Anda di halaman 1dari 7

Fungsi dan Kedudukan Pancasila

1.Pancasila Sebagai Dasar Negara


Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan
kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan
atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber
kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-
unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang
merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan pemerintahan. onsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum. !al ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti melaksanakan nilai-
nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. "leh karena itu, sudah
seharusnya semua peraturan perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber pada
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa Pancasila
terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi
suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara #$uhadi, %&&'(. )ita-cita hukum
atau suasana kebatinan tersebut terangkum di dalam empat pokok pikiran Pembukaan *ndang-*ndang
Dasar %&+, di mana keempatnya sama hakikatnya dengan Pancasila. -mpat pokok pikiran Pembukaan
*ndang-*ndang Dasar %&+, tersebut lebih lanjut terjelma ke dalam pasal-pasal *ndang-*ndang Dasar
%&+,. .arulah dari pasal-pasal *ndang-*ndang Dasar %&+, itu diuraikan lagi ke dalam banyak
peraturan perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan /PR, undang-undang, peraturan
pemerintah dan lain sebagainya.

2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
$etiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu wawasan
menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup
berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan
mengatur hubungan manusia dengan 0uhannya.
Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan berkembang secara dinamis dan
menghasilkan sebuah pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai
yang diyakini kebenarannya maupun manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga darinya mampu
menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di dalam sikap hidup sehari-hari.
$etiap bangsa di mana pun pasti selalu mempunyai pedoman sikap hidup yang dijadikan acuan di
dalam hidup bermasyarakat. Demikian juga dengan bangsa Indonesia. .agi bangsa Indonesia, sikap
hdup yang diyakini kebenarannya tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam
sila-sila Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri. "leh karena itu,
Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya Indonesia maka Pancasila dapat disebut sebagai cita-cita
moral bangsa Indonesia. )ita-cita moral inilah yang kemudian memberikan pedoman, pegangan atau
kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia di dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila di samping merupakan cita-cita moral bagi bangsa Indonesia, juga sebagai perjanjian luhur
bangsa Indonesia. Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan *ndang-*ndang Dasar %&+,
adalah hasil kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang pada waktu itu diwakili oleh PPI. "leh
karena Pancasila merupakan kesepakatan bersama seluruh masyarakat Indonesia maka Pancasila sudah
seharusnya dihormati dan dijunjung tinggi.
edudukan Pancasila $ebagai $umber dari $egala $umber !ukum Indonesia
Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai Dasar 1ilsafat atau Dasar 1alsafah Negara
#Philosofische 2ronslag( dari Negara, ideologi Negara atau #$taatsidee(. Dalam pengertian ini
pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan Negara atau dengan
kata lain perkataan. Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara.
onsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara terutama segala peraturan
perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang dewasa ini dijabarkan dan
dideri3asikan dari nilai-nilai pancasila. /aka pancasila merupakan $umber dari segala sumber hukum ,
pancasila merupakan sumber kaidah hukum Negara yang secara konstitusional mengatur Negara
Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat wilatah, beserta pemerintah Negara
$ebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi suasana kebatinan
atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma serta kaidah, baik moral maupun
hukum Negara, dan menguasai hukum dasar baik yang tertulis atau *ndang-*ndang Dasar maupun
yang tidak tertulis atau Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila mempunyai kekuatan
mengikat secara hukum.
$ebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka $etiap produk
hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pancasila tercantum dalam
ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan **D %&+,, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut
dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari **D %&+,, yang pada akhirnya
dikongkritisasikan atau dijabarkan dari **D%&+,, serta hukum positif lainnya.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta idiologi bangsa dan negara,
bukanlah hanya untuk sebuah rangkaian kata- kata yang indah namun semua itu harus kita wujudkan
dan di aktualisasikan di dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasarakat, berbangsa dan
bernegara.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 sebagai Sumber hukum Psi!i"
Dalam kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara sebagai negara republik indonesia, maka
kedudukan pancasila sebagai mana tercantum dalam pembukaan **D %&+, adalah sebagai sumber
dari segala sumber hukum indonesia. Dengan demikian seluruh peraturan perudang- undangan di
indonesia harus bersumber pada pembukaan **D %&+, yang di dalamnya terkandung asas kerohanian
negara atau dasar filsafat negara RI.
