NPM : 1406618820 Topik : Dimensi Sensing/ Intuition dan Tipe kepribadian Idealis Data Publikasi Sumber Utama: - Judul buku: Buku Ajar II: Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. - Pengarang : 1. Evita E. Singgih 2. Miranda D.Z. 3. Ade Solihat 4. Jossy P. Moeis - Kota terbit : Depok - Penerbit : Universitas Indonesia - Tebal buku: 118 halaman
Myers-Brigg Type Indicator (MBTI) adalah sebuah pengukuran kepribadian yang didasarkan pada teori Carl Jung tentang tipe-tipe psikologis. Teori Carl Jung ini kemudian dikembangkan oleh ibu dan anak Katharine Cooks Briggs dan Isabel briggs Myers. 1 Hasil kembangan mereka tersebut telah membantu menjelaskan tipe psikologi Jung sehingga lebih mudah dipahami dan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Di dalam MBTI terdapat enam belas tipe kepribadian hasil interaksi antarpreferensi. 2
Preferensi yang dimaksud di atas adalah: 1. Fokus dunia, dengan kategori extraversion (E) atau introversion (I). 2. Informasi, dengan kategori sensing (S) atau intuition (N). 3. Pengambilan keputusan, dengan kategori thinking (T) atau feeling (F). 4. Struktur, dengan kategori judgjing (J) atau perceiving (P).
1 David J. Pittenger, The Utility of the Myer-Birggs Type Indicator dalam Review of Educational Research, Vol. 63, No. 4 )Winter 1993), hlm. 467 melalui 2 MBTI Basics, dalam The Myers-Briggs Foundation melalui http://www.myersbriggs.org/my-mbti- personality-type/mbti-basics/ pada 5 Oktober 2014 pukul 19.39 WIB. Kombinasi dari keempat preferensi tersbeut menghasilkan enam belas tipe kepribadian yang terbagi dalam empat kelompok: 1. Guardians/Traditionalist dengan anggota ESTJ, ISTJ, ESFJ, dan ISFJ 2. Artisans/Experiencers dengan anggota ESTP, ISTP, ESFP, dan ISFP 3. Idealists dengan anggota ENFJ, INFJ, ENFP, dan INFP 4. Rationals/Conceptualizers dengan anggota ENTJ, INTJ ENTP, dan INTP Dalam LTM ini, penulis akan membahas mengenai preferensi informasi dan kelompok kepribadian Idealists. 1. Preferensi Informasi Seperti yang sudah disebutkan di atas, dalam preferensi informasi terdapat dua kategori, yaitu: (1) sensing dan (2) intuition. Sensing dan intuiton adalah fungsi pengumpulan informasi seseorang. Fungsi ini menjelaskan bagaimana seseorang mengerti dan mengartikan informasi yang baru didapatnya. Orang yang lebih cenderung menggunakan fungsi sensing akan lebih percaya kepada informasi yang konkrit dan dapat diterima oleh kelima panca indera. Mereka tidak percaya pada berita yang tidak jelas asal-usulnya. Sementara orang yang menjalankan fungsi intuisinya cenderung lebih percaya pada informasi yang abstrak atau teoritis. Orang yang intuitif juga harus berhati-hati karena sering keliru dan kurang jeli. 3
Sementara orang yang menjalankan fungsi intuisinya cenderung lebih percaya pada informasi yang abstrak atau teoritis. Orang yang intuitif juga harus berhati-hati karena sering keliru dan kurang jeli.
2. Kategori Idealist Kategori ini terdiri dari tipe kepribadian ENFJ, INFJ, ENFP, dan INFP. Kaum ini menghargai kejujuran dan integritas pada seseorang maupun suatu hubungan, dan cenderung mengidealkan orang lain. Seringkali tipe idealis ini merupakan komunikator ulung dan dapat dianggap sebagai katalisator perubaan positif. Kategori idealis ini sering disebut sebagai manusia yang kreatif, antusias, imajinatif, mendalam, relijius, subjektif, dan simpatik.
3 Myers, Isabel Briggs with Peter B. Myers (1980, 1995). Gifts Differing: Understanding Personality Type. Mountain View, CA: Davies-Black Publishing. Kaum idealis cenderung tertarik mempelajari ilmu sosial. Mereka berkarir sebagai fasilitator dalam perkembangan diri orang lain lewat pendidikan atau jalan lain yang menyebarkan kebahagiaan. Mereka altruistik, percaya pada kebaikan yang ada di setiap orang. 4
Jumlah kaum idealis relatif sedikit, hanya berjumlah 15 sampai 20 persen dari populasi. Namun, kebanyakan orang idealis adalah tokoh-tokoh yang merupakan pemicu perubahan seperti Mahatma Gandhi dan Romo Magnis. 5
Kekuatan kaum Idealis adalah: (1) ahli dalam menyelesaikan konflik, (2) dapat berkomunikasi secara lisan atau tulisan dan tetap dapat membangkitkan gairah. (3) Karismatik, dan (4) mau menerima orang lain apa adanya. Sementara kekurangan kaum idealis adalah: memiliki kencenderungan mengmbil keputusan dengan perasaan. Karena idealis, maka apa dianggap tidak praktis. Para idealis tidak mudah diterka dan selalu emosional. Sebagai seseorang dengan tipe kepribadian MBTI INFJ, penulis merasa bisa mengaitkan hal- hal di atas pada dirinya. Terkadang sulit mengatur emosi yang sangat sulit diatur. Namun, bagi penulis mood swing tersebut seringkali menjadi inspirasi untuk dituangkan dalam bentuk seni. Masih banyak pedebatan mengenai kesahihan MBTI, namun intinya setiap individu adalah unik dan pengelompokan seperti yang sudah dipaparkan di atas tidak bersifat kaku. Seorang individu sangat mungkin mendapatkan hasil tes MBTI yang berbeda tergantung waktu dan kondisi psikologis si pengambil.
4 Potrait of the Idealist (NF) melalui http://keirsey.com/4temps/idealist_overview.asp pada 5 Oktober 2014 pukul 21:20 WIB. 5 Ibid.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita