Dosen Pembimbing
: Hudinoto E.Y, Ns
Disusun Oleh :
1. Diana Nur Izati
(13.110)
2. Husen Aminudin
(13.120)
3. Muhammad Alwi
(13.128)
4. Qurotu Aeni
(13.137)
5. Umi Rofiko
(13.147)
2C
Akper Pemerintah Kota Tegal
Jl. Dewi Sartika No. 1, Debong Kulon, Kec. Tegal Selatan, Kota Tegal
Telp. (0283) 323523, 323524
2014/2015
LAPORAN PENDAHULUAN
I.
Masalah Utama
Terminal Illness: Depresi
II.
A. Definisi
Denial (penyangkalan)
Penyangkalan
merupakan
reaksi
pertama
ketika
seseorang
Marah
Rasa kemarahan ini sering sulit dipahami oleh keluarga atau orang
terdekat oleh karena dapat terpicu oleh hal-hal yang secara normal tidak
menimbulkan kemarahan.
3.
Bargaining (menawar)
Klien mencoba untuk melakukan tawar menawar dengan tuhan
agar terhindar dari kehilangan yang akan terjadi, ini bisa dilakukan dalam
diam atau dinyatakan secara terbuka.
4.
Depresi
Tahap keempat dalam model Kubler-Ross dilihat sebagai tahap di
mana pasien kehilangan kontrolnya. Pasien akan merasa jenuh, sesak nafas
dan lelah. Mereka akan merasa kesulitan untuk makan, perhatian, dan sulit
untuk menyingkirkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
5.
Penerimaan (acceptance)
Pada tahap ini pasien sudah terlalu lemah untuk merasa marah dan
kematian
sehingga
tidak
ada
kesulitan
untuk
membicarakannya.
D. Pohon Masalah
Depresi
Terminal Illness
Tidak Efektifnya
Koping Individu
E. Peran Perawat Saat Klien Dalam Kondisi Terminal Illness
a. Pengabdian yang tulus dengan hati nurani yang ikhlas
b. Seulas senyum yang ikhlas dari seorang perawat bisa memberikan
secercah harapan kesembuhan untuk seorang pasien
G. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan takut terhadap proses menjelang ajal.
TUM
TUK 1 :
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi situasi yang menyebabkan ansietas.
c. Klien
mau
mengungkapkan
dan
mengekspresikan
tentang
kecemasannya.
Kriteria Evaluasi:
Ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa tenanag, ada kontak mata,
mau menjawab salam, mau mengungkapkan masalah yang dihadapi.
Intervensi
Kriteria hasil :
Klien mulai sedikit demi sedikit menerima kenyataan bahwa dirinya sudah
tidak lama lagi di dunia.
TUK : Dapat
Kriteria Evaluasi
2.
Kaji TTV.
Kaji ekspresi tidak ada harapan atau tidak berdaya dari pasien.
penyakit pasien.
4.
Implementasi keperawatan
dihadapi paien.
o Memberikan kejujuran dan jawaban langsung terhaadap pertanyaan pasien
tentang proses menjelang kematian.
o Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab
semua pertanyaan dengan jujur Proses berduka, proses berkabung adaptif
tidak dapat dimulai sampai kematian yang akan terjadi di terima.
o Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan
perasaan, ketakutan dan kekawatiran. Saling berbagi memungkinkan
perawat untuk mengintifikasi ketakutan dan kekhawatiran kemudian
merencanakan intervensi untuk mengatasinya.
5.
Evaluasi
Masalah
: Terminal Illness
Pertemuan
:1
Sp
:1
A. Proses Keperawatan
1.
Membina hubungan saling percaya
Memberi kesempatan klien untuk mengekspresikan diri dan menguasai
dirinya
Melakukan dialog disaat klien siap,dan menghentikannya ketika klien
tidak mampu menghadapi kenyataan.
Mendengarkan klien dengan penuh perhatian dan memberinya kesempatan
untuk bermimpi tentang hal-hal yang menyenangkan
1. Strategi Pelaksanaan
Pasien : (gelisah), ora mungkin