Anda di halaman 1dari 2

INSTRUCTION MANUAL

PROSEDUR PENGETESAN

1. Putar Kunci kontak ke posisi ON dan pastikan LED merah tidak menyala.
2. Selah “Kick Starter” dan perhatikan LED merah.
3. LED merah akan menyala bila sinyal pulser terdeteksi. Apabila LED
merah tidak menyala sama sekali, putar “Adjuster” berlawanan jarum jam
1 putaran.
4. Ulangi Langkah ke-2 sampai LED merah menyala.
5. Apabila LED merah sudah menyala tetapi mesin tidak menyala dengan
NORMAL seperti waktu memakai CDI standar, cek setting tipe pulser dan
derajat pengapian.
6. Untuk tipe pulser, pada umumnya mesin dengan pengapian standar tipe
DC mempunyai tipe pulser POSITIF. Untuk mesin dengan pengapian
standar tipe AC ada yang tipe POSITIF dan ada yang tipe NEGATIF.
Bila tipe pulser tidak diketahui, dapat disetting ke mode AUTO.
Impedansi Pick-Up Pulser pada umumnya berkisar antara 200 ohm s/d 400
ohm.
7. Untuk derajat pengapian antara RPM 1000 s/d RPM 1500. Biasanya
berkisar antara 12° s/d 15° BTDC.
8. Apabila setting tipe pulser dan derajat pengapian sudah benar, putar
“Adjuster” berlawanan arah jarum jam 1 putaran.
9. Ulangi Langkah ke-5 sampai mesin menyala dengan normal minimal
sesuai dengan sewaktu memakai CDI standar.
10. Apabila mesin sudah menyala dengan normal dengan selah “Kick Starter”,
lakukan dengan menggunakan “Electric Starter” mulai dari langkah ke-5.
11. motor sudah bisa dites jalan dan CDI sudah biasa dilakukan PROSEDUR
SETTING KURVA PENGAPIAN.

PROSEDUR SETTING KURVA PENGAPIAN

1. Untuk mendapat kurva pengapian, penyetting CDI harus biasa


membedakan kondisi pengapian ‘terlalu mundur’ dan kondisi pengapian
‘terlalu maju’.
2. Sebagai patokan, kurva pengapian CDI standar bisa dipakai.
3. Untuk kondisi pengapian ‘terlalu mundur’, turunkan derajat pengapian
mulai dari RPM 2500 sebanyak 10°. Motor dicoba di’gas’, rasakan kondisi
motor. Untuk kondisi pengapian ‘terlalu maju’, naikan derajat pengapian
mulai dari RPM 2500 sebanyak 10°. Motor dicoba di’gas’, rasakan kondisi
motor.
4. Apabila penyetting CDI sudah bisa membedakan kedua kondisi tersebut,
kurva pengapian dikembalikan seperti semula. Motor bisa dites
akselerasinya dari RPM 2000.
5. Rasakan kondisi motor sewaktu digas pada RPM tertentu.
6. Apabila terasa pengapian ‘terlalu mundur’, naikan derajat pengapian pada
RPM tersebut sebesar 1°.
7. Apabila terasa pengapian ‘terlalu maju’, turunkan derajat pengapian pada
RPM tersebut sebesar 1°.
8. Apabila sudah sesuai, motor digas pada RPM yang lebih tinggi lagi dan
seterusnya sampai didapat AKSELERASI MAKSIMUM dan RPM
MAKSIMUM.
9. Untuk menggunakan fungsi “REV LIMITER” atau pembatas RPM,
turunkan derajat pengapian secara bertahap mulai dari RPM tertentu secara
bertahap sampai RPM yang diinginkan.
10. Untuk menggunakan fungsi “EXTENDED PICK-UP PULSER
ADVANCER”, pastikan mesin yang dipakai sudah mencapai derajat
pengapian yang maksimal tetapi mesin masih belum mencapai performa
puncak.
Contoh : Apabila derajat pick-up pulser disetting 35° dan derajat
pengapian pada RPM atas mencapai 35°, akan tetapi masih
“terlalu mundir”. Derajat pengapian dapat disetting melebihi
35°, seperti 36° atau 37° atau maksimum 90°.
11. Untuk menggunakan fungsi “ADJUSTABLE PICK-UP PULSER
ADVANCER”, biasanya dilakukan apabila derajat pengapian terasa
“terlalu mundur” atau “terlalu maju”. Setelah disetting ±1°, keadaan malah
menjadi sebaliknya “terlalu maju” atau “terlalu mundur”. Kembalikan
settingan seperti semula.
Untuk keadaan “terlalu mundur”, putar “Adjuster” berlawanan arah jarum
jam sampai mencapai keadaan yang diinginkan.
Untuk keadaan “terlalu maju”, putar “Adjuster” searah jarum jam sampai
mencapai keadaan yang diinginkan.

PENYEBAB KEGAGALAN APLIKASI

1. Kesalahan penyambungan kabel atau urutan tidak benar.


1. Rectifier Regulator atau Kiprok tidak berfungsi (rusak atau imitasi ).
2. Aki tidak terpasang dengan benar atau ACCU rusak.
3. Tegangan ACCU tidak pada 11 s/d 18 volt.
4. Memakai Koil yang tidak sesuai dengan CDI
5. Dengan sengaja membuat Konslet output CDI kemassa
6. Kabel massa yang kendur.
7. Pemasangan pemutus arus ( kunci kontak ) tidak pada koneksi yang benar

Anda mungkin juga menyukai