Anda di halaman 1dari 34

Definisi: Tuberkulosis pada kulit yang di

Indonesia disebabkan oleh Mycobacterium


tuberculosis dan mikrobakteria atipikal.
Umunya pada anak dan dewasa muda
Wanita> pria
Berhubungan dengan keadaan ekonomi dan
gizi yang kurang
Etiologi
91,5% M.Tuberculosis
8,5% M.atipical
M. Tuberculosis
Batang, tahan asam,
tidak bergerak, tidak
membentuk spora,
aerob, suhu optimal
pertumbuhan 37 C
Px bakteriologi:
Sediaan mikroskopik
ziehl neelsen
Kultur: media lowenstein
jensen
Binatang percobaan
marmot
Tes biokimia tes niasin
Percobaan resistensi

M. Atipical
Tahan asam,
patogenitas rendah,
umnya membentuk
pigmen, tumbuh pada
suhu kamar
1. Gol.I: fotokromogen
2. Gol II: skotokromogen
3. Gol III:
nonfotokromogen
4. Gol IV: rapid growers

1. Tuberkulosis kutis sejati : kuman penyebab
terdapat pada kelainan kulit disertai dengan
gambaran histopatologik yang khas

a. Tuberkulosis kutis primer: kuman masuk pertama
kali ke dalam tubuh (pertama kali terinfeksi)

b. Tuberkulosis kutis sekunder (re infeksi)
Tuberkulosis kutis miliaris
Skrofuloderma
Tuberkulosis kutis verukosa
Tuberkulosis kutis gumosa
Tuberkulosis kutis orifisialis
Lupus vulgaris
2. Tuberkulid
reaksi id: kelainan kulit akibat alergi. Kuman
penyebab terdapat di tempat lain
a. bentuk papul
Lupus miliaris diseminatus fasiei
Tuberkulid papulonekrotika
Liken skrofulosorum
b. bentuk granuloma dan ulsernodulus
Eritema nodosum
Eritema induratum
Exogenous Infection
Primary inoculation tuberculosis (PIT): via
percutaneous inoculation, occurs at inoculated site in
nonimmune host.
Tuberculosis verrucosa cutis (TVC): via percutaneous
inoculation, occurs at inoculated site in individual
with prior tuberculosis infection.

Endogenous Spread
Lupus vulgaris (LV)
Scrofuloderma (SD)
Metastatic tuberculosis abscess (MTA)
Acute miliary tuberculosis (AMT)
Orificial tuberculosis (OT)
Penjalaran langsung ke
kulit dari organ di
bawah kulit yang telah
dikenai penyakit TB mis
skrofuloderma

Inokulasi langsung
pada kulit sekitar
orificium alat dalam
yang dikenai penyakit
Tb mis tuberkulosis
kutis orifisialis

Penjalaran secara
hematogen mis
tuberkulosis kutis
miliaris.
Penjalaran secara
limfogen mis lupus
vulgaris

Penjalaran langsung
dari selaput lendir yang
sudah diserang
tuberkulosis, mis: :
lupus vulgaris

Kuman langsung
masuk ke kulit jika ada
kerusakan kulit, mis:
tuberkulosis kutis
verukosa

Masa tunas 2-3 minggu
Afek primer : bisa berupa papul, pustul atau
ulkus indolen, berdinding bergaung dan
sekitarnya livid, ulkus dapat terjadi indurasi
Limfangitis dan limfadenitis timbul beberapa
minggu hingga bulan setelah afek primer
reaksi tuberkulin +
Keseluruhan kompleks primer
Semakin muda usia makin berat gejala
Usia > afek primer dapat mengalami inovulasi
spontan dan meninggalkan sikatriks.

Eksantema
Penjalaran ke kulit dari fokus di badan
Ruam berupa eritem sirkumskrip, papul,
vesikel, pustul, skuama atau purpura
generalisata
Reaksi tuberkulin negatif
Akibat penjalaran perkontinuitam yang tersering dari kgb.
Predileksi: tempat yang banyak kgb superfisialis: leher (paru)
, ketiak (apeks pleura), lipat paha (ekstermitas bawah).
Gejala klinis:
Limfadenitis tuberkulosis (tanpa tanda radang
akut)makin banyak dan sebagian berkonfluens
Periadenitisperlekatan kgb dengan jaringan sekitarnya.
Kelenjarperlunakankonsistensi kenyal dan lunak
(abses dingin)
Abses memecah dan membentuk fistel
Muara fistel meluasulkus (bentuk memanjang dan
tidak teratur, disekitarnya livid, dinding bergaung, jar
granulasi tertutup pus seropurulenkrusta kuning)
Ulkus dapat sembuh spontan Sikatrik skin bridge
(bentuk seperti tali, kedua ujungnya melekat pada
sikatrik)

Bila menahun: gambaran klinis lengakap
Belum menahun: sikatrik dan jembatan kulit
belum terbentuk

Dd/:
Di leher: limfadenitis bakterial nontuberkulosis,
limfosarkoma, limfoma malignum
Di ketiak: hidradenitis supurativa (akut, tanda
radang akut, gejala konstitusi dan leukositosis)
Di lipat paha: limfogranuloma venereum (tanda
radang akut, senggama tersangka, inguinal medial)

Predileksi: tungkai bawah,
tersering lutut
Biasanya berbentuk bulan
sabit akibat penjalaran
serpiginosa
Ruam : papul-papul (plak)
lentikuler di atas kulit yang
eritematosa. Dibagian yang
cekung terdapat sikatriks
Dapat juga menjalar ke
perifer sikatriks terbentuk
ditengah.
Tidak ada limfadenopati

Akibat penjalaran hematogen
Kelainan kulit berupa guma (infiltrat
subkutaan, sirkumskrip dan kronis, melunak
dan bersifat destruktif)
DD/ sifilis, frambusia, dan mikosis
Pp: pemeriksaan histopatologik
Tuberkulosis kutis ulserosa
Lokasinya disekitar orificium:
Tb parusputumulkus mulut,bibir
Tb sal. Cernafesesulkus di sekitar anus
Tb sal. Kemihurinulkus di sekitar OUE
Karena kekebalan yang kurang
Ulkus nyeri, berdinding bergaung sekitarnya
livid
Predileksi:
Muka
Badan ekstermitas
Bokong
Cara infeksi: dapat endogen maupun eksogen
Gambaran klinis:
Kelompok nodus eritematosa yang berubah warna
menjadi kuning pada penekanan (apple jelly colour)
Bila nodus berkonfluensi terbentuk plak, bersifat
destruktif, sering terjadi ulkus
Penjalaran: dapat bersifat serpiginosa atau dapat ke
perifer


Tempat: muka, timbulnya secara
bergelombang
Ruam : papul papul bulat, diameter tidak
melebihi 5 mm, eritematosa, kemudian
meninggalkan sikatriks
Menurt pendapat: bentuk ini tidak ada
hubungannya dengan TB
Predileksi: muka, anggota badan bagian
ekstensor, dan batang tubuh
Papul eritematosa (timbul secara
bergelombang)membesar
perlahanmenjadi pustulpecah menjadi
krutamembentuk jar nekrotik dalam waktu
8 minggu menyembuh dan meninggalkan
sikatrik timbul lesi-lesi baru.
Lama penyakit bisa bertahun-tahun
Terutama pada anak-anak
Kelainan kulit: papul miliar, warna serupa
kulit atau kemerahan, mula-mula tersusun
sendiri kemudian berkelompok membentuk
sirsinar, kadang disekitarnya terdapat
skuama halus.
Predileksi: Dada, perut, punggung, dan
daerah sakrum
Perjalana penyakit: berbulan-bulan dan
residif, jika sembuh tidak meninggalkan
sikatrik.
Nodus-nodus indolen diatasnya terdapat
eritema.
Terutama pada ekstermitas bagian ekstensor
Dd/ ENL, alergi obat, reaksi id karena
streptococcus B hemolyticus, demam
reumatik.
Eritem dan nodus indolen
Predileksi ekstermitas daerah fleksor
E.Isupurasiulkus
Tidak supurasi tetapi regresi sehingga terjadi
hipotrofi berupa lekukan
Kronik residif
Gambaran tidak khas
M. Marinum;
nodus verukosa, dapat linier hingga menyerupai
sporotrikosis.
Sumber infeksi utama; kolam renang
Predileksi; siku dan lutut

M. Kansasii;
Nodus verukosa menyerupai sporotrikosis atau
krusta dengan ulkus yang dangkal dibawahnya
M. Scrofulaceum
Limfadenitis dan skrofuloderma
Gambaran klinis sama dengan yang disebabkan M.
Tb
M. Avium-intracellulare:
Kelainan pada kulit jarang, berupa plak kekuningan,
bersisik, sebuah atau multiple. Dapat pula berupa
nodus-nodus subkutan dengan kecendrungan
membentuk ulkus dan berkembang secara
progresif lambat dan menahun.

M. Ulcerans
Nodus indolen atau abses ulkus indolen, dinding
bergaung, meluas disertai jaringan nekrotik; tidak
disertai gejala umum dan pembesaran KGB.
Cara infeksi belum diketahui mungkin karena
ginggitan serangga.
M. Fortuitum
Abses subkutan sesudah trauma termasuk suntikan

M. Chelonei
Dapat berupa abses subkutan, dapat berupa nodus
verukosa
LED meninggi (karena kerusakan jaringan)
Pemeriksaan bakteriologikuntuk etiologi
Pemeriksaan histopatologi; lebih penting
Tes tuberkulinberarti < 5 th
PCR
Spesimen jaringan biopsi
Tidak dapat mendeteksi kuman hidup.

Teratur tanpa terputus
Kombinasi (paling sedikit 2 obat yang bersifat
bakterisidal)

Kriteria penyembuhan skrofuloderma;
Semua fistel dan ulkus telah menutup
Seluruh kelenjar getah bening mengecil
Sikatriks yang semula eritematosa menjadi
tidak eritematosa
LED menurun dan menjadi normal
Rejimen:
H+R+Z. Setelah 2 bulan Z dihentikan, yang lain
diteruskan
H+R+E setelah 2 bulan, H+R

Bila sebulan tak tampak perbaikan, dicurigai telah
terjadi resistensi dan diganti obat lain

Obat lain tersebut adalah levofloksasin, ofloksasin,
kombinasi amoksisilin/kalium klavulanat, dan amikasin.
Yg sering digunakan adalah INH dan levofloksasin

Terapipembedahan (eksisi) dapat dilakukan pada lupus
vulgaris dan tuberkulosis verukosa kecil.
Pada skrofuloderma , jika ulkus masih mengandung pus
dikompres, mis dengan larutan kalsium permanganas
1/5000

Anda mungkin juga menyukai