PENGERTIAN
AKUNTANSI
Samsul Anwar, MBA.
GASAL 2013/2014
AKUNTANSI
DASAR AKUNTANSI (AK037)
HAL : 2
8/29/2014
GASAL 2013/2014
DASAR AKUNTANSI
HAL : 3
GASAL 2013/2014
PENGERTIAN AKUNTANSI
DEFINISI DARI SUDUT PEMAKAI
2.
HAL : 4
8/29/2014
GASAL 2013/2014
2.
3.
HAL : 5
GASAL 2013/2014
DEFINISI AKUNTANSI
8/29/2014
GASAL 2013/2014
DEFINISI AKUNTANSI
SENI
AKTIVITAS
JASA
PROSES
DASAR
PEMILIHAN
STRATEGI
SEBUAH
ENTITAS
SISTEM
INFORMASI
MULTIDIMENSI
TAHAP TAHAP TEKNIK AKUNTANSI
HAL : 7
GASAL 2013/2014
PENDUDUK
PIMPINAN PERUSAHAAN
PEMILIK PERUSAHAAN
PIHAK YANG
MEMBUTUHKAN
AKUNTANSI
PEGAWAI
KREDITUR
PEMERINTAH
INVESTOR/CALON INVESTOR
HAL : 8
8/29/2014
GASAL 2009/2010
PROSES AKUNTANSI
Manajemen
Proses
Akuntansi
Pemeritah
Badan/Inst
Tertentu
Laporan
Keuangan
Akuntan
Publik
Lap. Keu
Audited
Badan/Inst
Tertentu
Kreditor
Investor/
Pemilik
Organisasi
buruh
Umum
HAL : 9
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang (keluarga) yang
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap segala risiko yang
dihadapi perusahaan (tanggung jawab tak terbatas)
Perusahaan Persekutuan
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
dengan nama bersama dan tanggung jawab juga bersama.
Bentuk perusahaan ini bisa berupa Firma (Fa) dan Persekutuan
Komanditer (CV).
Bentuk Firma jika semua pemilik ikut bekerja di dalam perusahaan,
sementara bentuk CV bila tidak semua pemilik modal ikut
bekerja di dalam perusahaan.
Perusahaan Perseroan
Adalah perusahan yang modalnya terdiri atas sejumlah lembar
saham, di mana setiap pemegang saham menjadi pemilik
perusahaan. Pemilik mempunyai tanggung jawab yang terbatas
yakni sebesar modal yang disetornya
HAL : 10
8/29/2014
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Konsep Entitas
Konsep entitas atau kesatuan usaha yakni suatu organisasi
yang berdiri sendiri, terpisah dari pemilik atau organisasi lain.
Harta perusahaan harus dipisahkan dengan harta pribadi.
Konsep Obyektif
Laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa
dipercaya. Data yang dipercaya artinya bisa diverifikasi
(diperiksa kebenarannya). Oleh karena itu harus didasarkan
pada data yang obyektif.
Konsep Biaya
Barang yang dibeli harus dicatat berdasarkan pada biaya yang
sesungguhnya, walaupun mungkin harga normalnya tidak
seperti biaya sesungguhnya.
HAL : 11
Transaksi Keuangan
Adalah semua kegiatan perusahaan yang berakaitan dengan
keuangan, seperti setoran modal pemilik, meminjam uang,
membayar utang, membeli bahan, membayar gaji, menjual
barang, menerima pembayaran piutang dan lain-lain
Hubungan Harta an sumbernya
PEMI
LIK
HARTA
PERUSAHAAN
KREDI
TOR
HAL : 12
8/29/2014
LAPORAN KEUANGAN
NERACA
LAPORAN RUGI-LABA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
NERACA
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu saat tertentu
Neraca menunjukkan:
- Kekayaan atau aktiva (assets)
- Sumber kekayaan
HAL : 13
Salon DEVI
NERACA
Per, 31 Desember 2005
AKTIVA
Kas
Piutang Dagang
Perlengkapan Salon
Tanah & Bangunan
Peralatan Salon
Kendaraan
Total Aktiva
PASIVA
75.000.000 Hutang Dagang
125.000.000 Hutang Hipotik
120.000.000
200.000.000 Modal Devi
250.000.000
50.000.000
820.000.000 Total Pasiva
130.000.000
220.000.000
350.000.000
470.000.000
820.000.000
HAL : 14
8/29/2014
LAPORAN RUGI-LABA
Laporan Rugi-Laba adalah laporan yang menunjukkan hasil
kegiatan operasi perusahaan selama satu periode
Unsur laporan rugi-laba:
1. Penghasilan atau Pendapatan atau Penjualan yakni aliran
penerimaan kas atau harta lain yang diterima sebagai akibat
penjualan barang dan atau jasa.
