Anda di halaman 1dari 6

SJ - 5099

ANALISA REKAYASA

Dosen:
Dr. Russ Bona Frazila, ST, MT



Disusun Oleh :
Siti Sekar Gondoarum
26913310


MAGISTER SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014



2

Berikut merupakan data penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai.
Seed = 310 (3 angka terakhir NIM)
Berdasarkan sumber VAXs MTH$RANDOM old versions of glibc maka dapat diperoleh nilai parameter
sebagai berikut:
a = 69069
m = 2
32
= 69069
b = 1500

Data penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai diperoleh dari 1000 data jam pengamatan,
yang dikelompokkan menjadi 11 kelas dengan interval kelas sebesar 137. Penentuan jumlah dan interval
kelas menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah Kelas

Keterangan :
n : jumlah data



Interval Kelas








Sehingga dapat diperoleh klasifikasi data sebagai berikut

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Data Penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai dalam 1000 Jam Pengamatan
No klas Klas Interval Frek
1 1 - 137 100
2 138 - 274 100
3 275 - 411 96
4 412 - 548 81
5 549 - 685 83
6 686 - 822 79
7 823 - 959 104
8 960 - 1096 83
9 1097 - 1233 99
10 1234 - 1370 81
11 1371 - 1507 94




3


Grafik 1 Histogram Hubungan Frekuensi dan Jumlah Penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai dalam 1000 Jam
Pengamatan

Dari data tersebut diatas dilakukan penghitungan data ekstrim dengan cara seperti dibawah ini:
Nilai maksimum dan minimum



Nilai Quartil
(

()


)

Keterangan :
L
l,I
: batas nyata kelas dari kelas kuartil ke i
n : ukuran data atau jumlah seluruh frekuensi
r : konstanta (untuk kuartil = 4)
(f)
l,I
: jumlah seluruh frekuensi seluruh kelas yang lebih rendah daripada kelas kuartil ke i
f
kuartil, I
: frekuensi kelas kuartil ke i
c : lebar interval kelas kuartil

(

) (

)

0
20
40
60
80
100
120
69 206 343 480 617 754 891 1028 1165 1302 1439
F
r
e
k
u
e
n
s
i

Jumlah Penumpang


4

(

) (

)

(

) (

)
()


()

Data Ekstrim
()


()
()


()
()


()
()


()

Untuk menghitung rata rata jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai dapat
digunakan rumus sebagai berikut :



No klas Klas Interval Frek Xm frek * Xm
1 1 - 137 100 69 6900
2 138 - 274 100 206 20600
3 275 - 411 96 343 32928
4 412 - 548 81 480 38880
5 549 - 685 83 617 51211
6 686 - 822 79 754 59566
7 823 - 959 104 891 92664
8 960 - 1096 83 1028 85324
9 1097 - 1233 99 1165 115335
10 1234 - 1370 81 1302 105462
11 1371 - 1507 94 1439 135266
1000 744136






5

Untuk mencari modus dari jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai dapat digunakan
rumus sebagai berikut.

)
Keterangan :

1
: selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

2
: selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
c : lebar interval kelas modus
L
i
: batas nyata kelas dari kelas modus (kelas berfrekuensi terbesar)

(
( )
( ) ( )
)

Penyebaran data yang ada juga perlu diperhitungkan untuk mengetahui penyimpangan dari data tersebut.
Simpangan mutlak data rata-rata dari data yang ada dapat dicari menggunakan rumus sebagai berikut.



Keterangan :
f
i
: frekuensi atau banyaknya pengamatan dalam sebuah interval kelas
x
m,i
: nilai tengah dari interval kelas
k : banyaknya interval kelas dari suatu sampel
n : banyaknya data x dalam suatu sampel
: mean aritmatika dari suatu sampel



Sedangkan simpangan baku dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.




Keterangan :
f
i
: frekuensi atau banyaknya pengamatan dalam sebuah interval kelas
x
m,i
: nilai tengah dari interval kelas
k : banyaknya interval kelas dari suatu sampel
n : banyaknya data x dalam suatu sampel
: mean aritmatika dari suatu sampel



Selain itu perlu juga dihitung koefisien variasi dari data tersebut menggunakan rumus sebagai berikut.



Keterangan :
S
x
: simpangan baku
: mean aritmatika dari suatu sampel
V
x
: koefisien variasi



Untuk menghitung kemencengan (skewness) dapat dilakukan cara sebagai berikut:



Keterangan :
n : banyaknya data x dalam suatu sampel
M
i
: nilai tengah dari interval kelas
: mean aritmatika dari suatu sampel
s : simpangan baku



ANALISA
Berdasarkan data jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai dalam 1000 jam
pengamatan perlu dibagi menjadi 11 kelas dengan interval kelas adalah 137 untuk memudahkan dalam
proses analisa.
Berdasarkan histogram yang ada dapat diketahui bahwa secara umum grafik simetris.
Berdasarkan perhitungan data ekstrim dapat diketahui bahwa tidak ada data yang outlier karena semua
data berada diantara LIF dan UIF
Nilai median dari data penumpang tersebut membagi grafik menjadi 2 luasan yang relatif sama besar
yakni 755. Nilai rata-rata aritmetik dari data tersebut hasil dari perhitungan adalah 745. Sedangkan dari
1000 jam pengamatan, jumlah penumpang yang paling sering berangkat dari Bandara Ngurah Rai
sejumlah 897 penumpang per jam. Hal ini menunjukkan data tersebut mengikuti distribusi normal karena
nilai mean, median dan modus relatif sama.
Untuk penyebaran data diperoleh hasil simpangan mutlak rata-rata (MD
x
) sebesar 384, simpangan baku
(s) sebesar 441, variansinya (s
2
) sebesar 194244, dan koefisien varian sebesar 0,593.
Kemencengan (skewness) data sebesar 1,3 karena skewness mendekati nol maka data tersebut simetris.

Anda mungkin juga menyukai