Dalam alinia ke empat pembukaan **D %&+,, termuat unsur- unsur yang menurut ilmu hukum di
syaratkan bagi adanya suatu tertib hukum di indonesia #rechts orde( atau #legai orde( yaitu suatu
kebulatan dan keseluruhan peraturan- peraturan hokum
Dengan di cantumkanya pancasila secara formal didalam pembukaan **D %&+,, maka pancasila
memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif, dengan demikian tata kehidupan benegara
tidak hanya bertopang pada asas- asas sosial, ekonomi, politik, akan tetapi dalam perpaduanya dengan
keseluruhan asas yang melekat padanya yaitu panduan asas- asas kultural.
Hubungan Kausal #rganis Pembukaan UUD 1945 dengan $a!ang %ubuh UUD 1945
Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan **D %&+, menyatakan bahwa Pokok Pikiran itu
meliputi suasana kebatinan dari *ndang- *ndang Dasar Negara Indonesia serta mewujudkan cita- cita
hukum, menguasai hukum dasar tertulis #**D( dan hukum dasar tidak tertulis #con3ensi(, selanjutnya
Pokok Pikiran itu di jelmakan dalam pasal- pasal **D %&+,. /aka dapatlah disimpulkan bahw
suasana kebatinan **D %&+, tidak lain di jiwai atau bersumber pada dasar filsafat negara dan fungsi
pancasila sebagai dasar negara RI.
Pembukaan **D +, mempunyai kedudukan 4ebih tinggi dibanding .atang 0ubuh, alasannya Dalam
Pembukaan terdapat 5
%. Dasar Negara #Pancasila(
6. 1ungsi dan 0ujuan .angsa Indonesia
7. .entuk Negara Indonesia #Republik(
.aik menurut teori umum hukum ketatanegaraan dari Nawiasky, maupun !ans elsen dan Notonagoro
diakui kedudukan dan fungsi kaidah negara yang fundamental yang bersifat tetap8 sekaligus sebagai
norma tertinggi, sumber dari segala sumber hukum dalam negara. arenanya, kaidah ini tidak dapat
diubah, oleh siapapun dan lembaga apapun, karena kaidah ini ditetapkan hanya sekali oleh Pendiri
Negara.
$ebagai kaidah negara &ang "undamen!al, sekaligus sebagai asas kerkhanian negara dan 'i(a
kns!i!usi, nilai-nilai dumaksud bersifatimpera!i" #mengikat, memaksa(. 9rtinya, semua warga negara,
organisasi infrastruktur dan suprastruktur dalam negara imperatif untuk melaksanakan dan
membudayakannya. $ebaliknya, tiada seorangpun warga negara, maupun organisasi di dalam negara
yang dapat menyimpang dan atau melanggar asas normatif ini, apalagi merubahnya.
Pembukaan *ndang- undang Dasar %&+, $ebagai pokok kaidah negara yang fundamental sehingga
Pembukaan **D %&+, tidak bisa diubah, Pokok kaidah negara yang fundamental tersebut menurut
ilmu hukum mempunyai hakikat dan kedudukan hukum yang tetap terletak pada kalangan tertinggi
maka secara hukum tidak dapat diubah. arena mengubah pembukaan **D %&+, sama halnya dengan
pembubaran negara RI, sedangkan .atang 0ubuh bisa diubah #diamandeman(
Dalam sistem tata hukum RI, Pembukaan **D +, pada hakikatnya telah memenuhi syarat sebagai
Pokok aidah Negara yang 1undamental. Pokok kaidah negara yang fundamental dapat di rinci
sebagai berikut 5
%. Ditentukan oleh Pendiri Negara #PPI( dan terjelma dalam suatu pertanyaan lahir sebagai
penjelmaan kehendak Pendiri Negara.
6. Pernyataan 4ahirnya sebagai .angsa yang mandiri
7. /emuat 9sas Rohani #Pancasila(, 9sas Politik Negara #Republik berkedaulatan Rakyat(, dan
0ujuan Negara #menjadi Negara 9dil /akmur(
+. /emuat etentuan yang menetapkan adanya suatu **D Negara
Dengan mengakui kedudukan dan fungsi kaidah negara &ang "undamen!al, dan bagi negara
Proklamasi %: 9gustus %&+, ialah berwujud5 Pembukaan UUD Prklamasi 1945. /aknanya, PPI
sebagai pendiri negara mengakui dan mengamanatkan bahwa a!as nama bangsa )ndnesia ki!a
menegakkan sis!em kenegaraan Pancasila * UUD 45.
