Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

(Untuk memenuhi tugas individu)

Disusun oleh:
M. Fariz Fahmi - 21410668
Dosen:
Jamaludin Ghafur S.H., M.H.

Program Studi (S1) Ilmu Hukum


Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yangdalam ilmu
kenegaraan yang populer disebut sebagai dasar filsafat negara (pilisophisce gronstag). Dalam
kedudukan ini, Pancasila merupakan sumber nilaidan sumber norma dalam setiap aspek
penyelenggaraan tata kehidupan negara, termasuk dalam sumber tertib hukum di Indonesia,
sehingga Pancasila merupakan sumber nilai, norma dan kaidah baik moral maupun hukum di
Indonesia. Oleh karenanya, Pancasila merupakan sumber hukum negara baik yang tertulis
mau pun yang tak tertulis atau konvensi.
Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh
struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan Indonesia, masih
banyakbahkan sangat benyak anggota - anggotanya dan juga sistem pemerintahannya yang
tidak sesuai dengan nila-nilai yang ada dalam setiap sila Pancasila. Padahal jika membahas
negaradan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan ingatan kita meninjau dan memahami
kembali sejarah perumusan dan penetapan Pancasila, Pembukaan UUD, dan UUD 1945 oleh
para pendiri dan pembetuk negara Republik Indonesia.
Dalam perumusan ketatanegaraan Indonesia tidak boleh melenceng darinilai nilai
Pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan Indonesia harus
mencerminkan nilai nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. Namun jika dalam suatu
pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa
Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun
dengan bangsanya sendiri.
Penyimpangan dalam sistem ketatanegaraaan $epublik Indonesiasebenarnya telah sering
terjadi. Dalam penyelenggaraan pemerintahan hal ituseakan dibiarkan begitu saja. Telah
banyak usaha yang dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut. namun campur tangan orang
orang yang tidak bertanggung jawab membuat penyimpangan sistem ketatanegaraan
semakin sering dilakukan. Penyimpangan tersebut seperti Korupsi yang semakin merajalela
dikalangan pejabat. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan sila sila dalam Pancasila.
Berdasarkan penjelasan di atas, penyusun mengambil mengambil judul
“Pancasila dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia”. Penyusun mengharapkan
dengan adanya makalah ini, pembaca tahu mengenai kedudukan Pancasila sebagai landasan
Ketatanegaraan Republik Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa pancasila digunakan sebagai dasar ketatanegaraan Republik Indonesia?
2. Bagaimana kedudukan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia?
3. Bagaimana dinamika pelaksanaan pancasila dalam ketatanegaraan Republik
Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dasar pancasila dijadikan sebagai sistem ketatanegaraan Republik
Indonesia.
2. Untuk mengetahui kedudukan pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.
3. Untuk mengetahui dinamika pelaksanaan pancasila dalama ketatanegaraan Republik
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pancasila Sebagai Dasar

