1. Berikut ini ruang lingkup yang di kaji dalam ekologi, kecuali...
a. komponen biotik b. komponen abiotik c. penamaan makhluk hidu d. interaksi antar populasi e. interaksi antarpopolasiinteraksi makhluk hidup dengan lingkungannya
2. Berikut ini yang merupakan komponen abiotik adalah... a. capung d. hujan b. belalang e. pohon c. rumput
3. Berikut ini merupakan contoh populasi, kecuali a. sekelompok gajah di savanna b. sekumpulan kerbau di taman Baluran c. sekumpulan badak di ujung kulon d. sekumpulan aneka jenis ikan hias di kolam e. sekelompok siswa di kelas
4. Kompetisi antara pohon jambu dan pohon mangga dalam memperebutkan air dan cahaya merupakan jenis kompetisi a. intraspesifik b. interspesifik c. alelopati d. antarorganisme e. antarindividu
5. Perhatikan interaksi berikut ini. Adanya fungi di akar tanaman menyebabkan tanaman memperoleh nutrisi. Fungi mendapatkan makanan dari proses fotosintesis tanaman yang ditumpanginya. Bentuk interaksi kedua organisme di atas adalah... a. Alelopati b. predasi c. parasitisme d. komensalisme e. mutualisme
6. Ciri interaksi komensalisme adalah... a. kedua organisme memperoleh keuntungan b. salah satu organisme menyebabkan penyakit c. organisme pasangan mengalami kerugian d. organisme pasangan tdk diuntungkan e.keduanya mengalami kerugian
7. Untuk bisa memperoleh sumber nutrisi dan air yang cukup, suatu jenis tanaman zat menyekresikan zat tertentu sehingga tanaman jenis lainnya tidak bisa tumbuh.Interaksi ini disebut dengan... a. predasi b. kompetisi c. parasitisme d. komensalisme e. alelopati
8. Untuk memperoleh nutrisi dan air secara optimal, tanaman mangga mengeluarkan zat tertentu untuk menghambat pertumbuhan rumput di sekitarnya, jenis interaksi manggaterhadap rumput adalah a. alelopati d. mutualisme b. komensalisme e. parasitisme c. kompetisi
9. Berikut ini termasuk alasan makhluk hidup melakukan kompetisi, kecuali... a. untuk mendapatkan makanan b. untuk mendapatkan pasangan c. untuk mendapatkan wilayah kekuasaan d. untuk mempertahankan kelangsungan hidup e. untuk menunjukan kekuatan alam
10. lahan gambut tidak sesuai untuk ditanami karena memiliki cirri a. kering b. airnya mengalir c. miskin oksigen d. tidak ada cahaya e. PH air netral
11. Berikut ini yang bukan ekosistem buatan adalah a. waduk d. tundra b. sawah e. perkebunan kopi c. perkebunan teh
12. Tingkatan kehidupan yang paling sederhana adalah a. biosfer e. populasi b. ekosistem c. individu d. komunitas
13. Komponen abiotik yang berfungsi sebagai sumber energi utama adalah... a. air d. tanah b. hujan e. udara c. matahari
14. komponen-komponen biotik yang menyusun ekosistem hutan hujan tropis antara lain a. pohon, semut dan lebah b. nitrogen, cahaya dan tanah c. rumput, cahaya dan air d. garam mineral, lumut dan jamur e. jamur, paku dan oksigen
15. Yang dimaksud dengan topografi adalah a. unsur-unsur cuaca dalam iklim b. struktur tanah dan batuan c. ketinggian permukaan bumi d. intensitas cahaya matahari e. luas suatu wilayah di muka bumi
16. Interaksi komensalisme terjadi antara... a. bunga dan kupu-kupu b. semut dan kutu daun c. anggrek dan pakis d. ular dan kelinci e. jamur dan bakteri
17. Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut... a. batas toleransi b. faktor pembatas c. hukum toleransi d. kemampuan adaptasi e. rentang toleransi
18. Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut... a. batas toleransi b. faktor pembatas c. hukum toleransi d. kemampuan adaptasi e. rentang toleransi
19. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang tepat mengenai kompetisi a. Kompetisi terjadi jika sumber makanan melimpah b. Kompetisi intraspesifik lebih ketat daripada kompetisi intraspesifik c. Kompetisi intraspesifik lebih ketat daripada kompetisi intraspesifk d. Kompetisi intraspesifik kurang efektif daripada kompetsi intraspesifik e. Kompetisi intraspesifik lebih efektif Daripada kompetisi interspesifik
20. Jenis bioma yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi adalah... a. Hutan hujan tropis b. Padang rumput c. Hutan gugur d. Taiga e. tundra
A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IPA Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan deduktif. IPA juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan yang dihimpun secara sistematis dan terencana melalui metode ilmiah. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): 1. Sebagai suatu produk atau hasil Ilmu pengetahuan merupakan hasil atau produk dari hasil penelitian atau kajian terhadap alam sekitar. 2. Sebagai suatu proses meliputi: a. metode, artinya ilmu pengetahuan alam adalah metode untuk memperoleh gambaran/informasi tentang alam dan gejalanya b. cara berpikir, artinya melalui ilmu pengetahuan alam tersebut seseorang akan memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman yang akan diterapkan pada pola atau cara berpikirnya. Dengan demikian orang tersebut memiliki pola/cara berpikir yang sistematis, logis dan objektif sesuai dengan karakteristik dari ilmu pengetahuan alam. c. memecahkan masalah, artinya ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang digunakan dalam proses memecahkan masalah terutama yang berkaitan dengan masalah alam serta gejalanya. 3. Sebagai aplikasi/penggunaan Ilmu pengetahuan alam merupakan pengetahuan yang dapat digunakan pada berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mengenali sifat-sifat IPA sebagai ilmu Siswa dapat mengidentifikasi gejala alam abiotik berdasarkan hasil observasi Siswa dapat mendeskripsikan kerja ilmiah a. Bersifat logis dan obyektif Ilmu pengetahuan alam sesuai dengan logika atau aturan berpikir. Kebenaran ilmu tersebut dapat diuji atau dibuktikan secara ilmiah. Sebab, ilmu tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengamatan dan fakta-fakta yang ada. b. Bersifat universal Ilmu tersebut dapat diterima atau berlaku secara universal bukan hanya berlaku untuk satu wilayah tertentu saja. c. Sistematis Ilmu pengetahuan alam memiliki keteraturan dan konsistensi (ketetapan). Keteraturan tersebut dapat tercermin dalam hukum, prinsip serta metodenya. d. Kebenarannya dapat diuji (Andal) Kebenaran dari suatu prinsip atau teori pada ilmu pengetahuan alam dapat diuji kebenarannya secara logis dan ilmiah baik melalui metode ilmiah maupun fakta-fakta ilmiah. e. Dapat dirancang/direncanakan Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui suatu rancangan dengan menggunakan metode ilmiah. Kualitas rancangan yang dibuat menentukan kualitas ilmu pengetahuan yang dihasilkan. f. Bersifat tentatif Keberlakuan dan kebenaran suatu teori atau pengetahuan dalam IPA dapat bersifat dinamis artinya ilmu pengetahuan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian suatu teori dalam IPA dapat mengalami perubahan sehingga keberlakukannya dapat bersifat sementara/tentatif. Sifat tentatif tersebut disebabkan oleh adanya penemuan-penemuan baru dari hasil berbagai penelitian yang dilakukan terus- menerus. Hal tersebut ditujukan untuk memperoleh kebenaran yang lebih akurat.
B. GEJALA ALAM SEBAGAI OBJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM Gejala alam adalah segala peristiwa yang terjadi di alam. Gejala alam yang terjadi dapat berpengaruh baik dan buruk terhadap manusia dan lingkungannya. Gejala alam secara garis besar dibagi menjadi gejala alam biotik dan abiotik. Objek yang diamati dalam gejala alam biotik adalah makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan manusia baik makroorganisme maupun mikroorganisme. Adapun kajian terhadap objek biotik tersebut dapat berupa kajian terhadap struktur, fungsi, perilaku maupun interaksinya baik antar makhluk hidup sejenis maupun berbeda jenis. Secara garis besar, gejala alam abiotik dikelompokkan menjadi pedosfer, klimatik dan topografi. Kajian dalam pedosfer berhubungan dengan struktur, komposisi serta fungsi dari tanah baik secara fisik maupun kimiawi. Misalnya tekstur, jenis batuan, kandungan nutrisi, derajat keasaman (pH), kelembaban, kadar oksigen dan sebagainya. Klimatik berkaitan dengan komponen- komponen penyusun cuaca atau iklim. Misalnya, kelembaban udara, tekanan udara, suhu udara, curah hujan, intensitas cahaya, kecepatan angin dan sebagainya. Sedangkan topografi berkaitan dengan penampakan struktur fisik suatu wilayah dan posisinya. Misalnya, ketinggian dataran, bentuk lereng, kemiringan suatu dataran dan sebagainya. Gejala alam yang terjadi merupakan salah satu bahan pertanyaan dan penyelidikan manusia yang tiada henti. Sejumlah permasalahan serta pemecahan masalah dalam rangka menguak rahasia alam terus menerus dilakukan. Hal tersebut dilakukan guna memahami kondisi alam agar manusia dapat secara bijak memanfaatkan alam demi kesejahteraan hidupnya. Selain itu, kondisi alam juga gejala alam dapat mengalami perubahan baik ke arah positif maupun negatif. Dengan mempelajari gejala alam, diharapkan manusia dapat melakukan tindakan antisipasi terhadap pengaruh buruk gejala alam yang akan timbul serta mampu menjaga keseimbangannya.
B.1 LATIHAN 1. Apa yang kalian ketahui tentang IPA? 2. Berikan penjelasan tentang hakikat IPA sebagai suatu produk/hasil! 3. Jelaskan ciri-ciri IPA! 4. Apa perbedaan antara IPA dengan Ilmu pengetahuan lainnya (misal: ilmu sosial)?Jelaskan! 5. Menurut pendapatmu, tuliskanlah tujuan mempelajari IPA! 6. Menurut pendapatmu,tuliskanlah manfaat mempelajari IPA! 7. Sebagai suatu proses, hakikat IPA meliputi ......................, ......................dan..................... 8. Teori tentang asal-usul kehidupan dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan. Hal tersebut dapat menggmbarkan bahwa ilmu pengetahuan alam memiliki sifat ........................ 9.Objek gejala alam biotik meliputi ....................., ..........................dan ............................... 10. Pertumbuhan tanaman merupakan contoh gejala alam ...................................................... 11. Simbiosis mutualisme termasuk contoh dari gejala alam ................................................... 12. Perbedaan intensitas cahaya matahari pada musim hujan dan kemarau termasuk contoh gejala alam... 13. Tuilskan dua contoh objek yang termasuk unsur pedosfer! 14. Temperatur udara dan kelembaban udara merupakan contoh dari komponen 15. Topografi berkaitan dengan ..dan....
C. KERJA ILMIAH Kerja ilmiah adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan keterampilan dan metode tertentu. Keterampilan dan metode yang dimaksud adalah keterampilan proses dan metode ilmiah. Kerja ilmiah ini digunakan dalam proses penemuan dan pengembangan ilmu terutama dalam ilmu pengetahuan alam. Sebelum melakukan kerja ilmiah, seseorang harus memiliki keterampilan dasar atau yang dikenal sebagai keterampilan proses sains (KPS). Keterampilan proses sains merupakan keterampilan dasar yang harus dilatihkan dan dikembangkan sebelum melakukan metode ilmiah, sebab KPS sangat berperan penting dalam pelaksanaan metode ilmiah. Keterampilan proses sains meliputi keterampilan-keterampilan berikut ini: 1. Mengamati (Observasi) Pengamatan atau observasi merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang ada di lingkungan dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, observasi dilakukan dengan menggunakan panca indera. Secara tidak langsung, observasi dilakukan dengan menggunakan alat bantu tertentu. Berdasarkan sifatnya, observasi dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Observasi kualitatif adalah observasi yang menggunakan alat indera tetapi tidak memiliki standar pengukuran tertentu. Sedangkan observasi kuantitatif adalah observasi yang hasilnya menggunakan standar pengukuran tertentu. 2. Menafsirkan hasil pengamatan (interpretasi) Keterampilan menafsirkan adalah keterampilan dalam menjelaskan hasil observasi berdasarkan suatu kondisi atau peristiwa. Data hasil penelitian biasanya dapat menunjukan suatu pola atau keteraturan. Kemampuan dalam menemukan dan menjelaskan keteraturan/pola dari data hasil penelitian disebut sebagai keterampilan menafsirkan/interpretasi. 3. Mengelompokan (Klasifikasi) Keterampilan klasifikasi adalah keterampilan dalam hal mengelompokan sesuatu. Keterampilan ini meliputi kegiatan mencari perbedaan, mencari persamaan, menegaskan ciri, membandingkan serta menentukan dasar klasifikasi. 4. Meramalkan (Prediksi) Keterampilan memprediksi merupakan keterampilan untuk meramalkan sesuatu yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang telah ada. 5. Mengkomunikasikan Keterampilan mengkomunikasikan berkaitan dengan keterampilan dalam menyampaikan ide atau gagasan maupun data hasil penelitian baik secara lisan maupun tulisan. 6. Mengajukan pertanyaan Keterampilan bertanya merupakan bagian KPS yang perlu dilatihkan juga. Berdasarkan keluasan jawabannya, pertanyaan dapat dikategorikan dalam dua jenis yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang sifat jawabannya luas sedangkan pertanyaan tertutup jawabannya bersifat terbatas. Berdasarkan tujuannya pertanyaan dapat dibagi menjadi: a. Pertanyaan untuk mengungkap fakta b. Pertanyaan untuk mengungkap prosedur c. Pertanyaan untuk mengungkap tentang penggunaan alat dan bahan d. Pertanyaan untuk merancang suatu kegiatan. 7. Menerapkan konsep/prinsip Kemampuan menerapkan konsep/prinsip merupakan kemampuan menerapkan konsep/prinsip dari suatu ilmu yang telah dipelajari ke dalam kehidupan sehari-hari. 8. Merencanakan percobaan/penelitian Percobaan atau penelitian merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seluruh keterampilan proses sains dan metode ilmiah. Namun percobaan tidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang. Hal tersebut ditujukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan lancar, efektif dan efisien. Dengan demikian dapat diperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