9sas demikian terpancar dalam nilai-niai fundamental yang terkandung di dalam Pembukaan UUD
45 sebagai kaidah "ils"is+idelgis Pancasila seu!uhn&a. arenanya dengan jalan apapun, oleh
lembaga apapun tidak dapat diubah. arena Pembukaan ditetapkan hanya % ; oleh pendiri
negara#the founding fathers, PPI( yang memiliki legalitas dan otoritas pertama dan tertinggi #sebagai
penyusun yang mengesahkan **D negara dan lembaga-lembaga negara(. 9rtinya, mengubah
Pembukaan dan atau dasar negara berarti mengubah negara8 berarti pula mengubah atau membubarkan
negara Proklamasi #membentuk negara baru8 mengkhianati negara Proklamasi %: 9gustus %&+,(.
$iapapun dan organisasi apapun yang !idak mengamalkandasar negara Pancasila <
beserta 'abarann&a di dalam UUD negara,bermakna pula tidak loyal dan tidak membela dasar negara
Pancasila, maka sikap dan tindakan demikian dapat dianggap sebagai makar #!idak menerima
idelgi negara dan UUD negara(. =adi, mereka dapat dianggap melakukansepara!isme idelgi dan
atau mengkhiana!i negara.
Pancasila $ebagai Ideologi .angsa dan Negara Indonesia
Pancasila merupakan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pada pembahasan kali ini, kita akan
berusaha mempelajari bagaimanakah peran Pancasila sebagai ideologi bangsa serta negara yang dapat
memunculkan suatu interpretasi baru untuk tumbuh dan berkembang, membentuk peraturan intelektual
bagi kehidupan masyarakat Indonesia, dan masih banyak lagi peran Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. $ebagai awalan, banyak yang menyebutkan bahwa ideologi Pancasila dapat
membuka jalan bagi lahirnya interpretasi baru dan hal ini benar adanya.
enyataan tersebut menunjukkan bahwa mereka yang melahirkan ideologi ini dulu secara jujur
mengakui keterbatasan-keterbatasan pemikiran mereka untuk mampu memberikan pengertian dan
analisa final yang dapat secara terus menerus. /ereka tampaknya mengakui bahwa 3isi mereka tak
mampu menjangkau perkembangan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Dengan memberikan
peluang tersebut, berarti mereka memberikan kesempatan bagi generasi baru untuk memperbaiki atau
menyempurnakannya, karena ideologi dituntut harus mempunyai fleksibilitas yaitu membuka dirinya
untuk diinterpretasikan kembali dari waktu ke waktu sesuai dengan proses perkembangan dan
kemajuan masyarakat.
9pa Itu Ideologi>
$ecara etimologis, istilah ideologi berasal dari kata ?unani yaitu @ideaA yang berarti pemikiran, gagasan
dan konsep keyakinan serta @logosA yang berarti pengetahuan. Dengan demikian, konsep ideologi pada
dasarnya adalah ilmu pengetahuan tentang gagasan, konsep keyakinan atau pemikiran. Ideologi dapat
dibedakan menjadi dua jenis5
Pertama, ideologi doktriner. Ideologi ini bersifat ketat dan mengandung ajaran-ajaran yang disusun
secara jelas dan sistematis, serta diindoktrinasikan pada komunitasnya dengan pengawasan ketat dalam
rangka pelaksanaan ideologi dan seringkali dimonopoli oleh reBim yang berkuasa. Dalam hal ini,
berarti pemimpin suatu negara memiliki kendali penuh dan kekuasaan dalam pelaksanaan negara
beserta ideologi yang dianut. edudukan pemimpin negara seolah berada di atas kedudukan ideologi
dan sistem pemerintahan akan bersifat otoriter.
edua, ideologi pragmatis. Ideologi ini bersifat tidak ketat dan mengandung ajaran-ajaran yang tidak
disusun secara rinci, tidak diindoktrinasikan, serta tidak memiliki pengawasan yang ketat dalam
pelaksanaannya #-mile Durkheim dalam 2eorge $impson, New ?ork, 1ree Press, %&C+.,+(.
