Anda di halaman 1dari 2

I. Nama penyakit / Diagnosis.

Adneksitis kronis/berulang
Kronis karena keluhan tidak memberikan gangguan yang berarti pada
penderita, terutama terdapatnya nyeri pelvis.
II. Kriteria penyakit.
Anamnesis didapatkan gejala :
- Riayat adneksitis akut atau in!eksi pelvis lainnya.
- Dispareunia.
- In!ertilitas.
III. "emeriksaan !isik.
- #ub!ebris.
- Nyeri tekan pada daerah adneksa.
- $ungkin teraba massa di daerah adneksa dengan batas
yang tidak tegas atau terdapat penebalan paramaterial
dengan sedikit kekakuan disertai nyeri tekan.
I%. Diagnosis banding.
- Kehamilan ektopik terganggu lama.
- &ndometriosis.
- Appendisitis kronis.
%. "emeriksaan penunjang.
"emeriksaan laboratorium darah :
- 'ekosit darah dan gambaran darah tepi.
- 'aju endap darah.
- (#).
%I. Konsultasi/pengelolaan.
*agian *edah, untuk menyingkirkan kemungkinan appendisitis
kronis.
%II. "eraatan rumah sakit.
Dapat dilakukan se+ara raat jalan.
Raat inap dilakukan, jika terapi konservati! gagal dan memerlukan
tindakan laparotomi eksplorati! atau laparoskopi.
%III. ,erapi.
- Antibiotika.
- Diatermi.
- -ika penderita seorang akseptor AKDR, maka AKDR
sebaiknya diangkat.
I.. "enyulit.
- Nyeri pelvis kronis.
- In!ertilitas.
.. Informed consent.
,idak diperlukan, ke+uali jika akan dilakukan tindakan pembedahan
harus dilakukan se+ara tertulis.
.I. #tandar tenaga.
Dilaksanakan oleh spesialis, dapat didelegasikan kepada ""D#/I
yang sesuai dengan tingkatannya dengan konsultasi dengan
spesialis. "engaasan dilakukan oleh ""D#/I dengan konsultasi
dengan spesialis dan bantuan dari mahasisa, dan asistensi
dilakukan oleh mahasisa.
.II. 'ama peraatan.
0 1 2 hari.
.III. $asa pemulihan.
3 minggu.
.I%. 'uaran.
Dapat terjadi sembuh sebagian atau total.
.%. "A.
,idak diperlukan.
.%I. Autopsi.
,idak diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai