ARTIKEL 'Application Integral Calculus in Science'
ARTIKEL 'Application Integral Calculus in Science'
Created by :
Sinta Aulia Devi Maharani
12315244021
L = -ab f (x) dx
Untuk daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi yang dinyatakan secara eksplisit dalam
peubah y, yakni x = v(y), garis y = c, y = d dan sumbuY, maka luas daerah :
L= cd v (y) dy
Untuk menghitung jarak yang ditempuh dengan lama waktu tertentu
Integral dapat dianggap sebagai pencarian luas daerah di bawah kurva f(x), antara dua titik a
dan b. Jika f(x) pada diagram di samping mewakili kecepatan yang berubah-ubah, jarak yang
ditempuh antara dua waktu a dan b adalah luas daerah S yang diarsir.
Untuk memperkirakan luas, metode intuitif adalah dengan membagi jarak antar a dan b
menjadi beberapa segmen yang sama besar, panjang setiap segmen disimbolkan x. Untuk
setiap segmel, kita dapat memilih satu nilai dari fungsi f(x). Nilai tersebut misalkan adalah h.
Maka luas daerah persegi panjangan dengan lebar x dan tinggi h memberikan nilai jarak
yang ditempuh di segmen tersebut. Dengan menjumlahkan luas setiap segmen tersebut, maka
didapatkan perkiraan jarak tempuh antara a dan b. Nilai x yang lebih kecil akan memberikan
perkiraan yang lebih baik, dan mendapatkan nilai yang tepat ketika kita menngambil limit x
mendekati nol.
( )
I = J/A
Selain itu, integral kalkulus dalam ilmu sains digunakan untuk mempelajari kecepatan
tubuh saat jatuh, tingkat perubahan dalam reaksi kimia, atau tingkat peluruhan bahan
radioaktif. memecahkan masalah seperti tingkat pertumbuhan koloni bakteri sebagai fungsi
waktu dan dapat digunakan dalam bidang statistic dan probabilitas.
Kalkulus dapat diterapkan untuk banyak masalah yang melibatkan gagasan jumlah
ekstrim, seperti yang tercepat, paling lambat, paling banyak, atau paling sedikit. Dengan
kalkulus sangatlah mungkin untuk menentukan seberapa tinggi proyektil dengan menemukan
titik dimana perubahan atas ketinggian terhadap waktu, yaitu kecepatan sama dengan nol.
Dasar kalkulus yang membedakannya dari cabang matematika lainnya dan merupakan
sumber dari mana semua teori kalkulus dikembangkan, adalah teori limit fungsi dari variabel.
Selain itu, integral memberikan kontribusi yang besar kepada bidang ilmu teknik dan
sains, salah satu dari kontribusi integral adalah menghitung gaya dan usaha yang dilakukan
oleh fluida pada sisi-sisi wadah, apabila bentuk wadah tidak datar maupun wadah yang
asimetris atau tidak teratur.
`
Dibawah ini merupakan beberapa contoh soal integral beserta jawaban yang
dengan v dalam satuan meter per sekon dan t dalam satuan sekon. Tentukan
perpindahan mobil setelah menempuh waktu t=3 sekon!
Jawab:
Jadi, perpindahan mobil setelah menempuh waktu t=3 sekon adalah 30 meter.
2. Percepatan suatu benda dilukiskan dengan suatu persamaan
Benda tersebut bergerak dengan kecepatan awal 3 m/s dan bergerak ke arah kanan.
Berapakah kecepatan benda tersebut setelah 2 sekon?
Jawab:
(
yaitu:
)
(
R = 0,1 m
( )
= 16 4 = 12
Sehingga, kita dapat mencari besar kecepatan sudut :
=V/R
= 12/0,1 = 120 rad/s
Jadi, kecepatan sudut cakram setelah 2 sekon adalah 120 rad/s
4. Sebuah partikel bergerak pada bidang x-y. Posisi awal partikel adalah pada koordinat
(2,4) m, dengan kecepatan partikel memenuhi persamaan
, maka
dan
dan
) meter.
