Anda di halaman 1dari 31

FISIOLOGI OTOT

Pengajar: Katrin Roosita, SP.MSi.

KOMPARASI SEL OTOT: OTOT RANGKA, OTOT JANTUNG DAN


OTOT POLOS

Keterangan

Otot Rangka
(Skeletal Muscle)

Otot Jantung
(Cardiac Muscle)

Otot Polos
(Smooth Muscle)

Bentuk:

memanjang

bercabang

gelendong

Inti sel:

Inti sel banyak &


terletak di tepi

Inti sel tunggal dan


berada di tengah

Inti sel tunggal dan


berada di tengah

Struktur lurik:

Terlihat jelas

Terlihat jelas

Tidak nyata

Sifat kontrol:

Voluntary (dibawah
pengaruh otak/sadar)

Involuntary ( tidak
dikontrol otak secara
langsung)

Involuntary ( tidak
dikontrol otak
secara langsung)

STRUKTUR INTERNAL OTOT RANGKA


Otot rangka menempel pada rangka dengan tendon
(jaringan ikat).
Jaringan ikat (connective tissue) pada otot tdd:
epymisium, perimysium dan endomysium mengikat
sel otot menjadi satu kesatuan, sehingga
memberikan dukungan dan memperkuat keseluruhan
struktur otot.

Jaringan Ikat (connective tissue)


Otot Rangka
1. epymisium : paling luar membungkus kumpulan
fasicle
2. perimysium: selubung fasicle
3. endomisium: memisahkan sel (serabut) otot dlm
fasicle.

STRUKTUR FASICLE

Fasicle: kumpulan sel (serabut) otot (muscle


cell/muscle fiber).
Sel otot di dalam fasicle dipisahkan satu sama lain
dengan jaringan ikat (connective tissue) yang disebut
endomysium.
Fungsi endomysium selain sebagai pemisah antara sel
otot juga berfungsi sebagai insulator.

STRUKTUR INTERNAL SEL OTOT (SEL KONTRATIL)

STRUKTUR MYOFIBRIL

STRUKTUR INTERNAL SEL OTOT


Sarcolemma:
membran sel otot.
Sarcoplasmic
Reticulum (SR):
reticulum endoplasma
sel otot.
Terminal Sisternae:
reservoire (sumber) ion
kalsium pada otot.

T Tubule :
invaginasi SR.
Mitocondrion: tempat
dihasilkannya energi
otot (ATP).

Myofibril:
kumpulan myofilament
kontraktil yang terdiri
atas thin filament dan
thick filament

STRUKTUR MYOFILAMENT

Myofilament tdd: thin


filament & thick.
Thin filament: tersusun atas
protein actin, troponin dan
tropomyosin.
Thick filament: tersusun atas
protein myosin.
Sarcomer: unit kontraktil dari
myofibril.

NEUROMUSCULAR
JUNCTION

Kontraksi otot rangka


terjadi jika ada stimulus
dari motor neuron.
Motor neuron : akson sel
syaraf yang berhubungan
dengan sel otot.
Neuromuscular Junction:
struktur tempat
persambungan antara
motor neuron dengan sel
otot (muscle fiber).

STRUKTUR NEUROMUSCULAR JUNCTION

Axon Terminal: ujung


motor neuron.
Motor end plate: bagian
sarcolemma yg berbatasan
Synaptic cleft.
Synaptic cleft: celah
persambungan axon terminal
& motor end plate.
Synaptic Vesicle: Vesicle
yg mengandung
acetylcholine.
Terminal Sisternae:
reservoire (sumber) ion
kalsium pada otot.

PROSES PADA NEUROMUSCULAR


JUNCTION
1.Awal kontraksi: potensial
aksi (action potential) motor
neuron.
2. perubahan permeabilitas
membran motor neuron.
3. ion kalsium masuk ke axon
terminal.
4. sinaptic vesicle pecah,
dilepaskan acetylcholine
secara eksositosis ke
synaptic cleft.
5. ion kalsium ikut dikeluarkan
dari motor neuron.

PROSES PADA NEUROMUSCULAR JUNCTION


(Lanjutan)
1. Acetylcholine duduki
reseptor pada motor end

plate.

2. perubahan
permeabilitas membran
sarcolemma.
hal5(V).exe
3. Ion natrium masuk dan
ion Kalium keluar diikuti
dengan depolarisasi.

PROSES PADA NEUROMUSCULAR JUNCTION


(Lanjutan)
4. Ion kalsium
dikeluarkan terminal
cisternae.
5. Ion Ca selanjutnya
akan berperan saat
pergeseran thin dan
thick filament yang
menyebabkan
terjadinya kontraksi
otot .

SLIDING FILAMENT THEORY


(TEORI PERGESERAN FILAMENT OTOT)
Teori tentang pergeseran filament otot.
Menurut teori ini kontaksi otot terjadi sebagai akibat
pergeseran thin dan thick filament yang menyebabkan
pemendekan sarcomer.

Molekul yang terlibat :


1. myosin
2. actin
3. tropomyosin
4. troponin
5. ATP
6. ion kalsium

STRUKTUR MYOSIN

STRUKTUR ACTIN

STRUKTUR TROPOMYOSIN DAN TROPONIN

ENAM LANGKAH TERJADINYA SIKLUS CROSS BRIDGE

1. Influx calsium menyebabkan terbukanya tempat


ikatan (binding sites) pada aktin.
2. Terjadinya ikatan antara aktin dan myosin
3. Kejutan energi (power stroke) menyebabkan
pergeseran thin filament.
4. Didudukinya reseptor ATP pada cross bridge
menyebabkan terlepasnya ikatan antara aktin dan
myosin.
5. Hydrolisis ATP menjadi ADP menyebabkan kembalinya
cross bridge pada posisi semula.
6. Ion kalsium kembali ke sarcoplasmic reticulum
(SR).hal7(V).exe

Anda mungkin juga menyukai