Dalam pengertian lain, 9lfian mendefinisikan ideologi sebagai akumulasi nilai-nilai yang dianggap
baik dan benar tentang tujuan yang ingin dicapai masyarakat, sekaligus menjadi pedoman dan cita-cita
pengatur perilaku masyarakat dalam berbagai kehidupan. arenanya, ideologi berfungsi menjadi tujuan
dan cita-cita bersama masyarakat, serta menjadi pedoman dan alat ukur perilaku dalam hubungannya
dengan kebijakan negara serta sebagai pemersatu masyarakat karena menjadi prosedur penyelesaian
konflik yang muncul dalam masyarakat tersebut. #9lfian, Idiologi, Idealisme dan Integrasi Nasional,
Prisma, '-'-%&:C(.
Implikasi 4ogis Pancasila $ebagai Ideologi
$ejak dirumuskannya Pancasila sebagai ideologi bangsa, secara eksplisit maupun implisit Pancasila
mengandung konsekuensi logis bagi seluruh organ-organ dan masyarakat yang hidup tumbuh
berkembang dalam Negara Indonesia merdeka untuk menyandarkan kehidupan berbangsa, bernegara
dan bermasyarakat atas dasar Pancasila. Ideologi Pancasila juga memberikan sandaran bagi lalu lintas
kehidupan umat manusia di Indonesia.
$uatu ideologi yang dibuat harus berorientasi pada kehidupan masyarakat, mengapa> !al ini
dikarenakan dalam setiap proses pergaulan, apalagi dalam terminologi bangsa yang plural dan
heterogen seperti Indonesia haruslah dibutuhkan suatu @aturan mainA yang tentunya disepakati bersama
untuk memberikan arahan agar setiap konflik pluralitas dan heterogenitas yang mungkin muncul akan
dapat terminimalisir, serta bagaimana nilai-nilai dalam ideologi tersebut mengkonstruk struktur sosial
yang mempunyai 3isi kebangsaan yang sama meski berawal dari keragaman #kepentingan(. Namun
demikian, bukan berarti kehidupan masyarakat semata-mata merupakan manifestasi ideologi. $ebab,
selalu saja dialektika yang berkesinambungan antara ideologi dengan kenyataan kehidupan
masyarakatnya akan menentukan kualitas dari ideologi tersebut.
Relasi Ideologi dengan Realitas $osial
$etelah berbicara panjang lebar dan mengenali suatu ideologi, lantas apakah korelasi logis antara
sebuah ideologi #dalam hal ini adalah Pancasila( dengan kenyataan kehidupan masyarakat> $ebuah
ideologi bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri dan lepas dari kenyataan hidup masyarakat, namun
ideologi adalah sebuah produk atau hasil dari kebudayaan masyarakat. Dan karenanya, dalam artian
tertentu merupakan manifestasi sosial dari keinginan luhur masyarakat. 9rtinya, perumusan suatu
ideologi Pancasila seharusnya dimaknai dari adanya keinginan untuk mewujudkan suatu struktur dan
konstruk masyarakat yang diidealisasikan sesuai dengan keadaannya.
Pada hakikatnya sebuah ideologi tidak lain merupakan sebuah refleksi manusia atas kemampuannya
dalam mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. /aksud kalimat tersebut adalah bahwa
antara ideologi dan kenyataan hidup masyarakat terjadi sebuah hubungan dialektis yang menimbulkan
kelangsungan pengaruh hubungan timbal balik yang terwujud dalam sebuah interaksi. Dengan
demikian, ideologi mencerminkan cara berpikir dan bertata kehidupan masyarakat serta membentuk
masyarakat menuju cita-cita yang telah diharapkan bersama sehingga ideologi seharusnya tidak hanya
dianggap sebagai pengetahuan teoritis saja, namun lebih merupakan sesuatu yang dihayati menjadi
sebuah keyakinan.
9dakah ritik 0erhadap Pancasila $ebagai $ebuah Ideologi>
Dalam perjalanannya, Pancasila memang kerap kali mendapatkan kritik dari masyarakat dengan
melayangkan tuntutan-tuntutan yang bersifat memperdebatkan @keabsahanA Pancasila sebagai sebuah
ideologi Indonesia. $eperti munculnya gagasan diberlakukannya federalisme dalam sistem kenegaraan
Indonesia, fenomena munculnya kembali partai-partai politik, organisasi massa dan organisasi
kepemudaan yang memakai asas di luar Pancasila dalam menjalankan akti3itas administrasi dan
organisasinya. .erbagai bentuk penyelewengan atas Pancasila tidak harus dimaknai sebagai sebuah
alasan untuk menggantikan ideologi suatu negara. Penyelewengan adalah bukti ketidakseriusan
pengelola negara dalam menjalankan Pancasila secara murni dan konsekuen. Itulah sebabnya, agar
berbagai penyelewengan atas Pancasila dapat diminimalisir, maka sudah saatnya Pancasila didudukkan
kembali menjadi ideologi terbuka yang harus terus menerus disempurnakan sehingga pada akhirnya
selalu @up to dateA untuk menjawab persoalan yang timbul di negara Indonesia.
