Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATA KULIAH

ATLAS DAN PETA NAVIGASI


(GKP 4111)

Review Atlas Online (Digital)

Disusun oleh :
Sri Lestari

11/316585/GE/07158

Nisfu Naharil Mufarikah

11/316608/GE/07176

Devian Arya F

11/316621/GE/07186

Lintang Dwi Candra

11/316624/GE/07189

Luthfan Prima Z.F

11/316636/GE/07200

Fathurrofi B.H.

11/316637/GE/07201

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Kelemahan dan Kelebihan Atlas Digital Versi


nationalmap.gov

Tabel 2

Tabel Identifikasi Penyajian Simbolisasi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

Tampilan Utama Atlas Digital

Gambar 2

Tampilan Main Map

Gambar 3

Tampilan Pemilihan Data

Gambar 4

Tampilan Tata Letak Peta Topografi

DAFTAR ISI
Halaman Judul1
Daftar Tabel2
Daftar Gambar2
Daftar Isi.3
Bagian I
I.Pendahuluan
I.1. Latar Belakang..4
I.2. Permasalahan.5
I.3. Tujuan5
I.4. Kegunaan...5
Bagian II
II. Tinjauan Pustaka
II.1. Atlas.6
II.2. Desain Konseptual7
Bagian III
III. Hasil dan Pembahasan
III.1. Komponen Atlas dan Navigasi (Tools)...9
III.2. Penyajian Data dan Simbolisasi11
III.3. Tata Letak Peta (Layout Peta)..15
III.4. Ringkasan.16
Bagian IV
IV. Kesimpulan dan Rekomendasi
IV.1. Kesimpulan...17
IV.2.Rekomendasi..17

PENYAJIAN PETA DALAM BENTUK ATLAS ONLINE


BAGIAN I
I.

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang Pembuatan Atlas


Atlas atau sekumpulan peta yang dijadikan satu dengan
sistematika tertentu, tema, dan tujuan tertentu yang dapat
menggambarkan kondisi wilayah secara menyeluruh. Memahami
kondisi suatu wilayah tidak dapat dilakukan secara parsial, perlu
pemahaman wilayah yang menyeluruh agar kondisi suatu wilayah
dapat dinilai dengan optimal. Alternatif alat yang dapat digunakan
untuk menilai suatu wilayah adalah dengan menggunakan atlas.
Atlas yang menyajikan sekumpulan peta dengan sistematis dan
memiliki tema tertentu akan mempermudah dalam analisa yang
akan dilakukan. Penyajian atlas perlu memperhatikan kaidah
kartografi agar sekumpulan peta yang disajikan dapat diekstraksi
informasi secara lebih optimal. Hal hal yang perlu diperhatikan
dalam penyajian atlas ini adalah hubungan antara tingkatan data
dan simbolisasi yang digunakan serta terkait skala dan kedetilan
informasi yang ditampilkan. Seringkali hal tersebut terlewatkan
dalam pembuatan atlas atlas online yang ada di website saat ini.
Kelemahan lain dari penyajian atlas secara online

ini adalah

bentuk simbol dan representasi yang seringkali tidak sesuai jika


disajikan dalam bentuk hardcopy, hal ini terkait dengan
representasi data dan persepsi pengguna atlas. Maka dari itu perlu
adanya review singkat terkait penyajian peta dalam bentuk atlas
online yang sering dijumpai. Hal ini agar informasi yang
ditampilkan pada atlas dapat langsung dibaca, dianalisa dan
diambil kesimpulan dari penyajian atlas yang informatif.

I.2 Permasalahan
Penyajian atlas dalam bentuk online atau digital memiliki
beberapa permasalahan, diantaranya terkait dengan tingkat
kedetilan informasi dan penyajian atlas. Penyajian atlas disini
terkait dengan simbol obyek pada peta, tingkatan data, serta teknis
dan seni penyajian atlas yang seringkali kurang sesuai dengan
kaidah kartografis. Sehingga informasi yang ditampilkan kurang
informatif dan mudah dipahami.
I.3 Tujuan
Tujuan review atlas dan penyajiannya ini adalah agar dapat
dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa mengenai pentingnya atlas
dan penyajiannya agar setiap informasi yang ditampilkan dalam
bentuk atlas dapat dimanfaatkan secara lebih optimal dan mudah
dipahami oleh pengguna atlas.
I.4 Kegunaan
Hasil review dapat digunakan sebagai bahan masukan
dalam pembuatan atlas selanjutnya. Sehingga kekurangan
kekurangan dari penyajian atlas online yang telah ada dapat lebih
disempurnakan.

BAGIAN II
II.