1. Pancasila Sebagai Dasar dalam Konteks Ketatanegaraan


Setiap negara memiliki sistem ketatanegaraan yang berbeda-beda. Begitu pula dengan
Republik Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai dasar untuk merancang sebuah
sistem ketatanegaraan. Pancasila dijadikan dasar sistem ketatanegaraan karena beberapa
sebab yaitu kedudukan nya sebagai sumber dari segala hukum dan dasar negara. Oleh karena
itu dalam ketatanegaraan Republik Indonesia tidak boleh ada penyimpangan dari setiap nilai
yang ada di Pancasila. Berikut adalah penjelasan mengenai sebab Pancasila dijadikan sebagai
dasar dalam sistem ketanegaraan.
2. Kedudukan Pancasila sebagai Sumber dari Segala Hukum
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari seluruh tertib hukum yang ada di
negara RI. Berarti semua sumber hukum atau peraturan-peraturan mulai dari UUD'45, Tap
MPR, Undang-Undang, Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang), PP
(Peraturan Pemerintah), Keppres (Keputusan Presiden), dan seluruh peraturan pelaksanaan
yang lainnya, harus berpijak pada Pancasila sebagai landasan hukumnya. Semua produk
hukum harus sesuai dengan Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya. Nilai-nilai
Pancasila sebagai ideologi atau falsafah terlahir dan telah membudaya di dalam sejarah
perjalanan bangsa Indonesia. Nilai-nilai itu tertanam dalam hati, tercermin dalam sikap dan
perilaku serta kegiatan lembaga-lembaga masyarakat. Dengan perkataan lain, Paneasila telah
menjadi cita-cita moral bangsa Indonesia, yang mengikat seluruh warga masyarakat baik
sebagai perorangan maupun sebagai kesatuan bangsa. Namun demikian, nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara harus diimplementasikan sebagai sumber dari semua sumber hukum
dalam negara dan menjadi landasan bagi penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai sumber
hukum dinyatakan dalam Ketetapan No.XX/MPRS/1966,Ketetapan MPR
No.V/MPR/1973,dan Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum di
Indonesia. Lebih lanjut, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara
dinyatakan dalam pasal 2 Undang-Undang (UU) No. 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan. Pengertian pembentukan peraturan perundang undangan
adalah proses pembuatan peraturan perundang-undangan yang padadasarnya dimulai dari
perencanaan, persiapan, teknik penyusunan, perumusan, pembahasan, pengesahan,
pengundangan, penyebarluasan. Rumusan UU tersebut
selain memenuhi pertimbangan dan salah satu syarat dalam rangka pembangunan hukum
nasional, juga sekaligus menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara telah memiliki landasan aturan formal. Dalam pasal 7 dinyatakan ruang lingkup
hirarki peraturan perundang-undangan meliputi (i) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; (ii) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang; (iü) Peraturan Pemerintah; (iv) Peraturan Presiden; dan (v) Peraturan Daerah.
Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pengertian Pancasila sebagai Dasar Negara ini penting sekali dan mutlak, karena ini
tercantum dalam hukum positif yang tertinggi yaitu dalam Pembukaan UUD 1945,
sedangkan Pembukaan UUD 1945 itu meupakan Pokok Kaidah Negara yang fundamental ,
yang mempunyai kedudukan yuridis-konstitusional kuat sekali sehingga dengan jalan hukum
tidak dapat diubah." Sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum sehingga semua peraturan hukum/ ketatanegaraan yang bertentangan dengan
pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk
peraturan perundang undangan bersifat imperative (mengikat) bagi :
a. Penyelenggaraan Negara
b. Lembaga kenegaraan
c. Lembaga kemasyarakatan
d. Warga negara Indonesia dimana pun berada, dan
e. Penduduk di seluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia
Dalam tinjauan yuridis konstituisi, Pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai
norma objektif dan norma tertinggi dalam negara, ketetapan MPRS No.XX/MPRS/ 1966.jo.
Tap. MPR No. V/MPR 1973.jo. Tap. MPR No.IX/ MPR / 1978. Penegasan kembali
Pancasila sebagai dasar negara, tercantum dalam Tap.MPR No.XVIII/ MPR/ 1998.
Sebagai dasar negara Pancasila dipergunakan untuk mengatur seluruh tatanan kchidupan
bangsa dan negara Indonesia, artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan
sistem ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) haus berdasarkan
Pancasila. Hal ini berarti juga bahwa semua peraturan yang berlaku di negara Republik
Indonesia harus bersumberkan kepada Pancasila.
B. Kedudukan Pancasila
Kedudukan Pancasila sebagai Sumber dari Segala Hukum Pancasila adalah ideologi
dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua katadari Sanskerta: pañca berarti lima
dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakanrumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Pancasila sebagai sumber dari segala
hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesiamaka setiap produk hukum harus
bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.Pancasila tercantum dalam
ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudiandijelmakan atau
dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasanakebatinan dari
UUD 1945, yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD1945, serta
hukum positif lainnya. Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidupbangsa serta
idiologi bangsa dan negara, bukanlah hanya untuk sebuah rangkaian kata- katayang indah
namun semua itu harus kita wujudkan dan di aktualisasikan di dalam berbagaibidang dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. konsep negara yangdigunakan
di Indonesia popular dengan nama rechtsstaat, Sementara itu untuk memberikanciri “ ke
Indonesianya”, juga dikenal dengan istilah Negara hukum dengan menambah
atribut“pancasila’ sehingga menjadi “negara hukum Pancasila”.
Pancasila sebagai dasar negara menunjukkan bahwa Pancasila itu sebagai sumber
darisegala sumber hukum atau sumber dari seluruh tertib hukum yang ada di negara RI.
Berartisemua sumber hukum atau peraturan-peraturan mulai dari UUD`45, Tap MPR,
Undang-Undang, Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang), PP
(PeraturanPemerintah), Keppres (Keputusan Presiden), dan seluruh peraturan pelaksanaan
yang lainnya,harus berpijak pada Pancasila sebagai landasan hukumnya. Semua produk
hukum harussesuai dengan Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya. Oleh sebab
itu, bilaPancasila diubah, maka seluruh produk hukum yang ada di negara RI sejak tahun
1945sampai sekarang, secara otomatis produk hukum itu tidak berlaku lagi. Atau dengan kata
lain,semua produk hukum sejak awal sampai akhir, semuanya, ‘Batal Demi Hukum’. Karena
C. Dinamika Pelaksanaan Pancasila
Undang-Undang Dasar ini disahkan pada sidang PPKI sehari setelah Indonesia merdeka
yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945.Undang-Undang Dasar ini terdiri atas Pembukaan
UUD 1945, Batang Tubuh yang mencakup 37 Pasal 4 Aturan Peralihan atau Peraturan
Tambahanserta penjelasan yang dibuat oleh Prof. Mr.Soepomo. Pada awal kemerdekaan
UUD 1945 tidak dilaksanakan dengan baik karena kondisi Indonesia dalam suasana
mempertahankan kemerdekaan. Sedang mengenai keadaan pemerintahnya sebagai
berikut:
• Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945berlaku yaitu sebelum MPR, DPR dan DPA
dibantu oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
• Sistem kabinetnya, Kabinet Presidensil dimana para menteri bertanggung jawab
pada presiden bukan pada DPR.
• Dikeluarkannya Maklumat No. X pada tanggal 16 Oktober 1945, yang merubah
kedudukan KNIP yang tadinya sebagai pembantu Presiden menjadi badan
legislative (DPR)
• Dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 yang merubah
kabinet presidensil menjadi parlementer, ini berarti menyimpang dari UUD 1945.
sistem kabinet ini diikuti dengan Demokrasi Liberal
Akibat dari kondisi diatas menimbulkan, pemerintah tidak stabil seiring pergantian
kabinet, Terjadinya pemberontakaan PKI Madiun, karena keadaan genting maka kabinet
kembali ke presidensil lagi, diadakannya Konferensi Meja Bundar (KMB) sehingga
Indonesia harus menerima berdirinya Republik Indonesia Serikat (RIS).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedudukan Pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonesia sebagai sumber
hukum yang berarti segala hukum yang mengatur kehudupan berbangsa dan bernegara
harus sesuai dan selaras dengan Pancasila. Sein sebagai dasar negara Pancasila juga
sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Masing masing berarti Pancasila sebagai
penyaring, yang menyaring semua rencana yang menjadi pandangan langkah kedepan
agar sesuai dengan pandangan pancasila dan Pancasila pondasi dasar dari bangunan
bangsa Indonesia yang menopang kehidupan dan keberlansungan bangsa Indonesia.
Pelaksanaan dinamika Pancasila dalam menegakan ketatanegaraan bukan semata
mata dilihat dengan mata awam pancasila, tetapi pancasila di uraikan menjadi undang-
undang yang terperinci yang sesuai dengan aspek dan tuju bangsa.
Indonesia memiliki sistem ketatanegaraan yang hanya dimiliki Indonesia. Karena
hanya cocok dengan budaya Indonesia, seperti pemerintahan otonom yang cocok dengan
keadaan geogerafis Indonesia. Indonesia memiliki daerah otonomi yang bertujuan untuk
memajukan bangsa Indonesia dalam segala bidang. Dan daerah otonom memmudahkan
mgontrol ekonomi, social dan politik di negara yang memiliki banyak pulau yang dihuni
lebih dari 300 juta jiwa dengan budaya yang beragam serta pemerintahan daerah sangat
efisien dalam pengembangan usaha mikro.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/76445488/Makalah-Pancasila-Dalam-Konteks-Ketatanegaraan
https://123dok.com/document/zkkmre8z-pancasila-dalam-konteks-ketatanegaraan-r.html
https://www.scribd.com/doc/268352064/Makalah-Pancasila-Dalam-Sistem-Ketatanegaraan-RI
https://www.academia.edu/32947539/PANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARA
AN_REPUBLIK_INDONESIA_docx

Anda mungkin juga menyukai