ekuatan Pancasila $ebagai $ebuah Ideologi
ekuatan ideologi Pancasila dapat diukur dari tiga dimensi yang saling berkaitan, saling mengisi dan
saling memperkuat. etiga dimensi tersebut adalah5
%. Dimensi Realitas, dimana sebuah ideologi mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakatnya.
6. Dimensi Idealitas, dimana suatu ideologi harus mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. /elalui idealisme atau cita-cita
yang terkandung dalam ideologi, suatu masyarakat akan mampu mengetahui ke mana mereka ingin
membangun kehidupan bersama.
7. Dimensi 1leksibilitas, dimana sebuah ideologi harus memiliki keluwesan yang memungkinkan dan
bahkan merangsang pengembangan pemikiran baru yang rele3an tanpa menghilangkan atau
mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
.erdasar pada ketiga dimensi tersebut, Pancasila jelas memenuhi standar realitas, idealitas dan
fleksibilitas, karena dinamika internal yang terkandung dalam sifatnya sebagai ideologi terbuka. $ecara
ideal-konseptual, Pancasila adalah ideologi yang kuat, tangguh, kenyal dan bermutu tinggi. Dinamika
internal yang terkandung dalam suatu ideologi biasanya mempermantap, mempermapan dan
memperkuat rele3ansi ideologi tersebut dalam masyarakatnya.
Namun hal tersebut tetap bergantung pada kehadiran beberapa faktor di dalamnya yaitu5 kualitas nilai
dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut8 persepsi, sikap, dan tingkah laku masyarakat
terhadapnya8 kemampuan masyarakat dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yang rele3an
terhadap ideologinya8 serta menyangkut seberapa jauh nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi
tersebut membudaya dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan
berbagai dimensinya.
Perjalanan Pancasila $ebagai Ideologi dari /asa ke /asa
.erawal dari sidang pleno .P*PI pertama yang diadakan pada tanggal 6' /ei %&+, hingga % =uni
%&+,. etika itu, dr. Radjiman Didyodiningrat dalam pidato pembukaannya selaku ketua .P*PI
mengajukan pertanyaan kepada seluruh anggota sidang mengenai dasar negara apa yang akan dibentuk
untuk Indonesia. Pertanyaan ini menjadi persoalan paling dominan sepanjang 6& /ei-% =uni %&+, dan
memunculkan sejumlah pembicara yang mengajukan gagasan mereka mengenai dasar filosofis
Indonesia.
Pada tanggal % =uni %&+,, secara eksplisit Ir. $oekarno mengemukakan gagasannya mengenai dasar
negara Indonesia dalam pidatonya yang berjudul E4ahirnya PancasilaF. /enurut Drs. /ohammad
!atta, pidato tersebut bersifat kompromis dan dapat meneduhkan pertentangan tajam antara pendapat
yang mempertahankan Negara Islam dan mereka yang menghendaki dasar negara sekuler. Perdebatan
tersebut pada akhirnya dimenangkan kelompok yang menginginkan Islam sebagai dasar negara,
terbukti dengan dikeluarkannya Piagam =akarta pada tanggal 66 =uni %&+,.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya, ternyata beberapa rumusan Piagam =akarta diganti dan
menimbulkan kekecewaan umat Islam terhadap pemerintahan $oekarno dan /ohammad !atta dan
terus berkembang hingga masa pemerintahan $oeharto, sampai-sampai )arol 2luck mengatakan bahwa
Indonesia adalah negara yang terlalu banyak meributkan masalah ideologi dibandingkan negara-negara
lain. /elihat pada perkembangan perumusan Pancasia sejak % =uni sampai %' 9gustus %&+,, dapat
diketahui bahwa Pancasila mengalami perkembangan fungsi. Pada tanggal % dan 66 =uni, Pancasila
yang dirumuskan Panitia $embilan dan disepakati oleh $idang Pleno .P*PI merupakan modus
kompromi antara kelompok yang memperjuangkan dasar negara nasionalisme dan kelompok yang
memperjuangkan dasar negara Islam. 9kan tetapi, pada tanggal %' 9gustus %&+, Pancasila yang
dirumuskan kembali oleh PPI berkembang menjadi kompromi antara kaum nasionalis, Islam dan
risten-atolik dalam hidup bernegara.