D. Latihan 1. Apa yang dimaksud dengan kerja ilmiah? 2. Tuliskan dua komponen atau unsur yang terdapat dalam kerja ilmiah? 3. Apa yang dimaksud dengan keterampilan proses sains? 4. Tuliskan delapan jenis keterampilan dalam keterampilan proses sains? 5. Apa yang dimaksud dengan observasi langsung? Tuliskan satu contohnya! 6. Tuliskan dua contoh observasi tidak langsung! 7. Apa yang dimaksud dengan observasi kuantitatif? Kegiatan 1 1. Lakukan pengamatan terhadap tanaman di sekitar sekolah 2. Lakukan pengamatan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap beberapa tanaman yang ada di sekolah 3. Tuliskan hasil pengamatan dalam bentuk tabel! 4. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah ada perbedaan di antara tanaman-tanaman yang kalian amati? Tuliskan perbedaannya! 5. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah terdapat persamaan di antara tanaman-tanaman tersebut? Tuliskan persamaannya! 8. Tuliskan dua contoh observasi secara kuantitatif? 9. Halus atau kasarnya permukaan daun termasuk contoh observasi secara . . . 10. Seorang siswa melakukan pengamatan terhadap kecambah cabe. Berdasarkan hasil pengamatannya ia memperoleh data bahwa kecambah tersebut tumbuh dengan kecepatan 0,2 cm/hari. Apakah observasi tersebut dilakukan secara langsung ataukah tidak langsung? Berdasarkan sifatnya, observasi yang dilakukan bersifat kuantitatif ataukah kualitatif? Jelaskan! 11. Apa yang dimaksud dengan interpretasi? 12. Diketahui terdapat beberapa hewan sebagai berikut: sapi; kuda; kadal: kambing; katak: cicak; ayam; bebek; lele; ikan gurame dan merpati. Tuliskan perbedaan dan persamaan dari hewan-hewan tersebut! 13. Berdasarkan soal no. 12, manakah diantara hewan tersebut yang memiliki banyak persamaan ciri! 14. Buatlah dua pertanyaan untuk mengungkap fakta? 15. Buatlah pertanyaan untuk mengungkap prosedur bahwa tumbuhan memerlukan air?
A. METODE ILMIAH Metode ilmiah merupakan langkah langkah yang harus dikerjakan secara sistematis untuk memecahkan masalah. Metode ilmiah merupakan bagian dari kerja ilmiah. Langkah langkah dalam metode ilmiah: Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah 1. Merumuskan masalah Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan sejumlah permasalahan. Permasalahan tersebut dapat muncul dari hasil observasi. Permasalahan biasanya muncul dengan diawali pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya. Untuk memperoleh jawaban atas permasalahan tersebut, maka permasalahan tersebut perlu dirumuskan sedemikan rupa dalam bentuk pertanyaan yang dapat dicari jawabannya melalui penelitian. 2. Mengumpulkan keterangan (informasi /data) Setelah permasalahan dirumuskan, selanjutnya adalah mengumpulkan keterangan baik berupa informasi atau data yang diperoleh dari kajian pustaka, hasil observasi maupun hasil penelitian orang lain. Keterangan/informasi yang dikumpulkan harus berkaitan dengan permasalahan. Informasi yang diperoleh selanjutnya akan digunakan dalam menyusun jawaban sementara atau dugaan sementara mengenai jawaban dari permasalahan yang diajukan. 3. Menyusun hipotesis Setelah mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan, tahap selanjutnya adalah menyusun hipotesis. Hipotesis atau dugaan sementara atas permasalahan disusun berdasarkan hasil analisis terhadap informasi yang telah terkumpul. Dengan demikian hipotesis yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah bukan hanya asal menduga. Hipotesis yang dibuat merupakan dugaan sementara artinya kebenarannya harus diuji terlebih dahulu melalui penelitian. 4. Menguji hipotesis dengan eksperimen Hipotesis disusun sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang ingin dipecahkan. Namun jawaban tersebut kebenarannya masih diragukan, sehingga untuk memperoleh kepastian jawaban atas permasalahan, hiptesis tersebut harus diuji terlebih dahulu melalui sebuah penelitian/eksperimen. Berdasarkan hasil eksperimen, maka akan diperoleh data atau jawaban yang dapat mengarahkan terhadap pemecahan masalah yang diajukan. 5. Menarik kesimpulan Berdasarkan hasil eksperimen/penelitian maka akan diperoleh sejumlah data. Namun memperoleh data saja tidaklah cukup untuk memperoleh jawaban permasalahan. Maka data yang diperoleh perlu diolah terlebih dahulu. Selanjutnya, hasil pengolahan data dianalisis. Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang telah diolah tersebut maka dapat disusun suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang diajukan. 6. Menguji kesimpulan dengan eksperimen (verifikasi) Untuk memperoleh jawaban yang lebih meyakinkan, kesimpulan yang telah diperoleh dapat diuji kembali dalam penelitian yang serupa. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui keajegan dari hasil penelitian sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai pemecahan masalah.
Manfaat metode ilmiah: 1. Membantu pemecahan masalah dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan 2. Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif 3. Memecahkan masalah atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka teki.
A.1 Latihan 1. Metode ilmiah adalah 2. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah 3. Langkah awal dalam metode ilmiah adalah 4. Mengapa setelah merumuskan permasalahan, peneliti harus mengumpulkan informasi terlebih dahulu? 5. Hipotesis adalah 6. Kebenaran hipotesis dapat diuji melalui. 7. Mengapa hipotesis yang telah dibuat harus diuji? 8. Langkah terakhir dalam metode ilmiah adalah ... 9. Kesimpulan tentang suatu masalah diperoleh berdasarkan hasil... 10. Jika hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang dibuat, apakah penelitian tersebut dianggap gagal? Jelaskan menurut pendapatmu! 11. Apa yang dimaksud dengan verifikasi? 12. Dalam metode ilmiah, tujuan dilakukannya verifikasi adalah.... 13. Bagaimana jika hasil verifikasi sama dengan hasil penelitian awal? 14. Apa yang harus dilakukan jika hasil verifikasi tidak sama dengan hasil penelitian awal? 15. Tuliskan manfaat dari metode ilmiah!
Kegiatan 2 Tujuan: Melatih keterampilan menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan.