Tinjauan Pustaka
II.1. Atlas
Atlas adalah koleksi koheren dan sistematik dari data
geografikal, bersifat tidak random, dapat dibuat dalam bentuk
analog maupun digital, menggambarkan suatu daerah tertentu dan
dilengkapi saran untuk memperoleh informasi dan analisis
(Ormeling, 1997). Peta pada atlas jumlahnya tidak terbatas, antara
satu peta dengan peta yang lain saling terkait, dan susuna peta-peta
tersebut erat kaitannya dengan judul dari atlas. Tujuan atlas antara
lain memperkenalkan atau mengkomunikasikan lingkungan, dapat
digunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi global,
menyajikan

permasalahn

lingkungan

sekitar,

mengevaluasi

kelayakan keberadaan fenomena tertentu dan mengetahui potensi


wilayah. Oleh karena itu atlas dapat dimanfaatkan untuk segala
bidang ilmu, tidak hanya bidang geografi saja.
Terdapat berbagai macam cara untuk mencapai tujuam dari
atlas tersebut, antara lain :
1. Atlas dilengkapi alat (peta) untuk menyusun informasi.
Hirarki suatu informasi dibuat berdasarkan beberapa
kategori yaitu menyusun urutan peta, tema atau wilayah
yang dianggap penting akan ditampilkan lebih dahulu, atau
dengan skala lebih besar.
2. Atlas mempunyai susunan yang jelas. Misalnya gambaran
dunia secara gradual.
3. Narasi digunakan untuk memperjelas situasi khusus dan
tidak semua halaman diberi narasi.
4. Kumpulan data yang beragam dapat diperbandingkan yaitu
validasi tanggal (temporal), kelompok daerah yang sama
(areal). Sehingga atlas dapat digunakan sebagai alat
pembanding.
6

5. Aspek navigasi dalam atlas merupakan aspek yang penting.


6. Dengan belajar mengakses atlas sama dengan belajar
bekerja dengan indeks, register dan memahami struktur
atlas.
II.2. Desain Konseptual
Desain konseptual dapat dikatakan sebagai tahap awal dalam
penyusunan suatu ATLAS. Ide atau gagasan serta konsep yang
melandasi penyusunan atlas dijabarkan dalam suatu rancangan atau
desain. Penjabaran ide, gagasan atau konsep dapat dimulai dengan
menentukan tema utama dari atlas yang akan dibuat. Tema yang
telah dipilih atau ditentukan selanjutnya digunakan

untuk

merancang beberapa hal pokok antara lain : isi atau susunan atlas,
jenis dan sumber data yang akan digunakan.
Sesuai dengan namanya, desain konseptual cenderung bersifat
abstrak karena merupakan kompilasi dari ide atau gagasan. Dummy
atlas dapat dipandang sebagai penjabaran desain konseptual ke
dalam bentuk yang relatif lebih konkrit. Bentuk dari dummy atlas
adalah sama dengan atlas sesungguhnya yang akan dibuat.
Perbedaan dengan atlas sesungguhnya terletak pada isinya. Atlas
dibuat dengan data riil sedangkan dummy atlas dibuat dengan data
hipotetik. Pada batasan tertentu, dummy atlas dapat disebut sebagai
prototype dari atlas yang sesungguhnya yang akan dibuat. Atlas
elektronik umumnya merupakan atlas yang berbasis multimedia.
Menurut Earn dan Vince (1995, dalam Gracial et al 2006),
multimedia merepresentasikan suatu bentuk pemanfaatan teknologi
untuk membuat produk dan mengintegrasikan data dari berbagai
sumber dengan menggunakan teknik-teknik computer. Atlas
elektronik atau atlas digital tersusun dari seperangkat peta dan
informasi kualitatif/kuantitatif yang tersistematisasi, mengenai satu
atau beberapa subyek, berkaitan dengan lingkungan fisik atau
alamiah (Gracia et al, 2006).

Data yang diperlukan untuk menyusun suatu atlas sangat


beragam. Selain peta, data untuk penyusunan atlas umumnya
berupa data tabular, deskripsi dan gambar. Pada atlas elektronik
atau digital, data yang telah disebutkan sebelumnya dapat
diintegrasikan dengan data audio maupun audio visual (video,
animasi). Sesuai dengan tema atlas yang akan dibuat, perlu
dilakukan identifikasi dan pengumpulan data yang dipandang
relevan dengan tema tersebut. Identifikasi dan pengumpulan data,
dalam konteks penyusunan atlas, merupakan proses atau tahapan
yang dilakukan setelah tersusunnya desain konspetual. Proses ini
terdiri dari sejumlah kegiatan, mulai dari identifikasi sumber data
hingga pembentukan basis data. Ditinjau dari sumbernya, data
yang digunakan bisa berupa data primer maupun data sekunder.
Data

sekunder

lazimnya

dikumpulkan

secara

langsung

menggunakan metode terestris maupun ekstra terestris.