Pada era "rde 4ama, dinamika perdebatan ideologi paling sering dibicarakan oleh kebanyakan orang.
0ampak ketika akhir tahun %&,G-an, Pancasila sudah bukan lagi merupakan kompromi atau titik temu
bagi semua ideologi. Dikarenakan Pancasila telah dimanfaatkan sebagai senjata ideologis untuk
melegitimasi tuntutan Islam bagi pengakuan negara atas Islam yang kemudian pada rentang tahun
%&+'-%&C6 terjadi pemberontakan Darul Islam terhadap pemerintah pusat. $etelah pemberontakan
berhasil ditumpas, atas desakan 9! Nasution, selaku Pangkostrad dan kepala staf 9D, pada , =uli %&,&
Ir. $oekarno mengeluarkan Dekrit Presiden untuk kembali pada **D %&+, sebagai satu-satunya
konstitusi legal Republik Indonesia dan pemerintahannya dinamai dengan Demokrasi 0erpimpin.
Pada masa Demokrasi 0erpimpin pun ternyata tidak semulus yang diharapkan. Periode labil ini justru
telah membubarkan partai Islam terbesar, /asyumi, karena dianggap ikut andil dalam pemberontakan
regional berideologi Islam. .ahkan, $oekarno membatasi kekuasaan partai politik yang ada serta
mengusulkan agar rakyat menolak partai-partai politik karena mereka menentang konsep musyawarah
dan mufakat yang terkandung dalam Pancasila. $oekarno juga menganjurkan sebuah konsep yang
dikenal dengan N9$9"/ yang berarti persatuan antara nasionalisme, agama dan komunisme.
epentingan politis dan ideologis yang saling bertentangan menimbulkan struktur politik yang sangat
labil sampai pada akhirnya melahirkan peristiwa 2 7G$HPI yang berakhir pada runtuhnya kekuasaan
"rde 4ama.
$elanjutnya pada masa "rde .aru, $oeharto berusaha meyakinkan bahwa reBim baru adalah pewaris
sah dan konstitusional dari presiden pertama. $oeharto mengambil Pancasila sebagai dasar negara dan
ini merupakan cara yang paling tepat untuk melegitimasi kekuasaannya. .erbagai bentuk perdebatan
ternyata tidak semakin membuat stabilitas negara berjalan dengan baik, tetapi justru struktur politik
labil yang semakin mengedepan dikarenakan $oeharto seringkali mengulang pernyataan tegas bahwa
perjuangan "rde .aru hanyalah untuk melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen, yang
berarti bahwa tidak boleh ada yang menafsirkan resmi tentang Pancasila kecuali dari pemerintah yang
berkuasa.
Pada masa reformasi #setelah reBim $oeharto runtuh(, seolah menandai adanya jaman baru bagi
perkembangan perpolitikan nasional sebagai anti-tesis dari "rde .aru yang dianggap menindas dengan
konfrimitas ideologinya. Pada era ini timbul keingingan untuk membentuk masyarakat sipil yang
demokratis dan berkeadilan sosial tanpa kooptasi penuh dari negara. 4epas kendalinya masyarakat
seolah menjadi fenomena awal dari tragedi besar dan konflik berkepanjangan. 0ampaknya era ini
mengulang problem perdebatan ideologi yang terjadi pada masa "rde 4ama, "rde .aru, yang berakhir
dengan instabilitas politik dan perekonomian secara mendasar. .erbagai bentuk interpretasi monolitik
selama ini cenderung mengaburkan dan menguburkan makna substansial Pancasila dan berakibat pada
Pancasila yang menjadi sebuah mitos, selalu dipahami secara politis-ideologis untuk kepentingan
kekuasaan serta nilai-nilai dasar Pancasila menjadi nilai yang distopia, bukan sekedar utopia.
$eperti 9pakah Reaktualisasi Ideologi Pancasila>
Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat menjadi etos yang mendorong dari
belakang atau menarik dari depan akan perlunya aktualisasi maksimal setiap elemen bangsa. !al
tersebut bisas saja terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat lima prinsip dasar di dalamnya, yaitu5
esatuanHPersatuan, kebebasan, persamaan, kepribadian dan prestasi. elima prinsip inilah yang
merupakan dasar paling sesuai bagi pembangunan sebuah masyarakat, bangsa dan personal-personal di
dalamnya.
