada operasi dengan anestesi umum. Pada pasien dengan anestesi lo0al atau spinal anestesi makanan ringan diper"olehkan. ". Persiapan perut Pem"erian leukonol3la2ement se"elum operasi dilakukan pada "edah saluran pen0ernaan atau pel2is daerah peripheral. =ntuk pem"edahan pada saluran pen0ernaan dilakukan 2 kali yaitu pada <aktu sore dan pagi hari menelang operasi. 0. Persiapan kulit Daerah yang akan dioperasi harus "e"as dari ram"ut. Pen0ukuran dilakukan pada <aktu malam menelang operasi. Ram"ut pu"is di0ukur "ila perlu saa! lemak dan kotoran harus ter"e"a dari daerah kulit yang akan dioperasi. 7uas derah yang di0ukur sekurangBkurangnya #0B20 0m 2 . d. Pemeriksaan penunang .eliputi hasil la"oratorium! /oto rontgen! 91?!=$?! dll. e. Persetuuan operasi3in/ormend 0onsent %Cin tertulis dari pasien atau keluarga harus tersedia. Persetuuan "ila didapat dari keluarga dekat yaitu suami3istri! anak! mertua! orang tua dan keluarga terdekat. Pada kasus ga<at darurat ahli "edah mempunyai <e<enang untuk melaksanakan operasi tanpa surat iCin tertulis dari pasien atau keluarga. $etelah dilakukan "er"agai 0ara untuk mendapatkan kontak dengan anggota keluarga pada sisa <aktu yang masih mungkin. &. Diagnosa kepera<atan a. Pre operasi #, >yeri "erhu"ungan dengan /raktur tulang! spasme otot! edema! kerusakan aringan lunak :uuan : nyeri "erkurang )riteria 4asil : klien mengatakan nyeri "erkurang! ekspresi <aah rileks! skala nyeri 2B& %nter2ensi : a, )ai lokasi! intensitas dan tipe nyeri ", %mo"ilisasi "agian yang sakit 0, :inggikan dan dukung ekstrimitas yang terkena d, Aarkan tehnik relaksasi na/as dalam e, 'erikan o"at analgesi0 sesuai indikasi 2, ?angguan mo"ilitas /isik "erhu"ungan dengan nyeri3ketidaknyamanan! imo"ilisasi. :uuan : mo"ilisasi /isik tidak terganggu )riteria 4asil : meningkatkn3mempertahankan mo"ilitas pada tingkat paling tinggi. %nter2ensi : a, )ai deraat imo"ilisasi aki"at 0idera ", Dorong partisipasi pada akti2itas teraupetik 0, 'antu dalam rentang gerak pasi/3akti/ d, ="ah posisi se0ara periodik e, )ola"orasi dengan ahli terapis3okupasi atau reha"ilitasi medik &, Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit3aringan "erhu"ungan dengan imo"ilisasi! penurunan sirkulasi! /raktur ter"uka. :uuan : tidak teradi kerusakan integritas kulit )riteria 4asil : klien memperlihatkan integritas kulit tetap "aik %nter2ensi : a, )ai kulit untuk luka ter"uka terhadap "enda asing! kemerahan! perdarahan! peru"ahan <arna. ", .assage kulit! pertahankan tempat tidur kering dan "e"as kerutan 0, ="ah posisi dengan sering d, 'ersihkan kulit dengan air hangat3 >a1l e, 7akukan pera<atan luka dengan steril (, AnDietas "erhu"ungan dengan prosedur tindakan pem"edahan dan hasil akir pem"edahan. :uuan : 0emas "erkurang sampai dengan hilang )rieteria 4asil : menggunakan mekanisme kopping yang e/ekti/ %nter2ensi : a, )ai tingkat ke0emasan klien *ringan! sedang! "erat! panik, ", Damping klien 0, 'eri support system dan moti2asi klien d, 'eri dorongan spiritual e, -elaskan enis prosedur dan tindakan pengo"atan @, Resiko tinggi terhadap in/eksi "erhu"ungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer! kerusakan kulit! trauma aringan. :uuan :tidak teradi in/eksi )riteria 4asil : men0apai penyem"uhan luka sesuai <aktu %nter2ensi : a, %nspeksi kulit adanya iritasi atau ro"ekan kontiunitas ", )ai kulit yang ter"uka terhadap peningkatan nyeri! rasa ter"akar! edema! erithema dan drainage3 "au tak sedap 0, 'erikan pera<atan kulit dengan steril dan antiseptik d, :utup dan ganti "alutan dengan prinsip steril setiap hari e, 'erikan o"at anti"ioti0 sesuai indikasi ". Post operasi #, ?angguan rasa nyaman : >yeri "erhu"ungan dengan agen inuri /isik 3 luka pada aringan. :uuan : )lien dapat mengontrol nyeri setelah dilakukan tindakan kepera<atan )riteria hasil : a, .elaporkan se0ara 2er"al nyeri "erkurang ", 9kspresi <aah nampak relaks 0, $kala nyeri "erkurang d, :idak ada peningktan nadi dan respirasi %nter2ensi a, ;"ser2asi nyeri meliputi PER$: ", ;"ser2asi respon non 2er"al karena ketidaknyamanan 0, )ontrol /aktor lingkungan yang menye"a"kan pasien merasa tidak nyaman suhu! penerangan! lingkungan! "ising d, Posisikan klien pada posisi yang nyaman untuk mengurangi nyeri e, Anurkan pada klien untuk mengurangi /aktor yang menye"a"kan peningkatan nyeri /, Aarkan teknik mengurangi nyeri dengan teknik relaksasi na/as dalam g, Aarkan teknik distraksi! relaksasi. h, )ola"orasi dengan dokter untuk pem"erian analgenik 2, )erusakan mo"ilitas /isik "erhu"ungan dengan kerusakan mus0uloskeletal! 0edera aringan disekitar /raktur. :uuan : )emampuan mo"ilitas meningkat setelah dilakukan tindakan kepera<atan )riteria hasil : a, Dapat melakukan R;. se0ara mandiri ", )lien dapat meningkatkan /ungsi tu"uh yang sakit %nter2ensi a, .onitor status neurology! monitor kondisi kulit ", .onitor kemampuan mo"ilisasi klien 0, 'eri peyangga pada ektrimitas yang sakit ketika "ergerak d, Dorong klien untuk melakukan mo"ilitas se0ara "ertahap dan periodi0 e, 'antu klien untuk latihan rentang gerak pada ektrimitas yang sakit "ila sudah sem"uh /, Pasang restrain g, -aga linen tetap "ersih! kering h, Anurkan klien latihan di "ed sesuai keadaan klien i, )ola"orasi dengan /isioterapi untuk peningkatan latihan &, ?angguan integritas kulit "3d /raktur ter"uka! pemasangan traksi *pen! ka<at! sekrup, :uuan : )erusakan aringan tidak meluas setelah dilakukan tindakan kepera<atan )riteria hasil : a, :idak ada oedema disekitar luka ", )ulit disekitar luka tidak nampak kemerahan 0, 7uka tidak memproduksi pus %nter2ensi a, ;"ser2asi karakteristik luka ", 1atat drainase yang keluar 0, 'ersihkan luka dengan anti septi0 d, Aarkan klien atau keluarga mem"ersihkan luka sesuai prosedur e, .onitor untuk tandaBtanda in/eksi /, %nspeksi kulit dan mem"rane mokus untuk kemerahan panas atau drainase g, Pertahankan tempat tidur yang aman dan nyaman (, Resiko in/eksi "erhu"ungan dengan tempat masuknya mikroorganisme sekunder terhadap prosedur in2asi2e 3 adanya luka. :uuan : )lien tetap mendapatkan status imun adekuat dan tidak ada tandaBtanda in/eksi setelah dilakukan tindakan kepera<atan )riteria hasil : a, :idak terdapat tandaBtanda in/eksi pada luka *dolor! tumor! kalor! ru"or dan /ungsiolaesa, ", 7uka "ersih 0, :andaBtanda 2ital dalam "atas normal d, %ntegritas kulit "aik e, 4asil la"oratorium dalam "atas normal %nter2ensi : a, .onitor ::F ", .onitor tanda lokal dari in/eksi 0, Anurkan pada klien untuk tidak memegang "agian yang luka d, Pertahankan pelaksanaan prosedur dengan teknik aseptik e, Anurkan keluarga menaga ke"ersihan sekitar alat in2asi2e /, 7aksanakan pem"erian anti"otik @, )urang pera<atan diri mandi! toileting dan "erpakaian "erhu"ungan dengan kerusakan muskuloskeletal sekunder aki"at /raktur. :uuan : )emampuan klien dalam pera<atan diri mandi! toileting dan "erpakaian meningkat setelah dilakukan tindakan kepera<atan )riteria hasil : Dapat melakukan AD7 se0ara mandiri %nter2ensi a, .onitor kemampuan mandi klien ", Fasilitasi ke"utuhan gosok gigi klien 0, .onitor kemampuan klien untuk toileting d, -aga pri2asi selama eliminasi e, )em"alikan posisi klien setelah eliminasi /, 'antu klien 'A'3'A) g, .onitor kemampuan "erpakaian klien h, 'antu klien dalam mengenakan "au A, )urang pengetahuan tentang kondisi! prognosis dan ke"utuhan pengo"atan "3d kurang terpaan atau salah interpretasi terhadap in/ormasi! keter"atasan kogniti/! kurang akurat3lengkapnya in/ormasi yang ada. :uuan : )lien dapat mengetahui tentang kondisi! prognosis dan ke"utuhan pengo"atannya )riteria 4asil : )lien tampak tenang %nter2ensi : a, )ai kesiapan klien mengikuti program pem"elaaran. ", Diskusikan metode mo"ilitas dan am"ulasi sesuai program terapi /isik. 0, Aarkan tanda3geala klinis yang memerlukan e2aluasi medik *nyeri "erat! demam! peru"ahan sensasi kulit distal 0edera, d, Persiapkan klien untuk mengikuti terapi pem"edahan "ila diperlukan *$uradi! 200#, DAFTAR PUSTAKA 'runner dan $uddart! Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah! -akarta: 9?1: 2000. 1arpenito! 7ynda -uall. Buku Saku Diagnosa Keperawatan! -akarta : 9?1! 200#. 1harless - .ee2es! Keperawatan Medika Bedah! -akarta. $alem"a .edika! 200#. Doenges! .arlyn 9. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah! -akarta : 9?1! 2000. .ansoer! Ari/. Kapita Selekta Kedokteran! -akarta : .edika Aes0ulapius! 2000. >anda! Nursing Diagnosis Definition and Classification! 200A. $uradi! Yuliam Rita! Asuhan Keperawatan. -akarta! 200#.