Tuberkulosis Kutis Epidemiologi Negara berkembang Sosek rendah Anak-anak & dewasa muda RSCM : skrofuloderma (84%), TBC kutis verukosa (12%) Etiologi Mycobacterium tuberculosis (humanus) 91,5% Mycobacterium atipik 8,5% Bakteriologi Berbentuk batang
Panjang 2 4 lebar 0,3 1,5
Tahan asam, tidak bergerak,
Tdk membentuk spora
Suhu optimal pertumbuhan 37 C Pemeriksaan Bakteriologik Mikroskopik : Ziehl Neelson kuman warna merah dasar warna biru
Klasifikasi (Pillsburry) 2. Tuberkulid A. Bentuk papul 1. Lupus miliaris diseminatus fasei 2. Tuberkulid papulonekrotika 3. Liken skrofulosorum
B. Bentuk granuloma dan ulseronodulus 1. Eritema nodosum 2. Eritema induratum
Patofisiologi 1. Penjalaran langsung ke kulit dr organ dibawah kulit : skrofuloderma 2. Inokulasi langsung pd kulit sekitar orifisium alat dalam yg dikenai TBC : TBC kutis orifisials 3. Secara hematogen : TBC kutis miliaris 4. Secara limfogen : lupus vulgaris 5. Langsung dr selaput lendir yg dikenai TBC : lupus vulgaris 6. Kuman langsung masuk ke kulit yg resistensi lokalnya menurun : TBC kutis verukosa Susunan KGB Dibawah dagu : kgb submentalis Mandibula : kgb mandibularis Leher : kgb servikalis superfisialis & profunda Aliran : Hidung KGB submandibularis Faring Tonsil Paru KGB servikalis profunda
Susunan KGB Dilipat paha : KGB inguinalis lateralis : ekstremitas, perut bawah & bokong
KGB inguinalis medialis : ekstremitas
KGB femoralis : genitalia eksterna Susunan KGB KGB Aksila : merp KGB regional untuk : Ekstremitas atas Dada Punggung Imunologi Terdapat korelasi atr bentuk2 TBC kutis dengan imunitas.
Menurut Stokes : 1. Hiperergik 2. Normergik 3. Hipoergik 4. Anergik Gejala Klinis Inokulasi TBC Primer & TBC chancre
Afek primer : papul, pustul atau ulkus indolen, dinding tergaung, sekitarnya livide. Masa tunas 2 3 minggu, limfangitis and limfadenitis (+)
Pada ulkus dpt terjadi indurasi shg disebut tuberculous chancre
TBC Kutis miliaris Terjadi karena penjalaran ke kulit dr fokus di badan.
Reaksi tuberkulin negatif (anergi)
Ruam berupa eritem berbatas tegas, papul, vesikel, pustul skuama,purpura menyeluruh Prognosis : buruk Skrofuloderma Timbul akibat penjalaran perkontinuitatum dari organ dibawah kulit yang telah diserang penyakit tuberkulosis, tersering berasal dr KGB.
Lokasi : tersering di leher , ketiak & jarang pd lipat paha. Porte dentre di leher dr tonsil atau paru, diketiak dari apeks pleura, di lipat paha dari ekstremitas bawah.
Dapat terjadi penyebaran secara hematogen Skrofuloderma Mulai sebagai limfadenitis, berupa pembesaran KGB tanpa tanda-tanda radang akut kecuali tumor. Mula- mula beberapa kelenjar lalu makin banyak and berkonfluensi
Selain limfadenitis juga terdapat periadenitis. Kelenjar perlunakan tidak serentak kon- sistensi bermacam2 : keras, kenyal, lunak (abses dingin), abses & fistel multipel Abses pecah fistel. Muara fistel meluas ulkus dengan bentuk memanjang, tidak teratur, sekitarnya livide, dinding tergaung, jaringan granulasi tertutup pus mukopurulen.
Ulkus dapat sembuh spontan sikatrik yang memanjang tidak teratur. kadang-2 diatas sikatrik terdapat jembatan kulit ( skin bridge ) berbentuk seperti tali.