Atlas digital memerlukan basis data digital, sehingga
diperlukan proses konversi data analog menjadi data digital dengan
berbagai macam teknik. Salah satu teknik konversi data analog
menjadi data digital adalah dengan penyiaman (scanning)
menggunakan alat scanner. Teknik ini dapat diterapkan untuk data
yang berupa peta maupun gambar atau foto. Khusus untuk foto dan
juga video, perkembangan teknologi sudah memungkinkan data
diperoleh langsung dalam format digital. Seluruh data digital yang
telah dikumpulkan, selanjutnya disimpan dalam format yang sesuai
(compatible) dengan perangkat lunak yang digunakan dalam
penyusunan atlas.

BAGIAN III
III.

Hasil dan Pembahasan


III.1. Komponen Atlas dan Navigasi (Tools)
Pembuatan atlas digital membutuhkan alat bantu (tools)
dalam penggunaan atlas digital yang dibuat. Tools atau alat ini
berkaitan dengan navigasi atlas yang disajikan untuk pengguna
atlas. Biasanya berisikan menu menu dan tata cara pemanfaatan
data spasial yang disajikan dalam bentuk atlas. Atlas yang direview
adalah

nationalatlas.gov

atau

yang

sekarang

menjadi

nationalmap.gov. Tampilan utama dan tools atlas yang disajikan


pada atlas digital ini adalah seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Tampilan Utama Atlas Digital (Source : nationalmap.gov)

Gambar 2. Tampilan Main Map (Source : nationalmap.gov )

Gambar 3. Tampilan Pemilihan Data ( Source : nationalmap.gov )

Tampilan yang terdapat pada atlas digital ini memiliki kelebihan dan
kekurangan, diantaranya dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
Kelebihan

Kelemahan

Menggunakan banyak media, Fleksibel,


Simulasi

Penempatan plot sumber media kurang


sederhana, sehingga perlu membuka
tools yang lain

Tabel 1 . Kelemahan dan Kelebihan Atlas Digital Versi nationalmap.gov

10

III.2. Penyajian Data dan Simbolisasi


Representasi data pada perta perlu memperhatikan seperti
apa ukuran data yang akan direpresentasikan. Setiap data dengan
ukuran data yang berbeda memiliki variabel visual yang berbeda
dalam representasinya dan penyimbolan tersebut menimbulkan
persepsi visual tertentu. Misalnya informasi mengenai penggunaan
lahan yang berbeda (data nominal) disimbolkan dengan variabel
visual warna yang tegas pada setiap penggunaan lahan (non
gradasi) sehingga memunculkan persepsi asosiatif (tidak ada kesan
tingkatan)
Altas

yang tersedia

pada website

nationalatlas.gov

(sekarang nationalmap.gov) menampilkan informasi berbeda pada


setiap atlas yang tersedia. Atlas tersebut mencakup seluruh USA
dengan tema yang berbeda pada setiap atlas. Secara keseluruhan
penyajian data pada atlas tersebut telah sesuai. Beberapa data yang
ditampilkan

termasuk

dalam

ukuran

data

interval

dan

visualisasinya pada peta secara ordinal dengan diberi keterangan


nilai pada setiap tingkatannya, seperti data temperatur yang
ditampilkan dengan simbol nilai berupa gradasi warna yang
berbeda sehingga menimbulkan kesan bertingkat. Namun ada juga
informasi pada peta yang cara penampilannya tidak sesuai yaitu
informasi sub satuan bentuklahan pada atlas topografi yang ada di
website tersebut. Sub satuan lahan pada altas menggunakan
penanda/pointer dan hal ini sedikit sulit untuk dipahami oleh
pengguna. Informasi pada peta tersebut kurang menunjukkan sub
satuan bentuklahan seperti apa karena tidak ada informasi
mengenai karakteristik permukaan seperti pada citra satelit.
Informasi

yang

ditampilkan

pada

setiap

peta

dan

penyimbolannya dengan skala peta tersebut dapat dikatakan cukup

11

sesuai pada setiap peta per negara bagian. Peta pertama pada atlas
mencakup seluruh USA dan peta setelahnya menampilkan setiap
negara bagiannya. Simbolisasi pada cakupan seluruh USA pada
beberapa altas terlihat kurang representatif karena pada ukuran
cetak atlas tersebut beberapa simbol terlihat cukup kecil dan sedikit
sulit membedakan seperti pada atlas distrik kongres ke-113
kongres. Selain itu terdapat penambahan informasi pada peta per
negara bagian yang ditampilkan seperti penambahan informasi
mengenai sungai, kota besar, pembagian distrik yang lebih detail
lagi, dsb.
Analisa

tingkatan

data

atau

ukuran

data

dan

penyimbolannya dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini :


No

Data yang
ditampilkan

Kelas
data

Kelas data
pada
tampilan
atlas

Simbol yang ditampilkan

evaluasi

Atlas Topografi
1

Fisiografi

Nominal

Nominal

Sesuai

Sub satuan
bentuk lahan

Nominal

Tidak
sesuai

Elevasi

rasio

(ditunjukka
n lokasi
melalui
pointer)
rasio

sesuai

Congressional District Atlas 113th Congress


1

Distrik
kongres

nominal

nominal

Sesuai

12

Batas negara
bagian dan
kota

ordinal

ordinal

Sesuai

Kota besar

Nominal

Nominal

Sesuai

Interval

Ordinal

Sesuai

Atlas Iklim
1
Pendinginan
dan
pemanasan

Kelembaban

Rasio

Ordinal

Sesuai

Presipitasi

Rasio

Ordinal

Sesuai

Temperatur

Interval

Ordinal

Sesuai

Federal Lands and Indian Reservations Maps

13

Lahan Federal
& Indian

Nominal

Nominal

Sesuai

Batas negara
bagian

Ordinal

Ordinal

Sesuai

Presidential Elections Maps - 1789 - 2012


1

Batas negara
bagian

Ordinal

Ordinal

Sesuai

Presentasi
pemilihan
presiden

Rasio

Ordinal

Sesuai

Tabel 2. Tabel Identifikasi Penyajian Simbolisasi (Source : nationalmap.gov)

14

III.3. Tata Letak Peta (Layout Peta)


Tata letak peta bertujuan untuk mempermudah pengguna
atlas dalam membaca peta. Tata letak peta ini berkaitan erat dengan
penyajian peta dengan kaidah kartografis. Salah satu contoh tata
letak peta yang disajikan pada atlas ini dapat dilihat pada gambar 4
di bawah ini :

Gambar 4. Tampilan Tata Letak Peta Topografi (Source : nationalmap.gov)

Tata letak peta yang ada pada gambar 4 menyajikan


informasi ketinggian di wilayah US. Secara garis besar
penyajian peta cukup baik, sesuai dengan kaidah kartografis.
Kelengkapan informasi peta berupa nomor peta, skala,
orientasi, sumber, dan lain sebagainya disajikan pada informasi
tepi peta.
15

III.4. Ringkasan
Atlas yang disajikan pada website nationaatlas.gov atau
yang saat ini menjadi nationalmap.gov secara garis besar
merupakan jenis atlas nasional. Wilayah yang menjadi fokus
atlas ini adalah wilayah negara bagian Amerika Serikat. Berisi
peta-peta mengenai United States seperti agriculture, sejarah,
batas negara, keadaan iklim dan cuaca, kondisi lingkungan,
geologi, pemerintahan, penduduk, dan transportasi.
Struktur atlas yang ditampilkan pada website ini
termasuk ke dalam struktur atlas Balanced Organization.
Fasilitas yang digunakan untuk menelusuri isi atlas berupa
layer-layer yang berisi option cara melihat peta seperti layer
map maker yang digunakan untuk melihat peta ataupun print
peta.

16

BAGIAN IV
IV.

Kesimpulan dan Rekomendasi


IV.1. Kesimpulan
1. Tipe atlas digital yang direview pada nationalatlas.gov atau
sekarang menjadi nationalmap.gov adalah tipe atlas
nasional wilayah Amerika Serikat.
2. Struktur atlas yang disajikan adalah Balance Organization
3. Content atau isi yang ada pada atlas nasional ini berisi
informasi batas negara, agriculture, penduduk, transportasi,
geologi, cuaca, iklim, dan lain sebagainya.
4. Aspek kartografis pada peta yang ditampilkan pada atlas
sesuai dengan kaidah kartografis, hanya terdapat beberapa
penymbolan obyek dan data yang kurang sesuai.
IV.2. Rekomendasi
Kelebihan atlas :
1. Fasilitas map maker yang memungkinkan pengguna atlas
untuk membuat peta dari data yang telah disediakan sesuai
dengan kebutuhannya masing masing.
2. Ketersediaan data yang selalu up to date sangat membantu
pengguna atlas dalam memperoleh informasi yang aktual.
3. Fasilitas download data sangat membantu pengguna atlas
untuk mengolah data secara lebih lanjut.

Kelemahan atlas :
1. User Interface atau tampilan pengguna atlas yang dirasa
kurang interaktif, sehingga memerlukan waktu yang cukup
lama untuk memahami alat navigasi pada atlas digital yang
disajikan.

17

Anda mungkin juga menyukai