Diketahui permasalahan sebagai berikut: Pak Ibnu adalah seorang petani sayuran yang berhasil dibandingkan dengan petani lainnya. Bila dibandingkan dengan Petani lainnya yang menanam sayuran yang sama dan dengan luas sawah yang sama, Pak Ibnu selalu memperoleh hasil panen sayuran yang lebih banyak. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata Pak Ibnu selalu menggunakan pupuk kompos untuk memupuk tanamannya. Sebagai seorang siswa SMK yang belajar IPA, tentunya kalian tidak akan percaya begitu saja bahwa penggunaan pupuk kompos dapat meningkatkan hasil panen sayuran. Untuk membantu petani lain agar dapat meningkatkan hasil panennya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 4. Menemukan adanya masalah Setelah membandingkan hasil panen sayuran Pak Ibnu dengan hasil panen petani lainnya, maka kalian akan menemukan adanya suatu masalah yaitu bagaimana caranya..hasil panen sayuran? 5. Merumuskan masalah Langkah selanjutnya yaitu merumuskan masalah. Bagaimanakah pengaruh pemberian .terhadap peningkatan produksi hasil panen sayuran? 6. Mengumpulkan data/informasi Pengumpulan data/ informasi dapat dilakukan dengan cara mencari informasi yang berkaitan dengan masalah bercocok tanam sayuran baik dari buku maupun narasumber. Untuk memperoleh informasi, buatlah tiga pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan. 7. Menyusun hipotesis Hipotesis atau dugaan sementara harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis yang sesuai dengan 1. Menguji hipotesis Untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah disusun maka harus dilakukan suatu eksperimen/percobaan. Percobaan dapat dilakukan dengan menyiapkan dua perangkat percobaan. Perangkat pertama adalah sepetak sawah yang diberi . disebut kelompok eksperimen. Perangkat kedua adalah sepetak sawah yang tidak diberi .disebut kelompok kontrol atau kelompok pembanding. Untuk kedua petak sawah tersebut diberikan jenis tanaman dan pemeliharaan yang sama. Hasil percobaan yang diharapkan adalah ketika panen, produksi hasil panen pada petak sawah kelompok percobaan akan menghasilkan sayuran .dibandingkan kelompok kontrol. 2. Menyusun kesimpulan Berdasarkan data hasil percobaan, kalian dapat menyusun kesimpulan bahwa pemberian .dapat meningkatkan produksi hasil panen sayuran 3. Menguji kesimpulan (Verifikasi) Untuk meyakinkan kesimpulan tersebut maka perlu dilakukan percobaan ulang yang sama
B. PERUMUSAN MASALAH Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Percobaan atau penelitian dimulai karena adanya suatu masalah. Dalam membuat rumusan masalah ada dua hal yang harus dipersiapkan yaitu: 1. Mengenali masalah Masalah dapat timbul dalam kehidupan sehari-hari. Masalah dapat ditemukan melalui observasi. Observasi dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitaif. Berdasarkan penggunaan alat observasi, observasi dibagi menjadi dua jenis yaitu observasi langsung dan observasi tak langsung. Observasi langsung dilakukan dengan menggunakan panca indera sedangkan observasi tak langsung dilakukan dengan menggunakan alat bantu misalnya: lup, mikroskop, teropong dan sebagainya. Jenis dan sumber masalah sangat beragam, oleh sebab itu perlu diidentifikasi masalah manakah yang perlu dipecahkan atau dicari solusinya melalui penelitian. 2. Memilih suatu masalah Setelah mengenali sejumlah permasalahan yang ditemukan, selanjutnya adalah memilih masalah yang akan diteliti dengan menggunakan pedoman memilih masalah. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat mengidentifikasi masalah yang ditemukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap gejala alam biotik Pedoman dalam memilih permasalahan yang hendak diteliti: 1. Pilihlah masalah yang paling menarik untuk diteliti 2. Peneliti memiliki keahlian teknik yang cukup untuk meneliti permasalahan tersebut 3. Pilihlah penelitian sesuai dengan waktu yang tersedia untuk peneliti 4. Masalah yang diteliti memiliki kegunaan baik praktis maupun teoritis 5. Layak untuk diteliti (finansial, waktu dan pengetahuan) 6. Penelitian sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kematangan peneliti 7. Sarana pendukung mudah diperoleh 8. Masalah yang diteliti tidak mengandung bahaya Adapun objek permasalahan yang dapat diteliti dalam ilmu pengetahuan alam adalah alam sekitar beserta gejalanya. Gejala alam biotik yang dapat diteliti meliputi makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan manusia baik makroorganisme maupun mikroorganisme. Objek yang akan diteliti atau masalah yang akan diteliti dapat diperoleh dari hasil observasi di lapangan maupun studi literatur. Suatu permasalahan dapat muncul dari hasil observasi jika ditemukan hal-hal yang berbeda dari biasanya atau tidak sesuai dengan pengalaman/ pengetahuan yang telah diperoleh. Dengan demikian, hasil observasi tersebut dapat memunculkan sejumlah pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat rumusan masalah: 1. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya (sebaiknya gunakan kata tanya apa atau bagaimana) 2. Rumusan masalah dibuat dengan singkat dan jelas 3. Rumusan masalah memuat variabel bebas dan variabel terikat. 4. Rumusan masalah hendaknya menggambarkan mengenai bagaimana data dikumpulkan. Contoh: 1. Pada suatu hari seorang anak mengamati lingkungan sekitar kandang sapi. Ia menemukan bahwa terdapat rerumputan di sekitar kandang sapi tumbuh dengan subur. Beberapa hari kemudian, anak tersebut melihat seorang petani yang sedang memberi pupuk kandang pada tanaman kol di ladangnya. Berdasarkan hasil pengamatannya tersebut, maka dapat memunculkan pertanyaan misalnya sebagai berikut: a. Apa yang menyebabkan rerumputan di sekitar kandang sapi tumbuh subur? b. Mengapa petani memberikan pupuk kandang pada tanaman kolnya? c. Apakah pemberian pupuk kandang dapat menyuburkan pertumbuhan tanaman kol? Dari ketiga pertanyaan tersebut dapat dibuat suatu rumusan masalah berdasarkan hasil observasi anak tersebut yakni pertanyaan opsi c Apakah pemberian pupuk kandang dapat menyuburkan pertumbuhan tanaman kol? Pada rumusan masalah tersebut, permasalahan dibuat dalam bentuk kalimat tanya serta memuat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab, sedangkan variabel terikat adalah variabel atau faktor yang menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam rumusan masalah tersebut yang menjadi variabel bebas adalah pupuk kandang, dan variabel terikatnya adalah pertumbuhan tanaman kol. 2. Amri mengamati dua pohon mangga yang berusia sama di kebun kakeknya. Pohon mangga pertama terlihat tumbuh tinggi dan berdaun lebat, sedangkan pohon kedua batangnya terlihat lebih pendek dan daunnya lebih sedikit. Berdasarkan hasil pengamatan Amri, dapat memunculkan sejumlah permasalah misalnya: a. Apa yang menyebabkan pohon mangga pertama tubuh lebih tinggi? b. Apa yang menyebabkan pohon mangga kedua memiliki daun lebih sedikit? c. ........................................................................................................................... d. ........................................................................................................................... Cobalah