- Estetika
- Jasmani, olahraga, dan kesehatan
f. Program BK di sekolah harus mendasarkan diri pula pada pendidikan kecakapan
hidup yang meliputi:
- Kecakapan pribadi
- Kecakapan sosial
- Kecakapan akademik
- Kecakapan vokasional
D. Pengembangan Silabus
a. Silabus merupakan pejabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
b. Prinsip pengembangan silabus meliputi hal-hal sebagai berikut, yaitu:
- Ilmiah (benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan)
- Relevan (sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik)
- Sistematis (saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi)
- Konsisten (hubungan yang taat asas antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian)
- Memadai (cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar)
- Aktual dan kontektual (memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi)
- Fleksibel (mengakomodasi keragaman peserta didik dan dinamika perubahan
yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat)
- Menyeluruh (meliputi ranah kompetensi kognitif, afektif, psikomotor )
E. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Setiap layanan dan kegiatan BK, termasuk materi bimbingan yang akan
dilaksanakan harus secara langsung mengacu pada satu atau lebih fungsi-fungsi BK
agar hasil yang akan dicapai secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi. Fungsi BK
meliputi:
a. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman tentang
sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa.
Meliputi;
- pemahaman tentang diri siswa (oleh siswa sendiri, guru, orangtua, teman, dan
pembimbing).
- pemahaman tentang lingkungan siswa dalam hal lingkungan keluarga dan
sekolah (oleh siswa sendiri, guru, orangtua, teman, dan pembimbing).
- pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas, yaitu informasi pendidikan,
informasi jabatan / pekerjaan, informasi budaya dan nilai-nilai (oleh siswa).
b. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan tercegahnya dan
terhindarinya siswa dari berbagai permasalahan yang akan dapat mengganggu,
menghambat ataupun menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses
perkembangannya.
c. Fungsi perbaikan, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terpecahkan atau
teratasinya berbagai masalah yang dialami oleh siswa.
Buku Guru Bimbingan Konseling untuk SMA dan MA Kelas X
B. Renita Mulyaningtyas, Psi. dan Drs. Yusup Pusrnomo Hadiyanto Penerbit ESIS.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
J. Salah satu contoh Format Silabus (guru dapat membuat pola yang dianggap paling
efektif)
a. Standar kompetensi
b. Kompetensi dasar
c. Materi
d. Kegiatan
e. Indikator
f. Evaluasi/Penilaian (Teknik, Bentuk Instrumen, Contoh Instrumen)
g. Alokasi waktu
h. Sumber belajar
K. Dasar utama pengembangan materi bimbingan adalah Tugas Perkembangan Remaja
yang telah disesuaiakan dengan situasi dan kondisi di Indonesia, yaitu:
1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
3. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
4. Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya baik pria maupun
wanita serta kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita.
5. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program
kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan
dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
6. Mencapai kematangan dalam pilihan karir.
7. Mengadakan hubungan pertemanan dengan teman sebayanya dari kedua jenis
kelamin, terutama lawan jenis.
8. Bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat.
9. Menyiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.