Pada stadium limfadenitis biopsi kelenjar DD/ : hidradenitis supurativa LGV TBC Kutis Verukosa Infeksi secara eksogen kuman langsung masuk kedalam kulit. Predileksi : tungkai bawah Gejala Klinis : Bentuk bulan sabit ok penjalaran secara serpiginosa (menjalar kesatu jurusan diikuti penyembyhan di jurusan lain ) Papul lentikular diatas kulit yang eritematosa Pada bagian yang cekung terdapat sikatrik TBC Kutis Gumosa Terjadi akibat penjalaran secara hematogen
GK/ ; infiltrat sub kutan, berbats tegas, menahun melunak & bersifat destruktif
DD/ : sifilis, frambusia,mikosis profunda TBC Kutis Orifisialis Sekitar orifisium Paru : ulkus di mulut, bibir. Saluran cerna : ulkus sekitar anus Saluran kemih : ulkus pada alat genital Timbul karena kekebalan yang sangat kurang
Lupus Miliaris Diseminatus Fasiei Mengenai muka, timbul secara bergelombang GK/ : papul bulat, eritematosa sikatrik Pada diaskopi : apple jelly colour Lupus Vulgaris Predileksi : muka, badan, ekstremitas, bokong
GK/ : kelompok nodus merah yang berubah warna menjadi kuning pada penekanan (apple jelly colour)
DD/ : TBC kutis verukosa TBC Papulonekrotika Berbentuk papulonekrotika atau papulopustul
Predileksi : muka, ekstensor, badan
GK/ : papul eritematosa timbul bergelombang membesar perlahan2 pustul krusta jaringan nekrotik, dalam waktu 8 mggu sikatrik. Kmd timbul lesi2 baru bertahun2
Liken Skrofulosorum Pada anak-anak
Predileksi : dada, punggung, perut, sakrum
GK/ : bbrp papul miliar warna sama dengan kulit / eritematosa berkelompok, sirsinar, kadang2 sekitarnya terdapat skuama halus
Dapat berlangsung berbulan2, residif
Sikatrik tidak ada
Eritema nodosum (EN) Nodus, dengan bagian atas eritem Predileksi : ekstensor DD/ : lepra,reaksi id krn S. hemolitikus, alergi obat secara sistemik, demam rematik
Eritema induratum Bazin Eritema & nodus indolen spt EN supurasi ulkus. Kadang2 tidak mengalami supurasi tetapi regresi hipotrofi Predileksi : fleksor Kronik residif Pembantu Diagnosis LED meninggi : untuk pengamatan pengobatan
1. Pemeriksaan bakteriologik : mengetahui penyebab, lama.
2. Pemeriksaan histopatologi : lebih penting, cepat
3. Tuberkulin test : berarti pada usia < 5 tahun. Jika (+) artinya pernah atau sedang menderita TBC
Terapi Syarat : 1. Teratur tanpa terputus mencegah resistensi 2. Kombinasi mencegah resistensi 3. KU diperbaiki
Kriteria sembuh pd Skrofuloderma : semua fistel menutup seluruh KGB mengecil sikatrik tidak eritematosa lagi LED normal Obat anti Tuberkulosis
I. Obat baku (primer, barisan I ) 1. INH (H). Bakterisidal lengkap ES : neuritis perifer, gangguan hepar Anak :10 mg/kg BB, dewasa : 5 mg/kg BB
2. Rifampisin (R) 10 mg/kg BB, pada waktu lambung kosong Bakterisidal lengkap ES : gangguan hepar
3. Pirazinamid (Z) 20 -35 mg/kg BB, dosis terbagi Selama 2 bulan Bakterisidal, nilai ES : gangguan hepar
4. Etambutol (E) Bulan I/II : 25mg/kgBB, berikutnya : 15 mg/kgBB Bakteriostatik ES dini : ggn penglihatan terhadap warna hijau, gangguan N 2
5. Streptomisin 25 mg/kg BB per injeksi Bakterisid ES : gangguan N 8 tu cabang vestibularis I. Obat cadangan (sekunder, barisan II ) 1. PAS : 200 mg/kg BB, dosis terbagi 2. Protionamid : dewasa maks 500 mg, dosis tunggal
2 tahapan : 1. Tahap awal (intensif) : membunuh kuman sebanyak & secepat mungkin bakterisidal 2. Tahap lanjut : membunuh kuman yang tumbuh lambat Regiomen terapi 1. Kombinasi H, R, Z. Setelah 2 bulan Z dihentikan, yang lain diteruskan
2. Kombinasi H, R,E selama 2 bulan, dilanjutkan H & R tanpa E
3. Kurang mampu : kombinasi H & R atau H & E Pada terapi TBC kutis, bila setelah 1 bulan tidak tampak perbaikan resistensi ganti obat lain
Untuk M. atipis, disamping obat diatas : Minosiklin : 2 x 100 mg Tetrasiklin : 4 x 500 mg Kotrimoksazol Kombinasi R & H
Terapi bedah : Eksisi pada lupus vulgaris & TBC kutis verukosa yang kecil