tuliskan faktor-faktor apa saja yang mungkin dapat menyebabkan pertumbuhan kedua pohon mangga tersebut berbeda! Jawab:......................................................................................................................................... Jika telah diidentifikasi faktor-faktor yang mungkin dapat menyebabkan pertumbuhan kedua pohon tersebut berbeda, selanjutnya buatlah rumusan masalahnya dengan memilih salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pohon mangga tersebut! Contoh: misalnya, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pohon mangga adalah pemberian pupuk, maka rumusan masalahnya adalah: Apakah pemberian pupuk dapat mempengaruhi pertumbuhan pohon mangga? atau Bagaimanakah pertumbuhan pohon mangga yang diberi pupuk dengan pertumbuhan pohon mangga yang tidak diberi pupuk? Buatlah rumusan masalah lainnya dengan menggunakan variabel bebas maupun variabel terikat yang berbeda! Jawab:......................................................................................................................................... 3. Diketahui suatu rumusan masalah sebagai berikut: Apakah jumlah air berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tentukan variabel bebas dan variabel terikatnya? Jawab: Variabel bebas: jumlah air, Variabel terikat: pertumbuhan kecambah kacang hijau 4. Jika diketahui variabel bebas: cahaya dan Variabel terikat: warna daun. Buatlah rumusan masalah berdasarkan variabel-variabel tersebut! Jawab: Rumusan masalah: Apakah cahaya berpengaruh terhadap warna daun? atau Bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap warna daun? Selain rumusan masalah, dapat pula ditambahkan sejumlah pertanyaan yang dapat membantu mengarahkan permasalahan yang akan diteliti. Pertanyaan tersebut dinamakan sebagai pertanyaan penelitian. Contoh: Rumusan masalah: Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang dipupuk dengan tanaman yang tidak dipupuk? Pertanyaan penelitian: 1. Bagaimana tinggi batang tanaman yang diberi pupuk? 2. Bagaimana tinggi batang tanaman yang tidak diberi pupuk? 3. Bagaimana pertumbuhan tanaman yang diberi pupuk? 4. Bagaimana pertumbuhan tanaman yang tidak diberi pupuk? 5. Tanaman manakah yang tumbuh lebih cepat? B.1 Latihan 1. Irma mengamati tanaman tomat yang tumbuh di sekitar lapangan memiliki daun berwarna hijau sedangakan tanaman tomat lainnya yang tumbuh di dekat pohon rindang warna daunnya agak kuning. a. Buatlah pertanyaan berdasarkan informasi tersebut? b.Tuliskanlah faktor-faktor yang mungkin dapat menyebabkan perbedaan pada tanaman tomat tersebut! c. Tentukanlah satu variabel bebas dan satu variabel terikatnya! d. Buatlah rumusan masalahnya! 2. Diketahui rumusan masalah Apakah frekuensi penyiraman berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau? tentukanlah variabel bebas dan variabel terikat berdasarkan rumusan masalah tersebut! 3. Diketahui rumusan masalah bagaimanakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan daun cabe Tentukanlah variabel bebas dan variabel terikat dari rumusan masalah tersebut! 4. Diketahui variabel bebas: jumlah detergen, variabel terikat: jumlah gelembung (busa). Buatlah rumusan masalah berdasarkan variabel-variabel tersebut! 5. Diketahui variabel bebas: pola makan, Variabel terikat: berat badan. Buatlah rumusan masalah yang sesuai dengan variabel-variabel tersebut! 6. Berdasarkan hasil pengamatan seorang guru, diketahui bahawa siswa A selalu mengantuk ketika mengikuti pelajaran IPA sedangkan siswa B selalu terlihat antusias saat mengikuti pelajaran IPA. Berdasarkan informasi tersebut, a. tuliskanlah kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan kondisi kedua siswa tersebut! b. Buatlah lima rumusan masalah yang dapat dibuat berdasarkan informasi tersebut!
Kegiatan 3 1.Lakukanlah pengamatan/observasi terhadap lingkungan biotik sekitarmu! 2.Temukanlah permasalahan-permasalahan yang dapat diteliti! 3.Tuliskanlah sejumlah faktor yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut! 4.Tentukanlah variabel bebas dan variabel terikat dari permasalahan yang kalian pilih! 5.Buatlah rumusan masalahnya! 6.Laporan hasil kegiatan ditulis di buku catatan masing-masing. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat menyusun hipotesis sesuai dengan rumusan masalah C. PERUMUSAN HIPOTESIS Setiap penelitian dimulai dengan adanya suatu permasalahan yang ingin dipecahkan. Pada metode ilmiah, setelah peneliti menetapkan rumusan masalahnya maka langkah selanjutnya adalah menyusun hipotesis. Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai sebab dan akibat dalam kondisi tertentu atas suatu rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai prediksi tentang hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hipotesis digunakan sebagai dugaan sementara atau jawaban sementara dan kebenarannya harus dibuktikan melalui eksperimen. Hipotesis disusun berdasarkan rujukan terhadap kepustakaan/ literatur atau kerangka teori dari pengalaman peneliti. Dengan kata lain, sebelum membuat hipotesis peneliti harus mencari referensi yang relevan dengan masalah yang akan ditelitinya. Dengan demikian hipotesis yang disusun dapat dipertanggungjawabkan. Hipotesis dibuat dalam bentuk model matematis dan disusun sedemikian rupa sehingga hipotesis tersebut dapat diuji. Hipotesis dibuat dalam bentuk kalimat pernyataan yang singkat dan jelas serta menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hipotesis tidak boleh ditulis dalam bentuk kalimat tanya, kalimat perintah atau kalimat menyarankan maupun kalimat mengharapkan. Pedoman Penyusunan Hipotesis: 1. Berupa kalimat pernyataan 2. Menunjukkan hubungan yang jelas antara variabel bebas dengan variabel terikat 3. Hipotesis yang dibuat dapat diuji 4. Kalimat ditulis secara singkat dan jelas Contoh: 1. Jika diketahui masalah: Apakah pemberian pupuk dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman cabe? Hipotesis: Pemberian pupuk dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman cabe. 2. Rumusan masalah: Bagaimana pengaruh jumlah deterjen terhadap jumlah gelembung busa yang dihasilkan? Hipotesis: Semakin banyak deterjen maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan.
C.1 Latihan: 1. Tentukanlah variabel bebas dan variabel terikat dari rumusan masalah berikut ini: a. Apakah cahaya berpengaruh terhadap warna daun? b. Adakah hubungan antara cahaya dengan warna daun pada tumbuhan? c. Bagaimanakah hubungan antara cahaya dengan warna daun pada tumbuhan? d. Apakah pergantian musim dapat berpengaruh terhadap kesehatan? e. Bagaimanakah pengaruh pola makan terhadap berat badan seseorang? f. Bagaimanakah pengaruh sarapan pagi terhadap konsentrasi siswa saat mengikuti pelajaran? 2. Berdasarkan rumusan masalah pada nomor 1, buatlah hipotesis sesuai dengan rumusan masalahnya! 3. Diketahi variabel bebas: frekuensi penyiraman, variabel terikat: pertumbuhan tinggi batang. Tuliskan rumusan masalah dan hipotesisnya sesuai variabel-variabel tersebut!