2. Biaya, adalah harga pokok barang yang dijual dan pengeluaranpengeluaran lain dalam rangka memperoleh penghasilan.
3. Laba (atau Rugi) yaitu selisih antara penghasilan yang diterima
perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika penghasilan
yang diterima lebih besar dibanding dengan biaya yang
dikeluarkan, maka perusahaan memperoleh laba
HAL : 15
Salon DEVI
Laporan Rugi-Laba
Desember 2005
Penghasilan salon
Biaya-biaya:
Biaya Gaji Pegawai
Biaya Perlengkapan Salon
Biaya Telepon
Biaya Listrik
Penyusutan Peralatan Salon
Biaya Lain-lain
LABA
240.000.000
40.000.000
70.000.000
20.000.000
15.000.000
35.000.000
30.000.000
210.000.000
30.000.000
HAL : 16
8/29/2014
450.000.000
30.000.000
480.000.000
10.000.000
470.000.000
HAL : 17
8/29/2014
Contoh
a. Ny. Dewi bulan Januari 2005 memutuskan untuk mendirikan usaha
jahit yang diberi nama ZAHRETA MODISTE. Untuk itu Ny. Dewi
menyetorkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,- sebagai setoran
modalnya
b. Untuk keperluan tempat usaha, Ny. Dewi menyewa tempat di Jl.
Seturan No. 5 dengan biaya sewa bulan ini sebesar Rp 400.000,-.
c. Dalam rangka mengoperasionalkan usahanya, Ny. Dewi membeli
peralatan jahit berupa mesin jahit, mesin obras, dan mesin
pelubang kancing sebesar Rp 4.000.000,- yang dibayar tunai.
d. Ny. Dewi juga melengkapi usahanya dengan berbagai perlengkapan
jahit seperti benang, ritsleting, dan kancing yang dibeli secara
kredit dari Toko ARYA sebesar Rp 500.000,-.
e. Dalam waktu sepuluh hari usaha jahit Ny. Dewi sudah cukup
berkembang dengan pelanggan yang cukup banyak. Ada beberapa
pelanggan yang bajunya sudah selesai senilai Rp 700.000,- dan
diambil tapi pembayarannya dilakukan dua minggu lagi
HAL : 19
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
HAL : 20
10
8/29/2014
+ Penghasilan
- Biaya
+ Setoran modal
- Prive
+ Setoran Modal
AKTIVA = HUTANG + MODAL - Prive
+ Penghasilan
- Biaya
HAL : 21
PENCATATAN
Bukti
Transaksi
PENGGO
LONGAN
JURNAL
PERINGKASAN
Buku
Besar
PELA
PORAN
Laporan
Keuangan
HAL : 22
11
8/29/2014
REKENING
Adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi
perusahaan yang berhubungan dengan aktiva, hutang, modal,
penghasilan, dan biaya
Kelompok rekening
Rekening-rekening riil atau sering disebut sebagai rekening-rekening
neraca adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan
dilaporkan ke dalam neraca. Yang termasuk dalam rekening riil ini
adalah rekening-rekening aktiva, rekening-rekening hutang, dan
rekening-rekening modal
Rekening-rekening nominal atau sering disebut rekening-rekening
rugi-laba adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan
dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Termasuk dalam rekening
nominal ini adalah rekening-rekening penghasilan dan rekeningrekening biaya
HAL : 23
Rekening2
Aktiva
REKENING
RIIL
REKENINGREKENING
Rekening2
Hutang
Rekening2
Modal
Rekening2
Penghasilan
Rekening2
Biaya
HAL : 24
12
8/29/2014
Keterangan
Jumlah
Tgl
No. Rek :
Keterangan
Jumlah
HAL : 25
kredit
(-)
kredit
HUTANG
debit
kredit
(-)
(+)
MODAL
debit
(-)
kredit
(+)
HAL : 26
13
8/29/2014
CONTOH
Pada tanggal 1 Januari 2004 pemilik menyetorkan modalnya ke
perusahaan sebesar Rp 25.000.000,-, maka:
Kas perusahaan bertambah berarti akan didebitkan sebesar Rp
25.000.000, Modal perusahaan bertambah berarti akan dikreditkan sebesar
Rp 25.000.000,Tangaal 3 Januari 2004 membayar hutang sebesar Rp 3.500.000, Hutang berkurang di debit sebesar Rp 3.500.000, Kas berkurang di kredit Rp 3.500.000,-
HAL : 27
kredit
(-)
kredit
PENGHASILAN
debit
kredit
(-)
(+)
HAL : 28
14
8/29/2014
CONTOH
Pada tanggal 5 Januari 2004 perusahaan menerima penghasilan
sebesar Rp 7.000.000,-, maka:
Kas perusahaan bertambah berarti didebit sebesar Rp
7.000.000,
Penghasilan bertambah berarti di kredit sebesar Rp 7.000.000,Tangaal 8 Januari 2004 membayar biaya telpon sebesar Rp
1.500.000, Biaya telpon bertambah di debit sebesar Rp 1.500.000, Kas berkurang di kredit Rp 1.500.000,-
HAL : 29
JENIS REKENING
Aktiva
Hutang
Modal
Penhasilan
Biaya
Prive
SALDO
Debit
Kredit
Kredit
Kredit
Debit
Debit
PENAMBAHAN
Debit
Kredit
Kredit
Kredit
Debit
Debit
PENGURANGAN
Kredit
Debit
Debit
Debit
Kredit
Kredit
HAL : 30
15
8/29/2014
PENCATATAN
Bukti
Transaksi
PENGGO
LONGAN
JURNAL
PERINGKASAN
Buku
Besar
PELA
PORAN
Laporan
Keuangan
HAL : 31
JURNAL
Adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
secara kronologis (urut waktu kejadiannya) dengan menunjukkan
rekening yang harus di debit atau di kredit beserta jumlah rupiahnya
masing-masing
Manfaat:
Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan pospos yang trepengaruh oleh suatu transaksi, yakni berupa pendebitan
dan pengkreditan rekening
Menggambarkan pencatatan secara kronologis (urut waktu),
sehingga menggambarkan pencatatan secara urut waktu
kejadiannya.
Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang
dapat dikejakan oleh beberapa orang secara bersamaan.
Memudahkan mengadakan koreksi jika ada kesalahan, sebab jika
langsung dicatat di buku besar dan terjadi kesalahan, akan sulit
untuk melacaknya.
HAL : 32
16
8/29/2014
Bentuk Jurnal
JURNAL
Tgl
Keterangan
Nomer
Rek
Hal .
Jumlah
Debit
Kredit
HAL : 33
GASAL 2013/2014
SPESIALISASI AKUNTANSI
AKUNTANSI UMUM ATAU KEUANGAN (GENERAL ACCOUNTING)
DASAR AKUNTANSI
HAL : 34
17
8/29/2014
SIKLUS AKUNTANSI
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
JURNAL
PEMBALIK
(OPTIONAL)
NERACA
SALDO
BUKU
BESAR
JURNAL
DOKUMEN
TRANSAKSI
JURNAL
PENYESUAIAN
NERACA LAJUR
(OPTIONAL)
NERACA SALDO
STLH PENYESUAIAN
NERACA SALDO
STLH PENUTUP
JURNAL
PENUTUP
LAPORAN
KEUANGAN
HAL : 35
DASAR AKUNTANSI
SELESAI
18