Anda di halaman 1dari 3

ALAT INDUSTRI KIMIA

STEAM JET EJECTOR DAN BAROMETRIC CONDENSER

Disusun Oleh :
Abd Rachman Bahar

(131012043)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS dan TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA

I.

STEAM JET EJECTOR


Steam ejector pertama kali ditemukan oleh Le Blance dan Charles Parsons. Steam
ejector bekerja dengan memanfaatkan panas buang dari sistem pembangkit daya,
ruang pembakaran dan pada mesin industri untuk menghasilkan proses refrigerasi.
Steam ejector terdiri empat bagian yaitu: divergen nosel (primary nozzle), ruang hisap
(suction chamber), constan area duct atau throat section atau mixing tube dan
diffuser.

Gambar 1. Steam Jet Ejector dan Barometric Condenser


Sistem yang ditunjukkan pada gambar diatas adalah untuk memperoleh tekanan
dibawah tekanan atmosferis. . Pada bagian tengah steam jet ejector didalamnya
berbentuk venturi atau kerucut. Disini Steam masuk dipersempit dan akibatnya
kecepatan meningkat atau menjadi energy kinetis. Karena cepatnya steam tidak
sempat menuhi seluruh ruang venturi, dan ruang ini menjadi vacuum. Vacuum ruang
sempit ini menghisap udara didalam kondenser, sehingga tekanan didalam condenser
pencampuran, akan menurun atau lebih rendah dari tekanan normalnya.

II.

BAROMETRIC CONDENSER
Penggunaan Barometric condenser dalam industri, sudah lama dan banyak
digunakan khususnya pada industri makanan, minyak dan susu.

Gambar 2. Barometric Condenser


Sistem kondensasi ini, digunakan untuk mempertahankan tekanan vakum yang
terjdi pada kondenser sebelumnya, dengan cara mengkondensasikan uap campuran
keluaran steam jet ejector, dan pada bagian keluaran bawah barometric condenser di
pasangkan barometric leg dengan panjang 10-11m yang tercelup pada air dalam suatu
bak penampung terbuka, agar tekanan dalam kondenser tidak terpengaruh pada
tekanan udara luar, yang dapat menyebabkan terjadinya backflow pada aliran proses.

Anda mungkin juga menyukai