Kegiatan 4 Berdasarkan hasil kegiatan 3, buatlah hipotesis sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat pada kegiatan 3! Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menyusun rencana penelitian dengan lengkap dan jelas D. PERANCANGAN PENELITIAN Jawaban permasalah dapat diperoleh melalui dua pendekatan yaitu pendekatan ilmiah dan pendekatan non ilmiah. Menurut pendekatan non ilmiah, jawaban dari permasalahan dapat diperoleh melalui kebetulan, coba-coba, spekulasi, intuisi, wahyu, akal sehat, pendekatan otoritas serta pikiran ilmiah. Sedangkan menurut pendekatan ilmiah, jawaban atas permasalahan diperoleh melalui penelitian. Definisi penelitian adalah suatu upaya untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian juga dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengumpulkan, memcatat dan menganalisa fakta fakta mengenai suatu masalah. Tujuan penelitian adalah untuk memecahkan suatu permasalahan. Dalam penelitiam, tujuan yang dibuat harus lebih luas dan lebih dalam tidak hanya sekedar melihat suatu hubungan antar variabel ataupun menunjukkan perbedaan yang ada pada sampel. Fungsi penelitian : 1. Menemukan penjelasan dan jawaban suatu permasalahan 2. Mencari alternatif kemungkinan dalam pemecahan suatu permasalahan 3. Menyelidiki keadaan dengan alasan dan konsekuensi terhadap suatu keadaan tertentu Sifat penelitian : 1. Pasif, yaitu penelitian yang hanya menggambarkan suatu permasalahan 2. Aktif, yaitu penelitian yang memecahkan suatu persoalan dengan menguji suatu hipotesis Secara umum, penelitian dapt dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: a. Latihan penelitian b. Pengembangan ilmu pengetahuan c. Pengembangan kelembagaan d. Menunjang pembangunan Jenis-jenis penelitian Penelitian dapat digolongkan berdasarkan aspek aspek berikut yaitu: a. Bidang yang diteliti (sosial, iptek) b. Tempat penelitian (laboratorium, perpustakaan, lapangan) c. Penggunaan (murni, dasar) d. Tujuan umum (eksploratif, pengembangan, verifikatif) e. Taraf (deskriptif, inferensial) f. Prosedur penelitian (historis, deskriptif, eksperimental) Penjelasan: 1. Penelitian murni Penelitian yang berdasarkan keinginan untuk mengetahui sesuatu. 2. Penelitian terapan Penelitian untuk menjawab suatu permasalahan yang muncul pada suatu hasil, sehingga dapat digunakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. 3. Penelitian eksploratif Penelitian yang bertujuan menemukan masalah-masalah baru. 4. Penelitian verifikatif Penelitian yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu teori dengan penelitian yang sejenis. 5. Penelitian deskriptif Penelitian yang mendeskripsikan mengenai keadaan objek permasalahan. 6. Penelitian inferensial Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh kesimpulan yang dapat dijadikan dasar dalam menghadapi kejadian tertentu 7. Penelitian historis Penelitian yang dilakukan dengan penelusuran masalah berdasarkan sejarah atau urutan waktu. 8. Penelitian eksperimental Penelitian terhadap suatu proses akibat serta pengaruh dari suatu kondisi dan bertujuan untuk dapat meramalkan keadaan yang akan datang. Tahapan dalam perancangan penelitian: 1. Mencari referensi / rujukan yang berkaitan dengan masalah 2. Menentukan tujuan percobaan 3. Menentukan dan mengumpulkan alat dan bahan yang diperlukan 4. Menentukan variabel variabel penelitian 5. Menentukan parameter pengamatan dan pengukuran (definisi operasional variabel) 6. Menentukan langkah kerja: a. Persiapan b. Perlakuan c. Pengambilan data 7. Menentukan cara pengolahan data (analisis data) Pada tahap merancang penelitian terdapat dua hal utama yang penting dalam mengarahkan pelaksanaan penelitian. Dua hal yang dimaksud adalah menentukan variable-variabel penelitian dan mendefinisikan variabel-variabel tersebut secara operasional. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian Dalam penelitian terdapat tiga variabel penelitian yaitu: 1. Variabel bebas Variabel bebas atau variabel manipulasi merupakan faktor-faktor yang akan diteliti pengaruhnya terhadap variabel lain. Variabel bebas dapat diubah-ubah atau dimanipulasi sedemikian rupa. Secara singkat variabel bebas dapat dikatakan sebagai variabel penyebab. 2. Variabel terikat / respon Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Atau secara singkat dapat disebut sebagai variabel akibat. 3. Variabel Kontrol/kendali Variabel kontrol adalah variabel atau faktor-faktor yang harus dikendalikan atau dibuat sama. Sehingga keberadaan variabel kontrol tersebut tidak akan mempengaruhi hasil dari interaksi variabel bebas terhadap variabel terikat B. Definisi operasional variabel penelitian Setelah menentukan variabel-variabel penelitian, selanjutnya variabel penelitian harus didefinisikan secara operasional. Definisi operasional variabel penelitian merupakan gambaran informasi tentang apa yang akan diamati dan bagaimana cara mengukur hal tersebut. Atau dengan kata lain, mendefinisikan parameter dari variabel serta menentukan bagaimana cara mengukur parameter variabel tersebut. Jadi definisi operasional memberikan informasi pada kita apa yang kita amati (parameter) dan bagaimana hal tersebut diukur (prosedur). Setiap peneliti dapat menggunakan definisi operasional yang berbeda untuk variabel yang sama. Sebagai contoh, misalnya suatu penelitian tentang pengaruh vitamin C terhadap daya tahan tubuh seseorang. Variabel pengaruh vitamin C dapat didefinisikan dalam pemberian vitamin C dengan jumlah yang berbeda. Variabel dari daya tahan tubuh seseorang dapat didefinisikan dalam berbagai bentuk atau cara, misalnya : a. berapa lama seseorang dapat tetap terjaga b. jarak yang ditempuh seseorang ketika lari tanpa berhenti c. berapa banyak seseorang dapat melakukan loncat sampai dia merasa lelah masing-masing pernyataan diatas merupakan definisi operasional dari beberapa variabel yang sama. Berikut ini adalah deskripsi singkat tentang suatu penelitian. Berikut ini adalah contoh menentukan bagaimana setiap variabel didefinisikan secara operasional dalam suatu penelitian. Atau dengan perkataan lain bagaimana kita menentukan variabel manipulasi (VM) dan variabel respon (VR) dari suatu penelitian yang kita lakukan. Contoh: Suatu penelitian telah dilakukan untuk menentukan jika iklan keselamatan (papan peringatan) memiliki pengaruh terhadap kecelakaan lalu lintas. Sejumlah papan peringatan (billboard) yang berbeda dipasang di sepanjang jalan selama periode 4 bulan untuk melihat jika pemasangan billboard mempengaruhi jumlah orang yang masuk rumah sakit karena kecelakaan. Pada bulan Januari, lima billboard yang berisi pesan keselamatan mengemudi dipasang, bulan Februari ditambah menjadi sepuluh billboard, pada bulan Maret ditambah menjadi 15 dan pada bulan April sebanyak 20 billboard yang dipasang. Setiap bulan selama empat bulan dicatat jumlah orang yang masuk ke rumah sakit akibat kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan yang dipasang billboard. Variabel bebas dari penelitian tersebut adalah papan peringatan. Definisi operasional dari variabel bebas (variabel manipulasi): yang diamati (parameter) adalah papan peringatan, Operasionalnya (cara untuk mengukur parameter) adalah menghitung jumlah billboard yang dipasang setiap bulan. Variabel terikat dari penelitian tersebut adalah kecelakaan lalu lintas. Parameter dari kecelakaan lalu lintas adalah orang yang masuk ke rumah sakit akibat kecelakan. Operasional dari variabel terikat didefinisikan dengan menghitung jumlah orang yang masuk rumah sakit akibat kecelakaan. Latihan Seorang siswa melakukan penelitian tentang pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan daun cabe. Tentukanlah: a. variabel bebas dan variabel terikatnya! b. Definisi operasional dari variabel-variabel tersebut (parameter dan prosedurnya)! Kegiatan 5 1. Buatlah suatu rancangan penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis yang telah disusun pada kegiatan 3 dan kegiatan 4. 2. Laporkan hasil rancangan yang dibuat secara bergilir dalam diskusi kelas
LATIHAN UJI KOMPETENSI I
I. Isilah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah? 2. Langkah awal dalam metode ilmiah . . . 3. Pengamatan atau peninjauan secara cermat dalam penelitian disebut . . . 4. Yang dimaksud dengan hipotesis adalah . . . 5. Variabel yang menjadi akibat disebut . . . 6. Tujuan mengumpulkan data atau informasi dalam metode ilmiah adalah untuk . . . 7. Variabel yang sengaja dibuat sama oleh peneliti disebut . . . 8. Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah! 9. Sebutkan 3 variabel penelitian! 10. Apa yang dimaksud dengan variabel manipulasi? 11. Sebutkan 2 syarat dalam membuat rumusan masalah! 12. Sebutkan 3 pedoman dalam memilih masalah yang hendak diteliti! Untuk soal No. 13-14 Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tomat 13. Variabel bebas berdasarkan judul di atas adalah . . . 14. Variabel terikat berdasarkan judul di atas adalah . . . Untuk soal No. 15-17 Hubungan antara pola makan dengan berat badan 15. Variabel bebas berdasarkan judul di atas adalah . . . 16. Variabel terikat berdasarkan judul di atas adalah . . . 17. Rumusan masalah berdasarkan judul di atas adalah . . .