/enata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai alat lalu lintas kehidupan
berbangsa dan bernegara. 0anpa konsensus tersebut, masyarakat akan memberlakukan hidup bebas
tanpa menghiraukan aturan main yang telah disepakati. etika Pancasila telah disepakati bersama
sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila berperan sebagai payung hukum dan tata nilai prinsipil
dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.
Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga mengalami tantangan-
tantangan dari pihak luarHasing. !al ini akan menentukan apakah Pancasila mampu bertahan sebagai
ideologi atau berakhir seperti dalam perkiraan Da3id P. 9pter dalam pemikirannya E0he -nd of
IdiologyF. Pancasila merupakan hasil galian dari nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia sendiri dan
berwujud lima butir mutiara kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu religius monotheis, humanis
uni3ersal, nasionalis patriotis yang berkesatuan dalam keberagaman, demokrasi dalam musyawarah
mufakat dan yang berkeadilan sosial.
Dengan demikian Pancasila bukanlah imitasi dari ideologi negara lain, tetapi mencerminkan nilai
amanat penderitaan rakyat dan kejayaan leluhur bangsa. eampuhan Pancasila sebagai ideologi
tergantung pada kesadaran, pemahaman dan pengamalan para pendukungnya. Pancasila selayaknya
tetap bertahan sebagai ideologi terbuka yang tidak bersifat doktriner ketat. Nilai dasarnya tetap
dipertahankan, namun nilai praktisnya harus bersifat fleksibel. etahanan ideologi Pancasila harus
menjadi bagian misi bangsa Indonesia dengan keterbukaannya tersebut.
Pada akhirnya, semoga seluruh bangsa dan negara Indonesia serta Pancasila sebagai ideologinya akan
tetap bertahan dan tidak goyah meskipun dihantam badai globalisasi dan modernisme. $ebagai generasi
penerus, marilah kita menjaga Indonesia dan Pancasila agar saling berdampingan dan tetaputuh hingga
anak cucu kita nantinya sebagai penerus kelangsungan negara ini.
7 Ideologi besarIdeologi apitalisapitalisme dibangun dengan $ekularisme. Pemahaman yang
mengajarkan pemisahan agama dari kehidupan. Dalam hal ini, apitalisme telah mengkotak agama
hanya sebagai Ritualisme dan $piritualisme. $ehingga, untuk menjawab tentang ritual ini, termasuk
dari mana asal kehidupan dan bagaimana akhirnya, mereka menyerahkan kepada agama masing-
masing. $edangkan dalam masalah kehidupan, manusialah yang mempunyai otoritas untuk
mengaturnya. /engenai solusi atas seluruh problem kehidupan manusia, apitalis telah memiliki
banyak hukum, yang semuanya dicetuskan berdasarkan asas manfaat. 9gar asas manfaat ini dicapai
secara maksimal, harus ada 4iberalisme. Demokrasi misalnya, adalah salah satu bentuk solusi dalam
masalah pemeritahan. Demokrasi merupakan kebebasan rakyat dalam menyatakan pandangannya,
yanglahir akibat praktik eksploitasi 0eokrasi. arena 0eokrasi tidak menguntungkan,maka ia dihujat,
dihancurkan dan dikubur hidup-hidup. 4iberalisasi kepemilikan,misalnya, adalah salah satu bentuk
solusi dalam masalah ekonomi, yang melahirkanindi3idualisme. Dengan kebebasan tanpa batas, dan
berorientasi pada perolehan kemanfaatan yang sebesar-besarnya, terjadilah eksploitasi orang kaya atas
orang miskin. ?ang tidak jarang menimbulkan class stuggle. *ntuk menutupi kebocoran ini, maka
dicetuskannya walfer state, dimana negara yang semula hanya menjadi polisi lalu lintas untuk
melindungi kebebasan mutlak indi3idu, akhirnya turun tangan.Dalam masalah tingkah laku, kebebasan
merupakan atribut yang essensial bagi mereka. 1ree seI, free lo3e adalah model yang dikembangkan
dalam memecahkan problemseIual instink. Dalam beragama, tampak dengan berkembangnya
murtadisasi, dengantoleransi tinggi.Ideologi $osialis$osialisme sebagai sebuah Ideologi dalam konteks
ini, konteks asas, dibangun dengan materialisme atau Dialektika /aterialisme. Pemahaman yang
mengajarkan, bahwaseluruh yang maujud, manusia, alam dan kehidupan yang nota bene semuanya
merupakan materi adalah berasal dari materi. ?ang semuanya berproses secara dialektik,dari satu
materi dengan adanya antithesis, akan menghasilkan sintesis baru, yang berupa materi lain. Inilah
kerangka Dialektika /aterialisme. 0uhan, diklaimnyatidak ada, bahkan NietBe mengatakannya sebagai
telah mati. $osialisme terbuktitidak memberikan tempat bagi agama. $ehingga problem-problem
keagamaan dipecahkannya secara material, dimana dalam filsafatnya menolak samasekali aspek
metafisik. Dalam menjawab kebutuhan spiritualnya, tentang dari mana muasal hidup mereka,maka
sebisa mungkin mereka akan menjelaskan secara materi. $ebagai contoh teorie3olusi Darwin, yang
secara tidak langsung menafikan bahwa manusia diciptakan oleh 9l-halik. Dalam konteks futuristik,
keakhiratan, kehidupan pasca dunia, mereka menjelaskan sebagai tidak ada. $ebab, jasad manusia telah
bere3olusi menjadisintesis yang lain. 9kan tetapi, sebagai ganti kekosongan spiritualitasnya mereka
akhirnya mengkultuskan indi3idu, pahlawan dan lain sebagainya. /engenai solusi atas semua
problem hidupnya, $osialisme telah membangun hukum berdasarkan antithesis #tanaJhudhat(. 0he iro
law of oligarchi #!ukum 0angan .esi( adalah hukumyang dipraktekkan dalam sistem $osialis. /aka,
Diktatorisme adalah bentuk pemeritahannya. /engapa harus pemerintahan diktator> $ebab
pemeritahan ini merupakansistem yang dipaksakan untuk mewujudkan antithesis. $ebagai contoh,
$osialisme,memberangus pri3ate property agar tidak terjadi monopoli faktor produksi, dan terciptalah
pemerataan. 0anpa adanya 0he Iron 4aw of "ligarchi, menurut mereka mustahil memberantas
monopoli. .ahkan, menurut mereka class stuggle adalah sebuah keharusan untuk menciptakan
perubahan. Dengan cara semacam itu, akan terwujudlahkeadilan sosial. $edangkan dalam aspek
kehidupan yang lain, karena tidak ada standar baku, hukum mereka amat rentan dan mengikuti selera
masyarakat.Ideologi IslamDalam konteks akidah #asas(-nya, mengajarkan asal muasal
seluruh yang maujud, alam, manusia dan kehidupan beasal dari sang halik. Dan hidup manusia
diciptakanuntuk beribadah sebagai wujud keterikatan manusia dengan 9449! dalam bentuk
melaksanakan perintah dan meninggalkan seluruh laranganNya. =uga karena manusia, kelak, setelah
hidup di dunia, akan hidup untuk yang kesekian kalinya, untuk mempertanggungjawabkan seluruh
akti3itas duniawinya. /aka, 9449! menurunkan Rasul untuk membimbing manusia untuk
menemukan bentuk kehidupan dunia dan akherat yang id
eal. Inilah asas Ideologi Islam. Intinya, terangkum dalam keenam rukun iman. /engenai solusi atas
seluruh problem kehidupan manusia, Islam mendasarkan solusinyapada keterikatan kepada hukum
syaraK

. Dalam konteks pemerintahan, Islam mensyariK

atkasistem khilafah, dengan bentuk, sistem dan mekanisme yang unik. Dalam konteks ekonomi, Islam
mensyariK

atkan hukum-hukum mengenai masalah kepemilikan, pengelolaan, dan distribusi, serta, hukum-hukum
yang menyangkut mekanisme memiliki dan mengembangkan harta. Dalam konteks politik dalam
negeri, Islam telah mewajibkan diberlakukannya seluruh hukum Islam kepada rakyat. $edangkan
dalam konteks politik luarnegri, Islam telah memberlakukan hukum-hukum jihad. Dalam masalah
sangsi hukum,Islam memiliki sangsi yang tegas. Dengan demikian seluruh problem kehidupan
manusia, semuanya bisa

Anda mungkin juga menyukai