((
(
) )
)
((
(
)
)
(
(
) )
)
(
8
6. Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal 128 ft/sec. Kita mengetahui
bahwa percepatan batu itu sesuai dengan gravitasi dalam arah ke bawah.
a.
b.
c.
Jawab:
a. Andaikan batu dilempar pada waktu t = 0 dan arah positif ke atas, maka v(0) = 128.
Karena percepatan arahnya ke bawah, maka a(t) = -32
Dari v(t) = a(t), maka v(t) =
Karena v(0) = 128 = 32 (0) + C + 128
Maka v(t) = -32t + 128
Untuk menentukan s(t), ingat bahwa s(t) = v(t) atau
Sehingga s(t) = ( )
= v(t)
Untuk menghitung C, kita gunakan syarat awal bahwa pada waktu t=0 ketinggian
objek itu adalah nol. Oleh karena itu, s (0)=0 sehingga C1 =0 dan s(t)=-16t + 128t
adalah fungsi yang meberikan ketinggian objek itu pada sembarang waktu.
b. Titik tertinggi dari pelayangan batu itu terjadi ketika v(t)=0.
Maka,
v(t)=-32t+128=0 <-> 32t=128 <-> t=4
Hitung fungsi jarak (jauh) yaitu:
S (4)=-16(4)2 +128(4) = -256+512=256
Jadi, titik tertingginya adalah 256 ft.
c. Ketika objek itu jatuh ke tanah, s(t)=0, sehingga:
9
16t(-t+8)=0
16t=0 <-> t=0 atau t+8=0 <-> t=8
Objek itu dilempar pada waktu t=0 dan pada waktu t=8 detik objek itu kembali ke
tanah.
Jadi, lama pelayangan batu itu adalah 8 detik.
7. Percepatan suatu benda yang bergerak dapat dirumuskan a = 5t 4. Pada saat t = 1
diperoleh jarak s = 2 dan kecepatannya pada t =2 adalah 9 (a =
Tentukan
a = 5t 4
= 5t 4
dv = 5t 4 dt
dv = 5t-4 dt
v = 5t-4 dt
4t + c
4.(2) + c
9 = 10 8 + c
9 = 2 + c <-> c = 7
maka v =
).
rumus untuk s !
Jawab:
v=
dan v =
4t + 7
4t + 7
10
4t + 7dt
ds =
saat t = 1, s = 2, maka:
(
( )
Jadi, s =
8. Posisi awal mobil adalah pada koordint (2,0). Komponen kecepatan dinyatakan:
Vx = 2t, Vy = 5 + 0,75 t2
Tentukan:
a.
b.
Jawab:
X0 = 2 dan y0 = 0
r= xi + yi
x= x0 +
= 2 + (t2 + C) (02 + C)
= 2 + t2
11
y = y0 +
(
)
)
berada
pada pusat sebuah bola dengan jari-jari 10 cm. berapakah fluks listrik yang melalui
permukaan bola ?
12
Penyelesaian
Deskripsi fisika
Rencana solusi
Melaksanakan rencana
Evaluasi solusi
(tepat, rasional dan kompleks)
11. Sebuah silinder sangat panjang dengan radius 20 cm, panjang L. Hitunglah kuat
medan listrik disuatu titik a yang berjarak 40 cm dari sumbu silinder, jika rapat
?
13
Deskripsi masalah
Rencana solusi
dimana
Pelaksanaan rencana
14
melalui
titik
ukur
( 1) F t = F
( 1) t
dan dengan mengambil n , kita peroleh bahwa jumlah zat warna adalah
A=F
15
( )
( )
Dimana jumlah zat warna A diketahui dan integral dapat dihampir dari pembacaan
konsentrasi.
16