Untuk soal No. 18-20 Diketahui suatu penelitian dengan variabel bebas : Media tanam dan variabel terikat : Pertumbuhan buah strawberry 18. Rumusan masalah berdasarkan variabel-variabel di atas adalah . . . 19. Hipotesis yang tepat untuk menunjukkan hubungan variabel-variabel di atas adalah . . . . 20. Judul penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel di atas adalah . . .
II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan benar! Untuk soal No 21-26 Diketahui suatu penelitian dengan judul: Pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan daun cabe 21. Tentukan rumusan masalah berdasarkan judul di atas! 22. Tentukan hipotesis dari judul di atas sesuai dengan rumusan masalah yang dibuat! 23. Berdasarkan judul di atas, tentukan alat dan bahan yang diperlukan! 24. Tentukanlah variabel kontrol berdasarkan judul penelitian di atas! 25. Tentukanlah parameter dari penelitian di atas! 26. Buatlah langkah kerja / langkah penelitian berdasarkan judul di atas! Untuk Soal No 27-30 Seorang siswa akan melakukan suatu penelitian dengan judul : Pengaruh intensitas cahaya dan kadar air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau 27. Tentukanlah tujuan dari penelitian tersebut! 28. Tentukanlah variabel bebas berdasarkan judul penelitian tersebut! 29. Buatlah rumusan masalah berdasarkan judul penelitian tersebut! 30. Buatlah rancangan tabel pengamatan yang sesuai dengan penelitian tersebut! ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
E. PELAKSANAAN PENELITIAN Hipotesis yang telah disusun dapat dibuat menjadi kesimpulan melalui pembuktian. Pembuktian hipotesis dilakukan melalui suatu penelitian atau percobaan. Penelitian untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis dilakukan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah disusun sebelumnya. Penelitian memiliki ciri khas, yaitu: 1. Berkisar di sekitar permasalahan yang hendak dipecahkan. 2. Memiliki unsur originalitas (keaslian). 3. Didasarkan atas pandangan ingin tahu. 4. Didasarkan pada asumsi in order, yaitu bahwa suatu fenomena memiliki hukum dan peraturan. 5. Dilakukan dengan pandangan terbuka. 6. Bertujuan untuk menemukan kesimpulan 7. Merupakan kajian sebab-akibat. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan rencana yang telah dibuat 2. Siswa dapat memperlakukan dan mengukur variabel-variabel dengan teliti 3. Siswa dapat mengolah data hasil penelitian 8. Menggunakan pengukuran yang akurat. 9. Menggunakan teknik yang diketahui. Syarat-syarat sebagai Peneliti (Saintis) 1. Memiliki daya nalar tinggi. 2. Memiliki originalitas dan memiliki daya khayal ilmiah serta kreatif. 3. Memiliki daya ingat yang kuat, luas, dan logis. 4. Waspada atau berhati-hati. 5. Akurat dan teliti dalam pengamatan dan perhitungan. 6. Memiliki kemauan keras dan tidak mudah putus asa serta sabar 7. Memiliki semangat dan hasrat yang tinggi untuk meneliti. 8. Jujur, bermoral tinggi, beriman, dan dapat dipercaya. 9. Sehat jasmani dan rohani. 10. Mampu bekerjasama dengan siapapun. Hal-hal yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan penelitian: 1. Sistematis dan terencana dengan baik. 2. Terkendali 3. Objektif berdasarkan fakta yang teramati, bukan berdasarkan pandangan pribadi atau kepentingan pihak tertentu (subjektif) 4. Valid dan replikatif, artinya dilakukan dengan metode yang benar, dan jika diulangi dengan cara yang sama oleh peneliti lain, akan memberikan kesimpulan atau jawaban yang sama.
Kegiatan 6 Lakukanlah penelitian sesuai dengan rancangan yang telah dibuat pada kegiatan 5
F. PELAPORAN PENELITIAN Suatu penelitian dimulai dari pengamatan/observasi. Banyak usaha yang dilakukan untuk membuktikan fenomena yang terjadi di alam melalui penelitian. Setelah selesai melakukan penelitian maka perlu disusun suatu laporan penelitian mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian ilmiah yang diperoleh perlu dipublikasikan kepada pihak lain. Publikasi ini dilakukan untuk menguji kebenaran ilmiah dan untuk memperoleh pengakuan ilmiah secara luas. Pada umumnya, publikasi dilakukan secara tertulis. Untuk tingkat sekolah, biasanya setelah penelitian selesai dilakukan, dibuat laporan penelitian. Suatu laporan penelitian biasanya berisi pendahuluan, tujuan, manfaat, hipotesis, metodologi, hasil, pembahasan, kesimpulan, kritik dan saran, daftar pustaka, serta lampiran. Berikut penjelasan masing-masing tahap penyusunan suatu laporan: Bab I Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian awal dari suatu laporan atau karya tulis ilmiah. Pendahuluan berisi penjelasan mengenai masalah ilmiah yang merupakan pokok penelitian. Pendahuluan memuat acuan tentang penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain serta latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan. Selain itu, pada bagian ini juga dicantumkan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta hipotesis. a. Latar belakang Pada bagian ini berisi penjelasan atau alasan-alasan ilmiah mengapa dilakukannya penelitian tersebut. Penjelasan mengenai alasan dipilihnya masalah tertentu untuk diteliti diperoleh melalui kajian pustaka maupun hasil observasi atau berdasarkan hasil penelitian orang lain yang telah dilakukan sebelumnya. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat menyusun laporan hasil penelitian secara tertulis 2. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil penelitian yang diperoleh b. Tujuan Bagian ini menjelaskan maksud dilakukannya suatu penelitian. c. Manfaat Pada bagian ini menjelaskan kegunaan dilaksanakannya suatu penelitian. d. Rumusan masalah Bagian ini menuliskan rumusan permasalahan yang akan diteliti. Selain rumusan masalah, pada bagian ini juga dapat dicantumkan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan yang mengarahkan permasalahan yang hendak diteliti secara lebih rinci. Contoh: Rumusan masalah: Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang dipupuk dengan tanaman yang tidak dipupuk? Pertanyaan penelitian: 1. Bagaimana tinggi batang tanaman yang diberi pupuk? 2. Bagaimana tinggi batang tanaman yang tidak diberi pupuk? 3. Bagaimana pertumbuhan tanaman yang diberi pupuk? 4. Bagaimana pertumbuhan tanaman yang tidak diberi pupuk? 5. Tanaman manakah yang tumbuh lebih cepat? e. Hipotesis Suatu pernyataan mengenai sebab dan akibat dalam kondisi tertentu, atas suatu rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya. Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan bagian yang berisi kajian tentang teori-teori yang berkaitan dengan masalah. Adapun teori yang dicantumkan tersebut berasal dari kajian pustaka dari buku atau media lainnya maupun hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah. Bab III Metode Penelitian Bagian ini menjelaskan alat, bahan, dan langkah-langkah kegiatan dalam penelitian yang dilakukan. Termasuk di dalamnya analisis statistik yang akan dipakai untuk mengolah data sehingga dapat menunjukkan hasil penelitian. Bab IV Hasil dan Pembahasan a. Hasil Hasil penelitian diperoleh dari hasil pengolahan data. Pada bagian ini dideskripsikan secara jelas tentang hasil penelitian. Hasil penelitian akan lebih mudah dibaca jika ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, dan atau grafik. b. Pembahasan Pembahasan merupakan penjelasan mengapa hasil penelitian dapat seperti itu secara lengkap dan jelas. Pada pembahasan bukan merupakan penjelasan hasil saja, melainkan alasan/penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan. Pembahasan dapat dibuat berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian serta kajian terhadap teori atau kajian literatur yang relevan dengan penelitian tersebut. Bab V Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Kesimpulan merupakan jawaban dari hipotesis yang dibuat. Pada kesimpulan ini, tidak perlu diberikan penjelasan secara lengkap. b. Kritik dan Saran Bagian ini berisi kritik dan saran yang berfungsi sebagai masukan terhadap pelaksanaan suatu penelitian. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua referensi yang digunakan dalam membuat acuan pelaksanaan penelitian dan penulisan karya ilmiah/laboran hasil penelitian. Lampiran Bagian ini berisi lembar tambahan umumnya berupa data penting yang telah diolah terlebih dahulu, gambar/dokumentasi penelitian yang dilakukan, dan lain-lain yang dianggap penting yang berfungsi sebagai pendukung. Contoh Sistematika Penulisan Laporan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah B. Tujuan Penelitian C. Manfaat Penelitian D. Rumusan Masalah E. Hipotesis F. Metode Penelitian G. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Penelitian B. Alat dan Bahan C. Langkah/Prosedur Penelitian D. Teknik Pengolahan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Data Penelitian B. Dokumentasi Penelitian
Kegiatan 7 1. Susunlah laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada kegiatan 6 sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan 2. Presentasikanlah laporan penelitian tersebut dalam diskusi kelas
F.1 Latihan 1. Mengana hasil penelitian harus dilaporkan? 2. Dalam bentuk apa hasil penelitian dilaporkan? 3. Komponen apa saja yang harus terdapat dalam pendahuluan? 4. Komponen apa saja yang harus dicantumkan dalam bab metode penelitian? 5. Mengapa data yang diperoleh dari penelitian harus diolah secara statistik terlebih dahulu? 6. Mengapa dalam laporan harus dicantumkan pula pembahasan hasil penelitian?
LATIHAN UJI KOMPETENSI II I. Isilah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar! 1. Variabel yang mempengaruhi objek penelitian disebut . . . 2. Jika kita kesulitan untuk menentukankan masalah yang akan diteliti dalam suatu penelitian, maka yang harus kita lakukan adalah . . . 3. Ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis termasuk sifat penelitian . . . 4. Inferensial merupakan salah satu jenis penellitian berdasarkan . . . 5. Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melaporkan hasil penelitian adalah . . . dan . . . 6. Yang dimaksud dengan verifikasi adalah . . . 7. Tiga sikap yang harus dimiliki oleh seorang saintis adalah . . . 8. Suatu penelitian dilakukan karena adanya . . . 9. Suatu pernyataan mengenai sebab dan akibat dalam kondisi tertentu atas rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya disebut . . . 10. Bagian yang menjelaskan alat, bahan dan langkah kegiatan dalam penelitian adalah . . . 11. Bagian yang berisi penjelasan mengapa hasil penelitian seperti itu secara lengkap dan jelas dalam laporan penelitian adalah . . . Untuk soal no. 11-16 Diketahui suatu penelitian tentang pengaruh aktivitas tubuh terhadap denyut jantung. 12. Variabel bebas berdasarkan judul penelitian tersebut adalah . . . 13. Variabel terikat berdasarkan judul penelitian tersebut adalah . . . 14. Parameter dalam penelitian tersebut adalah . . . 15. Rumusan masalah yang sesuai dengan penelitian tersebut adalah . . . 16. Hipotesis yang ssuai rumusan masalah pada penelitian tersebut adalah . . . II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan benar! 17. Apa yang dimaksud dengan penelitian? 18. Diketahui suatu fakta bahwa tomat yang ditaman di tempat teduh daunnya berwarna kekuningan, sedangkan tomat yang ditanam di tempat terang daunnya berwarna hijau. Buatlah hipotesis yang sesuai dengan fakta tersebut!
Untuk Soal No. 19-22 Seorang siswa melakukan percobaan tentang Pengaruh jenis deterjen terhadap kecepatan bernapas Ikan Nila. 19. Tentukan rumusan masalah yang sesuai untuk penelitian tersebut! 20. Tentukan 2 variabel Kontrol dalam penelitian tersebut! 21. Tentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian tersebut! 22. Buatlah langkah kerja dalam penelitian tersebut! Untuk Soal No. 23-26 Seorang petani melakukan percobaan tentang pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan tinggi batang jagung. Pengukuran tinggi batang jagung dilakukan seminggu sekali selama 6 minggu dan diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut: tinggi jagung yang diberi kompos berturut-turut: 7; 15; 22;32; 40 dan 48 cm. sedangakan tinggi jagung yang tidak diberi kompos berturut-turut adalah 7;10;15;20;25 dan 30 cm. 23. Susunlah data tersebut dalam bentuk tabel! 24. Buatlah grafik yang sesuai dengan data tersebut! 25. Berdasarkan grafik yang dibuat, apakah pemberian kompos berpengaruh terhadap tinggi batang jagung? Jelaskan mengapa demikian! 26. Bagaimana kesimpulan dari penelitian tersebut?
Basor. 2004. Biologi X: Metode Ilmiah. Bandung:Tidak diterbitkan. Desmi, R. et al. 2007. modul IPA untuk SMK. PT. Galaxy Mega Puspa. Kusumawati, E. 2008. Modul Simpati IPA SMK. Surakarta: Grahadi. Rustaman, N. et al.2003. Strategi belajar Mengajar. Bandung: IMSTEP JICA Suhada, B dan Suhara.2004. Sains Biologi. Bandung: Regina Sutarno, N., M.Pd. 2002. Hand Out Biologi Umum. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung Tidak diterbitkan.